Ilustrasi baterai lithium
Pemerintah Malaysia mengakui bahwa pesawat MH370 yang hilang membawa kargo berisi baterai. Walaupun Malaysia mengatakan bahwa kargo ini aman, namun beberapa insiden pernah terjadi terkait baterai ini.
Daily Beast, Jumat 21 Maret 2014, menuliskan ada kargo berisi baterai lithium-ion di dalam pesawat tersebut. Baterai yang biasa digunakan di telepon seluler ini bisa secara spontan meledak jika terdapat kerusakan.
Namun CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, barang ini tidak dianggap benda berbahaya di penerbangan "Dan kami telah mengepaknya dengan standar yang ditetapkan Organisasi Penerbangan Internasional," kata Ahmad.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) membenarkannya. Jutaan baterai lithium-ion memang dikirimkan melalui udara setiap tahunnya. Biasanya pengiriman dilakukan dari negara produsen, termasuk Malaysia, Taiwan dan Jepang.
Kendati dianggap aman, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat Departemen Keamanan dan Keselamatan Barang Berbahaya mencatat beberapa insiden terkait baterai ini.
Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi di Southwest Airlines. Saat itu, baterai ponsel cadangan penumpang mencair di dalam tas, terbakar dan mengeluarkan asap di dalam pesawat.
Insiden lainnya terjadi pada pengiriman 18 baterai lithium-ion oleh pesawat UPS di Louisville, Kentucky. Baterai meleleh dan menembus plastik pembungkus dan membakar bungkus terluar paket tersebut.
Seorang pilot Fedex terpaksa meninggalkan kursinya di kokpit setelah baterai lithium dalam senternya di tasnya terbakar. Beruntung saat itu pesawat telah mendarat di Memphis dan sedang menuju hanggar.
Teknologi baterai lithium-ion ini juga yang digunakan di pesawat Boeing 787 Dreamliner. Baterai untuk memberi daya pada sistem pesawat terbakar. Pembuat baterai ini juga mengaku bahwa mereka belum menemukan teknologi untuk mengetahui mengapa baterai secara spontan bisa meleleh dan terbakar.
Namun pemerintah Malaysia mengenyampingkan dugaan baterai ini sebagai penyebab hilangnya pesawat MH370. Malaysia beberapa kali mengatakan, berbagai spekulasi tidak akan membuah hasil apapun, selama pesawat atau bangkainya ditemukan.
Sampai saat ini, pencarian memasuki pekan ketiga. Puing yang tertangkap satelit di Samudera Hindia masih belum ditemukan. Berbagai negara masih terus membantu pencarian dengan mengerahkan kapal, pesawat dan satelit. Sumber VIVAnews















2. Keranjang belanja
Setelah konsumen masuk ke supermarket, dia akan mengambil keranjang belanjaan. Keranjang belanja mulai dirancang pada 1930-an untuk membantu memudahkan konsumen membeli barang dengan jumlah yang besar.
Saat ini, supermarket merancang troli dengan ukuran besar untuk mendorong konsumen memenuhi keranjang belanjaan mereka.
3. Di bagian depan supermarket ditempatkan makanan dengan margin yang lumayan tinggi, yakni roti panggang yang baru saja diolah. Ini akan mendorong konsumen untuk membeli, karena keranjang belanjaan mereka masih kosong.
4. Selain roti panggang yang menggugah selera, biasanya mereka juga menempatkan bunga segar yang harum. Bau yang wangi itu akan mendorong konsumen untuk membeli.
5. Supermarket akan menaruh produk susu dan kebutuhan lainnya di bagian belakang, sehingga memaksa konsumen untuk pergi ke seluruh lorong.
6. Setelah konsumen terpaksa harus berjalan ke seluruh lorong, biasanya mata mereka akan melihat-lihat barang-barang yang ada di semua rak, mulai dari atas sampai bawah.
7. Kebanyakan supermarket akan memindahkan pelanggan dari kanan ke kiri. Hal ini, dikombinasikan dengan fakta orang Amerika menyetir mobil di sebelah kanan, sehingga membuat orang cenderung akan membeli barang di sebelah kanan.
8. Setiap supermarket juga akan menerapkan trik penataan barang. Barang-barang yang lebih mahal akan ditempatkan di tempat yang lebih mudah untuk dijangkau.
9. Sementara itu, makanan manis dan mainan untuk anak-anak diletakkan di rak bawah, sehingga anak-anak bisa melihat dan mengambilnya.
10. Sampel makanan dibuat semenarik mungkin dan menjebak konsumen agar membeli barang yang sedang mereka tawarkan.
11. Penempatan barang-barang juga diusahakan mudah untuk dijangkau konsumen. Sebuah penelitian menyimpulkan menyentuh item barang akan meningkatkan konsumen untuk membelinya.
12. Warna juga akan mempengaruhi konsumen untuk masuk dan membeli barang yang ditawarkan. Sebuah toko yang berwarna warni akan menarik konsumen.
13. Musik. Sebuah penelitian menunjukkan musik dengan tempo lambat akan membuat konsumen berbelanja dengan santai dan menghabiskan banyak waktu.
Musik keras akan menyebabkan mereka tidak betah dan segera meninggalkan supermarket. Sementara itu, musik klasik akan menyebabkan konsumen untuk membeli barang dengan harga yang lebih mahal.
14. Ukuran toko. Di tempat-tempat yang ramai, konsumen akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berbelanja dan merasa kurang nyaman.
15. Tampilan toko yang tidak menarik. Toko itu hanya akan didatangi konsumen saat benar-benar dalam keadaan darurat dan sesekali saja.
By




.jpg)


