http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Wednesday, April 2, 2014

Ada 19 provinsi yang berpotensi alami tsunami.

Ada 19 provinsi yang berpotensi alami tsunami.

Suasana kota Iquique dari atas gedung saat evakuasi usai terjadinya gempa berkekuatan 8.2 SR yang ditengarai akan menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi dan Geofisika mengingatkan adanya ancaman tsunami di beberapa wilayah di Indonesia. Ini menyusul gempa bumi besar di Pantai Utara Chile, Rabu pagi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa besar 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chile telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua. Gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di wilayah itu.
"Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia," kata Sutopo.
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini kepada Posko BNPB. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami.
Wilayah itu antara lain di pesisir Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori. Kemudian Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi, dan Kaltim.
"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis 3 April pukul 05.11 WIB hingga 19.44, dengan tinggi 0- 0,5 meter," katanya.
BNPB menetapkan wilayah-wilayah itu berstatus siaga. Semua harus memperhatikan dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai.
Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan agar peringatan dini ini disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu waspada. "Sementara ini belum perlu mengungsi," kata Sutopo. Sumber VIVAnews

Tsunami Chile Diperkirakan Tiba di Indonesia Besok Pagi


Iquique-Gempa berkekuatan besar 8,2 skala Ritcher (SR) mengguncang Iquique di pesisir utara Chile. Beberapa menit kemudian, gelombang tsunami dengan ketinggian sekitar 2 meter menerjang kawasan tersebut.
Tsunami diperkirakan akan kembali terjadi di negara tersebut beberapa jam kemudian. Karenanya, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo memberlakukan peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.
Namun gelombang air tinggi itu tak hanya sampai ke Chile, tapi juga negara tetangga Peru, bahkan sampai ke Australia dan Indonesia.
Dalam peta pergerakan arus tsunami yang dilansir National Tsunami Warning Center atau Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat pada situs http://wcatwc.arh.noaa.gov/ Rabu (2/4/2014), gelombang tsunami akan tiba di Papua pada Kamis 3 April pagi, waktu Indonesia.
Gempa 8 SR terjadi di Chile pada Selasa 1 April sekitar pukul 20.46 waktu setempat atau 06.46 WIB. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Papua 22 jam kemudian atau Kamis pagi sekitar pukul 04.46 WIB.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Iquique, Chile, itu sangat dangkal dengan kedalaman 10 km terjadi di bawah dasar laut dengan, tepatnya di titik 99 km barat laut pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru, sekitar pukul 20.46 waktu setempat.
"Gempa itu sangat kuat. Guncangannya sampai ke La Paz, ibukota Bolivia yang jaraknya 290 mil (sekitar 466 km). Ibukota seperti diguncang gempa 4,5 SR," ujar otoritas setempat seperti dimuatNew York Post.
Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto, menyatakan sejauh ini ada 2 orang tewas dan 3 lainnya terluka. Selain itu, beberapa rumah dilaporkan rusak parah akibat guncangan gempa besar dan hantaman ombak.
Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Pada 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. (Yus Ariyanto) by Liputan6.com

Batam: Ratusan Paspor TKI Cap Palsu Diamankan


Kantor Pelayanan Imgigrasi Batam. Foto: chi/posmetro
BATAM, METRO: Sebanyak 115 paspor milik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bercap palsu disita petugas Imigrasi (di Pelabuhan Batam Centre.
Temuan ini diketahui petugas sudah sejak Januari lalu. Parahnya lagi, di paspor yang disita itu bukan cap Imigrasi Indonesia saja yang dipalsukan, tapi juga cap imigrasi Singapura dan imigrasi Malaysia juga dipalsukan.
Petugas menduga, pemalsuan cap imigrasi dilakukan oleh sindikat calo TKI. Kasi Unit B Batam Centre Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Irwanto Suhaili, Selasa (1/4), mengatakan, pengungkapan paspor bercap palsu ini terjadi dalam kurun waktu triwulan pertama tahun 2014, dimana dalam pemeriksaan pihaknya menemukan cap paspor palsu dari penumpang kapal yang baru tiba di Pelabuhan Batam Centre.
“Dalam tiga bulan ini sudah 115 paspor yang bercap palsu. Kami sita saat mereka pulang dari bekerja ke luar negeri,” ujar Irwanto. Ia merinci, cap paspor Imigrasi Indonesia yang dipalsukan antara lain cap imigrasi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Batam Centre, TPI Bandara Soekarno Hatta, TPI Bandara Kuala Namu, TPI Pelabuhan Internasional Tanjung Pinang dan Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun. Ia menyebutkan paspor bercap palsu ini mayoritas digunakan TKI yang bekerja di Malaysia dan Singapura.
“Contohnya TKI yang bekerja di Malaysia selama empat tahun dan berangkat pada tahun 2010 lalu. TKI tersebut tak pernah pulang ke Indonesia dalam kurun waktu empat tahun, tapi di lembaran pasport miliknya ada cap imigrasi Indonesia dan cap imigrasi Malaysia. Seharusnya cap imigrasi di pasport itu baru bisa dicap kalau TKI tadi pulang ke tanah air,” terang Irwanto.
Hasil keterangan, tambahnya TKI mengaku tak pernah pulang selama bekerja di luar negeri, namun pasport ada cap imigrasi seolah-olah mereka ada pulang untuk menyambung izin tinggal untuk kembali bekerja di Malaysia. “Mereka (TKI) tak pernah pulang ke Indonesia, tapi pasportnya ada cap imigrasi Indonesia dan Malaysia. Untuk izin tinggal dari imigrasi Malaysia itu bervariasi antara 3 hingga 6 bulan,” katanya. Disinggung apa sanksinya, kata Irwanto hanya akan ditunda dalam pengurusan pasport sesuai aturan Imigrasi. Terkait pelaku, Irwanto menduga itu adalah sindikat.
By posmetrobatam.com

Sisa Dana Diyat untuk Satinah akan Dialokasikan ke TKI Bermasalah Lainnya


Jakarta- Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) mengumpulkan dana sebagai bantuan untuk penebusan diyat Satinah, TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Jika uang tersebut sisa, ATKI tidak akan menyerahkannya pada keluarga Satinah.
"Kalau dana pemerintah untuk penebusan diyat Satinah sudah cukup, kita akan tangguhkan untuk imigran lain yang bermasalah," ucap Ketua ATKI Iweng saat dihubungi detikcom, Selasa (2/4/2014).
Iweng mengatakan, saat ini dana yang terkumpul di ATKI sekitar Rp 25 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari anggota ATKI yang tersebar di 4 negara, yaitu Taiwan, Hongkong, Indonesia, dan China.
ATKI sendiri telah menutup sumbangan untuk Satinah ini sejak tanggal 30 Maret 2014 lalu. Bahkan di beberapa negara anggota ATKI, sumbangan tersebut sudah tutup dari tanggal 25 Maret 2014.
"Sumbangan tak hanya dalam bentuk uang, ada yang bentuk pulsa. Karena mereka nggak setiap saat bisa kirim uang," kata Iweng.
Perwakilan ATKI di Arab Saudi juga masih terus melakukan lobi. "Karena permintaan keluarga tetap Rp 21 miliar. Cuma sekarang boleh dicicil Rp 15 miliar," ucap Iweng.
ATKI sendiri, selama setahun terakhir telah menangani 2643 kasus TKI bermasalah yang tersebar di 6 negara. Selain 4 negara anggota ATKI, 2 negara lainnya adalah Malaysia dan ARab Saudi.
"Kita akan terus kawal kasus-kasus tersebut hingga tuntas," tutupnya.
Sumber detik.com/news
Share:
Facebook
Twitter

Paska Gempa, Dua Gelombang Tsunami Hantam Chile

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk enam negara.

Warga Chile berkumpul di wilayah yang aman dari tsunami setelah gempa melanda medio Maret 2014

Gempa bumi berkekuatan 8,2 skala richter mengguncang pantai utara Chile, Selasa waktu setempat. Gempa memicu tsunami yang dilaporkan telah menghantam dua wilayah di negara tersebut.
DiberitakanReuters, Angkatan Laut Chile melaporkan gelombang tsunami menghantam pesisir sekitar 45 menit setelah gempa terjadi. SementaraABC Newsmenuturkan laporan Pusat Peringatan Tsunami Pacific, ada dua wilayah terdampak tsunami, yaitu Iquique dan Pisagua.
Namun gelombang tersebut tidak lebih dari dua meter. Belum diketahui kerusakan yang ditimbulkan. Kendati demikian, warga masih tetap diminta mengungsi dan tidak diperbolehkan mendekati pantai.
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk enam negara, yaitu pantai Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
“Gempa sebesar ini berpotensi memicu tsunami merusak yang menyerang garis pantai di dekat pusat gempa dalam hitungan menit dan wilayah yang lebih jauh dalam hitungan jam," ujar pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Sedikit kerusakan akibat gempa terjadi di jalan antara kota Iquique dan Alto Auspicio. Perintah evakuasi dikeluarkan untuk kota Arica, Iquique dan Antofagasta. Kota-kota tersebut terletak di pesisir, warga diminta mencari tempat tinggi hingga situasi aman.
Walikota Arica, Salvador Urrutia, mengatakan beberapa warga mengalami luka ringan, namun belum dilaporkan adanya korban tewas. Beberapa rumah juga rusak, sementara bangunan-bangunan modern dan gedung-gedung telah dirancang tahan gempa.
Paska gempa, listrik di kota itu mati dan tidak ada layanan telepon seluler. Kendati warga dicekam ketakutan, namun mereka masih tetap tenang.
Chile memang negara langganan gempa. Para 16 Maret lalu, gempa 6,7 skala richter juga mengguncang negara itu. Lebih dari 100.000 orang diungsikan dari wilayah yang rendah.
Tahun 2010, gempa 8,8 skala richter memicu tsunami yang menewaskan 500 orang dan merusak 220.000 rumah di Chile bagian tengah. Kerusakan terbesar terjadi di pelabuhan, bantaran sungai dan penginapan tepi pantai.
Namun gempa terbesar negara itu tercatat pada 1960, 9,5 skala richter, menewaskan lebih dari 5.000 orang. (umi) by VIVAnews

Tuesday, April 1, 2014

VIDEO: Objek yang Diduga Puing MH370 Ternyata Sampah

Sampah nelayan itu mengapung di permukaan Samudera Hindia.

Benda diduga puing pesawat MH370 yang mengapung di Samudera Hindia ternyata sampah dan peralatan memancing nelayan.
Harapan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 untuk mengetahui kejelasan nasib anggota keluarganya kembali kandas.
Pencarian beberapa objek yang sempat terpantau pesawat pencari beberapa hari lalu, ternyata tidak terkait dengan pesawat MH370 yang hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Objek yang mengapung di permukaan Samudera Hindia itu ternyata hanya sampah.
"Rupanya objek itu merupakan peralatan memancing dan hanya sampah di permukaan lautan," kata juru bicara AMSA seperti dilansirChannel News Asia.
Lihat videonya di tautan ini.
Pihak Malaysia melalui Pelaksana Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein, juga mengkonfirmasi bahwa obyek yang dipungut dari Samudera Hindia bukan bagian pesawat.
Dia menyebut perburuan terhadap puing-puing pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu masih belum berbuah positif.
Lokasi pencarian kini diprediksi mencapai 200 ribu persegi mil laut. Sebanyak 20 pesawat dan kapal dikerahkan untuk menyisir area tersebut, termasuk delapan kapal China.
Sementara terkait dengan lebih dari 70 obyek yang dilihat oleh pesawat Angkatan Udara Selandia Baru, Orion, pada Sabtu kemarin, masih perlu untuk diteliti. Kendati, mereka menduga obyek tersebut berasal dari puing pesawat atau kapal.
"Namun, hingga obyek tersebut diambil oleh sebuah kapal dan diteliti oleh penyelidik ahli, maka kami belum dapat menentukan dari mana asal obyek itu sebenarnya," ungkap Wakil Marsekal Selandia Baru, Kevin Short.
Proses pencarian pesawat MH370, ujar Short, bukan perkara mudah dan membutuhkan kerja keras untuk menyisir seluruh area samudera hanya untuk mencari benda kecil.
"Bahkan dengan terbang rendah di atas perairan dengan kecepatan rendah sekalipun, juga membutuhkan konsentrasi penuh," kata Short. Sumber VIVAnews

Masyarakat Peduli Satinah Doa Bersama di Bundaran HI


JAKARTA - Puluhan orang yang peduli terhadap nasib tenaga kerja Indonesia, Satinah yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi menggelar aksi solidaritas di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/4/2014). Puluhan orang tersebut berasal dari berbagai latar belakang yakni aktivis, pemuka agama dan artis.
Mereka melakukan doa bersama agar hukuman pancung yang divonis kepada Satinah bisa dibatalkan. "Aksi-aksi seperti ini penting dilakukan untuk menegashka kepada Pemerintah bahwa satu nyawa harus dihormati," kata Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant CARE.
Anis menuturkan, pemerintah harus memberikan informasi secara jujur dan transparan mengenai perkembangan kasus Satinah. Menurutnya, pemerintah justru menganggap aksi solidaritas yang digalang masyarakat untuk pembebasan Satinah justru dianggap sebagai sebuah kegaduhan dan menganggu proses pembebasan Satinah.
"Sikap reaksioner pemerintah Indonesia ini menunjukkan bahwa mereka masih sangat konservatif dalam melihat advokasi pembebasan buruh migran Indonesia yang terancam hukuman mati," tuturnya.
Anis menilai, hingga saat ini pemerintah belum memberikan informasi yang jujur dan terbuka mengenai kasus Satinah. Keterbukaan itu belum terlihat mengenai besaran diyat, sumber pendanaan diyat dan perinciannya.
"Di satu sisi pemerintah Indonesia menolak alokasi dana APBN untuk membayar Satinah, tetapi di sisi lain pemerintah membayar diyat 5 juta Riyal untuk menunda eksekusi Satinah dalam dua tahun ke depan," ucapnya. Sumber yahoo.com

Malaysia Siap Tuntut Laporan Palsu Media Inggris soal MH370


Pejabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein (Foto:Reuters) enlarge this image
KUALA LUMPUR
Pejabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan siap menindak setiap laporan palsu yang diterbitkan media mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Dijelaskan Hussein, dirinya telah menginstruksikan kepada Jaksa Agung negara mengenai hal itu. Tindakan ini diambil karena otoritas Malaysia meyakini bahwa laporan palsu mengenai MH370 layak ditindak secara hukum.
"Kami telah menyusun sejumlah laporan palsu sejak hari pertama. Ketika waktunya sudah tepat, pemerintah siap menuntut mereka," ujar Hussein, seperti dikutip dariAFP, Selasa (1/4/2014).
Menurutnya, munculnya laporan palsu tersebut karena hilangnya MH370 telah menjadi sorotan dunia. Oleh sebab itu, Malaysia harus menjawab pertanyaan yang tidak biasa dan sulit dari para jurnalis.
Kejadian ini pun diperparah, dari pengakuan keluarga pilot Zaharie Ahmad Shah yang mengaku tidak pernah mengatakan bahwa Zaharie sebelum terbang bermasalah karena masalah keluarga. Masalah tersebut sempat menjadi sorotan utama media asal Inggris, Daily Mail.
"Saya dapat pastikan informasi tidak berasal dari polisi dan Anda harus bertanya dari mana Daily Mail mendapat informasi itu," tegas Hussien. (ade) sumber okezone.com

Apjati Tidak Akan Kirim TKI ke Saudi


JAKARTA (Pos Kota) – Meskipun permintaan tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor informal dan kebutuhan lapangan kerja di beberapa daerah Indonesia masih tinggi, Asosiasi Perusahaan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) belum akan menempatkan TKI informal ke negara ini.
“Apjati masih akan memperbaiki pola penempatan dan perlindungan TKI informal dengan agency penempatan TKI di Arab Saudi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal asosiasi perusahaan jasa TKI (Apjati) Imam Subali, Selasa.
Jika kesepahaman terkait penempatan dan perlindungan belum tercapai, jelasnya, Apjati tidak akan mengirim TKI ke Arab Saudi. Saat ini, gabungan pengusaha jasa tenaga kerja di Indonesia dan Arab Saudi sedang menyusun konsep tentang integrasi antarlembaga.
“Konsepnya, Apjati akan membentuk Mega Recruitment Indonesia menyediakan tenaga kerja, mereka Mega Recruitment Arab Saudi menempatkan,” jelasnya.
Namun secara detil, dia menjelaskan, selain menyediakan dan menempatkan, verifikasi kesiapan hingga perlindungan selama TKI bekerja akan dilakukan bersama dengan dukungan penuh dari pemerintah dan lemmbaga asuransi.
Imam menegaskan dua lembaga yang masing-masing merupakan afiliasi dari seluruh perusahaan jasa tenaga kerja tersebut murni bentukan pengusaha.
“Namun sayang, saat ini masih banyak pihak, termasuk anggota, yang mencampuradukkan wewenang Mega Recruitment Indonesia, Mega Recruitment Arab Saudi, dan pemerintah,” katanya.
Mega recruitment Indonesia secara khusus dituntut untuk menjalankan Program Penyangga Peningkatan Kualitas TKI (P3KTKI). Selanjutnya, koordinasi rekrutmen hingga penempatan dan perlindungan akan dilakukan dengan 16 Mega Recruitment di Arab Saudi.
Adapun pemerintah bertugas hanya memantau proses rekrutmen sampai perlindungan yang dilakukan antara kedua Mega Recruitment.
“Jadi, baik anggota jangan sampai salah menilai pembentukan Mega Recruitment Indonesia. Lembaga itu inisiasi murni dari pengusaha. Tidak ada campur tangan pemerintah.
Sumber poskotanews.com

Pemerintah Sudah Dapat Laporan Mafia Diyat Kasus TKI

Menlu khawatir isu mafia itu bisa mengganggu proses negosiasi

Satinah, TKI asal Jawa Tengah divonis hukuman pancung di Arab Saudi
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan bahwa pemerintah sudah mendapatkan informasi mengenai adanya mafia diyat di Arab Saudi.
Mafia itu bekerja pada saat TKI tersandung kasus pembunuhan di negara itu. Namun Agung enggan merinci lebih jauh lagi soal temuan pemerintah itu. "Informasi sudah ada tetapi siapa orangnya belum," kata Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 1 April 2014.
Untuk itu, Agung berharap agar kepolisian mengawasi kasus-kasus pembunuhan yang menjerat TKI seperti yang dialami Satinah ini. "Saya kira pihak kepolisian segera mengawasi," ujar dia.
Agung pun mengaku heran adanya uang diyat yang terus meningkat dengan jumlah angka yang tidak wajar. Padahal komitmen pemerintah Indonesia untuk membayar uang diyat hanya sebesar Rp 12 miliar.
"Koktiba-tiba melonjak ke Rp26 miliar itugimana, nanti lama-lama bisa melonjak sampai Rp100 miliar. Memang di tengah-tengah itu ditengarai ada yang memanfaatkan," kata dia.
Namun, Agung sangat mengapresiasi adanya rasa kesetiakawanan dari masyarakat dengan mengumpulkan uang diyat untuk para TKI yang terancam hukuman pancung.
"Saya tentu menolak kalau ada mafia di mana pun, tetapi kesetiakawanan sosial harus dipelihara. Kita apresiasi kalau ada orang yang membantu Satinah membayar uang diyat. Saya dengar sudah mulai menurun juga (uang diyat) dari keluarga korban," kata Agung.
Ganggu Proses Negosiasi
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menolak berkomentar saat dikonfirmasi terkait adanya mafia diyat di Arab Saudi. Menurut Marty, semua proses negosiasi masih terus dilakukan pemerintah RI untuk meminta keringanan hukuman TKI Satinah.
"Saya tidak bisa menyatakan apapun juga yang bisa menganggu hasil kerja dari tim yang sedang berada di Saudi saat ini. Saya rasa kita semua harus menahan diri, supaya hasilnya seoptimal mungkin," kata Marty.
Marty menegaskan, pihaknya tidak ingin mengatakan apakah benar ada mafia dalam kasus pembunuhan yang dilakukan TKI ini. Sebab dikawatirkan akan mengganggu kinerja tim yang saat ini tengah melobi keluarga korban
pembunuhan yang dilakukan oleh Satinah.
"Saya tidak akan menyatakan ada mafia, atau tidak ada mafia. Saya ingin upaya kita terkonsentrasi agar tim ini mencapai hasil yang optimal. Jadi tidak akan ada pernyataan apapun yang bisa menganggu kinerja dari tim," ujar dia.
Sebelumnya lembaga pemerhati TKI di luar negeri, Migrant Care meminta pemerintah menginvestigasi indikasi mafia diyat di Arab Saudi. Mereka mencatat sejumlah TKI yang tersandung kasus pembunuhan di negara itu tak jarang dimintai uang diyat yang sangat besar.
"Misalkan Siti Zaenab yang terancam hukuman mati sejak 1999 itu juga diminta Rp90 miliar," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di kantor KPU, Jakarta, Jumat 28 Maret 2014.
Anis menegaskan, ada mafia diyat yang selama ini memang bekerja untuk kasus-kasus TKI atau majikan yang terbunuh. Pada umumnya, kasus mereka tidak diselesaikan melalui jalur hukum yang adil, tapi melalui mekanisme diyat.
"Sehingga ini menjadi bisnis para calo yang selama ini sudah berlangsung lama dan dibiarkan oleh pemerintah. Harusnya ini diberantas," ujarnya. Sumber VIVAnews

Caleg Sesalkan MoU Indonesia-Arab Saudi soal TKI

Jakarta (Antara) - Seorang perempuan calon legislatif menyesalkan nota kesepahaman tenaga kerja Indonesia yang telah ditanda-tangani Indonesia dan Arab Saudi, karena seharusnya pemerintah mempertahankan moratorium, hingga perlindungan TKI benar-benar dilakukan secara nyata di kerajaaan itu.
"Langkah yang diambil Menteri (Menakertrans Muhaimin Iskandar,-red) di Riyadh pada Februari lalu lalu dilakukan sepekan jelang reses DPR tanggal 7 Maret lalu, sehingga DPR tidak dapat meminta klarifikasi," kata calon anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wirianingsih, kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut Wirianingsih, yang juga legislator Komisi IX 2009-2014, pemerintah menanda-tangani nota kesepahaman (MoU) yang bernama Perjanjian Penempatan dan Perlindungan TKI itu, tanpa sepengetahuan DPR.
Padahal, menurut dia, ketentuan penundaan (moratorium) pengiriman TKI yang sudah berlangsung sejak 2011 harus dipertahankan, hingga ada kejelasan mengenai Revisi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeru (PPTKILN).
"Yang saya dengar pemerintah Saudi langsung membatalkan kontrak dengan lebih dari 100 perusahaan jasa tenaga Filipina yang sudah menyiapkan ribuan tenaga kerja mereka yang akan dikirim ke Saudi, karena Saudi hafal betul bagaimana karakter orang Indonesia," ujar caleg nomor urut tiga untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta III ini.
Secara regulasi, dalam Undang Undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKLN), penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dapat dilakukan bila negara tujuan telah membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah Indonesia.
Dengan begitu, beberapa pihak menduga pemerintah akan mencabut moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi karena adanya perjanjian itu. Dugaan itu pernah diungkapkan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Februari lalu.
Cabut izin PJTKI bermasalah
Lebih lanjut, Wirianingsih meminta pemerintah fokus dalam membenahi masalah pengiriman TKI dengan membuat sistem seleksi yang sangat ketat, dan juga memperbaiki kerja sama dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
Menurut dia, pemerintah harus lebih selektif bekerja sama dengan Penyalur jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), dan harus berani menindak tegas dengan mencabut izin PJTKI bermasalah.
"Aparat pelaksana harus diperbaiki yang tidak memudahkan kerja sama dengan PJTKI apalagi jika PJTKI itu bermasalah, harus segera dicabut izin operasional dan tindak tegas secara hukum," kata dia. Sumber antarajatim

PRT Cekik Bayinya Usai Melahirkan di Kamar Mandi

Video Seorang pembantu rumah tangga kedapatan membunuh anak kandungnya sendiri di kamar mandi. Tak disangka, pelaku tega menjerat leher bayinya dengan tali pusar lalu membenamkannya ke dalam kloset kamar mandi majikannya. Sumber Detik TV

Jenazah dalang Asep Sunandar dimakamkan pagi ini

Asep Sunandar Sunarya (1955-2014). (Repro)

Bandung

Dalang Asep Sunandar Sunarya (59) akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Kampung Seni Giri Harja Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa. "Abah akan dikebumikan Selasa ini sekitar pukul 09.00 WIB," kata anak kedua almarhum, Dadan Sunandar di Bandung. Tempat pemakaman dalang yang terkenal dengan aksi Si Cepotnya tersebut berdekatan dengan makam ayahandanya almarhum Abah Sunarya serta beberapa saudaranya seperti Ade Kosasih Sunarya dan Suherman Sunarya. Asep Sunandar meninggal dunia pada Senin (31/3) pukul 14.30 WIB di RS Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung karena terkena serangan jantung. Almarhum meninggalkan seorang istri, 14 anak dan 11 cucu. Kesibukan di kawasan Giri Harja mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Laswi (Bandung-Majalaya). Sedangkan Jalan Giri Harja di depan rumah almarhum Asep Sunandar ditutup sejak Senin kemarin. Editor:

Desy Saputra

sumber ANTARA News

Hakim meminta Walfrida lakukan pembelaan diri

Kuala Lumpur
ANTARA News
Persidangan kasus Walfrida Soik (WS) di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan pada Minggu (30/3) mendapatkan perkembangan penting setelah Hakim menyampaikan bahwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) berhasil menyakini pengadilan dan menyatakanprima facieatas tuduhan pembunuhan terhadap majikannya, Yeap Seok Pen pada 7 Desember 2010.
Dengan dinyatakanprima facieberarti Hakim menyakini bahwa fakta-fakta dan bukti-bukti serta kesaksian yang diajukan jaksa pada tahap pendakawaan menunjukkan terjadi tindak pidana.
Untuk itu, hakim meminta kepada Walfrida untuk melakukan pembelaan diri," demikian keterangan pers yang diterima ANTARA News, Senin dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia.
Hakim memutuskan untuk menunda persidangan dan menetapkan tanggal 1-3 April 2014 sebagai sidang lanjutan WS dengan agenda melanjutkan keterangan dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tim Pengacara Pembela.
Sementara itu, pada awal sesi pembelaan diri, Tim Pengacara Pembela memilih opsi untuk membacakan kesaksian tertulis WS yang disusun oleh Tim Pengacara Pembela berdasarkan keterangan yang diberikan oleh WS.
Dalam pembelaannya WS pada intinya menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat mengingat secara utuh apa yang telah dilakukan terhadap majikannya.
Selanjutnya, sejumlah tindakan semena-mena yang diterima WS dari korban antara lain tindakan membangunkan dengan cara melemparkan barang ke arahnya dan tidak diberikan makanan yang memadai.
Berikutnya, WS menyampaikan bahwa dia melakukan pekerjaan di luar tugasnya sebagai pembantu rumah tangga yang antara lain membersihkan kotoran korban serta memandikan 8 anjing peliharaan majikan.
Dan pada hari kejadian, korban melakukan pemukulan yang menjadi pemicu dirinya melakukan tindakan balasan di luar kesadarannya.

Saksi Ahli
Selanjutnya Tim Pengacara Pembela mengajukan saksi ahli Dr. Badiah yang merupakan dokter forensik psikiatrik dari Rumah Sakit Permai Johor Bahru yang melakukan pemeriksaan kejiwaan atas WS.
Dr. Badiah pada intinya menyampaikan hal-hal seperti saat kejadian WS mengalami kondisiacute and transient psychotic disorder.
Kondisi ini merupakan situasi dimana WS mendadak terlepas dari realitas secara sementara sehingga tidak mampu mengontrol diri yang terjadi karena adanya tekanan di luar kemampuannya.
Selain itu, berdasarkan tes IQ, tingkat intelektualitas WS tergolong rendah dibandingkan anak seusianya sehingga menyebabkan dirinya mempunyai keterbatasan dalam mengatasi situasi yang terjadi di sekitarnya.
Adapun dalam sidang berikutnya, yaitu tanggal 1--3 April 2014 sebagai sidang lanjutan WS dengan agenda melanjutkan keterangan dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tim Pengacara Pembela.
Disamping Dr. Badiah, saksi meringankan yang akan dihadirkan yaitu Dr. Abdul Kadir bin Abu Bakar, Dato Dr. Zahari Bin Noor, Paman WS dan Pastor dari Gereja Paroki Roh Kudus Halilulik.
Editor:
Desy Saputra
sumber ANTARA News

Monday, March 31, 2014

Thailand di Ambang Perang Saudara?

Hasil pemilu Thailand dibatalkan. Aksi pengeboman marak.

Demonstran anti-pemerintah terlihat berkumpul. Mereka memenuhi Lumpini Park, mereka biasa menggelar demonstrasi kecil di sekitar taman.

Patpong Night Market, Thailand, malam itu masih ramai. Suara ratusan wisatawan asing dari berbagai penjuru dunia masih terdengar. Riuh-rendah saling bersahutan dalam beberapa bahasa. Mereka memenuhi bar-bar yang tersebar pinggir jalan. Warung-warung kerajinan dan buah tangan masih tetap buka sampai jauh malam, Selasa, 25 Maret 2014 .
Tak sampai sepelemparan batu dari tempat itu, demonstran anti-pemerintah terlihat berkumpul. Mereka memenuhi Lumpini Park, sebuah taman di pusat kota Bangkok. Pada siang hari, mereka biasa menggelar demonstrasi kecil di sekitar taman ini.
Orasi dan aksi massa anti pemerintah berlangsung damai. Pedagang terlihat bebas menjajakan dagangan. Demonstran juga teratur mengambil bahu jalan. Tak sampai membuat macet. Dari pengamatan wartawanVIVAnews,Dwifantya Aquina, di kawasan itu beberapa biksu malah terlihat serius mengambil gambar dengan iPad mereka.
Sejak awal Maret ini, demonstran memang menarik diri dari persimpangan utama Bangkok. Barikade polisi juga telah diangkat. Aksi massa bisa dihitung jari. Jumlah demonstran makin menyusut. Awal bulan ini, pemerintah mencabut status darurat sipil yang telah diterapkan sejak 22 Januari lalu.
Alasan pencabutan, agar sektorpariwisata kembali menggeliat. Namun gantinya, pemerintah menerapkanInternal Security Act (ISA). Berlaku hingga 30 April mendatang. Dengan ISA, jam malam, penangkapan tanpa perintah pengadilan dan sensor media, masih diberlakukan. Namun ISA lebih ringan penerapannya dibanding status darurat.
Kendati demikian, atmosfir ketegangan masih terasa di Bangkok. Kedua kekuatan politik yang berseberangan, konon tengah memobilisasi kekuatan. Warga Bangkok sendiri merasakan peningkatan suhu politik.
"Sebaiknya jangan ke Lumpini Park. Di sana berbahaya. Bahkan kami, warga Bangkok, tidak berani ke sana. Sebaiknya waspada dan menjauh dari lokasi para demonstran berada," kata seorang warga di Sathorn Road kepadaVIVAnewsyang menyambangi Bangkok pekan ini.

Mencekam
Situasi memang kembali mencekam pekan lalu. Itu terjadi usai Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil pemilu. Menurut MK Thailand, pemilu inkonstitusional karena tidak digelar serempak di hari yang sama. Pemerintah membela diri. Mereka mengatakan, pemilu 2 Februari itu diganggu massa oposisi.
Demonstran anti-Perdana Menteri Yingluck Shinawatra memang mencegat para pemilih. Mereka diancam, tempat pemungutan suara diserang. Tidak ada yang berani memilih di sembilan dari 77 provinsi Thailand. Hasilnya suara di tempat itu nihil (lihat bagian 3: Kemilau Yingluck Kian Redup ).
Sekitar 10.000 tempat pemungutan di seluruh Bangkok juga jadi sasaran demonstrasi massa. Akibatnya, hanya sedikit yang menggunakan hak suara mereka. Pemilihan baru bisa dilakukan ketika situasi aman.
Setelah dianulir MK, pemerintah harus menggelar pemilu ulang dalam waktu 45-60 hari, setelah pembubaran parlemen. Berarti, pemilu berikutnya jatuh antara tanggal 5 Mei atau 15 Mei depan. Namun ada kasak-kusuk di lingkaran politik, seperti dikutipBangkok Post, pemilu ulang akan molor hingga berbulan-bulan.
Usai keputusan MK tersebut, ledakan granat terjadi di beberapa tempat. Tidak diketahui siapa pelakunya. Namun para pendukung keluarga Shinawatra, dikenal sebagai‘Kaus Merah,’ mulai angkat suara sejak MK keluarkan vonis.
Dua granat meledak di Bangkok, Jumat, 21 Maret 2014, salah satunya dekat Mahkamah Konstitusi. Seorang terluka. Kolonel Polisi Kamthorn Auicharoen mengatakan, granat-granat itu ditembakkan dengan peluncur M79.
Pelemparan granat juga terjadi di tiga tempat kota Chiang Mai. Mengincar sebuah restoran seafood, pom bensin dan pabrik bir. Empat orang terluka, namun berhasil selamat. Akibat insiden ini, 83 persen wisatawan membatalkan kunjungan ke kota budaya itu.
Lebih dari tiga bulan konflik terjadi di negara ini. Sudah 23 orang tewas. Hampir 800 lainnya terluka. Aksi massa di jalan kerap menjadi sasaran serangan tembakan atau bom dari orang tidak dikenal.
Paling lekat di ingatan adalah bom di pasar Rachaprasong, Bangkok, Februari silam.Reutersmenggambarkan, darah berceceran dan sendal-sendal berserakan saat bom meledak di tengah kerumunan warga. Dua orang tewas, 22 lainnya terluka (lihat Infografik: Aksi Bom Perkeruh Krisis Thailand Di Ambang Perang
Demonstrasi anti-pemerintah di Bangkok Thailand dimulai sejak November tahun lalu. Pemicunya, Undang-undang amnesti yang disetujui oleh majelis rendah parlemen. Langkah ini lantas jadi senjata bagi kelompok oposisi untuk memanasi situasi.
Oposisi mengatakan, dengan aturan ini, Thaksin Shinawatra berpotensi diampuni dan bisa kembali ke tanah air. Thaksin, kakak kandung Yingluck, digulingkan dari kursi perdana menteri tahun 2006 lalu dan didakwa atas tuduhan korupsi.
Thaksin lari ke luar negeri dan kini tinggal berpindah-pindah. Kebanyakan di Dubai. Dia sempat juga melawat Jakarta. Kendati demikian, namanya masih harum bagi warga di wilayah utara dan timur laut Thailand. Kebanyakan mereka adalah petani. Kebijakan populis Thaksin saat memerintah dianggap memihak padawong cilik.
Massa anti pemerintah yang dipimpin Suthep Thaugsuban, mantan wakil perdana menteri Thailand era PM Abhisit Vejjajiva, menuntut Yingluck turun. Pemerintahan Yingluck, kata dia, adalah boneka Thaksin. "Mesin politik Thaksin harus disingkirkan," kata Suthep.
Puluhan ribu orang kemudian turun ke jalan. Yingluck menolak lengser. Desember 2013, seluruh anggota parlemen dari kubu oposisi mengundurkan diri. Dengan ini, pemerintahan Yingluck dinilai timpang. Akhirnya pemilu harus digelar pada Februari.
Kaus Merah, pendukung setia Yingluck, selama ini tidak terlalu terdengar. Namun belakangan mereka dilaporkan mulai memobilisasi kekuatan. Masyarakat kelas menengah ke bawah ini, seperti diberitakanGlobal Post, bersiap untuk konflik terbuka dengan massa anti-pemerintah.
Anand Panyarachun, mantan perdana menteri Thailand mengatakan saat ini Kaus Merah mulai bangun dari tidurnya. Thailand pun terancam perang saudara. Kelompok ini, kata dia, akan mengincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thailand yang mendakwa Yingluck atas tuduhan korupsi subsidi beras petani.
Benar saja. Jumat, 28 Maret 2014, KPK Thailand dilempari granat oleh orang tidak dikenal. Ini adalah kali kedua KPK Thailand diserang pekan itu.
Kabarnya, Kaus Merah telah melakukan rekruitmen, mengumpulkan senjata, dan mempersiapkan para wanita untuk memastikan logistik aman saat menggelar aksi tandingan di ibukota, 5 April mendatang. Target perekrutan adalah setengah juta rakyat Thailand di wilayah-wilayah penghasil beras. Mereka siap berperang.
"Kami punya banyak pria mantan militer. Mereka telah melalui pelatihan wajib selama dua tahun. Mereka bisa mengoperasikan senjata berat," kata Pichit Tamoon, 44 tahun, salah satu komandan Kaus Merah. Mantan perwira polisi ini bertugas mengumpulkan massa di Chiang Mai.
"Hampir semua orang di desa berusia di atas 30 tahun bisa menggunakan senapan. Kami pemburu. Namun tidak banyak yang bisa menggunakan senjata berat. Hanya senjata ringan, seperti kayu dan pisau. Kami mengumpulkan orang-orang yang punya pengalaman militer," kata komandan Kaus Merah lainnya, Suphon Attawong, mantan jenderal, dengan julukan "Rambo".
Kelompok ini telah beberapa kali membuat pemerintah kelimpungan. Tahun 2010 lalu, Kaus Merah mengubah ibukota jadi medan perang. Benteng merah dibangun di pusat kota Bangkok, dengan pagar bambu runcing dan kawat berduri. Pertempuran terjadi antara tentara dan massa pro-Thaksin yang menuntut Abhisit turun.
Mereka bersenjatakan senapan yang berhasil dicuri dari barak militer. Sebanyak 91 orang tewas dalam pertempuran beberapa hari itu.
Jenderal militer Prayuth Chan-ocha memperingatkan bahwa kedua kubu kini telah bersiap untuk sebuah pertempuran terbuka. Jika demikian, dia mengatakan, Negara Gajah Putih bisa runtuh. "Negara akan runtuh dan tidak akan ada yang menang atau kalah," kata dia.
Hal ini juga diakui oleh Ketua Komisi Nasional HAM Thailand Niran Pitakwatchara. Negara, kata dia, di ambang perang saudara. "Jika situasinya tetap seperti ini, negara akan runtuh," tegasnya.
Militer Lepas Tangan
Thailand memang sarat akan konflik pemerintahan dan kudeta. Tercatat sejak negara itu menerapkan monarki konstitusional tahun 1932, telah ada 18 kali kudeta terhadap kepala negara. Namun berbeda dengan kudeta sebelumnya yang hanya terdapat dua kubu yang bertentangan, kali ini lebih rumit.
"Sekarang ada dua, lima atau enam kubu oposisi, kau tidak akan pernah tahu. Isunya beragam dan pemainnya terlalu banyak," kata Anand.
Selain itu, konflik kali ini berbeda karena tidak adanya campur tangan militer. Pihak angkatan bersenjata memilih menjauh dan tidak membela satu kubu pun. Padahal, warga menuntut agar militer turun tangan dan menghentikan kekerasan.
Jenderal Prayuth mengatakan, keterlibatan militer belum tentu memperbaiki situasi. Malah kemungkinan besar membuat situasi makin memburuk. Sejauh ini, tentara di lapangan tidak dipersenjatai.
"Jika kami menggunakan kekuatan penuh, tidak ada jaminan situasi akan kembali normal. Konflik saat ini tersebar lebih luas dibanding 2010. Militer tidak ingin menggunakan senjata dan kekuatan melawan rakyat Thailand," kata Prayuth.
Juga berbeda dengan tahun 2010, pada krisis kali ini belum ada suara dari Raja Bhumibol Adulyadej atau dari pihak kerajaan. Padahal, satu kata saja dari Raja yang sudah sepuh itu bisa mengubah alur konflik.
Prayuth menurut sumber di militer telah meminta Yingluck membujuk Kaus Merah agar tidak datang ke ibukota. Dia khawatir terjadi bentrokan serius antara Kaus Merah dan massa anti pemerintah. Belum lagi dengan banyaknya penembak jitu misterius, yang diduga bekas tentara.
Ekonomi Terpuruk
Pemerintah Thailand sepertinya harus segera mencegah perang saudara terbuka. Pasalnya ekonomi negara makin terpuruk.Timemelansir, sejak konflik bermula November lalu, ekonomi Thailand merugi lebih dari US$3 miliar. Jika dalam enam bulan ke depan tidak ada perubahan, 2014 akan jadi tahun resesi bagi Thailand.
Sektorpariwisata, salah satu pemasukan terbesar, terkena imbasnya. Jumlah turis menurun 4,1 persen pada Januari dan Februari, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lebih dari 40 negara telah mengeluarkan peringatan berkunjung bagi warganya ke Bangkok. Hong Kong contohnya, mengatakan ibukota Bangkok sebagai tujuan wisata "hitam". Keamanan Bangkok disejajarkan dengan Mesir, Filipina dan Suriah.
Martin Craigs, CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) mengatakan, pemesanan paket wisata dari Hong Kong ke Bangkok menurun hingga 50 persen. Bank of Thailand menyadari hal ini dan menurunkan prediksi GDP mereka tahun 2014 menjadi 2,7 persen.
Namun yang paling ditakutkan adalah mandegnya pembangunan Thailand. Tanpa adanya pemerintahan yang berfungsi normal, banyak proyek infrastruktur yang tidak akan jalan. Termasuk di antaranya adalah proyek manajemen-air yang diprediksi akan telat hingga 2015.
"Politik yang tidak stabil telah mengecewakan konsumen dan pebisnis, menjauhkan turis dan mencegah pengeluaran fiskal. Jika pemerintahan baru tidak juga terpilih hingga pertengahan tahun ini, perencanaan anggaran 2015 terganggu, berujung pada mandegnya pengeluaran pada Oktober mendatang," kata ahli di Capital Economics, kepada International Business Times.
Dan, di tengah situasi ekonomi yang memburuk itu, dua kekuatan politik yang berseberangan di Thailand masih tetap keras kepala. Thailand tengah di ambang perang saudara? Sumber VIVAnews

Membunuh di Saudi, 5 TKI Bebas Tanpa Diyat


Jakarta - Lima tenaga kerja Indonesia yang membunuh warga Pakistan di Mekkah, Arab Saudi, dimaafkan tanpa membayar diyat atau uang darah. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Gatot Abdullah, Mansyur mengatakan kelimanya kini tengah menunggu pengukuhan tersebut dari pengadilan.
"Mereka masih menunggu jadwal pengadilan," katanya saat dihubungi, Minggu, 30 Maret 2014.
Menurut Gatot, kelima TKI tersebut membunuh warga Pakistan, yang merupakan tetangganya, pada 2007. Alasannya, mereka sering diperas oleh tetangganya lantaran tak memiliki dokumen tenaga kerja. "Mereka ilegal, kalau tak mau diadukan diminta membayar," ujarnya.
Pengadilan lalu menghukum kelimanya dengan hukuman mati, dan menyerahkan kepada ahli waris jika ingin hukuman tersebut diganti dengan diyat atau denda uang darah. Usai keputusan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia berupaya mendekati keluarga agar memaafkan mereka.
Pihak KBRI, kata Gatot, ikut membantu memenuhi kebutuhan ahli waris. Mereka pun ikut membantu membiayai rumah sakit saat ibu korban dirawat. "Mereka miskin, kami dekati tanpa menyebut soal diyat itu," ujarnya. Keluarga akhirnya memutuskan untuk memaafkan kelimanya tanpa harus membayar uang darah itu.
Setelah mendapat keputusan pemaafaan di pengadilan nanti, menurut dia, mereka masih akan menjalani persidangan lainnya. Pengadilan ini akan memutuskan hukuman pembunuhan ini dari sisi umum. "Sejauh mana pembunuhan itu menganggu ketertiban umum," ujarnya.
Dia berharap hukuman itu nanti tak lebih lama dibandingkan tujuh tahun masa tahanan yang telah dijalani oleh mereka. Sehingga mereka bisa langsung dibebaskan.
Baca juga: Satinah Hadapi Proses Hukum Sendirian
By TEMPO.CO

Sunday, March 30, 2014

Keluarga TKI Zaenab tunggu hasil mediasi

Bangkalan (ANTARA News) - Keluarga Siti Zaenab, TKI asal Bangkalan, Pulau Madura, yang divonis hukuman pancung karena kasus pembunuhan masih menunggu hasil mediasi pihak pengadilan, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangkalan Ismet S Effendi.
"Saat ini pihak Pengadilan Arab Saudi masih melakukan mediasi dengan keluarga ahli waris korban Nurah binti Abdullah, yakni Walid Abdullah Al-Ahmadi," katanya di Bangkalan, Minggu.
Pada Kamis (20/3) anak pertama TKI Siti Zaenab, Syarifudin, bersama bibinya Halimah telah menemui yang bersangkutan di penjara Madinah dan telah mengajukan permohonan maaf kepada Mahkamah Pemaafan Arab Saudi.
Kedua orang itu berangkat ke Arab Saudi menemui Zaenab atas fasilitas Pemkab Bangkalan dan pemerintah pusat, yakni Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri.
"Minggu (30/3) malam, keduanya diperkirakan tiba di rumahnya di Jalan Pesarean Syaichona Moh Kholil Bangkalan," katanya.
Informasinya bungsu korban, Walid Abdullah Al-Ahmadi masih akan melakukan musyawarah kelurga terkait permintaan maaf tersebut. Biasanya hasil pengajuan maaf diputuskan antara 1-2 minggu.
"Ya semoga saja, pihak keluarga dari Nurah bin Abdullah bisa memaafkan Siti Zaenab, sehingga terbebas dari hukuman pancung," kata staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Rahmad.
Menurut Rahmad, apabila para ahli waris dari Nurah Binti Abdullah memberikan maaf, biasanya tanpa harus membayar diyat (uang tebusan).
Ia juga meluruskan bahwa permintaan uang tebusan dari keluarga mantan majikan Siti Zaenab sebesar Rp90 miliar hanya sebatas isu karena pihak keluarga Nurah Binti Abdullah sendiri sejauh ini belum meminta apapun.
TKI Siti Zaenab merupakan warga Jalan Pesarean KH Moh Cholil, Desa Martajasah, Kecamatan Kota Bangkalan. Siti Zaenab divonis hukuman pancung di Arab Saudi setelah terbukti membunuh majikan perempuannya Nurah binti Abdullah.
Pada 18 Juli 2000, Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan vonis pancung terhadap Zaenab. Namun, Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid kala itu berhasil melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi dengan menunda vonis Zaenab sambil menunggu putra korban yang bernama Walid Abdullah Al-Ahmadi memasuki masa akil balig.
Kini, di hadapan pengadilan, Walid Abdullah Al-Ahmadi menyatakan tidak memaafkan Siti Zaenab dan keputusan putra Nurah bin Abdullah, kemudian disahkan oleh Pengadilan Tingkat Banding (Mahkamah Istinaf).
Siti Zaenab bukan merupakan satu-satunya TKI asal Kabupaten Bangkalan yang dihukum pancung karena kasus kriminal. Sebelumnya, seorang TKI bernama Hafidz Kholil Sulam, juga divonis hukuman pancung oleh Pengadilan Arab Saudi karena membunuh temannya sesama TKI.
Hanya saja, hukuman pancung bagi Hadidz Kholil Sulam gagal dilakukan, setelah keluarga korban meminta uang tebusan sebesar 400.000 Riyal Saudi dan bisa dipenuhi oleh keluarga korban. (*)
Editor: Ruslan Burhani by antaranews.com

Semua Bidang Dikuasai Asing, Indonesia Hanya Jadi Pelayan


JAKARTA- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, menyatakan Indonesia hari ini adalah sudah menjadi jongos bagi bangsa-bangsa asing. Dia menyatakan hampir semua sektor, Indonesia hanya melayani kepentingan mereka saja.
"Menurut saya kenyataan sesungguhnya secara ekonomi menjadi jongos bangsa asing di bidang pertambangan, di bidang perbangkan. Di bidang kehutanan. Hampir semua bidang kita ini sesungguhnya lebih melayani kepentingan mereka," kata Amien setelah berceramah di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2014).
Menurut Amien, Al-Quran sebenarnya mengendaki sebuah bangsa agar tidak menjadi bangsa memalukan. Memalukan dalam pengertian Amien Rais adalah budak atau pelayan.
"Jadi Al-quran itu sesungguhnya menghendaki sebuah bangsa jangan jadi bangsa memalukan, bangsa budak, bangsa klien. Bangsa jongos, bangsa kuli. Jangan seperti itu," ujar Amien menambahkan.
Amien meminta, agar umat Islam jangan menambah adanya penindasan yang sudah terjadi di Indonesia. "Saya ingatkan mereka punya kitab suci yang seperti itu dan jangan ikut-ikut menambah kezaliman," tegas Amien.
By okezone.com

Nasdem Berniat Tebus Satinah Rp21 Miliar


Bekasi (Antara) - Sekretaris Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat Agus Suparman mengemukakan niat partainya untuk membayar diyat atau uang tebusan senilai Rp21 miliar untuk membebaskan Satinah dari hukuman pancung.
"Akan tetap diberikan Rp21 Miliar untuk menebus hukuman Satinah. Sekarang sudah tinggal beberapa hari lagi menjelang hukum pancung," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, bantuan tersebut adalah bentuk rasa kemanusiaan dan rasa cinta terhadap sesama, bukan merupakan pemanfaatan politik menjelang Pemilu Legislatif.
"Itu kan kebaikan hati Surya Paloh (Ketua Umum Nasdem) atas nama Nasdem ingin membantu atas nama kemanusiaan," katanya.
Agus yang juga seorang calon anggota legislatif DPR RI Dapil Kota Bekasi-Depok itu mengaku bahwa pihaknya tidak peduli dengan berbagai tudingan yang mengatakan bawa Nasdem memanfaatkan Satinah demi menaikkan popularitas partai.
"Tidak peduli dengan mereka, ya biar saja. Justru mereka dan bahkan Pemerintah Indonesia berterima kasih atas bantuan yang dilakukan Nasdem untuk dapat memulangkan Satinah ke Indonesia," katanya.
Agus juga menjanjikan pembukaan 12 juta lapangan kerja baru pada periode mendatang agar nasib pekerja lebih diperhatikan lagi.
"Nasdem akan membuka 12 juta lapangan pekerjaan agar mereka (TKI) tidak lagi ke negeri orang. Masalah kualitas pendidikan nanti kan bisa disusul dengan penempaan soft skill sebelum bekerja," katanya. (ar) by yahoo.com

MH370 : Makin Banyak ‘Kemungkinan Serpihan’ Terlihat Tim SAR

Jumlah objek yang berhasil dilihat oleh pesawat militer dari tim pencari internasional di Samudera Hindia Selatan dalam pencarian pesawat MH370 terus bertambah.
Jumlah objek yang berhasil dilihat oleh pesawat militer dari tim pencari internasional di Samudera Hindia Selatan dalam pencarian pesawat MH370 terus bertambah. Sementara lima tambahan kapal dikerahkan untuk memperkuat upaya pencarian yang akan digelar hari Minggu besok (30/3).
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dalam pernyataannya mengabarkan kalau pesawat militer China melaporkan melihat 3 objek dalam operasi pencarian MH370 pada Sabtu (29/3).
Sementara Angkatan Udara Australia (RAAF) P3 Orion juga melaporkan melihat serangkaian objek di lokasi berbeda dari area pencarian MH370.
Benda-benda yang terlihat oleh pesawat militer China sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita China Xinhua berwarna putih, merah dan oranye.
Objek tersebut masih belum dapat dikonfirmasi atau dipastikan merupakan bagian dari pesawat MH370 sampai benda-benad itu berhasil ditemukan dan diamankan oleh kapal laut yang sedang dikirim ke lokasi tersebut.
AMSA juga menyatakan kapal China Haixun 01 dan kapal AL Australia HMAS Success telah berhasil mengambil sejumlah objek dari lautan yang sebelumnya terlihat oleh pesawat militer pada hari Jum’at (28/3), namun sejauh ini tidak satupun dari benda-benda tersebut yang terkait dengan MH370.
Empat kapal dan 8 pesawat militer dilibatkan dalam pencarian pada hari Sabtu ini.
Kapten dari salah satu pesawat yang dikerahkan melaporkan tidak berhasil melihat temuan apapun yang signifikan dalam operasi pencarian pada hari Sabtu ini.
"Cuaca di area pencarian sebenarnya cukup bagus – sebagian besar wilayah yang kami sisir bisa terlihat sekitar 4 – 5 kilometer bahkan lebih,” kata Kapten Penerbang, Russel Adams.
"Prosedur yang harus kami lakukan dalam pencarian ini adalah semua orang di pesawat akan mendengar kode panggilan 'mark, mark, mark' dari stasiun penerbang, lalu kami menjatuhkan buoy asap atau kembang api yang akan mengeluarkan asap selama 45 menit,” paparnya.
"Pada saat yang bersamaan koordinator taktis akan menggunakan tombol y ang terdapat dalam sistem di pesawat militer yang akan menjatuhkan titik koordinal GPS. Dan kami kemudian akan berusaha memantau objek yang terlihat itu dan mengatur posisi pesawat agar bisa memotret objek tersebut,” katanya.
"Setelah objek itu difoto kami mengirimnya untuk dianalisa dan jika ada kapal laut disekitar kawasan itu, maka kapal laut itu akan mencari objek tersebut dan mengangkatnya dari sana,” tambahnya lagi.
Lima kapal dijadwalkan akan tiba di lokasi pencarian.
Sementara itu dua pesawat Hercules C-130 milik Malaysia akhirnya diterjunkan dan ini merupakan pertama kalinya Malaysia terlibat dalam pencarian maskapai nasional negaranya yang hilang sejak 8 Maret 2014 lalu.
Kapal perang Australia HMAS Toowoomba telah meninggalkan Perth malam ini untuk bergabung dalam pencarian. Dan akan membawa helicopter Seahawk, namun tidak akan mencapai area pencarian untuk beberapa hari kedepan.
Hal ini dilakukan karena kapal Perisai Samudera (Ocean Shield), Kapal Angkatan Laut Australia yang telah dilengkapi dengan alat pemulihan kotak hitam buatan AS, diatur untuk berangkat ke area pencarian besok.
Kotak hitam pesawat mampu memantulkan sinyal dari jarak kedalaman hingga 4 kilometer di bawah laut, namun batere di kotak hitam itu hanya mampu memantulkan sinyal selama 30 hari dan akan habis pada tanggal 7 April mendatang.
Sumber news.viva.co.id
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung