http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Monday, April 28, 2014

50% TKI NTB lewati `jalur tikus`

Mataram (ANTARA News) -
Koordintor Layanan Terpadu
Satu Pintu (LTSP), Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker)
provinsi Nusa Tenggara Barat,
Zaenal, menyatakan bahwa 50
persen tenaga kerja indonesia
asal daerah ini lebih banyak
melewati jalur tikus atau jalur
tidak resmi.
"Banyak TKI tanpa dokumen
asal NTB yang masuk ke
Malaysia melalui jalur tikus,"
kata Zaenal di Mataram,
Senin.
Menurut Zaenal,
dibandingkan dengan TKI
yang melalui jalur resmi,
sebanyak 50 persen TKI asal
NTB masih memilih berangkat
melalui jalur tidak resmi
(ilegal) dan 50 persen lainnya
memilih menggunakan jalur
resmi (legal).
Zaenal mengatakan, jika data
dari LTSP ada sebanyak 45.629
TKI NTB yang berangkat
melalui jalur resmi sepanjang
tahun 2013. Jumlah TKI ilegal
berkisar pada jumlah yang
sama.
Para TKI ilegal kerap
mengelabui petugas dengan
menggunakan paspor umum,
atau melalui jalur
penerbangan ke Surabaya,
dari Surabaya mereka
bergerak ke Pontianak, dari
wilayah ini mereka kerap
menuju Malaysia secara ilegal.
Zaenal mengatakan, dari 147
Km panjang pantai di
perbatasan Pontianak-
Malaka, ada sebanyak ratusan
pelabuhan yang melayani
penyeberangan ke negara
Malaysia. Dari jumlah ini
hanya ada 10 pelabuhan
resmi sementara sisanya
merupakan pelabuhan rakyat
yang sering dijadikan oleh TKI
ilegal untuk menyeberang ke
Malaysia.
"TKI ilegal banyak yang
menyeberang melalui
pelabuhan rakyat atau jalur
tikus ini," kata Zaenal.
Namun, lanjut dia, trend
jumlah TKI ilegal yang
berangkat melalui jalur tidak
resmi semakin menurun dari
tahun ke tahun. Hal ini seiring
dengan makin gencarnya
pemerintah Malaysia
melakukan pemulangan
terhadap TKI tanpa dokumen.
Zainal mengaku khawatir akan
nasib para TKI ilegal asal NTB,
karena itu angka deportasi TKI
NTB dari Malaysia cukup
tinggi. Tahun 2013 silam
sebanyak 2.447 TKI, untuk
tahun 2014 ini saja dalam tiga
bulan terakhir angka
deportasi sudah mencapai
1.804 TKI.
Dia mengingatkan agar para
TKI yang pulang ke kampung
halaman jangan menjadi
tekong tekong baru. Para TKi
diharapkan mengurus sendiri
dokumen mereka melalui
Layanan Terpadu Satu Pintu
(LTSP).
Sementara itu, anggota
Kaukus NGO NTB untuk
reformasi birokrasi yang saat
itu meninjau LTSP Ahmad
Junaidi mengatakan, dalam
proses pelayanan terhadap
pata CTKI maupun TKI yang
akan memperpanjang kontrak
kerja mereka, masih
terkendala oleh gedung LTSP
yang belum rampung, karena
penurusan paspor masih di
lakukan Kantor Imigrasi
Mataram, termasuk
pengurusan sertifikat
kesehatan, masih dilakukan di
Laboraturium yang terdaftar
di Dinas tenaga Kerja NTB.
"Semestinya semua pelayanan
ada di kantor ini untuk
mempermudah para TKI kita.
Kami berharap dalam waktu
dekat bisa berjalan sesuai
kebutuhan masyarakat, agar
keberadaan LTSP yang telah 6
tahun berjalan bukan hanya
sekedar slogan, tetapi benar-
benar memberi pelayanan
yang optimal bagi masyarakat
terutama para TKI," kata
Junaidi.
Editor: Ella Syafputri
By 50% TKI NTB lewati `jalur
tikus`

Kekurangan TKI, Bisnis Minyak Sawit Malaysia Goyah



Kuala Lumpur
Penurunan jumlah tenaga kerja
Indonesia (TKI) yang melamar
pekerjaan di sektor bisnis minyak
sawit Malaysia tercatat
memperburuk krisis pekerja di
industri tersebut. Akibatnya,
Malaysia harus mengorbankan
sebagian pendapatan ekspor dari
produsen minyak nabati terbesar
kedua di dunia tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters,
Senin (28/4/2014), Indonesia dan
Malaysia tercatat menyumbang
sekitar 85% produk minyak sawit
global yang digunakan sebagai
bahan pangan seperti margarin
dan biskuit. Sementara
peningkatan ekonomi Indonesia
juga menjadi ancaman tersendiri
bagi sektor minyak sawit di
Tanah Air mengingat gejolak
urbanisasi dapat menyebabkan
kelangkaan tenaga kerja di
daerah.
Selama ini, Malaysia sangat
bergantung pada tenaga kerja
dari Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan buruh di
perkebunannya. Para TKI
biasanya dipekerjakan untuk
memanen buah kelapa sawit dari
sejumlah pohon yang mampu
tumbuh hingga setinggi 20
meter.
Pekerjaan tersebut tentu saja
sangat sulit untuk digantikan
dengan mesin. Sayangnya, saat
ini, jumlah TKI yang berminat
untuk bekerja di Malaysia terus
berkurang.
Menurut data yang dikeluarkan
Kedutaan Besar Indonesia di
Kuala Lumpur, Jumlah TKI yang
mencoba mencari peruntungan
di Malaysia tercatat merosot
drastis menjadi 38 ribu pelamar
dari 120 ribu lebih peminat
dalam kurun waktu dua tahun
terakhir.
Kemerosotan minat TKI untuk
bekerja di luar negeri disebabkan
tingginya upah di negeri sendiri
dan tingginya urbanisasi yang
terjadi di Indonesia.
"Beberapa dari mereka (TKI) tak
lagi tertarik bekerja di
perkebunan. Jika saya memiliki
peralatan yang memadai, saya
akan pulang ke Indonesia dan
membuka bisnis sendiri," ungkap
Abdul Rahim, salah seorang TKI
yang bekerja di perkebunan
minyak sawit Malaysia.
Sejauh ini, para analis dan
pengelola industri minyak sawit
memprediksi, pengusaha sektor
tersebut dapat mengalami
penurunan produksi 5% hingga
10% setiap tahunnya karena
kekurangan tenaga kerja. Kondisi
tersebut sekaligus mengurangi
total pendapatan eskpor
Malaysia sebesar 2,5 miliar ringgit
setiap tahunnya.
Sementara pada 2013, ekspor
minyak sawit Malaysia merosot
menjadi 45,27 ringgit ke level
terendah sejak 2010. Total
ekspornya juga tercatat merosot
hingga 6%.
Dihadapkan dengan kelangkaan
tenaga kerja, para pengusaha
perkebunan Malaysia
menghadapi pilihan yang sulit
antara menaikkan upah atau
menambah pegawai. Kedua
pilihan tersebut berpotensi
mengurangi laba bersih dari
seluruh bisnisnya.
"Kami tak lagi punya cukup
tenaga kerja.Kalau saja kami
memiliki jumlah tenaga kerja
yang cukup, semua pekerjaan
akan lebih efektif dan kami
dapat mengurangi jumlah
kerugian yang sekarang telah
mencapai miliaran ringgit," keluh
Danish-Malaysian United
Plantations, Carl Bek-Nielson.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) by Kekurangan TKI, Bisnis Minyak
Sawit Malaysia Goyah

Usai Unggah Status di Facebook, Wanita Ini Kecelakaan dan Tewas

Penyidik menemukan bukti beberapa detik sebelum kecelakaan terjadi.

Courtney Ann Sanford, 32 tahun dinyatakan tewas dalam kecelakaan menghindari truk setelah menulis status di akun Facebook.


Kecelakaan tragis dialami seorang wanita di High Point, North Carolina, Amerika Serikat. Mencoba menghindari truk, wanita tersebut keluar jalur lalu menabrak sebuah pohon.
Akibat peristiwa tersebut, wanita yang diketahui bernama Courtney Ann Sanford, 32 tahun dinyatakan tewas di tempat.
Peristiwa kecelakaan ini juga menimbulkan tanda tanya bagi penyidik dari kepolisian. Karena, kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis pagi hari di mana cuaca pun cukup cerah.
Ketika kronologi kejadian diteliti, penyidik menemukan sebuah bukti di mana beberapa detik sebelum kecelakaan maut, Sanford menuliskan status di akun Facebook.
“The happy song makes me HAPPY,”tulis Stanford dalam jejaring sosialnya. Demikian dilansir news.com.au,Minggu 27 April 2014.
“Teks dari Facebook itu dibuatnya pada pukul 08.33, sedangkan panggilan kecelakaan mobil ini pukul 08.34,” ungkap High Point Police Department, Letnan Chris Weisner.
Weisner menambahkan, Sanford memang sengaja memperbaharui atauupdatekabar di jejaring sosial agar teman-temannya mengetahui betapa bahagia dirinya pada saat itu. Namun, sayangnya saat itu adalah akhir dari hidupnya.
High Point Police Department terus menyelidiki, dan saat membuka beberapa jejaring sosial milik Sanford, ternyata wanita tersebut sering melakukan selfi saat mengemudi di jalan raya.
Sementara itu, sopir truk yang menabrak mobil Sanford, kondisi tidak mengalami luka-luka. By Usai Unggah Status di Facebook, Wanita Ini Kecelakaan dan Tewas

Sunday, April 27, 2014

Kronologi Bunuh Diri Pelaku Kekerasan Seksual JIS

Di mulut pelaku masih tersisa
cairan.


Jakarta Internasional School (JIS)

Salah satu pelaku
pelecehan seksual di Jakarta
Internasional School, AZ
meregang nyawa di kamar mandi
toilet Polda Metro Jaya, Sabtu, 26
April 2014. Hal itu diungkapkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya,
Kombes Pol Rikwanto.
Rikwanto mengungkapkan
kronologi kematian pelaku
tersebut. Dijelaskan Rikwanto,
pada Sabtu, 26 April 2014, AZ
tiba di kantor unit PPA Polda
Metro Jaya. Ia digiring ke Polda
bersama dengan tersangka
lainnya.
Kemudian penyidik melakukan
pemeriksaan kepada tersangka.
"Pada pukul 11.55 WIB, AZ izin
ke kamar mandi untuk buang air
besar. Ia diantar petugas dan 1
petugas harian. Tersangka masuk
ke toilet dan menutup pintu
toilet," kata Rikwanto.
Waktu berlalu dan AZ tak keluar
dari toilet. Dari situ, petugas
mulai curiga karena dari dalam
toilet terdengar suara orang
seperti mengorok. Petugas
memanggil petugas lain dan
mendobrak pintu.
Saat pintu dibuka, pelaku telah
terkapar di lantai kamar mandi.
Dari mulut pelaku, masih tersisa
cairan.
"Sekitar 15 menit kemudian ia
dilarikan ke Rumah Sakit Polri
Kramat Jati. Tersangka tiba di
UGD RS Polri 45 menit kemudian.
Sekitar pukul 18.00 WIB, penyidik
mendengar kabar dari rumah
sakit, bahwa yang bersangkutan
telah meninggal dunia," ujarnya.
Berdasarkan hasil olah TKP,
ditemukan botol pembersih dan
pewangi kamar mandi dalam
keadaan tutupnya terbuka dan
cairannya berceceran.
"Diduga tersangka itu minum
cairan itu untuk bunuh diri
karena malu atas perbuatannya,"
katanya lagi. Ditambahkan
Rikwanto, untuk botol cairan
tersebut sudah disita sebagai
barang bukti.
By Kronologi Bunuh Diri Pelaku
Kekerasan Seksual JIS

Saturday, April 26, 2014

Bos Sindikat TKI Ilegal Ditangkap


Nongsa -
Direktorat Kriminal Umum
(Ditreskrimum) Polda Kepri
mengamankan Kusnadi (42),
atas dugaan tindak pidana
perdagangan orang.

Kusnadi bos sindikat TKI
tersebut ditangkap setelah polisi
berhasil menggagalkan
pengiriman 21 TKI dan 1
merupakan anak dibawah umur
di penampungan perumahan
Regata Legenda Malaka blok G,
Kelurahan Baloi Permai,
Kecamatan Batam Kota, Kamis
(25/4).
"Kusnadi telah kita amankan,
dan saat ini sedang dilakukan
pengembangan oleh penyidik,
karena kuat dugaan ia
merupakan pemain lama dan
besar kemungkinan ada lagi
bos besar yang mendanai
perekrutan TKI diwilayah jawa
untuk pembuatan paspor di
Dabo Singkep, karena di Batam
saat ini pengawasan pembuatan
paspor sangat ketat," kata
Kasubdit IV, AKBP Mudji
Supriadi, Jumat (25/4).
Dia melanjutkan, hasil
pengembangan sementara
terhadap Kusnadi, pembuatan
paspor yang akan digunakan
oleh pelaku untuk
memberangkatkan 21 TKI ilegal
ini dibuat di Dabo Singkep,
Kabupaten Lingga, Kepulauan
Riau.
"Dugaan kita semenjak Imigrasi
Batam memperketat
pengawasannya dalam
pembuatan paspor, sehingga
jaringan Kusnadi memanfaatkan
kantor Imigrasi di daerah, salah
satunya Dabok Singkep,"
ujarnya.
Modus perekrutannya, Kusnadi
lanjut Mudji yakni
memanfaatkan orang tempatan
di Nusa Tenggara Timur
berinisial D sesuai pesanan dari
negeri jiran Malaysia, yang
membutuhkan tenaga kerja
ilegal.
Sedangkan untuk wilayah Kepri,
Batam khususnya dikendalikan
oleh Kusnadi untuk mengatur
segalanya keperluan TKI
tersebut, kapan tanggal dan
waktu keberangkatan
ditentukannya.
"Kusnadi juga yang menjemput
dan menampung para TKI ilegal
ini di Bandara Internasional
Hang Nadim," ujarnya
Setelah berada di Batam,
tambahnya lagi, 21 wanita TKI
ilegal ini diberangkatkan ke
Dabok Singkep, Lingga untuk
dibuatkan paspor. Oleh
Kusnadi dan diinapkan dua hari
di salah satu rumah
penampungan di Dabo, mereka
langsung mendapat giliran foto
di Imigrasi Dabo untuk
pembuatan paspor di sana.
Kusnadi juga diduga memiliki
jaringan di Imigrasi Dabodan
Disduk Capil, Dabo Singkep,
agar mempermudah syarat
pembuatan pospor.
"Pengakuan tersangka Kusnadi
khusus pembuatan KTP hanya
menggunakan alamat di sana
bermodal domisili, kecuali
kelahiran korban tetap dari
sana (Kupang). Setelah itu baru
diajukan membuat paspor,
dengan cara kolektif dan
selanjutnya baru dibawa
kembali ke Batam dan
diinapkan di penampungan
ilegal Perumahan Legenda
Malaka, Batam Center, Batam
menjelang paspor jadi ,"terang
Mudji.
Sementara itu, Direktur
Kriminal Umum Polda Kepri,
Kombes Cahyono Wiibowo
mengatakan, proses hukum
penangananTKI ini ada unsur
salah satunya M(14) anak
dibawah umur, sehingga
menguatkan tersangka Kusnadi
untuk dipidanakan, sesuai
dengan UU nomor 23 tahun
2002 pasal 78 KUHP tentang
perdagangan anak dibawah
umur dan UU RI no 21 tahun
2007 tentang pemberantasan
tindak pidana perdagangan
orang.
Untuk proses pengurusan
paspor, kita akan koordinasi
dengan pihak Imigrasi Dabo
Singkep. Kita juga akan
melakukan penyelidikan
tentang pembuatan KTP yang
dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan Dabo Singkep.
Nama-nama yang diajak
bekerjasama dengan Kusnadi
untuk membuat pasport dan
KTP sudah kita kantongi,"
terang Cahyono.
Sumber Bos Sindikat TKI Ilegal
Ditangkap

Friday, April 25, 2014

Pecandu Media Sosial Lebih Rentan Selingkuh

Sarana menemukan orang dan suasana baru.
Ilustrasi pecandu media sosial.

Media sosial menjadi“mainan” mengasyikkan bagi para pencinta dunia maya. Namun, Anda harus berhati-hati jika pasangan termasuk pecandu media sosial, terutamaTwitter.
Sebab penelitian terbaru dari The University of Missouri School of Journalism menyebut, orang-orang yang sering aktif di media sosialTwitter lebih mungkin berselingkuh bahkan bercerai dengan pasangannya.
Temuan itu dikomentari Dr Eric Anderson, Chief Science Officer dari situs kencanAshley Madison. Ia menyatakan, media sosial memang rentan dan sering digunakan sebagai media berselingkuh.
Mengapa bisa demikian? Menurut Eric, orang-orang yang tidak puas dengan pasangan atau kehidupan pernikahannya akan melarikan diri ke media sosial, utamanyaTwitter.
Media itu bisa memenuhi kebutuhan mereka untuk menemukan orang lain yang sesuai dengan harapan, baik secara fisik maupun emosional. Di sana, mereka juga bisa menemukan suasana yang berbeda.
“Orang yang tidak puas dengan hubungannya akan mencari di tempat lain. Cara termudah menemukannya melalui media sosial,” kata Eric yang juga seksolog, seperti dilansir lamanFemale First.
Unggahan menggoda diTwitter atau pertemuan dengan teman lama diFacebook bisa membangkitkan rasa lain dalam diri pasangan. Sekilas, mereka menganggapnya jatuh cinta baru yang tak disadari.
Meski begitu, Eric menegaskan, media sosial bukanlah penyebab selingkuh.“Itu hanya efek. Penyebabnya tetap ketidakharmonisan dalam rumah tangga atau hubungan,” ia menuturkan.
Bagaimanapun, media sosial memang tidak pernah berniat menjadi sarana perselingkuhan. Namun, media itu memang menjadi penyebab bagi 66 persen perceraian.
By Pecandu Media Sosial Lebih Rentan Selingkuh

Facebook Untung Tiga Kali Lipat


New York:Laman sosial media Facebook mencatat keuntungan tiga kali lipat pada kuartal I 2014. Facebook mencatat untung sebesar 642 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun ini.
Dalam laporan yang dirilisAFP, Facebook mengakui keuntungan mereka didapat karena naiknnya jumlah pengguna telepon seluler yang memicu naiknya iklan di Facebook versimobile.
Dalam catatan Facebook, pengguna ponsel mendominasi pengguna aktif harian. Sehingga, pendapatan iklan mencapai 59 persen selama kuartal pertama.
Kenaikan keuntungan ini pun membuat Mark Zuckerberg bangga. "Bisnis Facebook kuat dan berkembang, dan kuartal ini adalah awal yang besar menuju 2014," kata Mark.
Sumber Facebook Untung Tiga Kali Lipat

Thursday, April 24, 2014

Malaysia pulangkan 97 TKI bermasalah via Nunukan


Pemerintah Kerajaan Malaysia
memulangkan 97 tenaga kerja
Indonesia (TKI) melalui
Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara, Kamis,
karena dianggap mereka
bermasalah.
Asrimuddin (35), salah
seorang TKI yng dipulangkan
di Nunukan, Kamis,
mengatakan dirinya
tertangkap aparat imigrasi
Tawau Malaysia sebulan yang
lalu gara-gara tidak memiliki
dokumen keimigrasian.
Ia mengaku hukuman yang
dijalani selama satu bulan 20
hari di pusat tahanan
sementara (PTS) Tawau
bersama sejumlah temannya
asal Indonesia.
Asrimuddin asal Sulawesi
Tenggara ini mengungkapkan
bekerja di Malaysia sejak 2002
lalu sebagai instalator listrik
dan tertangkap saat bekerja.
Berdasarkan data yang
diperoleh dari Kantor Unit
Pemeriksaan Imigrasi
Pelabuhan Tunon Taka
Kabupaten Nunukan, dari 97
TKI yang dipulangkan terdiri
atas 82 laki-laki dan 15
perempuan.
Pemulangan TKI tersebut atas
surat Konsulat RI Tawau
Nomor 252/Kons/IV/2014
yang ditujukan kepada Satgas
Penanggulangan TKI
Bermasalah Kabupaten
Nunukan dengan
menggunakan KM Purnama
Ekspres yang tiba di
Pelabuhan Internasional
Tunon Taka sekitar pukul
19.00 wita.
Berita acara serah terima TKI
yang dipulangkan tersebut
mengacu pada surat dari
Kantor Imigrasi Malaysia di
Tawau nomor Im.101/S-TWU/
E/US/1130/1-6 (08) tertanggal
15 April 2014.
Setibanya di terminal
pelabuhan setempat TKI yang
dipulangkan langsung didata
oleh aparat kepolisian
pelabuhan dan Balai
Pelayanan, Penempatan dan
Perlindungan TKI (BP3TKI)
setempat.
(KR-MRN/R010)
Editor: Ruslan Burhani sumber Malaysia pulangkan 97 TKI
bermasalah via Nunukan

VIDEO: "Hantu" Gentayangan di Stadion Angker Bolivia

Sosok misterius itu mampu menembus badan penonton.

Hantu tertangkap kamera di stadion

Terletak pada ketinggiaan 3.637 meter di atas permukaan laut, Stadion La Paz Hernando Siles, Bolivia, cukup "angker" bagi tim-tim tamu. Sebelum tampil di sana, biasanya tim butuh aklimatisasi hingga beberapa hari.
Brasil, merupakan salah satu tim yang pernah merasakan "keangkeran" Hernando Siles. Pada babak penyisihan Piala Dunia 1994, Tim Samba dipaksa menyerah 0-2 dari Bolivia. Ini menjadi kekalahan perdana Brasil sejak 40 tahun terakhir.
Pada 1 April 2009 lalu, giliran Argentina yang dibantai di sana. Tidak tanggung-tanggung, Tim Tango dipaksa menyerah 1-6 oleh tuan rumah.
Ini merupakan kekalahan terburuk Argentina dalam 60 tahun terakhir. Diego Maradona, pelatih timnas Argentina kala itu, berang dan meminta FIFA tak menggelar laga di sana.
Baru-baru ini, stadion La Paz Hernando Siles, kembali menunjukkan keangkerannya. Namun, kali ini, nuansa horor yang tercipta bukan karena kondisi alam yang ekstrem, melainkan penampakan sosok misterius di tribun penonton.
DilansirMetro, insiden itu terekam kamera saat tim tuan rumah, The Strongest, menjamu tim asal Uruguay, Defensor Sporting. Dalam tayangan video terlihat sekelebat bayangan mirip manusia melintas di tribun penonton. Sosok misterius tersebut bahkan mampu menembus badan penonton yang dilewatinya.
Banyak pihak menganggap bayangan tersebut sebagai sosok hantu penunggu stadion. Namun, banyak pengamat menilai, sosok misterius itu hanyalah refleksi atau eksposur ganda dari salah seorang pemain di atas lapangan.
Seperti apa sosok misterius itu sebenarnya? Saksikan videonya di tautan ini.

Seorang TKI di Kuala Lumpur Cedera Diserang Anjing

Kuala Lumpur, (tvOne)
Seorang pembantu rumah tangga warga Indonesia, Rukimah Juandi (51), cidera parah di kepala akibat diserang dua ekor anjing jenis "American bulldog" saat mengepel lantai rumah majikannya. Selain menyerang Rukimah, anjing tersebut juga menyerang pedagang nasi lemak dan seorang polisi yang mencoba menolong.
Peristiwa itu terjadi ketika korban sedang mengepel lantai rumah majikannya di Kampung Masjid Lenggeng, Seremban, pada Rabu (23/4) pagi.
Rukimah seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Kamis mengatakan, saat tiba di rumah setelah membeli nasi lemak, dia melihat ada kotoran anjing di atas lantai lalu mengepelnya.
Namun ia tidak melihat kehadiran dua ekor anjing itu di dekat rumah majikannya tersebut. "Tiba-tiba dua anjing itu menyerang dan menggigit tangan kiri sehingga saya terjatuh. Saya coba melawan tapi anjing itu semakin ganas dan menggigit kepala saya sehingga kulit kepala tertanggal," katanya.
Rukimah yang cidera parah di kepala, badan dan patah tangan kiri mengatakan, kedua anjing tersebut antara 10 ekor anjing yang dipelihara pemilik kebun cabai seluas dua hektar yang terletak bersebelahan rumah majikannya.
Korban sempat berteriak minta tolong. Pedagang nasi lemak, Hoosni Anuar Hamid, yang mendengar teriakannya datang dan membunyikan klakson mobil sehingga kedua anjing tersebut pergi.
Hoosni kemudian membuat laporan polisi dan memanggil ambulans di klinik terdekat. Namun tanpa disangka, saat tiba di warung miliknya Hoosni diserang oleh dua anjing tersebut.
Seorang anggota polisi, Mohd Nasser yang melihat kejadian itu berusaha menolong, namun ia pun diserang oleh anjing sehingga terluka di kaki. Polisi tersebut kemudian mengambil senapan dan menembak mati kedua ekor anjing tersebut.
Sementara itu Kepala Polisi Daerah Nilai Superintendan Abdullah Roning mengatakan pemilik anjing tersebut akan ditahan karena kelalaian yang menyebabkan kecederaan. Ia terancam penjara enam bulan atau denda 2 ribu ribu ringgit jika terbukti bersalah. Pemilik anjing tersebut juga diduga memelihara 10 ekor anjing tanpa izin. (Ant)
Sumber Seorang TKI di Kuala Lumpur Cedera Diserang Anjing

Dituding Operasi Plastik, Ini Jawaban Ayu Ting Ting


Ayu Ting Ting dituding telah melakukan operasi plastik pada wajahnya. Tudingan itu muncul karena perubahan yang terjadi pada pedangdut itu saat ini.
Sebelumnya, Ayu terlihat masih sangat polos saat melakoni syuting video klip 'Alamat Palsu'. Lalu, apa tanggapan Ayu atas tudingan operasi plastik?
"Biasa saja, saya mah orangnya apa adanya nggak mau macem-macem," katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Ayu juga membantah dirinya melakukan suntik putih. Ibu dari Bilqis itu mengaku takut melakukan hal-hal seperti itu.
"Saya itu paling takut kalau suntik," jelasnya seraya tersenyum.

Kabar terkait ↓
Bersikap Dingin, Ayu Ting Ting Tak Ingin Lagi Kenal Enji

Pasca Bercerai, Ayu Ting Ting KebanjiranJob

Ayu Ting Ting Sudah Kantongi Kriteria Calon Pengganti Enji

PDIP Buat Gebrakan dalam Waktu Dekat


Jakarta:Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal memberikan sebuah gebrakan dalam waktu dekat.
Seperti apakah gebrakan yang akan diberikan partai banteng moncong putih itu?
Anggota Komisi IX DPR TI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, mengakui akan ada sebuah gebrakan terkait nama-nama bakal calon wakil Presiden yang akan diusung bersama calon Presiden Joko Widodo.
"Begitulah. Pokoknya, sebentar lagi ada gebrakan," ujar Rieke di Balai Kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014).
Artis yang sempat terkenal dengan nama Oneng itu menambahkan, lima nama kandidat calon wapres sudah dikerucutkan menjadi tiga orang. Ia juga sempat mengindikasikan, kalau PDIP sudah satu suara mengenai calon yang akan maju.
"Dari lima mengerucut jadi tiga. Soal nama-namanya itu kan DPP (Dewan Pengurus Pusat) yang tahu. Kalau PDIP sendiri selalu satu suara," ujarnya.
Mengenai kapan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama cawapres yang maju 9 Juli mendatang, Rieke mengaku tidak tahu. Ia hanya menyebutkan PDIP sedang merancang program untuk ke depannya. Pasalnya, partai merah ini menguasai sekitar 19% suara nasional.
"Saya enggak ngerti (soal pengumuman). Ada gerakan lebih penting untuk rakyat. Ada gebrakan untuk rakyat. Kita bicara substansi yang lebih penting untuk rakyat, untuk Indonesia baru ke depan. Karena sekarang kita mulai," tuturnya.
"Tapi gerakan seperti apa, yang namaka gebrakan, pasti surprise dong," lanjut rieke sembari tersenyum.
Sumber PDIP Buat Gebrakan dalam Waktu Dekat

Wednesday, April 23, 2014

Perompak Serbu Kapal Tangki Jepang di Malaysia


Aksi perompak di laut


KUALA LUMPUR -- Perompak bersenjata menyerbu satu kapal tangki Jepang di lepas pantai Malaysia, Selasa (22/4). Lebih dari separuh lima juta liter diesel dicuri dari tanker tersebut dan tiga awaknya diculik.
Komandan Polisi Maritim Malaysia, Abdul Aziz Yusof mengatakan enam perompak dispeedboatnaik ke kapal tangki Naninwa Maru 1 pada pukul 01.00 waktu setempat di lepas pantai barat Malaysia.
Para perompak, lanjut dia, memompa keluar lebih dari separuh lima juta liter diesel yang dibawa tanker tersebut ke dalam dua kapal yang menunggu dan menculik tiga awaknya.
Insiden di Selat Malaka, jalur yang dilewati sekitar seperempat perdagangan minyak yang berlayar di laut dunia, telah memicu kekhawatiran bahwa pembajakan bisa meningkat di wilayah itu dan menaikkan premi asuransi kapal.
Seorang pejabat setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepadaReuters, ada dugaan kalau gerombolan perompak bersenjata yang berkeliaran di Selat Malaka bagian dari sindikat yang mungkin memiliki jaringan dengan kru di kapal yang menjadi target pembajakan, atau memiliki pengetahuan tentang dalam kapal atau kargo.
Intelijen seperti itulah yang menurut dia memimpin pembajakan, terlibat dalam merebut tanker sehingga kargo bahan bakar dapat ditransfer dan dijual ke pasar gelap.
Red:Yudha Manggala P Putra
Sumber: Perompak Serbu Kapal Tangki Jepang di Malaysia

9 TKI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan dari Malaysia


Ilustrasii: Sejumlah TKI bermasalah menggendong anak mereka melintas di depan ruang tunggu, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Antara)

KBR68H, Jakarta - Hari ini pemerintah telah memulangkan sembilan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban perdagangan manusia di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana mereka diperkerjakan sebagai pekerja seksual.
Ketua Satgas Perlindungan dan Pelayanan WNI KBRI Malaysia Dino Wahyudin mengatakan tujuh korban di antaranya anak di bawah usia 18 tahun. Oleh agen di Malaysia, data kelahiran mereka diubah sebelum dikirim ke tempat prostitusi. Menurut Dino, pemerintah bersama aparat Malaysia masih mencari otak pelaku jaringan perdagangan manusia.
"Kita telah bekerja sama dengan polisi Malaysia, kita berhasil menyelamatkan mereka. Sementara kita masih terus, pelakunya ini kan juga ada di Indonesia, pelaku perdagangan ini kan bukan berarti pelakunya Malaysia juga. Malaysia itu adalah wilayah teritori Malaysia, penegak hukum Malaysia yang akan melakukan tindakan hukum. Sementara kan ada pelakunya juga di Indonesia yang mengirimkan mereka ini," kata Dino kepada KBR68H
Ketua Satgas Perlindungan dan Pelayanan WNI KBRI Malaysia Dino Wahyudin menambahkan saat ini tengah bekerja sama dengan divisi anti-perdagangan di kepolisian Malaysia. Pemerintah menduga ada jaringan perdagangan manusia baik di Kuala Lumpur dan di Indonesia. Modus yang mereka lakukan adalah memberikan tawaran penghasilan yang besar dengan memperkerjakan mereka di salon atau rumah makan. Selanjutnya mereka diperkerjakan sebagai pekerja seks.
Editor: M Irham
Sumber 9 TKI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan dari Malaysia

Dua ABK Asal Brebes Hilang Kontak di Taiwan


PanturaNews (Brebes)- Koordinator Federasi Organisasi Migran (Formigran) Indonesia, Jamaludin, menyatakan dua warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di Taiwan dikabarkan hilang kontak sejak 2010.
Kedua ABK yang hingga saat ini tidak diketahui lagi oleh keluarganya, masing-masing bernama Junaedi (29) warga Desa Cimunding, Kecamatan Banjarharjo dan Muktar Saefuri (28) warga Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Akan tetapi, keduanya merupakan ABK yang bekerja di kapal berbeda.
"Kami sudah mengupayakan pihak terkait untuk melacak keberadaan mereka. Kasus Junaedi kini sudah disampaikan kepada Konsulat Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk berurusan dengan pihak agensinya," ujar Jamaludin, yang berasal dari Desa Mundu, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Selasa 22 April 2014.
Terkait dengan keberadaan PT penyalur, kata Jamal, panggilan akrabnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kemenlu dan BNP2TKI untuk mengusut masalah kedua ABK tersebut. "Kami menduga sepertinya ada aturan yang dilanggar," ungkapnya.
Namun, lanjut Jamal, untuk penanganan Muktar Saefuri, pihaknya menengarai ada upaya untuk menyembunyikan informasi yang sebenarnya tentang penyebab kecelakaan kerja korban. "Ada kejanggalan dalam laporan peryataan hilang tersebut karena bukan dikeluarkan pihak berwenang. Hak keduanya untuk mendapatkan upah kerja juga belum terealisasi secara penuh. Kami mencoba semaksimal mungkin," katanya.
Ia menambahkan, aturan perlindungan TKI yang bekerja sebagai ABK dan sektor perikanan lain sangat rendah. Pemerintah RI belum meratifikasi Konsesus Hukum Maritim Dunia, padahal sekitar 35 ribu warganya bekerja menjadi pelaut di bawah kapal bendea asing. Begitu juga, masih ada kesan perebutan kewenangan antara Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perikanan dan Kelautan dengan Kemenlu dan BP2TKI dalam regulasi pemberangkatannya.
"Selama ini perlindungan masih lemah, belum ada UU atau PP, tapi kelasnya baru Peraturan Kepala Badan. Kami sangat prihatin," tuturnya.
Sementara, Edi Susanto, kakak korban Junaedi saat dikonfirmasi mengatakan, adiknya berangkat ke Taiwan sejak Agustus 2008 menjadi ABK di kapal cumi. Dua bulan kemudian, Junaedi menelpon dalam keadaan baik-baik saja. Namun sejak 2010, tiba-tiba perusahaan pengerahnya memberikan cashbon sebesar Rp 5 juta kepada keluarga. Sejak saat itu, kabar Junaedi tidak diketahui lagi. Selama di Taiwan, lanjutnya, Junaedi tidak pernah sekalipun kirim uang gaji kepada keluarga.
"Kami sudah mencoba mencari keberadaan PJTKI-nya tapi tidak ada lagi, PT nya ternyata sudah ganti nama dua kali. Lah sejak 2011 PT itu sudah tidak ada lagi entah kemana," terangnya.
Senada dengan kejadian yang menimpa Muktar Saefuri yang berangkat tahun 2008 dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Seperti yang disampaikan Mustofa, kakak Saefuri. Pihaknya mengakui, adiknya sudah dinyatakan hilang saat berlayar bersama kapal bendera Taiwan di perairan Amerika Selatan.
Hanya saja, kabar tersebut, bukan didapat dari lembaga yang memiliki otoritas, melainkan testimoni dari ABK lain asal Indonesia. Melalui surat yang berkop kapal tulisan Taiwan tersebut, teman-teman Saefuri menuturkan Saefuri hilang dilaut setelah jatuh dari dek. Sempat dipegang, namun Saefuri akhirnya tidak bisa diselamatkan.
"Salah satu teman dia itu kebetulan satu desa dan sudah pulang, yang membuat keluarga curiga dia tidak pernah sekalipun main ke rumah apalagi cerita, wong barang milik Saefuri juga diantarkan orang lain," terangnya.
Pihak keluarga kini berharap agar ada kabar pasti terkait dengan hilang dua ABK tersebut. Mereka merindukan mereka bisa kembali ke rumah dengan selamat. Untuk Saefuri, kabar meninggalnya itu diketahui menjelang empat hari pulang ke Indonesia karena habis kontrak.
Ketua LSM Gugat, Slamet Riyadi, yang ikut mendampinginya mengatakan, ada upaya tindakan kriminal yang menimpa Saefuri. Selain berdasarkan kronologi yang janggal dari testimoni ABK lain, juga bukan lembaga resmi.
"Teman Saefuri itu sudah di rumah, tapi tidak pernah cerita. Seperti ada ketakutan, ini tentunya mencurigakan, kami harap pihak kepolisian mengusut kasus ini," papar Slamet. Sumber Dua ABK Asal Brebes Hilang Kontak di Taiwan

Kemensos Klaim Bantu Belasan Ribu TKI Bermasalah


PADANG - Kementerian Sosial
mengklaim, telah berhasil
menangani belasan ribu kasus
pekerja migran asal Indonesia
yang bermasalah.
Menteri Sosial Salim Segaf Al
Jufri mengatakan, pada tahun
2013, pihaknya telah
menangani 15-20 ribu kasus
pekerja migran yang
bermasalah di luar negeri.
"Tahun ini juga jumlahnya
hampir mendekati tahun
kemarin," ucap Salim disela
pembukaan Rapat Koordinasi
Pengembangan SDM dan
Pembangunan Kesos III Tahun
2014 di Kota Padang, Sumatera
Barat, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, pekerja migran
yang bermasalah telah
mendapat pendampingan
hingga sampai ke kampung
halaman. Pihaknya juga
memberikan perhatian khusus
bagi para TKI yang mengalami
gangguan kejiwaan seperti
trauma.
"Pekerja migran bermasalah
sudah kita tangani, kita
pulangkan sampai ke kampung
halaman. Kalau yang trauma
kita tempatkan di panti-panti
kita untuk mengembalikan
kondisi kejiwaannya dulu baru
dikembalikan ke daerahnya,"
Kendati demikian, Salim
mengaku hanya menangani
para TKI yang terdaftar secara
legal. Jika TKI tersebut tidak
terdaftar alias ilegal maka
bukan kewenangan
Kementerian Sosial.
"Hanya TKI yang legal ya, tapi
kalau TKI ilegal bukan tugas
Kemensos," tegasnya. (ded) sumber Kemensos Klaim Bantu
Belasan Ribu TKI Bermasalah

Tuesday, April 22, 2014

Hari ke-45 Pesawat MH370 Hilang, Lokasi Pencarian Diduga Salah

"Merupakan keberuntungan bila kami berhasil menemukan puing pesawat."

Helikopter Seahawk S-70B-2
melakukan pencarian pesawat
MH370.


Keberadaan puing
pesawat Malaysia Airlines MH370
belum juga ditemukan memasuki
hari ke-45 pencarian. Harian
Singapura Straits Times, 21 April
2014, melansir adanya
kemungkinan lokasi pencarian
pesawat nahas itu keliru.
Harian bertiras paling tinggi di
Singapura itu mengutip
pernyataan salah satu anggota
Tim Investigasi Internasional (IIT)
yang bermarkas di Kuala
Lumpur. Anggota tim itu
mengatakan mempertimbangkan
untuk memulai semua proses
dari awal agar dapat
memecahkan misteri paling besar
di sejarah penerbangan dunia
tersebut.
Menurut laman Malaysiakini,
pernyataan Perdana Menteri
Malaysia Najib Tun Razak yang
mengatakan pesawat jenis Boeing
777-200 ER itu kemungkinan
jatuh di bagian selatan Samudera
Hindia, akan dipertimbangkan
ulang.
“Kami akan melihat
kemungkinan itu apabila hasil
yang keluar dalam beberapa hari
ke depan masih belum
menunjukkan hasil positif.
Namun di waktu yang
bersamaan, misi pencarian di
Samudera Hindia akan tetap
dilanjutkan,” ujar anggota tim itu.
Anggota tim IIT yang tidak
disebutkan identitasnya
mengatakan, bisa jadi pesawat itu
mendarat di tempat lain, sebab
belum ada puing-puing pesawat
yang ditemukan.
“Tapi, kemungkinan soal adanya
negara tertentu yang
menyembunyikan pesawat itu
ketika di waktu bersamaan 20
negara lainnya tengah
melakukan pencarian, sungguh
tidak masuk akal,” ujar pejabat
itu.
Spekulasi soal pesawat yang
disembunyikan muncul karena
ada pesan yang beredar di dunia
maya. Pesan itu diklaim berasal
dari salah seorang penumpang
asal Amerika Serikat, Philip
Wood. Wood menulis, pesawat
kini disandera di pangkalan
militer AS di Diego Garcia, di
tengah-tengah Samudera Hindia.
IIT juga menyatakan akan
mengerahkan lebih banyak aset
untuk menyisir area pencarian di
Samudera Hindia. Selain itu,
mereka juga akan menyisir ke
area yang lebih luas karena
dikhawatirkan tim mencari di
lokasi yang keliru.
“Kami tidak bisa fokus di satu
tempat terlalu lama karena
samudera begitu luas, walaupun
tim pencari dalam melakukan
pencarian telah mengikuti dan
menganalisis petunjuk yang
diterima. Merupakan
keberuntungan apabila kami
berhasil menemukan puing-puing
pesawat menggunakan
(kendaraan bawah laut)
Bluefin-21,” ujar pejabat IIT itu.
Sayangnya, sampai saat ini belum
ada bukti fisik mengenai
keberadaan kapal walaupun tim
telah menggunakan
penghitungan sains sejak hari
pertama, termasuk sinyal ping.
Sebelumnya tim SAR gabungan
berhasil mendeteksi empat sinyal
ping. Satu sinyal ping tambahan
berhasil ditangkap oleh kapal
militer Australia, Ocean Shield.
Sayangnya, sinyal ping kelima
tidak terkait dengan keberadaan
kotak hitam MH370.
Oleh sebab itu IIT berharap akan
mendapat data tambahan,
termasuk dari satelit yang sesuai,
dan dari fasilitas pertahanan
bersama Australia di Alice Spring
di bagian utara. Fasilitas di Alice
Spring itu merupkan radar besar
yang dikelola bersama AS dan
Australia. (eh)
Sumber Hari ke-45 Pesawat MH370
Hilang, Lokasi Pencarian Diduga
Salah

Tinggal di Kuburan karena Tak Mampu Bayar Kontrakan


Pemakaman yang menjadi
tempat tinggal.


Memiliki tempat tinggal yang
layak masih menjadi impian bagi
segelintir orang di Jakarta.
Beberapanya memilih tinggal di
tempat pemakaman umum.
Musliha (72) terpaksa tinggal di
makam karena tak mampu
membayar kontrakan. Dia tidak
bisa mencari nafkah sendiri dan
bergantung kepada anaknya.
"Mau enggak mau tinggal di sini.
Soalnya kalau kontrak sudah
enggak mampu. Kontrak Rp
300.000 per bulan, mau bayar
pakai apa?" kata Musliha yang
tinggal di TPU Cipinang Besar,
Cipinang Besar Selatan, Jakarta
Timur, kepada Warta Kota, baru-
baru ini.
Musliha tinggal sendiri.
Kebutuhan hidupnya biasanya
dipenuhi oleh anak satu-satunya
yang sudah menikah. "Anak saya
biasanya suka kasih uang ke saya
beberapa hari sekali. Dia sudah
nikah, jadi tidak tinggal dengan
saya," katanya.
Sebelumnya, Musliha sempat
mengontrak dengan biaya Rp
400.000 per bulan. Ia sempat
bekerja sebagai penyalur
pembantu rumah tangga.
Setelah kecelakaan yang
menyebabkan kaki kirinya
terluka, dia kesulitan beraktivitas.
"Sekarang susah kalau mau ke
mana-mana. Jadi, ya sehari-hari
di sini saja. Kalau tidur ya tinggal
gelar karpet, makan beli di
warung," kata Musliha.
Beratap
Di TPU itu puluhan orang
memenuhi makam, khususnya
makam Tionghoa. Mereka
bertempat tinggal di atas
makam-makam tersebut.
Makammu, istanaku. Itulah kata
mereka yang tinggal di sana.
Bertempat tinggal di atas makam
bersama puluhan warga lain
layaknya rumah pribadi.
Bentuk makam Tionghoa
umumnya menggunakan atap.
Beberapa menggunakan pilar-
pilar, bahkan juga menggunakan
marmer. Mereka
memanfaatkannya untuk
menghuni. Bentuk makam
tersebut bisa memberi
kenyamanan, bisa melindungi
dari terik matahari atau hujan.
Cukup menggelar alas untuk
tidur, mereka sudah bisa
menikmati malam, meskipun
hawa dingin sulit mereka hindari.
Makam itu mereka anggap
sebagai rumah kontrakan, yang
tanpa harus membayar.
Beberapa perabotan rumah
tangga, misalnya piring, gelas,
dan kasur, tampak berada di
atas makam tersebut. Tali-tali
mereka bentangkan dari makam
ke makam untuk menjemur
pakaian.

Jaga makam

Iyan (37), yang juga tinggal di
makam tersebut, mengaku
bekerja menjaga makam
tersebut. Menurut pria yang
sehari-hari sebagai pemulung itu,
ada 13 makam yang dijaga dan
dirawat.
"Saya yang biasanya potong
rumput dan bersihkan
makamnya. Dari 13 makam, saya
bisa dapat Rp 700.000," katanya.
Iyan tinggal di makam tersebut
sejak 2007. Sebelumnya ia tinggal
di emperan pertokoan di Pedati,
Jatinegara.
"Dulu saya dengan istri dan dua
anak tinggal di gerobak mulung.
Pas 2007, saya melihat makam
ini, saya ajak mereka coba
tinggal di sini," katanya.
Saat itu, Iyan melihat bangunan
makam yang cukup layak
ditempati. Yang penting baginya
bisa terlindungi dari panas dan
hujan.
Awalnya, ia dan keluarganya
merasa takut. Setelah seminggu,
mereka terbiasa. Namun,
dinginnya malam menjadi
masalah baginya ketika tidur di
makam tersebut. Ia pun
mencoba membiasakan diri.
Yang lebih penting lagi, Iyan
tidak perlu mengeluarkan biaya
sewa.
"Di sini enggak perlu bayar sewa,
daripada kontrak bisa sampai Rp
400.000 per bulan. Kata
pengurus pemakaman, yang
penting jangan bawa barang
banyak di sini, dan enggak boleh
kotor," katanya.
Editor: Ana Shofiana Syatiri
Sumber: Tinggal di Kuburan karena Tak Mampu Bayar Kontrakan

Kepala BNP2TKI: Harus Ada Plafon Uang Diat

Jakarta (Antara) - Kepala Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Gatot
Abdullah Mansyur mengatakan
besaran uang diat untuk kasus
pembunuhan di Arab Saudi
harus memiliki batas (plafon)
untuk mewujudkan keadilan.
"Ke depannya harus ada plafon.
Kita masih berpendapat
pemerintah tidak pada
tempatnya untuk membayar
seluruh nilai diat. Pemerintah
tidak bisa mengambil alih
kesalahan orang, demi
keadilan," kata Gatot dalam
diskusi di Wisma Antara, Jakarta,
Senin.
Untuk alasan kemanusiaan,
pemerintah tetap dapat
membantu dalam pembayaran
uang diat tersebut, namun
dibatasi sehingga tidak terjadi
lagi kenaikan besaran diat
hingga berkali-kali lipat nilai
normal.
"Kedepan kalau pemerintah
ingin membantu, harus dibatasi.
Misal pemerintah membantu
dengan nilai minimal dan sisanya
harus diusahakan sendiri," kata
Gatot.
Hal tersebut karena di Arab
Saudi, pembunuhan merupakan
kasus khusus yang
menggunakan hukum Islam
dalam penyelesaiannya yang
melibatkan pemberian maaf dari
keluarga korban dan
pembayaran uang "denda" atau
diat.
"Qishash itu harus diselesaikan
dengan keluarga. Bahkan raja
(Saudi) tidak bisa memaafkan.
Ini kasus yang tidak bisa
didiplomasikan," kata Gatot.
Berbeda dengan kejahatan lain
seperti terorisme atau narkoba,
Gatot menyebut kasus
pembunuhan tidak dapat
diselesaikan oleh jalur diplomasi
karena hukuman untuk kasus
pembunuhan menggunakan
hukum Islam seperti tercantum
dalam Alquran.
"Masyarakat harus paham
tentang qishash itu apa. Bahkan
Raja tidak bisa memaafkan. Baru
untuk kasus lain seperti teroris,
narkoba, sihir yang gak ada di
Alquran baru bisa dilakukan
diplomasi antar pemerintah.
Tapi untuk qishash tidak bisa,"
papar Gatot. (ar)
Sumber Kepala BNP2TKI: Harus Ada
Plafon Uang Diat

Kisah Heroik Kru Kapal Feri Korsel Selamatkan Penumpang

Dia rela meregang nyawa
demi menyelamatkan para
penumpang.


Foto mendiang Park Jee Young,
salah satu kru kapal feri Korea
Selatan yang tenggelam.


Di saat kemarahan
keluarga penumpang kapal feri
milik Korea Selatan, Sewol,
membuncah akibat ulah para kru
dan sang kapten, Lee Joon-seok,
namun mereka tidak bisa
membenci sosok Park Jee Young.
Bagaimana tidak, salah satu kru
kapal feri tujuan Incheon ke
Pulau Jeju itu rela meregang
nyawa demi menyelamatkan para
penumpang.
Dilansir dari kantor berita CNN,
Senin 21 April 2014, aksi heroik
Jee Young disaksikan oleh banyak
penumpang. Jee Young tampak
membantu penumpang
melarikan diri dan
mendistribusikan jaket
penyelamat. Hal itu dilakukan
perempuan berusia 22 tahun
tersebut, begitu mengetahui
posisi kapal feri sudah miring.
Ketika kehabisan jaket
penyelamat, dia lari ke lantai
lainnya untuk mencari lebih
banyak lagi jaket. Bahkan, Jee
Young rela tidak mengenakan
jaket penyelamat.
Saat seorang penumpang
bertanya mengapa Jee Young
tidak ikut memakai jaket
penyelamat, dia mengatakan
semua anggota kru menjadi
prioritas terakhir. Menurut
penjelasan dari media Korsel
yang mengutip pernyataan para
saksi, Jee Young lebih memikirkan
untuk menolong penumpang lain
terlebih dahulu, ketimbang
menyelamatkan diri sendiri.
Akibatnya, nyawa Jee Young
malah tidak tertolong dan
jenazahnya kini tengah
dibaringkan di rumah duka di
kota Incheon. Jee Young menjadi
satu dari 87 orang yang
dinyatakan tewas saat kapal
Sewol tenggelam. 215
penumpang lainnya masih
dinyatakan hilang.
Di rumah duka, terpancar
suasana kesedihan yang
mendalam. Bunga lily dan krisan
dikirim publik Korsel untuk
menghormati Jee Young. Saking
banyaknya bunga duka cita,
semua dijejer sejak di koridor
hingga ke ruang dibaringkannya
jenazah.
Di dalam bunga itu terlihat
beragam doa dan pesan yang
ditujukan khusus bagi Jee Young,
seperti "Kami tidak akan
melupakan semangat mulia
Anda". "Kami akan selalu
mengingat pengorbanan Anda"
dan "Pahlawan".
Seorang pria asing dengan luka
di bagian kepala pun hadir di
acara pemberian hormat bagi Jee
Young. Saat ditanya oleh pihak
keluarga, pria itu mengaku
berutang kepada Jee Young.
Menurut dia, apabila Jee Young
tidak memberi handuk di
kepalanya yang berdarah dan
membantunya ketika air mulai
membanjiri kapal, maka dia tidak
dapat berdiri di hadapan jenazah
Jee Young.
Bahkan, sebuah petisi online
mulai digerakkan untuk
mendorong pemerintah memberi
penghargaan Good Samaritan
bagi Jee Young. "Dia memang
bertanggung jawab dan begitu
baik," ujar sang nenek, Jung Jee
Kwon.
Kesedihan begitu melanda
keluarga ini. Mereka semua
menangis sambil menggenggam
tangan Jee Young.

Tulang punggung keluarga
Menurut salah satu kerabatnya,
Jee Young sebenarnya ingin
melanjutkan kuliahnya. Namun,
dia terpaksa meninggalkan
kampusnya demi menjadi tulang
punggung keluarga usai sang
ayah tiada.
Lalu, di tahun 2012 silam, dia
bergabung dengan perusahan
feri yang mengoperasikan Sewol.
Karena kerjanya dinilai bagus,
maka Jee Young dipindahkan ke
kapal feri yang lebih besar.
Tercatat baru enam bulan dia
bekerja di kapal itu.
Namun, nahas menimpa Jee
Young pada Rabu, 16 April 2014.
Kapal tiba-tiba miring dan
tenggelam. Hal ini sangat
mengejutkan banyak pihak
terutama keluarga.
Terlebih kapten kapal, Lee Joon-
seok, dan beberapa kru malah
melarikan diri ketika kapal sudah
dalam keadaan miring.
"Hal ini tidak adil bagi Jee Young
kami. Dia terpaksa harus
meninggal, sementara kapten
malah melarikan diri," ujar sang
bibi yang enggan disebut
namanya.
Kini, proses pencarian terhadap
korban hilang masih terus
dilakukan. Sebanyak dua pertiga
penumpang kapal merupakan
pelajar SMA yang tengah
menghabiskan liburan. (one)
Sumber Kisah Heroik Kru Kapal Feri
Korsel Selamatkan Penumpang
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung