http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, November 8, 2013

PENGANTIN REMAJA PART 2

Susi beserta rombongan (terbang bareng dari PT) tiba di Hong Kong,
Terima kasih.. anda telah terbang bersama Garuda Indonesia..sampai jumpa.. selamat jalan…
sapa merdu pramugrari di pintu keluar pesawat.
Jaket warna kuning berlogo dan nama PJTKI terlihat jelas pada jeket yang mereka kenakan, (seragam dari PT)
hmmm mungkin itu untuk identitas TKW ini dari PT ini, atau untuk membedakan yang berseragam ini adalah Buruh Migran,
atau seragam ini adalah tanda mata dari PT? Ahhh gak usah menduga nduga.
Saat antrian panjang di imigrasi bandara Hong Kong, tiba tiba susi di tanya pemuda: Are you Team sport?
Susi mesam mesem mbi tolah toleh, untung teman yang seantrian dengannya langsung menjawab,: oh no..we are bla bla bla. and bla, lantas pemuda itupun manggut_manggut tanda paham,
dalam hati susi memuji temannya yang bisa menjawab dalam bahasa inggris, waaahh seandainya aku bisa bahasa inggris, ,,
ahh iso teko endi? Wong sekolah cuma lulus Madrasah Tsanawiyah, pelajaran bahasa inggris cuma wan, tu, tri fo, kalau pingin bisa basa inggris ya ikut les inggris di luar sekolahan, kan ada Les basa inggris ( susi jadi mikir tekan semono) hussh .. Jangan ngelantur!! Ucap susi lirih sambil nepok jidat sendiri.
Next…( petugas imigrasi mempersilahkan susi untuk di Cop pasport nya)
susi menyodorkan Pasport, petugas memandangi wajah susi, lalu melihat ke foto pasport, ( dilihat apakh wajah di foto pasport sama denga orangnyanya)
beberapa saat kemudian.. Jedok Jedok ! Dah beres, petugas Imigrasi mengembalikan paspor ke susi, dan susipum berjalan menuju arah panah Exit.
Tingak_tinguk kok rombongannya gak ada?
*
This is for you,.. tiba_tiba seseoarang berpakaian putih dari ISS /International social services Hong Kong, memberi kantongan plastik warna putih yang berisi buku_buku,
Tank you’ jawab susi sambil menerima tas plastik itu.
Penaasaran nih, kok dibagi in buku segala, gratis lagi, lantas susi mengecek isi plastik itu, dan di kluarkannya,
waahh buku apaan ini? Batin susi, sambil di baca sampul luarnya
tertulis :Buku panduan praktis untuk pramuwisma asing Hong Kong, dan dibagian bawah kiri tulisanya Labor Department Hong Kong SAR.
Wahh apik iki, lalu dimasukan ke dalam tasnya.
Susiiii…!
Enteni akulaah..( yanti berlari tergopoh_gopoh sambil nyeret koper,
ehh ..yanti, ya ampun yan, kupikir aku telah tertinggal, takut banget aku, mana yang lainya yan?
Tuhhh..(jari yanti menunjuk rombongannya) dan ternyata sudah pada menunggu di depan pintu penjemputan.
”Mas rudi..aku sudah sampai di Hong Kong dengan selamat”hehe aku seneng banget mass, aku kangen mas’e, seulas senyum tersungging dibibir susi (susi teringat suaminya)
ehh ayo jalan, ngelamun apaan sih? “Susi njumbol seketika, hehe inget Mas e ,jawab susi lirih.
Yeaaah pengantin baru, berpisah yo kayak gini, kangen meluluk, salah sape? Mestinya kamu tu jangan keburu buru nikah, gini jadinya ‘yanti jadi sewot sendiri”
Beberapa Placard berjajar di pagar batas kedatangan (tempat penjemputan) mata susi mencari nama agentnya yaitu ABC House Maid Employment Agency,
Hei ..kamu dari PT AAA surabaya kan! Teriak seseorang yang berdiri tak jauh dari susi berjalan, ohh teryata mbak Agen ABC.
Iya benar mbak ‘jawab susi dan rombongannya,
ayo ikut aku, minngir sebelah sini, (ajak mbak agen)
aku mau absend ya:
nina suina ..ada mbak
wati binti sani pacul..ada mbak
susi handayani .ada mbak
suratmi sukadi..ada mbak.
anjarwati binti mukidi..
sumarni tukimin..ada mbak..
dan seterusnya.
Tolong diperhatikan ya semuanya..
Apakah tadi kalian menerima pembagian plastik yang berisi buku!? itu gak ada gunanya…
Mana..mana sekarang kumpulkan ke saya semua, “mbak agent meminta semua buku-buku itu
susi dan teman_teman menyerahkan buku itu kepada mbak agen,
” buku itu tadi kan gratis dibagikan ke aku? Kenapa dia minta?
Ooh atau mungkin nanti akan dikembalikan lagi ya? (susi penasaran)
Ok .. Sekarang kita jalan pulang, (mbak agen mengajak susi dan rombongan menuju bus stand’
grubaakkk…!!.(mbak agen membuang setumpuk buku tadi kedalam tong sampah besar,
lhohh kok di buang sih mbak?
Kenapa dibuang ya?
Aduh kenapa dibuang?
Susi dan teman teman saling bertanya,
*itu buku gak penting.! kalian ke HK mau kerja kaaaan?!* mbak agent menjelaskan,
iya mbaaakk….jawab mereka serentak.
Sampai di Bus Stand, semua harus antri, antri yang sangat panjang sekali, tak berapa lama Bis nomer A21 jurusan Mong Kok tiba.
Dalam perjalan bis menuju kantor agent, susi duduk di bagian atas, ”waaahhh bagus sekali tempat duduknya..kayak di pesawat saja, bersih, full ac, waaahhh Hong Kong memang beda ‘yo jelas beda pol, di negara kita, kalau mau naik bis, aduohh antri lama dan masih nunggu sampek bis penuh sesak, panas lagi, belum lagi ditambahi bayi nangis keungkep di dalam bis, belom lagi asap rokok mbulek dalam bis, tambah lagi ada yang Kentot di dalam bis..! baru jalan huuuh’yanti nyerocos kayak manuk Beo’
Susi duduk di lantai atas, depan, pojok kiri,
Alkhamdulillah..nyampai Hong Kong juga…
ya Alloh…berikan kemudahan dalam mencari rizeki yang engkau Ridhoi ya Rob..aminnn
“susi menikmati perjalannya…
#
Dari Perumahan Rewin Sidoarjo, Susi naik Bis Mini jurusan Terminal Bungorasih
Boleh saya duduk disini dek ? ‘Suara pemuda itu mengagetkan susi’
ooh silahkan ..silahkan, (sambil menggeser posisi duduk mepet jendela bis) hehehe yo aku ki srakah kok, moso kursi bis jatah untuk dua orang kok kududuki sendiri, dengan posisi kaki kiri nyempang ke kiri, dan kaki kanan yempang kekanan, hhahahah maluuu banget, (susi memperbaiki duduk semanis mungkin)
ayooo bungor bungor bungor…bungorasih buk.. Bungorasih mbak..ayo ndang munggah..iseh ono nggon..
(kernet bis tetap teriak_teriak mekso penumpang naik, padahal da dalam bis mini ini sudah penuh) hhhmmm…begitu indonesiaku.
Adek mau kemana? Tanya pemuda yang duduk sekursi dengannya,
Ponorogo mas, lha sampean mau kemana? (Jawab dan sekalian nanya)
loh podo no, aku juga pulang ke ponorogo, kamu ponorogo mana dek, eh kenalkan namaku Rudi, (sambil ngulurin tangan)
Namaku Susi Handayani (menyambut tangan rudi, mata mereka beradu) deg deg deg serrr …. , (cantik juga nih anak, genteng juga cowok ni, saling mbatin dewe_dewe)
” Rumahku di Tranjang, kecamatan Siman dek sus,
” aku Ronosentan, siman, jawab susi,
oh ternyata sak kecamatan kita.
Surabaya ke Ponorogo, perjalan umumnya kalau naik bis bisa 6 jam, tapi kok rasanya cepat banget, baru satu jam saja dah nyampek ponorogo.
Banyak cerita yang sudah ditukar, termasuk alamat rumah lengkap, sekalian janjian hari, tanggal, bulan, , rudi akan berkunjung ke rumah susi di Siman.
Susi pulang ke Ponorogo dalam rangka cuti mendadak satu minggu,
karena ada perbaikan di Toko tempat dia kerja,
sedangkan Rudi, bekerja di salah satu pabrik sendal jepit di sidoarjo, juga cuti seminggu, karena nenek sakit dan menyuruh rudi untuk pulang.
Rudi tinggal bersama neneknya sedari umur satu tahun, dan ayahnya tidak pernah pulang lagi semenjak satu tahun meninggalnya ibuk (rudi berusia satu tahun, di tinggal pergi ibu kandung untuk selamanya)
#
”Hari selasa sore, rudi berkunjung ke rumah susi,
kok sendirian dek hari ini?
Emak ma bapak kemana? ‘tanya rudi’
ohh emak ma bapak lagi rewang di rumah mbokde,
disana lagi ada hajatan.
Setelah ngobrol hampir dua jam an, rudi pamit pulang, dan berjanji lusa akan datang lagi,
hhmmmmm kok kayak gini ya? (membayangkan wajah rudi yang bersahaja, sopan, cakep lagi, ahhh andai..andai..)
serrrr …deg deg deg deg..(begitu kiranya suara hati susi bila bayang rudi melintas,
hahhhhh ..susi ambil nafas dalam dalam lalu di buang pelan.
Sabtu pagi, rudi tiba_tiba sudah di halaman rumah susi,
sambil njagrak sepeda Onthelnya,
” dek sus .. ….suara rudi memanggil susi sambil mesem,
dag dig dug derr kaya mau copot hati susi,
masih acak acak kan kaya gini, aduhhh, ‘susi bingung karepe dewe,
mak ee..pakkkk …! Koncoku moro ‘ susi manggil emak ma bapak,
yo dikon mlebu to ndok, gek di gekno wedang, ‘suara emak nyaut dari belakang.
Setelah rudi duduk di ruang tamu, bapak yang njagongi, susi pamit ke belakang, sambil nggeret tangan emak e, di gandeng ke dapur,
Mak.. Emak yang bikin minuman yah, aku tak mandi trus ganti baju, ,yo mak yoooo. (merengek)
mandi kilat telah dilakukan susi, rambut tergerai sebahu, poni di jepit keatas..wahhh cantik sekali, ‘rudinya memuji dalam hati’
Monggo mas rud, silahkan di minum, ‘sambil meletakkan segelas teh manis buat rudi dan secangkir kopi buat bapak.
Susi kembali ke dapur mau meletakkan baki/nampan.
Dia pacarmu ya ndok?
Pertanyaan yang tak diduga keluar dari mulut emak,
”wajah susi seketika merona, ah emak ni ada ada saja, masa baru kenal beberapa hari pacaran to..?!
Deg deg serr lagi, debaran itu ..ahhhh, susi jadi salah tingkah.
Ya sudah kalian ngobrol dulu ya, bapak mau ke sawah, ‘bapak pamitan’
#di bukit hijau kenangan bersama, saat saat kita berdua, ..
Kau yang mempesona, kau yang aku rindu, ucapan kata cintamu untukku..#
sebait lagu lawas dari jayanti mandasari mengalun merdu, dari radio merk National, terpancar langsung dari gelombang musik radio Gema surya Ponorogo.. Menanbah syahdu suasana pagi itu.
Dek..
Iya mas rud..
‘niatku kesini tadi, pertama ingin tahu kabarmu dan keluarga, yang kedua ..(rudi berhenti bicara sambil menelan ludah)
dek susi.. Sejak pertemuan kita di bis Cendana itu, aku langsung jatuh hati padamu, maukah kamu jadi pasangan hidupku duk..? ‘rudi menatap lembut wajah susi,
debaran jantung susi makin kencang, susi menunduk malu tak keluar sepatah katapun,
Dek ..sekali lagi, maukah kamu menjadi pendamping hidupku ??
Susi memberanikan diri membalas tatapan rudi, walau gugup nampak sekali di raut mukanya,
Mas ..apa yang membuatmu ingin menjadikanku pendamping hidupmu..?
Dek.. Walau pertemuan kita baru sesaat, aku merasa kamulah wanita yang ku idamkan, kamu cantik juga sederhana,
dan tentu masih banyak kelebihan ada padamu, yang tentu aku belum bisa mengatakan, karena kita juga baru mengenal, maafkan bila kata_kata ku membuatmu tidak nyaman dek.
Tak bisa dipungkiri oleh susi, rasa itu juga dia rasakan.
Mas rud.. Bila niatmu tulus ..’susi diam sesaat’
aku mau menerimamu, dengan segala kekuranganku tentunya, kaupun bisa menerimaku mas..
Rudi menggeser duduknya, terimakasih dek,
‘rudi menggenggam jemari susi’ dek aku berjanji akan menjagamu, menyayangimu, hingga akhir hayatku.
”mmmuahh.. Kecupan pertama rudi di kening susi..
”burung_burung merdu bernyanyi, mentari bersinar cerah,angin sepoi menggoyangkan daun daun pada ranting bunga sepatu yang ada di depan rumah, menjadi saksi ikatan kasih sepasang insan yang sedang merajut cinta dan cita.
Empat bulan berikutnya
rudi melamar susi langsung ke kedua orang tua susi,
bukan tanpa alasan rudi membulatkan niatnya untuk mempersunting ratu hatinya,
kedua kakek dan nenek rudi berharap rudi bisa segera mempunyai teman hidup,
mereka ingin melihat rudi berumah tangga, dan dikaruniai anak, sebelum kakek dan nenek menutup usia.
Orang tua susi menerima lamaran rudi, namun dengan satu sarat, rudi harus tinggal bersamanya,
persyaratan itu disampaikan kepada kakek dan neneknya, dan mereka merestui, karena jarak rumahnya tidak jauh, jadi rudi bisa kesana kemari bila ada waktu.
Pesta pernikahanpun berlangsung dengan penuh kesederhanaan,
seperangkat alat Sholat diberikan kepada mempelai perempuan sebagai mas kawin.
“dek…aku sayang kamu” rudi memeluk mesra istrinya dari belakang” ahhh massss….
#
Mbaaaak yang diatas …ayo turun, kita sudah sampai di Mongkok..
suara mbak agen membuyarkan lamunan susi.
Bersambung..

Thursday, November 7, 2013

Jasa Travel Umroh Jadi 'Biro' Pengiriman TKI Ilegal


Jakarta - Puluhan ribu orang TKI overstayer saat ini berada di Arab Saudi. Migrant Care mengungkap, biro travel umroh menjadi 'biro' pengiriman TKI ilegal dalam jumlah signifikan.
"Modus yang sudah lama adalah biro travel umroh. Jadi mereka berangkat ke Arab dengan visa umroh," cerita Direktur Migrant Care Anis Hidayah di kantornya, Jl Pulo Asem, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (7/11/2013).
Anis menjelaskan, paspor jamaah umroh tersebut nantinya dipakai oleh WNI lain yang akan pulang ke Indonesia. Dengan demikian maka jamaah umroh tersebut tak memiliki dokumen karena telah diberikan kepada WNI lainnya untuk pulang ke tanah air.
Jumlah TKI ilegal yang berasal dari jamaah umroh tiap tahunnya menyumbang rata-rata 30 persen dari seluruh TKI yang ada di Arab Saudi.
"Biro travel seperti ini harus segera ditangkap. Ada di mana-mana dan ini ada hubungannya dengan orang-orang PJTKI. Bisnisnya mereka kok," tutupnya
By https://facebook.com/photo.php?fbid=629764370415251&l=15ed1517f2

Tidak Mendapat Makan dan Obat-obatan, Seorang TKI Meninggal di Penjara Sumaisyi

Penjara SumaisyiJeddahArab Saudi akhirnya menelan korban jiwa. Didin Jaenudin (61), TKI asal Sukabumi, meninggal di penjara tersebut. Menurut Thobib, salah satu pendamping TKI, saat ini jenazah telah diurus oleh pihak KJRI dan keluarga yang berada di Jeddah.

Didin disebut-sebut meninggal karena sakit di penjara. Selain Didin, tentu ada ribuan TKI yang terancam hidupnya karena kekurangan bahan konsumsi dan obat-obatan. Situasi penjara tanpa obat-obatan dan makanan yang memadai menjadi salah satu faktor pemicu sakitnya TKIoverstaydi penjara.
Menurut Thobib, TKI dalam penjara tidak menerima bahan makanan yang mencukupi. Mereka sebagian besar harus bertahan hidup dengan meminum air keran. Hal tersebut turut dialami oleh ibu hamil, ibu meyusui, dan anak-anak.
TKI di penjara tersebut pun tidak memiliki pakaian ganti. Pakaian dan peralatan kebersihan telah disita otoritas penjara sejak penahanan hari pertama (4/11/2013). Kondisi ruang penahanan yang tidak layak pun dapat membuat TKI jatuh sakit. Beberapa ruang dalam penjara dihuni 60-100 orang. Tidak semua di antara mereka memperoleh alas tidur, dan banyak dari mereka yang tidur langsung di lantai.
“Anak-anak dan Ibu menyusui mulai banyak yang menangis. Kami sudah minta KJRI untuk memprioritaskan anak dan ibu hamil,” jelas Thobib melalui pesan BBM pada redaksi Buruh Migran.
Dengan situasi buruk tersebut, tidak tertutup kemungkinan semakin banyak TKI yang sakit dalam penjara. Pemerintah Indonesia, melalui presiden, seharusnya memberikan desakan diplomatik kepada pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan standar kepada WNI yang ditahan di Jeddah tersebut.
By www.buruhmigran.or.id/2013/11/07/tidak-mendapat-makan-dan-obat-obatan-seorang-tki-meninggal-di-penjara-sumaisyi/

Klaim Asuransi Tak Dibayar, Adukan Saja ke Tempat Ini


Jakarta- Sejak tahun 2006, sudah ada Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI). Ini merupakan lembaga khusus untuk menyelesaikan persoalan klaim antara nasabah dan perusahan asuransi di Indonesia. Lembaga ini juga diawasi oleh Otritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua BMAI Frans Lamuri mengatakan sengketa yang dapat ditangani adalah semua bentuk keluhan atau keberatan berakitan dengan penolakan tuntutan ganti rugi atau manfaat asuransi.
"Kami hanya urusi sengketa, itu dari klaim saja. Jadi kalau ada nasabah klaimnya tidak dibayar itu silahkan melapor ke BMAI," ungkapnya saat seminar mekanisme penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan di Grand Hyat, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Kemudian juga diatur jumlah tuntutan maksimal Rp 500 juta untuk Asuransi Jiwa/Jaminan Sosial dan Rp 750 juta untuk Asuransi Umum. Selan itu dipastikan aktivitas asuransi yang dilakukan berada dalam kawasan Indonesia.
"Jadi kalau misalnya dia punya asuransi dengan perusahaan Australia, kita nggak ada urusan," sebutnya.
BMAI akan menolak sengketa jika ada kebijakan harga, suku premi, kurs valuta asing, berada dalam proses investigasi pihak berwajib dan pernah disidangkan di pengadilan.
Prosesnya sangat sederhana, pertama pemohon dapat mengisi formulir permohonan penyelesaian sengketa (FPPS). Kedua sengketa ditangani oleh mediator. Ketiga BMAI akan menghubungi perusahaan asuransi dan memberikan jawaban kepada pemohon tentang proses selanjutnya dalam 3 hari. Next »
"Pelayanan BMAI gratis. Semua laporan akan disesuaikan dengan aturan BMAI. Semua materi akan diminta baik dari pemohon maupun perusahaan asuransi. Akan ada wawancara dan mediator selalu upayakan untuk musyawarah," terangnya.
Jangka waktu penyelesaian sengketa disesuaikan dengan kompleksitas. Saat mediasi tidak terwujud maka akan dilanjutkan ke tingkat Ajudikasi. Majelis ajudikasi akan menindaklanjuti laporan mediator. Hasil dari ajudikasi bisa diterima ataupun tidak.
"Bila menolak putusan, maka para pihak bebas melakukan upaya penyelesaian sesuai ketentuan polis," sebutnya.
Sejak tahun 2006, BMAI telah menangani 464 kasus. Di mana 227 kasus asuransi umum, 233 kasus asuransi jiwa dan 4 asuransi sosial. Sementara yang diselesaikan adalah 369 kasus dalam juridiksi BMAI. Sementara yang di luar jurisdiksi adalah 88 kasus.
"Kita selalu upayakan melalu mediasi. Kita ingin sengketa selesai secara adil. Agar pemohon dapat yang diinginkan dan asuransi tidak terkena citra buruknya," pungkasnya.
Sumber www.detik.com/finance/read/2013/11/07/132257/2406255/5/2/klaim-asuransi-tak-dibayar-adukan-saja-ke-tempat-ini

Wednesday, November 6, 2013

DI-PHK Majikan, Susanti 6 Bulan Tidak Digaji

Berawal dari masalah ekonomi, Susanti Binti Junaidi Syamsudin (23) yang tinggal di Dusun Tiu Sarungan RT 03, Desa Maronge, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa memutuskan menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) di Saudi Arabia sebagai pembantu rumah tangga pada 27 Maret 2011.
Menjadi seorang BMI hanya ditentukan oleh dua nasib baik atau buruk. Namun kisah pengalaman buruk menjadi BMI lebih sering Saya dengar daripada kisah baiknya. Seperti kerabat Saya yang bernama Susanti Binti Junaidi Syamsudin(23) yang dipulangkan dan tidak diberi gaji selama 6 bulan. Susanti yang berasal dari Dusun Tiu Sarungan RT 03, Desa Maronge, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa. Akhirnya bisa dipulangkan dari Arab Saudi pada 28 September 2013 dan tiba di Sumbawa pada 2 Oktober 2013. Susanti dipulangkan secara paksa oleh majikannya.
“Saya dibangunkan oleh majikan , kemudian langsung disuruh masuk mobil, setelah masuk di mobil ternyata di dalam mobil tersebut sudah ada semua barang-barang yang Saya miliki,”tutur Susanti kepada Saya.
Tak lama kemudian, Susanti dibawa oleh mobil yang ditumpangi. Dan ternyata Susanti di antar ke bandara. Susanti menambahkan, ”Ketika Saya dipaksa pulang, saya meminta semua dokumen pada saat pra-keberangkatan, tetapi majikan tidak memberikan dokumen tersebut dan menyuruh untuk cepat-cepat pulang, di sisi itu juga Saya sering mendapat perlakuan kekerasan dari anak majikan Saya , anak majikan Saya begitu jahat karena selalu mengajak berkelahi“
Atas kejadian tersebut diharapkan Pemerintah Indonesia bisa menangani setiap masalah TKI dengan cepat. Sehingga para TKI lain tidak mendapat perlakuan buruk oleh majikan seperti yang dialami Susanti.
By www.buruhmigran.or.id/2013/11/06/di-phk-majikan-susanti-6-bulan-tidak-digaji/

Pemerintah Arab Deportasi TKI “Overstay”, Menakertrans Pasrah


JAKARTA, KOMPAS.com —Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, Pemerintah Indonesia akan mematuhi aturan Pemerintah Arab Saudi yang akan mendeportasi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang habis masa tinggalnya di sana (overstay). Pemerintah Indonesia, lanjutnya, akan memfasilitasi pemulangan TKI tersebut.
“Sekarang prosesnya ikut aturan Arab Saudi berupa deportasi. Tentu semua tanggung jawab Arab Saudi, kita hanya membantu aja,” kata Muhaimin di kantor Menko, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Muhaimin menyatakan, ada permasalahan saat banyak TKI tidak melakukan registrasi karena menunggu ibadah haji ketika pendaftaran ulang dibuka. Menurutnya, kejadian tersebut pun menjadi preseden buruk dalam ketenagakerjaan Indonesia. Agar kejadian serupa tak terulang, politisi PKB itu mengimbau tenaga kerja Indonesia yang berada di Arab Saudi semaksimal mungkin menggunakan proses dan jalur legal.
“Kemudian yang kedua, manfaatkan setiap momentum amnesti, jangan disia-siakan,” imbuh Muhaimin.
Seperti diberitakan, ribuan tenaga kerja Indonesia ilegal yang izin tinggalnya telah habis kini mulai menghuni rumah detensi imigrasi di Arab Saudi dan menunggu untuk dipulangkan. Konsul Pelayanan Warga di KJRI Jeddah, Sunarko, mengatakan kepadaBBC Indonesia, Selasa (5/11/2013), bahwa sekitar 3.900 TKI sudah diangkut dari kolong jembatan layang ke rumah detensi pasca-berakhirnya masa amnesti, kemarin.
Informasi terbaru dari Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, selama masa amnesti ada 101.067 orang WNI yang telah diberikan dokumen oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Sebanyak 17.259 orang telah mengurus perbaikan status untuk bekerja di Arab Saudi, sisanya telah mendapatkanexit permituntuk kembali ke Tanah Air. Sekitar 6.000-an orang telah kembali ke Indonesia.
Penulis: Estu Suryowati
Editor: Caroline Damanik

Pemerintah Bungkam, 7000 TKI Overstay di Penjara Sumaisyi tidak Diberi Makan

Jeddah — Upaya pemerintah Arab Saudi untuk merazia imigran yang tidak memiliki izin tinggal secara resmi mulai dilakukan pada senin (4/11/2013). Razia pekerja tanpa izin tinggalini diperkirakan akan melibatkan 1200 petugas keamanan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi mengancam akan menjatuhkan denda 100.000 Riyal atau kurungan 2 tahun penjara bagi pekerja migran yang tertangkap tanpa memiliki izin tinggal.

Tepat pukul 10.00 waktu setempat, pada hari razia dilakukan, sekitar 7000 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kehabisan masa tinggal di Jeddah dipenjarakan di Penjara Sumaisyi. Penjara yang belum selesai dibangun ini sebenarnya belum laik untuk menampung TKI sejumlah itu yang dipindahkan dari bawah kolong jembatan Falestin. Menurut keterangan Thobibi (35), salah satu pekerja Migran Indonesi yang saat ini mendampingi TKI Overstay, tak urang dari 68 bus dikerahkan untuk memindahkan TKI dari kolong Jembatan Falestin

Ironisnya, sejak ditempatkan di penjara Sumaisyi 7000 TKI yang direncanakan akan dideportasi ke Indonesia tersebut tidak mendapatkan makanan dan minuman. Menurut Thobib tidak ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak penanggungjawab penjara tidak tersedianya makanan dan minuman untuk tahanan tersebut. Tidak hanya makanan, para TKI di penjara tersebut harus minum dari air keran yang bukan diperuntukkan untuk konsumsi.
Pihak KJRI Jeddah terkesan lamban melakukan penanganan kondisi TKI yang berada di penjara. Sejak ditahan pada pukul 10.00 waktu setempat, TKI baru mendapat makanan dari KJRI sehari setelahnya (5/11/2013) pada pukul 11 siang. Selama sehari, TKI yang ditahan harus bertahan dengan mengkonsumsi air keran. Situasi buruk tersebut tidak hanya dialami oleh TKI pria, melainkan oleh TKI perempuan dan anak-anak yang turut mendekam dalam penjara Sumaisyi. Kiriman bahan makanan tersebut bahkan tidak cukup untuk sekitar 7000 TKI yang ditahan.
Hingga pukul 9.24 malam, masih menurut Thobib, masih terdapayt TKI yang ditahan di Penjara Sumaisyi yang belum mendapatkan makanan. Makanan khusus anak baru diterima oleh TKI di penjara pada pukul 19.40 waktu setempat. Kiriman bahan makanan tersebut dinilai sangat terlambat mengingat anak-anak dan ibu-ibu telah berada di penjara sejak sehari sebelumnya.
“Malam ini ke anak-anak kecil dan ibu2 jam 7.40 pm waktu saudi,” jelas Thobib mengurai kronologi pengiriman makanan anak dan ibu dari KJRI.
Sikap pemerintah Arab Saudi yang membiarkan 7000 TKI di Penjara Sumaisyi tanpa asupan makanan sangat disesalkan. Terlebih, terdapat anak-anak dan ibu-ibu menyusui di antara TKI yang dipenjarakan tersebut.
“Ya Allah, mas. Barusan Dapat kabar. Ada kamar yang belum dapat jatah makanan sama sekali,” tambah Thobib pada pukul 9.24 malam.Mengapa Banyak TKI Gagal Memperoleh Amnesti di Arab Saudi?
Besarnya jumlah TKI yang gagal mendapatkan amnesti tidak lepas dari kinerja buruk dari perwakilan negara Indonesia di Arab Saudi. Pelayanan dan kinerja tidak maksimal ditunjukkan oleh perwakilan RI di Arab Saudi merespon pemberian amnesti yang diberikan pemerintah Arab Saudi. Pengurusan data TKI overstay baru efektif dilakukan selama tiga minggu mengingat kesibukan KJRI untuk mengurusi urusan haji pada bulan Oktober 2013.
Selain itu, data lama yang diberikan oleh KJRI berbentu salinan data paspor tidak banyak membantu TKI Overstay mengingat pada proses pemberian amnesti pihak imigrasi tetap mensyaratkan adanya dokumen resmi berupa paspor asli. Banyak TKI yang gagal melanjutkan proses pengajuan amnesti akibat ketiadaan dokumen asli tersebut.
Penerbitan Surat perjalanan laksana paspor (SPLP) sebagai pengganti sementara paspor tidak mudah bagi TKI overstay megingat sulitnya memperoleh dokumen lama berupa salinan paspor yang tidak mudah untuk didapatkan. Penempatan staff KJRI untuk menemani proses penerbitan SPLP pun dirasa masih kurang memadai. Staff KJRI kerap meninggalkan imigrasi Jeddah padahal pihak imigrasi tidak bersedia memproses dokumen tanpa pendamping staf KJRI.
Persoalan pengurusan SPLP yang tidak mudah bagi TKI overstay pernah memicu aksi pembakaran beberapa bagian fasilitas KJRI Jeddah pada tanggal 10 Juni 2013. Pihak KJRI tidak secara maksimal memberikan pelayanan kepada TKI overstay. Hal tersebut tampak dengan dibukanya loket pelayanan pada pukul 19.30 waktu Jeddah. Sementara, banyak TKI yang telah mengantri sejak pukul 16.00 waktu setempat. Banyak TKI yang turut serta dalam antrian tersebut jatuh pingsan akibat tidak adanya sarana yang memadai, termasuk shleter pengalang terik matahari.
Pelayanan ala KJRI Jeddah bisa dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh Perwakilan Pakistan di Jeddah yang sedang mengurusi Amnesti. Pihak Kosulat Pakistan menyediakan shelter yang memungkikan warga pakista yang mengantre tidak terjemur di bawah terik matahari.
Catatan lengkap tentang persoalan seputar buruknya pelayanan KJRI di Jeddah terkait penerbitan SPLP TKI dan beberapa dokumen buruknya pelayanan KJRI terhadap TKI dapat diakses melalui beberapa pranala berikut ini:
http://bit.ly/1bVIgK9
http://bit.ly/19eF9zb
http://bit.ly/14NNi6C
http://bit.ly/1b2EEI0
Salah satu video kericuhan di KJRI terkait pengurusan SPLP

Menakertrans janjikan kepulangan TKI dari Arab Saudi


Brebes (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah siap membantu dan memfasilitasi kepulangan tenaga kerja Indonesia yang sudah "overstayer" dari Arab Saudi.
"Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi menyediakan berbagai keperluan terkait puluhan ribu TKW yang saat ini nasibnya tidak menentu itu," katanya di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Brebes, Selasa.
Menurut dia, kementerian akan menyiapkan langkah-langkah pendampingan dalam rangka deportasi pada tenaga kerja wanita yang sudah habis masa tinggalnya agar bisa pulang ke Indonesia.
"Pemerintah Indonesia dengan Arab saudi telah menyiapkan ruangan atau aula bagi para TKW sekaligus membantu mengurus persyaratan administrasi. Kami akan melakukan pendampingan bekerja sama dengan Arab Saudi mengurus kepulangan para TKW," katanya.
Ia mengatakan meski pemerintah akan membantu kepulangan "pahlawan devisa" ini, tetapi tidak bisa memaksa para TKW pulang ke tanah air karena mereka sebagian sudah puluhan tahun tinggal di Arab Saudi.
"Upaya yang kami lakukan hanya sebatas membantu kepulangan mereka ke tanah air. Soal mereka semisal tidak mau pulang ke Indonesia, kami tidak bisa memaksa," katanya.
Selain menghadiri khaul Almarhum KH Masruri di Ponpes Al Hikmah Benda, Menakertrans Muhaimin Iskandar juga melakukan pertemuan dengan alumni Ponpes Al Hikmah Benda Brebes. (KR-KTD/H-KWR)
Editor: Tasrief Tarmizi

Amnesti Berakhir, Ribuan TKI Ditampung di Rutan Imigrasi Arab Saudi


VIVAnews- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) dari Kementerian Luar Negeri RI, Tatang Budi Razak Utama, mengatakan hingga hari kedua digelarnya razia bagi para tenaga kerja asing ilegal, sudah terdapat ribuan orang yang berada di tempat penahanan imigrasi (Tarhil).
Hingga hari Selasa, 5 November 2013, total tercatat 6.602 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Distrik Shumaysi, berlokasi sekitar 45 kilometer dari Jeddah.
Namun, Tatang menegaskan, ribuan TKI bisa berada di Tarhil bukan karena kena razia, melainkan karena adanya koordinasi antara Konsulat Jenderal RI dengan otoritas Saudi. Hal itu diungkap Tatang yang dihubungiVIVAnewsmelalui telepon pada Selasa ini.
"Pada Senin kemarin, kami sudah mengantar 4.059 TKI dari Jalan Falestin menuju Tarhil. Sedang pada hari Selasa ini, ada tambahan 2.543 TKI, sehingga totalnya mencapai 6.602 orang yang sudah berada di tempat penahanan imigrasi (Tarhil). Mereka ini bukan dirazia ya, tetapi kami mengumpulkan para TKI agar dapat diantar ke sana," papar Tatang.
Untuk mengangkut para TKI yang mencapai ribuan, lanjut Tatang, KJRI telah menyewa 55 bus yang masing-masing berkapasitas 50 penumpang. Dia turut menambahkan selama proses pengantaran para TKI ini, semuanya berjalan lancar.
"Hal tentunya berkat adanya kerjasama yang baik antara pihak Indonesia, dalam hal ini dipimpin langsung oleh saya dengan otoritas Saudi yang dipimpin Wakapolda Jeddah Brigjen Hammad Ibnu," imbuhnya.
Namun, Tatang masih saja menemui masalah selama di berada di Jeddah. Menurut pengakuan sebagian besar TKI yang ikut gelombang awal untuk diantarkan ke Tarhil, mereka dipungut biaya oleh sekelompok orang yang mengaku bekerja sama dengan KJRI.
"Para TKI ini ada yang sudah membayar senilai 150 SR (Rp454 ribu) dan 200 SR (Rp605 ribu). Padahal untuk diantar ke Tarhil, para TKI tidak perlu membayar," tutur Tatang.
Tetap Tenang
Adanya praktik pungli ini semakin terkuak ketika ada beberapa TKI yang langsung menghubungi ponselnya dan menanyakan berapa harga yang harus dibayar. "Mereka bertanya kepada saya agar bisa didahulukan, berapa biaya yang harus dibayar. Mereka ini sangat lugu sehingga mudah terprovokasi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Tatang tidak putus menghimbau kepada para TKI ilegal agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh aksi provokasi.
"Kami minta pengertian dari para TKI agar tidak terburu-buru menuju ke Tarhil. Tunggu informasi dari KJRI," kata Tatang.
Selama berada di Tarhil, ada sekitar enam petugas dari KJRI untuk memastikan bahwa TKI diperlakukan baik. Mereka akan melalui proses administrasi agar dapat dipulangkan ke tanah air.
Namun Tatang menyatakan, dari jumlah 6.602 TKI, belum ada yang dipulangkan ke Indonesia. "Mereka masih menunggu proses registrasi seperti cap jari dan pengurusan dokumen selama di Tarhil," kata dia. (ren)
© VIVA.co.id

Pemerintah akan Negosiasikan Kembali Status TKI Overstayer di Arab Saudi


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) Reyna Usman mengatakan pemerintah Indonesia masih akan mencoba mengadakan negosiasi secara bilateral dengan Arab Saudi untuk memberikan kemudahan dalam legalisasi kerja seluruh TKI yang saat ini berpredikatoverstayer.
"Jadi kita harapkan ada perlakuan khusus bagi Indonesia dalam pengurusan dokumen administrasi bagi WNI/TKI yang mengikuti Program Perbaikan Status ketenagakerjaan (PPSK) atau yang lebih dikenal dengan program amnesti, meskipun batas waktunya telah berakhir," kata Reyna di Jakarta, Selasa (5/11).
Reyna mengatakan selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya secaraall-outuntuk menangani permasalahan amnesti bagi WNI/TKI yang berada di Arab Saudi. Namun, sampai batas akhir 3 November lalu hanya tercatat ada 101.067 WNI yang mengurus SPLP. Dari jumlah itu, 17.306 sudah kembali mendapatkan kontrak kerja, 6.700 sudah pulang ke tanah air.
Minimnya penyelesaian TKI ilegal di Arab Saudi, kata Reyna, diprediksi akibat masih banyaknya TKI ilegal yang masih ingin bekerja, namun belum mempunyai majikan dan kurangnya tenaga konsulat untuk membantu pengurusan dokumen. Selain itu, majikan belum mau meningkatkan status TKI tersebut menjadi legal karena proses yang sangat rumit dan mahal.
“Kita akan terus berkoordinasi secara internal dengan pemerintah Arab Saudi secara terus menerus agar TKI yang sudah berkerja dengan majikan agar segera melengkapi dokumennya dan dapat memperbaiki Status ketenagakerjaannnya untuk bekerja secara legal dan sah di Arab Saudi," papar Reyna.
Rencananya, kata Reyna Menakertrans Muhaimin Iskandar akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Dalam NegerI arab Saudi untuk mencari solusi atas program amnesti Arab saudi ini . Rencana pertemuan itu segera dibahas secara bilateral oleh kemenakertrans setelah mendapat persetujuan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kita terus mencari terobosan dengan melakukan pendekatan diplomasi kembali dengan pemerintah Arab Saudi mengenai perlunya percepatan dan peningkatkan kinerja pelayanan pihak imigrasi Arab Saudi agar pengurusan dokumen WNI/TKI dapat segera selesai, “kata Reyna.
Ia berharap ada perlakuan khusus bagi Indonesia, selain opsi deportasi, dalam pengurusan dokumen administrasi bagi WNI/TKI yang mengikuti Program Perbaikan Status ketenagakerjaan (PPSK) atau yang lebih dikenal dengan program amnesti. Menurutnya, hal ini diperlukan karena jumlah WNI/TKI yang mengikuti program ini yang membludak tetapi kapasitas pelayanan imigrasi terbatas.
Saat ini, negosiasi dan pembicaraan yang sedang berjalan hanya sekadar usulan pembuatanmemorandum of understanding(MoU) yang tidak mengikat antara Indonesia dan Arab Saudi. Namun, kali ini pemerintah akan mendorong Arab Saudi untuk mengadakan perjanjian yang lebih mengikat tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi secara lebih komprehensif agar masalah TKIoverstayerdi Arab Suadi tidak terulang lagi.
Red:Nidia Zuraya

TKI Dideportasi, Pemerintah Harus Menempuh Jalur Diplomatik


KBRN, Sumenep: Kebijakan pemulangan Paksa Tenaga Kerja Indonesia yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi tegas Fathorrahman sangat tidak wajar dan tidak memiliki alasan kuat.
Oleh karena itu ia mendesak Pemerintah Indonesia segera menempuh jalur diplomatik, khususnya untuk pengurusan Amnesti, karena secara resmi telah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi.
Padahal pengurusan amnesty itu penting bagi ribuan TKI di Arab Saudi, karena sudah habis masa tinggalnya atau over stay.
“Saya ingin Pemerintah segera menempuh jalur diplomatik, khususnya untuk pengurusan Amnesti, para TKI karena secara resmi telah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi.” ujarnya, Rabu (6/11/2013)
Hal senada juga disampaikan Tokoh Pemuda Kepulauan Kangean Mohammad Riyadi. Bahkan ia mengingatkan, rencana deportasi TKI dapat menjadi ancaman serius, karena akan semakin mempernjang daftar pengangguran.
Kondisi seperti itu bagi pemerintah khususnya Pemkab Sumenep, dapat menjadi beban yang berat, karena harus memperluas atau meyediakan lapangan pekerjaan baru, termasuk kegiatan UKM.
“Kalau rencana deportasi TKI ini benar-benar terjadi makan akan menjadi ancaman serius, karena akan semakin mempernjang daftar pengangguran,” ungkapnya.
Dikonfirmasi mengenai persoalan itu, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Sumenep Sukirman mengaku masih belum mengetahui secara pasti; jumlah TKI asal Sumenep yang akan dideportasi.
“Kalau jumlah yang akan di deportasi ini kita belum tahu ya, karena masih belum ada surat resmi dari Arab Saudi,” ujarnya.
Guna lebih mengetahui secara detail jumlah TKI yang terkena deportasi, Sukirman menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Disnakertrans Porpinsi Jawa Timur.
Berkaitan dengan itu ia mengimbau masyarakat yang ingin menjadi TKI tetap melalui jalur resmi, agar tidak menjadi korban deportasi. Apalagi sejumlah Negara semakin memperketat proses penerimaan TKI. (Suhartatik/AKS)
Sumber www.rri.co.id/index.php/berita/76606/TKI-Dideportasi-Pemerintah-Harus-Menempuh-Jalur-Diplomatik#.UnnhVV1b-o9

Tuesday, November 5, 2013

PENGANTIN REMAJA Part 1

Di amben belakang rumah, sepasang pengantin remaja sedang membicarakan masa depan, masa nanti kalau sudah hadir si buah hati dan..
Mas kalau kita numpang dirumah emak terus, aku jadi gak enak,
aku pingin punya rumah sendiri maaass ”susi berbaring disamping suaminya sambil membelai dadanya yang bidang”
Suami :S
Istri : I
S : aku juga sedang berfikir begitu dik, kemarin aku juga mendengar slentingan tetangga, mereka bilang aku kok gak pernah kerja, istrinya ntar mau dikasih makan apa? Hahhh memang nelongso dek kalau di ambil hati, tapi kita juga tidak bisa memungkiri, sabar yo dek, aku mesti iso nyenengke awakmu ‘ mmuaahh sebuah kecupan mendarat di kenaing sang istri’
I : mas kepriye kalau aku ke Hong Kong saja ? Disana gaji gede mas, lihat tuh mbak narmi sudah punya rumah sendiri, malah barusan kirim uang lagi buat mbeliin montor mas narto ( suami narmi)
S : la lek kowe neng Hong Konh trus aku neng ndi dek?
I : sampean di rumah saja mas, nunggu emak bapak, biar aku yang kerja, piye menurut sampean?
‘berdua hening’
Akhirnya kesepakatan telah diambil, kebetulan di kampung merka tinggal ada seorang sponsor yang biasanya membawa orang ke PJTKI, sebut saja Pak Nurbuat
Kulonuwuuun..
Monggo.. Eh pak nur, monggo mlebet pak, silahkan duduk, saya ke belakang sebentar nggih. Susi berlalu ke dapur untuk membuat teh tubruk, dan tak berapa lama susi sudah kembali lagi keruang tamu sambil membawa dua gelas teh tubruk.
P : piye ndok sus.. Apa benar mau kerja di Hong Kong?
susi : inggih pak nur,
P : lha mas e piye ? Ditinggal neng ngomah dewe no?
Susi : nggih pak nur
trus ini sarat e apa saja? Biayanya berapa? Gaji di HK sekarang berapa?
P : iki sarat e ,, pak nur ngluarin kertas dari tas nya’
umur harus 21 tahun, sehat jasmani dan rohani, izin orang tua atau suami, ktp, surat nikah, ijazah, tanda tangan keluarahan dan kecamatan yang sudah di matrei.
Susi : waduh pak ..la umurku masih 18 kipiye?
P. Nur : umur kurang, .. Ooo nggak masalah, nanti bisa di rubah kok,
Susi : loh kok dirubah gimana to pak nur, kan saya asli umur delapan belas nanti pas tanggal 17 agustus.
P nur : wees gampang kalau itu ndok, kamu tinggal serahin ke aku saja dah beres, ,’pak nur meyakinkan
Susi : lahh mana mungkin bisa pak? ‘ susi nggak yakin dengan omongan pak nur’
Pak nur : lhoo akeh tunggale ndok, la kae koncomu sekolah, si fitri, itu juga aku yang yang ngurus, beres sekarang dia dah ada di PT 2 bulan.
Begini ndok, nanti kamu siapkan semua persyaratan yang ku sebutkan tadi, dan juga uang satu juta, wes beres daripada kamu ngurus sendiri belum tentu uang satu juta cukup.
Susi : haaahh satu juta banyak banget pak..! ‘susi kaget
P nur : halahh kan satu juta bisa pinjam ke tetangga dulu, lha kamu di PT paling dua bulan juga sudah terbang.
Dan kalau melihat umurmu juga pemgalaman kamu belum ada, biasanya kamu akan menerima gaji golongan B, kalau kamu sudah pernah kerja di luar negri ya kamu bisa masuk gaji golongan A, begitu.
Susi : ooo ..ndomblong ..trus mantuk mantuk. Suami susi pun mencari pinjaman kesana kemari untuk mendapatkan uang satu juta juga plus buat uang saku susi nanti.
Satu minggu kemudian
____
Susi : memeluk erat suaminya, air mata pun tak bisa di bendung lagi, hari itu juga susi akan berpisah dengan suaminya.
Do,a kan aku biar prosesku lancar yo masss .. Cepat dapat job trus cepet terbang dan aku bisa kirim uang untuk bikin rumah kita, sampean jaga diri baik baik dirumah mas, jaga emak bapak,
S : dek aku rela melepasmu, Do,a ku semoga apa yang menjadi cita cita kita terwujut, aku juga akan mencari gawean srabutan dek..jaga cinta kita ya deek..’berkali kali suami susi mencium keningya.
@keduanya lamaaa berpelukan@
tet tettttt..bunyi klakson mobil ‘ mbakk cepetan, kita juga mau jempot TKW di desa sebelahh..! ‘suara sopir mobil memperingatkan agar susi segera naik ke mobil.
Hati hati dekkk ..
Suami susi melambaikan tanganya.di dalam mobil susi bisa menunduk dan Bismillah semoga semua terlaksana aminn.
sampailah susi di PJTKI
berkumpul dengan ratusan calon TKW yang akan dikirim ke berbagai negara tujuan,
pak nur : susi .. ‘manggil susi
Susi : dalem pak nur..
Pak nur : nah kamu harus ingat ya, nama kamu susi handayani
umur :21
Tanggal lahir : juga sudah saya rubah ya.
Susi : mantuk mantuk .. Iya pak nur,
sambil melihat kertas yang tertuliskan nama juga tempat tanggal lahirnya, loooh kok bisa ya alamatku Ronosentanan, Siman, Ponorogo, bisa pindah ke Kandat, kediri, ??( pertanyaan susi melayang)
___
pada saat di absend untuk interview, susi juga di bikin heran, karena ada lebih dari 20 orang CTKW (calon tenaga kerja wanita) itu punya alamat yang sama persis dengan nya, namun rasa heran itu hanya disimpan dalam hati.
Dua bulan yang di janjikan pak nur di PT, ternyata tidak terbukti, nyatanya susi sudah 3 bulan juga belum dapat colling majikan, dan tepatnya pas lima bulan susi baru colling najikan dan masih nunggu lagi intuk panggilan visa, pas masuk tujuh bulan susi visanya turun, sebelum pemberangkatan susi beserta 30 orang yang kebetulan visanya turun bareng, harus menjalani PAP (pembekalan akhir pemberangkatan) yang mana PAP itu hanya mendengarkan arahan arahan seperti buka Bank di Bank ini dan selebihnya terkesan banyak berjanda, malah untuk mengisi waktu mereka disuruh bernyanyi nyanyi dan berbagi pengalaman bagi yang pernah kerja di luar negri.
susi akhirnya tiba di HK.
____
Hong Kong adalah negara Hukum, dimana peraturan nya sangat ketat dan tidak bisa di beli!
Pemalsuan umur
pemalsuan alamat itu termasuk ilegal,
bagaimana kisah susi selanjutnya ? simak edisi berikutnya.
Bersambung.. By www.fendyrahayu.wordpress.com/2013/11/05/pengantin-remaja-part-1/

Hak ABK Trinidad dan Tobago Belum Terpenuhi

Para ABK di Pintu Gerbang BNP2TKI↓

Berikut adalah pers rilis dari tuntutan ABK yang pernah terdapar di Trinidad dan Tobago:
Anak Buah Kapal (ABK) yang terdampar di Trinidad dan Tobago, yang dipulangkan pemerintah pada akhir tahun 2012 lalu, hingga sekarang masih memperjuangkan hak-haknya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Negara yang jelas-jelas mengemban amanat konstitusi dan perundangan seolah diam melihat penderitaan para ABK yang tak pernah mendapat haknya baik sebelum pemberangkatan maupun setelah kepulangan mereka dari negara penempatan. Hak-hak yang dimaksud diantaranya adalah gaji yang belum terbayar.
Pengawasan yang minim di bidang penempatan tenaga kerja ke luar negeri adalah salah satu penyebabnya. Maka tak mengherankan bila TKI dan kami para ABK, sangat rentan terhadap eksploitasi tenaga kerja. Hal ini diperparah dengan minimnya keaktifan pemerintah dalam pemenuhan hak informasi bagi TKI. Inilah bukti dari gagalnya perlindungan dan sistem penempatan TKI.
Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang dikeluarkan oleh BNP2TKI sebagai perangkat untuk melindungi TKI menjadi tidak berarti bagi kami. Pasalnya, kartu tidak mengikutsertakan kami dalam asuransi yang merupakan bagian dari perlindungan terhadap kami, seperti yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Kami adalah korban dari tidak maksimalnya pengawasan, yang seharusnya diberikan oleh BNP2TKI.
Tidak terpenuhinya hak-hak para ABK mencerminkan lemahnya perlindungan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari pelaksana perlindungan sejak dari pra penempatan, saat penempatan, dan purna penempatan.
Perlindungan yang dimaksud tersebut, mencakup segala upaya untuk melindungi kepentingan TKI dalam mewujudkan hak-haknya. Hal ini tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sebagaimana diamanatkan pada Pasal 77 dan Pasal 80 UU No. 39 Tahun 2004.
Oleh karena itu, kami para ABK menuntut pemenuhan hak yang diantaranya:
1.Pemerintah harus berperan aktif dalam penyelesaian kasus ABK baik upaya diplomasi maupun hukum secara tegas dan kongkrit guna pemenuhan hak-hak kami seperti gaji maupun hak asuransi.
2.Pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap perusahaan pengerah TKI yang cenderung mengutamakan bisnis semata daripada membantu dalam memajukan kesejahteraan kami.
3.BNP2TKI harus bertanggungjawab terhadap klaim asuransi kami karena KTKLN yang dikeluarkannya tidak memenuhi persyaratan dalam pencairan asuransi sebagai bentuk perlindungan terhadap TKI.
4.Pemerintah melakukan tindakan-tindakan hukum yang kongkrit kepada pelaku yang telah merugikan kepentingan hukum kami. Disamping perlindungan kami yang terindikasi sebagai korban tindak pidana perdagangan orang dalam modus perekrutan tenaga kerja.
5.DPR harus melakukan fungsi pengawasan terhadap lembaga pemerintah seperti BNP2TKI, Kemanakertrans dan instansi-instansi lainnya yang seharusnya melindungi kami ABK yang terlantar di Trinidad and Tobago
By www.buruhmigran.or.id/2013/11/05/hak-abk-asal-trinidad-belum-terpenuhi/

Sunday, November 3, 2013

Gempa 6,0 SR Guncang Filipina Selatan


REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Gempa bumi dengan kekuatan 6,0 pada Skala Richter mengguncang Palimbang, Provinsi Sultan Kudarat di Filipina Selatan pada Ahad malam waktu setempat, dan sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Menurut Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Filipina, gempa tersebut mengguncang daserah laut pada pukul 19.03 waktu setempat, dengan kedalaman 556 kilometer.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan, tapi gempa susul diperkirakan terjadi, kata badan itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Filipina berada di wilayah yang disebut "Pacific Ring of Fire", tempat lempengan benua bertemu, sehingga seringkali mengalami gempa bumi dan kegiatan vulkanik.
Red:Heri Ruslan
Sumber:Antara

Masa Amnesti Berakhir, TKI Diminta Waspada Provokasi

Sebagian besar karakter para pahlawan devisa itu masih lugu.

Di saat genting jelang berakhirnya masa amnesti yang jatuh pada hari Minggu, 3 November 2013, masih ada saja segelintir orang yang memprovokasi agar situasi di KJRI kembali rusuh.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budi Utama Razak, menyebut ada sebuah pesan pendek (SMS) masuk ke ponselnya dan mengajak agar para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali berbuat onar. Namun Tatang tidak merinci kapan SMS itu dikirim.
"SMS itu berisi apabila izin tidak segera diproses, maka mereka akan menduduki KJRI. Tapi itu hanya salah satu contoh yang dilakukan segelintir orang saja," kata Tatang ketika dihubungiVIVAnews.
Sejak tiba di Jeddah pada awal pekan lalu, Tatang telah mengimbau kepada para TKI agar tetap tenang menghadapi berakhirnya masa amnesti.
Dia minta TKI agar hanya percaya informasi yang dikeluarkan Kedutaan Besar RI di Riyadh dan KJRI, karena sebagian besar karakter para pahlawan devisa itu masih lugu.
"Umumnya para TKI yang melebihi batas waktu tinggal (overstayer) kan masih lugu, sehingga mudah terprovokasi informasi yang belum tentu kebenarannya," kata dia.
Tatang menyebut, kelompok yang kerap melakukan provokasi berasal dari golongan WNI yang memiliki akses ke jaringan sosial, media dan LSM. Mereka berdemonstrasi, mencari perhatian dan menuntut Pemerintah agar segera memulangkan para TKI.
"Kelompok ini juga pernah mengaku sebagai orang dari KJRI dan menipu. Nah, sasaran mereka biasanya para TKI yang saya sebut lugu tadi," kata Tatang.
Untuk mengantisipasi aksi kerusuhan pada bulan Juni lalu terulang, Kemlu telah menambah personel pengamanan di dalam gedung KJRI. Personel pengamanan itu, ujar Tatang, sudah ditambah sejak terjadi kerusuhan yang menewaskan satu tenaga kerja wanita.
"Kami menambahkan personel pengamanan karena di bagian dalam KJRI tidak ada pengamanan dari Polri. Tidak adanya petugas keamanan di bagian dalam, disebabkan kami percaya bahwa para TKI tidak akan berbuat onar. Tapi karena adanya provokasi dari segelintir orang, sehingga jadi rusuh seperti kemarin," ujarnya.
Sementara untuk pengamanan di bagian luar gedung KJRI, lanjut Tatang, menjadi tanggung jawab Pemerintah Saudi. Antrean pengurusan dokumen di depan gedung KJRI, ungkap Tatang, sudah mulai diatur.
"Tidak boleh ada lagi penumpukkan massa di depan kantor KJRI," kata dia.
Saat ini, kata dia, situasi di depan KJRI masih aman terkendali. Belum terlihat aksi mencurigakan yang dapat memicu terjadinya kerusuhan. (umi)
www.news.viva.co.id/news/read/455907-masa-amnesti-berakhir--tki-diminta-waspada-provokasi

Masih Ada 73 Ribu TKI Ilegal di Arab Saudi


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Arab Saudi masih juga banyak. Meski pun Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia sudah berupaya melegalkan mereka. Dari akhir masa amnesti 3 November ini, masih ada sekitar 73 ribu TKI ilegal di Arab!
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Jumhur Hidayat menyatakan, sudah berkomunikasi dengan Direktur Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Tatang Razak dan Duta Besar RI di Arab, Gatot Abdullah Mansyur.
Dari hasil komunikasi itu terungkap, sebanyak 95.262 orang sudah menadpat dokumen resmi berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Kemudian sebanyak 15.571 orang sudah diberikan dokumen ketenagakerjaan resmi dari Kerajaan Arab. Lalu 6.035 orang mendapat lampu hijau untuk pulang ke Tanah Air dan 5.973 orang sudah tiba di Indonesia.
"Tapi masih ada 73.656 orang yang belum mendapatkan dokumen, baik ketenagakerjaan mau pun exit permit," kata Jumhur dalam keterangan resmi, Ahad (3/11).
Apa artinya bagi ke-73 ribu orang Indonesia di Arab itu? Jumhur menegaskan, pemerintah Arab Saudi segera memberlakukan razia penduduk.
Situasi TKI di Arab memang masih pelik. Pada 10 Juni kemarin, sebanyak 12 ribu TKI yang resah dan kepanasan karena mengurus SPLP. Beberapa dari mereka nekat membakar kantor Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
Mereka tadinya mengantre untuk mendapat SPLP karena sebelumnya memang masuk dengan tidak resmi. Cuaca panas membuat banyak TKI pingsan dan mereka jadi tidak sabar. Namun tenaga kerja di konsulat yang minim membuat pelayanan berjalan lambat.
Insiden ini sempat menjadi sorotan pemerintah Arab, yang ketika itu tengah menggalakkan program bersih-bersih pendatang gelap.
Red:Mansyur Faqih
Rep:Stevy Maradona

Pengusaha Seluler Sepakat Naikan Harga Jual Pulsa

PURWOREJO, su aramerdeka.com- Ratusan pengusaha seluler di Kabupaten Purworejo sepakat menaikkan harga jual pulsa di tingkat konsumen sebesar Rp 1.000 per 1 November 2013. Kesepakatan itu dituangkan menjadi salah satu butir dalam deklarasi Paguyuban Pengusaha Celluler Kabupaten Purworejo (PPCKP) yang digelar di gedung pertemuan Jati Indah, akhir pekan lalu.
Ketua umum PPCKP R Sutopo Yuwono MPd didampingi Ketua II Eko Supriyanto menjelaskan, kenaikan harga jual pulsa di tingkat konsumen itu telah dihitung secara matang, termasuk mengkalkulasi respon pasar terhadap kebijakan itu.
"Sebelum PPCKP dideklarasikan, kami sudah mengadakan survei dengan responden perwakilan 16 kecamatan. Kami mendapatkan fakta bahwa seluruh pengusaha seluler sepakat bahwa harga jual pulsa memang sudah mendesak untuk dinaikkan," ujar Yuwono.
Yuwono menjelaskan, formulasi harga pulsa 5.000 yang semula dijual dengan harga Rp 6.000 dinaikkan menjadi Rp 7.000. Pulsa 10.000 yang semula dijual dengan harga Rp 11.000 naik menjadi Rp 12.000, pulsa 20.000 yang semula dijual dengan harga Rp 21.000 dinaikkan menjadi Rp 22.000.
Menurutnya, kenaikan harga itu diberlakukan secara merata di Kabupaten Purworejo. Sejak diberlakukan kenaikan tersebut, dalam dua hari terakhir ini belum ada resistensi dari konsumen.
"Asumsi kami konsumen bisa memahami kenaikan harga ini," katanya.
Ditambahkan Eko, kenaikan harga jual itu sudah berlaku di beberapa daerah tetangga, seperti Kebumen dan Magelang. Dengan demikian, para pengusaha seluler tidak khawatir akan terjadi penurunan omset penjualan, apalagi kebijakan harga itu berlaku seragam se Kabupaten Purworejo.
Deklarasi Sementara itu, berkaitan dengan deklarasi PPCKP, Yuwono menjelaskan bahwa paguyuban itu dibentuk dengan latar belakang usaha seluler yang semakin lesu. Hal itu dikarenakan keuntungan yang didapatkan pengusaha sangat sedikit hingga mengakibatkan beberapa pengusaha terpaksa gulung tikar.
"Sudah sangat lama keuntungan penjualan pulsa hanya Rp 500," katanya menambahkan kenaikan harga BBM dan nilai tukar dolar juga menjadi pertimbangan dalam menaikkan harga jual pulsa.
Pengusaha yang secara resmi bergabung dalam PPCKP tersebut berjumlah sekitar 600 orang. Paguyuban tersebut nantinya akan membentuk korcam di masing-masing kecamatan.
Paguyuban tersebut dibentuk untuk membangun iklim usaha yang sehat serta menjadi instrumen bagi para pengusaha seluler untuk memperjuangkan agar iklim usaha tersebut berjalan sehat.
Dia berharap pembentukan PPCKP tersebut akan memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan usaha seluler di Kabupaten Purworejo. Lebih dari itu, PPCKP diharapkan bisa menjadi wadah strategis dalam menjalin silaturrahmi antara pengusaha serta meningkatkan nilai tawar pengusaha, baik di depan konsumen maupun operator.

Saturday, November 2, 2013

Nama-nama Buruh Terluka dalam Bentrokan Cikarang


Cikarang, MDTV: Penyerangan masa buruh oleh organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila menyebabkan belasan buruh dari berbagai perusahaan terluka parah. Bahkan satu buruh dikabarkan meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
Berikut nama-nama buruh yang menjadi korban kebrutalan ormas:
1. Ade Maulana
Pekerja PT.Abacus
Digebukin, dikeroyok, diseret2 pakai
motor. Korban Kritis di RS.Hosana
Medika.
2. Imron
Pekerja PT.Abacus
Korban pengeroyokan
3. Subandi
Pekerja PT.Abacus
Korban di bacok di bagian kepala
4. Joko
Pekerja PT.Abacus
Dipukul menggunakan balok, korban
luka di mulut 10 jahitan
5. Purwo Adi
Pekerja PT.Abacus
Pengeroyokan, luka sekujur tubuh
6. Wawan Cartiwan
PT.Three Star korban ditusuk dibagian
pinggang kiri menggunakan senjata
tajam, luka sedalam 10cm
7. Karna Irama
Pekerja PT.Ganza Furindo, korban
dibacok dibagian punggung, luka
sepanjang 15cm
8. Rubi Ratno
Pekerja PT.Fata Sarana, korban patah
tulang lengan kanan akibat menangkis
pukulan balok balok kayu
9. Sudiryanto
Pekerja PT.Cheil Abrasive
Dipukul menggunakan balok kayu
dibagian rahang depan dan pelipis
mata
10. Rohmat
Pekerja PT.Enkei, korban dibacok di
bagian kepala, tembus ke tengkorak
kepala. Korban juga lebam di muka,
akibat dipukul dengan balok kayu
11. Suwanto
Pekerja PT.Enkei, korban dipukul
dengan balok kayu, luka dibagian kaki
12. Diki
Pekerja PT.Enkei, korban luka-luka di
bagian muka, dipukul dengan
menggunakan batu
13. Ruri Saputra
Pekerja PT.Tsuang Hine, korban ditusuk
dibagian pinggang sebelah kanan
14. Joko Susanto
Pekerja PT.Duta Laserindo Metal,
korban ditusuk dibagian pinggang
sebelah kiri
15. Eko Wanandi
Pekerja PT.Kyung Shin Indonesia,
Korban di pukul dengan balok di
bagian pundak
16. Norman Heriyadi
Pekerja PT.Kyung Shin Indonesia
Korban di pukul di bagian wajah,
pelipis, dan kuping.
Sumber www.menit.tv/welcome/read/2013/11/01/26631/0/18/Nama-nama-Buruh-Terluka-dalam-Bentrokan-Cikarang

Rokhani Ana, TKI yang Tersiksa di Oman-Disekap di Kamar Mandi Berbulan-bulan


Tukiyah, menunjukkan foto Rokhani Ana, TKW yang tersiksa di Oman Abu Dhabi, kemarin. Tukiyah berharap pemerintah bisa memulangkan Rokhani.
Rokhani Ana, 29, warga Dusun Sindet, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis mendadak tenar. Ana menjadi buah bibir karena nasib tragis yang menimpanya saat ini. Putri pasangan Alpandi dengan Tukiyah ini tidak bisa pulang ke rumahnya, dan terpaksa tertahan di Oman dengan berbagai siksaan yang menimpanya. Ana terus menjadi beban pikiran Tukiyah sekeluarga.
Bagaimana tidak, keluarga buruh dan pedagang asongan di Terminal Giwangan ini tidak bisa segera memulangkan anaknya lantaran kasus yang sedang menimpanya. Padahal, berbagai kesengsaraan terus disandang putri yang telah memberi mereka seorang cucu tersebut. Bercucur air mata, Tukiyah menceritakan tentang Ana. Ana pergi merantau ke negeri orang karena satu hal, ingin memuliakan anak dan kedua orang tuanya. Namun, meski sudah pergi sejak 2010 silam, ternyata Ana baru dua kali mengirim uang. Itu pun jumlahnya tak seberapa, baru Rp1 juta dan Rp2,7 juta.
?Dia itu ngeyel. Tetap ingin jadi tenaga kerja Indonesia (TKI) biar uangnya cepet terkumpul buat modal usaha. Padahal saya sudah melarang,? kata Tukiyah. Air matanya berlinang. Karena ijazahnya hanya SMP, maka Ana langsung mendaftar menjadi pembantu rumah tangga (PRT). Selain itu, karena di Bantul pemerintahnya tidak mengizinkan pengiriman TKI PRT, maka ia mendaftar menjadi TKI lewat Jakarta. Melalui Perusahaan Jasa Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Abdulah Putra Tamala, Condet, Jakarta Timur, untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Oman, Abu Dhabi.
Tujuh bulan lalu, melalui sambungan telepon, Ana menceritakan nasibnya di Timur Tengah kepada Tukiyah. Di Timur Tengah, Ana langsung bekerja di keluarga Mahmod bin Khaled bin Abdullah Al Mandiri di Al Buraimi Oman. Beberapa bulan mengabdi di keluarga tersebut, ia mengaku tidak betah karena diperlakukan tidak senonoh oleh majikannya. Ana ingin pulang dan dikembalikan ke Indonesia. Namun bukannya dipulangkan ke tanah air, justru Ana ditempatkan di wilayah Buraini. Oleh PJTKI yang mengirimnya, ia kembali dicarikan majikan kedua, meskipun sebenarnya majikan pertamanya bersedia mengirimnya pulang.
?Saya tidak tahu nama majikan kedua,? kata Tukiyah Malang bagi wanita yang sudah memiliki seorang anak kelas IV SD, oleh majikan keduanya dia diperlakukan kasar seperti sering dipukuli dan disiksa oleh majikan. Ana sempat kabur dan ditangkap oleh polisi, kemudian dikembalikan ke majikan keduanya. Setelah penangkapan tersebut, perlakuan majikan kedua semakin tidak manusiawi. Tidak hanya disiksa, Ana juga berbulanbulan disekap di kamar mandi. Karena tidak tahan dengan perlakuan tersebut, Ana langsung melarikan diri. Dalam pelariannya, Ana ditemukan oleh warga setempat bernama Yunus. Oleh Yunus dikontrakkan sebuah rumah.
?Ana dan Yunus menikah siri di sana, sekarang sudah memiliki anak satu berumur setahun, namanya An Nur,? katanya. Berbagai upaya untuk pulang sudah dilakukan Ana beberapa kali, dari menyerahkan diri ke polisi sampai ke KBRI di Oman. Namun gagal karena suratsurat ditahan oleh majikannya. Untuk pulang, Ana diharuskan membayar uang senilai 700 real dan dikurung selama 10 hari.
?Kami (keluarga) pernah mendatangi PJTKI. Kami sampai bertengkar dengan Pak Keri (pegawai PJTKI). Tetapi tidak pernah ada jawaban memuaskan,? katanya. Karena putus asa, beberapa hari yang lalu Tukiyah mengaku langsung menemui Bupati Bantul Sri Suryawidati. Kepada bupati, mereka berterus terang untuk meminta bantuan agar anaknya bisa secepatnya pulang. Selain itu, mereka juga meminta bantuan agar pemkab bersedia membantu membayar denda yang dibebankan kepada Ana.
Bupati Bantul Sri Suryawidati menandaskan, pihaknya akan berupaya membujuk Pemerintah Pusat untuk membantu mencarikan solusi. Meski Ana salah, namun karena Ana warga Bantul maka Ida, panggilan akrab bupati, merasa berkewajiban memperjuangkan nasib Ana. ?

Modus Penipuan Calon Majikan Baru Pada BMI Hong Kong

Ilustrasi BMI Korban Penipuan↓

Ika, salah satu anggota ATKI Hong Kong yang baru selesai kontrak harus menelan pil pahit, karena menjadi korban penipuan calon majikan barunya. Pada 30 Oktober 2013, Ia bertemu dengan calon majikan bermarga Chung (Tuan) di Taipo. Saat wawancara (interview) dengan majikan, Ika dijelaskan bahwa pekerjaannya menjaga nenek di panti jompo dan tinggal di luar ataustay out.
Ika janjian dengan calon majikan di Taipo MTR pukul 12 siang. Keluar MTR, Ika diajak ke toko 7-11 (seven-eleven) untuk membeli makanan kecil dan minuman lalu diajak ke sebuah taman untuk wawancara (interview). Ika merasa cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan oleh calon majikan, kemudian Chung menelepon agen untuk pengurusan kontrak baru. Setelah calon majikan menelepon agen, Ika diajak ke rumah sakit tempat dimana nenek dirawat.
Saat Ia dan calon majikan datang, jam besuk belum dibuka, lalu mereka hanya melihat si nenek dari luar. Setelah itu, Ika diajak majikan melihat tempat kos di agen. Kemudian Ika diajak mencari makan siang. Chung menyuruh Ika masuk ke restauran untuk mencari tempat duduk dan memesan makanan lebih dulu, sedangkan Chung ijin ke Ika untuk mengambil uang di ATM. Beberapa menit kemudian, dia kembali dan bilang ke Ika bahwa dia tidak bisa mengambil uang di ATM.
Chung kemudian meminjam uang ke Ika dengan alasan sebagai “uang pancingan” untuk mengambil uang di ATM. Ika menyerahkan HK$200 ke Chung dan juga octopus (kartu untuk membayar transportasi) karena Chung ingin mengganti uang transportasi yang dikeluarkan Ika menuju ke Taipo untuk interview.
Setelah 2 jam menunggu di restauran, Ika baru sadar kalau ternyata dia kena tipu oleh orang yang mengaku sedang mencari pekerja untuk menjaga nenek di rumah sakit.
Ika menemukan majikan ini di salah satu grup Facebook BMI Hong Kong, Kung Yan Gaul. Di Grup Facebook ini memang menjadi tempat bagi sesama BMI untuk berbagi informasi tentang apa saja, termasuk informasi bagi yang sedang mencari majikan baru. Saat Ika sadar dan mencoba menelepon Chung ternyata hapenya sudah mati. Pun juga dengan agen yang tidak bisa menelepon Chung.
Karena kontrak kerja sebelumnya sudah habis, Ika bebas memilih agen di mana saja. Ika tidak mengenal Agen ini sebelumnya, pun juga dengan agen yang tidak mengenal rekam jejak (track record) calon majikan ini karena baru pertama kali bertemu. Bisa jadi Ika bukanlah korban pertama. Sepertinya orang ini sudah berpengalaman mencari korban baru dengan modus yang serupa untuk mendapatkan uang dan tidak menutup kemungkinan akan ada Ika-Ika setelahnya. Setelah mendapat uang lalu penipu akan berganti identitas dan nomor telpon baru.
Himbauan kepada BMI yang sedang mencari majikan baru harap berhati-hati dengan modus seperti ini. Jangan terlalu percaya dengan iklan di media sosial. Apalagi saat calon majikan meminjam uang dengan alasan apapun meski berjanji akan dikembalikan. Usahakan saat bertemu dengan calon majikan memilih tempat yang ramai dan jangan di tempat yang sepi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
www.buruhmigran.or.id/2013/10/31/modus-penipuan-calon-majikan-baru-pada-bmi-hong-kong/

Derita TKI Asal Bantul, Tersiksa Bekerja di Oman

Dia dilecehkan majikan, hingga memiliki anak tanpa pernikahan sah.

Calon TKI perlihatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri↓


Kasus pelecehan kembali diderita Tenaga Kerja Indonesia. Kali ini, dialami oleh TKI asal Bantul, Yogyakarta, Rokhani Ana.
Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negara Oman. Warga Dusun Sindet, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis ini dikabarkan telah memiliki seorang anak dari majikannya tempat ia bekerja, tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Kabar Ana ini baru diketahui setelah keluarga besarnya melaporkan kejadian itu ke Pemkab Bantul.
Diakui keluarga, Ana berangkat ke Oman sebagai pembantu rumah tangga bukan melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang berada di wilayah Kabupaten Bantul, DIY. Meski begitu, Bupati Bantul, meminta, Ana tetap mendapat perhatian pemerintah.
“Terlepas dia berangkat melalui PJTKI dari luar Bantul, namun dia tetap warga Bantul.Dan kewajiban pemerintah Bantul untuk memberikan bantuan,”kata Bupati Bantul Sri Suryawidati, Rabu 30 Oktober 2013.
Ida panggilan Sri Suryawidati ini mengatakan, dirinya bersama dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimgrasi (Disnakertran) Bantul, Didik Warsito akan segera berangkat ke Jakarta untuk menemui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi guna menyampaikan informasi nasib salah satu TKI dari Bantul yang hidupnya tersiksa di Oman.
“Kewenangan untuk membantu TKI di Oman adalah pemerintah pusat bukan Pemkab Bantul,” jelasnya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Didik Warsito membenarkan rencana untuk mendatangi Menaker di Jakarta dalam waktu dekat ini.
“Kemungkinan malah besok siang (hari ini) kami akan berangkat ke Jakarta menindaklanjuti masalah TKI ini,” ujar Didik.
Dia menegaskan keberangkatan TKI bermasalah tersebut sebagai upaya menindaklanjuti persoalan keluarga yang pasrah atas nasib anggota keluarga ke Pemkab Bantul dan pemerintah pusat.
Didik menegaskan pemberangkatan TKI sebagai pekerja rumah tangga dipastikan bukan melalui Bantul. Pasalnya, Pemerintah Bantul sudah
beberapa tahun ini memberlakukan larangan bagi warganya berangkat ke luar negeri hanya untuk menjadi pekerja rumah tangga. TKI hanya
diizinkan berangkat khusus untuk warga Bantul yang terdidik, terampil serta memiliki keahlian khusus.
“Jika hanya menjual tenaga di negera lain kami tidak izinkan karena Bantul mengirim tenaga terampil dan terdidik dan siap memasuki dunia
industri. Bantul bukan eksport babu,” ujar Didik.
Ia pun berharap, kasus Ana tak akan terulang lagi. Kedatangannya ke jakarta diharapkannya pun bisa membuahkan hasil Karena pihak keluarga Ana sendiri berharap, anggota keluarganya itu bisa dipulangkan kembali ke Indonesia.
“Kami berharap permintaan keluarga untuk memulangkan Rokhani Ana bisa terkabul,” pungkas Didik. (sj)
www.us.m.news.viva.co.id/news/read/455122-derita-tki-asal-bantul--tersiksa-bekerja-di-oman?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Polisi Nunukan amankan TKI penculik bayi

Nunukan (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan tenaga kerja Indonesia (TKI) penculik bayi. Kepala KSKP Tunon Taka Nunukan, Iptu Indramawan Kusuma T di Nunukan, Rabu menerangkan bayi jenis kelamin perempuan berusia 2,2 bulan diambil di rumah orangtuanya di RT 18 Porsas sekitar pukul 09.40 Wita. Pelaku penculikan seorang perempuan bernama Suriani binti Talehasan (35) asal Kendari Sulawesi Tenggara, yang akan berangkat ke Tawau Malaysia pada hari itu juga untuk membawa bayi itu, kata Indramawan kepada wartawan. "Pelakunya selama ini bekerja di Tawau Malaysia sebagai TKI. Bayi tersebut rencananya akan dibawa ke Tawau," ujar dia. Kronoligis kejadiannya, dia menerangkan, pelaku berpura-pura bertamu di rumah orangtua bayi bernama Masni binti Alimin (25) dan ayah bernama Andi Suprianto pada pagi hari. Pada saat di rumah orangtua bayi, pelaku yang menginap di Penginapan Sri Restu Jalan Pelabuhan Baru Nunukan itu meminta makanan dengan alasan lapar sehingga ibu bayi ke toko berbelanja dan meninggalkan pelaku berdua dengan bayinya. Sekembalinya ke rumah, ibu bayi kaget karena bayinya tidak ditemukan lagi bersama pelaku, kata dia. Untung saja, kata Kepala KSKP Tunon Taka, seorang tetangganya melihat bayinya digendong seorang perempuan menuju Pelabuhan Tunon Taka. Dia akhirnya bergegas menuju pelabuhan penyeberangan ke Tawau Malaysia. Ketika tidak menemukan bayinya, ibunya langsung melaporkan ke KSKP Tunon Taka sekitar pukul 10.00 Wita, dan pada saat itu aparat kepolisian dan ayah bayi melakukan pencarian sambil menyebarkan informasi melalui broadcast blackberry. Tiba-tiba mereka mendapatkan informasi bahwa seorang perempuan menggendong seorang bayi menuju Jalan Pendidikan. Pada kesempatan itu, kepolisian bersama ayah bayi menuju sesuai informasi dan ditemukanlah bayi tersebut di rumah Aisyah. Sementara pelaku sedang ke toko berbelanja hendak membelikan susu. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada penyidik kepolisian KSKP Tunon Taka, pelaku mengaku pernah hamil tujuh bulan, namun keguguran sementara suaminya ingin sekali punya anak. "Jadi begitu alasannya sehingga mengambil bayi itu untuk diperlihatkan kepada suaminya yang katanya tinggal di Tawau (Malaysia)," ujar Indramawan lagi. Atas tindakannya pelaku yang saat ini mendekam di sel tahanan mapolres Nunukan, penyidik menjerat dengan pasal 83 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (KR-MRN/H-KWR) Editor: Ruslan Burhani
www.antaranews.com/berita/402861/polisi-nunukan-amankan-tki-penculik-bayi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Tanam Tembakau Merugi, Petani Ramai jadi TKI


KBRN, Mataram : Besar pasak dari pada tiang, isitilah inilah yang saat ini dirasakan para petani tembakau di wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya. Betapa tidak, pengeluaran yang disalurkan untuk musim tanam tembakau tahun 2013 ini lebih besar dari hasil penjualan yang diperoleh.
“Akumulasi biaya operasional petani tembakau rata-rata perhektar mencapai Rp60.000.000, tetapi nilai jual tembakau tidak mencapai jumlah tersebut“, kata Himpunan Petani Tembakau Lombok (Hiptal) Fatahillah kepada RRI, Kamis (31/10/2013).
Ia mengatakan, musim panen tahun ini semestinya menjadi tahun keberuntungan bagi petani tembakau, sebab jumlah petani menyusut akibat mengalami kerugian pada tahun sebelumnya. Keberuntungan itu, meleset dari perkiraan, para petani malah gigit jari dan mengalami kerugian.
Kerugian petani tembakau yang dialami pada musim tanam tahun ini cukup berdampak terhadap meningkatnya jumlah Tenaga Kerja Indonesia dan angka pengangguran.
Anomali cuaca yang cukup ekstrim cukup berdampak terhadap kualitas tembakau. Bahkan perusahaan tembakau yang beroperasi dinilai belum profesional dalam pelaksanaan pembinaan. Ini terbukti pada saat melakukan rapat harga dengan petani, tidak banyak yang dilibatkan.
“Tetapi didalam hal rapat kesepakatan penetapan harga dasar tembakau dari pihak perusahaan dan pemerintah itukan tidak melibatkan petani secara profresional. Inikan rapat harga sendiri atau main kucing-kucingan kayaknya kalau kita lihat, sehingga konsep kemitraan itu ya jelas melanggar dari sisi konsep kemitraan“, urainya.
Fatahillah menambahkan, tembakau merupakan komoditi unggulan yang mendongkrak roda perekonomian didaerah Lombok khususnya, sehingga ketika petani mengalami kerugian dampak atau implikasi maka dampak yang ditimbulkan yakni masalah sosial.
“Untuk itu, pemerintah agar mendukung petani tembakau memaksimalkan hasil produksinya melalui program intensifikasi tembakau atau Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)“, harapnya
By www.rri.co.id/index.php/berita/75863/Tanam-Tembakau-Merugi-Petani-Ramai-jadi-TKI#.UnT6MV1b-o9

Memilukan, tujuh bayi TKI dideportasi Malaysia

Beberapa waktu sebelumnya 250 TKI dideportasi dari Malaysia dengan beberapa diantaranya mengaku disiksa majikan dan dipenjara serta dipulangkan karena tidak memiliki dokumen resmi (ANTARA/Mika Muhammad)


Batam (ANTARA News) - Tujuh bayi rata-rata berusia satu bulan dideportasi dari Malaysia bersama tujuh tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui Batam dan kini meghuni rumah singgah sementara Dinas Sosial Batam.
"Tujuh bayi tersebut dideortasi bersama ibu-ibu mereka. Diantarannya ada seorang ibu dengan anak kembar," kata Kepala Bidang Jaminan Bantuan Sosial, Dinsos Kota Batam, Nur Arifin di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, seluruh bayi lahir dari ibu yang tidak memiliki hubungan pernikahan.
"Semua ibunya dipaksa majikan untuk berhubungan badan dengan ancaman. Ada juga yang disuruh melayani laki-laki lain," kata dia.
Seluruh TKI tidak memiliki dokumen lengkap sehingga tidak bisa berbuat banyak saat diancam majikan.
Ketika melahirkan, pihak rumah sakit melaporkan mereka ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru untuk kemudian ditampung dan dipulangkan melalui Batam.
"Rata-rata sekitar satu bulan ditampung dan dipulangkan melalui Batam," kata Nur.
Tujuh bayi, enam wanita dewasa dan seorang lelaki dewasa tersebut hingga saat ini masih menghuni Rumah Singgah Dinsos Batam menunggu pemulangan.
"Mereka rata-rata berasal dari NTB, Jawa Timur, Jawa Barat. Nantinya akan dipulangkan melalui Jakarta," kata Nur.
TKI yang memiliki anak kembar mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama lebih dari 1 tahun dan tidak pernah dibayar majikannya.
"Sampai saat ini saya belum terima gaji. Malah saya dipaksa melayani laki-laki hingga melahirkan anak kembar," kata wanita itu.
TKI lain yang membawa bayi mengatakan, kehamilan terjadi karena dia dipaksa melayani nafsu majikannya.
"Kalau saya menolak majikan akan memperlakukan saya dengan kasar. Dia main pukul," kata dia.
Editor: Jafar M Sidik
www.antaranews.com/berita/403283/memilukan-tujuh-bayi-tki-dideportasi-malaysia?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Memilukan, tujuh bayi TKI dideportasi Malaysia

Beberapa waktu sebelumnya 250 TKI dideportasi dari Malaysia dengan beberapa diantaranya mengaku disiksa majikan dan dipenjara serta dipulangkan karena tidak memiliki dokumen resmi (ANTARA/Mika Muhammad)


Batam (ANTARA News) - Tujuh bayi rata-rata berusia satu bulan dideportasi dari Malaysia bersama tujuh tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui Batam dan kini meghuni rumah singgah sementara Dinas Sosial Batam.
"Tujuh bayi tersebut dideortasi bersama ibu-ibu mereka. Diantarannya ada seorang ibu dengan anak kembar," kata Kepala Bidang Jaminan Bantuan Sosial, Dinsos Kota Batam, Nur Arifin di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, seluruh bayi lahir dari ibu yang tidak memiliki hubungan pernikahan.
"Semua ibunya dipaksa majikan untuk berhubungan badan dengan ancaman. Ada juga yang disuruh melayani laki-laki lain," kata dia.
Seluruh TKI tidak memiliki dokumen lengkap sehingga tidak bisa berbuat banyak saat diancam majikan.
Ketika melahirkan, pihak rumah sakit melaporkan mereka ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru untuk kemudian ditampung dan dipulangkan melalui Batam.
"Rata-rata sekitar satu bulan ditampung dan dipulangkan melalui Batam," kata Nur.
Tujuh bayi, enam wanita dewasa dan seorang lelaki dewasa tersebut hingga saat ini masih menghuni Rumah Singgah Dinsos Batam menunggu pemulangan.
"Mereka rata-rata berasal dari NTB, Jawa Timur, Jawa Barat. Nantinya akan dipulangkan melalui Jakarta," kata Nur.
TKI yang memiliki anak kembar mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama lebih dari 1 tahun dan tidak pernah dibayar majikannya.
"Sampai saat ini saya belum terima gaji. Malah saya dipaksa melayani laki-laki hingga melahirkan anak kembar," kata wanita itu.
TKI lain yang membawa bayi mengatakan, kehamilan terjadi karena dia dipaksa melayani nafsu majikannya.
"Kalau saya menolak majikan akan memperlakukan saya dengan kasar. Dia main pukul," kata dia.
Editor: Jafar M Sidik
www.antaranews.com/berita/403283/memilukan-tujuh-bayi-tki-dideportasi-malaysia?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Masa Amnesti Berakhir Besok, Saudi Siap Razia Pekerja Ilegal

Dari 92.679 TKI ilegal di sana, baru 14.449 yang peroleh izin kerja

Polisi syariah di Arab Saudi↓

Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi memastikan tidak akan memperpanjang masa amnesti, yang memberi kesempatan kepada pekerja asing ilegal untuk mengurus izin kerja secara resmi. Sesuai jadwal, masa amnesti bagi para pekerja ilegal akan berakhir Minggu besok, 3 November 2013, padahal masih banyak warga asing yang belum selesai mengurus izin.
DiberitakanArab News, Jumat waktu setempat, juru bicara Kemenaker Saudi Hattab al-Enezi membantah soal berita yang mengatakan pemerintah akan memperpanjang lagi masa amnesti. Dia mengatakan, jika amnesti habis per Minggu 3 November 2013, maka Kerajaan akan melakukan razia pekerja ilegal.
Namun, Kemenaker memastikan tidak akan menahan para tenaga kerja asing yang sudah mulai mengurus dokumen kerja yang sesuai, tetapi tinggal menunggu legalisasi status atau proses pemulangan ke negaranya.
Razia pekerja ilegal akan digelar di apotek, tempat cukur rambut, restoran, para penjaga keamanan, dan supir. Apabila tertangkap, maka mereka akan dipenjara dua tahun dan denda hingga 100 ribu SR atau Rp302 juta.
Ancaman hukuman juga berlaku bagi warga Saudi yang melindungi tenaga kerja ilegal. Mereka yang bermukim di Saudi dengan menggunakan visa Haji dan Umroh, juga turut jadi target razia.
Tidak diperpanjangnya amnesti mengecewakan banyak pihak. Wakil Presiden Organisasi Pekerja Filipina di Luar Negeri, Abdul Ghafar Dimalutang, mengaku masih banyak tenaga kerja dari negaranya yang belum melegalisasi statusnya.
Respon serupa juga diungkap Sekretaris Jenderal Pakistan, Aftab Khokhar. Menurutnya, masih ada lima sampai enam ribu warga Pakistan yang belum mendaftar. Dia berharap, Saudi bisa memperpanjang amnesti hingga 31 Januari tahun depan.
Hal serupa dialami juga oleh Indonesia. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa beberapa waktu lalu mengatakan, baru 14.449 TKI yang memperoleh izin kerja di Saudi. Sementara jumlah seluruh TKI ilegal yang mengurus dokumen paspor di KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh mencapai 92.679.
Banyak Pemohon
Hingga kini, ratusan pekerja asing masih terus berupaya mengurus dokumen kerja mereka sebelum masa amnesti berakhir. Namun, mereka mengeluh terlalu padatnya tenaga kerja asing yang datang ke gedung Kemenaker, sementara jumlah pekerja yang diberdayakan tak sebanding.
Amnesti ini pertama kali diumumkan oleh Raja Abdullah April lalu dan seharusnya berakhir bulan Juli. Namun karena masih banyak yang belum mengurus statusnya, amnesti diperpanjang hingga bulan 3 November.
Selama masa amnesti itu, para tenaga kerja asing yang bermukim di Saudi diharuskan mengurus status legal ketenagakerjaannya atau memilih kembali ke negara masing-masing. Menurut data Arab News, sudah lebih dari empat juta pekerja asing yang memperoleh pemutihan status dan izin kerja. Satu juta pekerja lainnya meninggalkan Saudi. (ren)
By us.m.news.viva.co.id/news/read/455731-www.masa-amnesti-berakhir-besok--saudi-siap-razia-pekerja-ilegal?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Thursday, October 31, 2013

MOHON BANTUANYA. silahkan share bagikan untuk teman2 semua


Mbak ini sekrang lagi di rumah sakit Neihu Taipei..
Dia hilang ingatan dan tidak ada satupun yg tau dia siapa... mungkin sahabat KNDJH ada yang kenal.mohon bantuanya untuk memberi.info pada keluarganya di indonesia.
Satu kali share anda sudah bisa berbuat baik untuk menolong mbk ini...
Semoga ALLAH selalu menjaga dan segera mengembalikan ingatan nya ... Aamin..
Bantu share dan klik.bagikan yaa... semoga ada yg mengenal nya. Sumber https://m.facebook.com/profile.php?id=163621863738717&refid=13&_ft_=qid.5940771714507255225%3Amf_story_key.-416294046716359155

4 Hal Ini Tabu Diungkap Pria ke Pasangan

Pria akan merasa tidak nyaman jika pasangan memuji pria lain secara berlebihan.↓

Banyak wanita berpikir telah mengenal baik pasangannya. Ternyata pria memiliki berbagai macam hal yang tidak akan pernah mereka beritahukan kepada Anda. Ingin tahu hal apa saja yang pria pantang ungkapkan?
Simak informasi berikut guna membantu Anda untuk dapat lebih memahami pria seperti dilansir lamanTimes of India.
Pria ingin Anda menyukai temannya, bukan mencintai
Kebanyakan pria menginginkan pasangan mereka untuk dapat masuk dalam lingkungan pertemanannya. Namun, bukan berarti pria menginginkan wanita untuk selalu bersama teman-temannya. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemburu dan tak nyaman bagi pria.
Pria tidak suka Anda terlalu memuji pria lain
Pria akan merasa tidak nyaman jika pasangan memuji pria lain secara berlebihan. Sebaliknya, pria menginginkan wanita untuk memahami jika mereka mulai memuji wanita lain.
Pria khawatir jika Anda menemukan pria yang lebih baik
Bukan hanya wanita yang merasakan hal ini. Ternyata pria pun merasa khawatir jika pasangan mereka menemukan pria yang lebih baik.
Pria ingin dimanja
Pria juga menginginkan hal sama seperti yang dinginkan wanita, seperti bermanja-manja. Mereka menyukai hal-hal, seperti berpegangan tangan sambil menonton televisi atau berpelukan di ranjang cukup lama
By www.life.viva.co.id/news/read/455093-4-hal-ini-tabu-diungkap-pria-ke-pasangan

Kenalan di Facebook, Siswi SMP Diculik & Disetubuhi

(Ilustrasi, Okezone) enlarge this image↓

MAKASSAR- Kasus pelecehan seksual yang berawal dari perkenalan di jejaring sosial Facebook terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Seorang pria yang bekerja sebagai sopir angkot, Rf, warga Makassar, membawa kabur dan menyetubuhi gadis di bawah umur, IT, warga Kadatto, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Orangtua langsung melaporkan kehilangan anaknya ke polisi. Berdasarkan penyembangan penyelidikan, polisi mencurigai seorang pria yang bekerja sebagai sopir angkot.
Pelaku pun dibekuk jajaran Resmob Polres Takalar dibantu petugas Brimob Polrestabes Makassar tanpa perlawanan di Jalan Karuwisi, Kecamatan/Kota Makassar, Rabu (30/10/2013) pagi. Di rumah tersebut, petugas juga mendapati IT.
Kepada petugas, Rf mengaku sudah membawa kabur remaja yang masih duduk di bangku SMP itu selama tiga pekan. Selama pelarian itu, ia kerap mengajak IT berhubungan intim.
Sebelum dibawa ke Makassar, IT juga sempat diajak ke Jeneponto dan Bulukumba.
Korban sudah divisum untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 287 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun.
(Muh Sardi/Sindo TV) (ton)
By www.okezone.com/read/2013/10/30/340/889407

Tertangkap Kamera Berhubungan Seks Saat Bertugas, Polisi Ini Dipecat

Perbuatan itu dilakukan siang bolong di tempat umum (foto ilustrasi)↓

Seorang polisi asal Meksiko bernama David Raymundo Vazquez Ucan dipecat secara tidak hormat karena tertangkap kamera berhubungan intim saat sedang bertugas. Video rekaman tersebut kemudian diunggah ke dunia maya dan menyebar secara cepat.
LamanDailymail, Selasa 29 Oktober 2013 melansir dalam video yang berdurasi dua menit itu, terlihat dengan jelas, pria berusia 31 tahun itu yang masih mengenakan seragam polisi lengkap, melakukan hubungan seks dengan seorang wanita tak dikenal. Mereka melakukan perbuatan tak pantas itu di tempat umum dan di tengah siang bolong.
Video itu dimulai dengan sang wanita yang terlihat meninggalkan rumah yang lokasinya dekat di area Merida, negara bagian Yucatan, Meksiko. Dengan mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengan, wanita itu mendatangi petugas polisi negara bagian Yucatan yang tengah bertugas.
Mobil polisi yang ditumpangi Ucan terlihat terparkir di pinggir jalan. Saat itu, Ucan bertugas tidak sendirian.
Dia didampingi petugas polisi lainnya, Benjamin Gaspar Sanchez, yang tetap diam duduk di kursi pengemudi. Sementara ketika didekati wanita tersebut, Ucan langsung merasa tergoda dan menuju ke kap belakang mobil. Dia turut mengajak wanita itu.
Ucan terlihat menggoda wanita itu, sebelum dia memberinya oral seks. Tak berapa lama kemudian, giliran dia yang menurunkan celana, melepaskan ikat pinggang, termasuk sarung senjata, agar si wanita dapat melakukan hal yang sama.
Hingga kini tidak diketahui siapa pelaku yang merekam aksi mesum Ucan. Dari potongan rekaman video, diketahui film itu direkam tanggal 23 Oktober.
Namun, banyak yang berspekulasi bahwa Ucan sengaja dijebak oleh seseorang.
Menurut harian Kuba, Vanguardia, video itu lantas dikirim ke markas kepolisian. Identitas mobil Ucan dengan nomor 2037, terekam sangat jelas di video itu.
Selain Ucan, rekan yang turut bertugas saat itu, Sanchez, turut dipecat pada Minggu kemarin. Hal itu lantaran, Sanchez tidak berbuat apa pun ketika rekan kerjanya berhubungan seks di saat tengah menunaikan tugas.
Keduanya secara resmi diberhentikan secara tidak hormat pada Senin lalu dalam sebuah upacara. Lencana keduanya ditarik oleh markas besar kepolisian, sementara rekan-rekan lainnya menghadap ke belakang dan tak menyaksikan lencana mereka dicopot oleh atasannya.
By www.news.viva.co.id/news/read/455139-tertangkap-kamera-berhubungan-seks-saat-bertugas--polisi-ini-dipecat

5.000 Suami-Istri di Garut Menunggu Buku Nikah


Hampir lima ribu pasangan yang telah menikah di Kabupaten Garut belum mendapat surat nikah atau kutipan akta nikah. Hal ini disebabkan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Garut kehabisan stok surat nikah.
Dengan kekosongan blangko ini, calon pasangan suami istri tidak akan mendapat surat nikah jika menikah sebelum 16 November 2013.
Kasi Bimbingan Masyarakat pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, H Somantri, mengatakan tidak hanya di Kabupaten Garut atau Jawa Barat, kekosongan blangko surat nikah ini terjadi di seluruh Indonesia.
"Direncanakan pada 16 November 2013, suratnya akan ada lagi. Setelah ada, barulah kami akan mencetaknya dan memberikannya kepada pasangan yang sudah resmi menikah lewat KUA," kata Somantri di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Rabu (30/10/2013).
Kekosongan blangko ini, tuturnya, terjadi sejak Agustus 2013. Persediaannya habis secara beruntun di sejumlah KUA di Kabupaten Garut sampai seluruhnya. Sampai akhir Oktober 2013, terdapat sekitar 4.930 pasangan yang telah menikah tetapi belum mendapat surat nikah atau yang sering juga disebut buku nikah.(Tribun Jabar/sam)
www.tribunnews.com/regional/2013/10/31/5000-suami-istri-di-garut-menunggu-buku-nikah

Garut Kini Bukan Penyumbang TKI Terbanyak Lagi



GARUT -Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Garut terus menurun setiap tahunnya. Penurunan angka ini disebabkan upaya Pemerintah Kabupaten Garut dalam menyalurkan para pekerja terhadap pekerjaan sektor formal di Kabupaten Garut atau daerah lainnya di Indonesia.
Staf Seksi Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Agus Firmansyah, mengatakan pada 2011 tercatat 991 TKIdiberangkatkan ke luar negeri untuk bekerja. Tahun 2012, angkanya menurun jadi 739 TKIdan pada 2013, angkanya kembali menurun menjadi 625 TKI.
"Dulu, kebanyakan disalurkan menjadi pekerja sektor informal di Timur Tengah. Sekarang kami arahkan untuk bekerja di negeri sendiri. Sedangkan yang diberangkatkan, utamanya ditempatkan di kawasan Asia Pasifik, seperti Hongkong, Jepang, Korea, dan lainnya," kata Agus kepada Tribun di kantornya, Rabu (30/10/2013).
Pengalihan tempat tujuan kerja para TKI, kata Agus, disebabkan kondisi hukum dan sosial negara Timur Tengah. Para TKIasal Indonesia, menurut agus, kerap mendapatkan perlakuan tidak baik dari warga Timur Tengah.
Selama 2013, kata Agus, terdapat empat kasus yang menimpa empat TKIasal Kabupaten Garut. Keempat TKIini ditempatkan di Arab Saudi. Mereka memiliki masalah dengan majikannya dalam hal penggajian.
Keempat masalah ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan perusahaan penyalur TKIyang memberangkatkan keempat TKItersebut. Secara berurutan, kasus ini terjadi pada Februari, Maret, Juni, dan Juli 2013.
"Kebanyakan TKIberasal dari Kabupaten Garut di kawasan selatan. Mereka kini terdaftar di perusahaan-perusahaan penyalur TKIyang sudah berizin dan diketahui oleh dinas kami. Mereka memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri," katanya. (sam)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/31/garut-kini-bukan-penyumbang-tki-terbanyak-lagi

Wednesday, October 30, 2013

Selesaikan Sengketa Tenaga Kerja, Indonesia Belajar dari Jepang


[TOKYO] Dalam menyelesaikan masalah kenetegakerjaan di Indonesia, pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja di Indonesia perlu belajar dari Jepang.
Di Jepang untuk menyelesaikan semua permasalahan ketenagakerjaan, pemerintah Jepang melakukannya melalui lembaga konsultan ketenagakerjaan Jepang yang disebutLabor and Social Security Attorneyatau dalam bahasa JepangnyaShakai Hoken Roumushi (Sharoushi).
“Kami sudah lama dengar lembagaSharoushiini. Dan fungsinya bagus dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. Karena itu, kami bermaksud mendirikan lembaga yang seperti ini di Indonesia,” kata Sekretaris Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Iskandar Maula, dalam pertemuan dengan PresidenSharoushi,Kenzo Onishi,di kantornya, di Tokyo, Jepang, Rabu (30/10).
Iskandar mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dan pengusaha Indonesia sampai saat ini adalah masalah ketenagakerjaan terutama masalah hubungan industrial seperti penentuan upah dan jaminan sosial.
“Namun, dalam masalah jaminan sosial tak lama lagi Indonesia mempunyai lembaga yang bagus yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kenetegakerjaan dan Kesehatan,” kata dia.
Senada Minister Counsellor di Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang, Idhi Maryono, mengatakan, yang paling utama yang perlu dipejari dariSharoushiini aspek perlindungan untuk tenaga kerjanya, luar biasa. “Orang cacat di Jepang diberi pekerjaan terutama karena keberadaan lembaga ini. Oleh karena itu, sangat bagus kalau ada lembaga seperti ini di Indonesia,” kata dia.
Sementara Kenzo dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik niat dan rencana pemerintah Indonesia untuk mendirikan lembaga sepertiSharoushidi Indonesia.
“Kami akan membantu Indonesia seperti kirim konselor gratis ke Indonesia. Kami juga ingin ekonomi Indonesia maju,” kata Kenzo.
Kenzo menjelaskan, Sharoushi didirikan tahun 1968 oleh pemerintah Jepang melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Jepang (Ministry of Labor and Ministry of Health and Welfare).
Lembaga ini didirikan, kata dia, karena waktu itu terjadi unjuk rasa buruh secara besar-besaran di Jepang. Untuk menyelesaikan itu semua, kata dia, pemerintah dan pengusaha Jepang serta perwakilan pekerja di Jepang duduk satu meja untuk mendirikan sebuah lembaga konsultan yang berdiri di tengah-tengah antara pengusaha, pekerja dan pemerintah ketika terjadi masalah ketenagakerjaan antara pekerja dan pengusaha.
Dalam perkembangannya, kata Kenzo, keberadaan Sharoushi sangat membantu dan tidak mengalami kendala yang memadai. “Di Jepang jarang terjadi demo buruh atau pekerja, atau masalah ketenagakerjaan yang serius karena bisa diselesaikan melalui lembaga ini,” kata Kenzo.
Sampai saat ini, Sharoushi terdiri dari 38.000 orang anggota yang terdiri dari para pakar dari berlatar belakang ilmu seperti seperti hukum (lawyer), ekonomi, sosiologi, kesejahteraan sosial dan sebagainya. “Jadi lembaga kami melakukan pengawasan untuk enam (6) juta perusahaan di seluruh Jepang,” kata dia, seraya menambahkan, misi utama Sharoushi adalah memajukan ekonomi Jepang.
Sharoushi berkantor pusat di Tokyo, dan mempunyai kantor cabang di semua daerah Provinsi di Jepang. Keberadaan lembaga Sharoushi ini sejak berdirinya dikukuhkan oleh sebuah undang-undang, sehingga keberadaannya syah dan independen.
“Lembaga ini independen. Kalau pengusaha salah kita katakan salah, dan kalau pekerja salah kita katakan salah. Lembaga ini selalu ambil jalan tengah kalau tidak ada titik temu dua belah pihak, dan pasti dipatuhi pekerja dan pengusaha,” kata Kenzo.
Secara garis besar masalah yang selalu ditangani Sharoushi adalah masalah penentuan upah minimum, jaminan pensiun, jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan sosial dan kesehatan dan haritua untuk penyandang disabilitas (cacat). Menurut Kenzo, fungsi lain dari Sharoushi adalah memberdayakan perusahaan-perusahaan kecil di Jepang agar menjadi besar.
“Ada sebagian kecil perusahaan di Jepang yang tidak bisa membayar upah buruh sesuai ketentuan upah minimum. Agar mereka bangkit, Sharoushi memberikan pelatihan dan jalan keluar agar mereka menjadi besar,” kata Kenzo.
Dikatakan, agar Sharoushi berdiri dan menjalankan kegiatannya sehari-hari, maka semua perusahaan di Jepang mengakolasikan dananya dengan besaran tertentu untuk disalurkan ke lembaga ini. “Dan biasanya kalau ada sengketa kami menyelesaikannya, maka kami mendapat honor dari perusahaan bersangkutan,” kata dia.
Dengan adanya lembaga ini, kata dia, semua masalah ketenagakerjaan di Jepang tidak pernah diselesaikan di pengadilan. Sementara Counselor of Minister’s Secretariat, Ministri of Health, Labour and Walfare of Japan, Ryuji Satomi, mengatakan, penentuan upah minimum di Jepang dilakukan dewan pengupahan daerah provinsi, dan kalau terjadi permasalahan dalam penentuan upah ini, kata dia, maka Sharoushi maju.
“Kalau Sharoushi maju maka selesailah masalah,” kata Ryuji di kantornya, ketika ditemui tim dari Indonesia, Selasa (29/10) sore.
Dewan pengupahan provinsi, kata dia, dalam menentukan upah minimum berdasarkan tiga hal yakni, standar hidup layak di Jepang, kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja serta kemampuan dari pemberi kerja dalam memberikan upah kepada pekerja.
“Saat ini upah minimum di Jepang rata-rata 740 Yen Jepang per jam. Dan umumnya setiap tahun upah minimum di Jepang naik sebesar 2 persen setiap tahun,” kata dia.

Banyuwangi:Kompetensi TKI Harus Ditingkatkan


BANYUWANGI – Sosialisasi program penempatan kerja dan kuliah di luar negeri digelar di hall Mendut Sport Center, Selasa (29/10) kemarin. Narasumber yang hadir adalah Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih, S.Pd dari Surabaya. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Drs. Syaiful Alam Sudrajat; Ketua Kadin Banyuwangi Sugiono, serta pimpinan Lembaga Kursus Para Profesi (LKPP) se- Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menjembatani antara pihak perusahaan dengan pelatihan kerja sehingga timbul kerjasama baik di bidang pelatihan kerja, penempatan OJT( on the job training) maupun kerjasama training untuk peningkatan skill karyawan maupun untuk uji kompetensi. Perusahaan PT. Perwita Nusaraya, kata Syaiful Alam.
Salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) luar negeri dan penghubung antara pencari kerja dan pengguna jasa yang telah memiliki pengalaman dalam penempatan TKI di berbagai sektor jabatan di wilayah negara Asia. “Sosialisasi ini diharapkan ada sinergi antara LKPP Banyuwangi dan PT Perwita Nusaraya, sehingga tenaga kerja yang nantinya akan dikirim ke luar negeri benar-benar memiliki skill yang baik,” jelas Alam. Sementara itu, Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para calon TKI yang hendak bekerja keluar negeri.
Perusahaannya, memiliki program keterampilan yang dapat menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja agar TKI yang dikirim memiliki kemampuan. “Visi perusahaan kami adalah menjadikan perusahaan pelaksann penempatan TKI swasta sebagai mitra kerja pemerintah untuk menempatkan calon TKI yang berkualitas,” kata Sri Murtiningsih yang pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim berkat raihan manajemen terbaik dalam pengelolaan penempatan TKI itu. (radar)
By www.kabarbanyuwangi.info/kompetensi-tki-harus-ditingkatkan.html

'Keterlaluan, Uang Kiriman Istri yang TKW Malah Untuk Pelihara PSK'


SEMARANG --Tidak semua pekerja seks komersial di lokalisasi Gambirlangu (GBL), Kendal, Jawa Tengah, bersedia melayani ajakan kencan para tamunya. Sebagian dari mereka bersedia bercinta dengan tamu yang sudah lama dikenal, atau katakanlah "pacar". Maka, tidak heran, dari 240 penghuni GBL, 30 persen di antaranya indekos di luar lokalisasi.
Seperti yang diakui salah seorang PSK bernama Widi. Perempuan yang juga pemandu karaoke ini mengaku sudah punya "pacar", dan mengontrak di sebuah kontrakan di Kaliwungu. Ia hanya mau berhubungan intim dengan pasangan kumpul kebonya. Meskipun banyak tamu yang mengajak dan bersedia membayar mahal, namun Widi tetap menolaknya.
“Kalau hanya colak-colek saat saya jadi PK, saya tidak masalah. Tapi kalau mengajak tidur bersama, saya menolak,” aku Widi.
Widi menambahkan, dirinya sudah berpacaran dengan seorang yang diakuinya masih single itu sejak satu tahun lalu. “Tapi ada juga penghuni sini yang mau diajak tidur, lho," jelasnya.
Penghuni GBL lain, Agrik (33) juga mengaku kerap menolak tamu yang mengajaknya kencan. Sebab ia sudah mempunyai "pacar" dan sudah berkomitmen untuk tidak bercinta selain dengan sang pacar. “Kalau ingin gitu, ya sama pacar saya,” katanya.
Agrik menjelaskan, dirinya dulu memang pernah bersedia diajak bercinta oleh tamunya tarifnya sesuai kesepakatan.
Ketua Resos GBL, Asmadi menambahkan, mereka yang tidak mau melayani tamu tidur, terutama penghuni GBL yang indekos di luar. Biasanya mereka berangakt ke GBL di pagi hari dan pulang malam hari, seperti orang yang bekerja di perusahaan. Menurut Ahmadi, mereka dipelihara oleh lelaki yang menjadi "pacar"-nya itu.
“Para PSK itu, terutama yang masih muda dan cantik-cantik, ‘dirusak’ oleh orang Kendal. Sebab mereka dijadikan pacar, dan dilarang melayani tamu,” kata Asmadi.
Asmadi mengaku, lelaki yang memelihara para PSK cantik itu kebanyakan adalah suami para TKW. Mereka tidak betah setelah sekian tahun ditinggal pergi oleh istrinya bekerja ke luar negeri.
“Lelaki itu sangat keterlaluan. Sebab uang kiriman istrinya dari luar negeri, malah digunakan untuk memelihara PSK,” jelasnya.(*)
www.tribunnews.com/regional/2013/10/30/keterlaluan-uang-kiriman-istri-yang-tkw-malah-untuk-pelihara-psk
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung