http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, February 18, 2014

TKI Satinah akan Dieksekusi Mati di Arab Saudi 3 April 2014



Nasib
nahas kembali menimpa
Pahlawan Devisa, Satinah Binti
Jumadi asal Jawa Tengah yang
divonis hukuman mati di Arab
Saudi. Pengadilan Buraidah,
Arab Saudi menetapkan
bersalah terhadap Satinah Binti
Jumadi sebagai pelaku
pembunuhan majikan
perempuannya Nura Al Gharib
di wilayah Gaseem Arab Saudi
dan melakukan pencurian uang
sebesar 37.970 riyal pada bulan
Juni 2007.
Ketika itu Satinah mengakui
perbuatannya dan dipenjara di
Kota Gaseem sejak 2009 dan
hingga kasasi pada 2010 Satinah
diganjar hukuman mati.
Seharusnya Satinah divonis pada
bulan Agustus 2011, akan tetapi
tenggat waktu diperpanjang
hingga tiga kali yaitu Desember
2011, Desember 2012 dan Juni
2013.
Sebelumnya pihak keluarga atau
ahli waris korban menyatakan
akan memberikan maaf asal
mendapat imbalan diyat atau
uang darah 10 juta riyal yang
selanjutnya menjadi 7 juta riyal,
dalam jangka waktu 1 tahun 2
bulan terhitung sejak 23
Oktober 2011, yaitu 14
Desember 2012.
"Nasib Satinah saat ini ada di
tangan ahli waris korban.
Pemerintah sendiri sudah
menyiapkan tawaran uang diyat
sebesar 4 juta riyal. Jika diterima,
maka Satinah dipastikan akan
segera bebas. Namun jika
ditolak, kemungkinan besar
nasib Satinah akan berakhir di
tangan algojo pada sekitar 3
April 2014," ujar Hasani Marsup
Kepala Satgas Perwalu PDI
Perjuangan Saudi Arabia dalam
rilis yang diterima
Tribunnews.com, Senin
(17/2/2014).
Menuirut Hasani, sumbangan
devisa negara dari para TKI
sangatlah besar. Jadi seharusnya
pemerintah Indonesia tidak ada
alasan untuk tidak menyanggupi
memenuhi permintaan ahli
waris. Tak perlu mempedulikan
salah atau tidaknya, yang
terpenting selamatkan dahulu
nyawa anak bangsa ini.
"Saya yakin apa yang dilakukan
Satinah dalam keadaan
terpaksa. Seharusnya
Pemerintah malu melihat nasib
anak bangsa nyawa anak
bangsa dipertaruhkan di negeri
orang, hal ini tak lepas karena
dari kesalahan para pejabat
yang tak mampu
mensejahterakan rakyat,
padahal Indonesia bangsa yang
kaya,” ujar Hasani.
Hasani melanjutkan, bahwa bila
Pemerintah RI tak mampu
memenuhi keinginan ahli waris
korban, kemungkinan Satinah
akan berakhir hidupnya di
tangan algojo pada sekitar 3
April 2014.
Dan ini menjadi ujian besar bagi
kita pemerintah RI. Apalagi
Pemilu Indonesia di Arab Saudi
akan dilaksanakan pada tanggal
05 April 2014.
Apakah kita tidak berpikir, disaat
Pemilu dilaksanakan tetapi kita
dihantui dengan rasa berdosa
karena tak berbuat sesuatu
untuk menyelamatkan Satinah?
Hasani berharap jangan ada lagi
anak bangsa Indonesia harus
mati di pedang algojo Arab
Saudi karena ketamakan
Pemerintah Indonesia.
Menurut Hasani, pemerintah RI
akan mengucurkan dana Rp 700
miliar untuk membayar
pengawas atau saksi dari 12
parpol peserta Pemilu.
PDI Perjuangan Saudi Arabia
akan menolak dana untuk saksi
tersebut. "Kami akan mengajak
seluruh Partai Politik khususnya
yang memiliki perwakilannya di
Arab Saudi agar bertindak sama.
Penolakan tersebut sebagai
wujud agar dana saksi tersebut
dipergunakan untuk
menyelamatkan nyawa Satinah
termasuk TKI lainnya,” sambung
Hasani yang juga menjabat
Wakil Ketua BP Pemilu
Perwakilan Luar Negeri PDI
Perjuangan Arab Saudi.
Menurutnya, ia tidak berhak
menerima dana tersebut. Justru
TKI lah yang berhak
menerimanya.
"Saksi dari PDI Perjuangan siap
tidak dibayar, asal nyawa
Satinah terselamatkan termasuk
TKI lainnya yang memerlukan
seperti TKI Overstayer yang
terkatung katung. Kalaupun
Pemerintah RI masih tidak
sanggup, kami akan mengajak
kawan – kawan TKI
mengumpulkan dana untuk
disumbangkan kepada
Pemerintah agar bisa
menyelamatkan TKI,” tegas
Hasani.

Sumber TRIBUNNEWS.COM

Monday, February 17, 2014

Penyelesaian Kasus BMI di Arab Saudi Lebih Penting Dari Pada Moratorium


Berita tentang permasalahan Buruh Migran Indonesia di negara penempatan seolah tidak pernah berakhir, terutama di daerah Timur Tengah seperti Arab Saudi. Setelah dihebohkan dengan kasus penyiksaan dan pembuangan terhadap Kokom Binti Bama, buruh migrant Indonesia asal Sukabumi oleh majikannya di Jeddah, juga kematian beberapa buruh migrant di Saudi, beberapa kasus buruh migrab seperti penyelesaian BMI overstay yang sampai saat ini belum selesai juga masih terus mengemuka. Kasus-kasus lain seperti 42 buruh migrant kita yang tengah menantikan hukuman mati, salah satunya Sutinah yang menanti dieksekusi pada bulan April mendatang, juga menjadi pusat keprihatinan kita sebagai anak bangsa. Seakan tak menampik fakta- fakta permasalahan yang kerap dihadapi oleh buruh, pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) malah berniat membuka kesepakatan moratorium terhadap Arab Saudi. Seperti yang santer diberitakan, pada 19 Februari nanti, Indonesia dan Arab Saudi akan menandatangani kesepakatan kerja sama tentang moratorium tenaga kerja Indonesia. Direktur Eksekutif Migrant Institute (MI) Indonesia, Adi Candra Utama, dalam pers releasenya yang diterima kepribangkit.com, Senin 17 Februari 2014, mengatakan, persoalan penyelesaian buruh migrant Indonesia di Arab Saudi jauh lebih penting dari pada moratorium. “Masih banyak kasus buruh migran kita di luar negeri khususnya Arab Saudi. Untuk apa moratorium kalau hanya akan menambah persoalan baru terhadap tenaga kerja kita di luar negeri. Pemerintah jangan hanya memikirkan devisanya saja tetapi bagaimana sistem perlindungan buruh migran agar lebih menjamin terhadap kenyamanan para TKI kita di luar negeri,” jelas Adi Candra. Kebijakan pemerintah yang lebih mementingkan moratorium mengindikasikan, Indonesia akan kembali mengirim tenaga kerja perempuannya sebagai pembantu rumah tangga ke Arab Saudi. Padahal, polemik masalah terhadap BMI wanita yang menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi belum diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah. Pemerintah pun belum mampu menjamin warga negaranya untuk dapat bekerja dengan baik di negeri orang, karena perangkat perlindungan oleh pemerintah belum sempurna. “Migrant Institute menghimbau pemerintah, melalui Menakertrans untuk membatalkan rencananya mencabut moratorium pengiriman BMI ke Saudi sebelum ada penandatanganan MoU yang menjamin perlindungan BMI,” katanya. Tidak hanya itu, Migrant Institute juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan BMI di Saudi, termasuk memulangkan TKI-O secara serentak. Kemudian, pemerintah juga diminta melakukan lobbying diplomatik tingkat tinggi untuk penangguhan eksekusi Sutinah dan 42 BMI lainnya yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. “Yang tak kalah pentingnya, memastikan nota kesepahaman dengan Saudi memuat prinsip perlindungan sesuai standar hak asasi manusia. Jadi tidak hanya sekedar moratorium semata,” pungkasnya. (yon/kb)www.kepribangkit.com

90 Persen TKI Asal Sampang Berstatus Ilegal


KBRN, Sampang: Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berstatus ilegal memang sulit untuk dihilangkan, salah satunya seperti asal Kabupaten Sampang.
Menanggapi keberadaan TKI tanpa dilengkapi dokumen resmi, Kasi Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Sampang Bisrul Hafi mengaku, untuk didaerahnya sendiri sampai saat ini jumlah TKI ilegal masih sangat tinggi. Bahkan dari jumlah 20 ribu lebih warga Sampang yang menjadi tenaga kerja keluar negeri dengan tujuan Malaysia dan Arab Saudi, 90 persen diantaranya masih berstatus ilegal.
"Kalau Sampang TKI ilegalnya sangat tinggi. Dari ribuan TKI asal Sampang itu hanya 10 persen yang resmi, kalau 90 persen lainnya ilegal. Data tersebut setelah kita mendapat informasi dari beberapa sumber dan jumlah TKI yang setiap tahunnya dipulangkan," ujar Bisrul Hafi, Senin (17/2/2014).
Menurut Bisrul Hafi, tingginya jumlah TKI ilegal sendiri karena kurang pahamnya masyarakat serta lebih tergiur dengan langkah instan. Sehingga jalur melalui tekong lebih diminati dari pada jalur resmi.
"Masyarakat yang mau menjadi TKI masih tergiur dengan iming-iming tekong, selain itu juga mereka maunya instan. Kalau melalui Dinsos ya harus dilakukan pembekalan, karena setiap negera syarat menerima TKI kan beragam," imbuhnya.
Lebih lanjut Bisrul Hafi mengatakan, untuk kantong TKI ilegal asal Sampang sendiri berasal daeri wilayah utara diantaranya Kecamatan Karang Penang, Ketapang, Sokobanah serta Banyuates.
Dengan banyaknya TKI ilegal asal Kabupaten Sampang, pada tahun 2013 sendiri sedikitnya 1046 orang yang dipulangkan dari negara rantauan.
Sumber RRI

Sunday, February 16, 2014

Kunjungi Kelud, Presiden SBY Naik Kereta

Bandara Juanda Surabaya sejak Jumat ditutup akibat abu vulkanik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur hari ini, Minggu 16 Februari 2014. Bersama Ibu Negara, Presiden akan mengunjungi lokasi terdampak letusan Gunung Kelud.
Tidak menumpang pesawat kenegaraan. Untuk menuju ke Jawa Timur, Presiden dan rombongan akan menggunakan kereta api.
Berdasarkan agenda dari Biro Pers Istana, Presiden akan berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian tiba di Stasiun Kereta Api Madiun, Jawa Timur pukul 19.00 WIB.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud membuat Bandara Internasional Juanda, Surabaya, ditutup hingga hari ini, sejak Jumat 14 Februari 2014. Bandara itu ditutup akibat abu vulkanik. Sangat membahayakan jika pesawat dipaksakan beroperasi. (adi)

By VIVAnews

Pelanggan Ponsel Disadap AS dan Australia, Kominfo: Kami Belum Tahu

Kominfo percaya dengan sistem keamanan operator telekomunikasi itu.


Ilustrasi skema penyadapan oleh NSA
Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kemenkominfo) menegaskan pihaknya belum mengetahui informasi terkait isu penyadapan komunikasi lewat telepon seluler yang digunakan pelanggan dari operator telekomunikasi di Indonesia yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Direktorat Intelijen Australia.
"Kami belum mengetahui informasi tersebut. Belum jelas juga siapa-siapa yang disadap, kalau menyadap semua nomor aktif yang digunakan, rasanya tidak mungkin," Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, saat dihubungi VIVAnews, Minggu 16 Februari 2014.
Gatot memaparkan, aksi penyadapan telah melanggar UU Telekomunikasi Pasal 40. Dalam UU itu tertulis bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apa pun. Selain itu, aksi penyadapan turut melanggar UU ITE Pasal 31 Ayat satu dan dua.
Kedua ayat itu, pada dasarnya berisi setiap orang dilarang secara sengaja dan tak memiliki hak melakukan interesepsi atas transmisi informasi elektronik.
Apabila dilanggar, pelaku akan dibui selama maksimal 15 tahun sesuai dengan isi UU Telekomunikasi pasal 56. Belum lagi, UU ITE pasal 47 yang menyebut pelaku juga dapat dipenjara selama 10 tahun atau denda paling banyak Rp800 juta.
"Penyadapan bukan sesuatu yang sulit. Makanya kedua undang-undang itu memberikan perlindungan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, sejauh ini pihaknya percaya dengan sistem keamanan yang telah diterapkan oleh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia.
"Saat berita penyadapan komunikasi telepon Presiden SBY dan Ibu Ani, mereka (operator telekomunikasi) tidak ada satupun yang terlibat dalam penyadapan itu, tidak ada indikasi apapun juga yang mengarah pada keterlibatan," ungkapnya.
Seperti diketahui, media Australia hari ini memuat informasi dari koranNew York Timessoal bocoran dokumen rahasia dari Edward Snowden, mantan kontraktor NSA yang tengah menjadi buronan Washington dan kini menetap di Rusia.
NSA dan Direktorat Intelejen Australia ternyata menyadap komunikasi lewat telepon seluler yang digunakan pelanggan dari operator telekomunikasi di Indonesia.
Informasi itu membantah klaim pihak intelijen Australia yang selama ini mengaku hanya menyasar terduga teroris dan tokoh politik penting di Indonesia.
Dokumen Snowden menunjukkan bahwa dinas spionase elektronik Australia melakukan penyadapan secara massal terhadap jaringan komunikasi dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penyedia layanan seluler di Indonesia.
Media di Australia termasukBrisbane TimesdanCanberra Timesmengulas bahwa berdasarkan dokumen NSA tahun 2012, Australian Signals Directorate, lembaga intelijen siber di Negeri Kanguru, telah mengakses data dalam jumlah besar dari Indosat, untuk menyadap komunikasi pelanggan operator selular itu, termasuk komunikasi para pejabat di sejumlah kementerian di Indonesia.
Dokumen lain yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahun 2013, Australian Signals Directorate mendapatkan hampir 1,8 juta kunci enskripsi induk yang digunakan oleh operator selular Telkomsel untuk melindungi percakapan pribadi dari pelanggannya. Intelijen Australia juga membongkar semua enskripsi yang dilakukan Telkomsel.
Data pengguna telepon seluler pada 2012 menunjukkan bahwa Telkomsel memiliki 212 juta pelanggan atau sekitar 62 persen, smeentara Indosat memiliki 52 juta pelanggan, atau 15 persen. Kedua operator ini menguasai 77 persen pelanggan seluler di Indonesia.
Sumber VIVAnews

Empat Tips Menjadi Pasangan Sempurna


Ilustrasi pasangan kekasih
Beberapa pasangan akan mendapati ketidaksempurnaan pasangan mereka, sebelum atau setelah menikah. Pada awalnya karena cinta masih begitu menggebu, ketidaksempurnaan itu akan tertutupi oleh perasaan cinta yang mendalam.
Namun dengan berjalannya waktu, ketidaksempurnaan itu bisa menjadi penyebab pertengkaran. Kita memang tidak bisa mendapatkan pasangan yang sempurna, namun kita bisa membuat pasangan kita menjadi sempurna.
Semua itu memerlukan sedikit kepercayaan dan pengertian. Coba kebiasaan berikut untuk menjadi pasangan sempurna seperti dikutip dari Boldsky:
1. Kepercayaan
Sederhana, namun penting, itulah arti kepercayaan dalam suatu hubungan. Cinta dan kepercayaan memiliki proporsi yang sama dalam suatu hubungan. Kita hidup bermasyarakat, bertemu banyak orang, bayangkan betapa tidak nyamannya pasangan kita ,jika kita sering merasa cemburu dan curiga saat pasangan kita pergi.
Percayalah pada pasangan, hal yang sederhana namun bisa mempertahankan hubungan dengan baik.
2. Keintiman
Keintiman tidak berarti harus berhubungan seks. Hal ini bisa juga termasuk memeluk, merasa tertarik satu sama lain, dan penuh dengan cinta yang bergairah. Keintiman membantu menjaga sebuah hubungan, menjauhkan pasangan dari ketidaksetiaan. Hal ini akan terjadi dengan kerjasama kedua belah pihak.
3. Saling Pengertian
Untuk setiap hubungan, saling mengerti satu sama lain merupakan kunci untuk keberhasilan suatu hubungan. Berusaha mengerti bahwa setiap individu memiliki pilihan, pikiran, kebutuhannya masing-masing. Saling mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan
4. Keseimbangan
Harus ada keseimbangan antara kedua pasangan. Di mana satu meningkatkan karakteristik positif, dan melengkapi yang lainnya.
Sumber VIVAlife

Penyebab Sulitnya Menemukan 7 Gadis Jepang yang Hilang di Bali



Memantau aktifitas wisatawan

Sejak dinyatakan hilang pada Jumat lalu 14 Februari 2014, Tim SAR Bali terus melakukan pencarian terhadap wisatawan asal negara Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Klungkung, Bali. Pencarian para korban terkendala arus bawah serta cuaca cukup ekstrem di sekitar lokasi.
Pencarian para korban dilakukan dengan mengerahkan perahu karet dan helikopter. Namun, hingga siang ini ketujuh korban belum juga ditemukan. Diduga derasnya arus bawah laut menyeret para korban.
Menurut Kepala SAR Bali, Didi Hamzar, pencarian di lokasi hilangnya korban mengalami kendala lantaran di sekitar lokasi cuaca cukup ekstrem, serta derasnya arus bawah laut yang terjadi beberapa hari ini.
Upaya pencarian akan terus dilakukan hingga dua hari ke depan. Rencananya, tim SAR akan memperluas area pencarian hingga keperairan Nusa Dua. Mereka juga menghimbau kepada para nelayan setempat membantu pencarian para korban.
Pencarian melibatkan 80 personel tim gabungan dari SAR, polisi, operator diving dibantu nelayan dengan 1 helikopter, 7rubber boatdan 2 truk untuk evakuasi.
Adapun nama-nama ketujuh korban hilang adalah Miyata Ritsuka, Yaman Moto Emy, Tomita Nahomi, Marizona Aya, Yahinongde Atsumi, Takahashi dan Furukawa Saori. Semuanya perempuan.
BACA: Kronologi Hilangnya 7 Gadis Jepang di Bali
By VIVANEWS

BPBD Yogyakarta Ajukan Rp2 Miliar untuk Bersihkan Abu Kelud

Abu vulkanik Gunung Kelud menutupi jalan-jalan dan fasilitas umum.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengajukan dana Rp2 miliar dalam masa tanggap darurat bencana abu vulkanik erupsi gunung Kelud. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi dan BNPB.
"Dana ini nantinya akan digunakan untuk upaya menangani abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup menumpuk di DIY," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi, Sabtu 15 Februari 2014
Menurutnya, jika dana cair kurang dari besaran yang diajukan, maka pihaknya tetap akan mengoptimalkan dana yang ada untuk menindaklanjuti SK Gubernur DIY No 27/KEP/2014 yang menetapkan Yogyakarta darurat abu vulkanik letusan Gunung Kelud.
"Kami akan optimalkan dana yang ada demi masyarakat Yogyakarta yang terkena imbas abu vulkanik dari erupsi Genung Kelud," tuturnya
Kata Gatot, tumpukan abu vulkanik yang berada di jalan-jalan dan juga rumah-rumah warga, serta di fasilitas umum, telah membuat aktivitas ekonomi masyarakat lumpuh. Termasuk pendidikan. Sejumlah sekolah bahkan diliburkan.
"Kami berusaha membersihkan abu vulkanik yang berada di jalan-jalan dan juga difasilitas umum lainnya. Semoga cepat selesai dan tidak ada erupsi yang besar lagi," ujarnya. (adi)
Sumber
Vivanews

VIDEO: Riwayat Letusan Gunung Kelud

Kelud merupakan gunung purba. Letusan pertama terjadi abad ke-9

Abu vulkanik membumbung tinggi dari puncak Gunung Kelud
Kamis 14 Februari 2014, pukul 22.50 WIB, warga di tiga kabupaten: Blitar, Kediri dan Malang, dikagetkan dengan dentuman keras dari perut Gunung Kelud. Meski peningkatan status gunung dari Waspada menuju Awas, telah diinformasi kepada warga, mereka tetap saja terkejut.
Dalam letusan kali ini, Kelud memuntahkan material setinggi 17 km yang menyebar tidak hanya di kabupaten, lokasi gunung itu berdiri. Abu Kelud juga membuat kota-kota lain, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, dan lainnya, lumpuh.
Kelud sebetulnya termasuk gunung api terpendek, dengan ketinggian 1.730 di bawah permukaan laut. Hingga letusan terakhir, gunung purba ini sudah 30 kali meletus. Letusan pertama terjadi di abad ke-9. Sifat letusannya sebentar, kecuali pada 2007 lalu.
Letusan paling dahsyat terjadi pada 1919, saat itu korban tewas mencapai 5.000 orang. Wilayah sekitar luluh lantak.
Lihat Riwayat Letusan Kelud di video ini.
Sumber
Viva.co.id

Prosesi Pemakaman Alm Akhir Adikusumo BMI Taiwan




jam 1 pagi sampex rumah dan jam 9 tadi d bawa ke pemakaman
semoga di terima segala amal baiknya dan di ampuni segala dosanya
dan untuk keluarga y semoga di beri ketabahan kesabaran dan keikhlasan
met jalan pahlawan devisa
Sumber
Vinex Nia Adinda TulungAgung

KASUS PENIPUAN KEMBALI MENIMPA BMI TAIWAN


*Tolong disebarluaskan
Bismilahirrohmanirrohim
Mohon dukungan doa dari para pembaca tercinta Majalah HoLiDay
agar kasus penipuan seperti ini tidak terulang kembali, agar kita semua lebih berhati hati untuk tidak mempercayakan uang hasil jerih payah kita, hasil perasan keringat kita bekerja jauh di luar negeri jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Dari awal mula, pihak Majalah Holiday mendapatkan laporan dari pembaca tentang penipuan yang dilakukan oleh saudari Siti Yulaikah. Karena waktu itu belum ada laporan resmi kepada pihak kepolisian, maka kami tidak bisa membantu banyak.
Tapi setelah ada keberanian dari sdr. Ahmadi (salah satu korban) maka kami 100% mendukung agar kasus ini segera bisa masuk ke pengadilan (surat laporan kepolisian terlampir).
sdr kita Ahmadi yang sempat menerima ancaman dari pelaku, tanpa pikir panjang segera menghapus statusnya di fb, oleh sebab itu kami memutuskan untuk maju memberikan pengumuman secara langsung.
Tujuan kami membantu agar pembaca semua, dan terutama para korban lebih sadar hukum. Jangan pernah takut dengan ancaman para pelaku kejahatan.
Mohon bantuan para pembaca semua agar men-share untuk membatasi gerak pelaku. Terima kasih.
** Jangan sekali-kali mengambil hak orang lain, apalagi hak TKW n TKI yang bekerja keras di luar negri.
Mari dukung Holiday dan para korban untuk meringkus pelaku penipuan uang para TKI dan TKW di Taiwan. Jika mengenal orang ini segera hub Polisi atau nomer kontak di dlm foto.
** hasil wawancara admin dg korbn, sdr. Ahcmad. Pelaku menawarkan pembuatan visa , ARC bagi TKI Kaburan, pengiriman uang, dll. Pelaku adalah seorang pekerja di sebuah Agency, dan dengan status pekerjaannya itu dia dengan mudah menipu para korban. Uang yang seharusnya masuk ke Agency dia pakai sendiri dan uang pengiriman ke Indonesia yang korban titipkan ke pelaku tidak sampe ke Keluarga di Indonesia. Banyak sudah TKI yang menjadi korban termasuk Agency yang sudah dipakai sebagai sarana untuk melancarkan aksinya. Salah. satunya seorang ibu (TKW) yang berusia 40-an, dia telah tertipu sekitar NT$80 ribu (-+32Juta rupiah.
Semoga pelaku segera ditangkap.
Sumber
KUMPULAN TKI DAN TKW INDONESIA

Saturday, February 15, 2014

PVMBG imbau warga waspadai lahar dingin


Letusan Gunung Kelud Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari kawah Gunung Kelud dilihat dari Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2). Pasca meletusnya Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau kepada masyarakat agar tetap berada di radius aman 20 kilometer dari puncak Kawah Gunung Kelud. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Kediri (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mewaspadai lahar dingin pascaerupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jatim, yaitu Kediri, Blitar dan Malang yang berpotensi turun ketika hujan terjadi.
"Kalau hujan deras bisa saja lahar dingin turun dan tingkat berbahayanya juga tinggi, karena saat turun bisa sampai membawa batu besar-besar," kata Kepala PVMBG Muhamad Hendrasto saat dihubungi, Sabtu.
Ia mengatakan lahar memang bisa saja turun, namun semua juga tergantung cuaca, sehingga masyarakat harus menjauhi lokasi yang dijadikan sebagai kantung-kantung lahar, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Tentang kondisi terkini Gunung Kelud, ia mengatakan masih berbahaya dan aktivitasnya masih tinggi. "Dianjurkan, warga tidak melakukan aktivitas terutama dalam radius 10 kilometer," katanya.
Ia juga menyebut, erupsi Gunung Kelud telah selesai terjadi, tapi bukan berarti sudah tenang. Sampai saat ini masih terlihat aktivitas, diantaranya hembusan-hembusan.
Hembusan itu, kata dia, membawa abu vulkanik yang masih berbahaya. Hembusan itu nampak berwarna hitam dan membumbung cukup tinggi, mengikuti arah angin.
"Aktivitas masih tinggi, untuk itu status Awas masih berlaku, dan radius 10 kilometer harus steril," tegasnya.
Ia meminta masyarakat mematuhi larangan untuk masuk dalam radius 10 kilometer, karena masih berbahaya. Kondisi tersebut belum diketahui sampai kapan.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu dan terus memantau kondisi Gunung Kelud. Jika kondisinya sudah menunjukkan penurunan aktivitas dan dirasa sudah tidak berbahaya, PVMBG baru bisa melakukan kajian ulang status terkini.
Gunung Kelud mengalami erupsi Kamis (13/2), setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan Kamis (13/2) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 kali sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun materiil. Gunung tersebut pernah akan meletus pada 2007, tapi secara "efusif" atau tertahan.
Editor: Ruslan Burhani
Sumber
PVMBG imbau warga waspadai lahar dingin

BNPB: letusan Kelud tewaskan empat orang


Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari kawah Gunung Kelud dilihat dari Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2/14). (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, hingga Sabtu sore ini tercatat empat orang.
"Hingga saat ini, jumlah korban erupsi Gunung Sinabung ada empat orang tewas, 56.089 jiwa mengungsi dan tidak ada orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta.
Sutopo mengklarifikasi adanya pemberitaan di sejumlah media massa yang mengabarkan bahwa jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud berjumlah tujuh orang.
Dia menjelaskan telah terjadi kekeliruan dalam penghitungan jumlah korban tewas yang menyebabkan sejumlah korban terhitung dua kali dengan sebutan nama berbeda.
"Setelah dicek ulang ke Kecamatan Ngantang di Kabupaten Malang, dan bertemu dengan Kepala Desa setempat, BPBD dan TNI di lapangan dilaporkan bahwa informasi tersebut tidak benar," katanya.
Tiga dari empat korban meninggal dunia tersebut meninggal akibat sesak nafas karena abu vulkanik, sedangkan satu lainnya tertimpa reruntuhan tembok saat menunggu kendaraan pengangkut evakuasi.
Keempat korban tewas yang tinggal di Kecamatan Ngantang itu diidentifikasi sebagai Pontini alias Mbok Nya (60). Sahiri alias Sair (70), Sanusi (80) serta Sutinah (97).
Daerah Kecamatan Ngantang, lanjut Sutopo, merupakan salah satu yang cukup parah terkena dampak erupsi.
"Selain abu tebal, (daerah itu) juga terkena lontaran batu dengan diameter lima hingga delapan sentimeter. Atap rumah tertimpa pasir sehingga beberapa rumah, sekolah, toko dan bangunan lainnya roboh," jelasnya.
Sementara itu, puluhan ribu warga tercatat berada di 89 lokasi pengungsian yang berada di lima kabupaten-kota di Jawa Timur, yaitu 10.895 orang di Kabupaten Kediri, 11.084 orang di Kota Batu, 8.193 orang di Kabupaten Blitar, 25.150 orang di Kabupaten Malang dan 767 orang di Kabupaten Jombang.
Editor: Suryanto
Sumber BNPB: letusan Kelud tewaskan empat orang

Kegempaan Papandayan meningkat setelah Kelud meletus


Garut (ANTARA News) - Petugas pos pemantauan Gunung Api Papandayan di Garut, Jawa Barat, menyatakan aktivitas kegempaan Gunung Papandayan meningkat sehari setelah meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
"Peningkatan drastis Gunung Papandayan terjadi sehari setelahnya (Gunung Kelud meletus)," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Papandayan, Krisno, di Cisurupan, Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, pada Jumat (14/2/14) aktivitas Gunung Papandayan meningkat dengan mengeluarkan lima kali gempa tektonik jauh, enam kali gempa vulkanik dalam, dan 60 kali gempa vulkanik dangkal.
Sebelumnya, Kamis (13/2), kata dia, tidak menujukan peningkatan aktivitas, tercatat empat kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa tektonik lokal, dan 16 vulkanik dangkal.
"Sekarang (Sabtu) aktivitasnya kembali menurun jika dibandingkan hari sebelumnya," kata Krisno.
Ia menjelaskan, meskipun Gunung Papandayan sempat terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, namun statusnya tidak naik, tetap berstatus Waspada.
Kabupaten Garut juga terkena imbas material abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2) malam.
Abu tersebut sampai ke wilayah Garut, Jumat (14/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Abu berwarna putih itu bertebaran menempel di kendaraan, pakaian, dan atap bangunan.
Editor: Suryanto
Sumber Kegempaan Papandayan meningkat setelah Kelud meletus

Wow ! Heboh, Pidato KH. Hasyim Muzadi Kembali Beredar


Pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kembali beredar melalui pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) dan media social, menuai polemik.
Namun bagi umat Muslim, pidato Hasyim Muzadi itu adalah pidato yang tepat dan objektif serta patut mendapat apresiasi positif, sebab Westernisasi dengan meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan yang tidak sesuai dengan prinsip jiwa dan identitas Nasionalisme bangsa, akan membawa Indonesia ke jurang kehancuran. Namun, justru bagi kalangan liberal, pidato itu dianggap "radikal."
Bagaimana isi pidato yang menghebohkan itu ? Inilah isi pidato Hasyim Muzadi yang juga Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.
Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia untuk kepentingan lain daripada masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adalah lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata nilainya dirusak, kecuali mereka yang ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tidak ada yang bicara HAM? Indonesia lebih baik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab, lebih baik dari Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis ?!Akhirnya kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yang benar (humanisme) dan mana yang sekedar Westernisme"|JOY/016
Sumber
ASATUNEWS

Aktivitas vulkanik Gunung Kelud menurun



ilustrasi Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat dari jarak lima kilometer di Dusun Kampung Anyar, Desa Sumber Sari, Nglegok, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat aktivitas vulkanik Gunung Kelud di Jawa Timur menunjukkan penurunan namun masih berstatus awas, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu sore. "Aktivitas Gunung Kelud menunjukkan penurunan, hanya tremor menerus dengan intensitas sedang. Status (masih) Awas dan radius 10 kilometer harus dikosongkan," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu. Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Kelud mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Gunung diminta waspada dan segera meninggalkan rumah menuju lokasi aman. "Saat ini masih ada warga yang belum mengungsi, sehingga aparat dan relawan masih banyak melakukan evakuasi," kata Sutopo yang berada di lokasi. Terkait penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, TNI Angkatan Darat (AD) menyiagakan 5.000 prajuritnya dan sarana pendukung seperti truk, alat medis dan perlengkapan dapur umum untuk membantu upaya penanganan dampak bencana tersebut. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa di Jakarta, Sabtu, mengatakan TNI AD antara lain menyiapkan 31 truk dan 23 set peralatan dapur lapangan, tim medis, serta 23 set alat komunikasi. Sabtu pagi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman akan berangkat dari Jakarta ke Solo menggunakan kereta api untuk meninjau posko-posko penanggulangan bencana TNI AS di sana. Kemudian dari Solo, Budiman beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan untuk meninjau posko-posko penanggulangan bencana TNI AD di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur. (*) Editor: Ruslan Burhani
Sumber

Solidaritas Satinah: BMI Hong Kong Demo Kedubes Arab Selamatkan Satinah Dari Hukuman Mati



Sekitar 50 buruh migran di Hong Kong
yang tergabung dalam Asian Migrant
Coordinating Body (AMCB) menggelar
aksi protes di depan kedutaan besar
Arab Saudi di Hong Kong menuntut
pengampunan bagi Satinah Binti Jumaidi
Ahmad yang terancam hukuman mati di
Arab Saudi.
Satinah, seorang buruh migran
Indonesia dari Semarang, merantau ke
Saudi Arabia untuk menghidupi kedua
anaknya. Namun di tahun 2007, Satinah
ditangkap dengan tuduhan membunuh
majikannya Nura al-Garib dan mencuri
uang. Di tahun 2010, Satinah divonis
bersalah telah membunuh majikannya
secara spontan, namun keluarga
majikan memaafkan jika ia bisa
menyediakan uang tebusan 7 juta riyal
atau sekitar Rp. 17,5 miliar. Jika tidak
maka Satinah akan dieksekusi pada
tanggal 3 April 2014.
“Satinah bukan kriminal. Dia hanyalah
ibu rumah tangga yang merantau demi
menghidupi keluarga. Dia keluar negeri
untuk bekerja, bukan untuk membunuh
majikannya. Kami yakin ada kondisi yang
melatarbelakangi tindakan Satinah”
tegas Eni Lestari, juru bicara AMCB.
Eni Lestari menambahkan meski
Konvensi Perlindungan PRT C189 telah
disahkan, kondisi kerja buruh migran
sektor PRT masih sangat buruk seperti
tidak ada libur, pembatasan jam kerja,
tempat istirahat dan hak-hak lain. Tidak
adanya perlindungan hukum di Arab
atau negara-negara penempatan
lainnya menyebabkan buruh migran
tidak berdaya ketika menghadapi
majikan jahat. Jika bertahan semakin
teraniaya tapi jika meninggalkan rumah
majikan maka kemungkinan akan
ditangkap aparat setempat.
“Mayoritas buruh migran tidak
diberitahu hak-haknya dan lembaga
mana yang bisa dihubungi jika
membutuhkan bantuan. Nomor hotline
kedutaan Indonesia di negara
penempatanpun belum tentu tahu.
Mereka hanya diberi nomor PJTKI dan
Agen tapi seperti halnya pengalaman
Erwiana, agen malah memaksa mereka
untuk terus bekerja di rumah
majikannya yang jahat” jelas Eni Lestari.
Eni Lestari juga mempertanyakan
mengapa pemerintah Indonesia selalu
lamban dalam menyikapi kasus-kasus
buruh migran termasuk Satinah.
Bantuan hukum bagi Satinah baru
diberikan ketika kasusnya tinggal
menunggu vonis dan bukan dari awal
ketika Satinah ditangkap. Saat ini, ada
28 buruh migran Indonesia yang juga
sedang menunggu hukuman mati di
Arab Saudi. Ngatini yang dinyatakan
telah meninggal juga masih belum jelas
kapan jenasahnya boleh dipulangkan.
“Satinah tidak harus menghadapi
hukuman mati jika negara menyediakan
lapangan kerja dengan upah layak di
dalam negeri atau ketika dia mengalami
kesulitan, dia tahu kemana harus
meminta pertolongan. Tapi sayangnya,
Satinah dan PRT-PRT migran lainnya
harus berjuang mencari solusinya sendiri
di tengah absennya perlindungan yang
dibutuhkan. Satinah hanyalah korban
kemiskinan, pembodohan dan
penelantaran ” tegasnya.
Selain buruh migran, organisasi Hong
Kong yang turut memberikan
solidaritasnya antara lain Federasi
Internasional Pekerja Rumah Tangga
(IDWF), Socialist Action, Asian Monitor
Resource Centre (AMRC) dan Asian
Pacific Mission for Migrants (APMM)
yang turut meminta pengampunan bagi
Satinah. Aksi yang berlangsung selama
satu jam di bawah kedubes Arab Saudi
juga membawa kekecewaan dari peserta
aksi karena penolakan kedubes untuk
menerima petisi yang ditandatangani 20
organisasi.
“Kami tidak akan menyerah untuk
memperjuangkan pembebasan Satinah
dan buruh migran lain yang terancam
hukuman mati. Kami sedang
berkoordinasi dengan jaringan
internasional untuk menggelar aksi-aksi
protes di depan kedubes Arab dan
mengirimkan petisi kepada Raja Arab.
Keadilan bagi Satinah adalah keadilan
bagi kami semua” tutup Eni.
##############
Siaran Pers: Siaran Pers 14 Februari
2014
Referensi: Eni Lestari, Juru Bicara AMCB
Tel: +852-96081475
Sumber
Web buruhmigran

Titik Pengungsi Update 14/2 pukul 17.27 TITIK TITIK PENGUNGSIAN GUNUNG KELUD

A. NGANCAR
1. SUGIHWARAS :
- DSN SUGIHWARAS – BALAI DESA TAWANG (939 PENGUNGSI)
- DSN MULYOREJO – GD SMA MERAK (1.161 PENGUNGSI)
- DSN JABON – GD BADMINTON & BL DS WATES ( 1.226 PENGUNGSI)
2. SEMPU
- DSN SEMPU – BALAI DESA GADUNGAN (928 PENGUNGSI)
- DSN RINGINSARI – BALAI PAMITRAN SEGARAN (949 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERPETUNG – BALAI DESA POJOK (1.351 PENGUNGSI)
3. BABADAN
- DSN BABADAN – BALAI DESA SUMBERAGUNG (594 PENGUNGSI)
- DSN PADU – BALAI DESA SUMBERAGUNG (138 PENGUNGSI)
- DSN TEGALREJO – BALAI DESA JANTI (1.045 PENGUNGSI)
- DSN JUDEG – BALAI DESA KARANG ANYAR (866 PENGUNGSI)
- DSN SANDING – BALAI DESA SIDOMULYO (1.213 PENGUNGSI)
4. NGANCAR
- DSN PUHREJO – BALAI DESA SILIR (699 PENGUNGSI)
- DSN NGANCAR – BALAI DESA JOHO (1.482 PENGUNGSI)
- DSN PURWODADI – BALAI DESA PAGU (1.535 PENGUNGSI)
- DSN PANCERAN – BALAI DESA SILIR (730 PENGUNGSI)
5. MANGGIS
- DSN MANGGIS – BALAI DESA TEMPUREJO (663 PENGUNGSI)
- DSN NGUNUT – BALA DESA TEMPUREJO (918 PENGUNGSI)
- DSN MARGOREJO – BALAI DESA PLAOSAN (902 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERURIP – BALAI DESA TUNGE (1.362 PENGUNGSI)
- DSN SUMBER REJO – BALAI DESA JAJAR (929 PENGUNGSI)
6. MARGOURIP
- DSN MARGOURIP – GUDANG MOTOR LURAH PAGU (1.756 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERLUMBU – BALAI DESA WONOREJO (2.115 PENGUNGSI)
- DSN PUHGUNUNG – GEDUNG SERBA GUNA (1.405 PENGUNGSI)
- DSN KALIGEDOK – BALAI DESA PAGU (1.750 PENGUNGSI)
7. PANDANTOYO
- DSN GOGOREJO – BALAI DESA DUWET, PONPED JABALNUR (1.470 PENGUNGSI)
B. PLOSOKLATEN
- SEPAWON – MASJID ADTAQWA (312 PENGUNGSI)
- GATOK – MASJID ADTAQWA (312 PENGUNGSI)
Sumber:
PT. RADIO SWARA ANDIKA JAYA
Jl. Semeru 243 Kediri- Jawa Timur 64116
Sumber
Titik Pengungsi
Update 14/2 pukul 17.27
TITIK TITIK PENGUNGSIAN GUNUNG KELUD

Warga khawatirkan gas beracun dari Kelud


Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat dari jarak lima kilometer di Dusun Kampung Anyar, Desa Sumbersar, Nglegok, Blitar, Jatim, Jumat (14/2/14). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Blitar (ANTARA News) - Sebagian warga di sekitar perbatasan zona bahaya di lereng Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengaku was-was dengan gas berwarna kuning pekat yang turun ke perkampungan mereka yang diduga beracun.
Kabut kuning pekat yang diduga gas belerang beracun sempat turun ke perkampungan Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, yang berjarak sekitar 10 km dari pusat letusan Gunung Kelud.
"Kemarin (Jumat, 14/2/14) sore gas berwarna kuning pekat ini sempat turun hingga Kampung Tengah dan sebagian Gambar Anyar hingga beberapa jam, sehingga membuat mata perih dan (nafas) sesak," kata Kadir, salah satu tenaga keamamanan di Perkebunan Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, Sabtu.
Meski tidak terlalu meyakini gas belerang yang berasal dari kawah Gunung Kelud itu beracun, Kadir yang juga tokoh masyarakat Gambar Anyar menyatakan warga di desanya merasa was-was dengan dampak gas itu.
Beruntung, gas belerang berwarna kekuning-kuningan itu segera lenyap dalam beberapa jam kemudian. Namun, sebagian warga masih mengkhawatirkan asap kuning itu yang berhembus dari arah puncak melalui aliran Sungai Lahar.
"Kami mendengar gas sejenis sudah turun di daerah Kediri dan Ngantang sehingga menyebabkan korban jiwa," timpal yang lain.
Meski berada di zona bahaya dengan radius sekitar 10 kilometer dari pusat letusan (kawah), hingga saat ini seribu lebih warga Gambar Anyar tetap bertahan di perkampungan mereka.
Terkait bahaya gas beracun yang sempat turun melanda perkampungan mereka, warga mengaku sudah memiliki jalur evakuasi ke daerah aman.
"Kami akan turun ke Desa Sumberasri jika terjadi awan panas (turun). Tapi jika (disertai) gas beracun tidak tahu lagi," ujar Ketua RT 04/RW 12 Dusun Gambar Anyar, Sukardi.
Sementara itu muncul pesan berantai memalui jejaring media sosial dan pesan singkat (SMS) yang menginformasikan bahaya gas beracun yang sempat turun di wilayah Ngantang, Malang sehingga menyebabkan korban jiwa 40 orang.
Kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya itu sempat menjadi perbincangan warga dan memicu kepanikan sebagian penduduk di sekitar lereng Gunung Kelud.
"Tidak adabreaking newsmengenai hal itu. Rasanya informasi itu hoax (palsu)," kata Widi Nugroho, salah seorang warga Blitar di jejaring sosial.
Editor: Suryanto
SUMBER

Cina Semakin Berbahaya, Latihan Perang di Selatan Jawa!


Angkatan Laut Cina sedang mengadakan latihan militer di selatan Pulau Jawa, di wilayah perairan antara Indonesia dan Australia. Walaupun Kementerian Pertahanan Cina menyatakan latihan militer tersebut tidak ditujukan pada negara mana pun, tetap saja perlu diwaspadai karena bisa dilihat sebagai upaya Cina untuk unjuk kekuatan di arena yang lebih luas. Malah, ada yang menafsirkan, Cina ingin mempertegas bahwa mereka kini menganggap Samudra Hindia sebagai prioritas strategis.
Apalagi, menurut catatan, pihak Angkatan Laut Cina belum pernah mengadakan kegiatan seperti itu sebelumnya. Menurut laporan lembaga penyiaran resmi Australia,ABC, laporan televisi Cina pun menayangkan apa yang tampaknya sebagai latihan simulasi tempur, termasuk menembak dengan senjata.
Kementerian Pertahanan Cina mengatakan kepadaABC, itu adalah "latihan biasa", yang merupakan bagian dari suatu rencana tahunan. Kementerian itu juga mengatakan, latihan tersebut "tidak ditujukan kepada negara mana pun" dan "tidak ada kaitannya dengan situasi regional".
"Cina punya hak yang sah untuk berlayar dengan bebas di perairan itu," kata pihak Kementerian Pertahanan Cina, sebagaimana dikutipABC.
Cina memang sedang membangun kekuatan yang luar biasa, seperti diungkap situs artileri.org. Mereka melakukan modernisasi besar-besaran di semua angkatan perangnya. Selain angkatan lautnya, Angkatan Udara Cina kini juga telah memiliki kemampuan yang baik untuk menjalankan semua misi-misi modern di abad ke-21.
Pada perayaan 50 tahun kekuasaan komunis di Cina, misalnya, mereka menunjukkan latihan dalam skala besar dengan sandi "Stride-2009". Mereka memang telah membuat fondas rencana jangka panjang program modernisasi angkatan udaranya pada tahun 2010, yang ditujukan untuk mencapai kemajuan besar pada tahun 2020.
Jauh sebelum itu, tahun 1999, Angkatan Udara Cina mengoperasikan lebih dari 3.500 pesawat tempur yang terdiri dari J-6 (sekelas MiG-19) dan J-7 (desain berdasarkan MiG-21). Pada tahun 2005, Angkatan Udara Cina mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 70 pesawat angkut (airlifter) Ilyushin Il-76 dan 30 pesawat tanker Ilyushin Il-78. Pesawat-pesawat itu jelas akan meningkatkan kemampuanairliftstrategis dan kemampuan tempur. Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah melaporkan Su-27 SKS Cina di-upgrademenjadi Sukhoi Su-27 SMK multirole.
Pada abad ke-21ini, dunia telah menyaksikan akuisisi Cina atas 105 Sukhoi Su-30MKK (2000-2003) dan 100upgradeSukhoi Su-30MKK2 (2004). Cina juga telah memproduksi lebih dari 200 pesawat tempur J-11s dari tahun 2002 hingga saat ini. Angkatan Udara Cina juga membeli total 126 Sukhoi Su-27SK/UBK dalam tigabatchpengiriman. Produksi pesawat tempur J-10 dimulai pada tahun 2002 dan 1200 berada dalam order. Pesawat bomber H-6 (Tu-16 Badger) dikonversi menjadi pesawat terbang pengisian bahan bakar.
Cina juga sedang mengorganisasicombat air winguntuk satuan kapal induk di masa depan. Banyak juga peswat tempur Cina yang di-upgrade, sebagian untuk fungsinight maritime strike, yang memungkinkan bisa mengangkut senjata buatan Rusia, termasuk rudal jelajah anti-radiasi dan amunisi KAB-500 kawal-laser.
MajalahAviation Week & Space Technologybeberapa waktu lalu menyatakan, dua produsen peluru kendali (rudal) utama Cina, yakni China North Industries Corporation dan China Precision Machinery Import-Export Corporation, diramalkan akan memproduksi 50 ribu rudal balistik untuk Cina. Analis militer Amerika Serikat menyatakan, Cina dalam lima tahun ke depan kemungkinan akan menjadi produsen rudal terbesar di dunia. China North Industries Corporation akan menjadi produsen rudal terbesar dengan produksi diperkirakan mencapai 29.992 rudal, mengambil 15% pangsa rudal dunia.
Dalam sebuah diskusi di Center for the National Interest, Washington DC, akhir Januari lalu, sebagaimana dilaporkan artileri.org, pengamat hubungan internasional terkemuka John Mearsheimer mengatakan, ada kemungkinan lebih besar Amerika Serikat dan Cina berperang di masa depan daripada konflik Soviet dan Sekutu selama Perang Dingin.
Menurut Mearsheimer, berbeda dengan Timur Tengah, yang dinilai kurang begitu mengancam Amerika Serikat, Mearsheimer mengatakan Amerika Serikat akan menghadapi tantangan yang luar biasa dari Asia, terutama dari Cina, yang ekonominya terus meningkat. Profesor dari Universitas Chicago itu mengatakan, dalam skenario seperti tersebut, Amerika Serikat dan Cina akan terlibat dalam kompetisi strategis yang intensif.
Bahkan, lanjut Mearsheimer, perang dingin antara Amerika Serikat dan Cina lebih tidak stabil dibanding Amerika Serikat dan Uni Soviet. Karena, pusat gravitasi dari Perang Dingin Amerika Serikat -Soviet ada di daratan Eropa Tengah. Dengan demikian, situasinya cukup stabil. Siapa pun di seluruh Eropa Tengah, ungkap Mearsheimer, akan paham Perang Dingin NATO-Warsawa akan cepat berubah menjadi perang nuklir yang akan menghancurkan semuanya. Ini menanamkan kesadaran kuat pada masing-masing pihak untuk menghindari konflik nuklir.
Lain halnya dengan persaingan strategis Ameriksa Serikat-Cina. Mearsheimer mengidentifikasi empat titik potensial yang ia percaya bisa membuat Amerika Serikat dan Cina bisa terlibat perang: Semenanjung Korea, Selat Taiwan, Laut Cina Timur, dan Laut Cina Selatan. Jelas, ini lebih banyak dari titik potensial peperangan antara pihak Sekutu dan Soviet. Sungguhpun begitu, dengan menilai situasi saat ini, Mearsheimer secara tidak langsung menyatakan dirinya percaya, kalaupun terjadi, perang antara Amerika Serikat dan Cina tidak akan meletus sebagai perang nuklir.
Dalam kesempatan itu, Mearsheimer juga mengungkapkan ia berharap kekuatan perekonomian Cina akan melemah atau runtuh. Karena, ini akan mengurangi ancaman keamanan yang berpotensi besar bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Mungkin, yang perlu dipikirkan oleh Indonesia, bagaimana caranya, ketika dua gajah bertarung, pelanduk dapat menyelamatkan diri dengan ciamik dan memegang kedaulatan penuh di Tanah Air-nya, yang kemerdekaannya diperjuangkan dengan harta, darah, dan nyawa. Sekali merdeka tetap merdeka!
Sumber ASATUNEWS

Kelud Meletus Ternyata Sudah Diramalkan Sejak Tahun 2007



Meletusnya Gunung Kelud pada Kamis (12/2/2014) malam kemarin, ternyata sudah diprediksi pada tahun 2007 lalu oleh beberapa orang, baik yang mengaku dapat bisikan gaib maupun dari orang - orang yang melihat tanda - tanda alam di sekitar kawasan Gunung Kelud.
Pusat Vulkanologi dan Migigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status 'Siaga' Gunung Kelud sejak 2007 lalu. Penetapan status 'Siaga' itu tidak hanya berdasarkan hasil pemantauan Tim Vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tetapi juga juga informasi dari para warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud yang menyaksikan perilaku aneh hewan - hewan penghuni hutan Gunung Kelud.
Ada juga cerita beberapa warga yang mengaku jauh-jauh hari memeperoleh pertanda mistis maupun gejala alam yang mengarah pada tanda-tanda Gunung Kelud akan segera meletus. Tanda-tanda mistis tersebut antara lain sudah turunnya hewan liar yang selama ini hidup di lereng Gunung Kelud. Hewan-hewan liar itu diantaranya kera, rusa maupun babi hutan.
"Sejak akhir pekan kemarin hewan-hewan itu sudah tampak banyak yang turun gunung. Itu saya ketahui saat mencari rumput," kata Dedi Kharisma (18), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar sebagaimana di muat det iksurabaya.com, pada hampir tujuh tahun lalu (1/10/2007).
Pengakuan lain juga diungkapkan oleh Slamet (47). Dia bahkan mengaku sudah mengetahui hewan liar turun gunung sejak hari Kamis (4/10/2007) yang lalu, atau tepatnya sejak pertama kalinya frekuensi kegempaan vulkanik di Gunung Kelud meningkat.
Warga yang hidup di lereng Gunung Kelud selama ini percaya, jika hewan liar yang hidup di atas gunung sudah bersedia turun, maka Gunung Kelud sudah dipastikan akan segera meletus.
"Sepertinya tinggal tunggu hari saja. Pada tahun 1990 silam hal itu juga terjadi, salah satu hewan liar yang bersedia turun adalah ular piton sebesar pohon kelapa," kata Basuki (50), warga Desa Sugihwaras lainnya yang telah 2 kali merasakan dampak letusan Gunung Kelud. Sedangkana pertanda mistis lain yang tampak dari kemungkinan Gunung Kelud akan segera meletus diungkapkan oleh Suyoto (48), pada Oktober 2007 lalu.
Dia mengaku jika saudaranya yang tinggal di Blitar, mendapatkan bisikan gaib dari anggota keluarganya yang hilang di danau kawah. "Itu arwah adik saya, dia sudah hilang sejak puluhan tahun lalu dan tak kembali. Beberapa saat lalu paman saya didatangi dengan wujud yang sama. Dia bilang Gunung Kelud akan selamatan, makanya warga diminta yang berhati-hati," cerita Suyoto. Pada letusan tahun 1990 silam, keluarga arwah Suyoto yang hilang itu pulang ke rumah, dan waktu itu bilang, Gunung Kelud akan melakukan pesta pernikahan.
"Dan tidak berapa lama, letusan terjadi," ungkapnya. Sipon (68), salah satu sesepuh Desa sugihwaras menyebutkan, segala tanda-tanda mistis itulah yang selama ini justru dipercaya sebagian besar warga di desanya, dan itu sudah menjadi semacam budaya yang turun temurun. "Buktinya pada letusan tahun 1990, segala pertanda mistis juga terbukti kebenarannya," kata Sipon.
Kapan meleutusnya sebuah gunung merapi memang mustahil diprediksi dengan tepat, apalagi jika memprediksi hari dan tanggal meletusnya. Namun, sebelum meletusnya sebuah gunung merapi, pasti diawali atau didahului fenomena alam seperti migrasi hewan - hewan penghuni lereng gunung, meningkatnya emisi air dan uap belerang, terbangnya burung - burung yang sebelumnya bersarang di lereng atau puncak gunung, munculnya retakan tanah sporadis tapi terlihat banyak di sekitar lereng gunung dan seterusnya.
Sumber
ASATUNEWS

Data Korban Tewas dan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud


KEDIRI -- Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan erupsi Gunung Kelud menyebabkan tiga orang warga yang meninggal dunia
Selain korban meninggal, menurut Sutopo, ada 76.388 jiwa juga telah mengungsi. Sebelumnya muncul berbedaan jumlah maupun nama mereka yang menjadi korban, hal itu disebabkan informasi warga yang berbeda-beda.Apalagi warga di desa mengenal korban dengan sebutan nama yang berbeda-beda.
Pengungsi juga banyak yang sudah pulang, khususnya di Blitar, tutur Sutopo, Sehingga jumlahnya jauh berkurang. Saat ini terdapat 76.388 jiwa pengungsi dari 5 kabupaten/kota.
Berikut nama Ketiga korban tewas:
1) Mbok Nya (60 tahun), Perempuan, Warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Almarhumah mengalami sesak nafas akibat abu vulkanik.
2) Sahiri (70 tahun), Laki-laki, warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Almarhum tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.
3) Sanusi (80 tahun), Laki-laki, warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang. Almarhum mengalami sesak nafas saat berlindung di bawah meja.
Sebaran 76.388 jiwa pengungsi di 5 kabupaten/kota:
-Kabupaten Kediri: 66.139 jiwa
-Kota Batu: 3.220 jiwa
-Kabupaten Blitar: 2.070 jiwa
-Kabupaten Malang: 3.610 jiwa
-Kabupaten Tulungagung: 1.349 jiwa
Sumber REPUBLIKA.CO.ID

Friday, February 14, 2014

Abu Gunung Kelud Sampai ke Garut

Warga Garut mengeluhkan debu sejak pagi ini



Abu vulkanik Gunung Kelud terus merambah ke barat. Di Garut, Jawa Barat, pengendara sepeda motor merasakan perihnya debu pada Jumat pagi ini, 14 Februari 2014.
"Tadi saya sedang berkendaraan sepeda motor, mata perih setelah diamati ada hujan debu tipis dari gunung Kelud," ujar Cuncun Sunarya (45), Jumat, 14 Februari 2014.
Hal yang sama juga diakui Muhamad Ramdan (37), warga yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul, Kompleks Pemkab Garut, bahwa abu vulkanik turun tipis, terlihat jelas menempel di kendaraan yang terparkir di halaman Kantor Informatika dan Kehumasan serta pada pakaian yang berwarna terlihat jelas ada bercak putih. "Ini abu vulkanik menempel di depan kendaraan, hanya memang masih tipis."
"Saya merasakan adanya hujan debu sekitar pukul 09.00 WIB," kata Ramdan.
Pengakuan yang sama juga diakui oleh Yanyan Afriza, warga Kecamatan Cikajang atau berjarak sekitar 54 km dari kawasan Kota Garut, bahwa di Cikajang saat ini sudah mulai turun hujan debu. Tampak jelas genteng sudah mulai berwarna putih.
"Genteng rumah saya sudah berwarna putih walaupun masih tipis."
Kondisi cuaca sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB awan putih menutupi kawasan Kabupaten Garut dan sejak pukul 09.00 WIB mulai terasa turun abu vulkanik Gunung Kelud. "Dari pagi tadi memang cuaca mendung, ya sekitar jam 9 pagi tadi hujan turun."
Lamongan Juga Berdebu
Di Lamongan, Tuban dan Bojonegoro juga ada laporan debu vulkanik. Debu ini meresahkan warga karena membuat mata perih.
Langit Tuban seperti terselimuti abu Kelud. Di salah salah satu desa seperti Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, banyak barang-barang yang kotor lantaran percikan abu. "Kalau di mata rasanya perih,” kata kepala desa setempat, Santiko.
Sedangkan di kabupaten lainnya, seperti Bojonegoro dan Lamongan nampaknya warga setempat juga merasakan amukan abu tersebut. Salah satu warga Bojonegoro, Yasti, menyatakan kalau di Bojonegoro banyak abu Kelud. "Abunya sampai Bojonegoro,” katanya.
Seperti diketahui, Gunung Kelud meletus pukul 22.50 WIB, Kamis, 13 Februari 2014. Semburannya asap diperkirakan hingga 3.000 meter. Akibatnya, warga yang berada di radius 10 kilometer gunung diungsikan.
Sumber VIVAnews

Bantuan Kemanusiaan Peduli Korban Letusan Gunung Kelud

Malam 13/02/2014, sekitar pukul 23.00, gunung Kelud meletus, dengan letusan yang dahsyat. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri Jawa Timur.
Meskipun berada di Jawa Timur, abu vulkanik letusan Gunung Kelud mencapai propinsi tetangganya…
Hingga saat ini, ribuan warga telah mengungsi, dan diperkirakan jumlah pengungsi akan terus meningkat karena untuk di Kabupaten Kediri saja ada sekitar 66.130 jiwa yang berada dalam kawasan zona bahaya.
Untuk itulah, Peduli Muslimbermaksud mengadakan program bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi tersebut. Kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dalam hal pendonasian program ini, dapat menyalurkan donasinya melalui:
BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta, dengan nomor: 77.55.33.11.15a.n.Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
*.Rekening di atas bisa menerima transfer dari Bank manapun.
*.Untuk transfer via ATM / Internet Banking, gunakan kode bank tujuan “BNI”
(Sistem banking BNI Syariah terkoneksi dengan BNI Konvensional)
* Agar tidak tercampur dengan program donasi yang lain, donatur diharapkan memberikan SMS konfirmasi transfer via sms ke nomor:
+ 628.961.546.4449 (Muhammad Iqbal / bendahara umum), dengan format sms:
B.15#Tanggal#Nama#Alamat#Nominal Transfer#Bank Asal Transfer
Contoh:
B.15#14-02-2014#Abdullah#Surabaya#50.000#BCA
* Donatur yang tidak memberikan sms konfirmasi transfer, uang donasinya akan dialihkan sebagai uang donasi umum / program umum.
Sumber MUSLIM.OR.ID

Suami U'ul Sudah Tiba Di Taiwan


Assalamualaikumwr wb.
Info di pagi hari ini. . . .
Alhamdulillah. . . Suami U'ul sudah tiba ditaiwan
sejak tgl 11-2-2014. jam 9 malam.
Yang di dampingi oleh perwakilan BNP2TKI.
Dengan datangnya suami,U'ul ada sedikit perubahan.
Yang seblmnya hanya bs membuka mata pandangan satu arah.dan hanya berkedip.
Untuk saat ini bola matanya bs mengikuti gerak suaminya Smg semua ini sebagai tanda mujizat kesembuhan.
Dan mohon doanya kepada teman" semua.
Bahwa hari ini akan ada pertemuan.
Antara KDEI.BNP2TKI.PJTKI.dan MAJIKAN.
Semoga suhandi suami U'ul bs menegaskan dan menuntut keadilan di jalur hukum.
Di lihat kata"suhandi semalam dia tidak terima dg kondisi istrinya yg begitu memprihatinkan.
Harapan kami semoga pemerintah bs membantu dan menegakkan keadilan.
Dan sukses apa yg menjadi harapan bapak / ibu. suami. dan keluarga di Indonesia.
Amiin yarobbal'alamiin.
Sumber Dewi Sekar Taji-banyuwangi

Video Detik Detik Meletusnya Gunung Kelud

Malang– Gelombang pengungsi dari sejumlah desa di kaki Gunung Kelud yang masuk wilayah Kabupaten Malang terus berdatangan ke Kantor Kecamatan Pujon, Jumat (14/2/2014) dini hari.Tercatat sebanyak 48 orang berhasil dievakuasi dari wilayah Kecamatan Ngantang. Warga yang berhasil dievakuasi ini berasal dari Dusun Pait, Kutut, dan Ngunjung yang masuk wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Ngantang.
Mereka mayoritas perempuan dan anak-anak. “Sudah ada 48 warga yang dievakuasi,” jelas Yohan Wicaksono, anggota BPBD yang bertugas mencatat jumlah pengungsi.
Jumlah akan terus bertambah melihat banyaknya warga yang harus dievakuasi dari tiga desa di wilayah tersebut. “Pasti akan bertambah, soalnya evakuasi masih berlanjut,” ungkapnya.
Personel TNI mendirikan tenda darurat, begitu pula sejumlah mobil ambulance dan petugas PMI disiagakan.
Tim tanggap darurat mengevakuasi warga menuju Kantor Kecamatan Pujon berjarak sekitar 25 kilometer dari desa-desa asal pengungsi.
“Evakuasi kami paksakan, terutama untuk ibu-ibu dan anak-anak. Karena hujan abu dan kerikil sangat parah di wilayah itu,” ujar Yohan Wicaksonono
Selengkapnya
Baca juga↓
Gedung Pengungsian Gunung Kelud di Malang Ambruk, 5 Orang Luka

Status Gunung Kelud Naik Jadi Awas, Warga Panik Siap Dievakuasi
Magma Gunung Kelud Terus Naik, Warga Belum Dievakuasi

Gunung Kelud meletus, hujan pasir terasa hingga Malang& Blitar

Kilatan Cahaya di Atas Gunung Kelud Terlihat Jelas dari Radius 20 Km

Kediri- Letusan Gunung Kelud membuat warga di Kediri dan sekitarnya panik. Dari radius 20 Kilometer, terlihat jelas kilatan cahaya dan semacam kembang api di atas Kelud.
Pantauan detikcom, Pukul 23.15 Wib, Kamis (13/2/2014) di Balai Desa Tawang Wates, Kecamatan Water, para pengungsi dari Desa Sugihwaras terlihat ketakutan melihat pemandangan itu.
Warga panik karena akan terjadinya awan panas atau wedhus gembel. "Itu wedhus gembel mas, kita takut semua," kata Habib Munthoha, salah satu pengungsi.
Selain itu, bau menyengat seperti belerang juga tercium hingga lokasi pengungsian yang berjarak 20 Kilometer dari kawah itu.
Sumber

Gunung Kelud Meletus Warga Berbondong-bondong Mengungsi


KEDIRI- Suasana di kawasan lereng Gunung Keludsendiri Kamis (13/2/2014) malam mulai dilanda kepanikan massal. Sebagian warga mulai menjauh dari radius 10 km dari kubah lava.
"Malam ini masyarakat sudah mulai berbondong-bondong mengungsi. Ada yang naik motor, ada yang naik kendaraan pribadi," ujar Parni (50) warga lereng Gunung Keludkepada Surya Online, Kamis (13/2/2014) malam.
Warga mulai mengungsi secara tergesa-gesa, setelah mendapat pemberitahuan dari warga lainnya kalau Gunung Keludmau meletus. Ironisnya pengungsian ini dilakukan atas inisiatif warga, tidak dikoordinir aparat desa.
"Panik semua mas, karena dari radio HT sudah diinformasikan kalau Gunung Keludsudah meletus. Makanya kami hanya membawa barang seadanya saja," tambahnya.
Parni yang mengungsi bersama keluarganya di Lapangan Desa Tawang ini, malahan mengaku kebingungan karena di lokasi penampungan ternyata masih belum siap. Padahal masyarakat sudah banyak yang berdatangan.
Status awas Gunung Keludtelah disebarluaskan kepada masyarakat, yang tinggal di radius 10 km dari kubah lava. Di Kabupaten Kediri warga yang tinggal di zona bahaya ini jumlahnya mencapai 66.130 jiwa.
Sesuai gladi posko yang digelar Kamis pagi, sudah disiapkan ratusan armada truk untuk mengangkut pengungsi. Namun yang ditunggu warga hingga semalam masih belum muncul. Warga memanfaatkan kendaraan milik warga yang ada untuk mengungsi.(Didik Mashudi)
Terkait #Gunung Kelud
Berita Terkait: Gunung Kelud Meletus
Editor: Willy Widianto
Sumber: TRIBUNNEWS.COM

Gunung Kelud Meletus, Semburan Asap Setinggi 3000 Meter


Kediri- Setelah status ditetapkan menjadi Awas, Gunung Kelud di Jawa Timur akhirnya meletus. Semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 3000 meter.
"Jam 22.50 Wib, meletus. Asap tebal setinggi 3000 meter. Tidak ada suara," jelas Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika, yang berada di lokasi kepada detikcom, Kamis (13/02/2014).
Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya ditetapkan menjadi Awas atau level IV pada Pukul 22.15 Wib.
Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud di Jawa Timur, ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV.
Asal Informasi

Thursday, February 13, 2014

TKW Satinah, Jauh dari Rumah dan Ditinggalkan Cinta


SEMARANG, KOMPAS.com — Satinah binti Jumadi Ahmad, TKW asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, ternyata menyimpan kisah pilu dalam biduk rumah tangganya. Ruli, suami Satinah, meninggalkannya saat dirinya membanting tulang mengadu nasib di luar negeri untuk yang pertama kalinya tahun 2003 silam. "Saya tidak tahu masalahnya apa, yang jelas pada saat bulik Satinah di Arab, Pak Ruli pergi ke Jakarta dan sampai sekarang tidak ada kabarnya," kata Siti, keponakan Satinah. Ruli dan Satinah dikaruniai satu anak, Nur Afriana (20). Sebelum ke Jakarta, Ruli menitipkan Nur di rumah neneknya di Tegal sampai akhirnya dijemput Satinah saat kepulangan pertamanya dari Arab Saudi. "Waktu pulang dari Arab yang pertama, tahun 2005, bulik menjemput Nur di Tegal. Waktu itu Nur masih kelas IV SD," ungkap Siti. Desakan ekonomi dan statusnya sebagai orangtua tunggal memaksa Satinah berangkat kembali menjadi TKW ke Arab Saudi. Menurut Siti, bibinya sudah tiga kali menjalani kontrak sebagai TKW dan selama itu pula Ruli tak pernah pulang ke Ungaran. "Pulang kedua kalinya, pas dik Nur kelas VI sekitar tahun 2007. Kemudian berangkat lagi," jelasnya. Nasib rumah tangga Satinah hingga saat ini masih tetap menjadi misteri bagi keluarga besarnya di Ungaran. Sebagaimana nasibnya yang masih akan ditentukan dua bulan ke depan. "Dik Nur sendiri sampai lupa seperti apa wajah bapaknya," kata Siti. Penulis : Kontributor Garut, Syahrul Munir Editor : Glori K. Wadrianto Sumber http://regional.kompas.com/read/2014/02/12/1312276/TKW.Satinah.Jauh.dari.Rumah.dan.Ditinggalkan.Cinta

Indonesia Kembali Kirim TKW ke Arab Saudi

Headline
Arab News mengabarkan Selasa (12/2/2014), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar akan bertolak ke Saudi Arabia, untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Bulan lalu, delegasi Indonesia telah berangkat ke Riyadh untuk menyusun rancangan kesepakatan dengan pihak Arab Saudi. ‘’Kedua pihak membicarakan mekanisme yang akan memelihara hubungan antara perusahaan sponsor dengan tenaga kerja Indonesia. Termasuk cara menanggulangi perselisihan antara kedua pihak dan lainnya,’’ tutur Ahmed Al-Fehaid, deputi menteri urusan perburuhan Arab Saudi. Menurut kesepakatan itu, pihak Indonesia akan memasok sejumlah tenaga kerja, melakukan pengecekan kesehatan dan menjamin para calon tenaga kerja tidak terlibat kriminalitas. Lebih lanjut Ahmed Al-Fehaid menjelaskan, kesepakatan itu tidak menyangkut kenaikan gaji para pembantu rumah tangga. Kesepakatan itu juga tidak mengikat kenaikan biaya kontrak kerja antara pihak majikan dan pembantu rumah tangga. ‘’Kementerian tenaga kerja Saudi sepakat untuk memberikan pilihan luwes bagi keluarga Saudi untuk mencegah naiknya gaji pembantu rumah tangga,’’ kata Ahmed Al-Fehaid kepada jaringan televise Al-Arabiya.[bah] sumber: Arab News

TKI Brebes Dipenjara 15 Tahun di Kuwait


Brebes- Caski, 28 tahun, warga Kabupaten Brebes, diganjar 15 tahun penjara di Kuwait tanpa didampingi pengacara selama sidang berlangsung pada 2009.
Sudah hampir lima tahun perempuan asal Desa Kubangputat, Kecamatan Kersana, itu mendekam di penjara negara monarki di pesisir Teluk Persia itu. Namun kabar menyedihkan tersebut baru diterima tetangganya, Cahyo, 30 tahun, pada Sabtu pekan lalu.
"Caski menelepon dengan ponsel temannya di penjara," kata Cahyo kepadaTempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Cahyo adalah pengurus Brebes Migran Center, lembaga swadaya masyarakat yang kerap mendampingi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Brebes yang bermasalah.
Cahyo mengatakan Caski ditangkap polisi Kuwait pada 3 Maret 2009 atas tuduhan menampung sebagian TKI yang kabur saat Kuwait dan negara-negara lain di Timur Tengah memberlakukan moratorium tenaga kerja asing. Dinyatakan bersalah, Caski dijebloskan ke Sejen Sulaybia pada 12 April 2009.
Caski terbang ke Kuwait secara legal pada 2007 melalui sebuah perusahaan jasa TKI di Jakarta. Ia sempat bekerja setahun sebelum kabur dari rumah majikannya. Jika ia tidak kabur, majikannya akan didenda karena dituduh menyembunyikan TKI. "Caski ditangkap karena dianggap melindungi TKI lain yang juga kabur," ujar Cahyo.
Menurut koordinator LSM Formigran, Jamaludin, pemerintah Kuwait semestinya memberi tahu Indonesia ihwal adanya TKI yang diduga bermasalah. "Mestinya adanotificationconsulerdari Kuwait agar Caski mendapat bantuan hukum dari Indonesia," kata Jamaludin saat dihubungiTempo.
Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan polisi Kuwait terhadap Caski, Jamaludin menambahkan, hukuman 15 tahun penjara itu dinilai terlalu berat. "Caski mestinya dikenai pasal keimigrasian dengan sanksi deportasi," ujarnya. Kini Jamaludin berupaya mendesak Kementerian Luar Negeri untuk membela Caski.
Kepada Direktur Perlindungan Warga Negara dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Jamaludin meminta agar kasus hukum Caski di Kuwait ditinjau ulang. "Pemerintah juga harus menyiapkan pengacara untuk melakukan pembelaan. Jangan hanya menyebut TKI sebagai pahlawan devisa," kata Jamaludin.

Sumber TEMPO.CO

Wednesday, February 12, 2014

Kisah Ati yang Dituduh Sihir oleh Majikan Hingga Vonis Mati di Arab Saudi


Jakarta - Ati, tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi, dituduh majikannya menggunakan sihir atau guna-guna. Karena tidak ada bukti, Ati lalu dipaksa mengakui tuduhan tersebut hingga akhirnya divonis hukuman mati dan cambuk.
"Saya dituduh melakukan sihir. Padahal saya saja tidak tahu sihir itu apa. Dan tiba-tiba saya dipaksa mengaku karena saya diancam tidak akan bisa pulang ke Indonesia dan dibunuh," jelas Ati kepada wartawan di Gedung Bantuan Hukum Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakpus, Selasa (11/2/2014).
Ati mulai bekerja pada pasangan suami istri yang memiliki 3 anak di Arab Saudi sejak tahun 2002. Keutuhan keluarga majikannya berada di ujung tanduk pada tahun 2003. Sang majikan wanita lalu menuduh Ati melakukan sihir sehingga membuat majikannya bercerai.
Berdasarkan pengakuan Ati dalam persidangan, hakim di Arab Saudi memvonis dirinya hukuman mati dengan 400 cambukan dingin. Namun, Ati berhasil dibebaskan setelah 9 tahun berada di penjara.
"Saat di pengadilan tidak ada bukti, karena aku memang tidak berbuat apa-apa. Aku mengakui itu, awalnya karena aku dipaksa aku mau dibunuh. Disuruh mengaku sama bagian penyidik di sana," jelas Ati.
Ibu dua anak ini merasa beryukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Indonesia karena berhasil membebaskan dirinya dari eksekusi mati. Dia mengaku senang bisa kembali ke Tanah Air.
"Saya selama 7 tahun tidak bertemu suami dan anak-anak. Dan saya harap mereka masih ingat saya. Dan saya sangat berterimakasih kepada pemerintah yang sudah membantu saya sampai bisa pulang dan bebas," imbuh Ati.
Sumber
KUMPULAN TKI DAN TKW INDONESIA

Jasad TKI Dalam Peti Mati Terapung Di Laut, Agen Kabur

Metro Online, Jakarta – Agen perusahaan yang mengirim TKW Anita Purnama Hutauruk ke Malaysia melarikan diri. Jasad Anita ditemukan membusuk di dalam peti mati yang mengapung di perairan Riau pada Jumat 7 Februari yang lalu. “Diberangkatkan secara perorangan oleh agen yang bernama Ummi Kalsum asal Binjai dan sudah melarikan diri,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat di Jakarta, Selasa (11/2/2014). Jumhur mengatakan, berdasarkan keterangan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Sumatera Utara, Anita berangkat ke Malaysia pada 23 Agustus 2013. Anita berangkat melalui tanjung Pinang. “Almarhum berangkat ke Malaysia tanggal 23 Agustus 2013 melalui Tanjungg Balai,” kata dia. Anita merupakan warga Jalan Bintara, Kelurahan Satria, Kota Binjai, Sumatera Utara. Anita sebenarnya akan bekerja di sebuah rumah makan. Namun sampai di Malaysia ternyata dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. Jasad Anita ditemukan membusuk di dalam peti oleh nelayan mengapung di perairan laut Bagansiapiapi Sinaboi, Provinsi Riau pada Jumat 7 Februari yang lalu. Anita akhirnya dimakamkan di kampung halamannya pada Sabtu 8 Februari lalu. (Kp/foto : ist). Editor : Tati Triani Sumber METRO ONLINE

Terusik 4 Negeri Tetangga


Jakarta: Beberapa pekan terakhir ini, kedaulatan bangsa dan negara Indonesia tengah 'diuji' negara tetangga. Mulai dari protes Singapura terhadap penamaan KRI Usman Harun, pembakaran dan perampokan kapal nelayan asal Merauke oleh tentara Papua Nugini, hingga pengusiran imigran gelap asal Timur Tengah oleh Australia ke Indonesia dengan melanggar batas perairan wilayah teritorial Indonesia.
Tak hanya itu, permasalahan yang kerap menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dengan motif penganiayaan hingga pembunuhan juga telah melukai kehormatan bangsa Indonesia. Apalagi, baru-baru ini, ditemukan jenazah tenaga kerja wanita asal Kota Binjai, Sumatera Utara, Anita Purnama Boru Hutahuruk (35) yang mengapung di dalam peti mati di laut Bagansiapiapi Sinaboi, Riau dari perairan laut Malaysia.
Akibatnya, Indonesia kini ditantang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatannya dari 'gertakan' negara-negara tetangga.
TKI Dihanyutkan
Jenazah seorang tenaga kerja wanita asal Kota Binjai, Sumatera Utara, Anita Purnama Boru Hutahuruk (35), ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Jenazah TKW itu ditemukan nelayan di dalam peti mati yang terapungdi perairan laut Bagansiapiapi Sinaboi, Provinsi Riau yang diduga berasal dari perairan laut Malaysia.
"Ketika ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk di dalam peti mati dan terapung di laut," kata salah seorang keluarga Anita, Sri Nilawati di Binjai, Senin (10/2/2014). Dalam peti mati itu juga ditemukan buku paspor, cincin, kalung emas, dan nomor HP di dalam dompet.
Sri menjelaskan, di Malaysia, Anita sebenarnya akan bekerja di sebuah rumah makan. Namun sampai di Malaysia ternyata dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. "Namun kami tidak mengetahui perusahaan yang memberangkatkannya," ujar Sri.
Mengetahui hal tersebut, sontak para wakil rakyat di Senayan melontarkan kecamannya, seperti yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR yang membidangi urusan ketenagakerjaan Rieke Diah Pitaloka. Politisi PDIP itu mendesak agar pemerintah segera melakukan investigasi, untuk mengetahui sebab kematian Anita.
"Saya mendesak Pemerintahan SBY segera melakukan penyelidikan atas penyebab kematian almarhum. Jika memang almarhum terbukti meninggal karena dianiaya, maka pemerintah SBY harus meminta keterangan dan meminta pemerintah Malaysia untuk memproses siapapun yang telah melakukan kekejaman terhadap almarhum sehingga meninggal," kata Rieke kepada Liputan6.comdi Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Karena itu, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengaku akan terus menulusuri kasus tersebut. Apalagi, Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Tatang Budie Utama Razak mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk mendalami tewasnya Anita.
"Ada laporan dari KBRI sekitar 15 Agustus 2013 Anita datangi KBRI, mengajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) karena mengaku alasannya anaknya di Indonesia sakit," kata Tatang di Kantor Kemenlu.
Dari pelaporan itulah, Tatang menerangkan, Anita diketahui tidak memiliki surat lengkap sebagai WNI di negara lain atau ilegal. Kendati demikian, pihak KBRI di Kuala Lumpur tetap mengupayakan permintaan Anita sekaligus mengurus kelengkapan suratnya.
Menurut Tatang, pihaknya saat ini sedang mencari tempat tinggal salah satu saudara Anita yang pernah tinggal bersama di Malaysia. "Kita sedang terus cari rumah kaka perempuannya Anita, agar kita tahu almarhumah ini bekerja sebagai apa semasa di sana (Malaysia). Kita juga sudah ada tim berangkat ke rumah keluarganya di Binjai," tandas Tatang.
Australia Melanggar
Hubungan Indonesia-Australia masih tegang pascaskandal penyadapan. Terlebih, baru-baru ini kapal patroli perlindungan perbatasan Australia melanggarmasuk perairan yang merupakan wilayah teritorial Indonesia, saat melakukan operasi mencegah perahu para pencari suaka, imigran gelap dari negara luar.
Akibatnya, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Menko Polhukam Agus Barnas mengatakan, Pemerintah Indonesia mengecamdan menolak pelanggaran wilayah oleh Angkatan Laut Australia. Lantaran hal itu merupakan permasalahan yang serius bagi hubungan kedua negara.
"Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam menggarisbawahi, dengan alasan apa pun mengecam dan menolak pelanggaran wilayah oleh Angkatan Laut Australia. Ini merupakan permasalahan yang serius bagi hubungan kedua negara," kata Agus di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa juga angkat bicara terhait pelanggaran batas wilayah teritorial yang dilakukan Australia tersebut. Menurutnya, Indonesia akan meminta kejelasankepada pemerintah Australia terkait hal itu. "Dalam kaitan ini kita akan meminta penjelasan dari sana (Australia)," kata Marty.
Marty menegaskan, pelanggaran teritorial oleh Pemerintah Australia dinilai telah melanggar prinsip dan hukum internasional. "Kebijakan melanggar hukum dan prinsip kemanusian, melanggar berbagai konvensi," ujar Marty.
Maka itu, sambung Marty, Indonesia menentang kapal imigran gelap kembali ke perairan Indonesia dari Australia. "Kita menentang kebijakanrole back a boatatau mendorong kapal balik," pungkas Marty.
Papua Nugini Teror Nelayan
Kabar duka datang dari perbatasan Republik Indonesia (RI)-Papua Nugini (PNG). 5 Nelayan asal Indonesia tewas setelah kapal mereka ditangkap dan dibakartentara Papua Nugini pada Jumat 7 Februari 2014 lalu.
Parahnya, usai membakar perahu nelayan, para penumpangnya juga diperintahkan berenang sejauh 7 kilometer menuju daratan dalam kondisi cuaca buruk dan ombak tinggi oleh tentara Papua Nugini dengan bersenjata lengkap. 5 dari 10 nelayan akhirnya meninggal dunia lantaran kelelahan, sedangkan 5 lainnya hingga kini belum ditemukan. Pihak keluarga masih menunggu proses evakuasi para nelayan nahas tersebut.
Karena itu, Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan dan luar negeri, Helmy Fauzi mendesak pemerintah Indonesia untuk segera melayangkan proteskepada Papua Nugini. Tak hanya protes, ia juga meminta agar Pemerintah Indonesia dan PNG perlu merundingkan aturan, prosedur dan kesepakatan terkait aktivitas lintas batas tradisional antar warga diperbatasan kedua negara.
"Pemerintah RI harus segera mengajukan protes keras, atas tindakan aparat keamanan PNG yang melakukan tindakan brutal dan tak berperikemanusiaan kepada WNI kita yang melintas batas negeri untuk membeli hasil laut," tegas Helmy.
Tak hanya wakil rakyat dari Senayan yang angkat bicara mengenai penganiayaan terhadap nelayan Indonesia tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pun akhirnya angkat bicara. Ia mengaku akan menyelidiki kasus tersebut. Bahkan, Saat ini, dirinya sudah memerintahkan anggota TNIuntuk menindaklanjuti lebih dalam lagi terkait kasus tersebut. Karena, ia tidak mau gegabah dalam menyelesaikan persoalan itu.
"Sedang kita ikutin (kasusnya) dulu. Prinsipnya, warga negara harus terlindungi. Jangan sampai terjadi perlakuan seperti itu," Kata Moeldoko saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2014).
Usman Harun Vs Singapura
Ketegangan antara Indonesia dan Singapura pada zaman Orde Lama kini terngiang kembali. Penamaan Kapal Perang milik TNI AL RI (KRI) Usman-Harun menimbulkan sengketa kecildalam hubungan kedua negara. Usman dan Harun adalah 2 pahlawan RI yang merupakan anggota Korps Komando AL -- kini bernama Marinir TNI AL.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura K Shanmugam memprotes nama KRI Usman-Harun. Dia menilai, penamaan itu menyinggung perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban bom.
"Singapura mempertimbangkan bagian tersulit seperti ini layaknya ketika Perdana Menteri Lee Kuan Yew berziarahke makam Usman dan Harun," kata juru bicara (jubir) Departemen Luar Negeri menyampaikan apa yang dibicarakan Menlu K Shanmugam, seperti dimuat Straits Times, 6 Februari 2014.
Akibatnya, Pemerintah Singapura membatalkan dialog pertahanandengan Wamenhan Indonesia Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoedin yang rencananya akan digelar pada Selasa 11 Februari 2014 ini. Tak hanya itu, Singapura ternyata juga membatalkan undangan Singapore Airshow 2014untuk militer Indonesia.
"Wamenhan Singapura membatalkan acara dialog bilateral dalam rangka Singapore Airshow. Tapi Wamenhan kita juga sudah membatalkan dialog itu," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen TNI Sisriadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu 9 Februari 2014 kemarin.
Meski demikian, Pemerintah Indonesia tetap mempertahankan kehormatannyauntuk tidak mengganti nama KRI Usman Harun meski terus diprotes Singapura. "Kita sudah tegas dalam sikap kita ya, namun dalam hal ini ada semacam sikap bahwa masalah ini
sebenarnya sudah dikelola oleh Menko Polhukam. Jadi counter reaksi serta reaksi secara terukur sudah dilakukan pihak Indonesia," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah di Kompleks Kepresidenan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Teuku Faizasyah juga berharap agar pihak Singapura memperhitungkan dampak hubungan bilateral dengan Indonesia jika terus mempermasalahkan pemberian nama kapal dari 2 pahlawan nasional.
"Kita sudah membangun persahabatan ke ASEAN, bilateral juga sangat baik, janganlah kemudian hal-hal seperti ini melihat kembali ke masa lalu yang sebenarnya sudah selesai," tegasnya Liputan6.com

KISAH TKI SRAGEN : Setelah Orang Tua Giliran Anak Kerja di Negeri Seberang


Harto, warga Sragen yang pernah menjadi TKI
SRAGEN —Sragen menjadi salah satu daerah di Soloraya penyumbang tenaga kerja Indonesia (TKI). Bagi Harto Warsono, 50, pengalaman bekerja di negeri orang lebih dari cukup. Selama belasan tahun, ia dan istrinya, Giyanti, 40, bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Riyadh, Arab Saudi.
Ditemui di rumahnya, Dukuh Bandung, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Harto menuturkan faktor ekonomi menjadi alasan utama ia dan istrinya bekerja jadi TKI.
“Sebelum jadi TKI di rumah jadi petani. Kadang bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaan tidak menentu,” ungkapnya, Senin (10/2/2014).
Dijelaskannya, keberangkatan ke Arab Saudi dimulai 1998 silam melalui salah satu jasa penyalur TKI di Sragen. Tak merinci besaran biaya yang dibutuhkan untuk berangkat ke luar negeri, Harto menyampaikan syarat menjadi TKI cukup mudah.
“Syaratnya KTP dan KK. Sambil menunggu diberangkatkan, ada proses belajar bahasa,” katanya.
Setelah enam bulan menanti keberangkatan, Harto bersama istrinya mulai bekerja. Di Riyadh, Harto bekerja sebagai sopir pribadi sementara Giyanti menjadi pembantu rumah tangga. Keduanya bekerja di satu majikan.
Dijelaskannya, di Arab Saudi, mereka bekerja selama dua tahun atau menghabiskan masa kontrak. Habisnya masa kontrak tersebut mereka manfaatkan untuk sekadar melepas rindu kepada anak dan kampung halaman sebelum kembali jadi TKI dengan kontrak baru.
Soal penghasilan, Harto mengungkapkan saat kontrak awal gaji per bulan yang ia terima 800 real sedangkan istrinya 600 real. Disampaikannya, gaji tersebut termasuk rendah terutama untuk biaya hidup selama di Arab Saudi.
Lantaran hal itu, dia mengungkapkan di tanah perantauan para TKI harus pandai mengelola penghasilan. Dari pengelolaan itulah, Harto mampu membiayai kebutuhan hidup serta biaya sekolah putrinya yang dirawat salah satu kerabat selama pasangan itu merantau.
Setelah belasan tahun merantau, Harto pun memutuskan pulang ke kampung halaman 2012 lalu. Kondisi ekonomi keluarga mereka berubah.
Dari jerih payahnya bersama Giyanti selama belasan tahun menjadi TKI, mereka mampu membeli tanah serta mendirikan rumah. Tak hanya itu, Harto juga mampu membeli sebuah minibus yang ia gunakan untuk usaha travel. “Sudah tua, merantau perasaan sudah capek. Dari hasil di sana ada usaha kecil-kecilan di rumah,” katanya.
Namun, kembalinya pasangan tersebut ke kampung halaman tak bisa berlama-lama menikmati kebersamaan berkumpul dengan anak mereka, Puji Lestari. Setelah sebulan bertemu, Harto dan Giyanti harus rela kembali berpisah dengan anak mereka.
Bukan lantaran keduanya kembali jadi TKI, namun kini sang anak meneruskan jejak mereka menjadi pahwalan devisa. “Anak saya sekarang bekerja di Taiwan menjadi pembantu rumah tangga. Dulu saya minta kuliah tetapi tidak mau. Saya paksa-paksa tetapi inginnya berangkat [jadi TKI],” tukas dia.
Sumber
Solopos.com

Suara Hati Anak TKI: Semoga Ibu Bisa Pulang

Nur Afriana, anak TKI bernama Satinah. (Foto: Andreas Gerry Tuwo/Okezone) enlarge this image
JAKARTA- Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil memfasilitasi pemulangan Nur Afriana, anak dari TKI bernama Satinah yang dihukum mati di Arab Saudi. Nur bersama dua orang TKI lainnya yang berhasil dipulangkan, bersedia untuk mengutarakan keinginan dan harapannya di depan awak media di Kantor Kemlu. "Semoga ibu bisa pulang dan kembali," ujar Nur Afriani, di depan awak media, di Kantor Kemlu, Jakarta, Selasa (11/2/2014). Dia menceritakan kembali, ketika sang ibu berpesan agar dia terus tekun berdoa supaya nantinya bisa bebas dari hukuman. Nur mengungkapkan jika dirinya sama sekali tidak ingin menjadi TKI. Nur sudah ditinggalkan sang ibu sejak berusia 11 tahun, saat ini perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah itu telah berusia 20 tahun. Satinah binti Jumadi Amad adalah seorang TKI yang telah divonis mati di Arab Saudi. Dia dituduh oleh pengadilan Arab Saudi melakukan tindak pembunuhan terhadap majikannya. Seharusnya, Satinah dieksekusi pada Agustus 2011, namun bisa ditunda sampai tiga kali. Hal ini karena adanya upaya dari Kemlu dengan sejumlah cara, sehingga penangguhan eksekusi Satinah dapat terjadi. Cara tersebut termasuk memberikan uang diyat sebesar 4 juta Riyal. Nasib Satinah saat ini bergantung pada ahli waris korban. Sesuai dengan hukum yang berlaku di Arab Saudi, jika uang diyat diterima maka Satinah dapat berkumpul lagi dengan keluarganya. (ade) Sumber OKEZONE

Jelang Eksekusi Mati TKI Satinah, Uang Diyat Belum Terkumpul

Sang putri & pemerintah RI lakukan lobi intensif demi bebaskan Satinah

Putri TKI Satinah binti Jumadi Ahmad, Nur Afriana, berharap ibunya tidak jadi dieksekusi di Arab Saudi dan dapat segera kembali ke tanah air. Putri satu-satunya Satinah yang berusia 20 tahun itu rindu berkumpul dengan sang ibu yang telah berpisah darinya sejak tahun 2006 hingga saat ini, Selasa 11 Februari 2014.
Selama Satinah ditahan di penjara Buraidah, Provinsi Qaseem, Arab Saudi, Nur telah bertemu ibundanya itu sebanyak tiga kali. Satinah dijatuhi hukuman mati karena membuat majikannya tewas dan kabur dengan tas sang majikan uang berisi uang SR37.970 atau Rp122 juta.
Di penjara, kata Nur, Satinah menyesali perbuatannya dan berusaha bertobat dengan rajin membaca Alquran. Nasib Satinah kini di ujung tanduk karena tenggat waktu yang ditentukan oleh pihak keluarga majikan Satinah bagi pemerintah Indonesia untuk membayarkan uang diyat tinggal tersisa dua bulan lagi, hingga April 2014.
Satinah semula akan dieksekusi antara 5-8 Februari 2014. Namun atas upaya Lembaga Pemaafan dan Gubernur Provinsi Qaseem yang melobi ahli waris korban, pemerintah RI masih diberi waktu untuk bernegosiasi soal nominal uang diyat hingga April mendatang.
“Dalam rentang waktu dua bulan, cepat atau lambat, kami hanya mengharapkan kepulangan ibu. Harapan kami, ibu jangan sampai dieksekusi,” kata Nur di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.
Nur dan keluarganya kian sedit karena Satinah sudah pasrah akan kelanjutan kasusnya. Nur mengatakan sang ibu mulai mengikhlaskan apapun hasil akhir dari kasus pembunuhan yang membelitnya.
Lobi intensif
Nur tidak menyerah. Dia mengirimkan surat untuk ahli waris korban. Di dalam surat itu, Nur meminta agar ahli waris keluarga korban bersedia memaafkan kepada Satinah dan menerima uang diyat senilai SR4 juta atau Rp12 miliar. Namun uang diyat yang diminta pihak ahli waris keluarga korban mencapai SR7 juta atau Rp22 miliar.
“Saya bersyukur mengetahui adanya uang diyat senilai SR4 juta yang telah diberikan di Pengadilan Buraidah. Tetapi jumlah itu masih belum memuaskan karena keluarga korban meminta SR7 juta. Sebagai keluarga yang tidak mampu, kami menilai jumlah itu sangat besar,” kata Nur.
Dia berharap ada keajaiban dari donatur yang bersedia memberikan dana tambahan untuk menggenapi uang diyat menjadi SR7 juta.
Mengetahui waktu eksekusi Satinah kian dekat, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Tatang Budie Utama Razak mengatakan pemerintah RI tidak tinggal diam. Perwakilan RI kini tengah mengupayakan pemaafan dari ahli waris yang telah memasuki usia akil balik.
Tetapi pemerintah RI berkeras hanya bisa memberikan uang diyat senilai SR4 juta. Uang itu bersumber dari anggaran Kemenlu sebesar SR3 juta atau Rp9,7 miliar, sumbangan dari Asosiasi Perusahaan Tenaga Kerja Indonesia sebesar SR500 ribu atau Rp1,6 miliar, dan sisanya dari donatur asal Arab Saudi sebanyak SR500 ribu atau Rp1,6 miliar.
Perwakilan RI akan terus berkomunikasi agar ahli waris korban bisa menerima uang diyat sejumlah yang sanggup diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Kasus Satinah terjadi pada 16 Juni 2007. Saat itu perempuan asal Dusun Mruten, Semarang, Jawa Tengah, tersebut bertengkar dengan majikannya, Nura Al Garib. Nura memukuli kepala Satinah dengan penggaris karena Satinah berbicara dengan anak lelakinya.
Satinah pun emosi. Dia lantas memukulkan kayu penggilingan roti ke bagian tengkuk sang majikan. Satinah lantas kabur membawa tas majikannya yang berisi uang senilai SR37.970 atau Rp122 juta.
Sumber
VIVA.co.id

Rieke Minta Presiden SBY Usut TKI Asal Sumut yang Jenazahnya Dibuang ke Laut


JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta kepada Presiden SBY untuk melakukan penyelidikan terkait tewasnya tenaga kerja Indonesia (TKI), Anita Purnama Boru Huahuruk (35 tahun) yang bekerja di Malaysia, asal Medan Sumatera Utara.
Rieke menegaskan, peti jenazah almarhum dari informasi yang ia himpun, dibuang kelaut.
Anita Purnama Boru Huahuruk (35 tahun) adalah warga Kelurahan Satria, Kota Binjai, Sumatera Utara yang bekerja di Malaysia sejak bulan Agustus 2013. Almarhum sempat bekerja di sebuah restoran selama dua bulan,kemudian pindah kerja lagi lantaran tidak tahan dengan majikannya "Almarhum terakhir berkomunikasi dengan keluarga tanggal 30 Januari 2014. Dalam isi SMS nyadisebutkan bahwa almarhum sudah capai bekerja dan ingin kembali ke kampung halamannya. 2. TKI juga sempat mengirimkan dua kali gajinya sebanyak Rp 5juta kepada pihak keluarga dan berangkat ke Malaysia sendiri melalui jasa Ibu Umi," papar Rieke dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Selasa (11/2/2014).
"Peti Jenazah diketemukan oleh nelayan dan keluarga dihubungi oleh Kepolisian daerah Binjai mengenai adanya jenazah almarhum. Disebutkan bahwa oleh pihak polisi, jenazah diperkirakan sudah empat hari dilaut," tambahnya.
Dijelaskan kembali, sebelum dikuburkan pada Sabtu, 08 Januari 2014, pihak keluarga sempat membuka isi peti jenazah. Menurut ibu Anna, lanjut Rieke, salah satu saudara almarhum, salah satu mata almarhum sudah tidak ada, di bagian leher ada bekas hitam seperti dicekik. Almarhum juga tidak mengenakan pakaian lengkap dan sebagian besar badan almarhum sudah rusak dan membusuk. Didalam peti juga diketemukan paspor, uang sebesar 1 ringgit, cincin dan kalung emas milik almarhum.
"Saya berharap kepada bapak Presiden SBY untuk segera melakukan penyelidikan atas penyebab kematian Almarhum. Jika memang almarhum terbukti meninggal karena dianiyaya, maka pemerintah SBY harus meminta keterangan dan meminta pemerintah Malaysia untuk memproses siapapun yang telah melakukan kekejaman terhadap almarhum sehingga meninggal," Rieke menegaskan.
Hingga saat ini, cerita Rieke, menurut keluarga, pemerintah belum ada yang menghubungi pihak keluarga mengenai peristiwa ini. Ditegaskan, jangan sampai ada diskriminasi perlindungan dari pemerintah terhadap para TKI apapun status kerjanya.
"Dan memastikan hak-hak ketenagakerjaan almarhum diberikan oleh sang majikan. Hak ketenagakerjaan yang diberikan tidak boleh sebagai alasan untuk tidak diusutnya kasus ini secara pidana," pungkas Rieke Diah Pitaloka.
Sumber
TRIBUNNEWS.COM
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung