Thursday, January 9, 2014
Baru 159 Ahli Konstruksi Indonesia yang Besertifikat Skala Asean
JAKARTA- Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Hediyanto W Husaini mengatakan Indonesia memiliki 6,9 juta tenaga kerja yang bekerja di bidang konstruksi. Sekitar 100 ribu merupakan tenaga ahli, dan 300 ribu tenaga terampil, sisanya adalah tenaga kerja biasa.
Hediyanto mengungkapkan, Indonesia sangat banyak memiliki tenaga kerja ahli dan terampil di bidang konstruksi, namun sangat disayangkan dari jumlah tersebut masih minim sekali yang telah besertifikat.
"Tenaga ahli yang telah besertifikat itu 48 ribu, kalau tenaga terampil 100 ribu," ucap Hediyanto di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/1/2013).
Hediyanto menambahkan, perkembangan pelaku jasa konstruksi nasional, saat ini tenaga ahli yang turut serta dalam Mutual Recognition Arrangementr (MRA) hingga saat ini baru mencapai 159 orang. Hal ini masih perlu didorong partisipasinya mengingat sebentar lagi Indonesia harus bersaing dengan tenaga asing pada AEC 2015.
"Dari 159 yang besertifikat MRA, 113 itu insinyur, 46 itu arsitek," jelasnya.
Saat ini, kata Hediyanto, dirinya mengaku bahwa pemerintah tengah melakukan sosialisai kepada suluruh tenaga kerja di bidang konstrusi agar berkeinginan untuk memiliki sertifikat skala Asean atau MRA. Dirinya juga berharap agar para tenaga kerja di bidang konstruksi di Indonesia mudah menyadari bahwa MRA itu penting bagi kelangsungan kerjanya.
Tidak hanya itu, sambung Hediyanto, sertifikasi MRA ini juga dapat mempermudah bagi para tenaga kerja Indonesia di bidang konstruksi untuk bersaing di skala ASEAN. Pasalnya, sertifikat merupakan salah satu prasyarat pekerja di Indonesia bisa bekerja di luar negeri.
"Itu merupakan SIM, setifikat ini juga sebagai langkah membendung perdagangan bebas nanti, padahal Indonesia itu mampu, tapi belum terpaksa. Mungkin kalau nanti pasarnya sudah digerayangi orang lain baru mau," pungkasnya.(rez)(wdi)
TNI Tangkap 22 Calon TKI Ilegal di Kalimantan Barat
Kalimantan Barat, (tvOne)
TNI Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya menangkap 22 orang calon TKI Ilegal asal Jawa Barat. Para calon TKI ilegal tersebut ditangkap saat akan melintas di pos penjagaan dengan menggunakan dua kendaraan saat akan masuk yang akan masuk ke pintu perbatasaan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat.
Selengkapnya http://tvonenews.tv/read.html?id=78989
TKI Asal Sampang Meninggal di Malaysia #Savetki
Sampang (Antara Jatim) - Matrawi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Asal Sampang, Madura, Jawa Timur, meninggal di tempat kerjanya di Malaysia karena kecelakaan kerja, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Malik Amrullah, Kamis.
"Matrawi berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal atau 'tekong' bukan melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi," kata Malik.
Kendati demikian, menurut Malik Amrullah, pemkab tetap membantu mengurus pemulangan TKI asal Banyuates, Kabupaten Sampang itu. Pihak Dinsosnakertrans dan pihak keluarga Matrawi telah menghubungi kedutaan RI di Malaysia dan jenazah akan segera dipulangkan.
TKI bernama Matrawi asal Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates Sampang ini berangkat ke Malaysia menjadi TKI pada Oktober 2013. Di Malaysia, ia bekerja sebagai kuli bangunan bersama TKI lain asal Kabupaten Sampang.
"Kami berencana akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban dan telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk penyerahan bantuannya," kata Malik Amrullah.
Kasus TKI asal Sampang meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini.
Pada Desember 2013, seorang TKI bernama Matruji alias Mattingwa (43), warga Sokobanah, Sampang, meninggal dunia di Malaysia.
Hanya saja, meninggalnya Mattingwa ini bukan karena kasus kecelakaan melainkan diduga karena terlibat tindak pidana kriminal di negeri Jiran Malaysia itu.
Data di Dinsosnakertrans Sampang menyebutkan, warga Sampang yang berangkat ke luar negeri menjadi TKI melalui jalur ilegal tidak sedikit.
Sepanjang 2013 ini saja, jumlah TKI asal Kabupaten Sampang yang menjadi TKI ilegal di luar negeri, baik di Malaysia maupun di Arab Saudi tercatat sebanyak 1.046 orang.
"TKI yang dipulangkan sepanjang 2013 dari tempat kerjanya karena ilegal itu dari dua negara, yakni Malaysia dan Arab Saudi," kata Kepala Dinsosnakertrans Sampang, Malik Amrullah.
Jumlah TKI ilegal asal Sampang yang dipulangkan paksa dari tempat kerjanya di Malaysia sebanyak 926 orang, sedangkan yang dipulangkan dari Arab Saudi sebanyak 120 orang.
TKI yang dipulangkan paksa itu, memang merupakan TKI asal Kabupaten Sampang yang berangkat ke luar negeri melalui jalur "gelap" yakni melalui pelantara calo, tanpa melalui perusahaan jasa tenaga kerja.
Sehingga, ketika sampai di tempat tujuannya, mereka dianggap ilegal, bahkan menjadi buronan polisi.
Sementara itu, TKI asal Sampang yang bekerja di Arab Saudi dan juga dipulangkan, karena masa tinggalnya sudah habis. Para TKI itu tetap tidak mau pulang ke kampung halamannya.
"Ada yang diantara para TKI yang masa tinggalnya habis itu berangkatnya resmi. Tapi karena masa kontraknya habis, otomatis saat itu mereka menjadi ilegal juga," terang Malik.
Di Kabupaten Sampang warga yang banyak bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia, tersebar di lima kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sampang yakni Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Kecamatan Banyuates, Robatal dan Kecamatan Karangpenang, Sampang.
Secara keseluruhan, jumlah TKI ilegal asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan secara paksa dari tempat kerjanya di luar negeri hingga sudah mencapai 3.591 orang, mengingat pada tahun 2009 Dinsosnakertrans Sampang mencatat sebanyak 1.200 TKI juga dipulangkan secara paksa karena ilegal.
TKW Dibunuh di Oman,Dimakamkan di Palu #Savetki
Jenazah TKW yang meninggal di Oman saat tiba di di Bandara Mutiara Palu, Selasa (7/1).
…………………………
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jenazah tenaga kerja Indonesia bernama Anita binti Nico Sondak Yohanis yang sebelumnya bekerja di Oman, dimakamkan di kampungya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Jenazah yang sebelumnya sempat diduga korban pembunuhan di Oman itu dikebumikan di Desa Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
Ratusan orang menghadiri pemakaman tersebut, termasuk sejumlah tokoh masyarakat yang ingin mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
Ahmad Jabir, paman korban, sebelumnya meminta kepolisian untuk mengautopsi jenazah karena di tubuh korban terdapat bekas jahitan. Saat itu, Ahmad Jabir kaget ketika membuka peti jenazah dan mendapati bekas luka tersebut.
Setelah mendapat penjelasan dari kepolisian, ternyata jenazah sudah dilakukan otopsi di Oman namun surat keterangannya akan dikirim selanjutnya. Keluarga mendapatkan informasi bahwa Anita meninggal dunia karena menderita sakit sewaktu bekerja di Timur Tengah.
Jenazah Anita binti Nico Sondak Yohanis sebelumnya tiba di Bandar Udara Mutiara Palu, pada Selasa (7/1), diterbangkan menggunakan pesawat komersial. Anita adalah tenaga kerja wanita yang baru bekerja sekitar dua bulan, dan meninggal dunia sejak 43 hari lalu dengan penyebab yang belum jelas.
Anita meninggalkan rumah untuk mendaftarkan diri menjadi TKW di Timur Tengah sekitar enam bulan silam. Dia menempuh proses administrasi ketenagakerjaan sekitar empat bulan, namun akhirnya harus pulang dalam kondisi tak bernyawa. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan dua orang anak masing-masing berumur 14 dan 11 tahun.
Red: A.Syalaby Ichsan
Sumber:Antara
Keluarga Bingung Cari Bantuan Nasib TKI Kerinci #SAVETKI
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Keluarga Iwel dan Riko, dua TKI asal Kerinci yang terancam hukuman gantung di Malaysia, hingga kini masih kebingungan.
Soalnya, mereka sudah mengupayakan bantuan hukum dari pemerintah, dengan mendatangi DPRD Kerinci, Dinsosnakertrans, serta P4TKI. Namun, keluarga Iwel dan Riko belum mendapatkan jawaban.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sungai Betung Hilir, Aswir. Katanya, sejauh ini belum ada informasi terkait perkembangan kasus yang menimpa warganya di Malaysia.
Ia berharap pemerintah untuk memberikan bantuan dan segera memberikan kabar kepada keluarga, yang saat ini sedang mengalami tekanan yang sangat berat.
"Keluarganya tidak henti-hentinya menangis. Sementara kabar dari pemerintah belum ada," kata Aswir, Minggu (5/1).
Apalagi informasi dari Malaysia, sejauh ini juga belum didapatkan keluarga."Mereka bekerja di Malaysia hanya berdua saja. Keluarga dan teman mereka jauh dari tempat mereka. Bahkan keluarga juga belum tahu dimana dia ditahan," ujarnya.
Jufrisal, warga Sungai Betung mengatakan, kedua orang tua TKI sering meratap apalagi jika melihat foto anak mereka yang dimuat sejumlah koran."Mereka juga jarang terlihat keluar rumah," ujarnya.
Lasmiar, orang tua Riko ditemui Tribun usai menyampaikan laporan ke DPRD Kerinci mengaku, tujuan anaknya ke Malaysia untuk mengumpulkan uang, agar pulang nanti bisa melanjutkan sekolahnya.
"Uang pinjaman saat dia berangkat dulu juga belum lunas. Sekarang malah sudah ditangkap, dan diancam hukuman gantung," katanya.
Dia tidak henti-hentinya menangis. Soalnya, Riko punya keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah. Namun, dia tidak mampu memenuhi keinginan anaknya itu, karena perekonomian keluarga mereka sedang sulit.
"Makanya dia ke Malaysia ingin mencari uang. Jika pulang nanti bisa sekolah lagi. untuk berangkat uangnya dipinjam dari tetangga. Sampai sekarang uang itu juga belum lunas," dia menjelaskan.
Hal yang sama dikatakan Bimardin, orang tua Iwel. Ia mengaku anaknya hanya menamatkan SMP, dan ingin melanjutkan sekolahnya lagi.
"Sekarang kami hanya bisa berdoa, semoga pemerintah bisa membantu meringankan kasus yang sedang dialami anak kami di Malaysia," ujarnya.
Penulis: edijanuar
Editor: rahimin
Sumber:Tribun Jambi
Soalnya, mereka sudah mengupayakan bantuan hukum dari pemerintah, dengan mendatangi DPRD Kerinci, Dinsosnakertrans, serta P4TKI. Namun, keluarga Iwel dan Riko belum mendapatkan jawaban.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sungai Betung Hilir, Aswir. Katanya, sejauh ini belum ada informasi terkait perkembangan kasus yang menimpa warganya di Malaysia.
Ia berharap pemerintah untuk memberikan bantuan dan segera memberikan kabar kepada keluarga, yang saat ini sedang mengalami tekanan yang sangat berat.
"Keluarganya tidak henti-hentinya menangis. Sementara kabar dari pemerintah belum ada," kata Aswir, Minggu (5/1).
Apalagi informasi dari Malaysia, sejauh ini juga belum didapatkan keluarga."Mereka bekerja di Malaysia hanya berdua saja. Keluarga dan teman mereka jauh dari tempat mereka. Bahkan keluarga juga belum tahu dimana dia ditahan," ujarnya.
Jufrisal, warga Sungai Betung mengatakan, kedua orang tua TKI sering meratap apalagi jika melihat foto anak mereka yang dimuat sejumlah koran."Mereka juga jarang terlihat keluar rumah," ujarnya.
Lasmiar, orang tua Riko ditemui Tribun usai menyampaikan laporan ke DPRD Kerinci mengaku, tujuan anaknya ke Malaysia untuk mengumpulkan uang, agar pulang nanti bisa melanjutkan sekolahnya.
"Uang pinjaman saat dia berangkat dulu juga belum lunas. Sekarang malah sudah ditangkap, dan diancam hukuman gantung," katanya.
Dia tidak henti-hentinya menangis. Soalnya, Riko punya keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah. Namun, dia tidak mampu memenuhi keinginan anaknya itu, karena perekonomian keluarga mereka sedang sulit.
"Makanya dia ke Malaysia ingin mencari uang. Jika pulang nanti bisa sekolah lagi. untuk berangkat uangnya dipinjam dari tetangga. Sampai sekarang uang itu juga belum lunas," dia menjelaskan.
Hal yang sama dikatakan Bimardin, orang tua Iwel. Ia mengaku anaknya hanya menamatkan SMP, dan ingin melanjutkan sekolahnya lagi.
"Sekarang kami hanya bisa berdoa, semoga pemerintah bisa membantu meringankan kasus yang sedang dialami anak kami di Malaysia," ujarnya.
Penulis: edijanuar
Editor: rahimin
Sumber:Tribun Jambi
Wednesday, January 8, 2014
Kepala BNP2TKI Dukung ABK Trinidad Tempuh Jalur Hukum
Audensi Kepala BNP2TKI dengan ABK Trinidat.
…………………………
Jakarta, BNP2TKI, Senin (6/1) - Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mendukung langkah jalur hukum yang ditempuh para pelaut Anak Buah Kapal (ABK) - korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 - terkait hak-haknya yang belum diterima dari PT Cartigo.
Dukungan disampaikan Jumhur saat menerima enam orang perwakilan ABK tersebut di Kantor BNP2TKI di Jakarta, Senin (6/1/2014). "Silahkan menempuh jalur, kami siap mendukungnya. Karena cara itu merupakan langkah yang lebih baik," kata Jumhur.
Keenam perwakilan ABK itu mengaku mewakili 56 ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 lalu yang sampai sekarang hak-haknya yang belum diterima dari PT Cartigo. Mereka ke BNP2TKI didampingi Iskandar, kuasa hukumnya, dan Nisma dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
"Para ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 ini sedang menempuh jalur hukum di Pengadilan Jakarta Barat. Yang diinginkan para ABK ini adalah adanya pendampingan atau suport dari BNP2TKI, harapannya agar kasus hukum yang telah ditempuh ada yang mengawalnya," kata Iskandar. "Karena kalau BNP2TKI ikut mengawal proses hukumnya sangat berbeda," tambahnya.
Para pelaut ABK itu bekerja di kapal tangkapan ikan Cunhong 201 dan 302. Sebagian juga bekerja di kapal Youngdoc 3. Ketiga kapal itu milik perusahaan Kwo Jeng, Taiwan. Mereka bekerja sejak 2008, 2009, dan 2010, yang ditempatkan dua perusahaan di Indonesia yakni PT Cartigo Multi Global, Jakarta dan PT Bahana, Bekasi, Jawa Barat. PT Cartigo sampai kini masih beroperasi di Jalan Jelambar Selatan XII No 8, Jakarta Barat, sedangkan PT Bahana tidak lagi jelas operasionalnya.
Sedangkan perusahaan Kwo Jeng di Taiwan menyatakan bankrut sejak peristiwa kapalnya terdampar. Perusahaan Kwo Jeng memang menyanggupi untuk membayar gaji, namun menunggu ketiga kapal yang terdampar terjual.
Iskandar menuturkan, akibat kasus itu para korban pelaut melaporkan PT Cartigo ke kepolisian. Perkaranya sudah ditangani Pengadilan Jakarta Barat. Direktur Utama PT Cartigo, Willy, kini dalam tahanan Mabes Polri. Upaya hukum lain yang ditempuh mengadukan PT Cartigo karena sampai saat ini melakukan aktivitas perekrutan dan penempatan.
Jumhur mengatakan, para pelaut ABK ini merupakan korban akibat kekosongan peraturan mengenai prosedur penempatan dan perlindungan TKI pelaut. Di tengah kekosongan peraturan yang mencover nasib para TKI Pelaut yang bekerja di kapal-kapal berbendera asing itu, pada 10 April 2013 Kepala BNP2TKI menerbitkan peraturan Nomor : PER-12/KA/IV/2013 tentang Tata Cara Perekrutan dan Perlindungan Pelaut Di Kapal Berbendera Asing, sebelumnya juga telah diterbitkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor : PER-03/KA/I/2013 tentang Tatacara Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Pelaut Perikanan di Kapal Berbendera Asing. Karena kalau tidak diantisipasi, dapat dipastikan akan terjaddi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para pelaut dan ABK kita.
Pada 20 Agustus 2013 lalu mulai diberlakukannya secara paksa Maritim Labour Convention (MLC) 2006 terhadap para tenaga kerja pelaut. Ada 38 negara yang telah merativikasi MLC 2006 itu, termasuk Filipina dan Singapura. Sedangkan Indonesia belum merativikasi. Konsekwensinya, bagi negara-negara yang tidak merativisi MLC 2006 tersebut, maka tenaga kerjanya terancam dipulangkan atau dilakukan PHK. "Keberadaan Peraturan Kepala BNP2TKI - Nomor : PER-12/KA/IV/2013 tentang Tata Cara Perekrutan dan Perlindungan Pelaut Di Kapal Berbendera Asing - dinilai mewakili dari upaya Pemerintah Indonesia dalam menyelematkan para TKI pelaut dan ABK," ungkap Jumhur.
Jumhur menambahkan, kedua peraturan itu dikeluarkan dalam rangka menertibkan penempatan para pelaut, menetapkan gaji mininum 300 USD, sekaligus mempertegas aspek perlindungan bagi TKI pelaut yang acapkali rentan oleh eksploitasi perusahaan pengguna jasa pelaut itu.
Jumhur menegaskan, terkait upaya hukum yang ditempuh para ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 itu, selain memberikan dukungan juga akan berupaya untuk menghadiri persidangannya di Pengadilan Jakarta Barat. ***(Imam Bukhori)
Sumber: http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/9255-kepala-bnp2tki-dukung-abk-trinidad-tempuh-jalur-hukum.html?utm_source=Berita+BNP2TKI&utm_medium=berbnp2tki&utm_campaign=Berita+BNP2TKI&utm_content=feed&utm_term=Google+Reader
Menlu klaim banyak selamatkan WNI di luar negeri selama 2013
Merdeka.com -Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim terdapat beberapa pencapaian memuaskan sepanjang tahun 2013. Salah satunya dalam perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
"Tahun yang silam menunjukkan semakin kompleks dan bervariasi situasi yang memerlukan diberikannya perlindungan kepada warga negara kita di luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawadi ruang Nusantara II Tower, Gedung Kemenlu, Jl Pejambon No 6, Jakarta Pusat, Selasa, (7/1).
Marty mengatakan tidak kurang dari 40.236 warga negara Indonesia yang berada di luar negeri telah dilindungi dan dipulangkan ke tanah air.
"Pada 2013 misalnya, sekitar 40.236 warga dipulangkan ke tanah air," ujarnya.
Pencapaian lain tidak hanya di bidang keamanan pangan, dan keamanan energi. Melainkan di bidang pencegahan konflik dan ekonomi.
"Tahun lalu menyaksikan kebangkitan peran penting diplomasi dengan tercapainya kesepakatan antara RRC dan ASEAN mengenai tata perilaku di laut China Selatan," tambahnya.
"Melalui kekuatan Indonesia pada APEC 2013, Melalui konferensi tingkat menteri WTO di Bali, dan pertemuan puncak G-20 di St Petersburg serta upaya forum multilateral ekonomi lainnya," tegas Marty.
Tahun 2013, TKI Indramayu Paling Banyak Dikirim ke Luar Negeri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 512.168 tenaga kerja Indonesia (TKI) dikirim ke 160 negara pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut dengan rincian 285.197TKI pekerjaan formal dan 226.871 untuk pekerjaan informal.
Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menyebutkan,
TKI yang paling banyak ditempatkan ditujukan untuk bagian domestic worker.
"Urutan teratasnya, domestic worker 168.318 orang, plantation worker 47.598 orang, operator 46.799 orang, dancaretaker ada 45.751 orang," kata Jumhur dalam konfrensi persnya di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Dirinya menyebutkan, kebanyakanTKI yang dikirim berdasarkan provinsi, Jawa Barat menempati posisi teratas dalam penyumbangTKI ke luar negeri. Tercatat 129.885 orangTKI Jawa Barat dikirim ke luar negeri.
Untuk urutan selanjutnya ada Jawa Tengah dengan 105.971 orang, Jawa Timur ada 93.843 orang, NTB ada 63.438 orang dan Lampung 17.975 orang. Dengan status menikah 309.427 orang dan 158.858 orang belum menikah serta yang statusnya cerai ada 43.883 orang.
Lombok Timur,Indramayu dan Cirebon, merupakan kabupaten tertinggi dalam pengirimanTKI ke luar negeri. Lombok Timur mencapai 33.287 orang,Indramayu 28.410 orang dan Cirebon ada 18.675 orang.
Berdasarkan pendidikan terakhir,TKI yang paling banyak ditempatkan di luar negeri adalah berpendidikan SMP dengan 191.542 orang, lalu yang pendidikan akhirnya SD ada 160.097 orang, serta SMU ada 124.825 orang. Sedangkan yang sarjana hanya 6.340 dan yang pascasarjana hanya 352 orang.
Sedang untuk penempatan, Malaysia masih menjadi destinasi utama, untuk tahun ini ada 150.236TKI yang diberangkatkan ke sana. Selain itu, Taiwan dan Arab Saudi diperingkat selanjutnya dengan 83.544TKI dan 45.394TKI untuk Arab Saudi.
Jumhur menjelaskan, Indonesia juga sudah memiliki program G to G untuk penempatanTKI di luar negeri, seperti Jepang dan Korea. Untuk Jepang, tahun ini Indonesia diberikan kuota 156 orang dan untuk Korea diberikan kesempatan hingga 9.441 orang.
"Untuk catatan, Korea ini, untuk angka 9.441 itu adalah kuota yang melebihi batas. Indonesia diberi 7.300 kuota. Misalnya pada tahun itu, Korea membutuhkan tenaga kerja 50rb orang dan itu dibagi 15 negara. Lalu, pada September lalu, Indonesia sudah memenuhi kuota. Dan ada negara-negara yang diberikan kuota, tapi pada September jauh dari harapan Korea, lalu diberikan kuota itu kepada kita untuk menempati itu dan kita tambah lebih dari dua ribu," kata Jumhur.
Tuesday, January 7, 2014
Pria Taiwan Selamat Setelah Dua Hari Mengapung di Laut
REPUBLIKA.CO.ID, HUALIEN -- Seorang pria bernama Tseng Lien-fa tengah menangkap bayi belut yang lepas di pantai di lepas pantai timur Taiwan. Tiba-tiba sebuah gelombang besar menyapunya ke tengah lautan. Peristiwa itu membuatnya terombang ambing di lautan selama sekitar dua hari.
Menurut laporan, pria berusia 42 tahun itu berhasil mencengkram tutup peti kayu yang mengambang. Ia terus terombang ambing, hingga peti membawanya ke pantai di daerah Hualien.
Tseng mengatakan pada United Daily News, ia berhasil bertahan dari gelombang pertama yang memukulnya. Tapi ia mulai kewalahan saat gelombang kedua menghantam dan kali ini lebih besar."Di tutup peti saya terhanyut-hanyut beberapa waktu, saya berharap ada kapal yang lewat menjemput," ujarnya.
Tunangan Tseng mengaku khawatir, setelah Tseng tak pulang ke rumah tepat waktu. Tseng diketahui kerap memancing demi mendapatkan uang tambahan. Gelombang kuat akhirnya membawa Tseng ke sebuah pantai di daerah tenggara Taitung.
Penjaga pantai yang bertugas mencari Tseng menemukannya tergeletak di pantai pada Ahad (5/1) lalu. Dokter mengatakan, Tseng mengalami dehidrasi dan telah mengalami luka di lengannya akibat terlalu lama terpapar air laut.
Dokter Chen Tien-su dari Rumah Sakit Hualien mengatakan, Tseng tak makan dan minum saat terapung-apung di laut selama 60 jam. Untungnya Tseng tetap sadar selama itu. "Saya bisa katakan ini adalah keajaiban," ujar dokter. Setelah peristiwa ini, Tseng berjanji pada tunangannya untuk berhenti memancing.
Red:Nidia Zuraya
Rep:Gita Amanda
Sumber:Sky News
Baru Sehari Kerja PRT Kuras Harta Benda Majikan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Pencurian berkedok Pembantu Rumah Tangga (PRT) kembali terjadi. Kali ini menimpa sebuah keluarga di Komplek Gudang Peluru Blok N, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014) kemarin malam.
Siti (20) nama pembantu itu menguras seluruh barang berharga di rumah majikan barunya itu. Padahal, dia baru sehari kerja di rumah tuannya.
Kasie Humas Polsek Tebet, Aiptu Recky Kansil mengatakan, peristiwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh Rita (41) pemilik rumah sekaligus majikan pelaku.
Diungkapkannya, sepulang Rita dari kantor pada Senin (6/1/2014) sekira pukul 19.00 WIB, dirinya pun memanggil seorang pelaku yang diketahui bernama Siti (20) seorang PRT yang baru bekerja selama satu hari di rumahnya.
Sesaat tiba di kediamannya, ungkapnya, Ibu Rumah Tangga itu pun mencoba memanggil Siti, tetapi setelah berulang kali memanggil, sosok Siti tidak juga muncul dari kamarnya yang berada di bagian belakang rumah.
Sampai akhirnya, dirinya masuk ke dalam kamar dan mengetahui kalau seisi kamarnya sudah berantakan serta seluruh barang berharganya sudah hilang. "Modus pencurian ini bukan hal baru, saat majikannya meninggalkan rumah, sang pelaku yang berpura-pura sebagai pembantu mulai beraksi dan membawa kabur harta pemilik," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, disebutkannya, beberapa barang berharga yang berhasil dibawa pelaku, yakni, perhiasan sebanyak 30 gram, dua buah kamera SLR merk Canon, lima buah Arloji bermerek, satu buah Samsung Galaxy S3 serta uang tunai sebesar Rp 20 juta.
Sehingga total kerugian pada pencurian tersebut ditaksir mencapai senilai Rp 60 juta. Semntara itu, Kapolsek Tebet, Kompol, I Ketut Sudarma mengungkapkan kalau peristiwa pencurian tersebut masih terus dikembangkan oleh jajarannya.
Para anggota Polsek Tebet sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan korban mengenai identitas serta ciri-ciri fisik pelaku.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami menghimbau kepada siapa saja yang menggunakan jasa PRT untuk lebih berhati-hati. Langkah awal, bisa meminta identitas PRT sebagai jaminan bekerja, bisa berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) ataupun KK (Kartu Keluarga), atau bisa melaporkan kepada pejabat setempat seperti RT ataupun RW," jelasnya.
Siti (20) nama pembantu itu menguras seluruh barang berharga di rumah majikan barunya itu. Padahal, dia baru sehari kerja di rumah tuannya.
Kasie Humas Polsek Tebet, Aiptu Recky Kansil mengatakan, peristiwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh Rita (41) pemilik rumah sekaligus majikan pelaku.
Diungkapkannya, sepulang Rita dari kantor pada Senin (6/1/2014) sekira pukul 19.00 WIB, dirinya pun memanggil seorang pelaku yang diketahui bernama Siti (20) seorang PRT yang baru bekerja selama satu hari di rumahnya.
Sesaat tiba di kediamannya, ungkapnya, Ibu Rumah Tangga itu pun mencoba memanggil Siti, tetapi setelah berulang kali memanggil, sosok Siti tidak juga muncul dari kamarnya yang berada di bagian belakang rumah.
Sampai akhirnya, dirinya masuk ke dalam kamar dan mengetahui kalau seisi kamarnya sudah berantakan serta seluruh barang berharganya sudah hilang. "Modus pencurian ini bukan hal baru, saat majikannya meninggalkan rumah, sang pelaku yang berpura-pura sebagai pembantu mulai beraksi dan membawa kabur harta pemilik," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, disebutkannya, beberapa barang berharga yang berhasil dibawa pelaku, yakni, perhiasan sebanyak 30 gram, dua buah kamera SLR merk Canon, lima buah Arloji bermerek, satu buah Samsung Galaxy S3 serta uang tunai sebesar Rp 20 juta.
Sehingga total kerugian pada pencurian tersebut ditaksir mencapai senilai Rp 60 juta. Semntara itu, Kapolsek Tebet, Kompol, I Ketut Sudarma mengungkapkan kalau peristiwa pencurian tersebut masih terus dikembangkan oleh jajarannya.
Para anggota Polsek Tebet sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan korban mengenai identitas serta ciri-ciri fisik pelaku.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami menghimbau kepada siapa saja yang menggunakan jasa PRT untuk lebih berhati-hati. Langkah awal, bisa meminta identitas PRT sebagai jaminan bekerja, bisa berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) ataupun KK (Kartu Keluarga), atau bisa melaporkan kepada pejabat setempat seperti RT ataupun RW," jelasnya.
2014, Indonesia akan Kirim 600.000 TKI ke Sejumlah Negara
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) Jumhur Hidayat (tengah) berbincang dengan sejumlah calon Tenaga Kerja Indonesia ketika penggerebekan di sebuah rumah yang diduga dijadikan sebagai tempat penampungan TKI ilegal, dikawasan Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu malam (20/11).
Jakarta - Pada 2014 ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menempatkan 600.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) ke sejumlah negara.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 300.000 orang adalah tenaga di sektor formal seperti konstruksi, rumah sakit, perhotelan dan sebagainya. Sedangkan 300.000 sisanya adalah TKI di sektor informal, terutama pekerja rumah tangga.
Demikian dikatakan Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dalam acara "Ekspose Capaian Kinerja 2013 dan Proyeksi 2014" di Jakarta, Selasa (7/1).
Ia mengatakan, penempatan TKI yang dimaksud dilakukan pemerintah yaitugoverment to goverment (G to G) dan dilakukan swasta yakni perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
Menurut Jumhur, penempatan TKI G to G pada 2014 minimal sebanyak 10.000 orang terutama ke Korea Selatan dan semuanya TKI formal. TKI formal lainnya dikirim pihak PJTKI ke Jepang, Hongkong dan Taiwan.
Jumhur mengatakan, pada 2014 pihaknya menetapkan aturan untuk Persiapan Akhir Pemberangkatan (PAP) TKI yang selama ini selama delapan jam, maka ditambah menjadi 10 jam. "Penambahan untuk materi budaya dan adat istiadat negara penempatan," kata Jumhur lagi.
Selain itu, pada 2014 BNP2TKI juga mengeluarkan kebijakan agar ada penambahan durasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk penempatan ke negara kawasan Timur Tengah dari 200 jam menjadi 400 jam. "Selain itu tahun ini kita juga akan melakukan sertifikasi penempatan TKI formal," katanya.
Jumhur menambahkan, sejak 2014, pihak perusahaan asuransi TKI wajib memberikan polis asuransi kepada semua TKI yang bekerja di luar negeri. "Kalau sekarang ada tiga konsorsium asuransi TKI, sehingga kalau ada yang salah kita beri sanksi seperti skorsing. Kalau dulu tak bisa skorsing karena hanya satu konsorsium," kata Jumhur.
Penulis: E-8/FAB
Sumber:Suara Pembaruan
Panduan Migrasi Aman: Kondisi Kerja dan Agen di HK
Mengawali tahun 2014 ini, Tim Redaksi PSDBM kembali menyajikan panduan bermigrasi aman bagi buruh migran yang bekerja di Hong Kong. Panduan ini masih berdasarkan Buku Petunjuk Pelayanan di Hong Kong yang diterbitkan Home Affairs Department Hong Kong tahun 2011.
Edisi kali ini, redaksi memilih tema panduan terkait kondisi kerja dan agen tenaga kerja di Hong Kong. Mohon diperhatikan, informasi ini penting terutama bagi buruh migran yang baru pertama bekerja di salah satu negara bagian Cina ini.
Kondisi Kerja
Berdasarkan hukum yang berlaku, anda harus bekerja pada majikan tertentu dengan posisi/ tugas yang tertera dalam kontrak kerja. Peringatan: pekerja di Hong Kong dilarang bekerja penuh waktu atau paruh waktu tanpa persetujuan dari imigrasi. Bagi yang melanggar bisa dihukum dan didenda bahkan dikeluarkan dari Hong Kong dan tak diizinkan kembali.
Jika majikan menyuruh anda untuk bekerja pada orang lain atau bila anda seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) asing diminta bekerja selain dari rumah tangga, anda harus menolaknya. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa menyeret anda dan majikan ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman. Apabila majikan anda masih memaksa, segera laporkan padaDivisi Penyelidikan di Departemen Imigrasi (Investigation Division of the Immigration Department).
Agen Tenaga Kerja
PRT di Hong Kong harus memiliki agen tenaga kerja. Ketika anda telah berada di agen, pastikan pemilik agen tenaga kerja yang anda pakai memiliki izin atau sertifikat resmi dari Komisioner Tenaga Kerja. Setelah semua surat lengkap dan anda telah mendapat pekerjaan, anda boleh membayar komisi pada agen tersebut. Namun perlu diperhatikan, komisi yang anda bayar tidak boleh lebih dari 10% gaji bulan pertama.
Apabila terdapat kecurigaan terhadap legalitas agen tenaga kerja anda, segera hubungiEmployment Agencies Administration dari Labour Department di nomor telepon2852-3535. Anda juga dapat melapor melalui surat ke Employment Agencies Administration, Labour Department 12/F, Harbour Building, 38 Pier Road, Central, Hong Kong.
Saran:
*.Jangan menandatangani dokumen, perjanjian atau kontrak apapun jika anda tidak setuju dengan persyaratannya atau jika anda tidak mengerti maksudnya.
*.Jangan menandatangani tanda terima gaji untuk gaji (uang) yang belum diterima.
*.Mintalah bukti pembayaran setelah anda membayar komisi ke agen tenaga kerja.
*.Jangan membayar agen melalui pihak ke tiga atau lewat orang lain.
*.Jangan membayar agen dengan cara meminjam uang di perusahaan peminjaman uang atas permintaan agen.
Bila anda merasa agen atau orang yang membantu anda telah melakukan kesalahan pada anda, laporkan masalah tersebut pada polisi. Anda juga bisa menguhubungi:Information and Liaison Section, Immigration Department 2/F, Immigration Tower, 7 Gloucester Road, Wan Chai, Hong Kong. Telepon:2824-6111.
Peringatan! Jangan memberikan paspor anda kepada orang lain yang menawarkan bantuan untuk memperpanjang izin tinggal atau menawarkan ganti majikan. Himbauan ini perlu dijadikan perhatian, karena sebelumnya telah ada kasus beberapa PRT yang tertipu oleh “teman” yang ingin tinggal secara ilegal di Hong Kong.
Demikian sajian panduan migrasi aman dari kami. Nantikan informasi lain yang berhubungan dengan migrasi aman ke negara penempatan kerja. Bila pembaca memiliki tips yang berhubungan dengan migrasi, silakan kirim pengalaman anda melalui Facebook kami dengan akun Buruh Migran (redaksi@buruhmigran.or.id). Kontribusi anda dalam memberikan pengalaman migrasi akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama buruh migran. Terima kasih. Sumber www.buruhmigran.or.id/2014/01/07/panduan-migrasi-aman-kondisi-kerja-dan-agen-di-hk/
TKW INDRAMAYU ESIH SUKAESIH KAMU DIMANA BERADA?
#TKI YORDANIA .. tolong bantu yaaa.. #savetki apabila ada yg tahu keberadaan tkw ini #sayang fotonya tdk ada kami dari ATKI Indonesia mau meminta tolong kepada khususnya kawan-kawan yang bekerja di #Yordania. Kami sedang menangani kasus BMI hilang kontak dengan keluarganya. Berikut data-data dari BMI yang hilang kontak Nama : ESIH SUKAESIH Alamat : DS.SUKAMELANG BLK PINANG SARI RT.17/RW.03 KEC.KROYA INDRAMAYU Negara bekerja : YORDANIA Lama bekerja : 11 Nopember 2009 - sekarang Nama majikan : MAHFUD – FAUZIAH Telephone agen Yordania : KHOTIB +962795344199 Esih diberangkatkan pada 11 nopember tahun 2009 oleh PJTKI PT.Duta Putra Banten Mandiri, Pekerjaan esih bersih-bersih dan masak, keluarga majikan ada 10 orang. Selama masa kontrak 2 tahun, baru kirim uang 2 kali dengan total Rp 5,600,000 perkiraan gaji 5 bulan. Setelah habis masa kontral Esih dipaksa memperpanjangan kontrak satu tahun, sebulan setelah peranjangan kontrak (Desember, 2011) sudah tidak ada kabar sampai sekarang bahkan nomer telpon majikan sudah tidak aktif lagi. Bagi kawan-kawan kususnya di Yordania, bisakah mencari informasi mengenai keberadaan Eni Sukaesih. kami sudah mengadukan kasus ini ke BNP2TKI, namun kami berharap juga bantuan dari kawan-kawan, untuk jaan usaha lain kita mencari informasi keberadaan Eni Sukaesih. sebagai tambahan informasi: usia Eni Sukaesih dipalsukan, menurut akta kelahiran dia lahir 28 Juni 1993 (dia diberangkatkan pada usia 16 tahun) terima kasih banyak atas perhatian dan bantuanya Iweng Koordinator ATKI Indonesia
Monday, January 6, 2014
TKW asal Tulungagung Hilang Kontak sejak 7 Tahun Silam
Metrotvnews.com, Tulungagung: Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Tulungagung, Jawa Timur, hilang kontak sejak tujuh tahun silam. Keluarga pun berharap pemerintah dapat menemukan TKW bernama Siti Norsiam yang bekerja di Riyadh, Arab Saudi.
Keluarga yang berada di Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, tanpa henti menanti kabar keberadaan Siti Norsiam. Sejak 2006, keluarga tak pernah bisa menghubunginya. Siti pun tak pernah mengirimkan uang hasil kerjanya selama di Arab.
Siyar dan Bibit hanya bisa harap-harap cemas mengenai kondisi anak pertamanya itu. Siyar mengaku Siti bekerja sebagai pembantu rumah tangga melalui jasa penyalur tenaga kerja PT Kemuning Bunga Sejati yang berkantor di Jakarta.
Dua tahun keberangkatannya, keluarga masih dapat mendengar kabar Siti. Namun itu pun hanya melalui perantara majikannya.
Kecemasan kian bertambah lantaran Siti memiliki seorang anak yang kini berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 4 SD. Siti meninggalkan kampung halamannya saat anaknya, Eka Cahya Nurmal, masih berusia 3 tahun.
Keluarga sudah mencari informasi mengenai keberadaan Siti. Mereka sudah mendatangi Kementerian Tenaga Kerja dan kantor PT Kemuning Bunga Sejati. Namun mereka tak mendapat jawaban. Lantaran itu, keliarga bertekad membawa kasus tersebut ke polisi. (Dwi Wianto)
Editor: Laela Badriyah
TKW Jember Hilang Tak Tentu Rimbanya di Malaysia
Jember (b eritajatim.com)- Dianatul Holidah (27), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hilang tak tentu rimbanya sejak 2011 lalu di Malaysia.
Dianatul diberangkatkan oleh perusahaan jasa tenaga kerja PT Mapan Samudra dengan ikatan kontrak dua tahun. "Biasanya kalau dua tahun pulang, untuk memperbarui kontrak lagi," kata Jupri, sang suami.
Namun ternyata lebih dari dua tahun Dianatul tak juga kembali. Ia juga tak mengirimkan kabar kepada keluarga di Indonesia.
Tak putus asa, Jupri mendatangi PT Mapan Samudra untuk menanyakan kabar sang istri. Namun hasilnya nihil. Ini bikin Jupri sedih. "Anak saya nangis tanya kapan ibunya pulang," katanya.
Sujiati dari PT Mapan Samudra mengaku kesulitan mencari Dianatul yang kabur dari rumah sang majikan setelah bekerja dua bulan. "Kalau sudah kabur tidak ada informasi, kami tak bisa melacak," katanya.
Sujiati tak mengerti kenapa Dianatul kabur. Di Malaysia, menurut dia, banyak hal yang bisa saja mempengaruhi Dianatul. Berdasarkan pengalaman TKW sebelumnya, mereka kabur karena ajakan laki-laki. "Kalau tidak ikut orang laki, tak mungkin lari.," katanya.
PT Mapan Samudra sudah mengabarkan hal-ihwal Dianatul ini kepada keluarga. Jupri sendiri mengaku mendapat kabar soal perilaku sang istri.
Dianatul diberangkatkan oleh perusahaan jasa tenaga kerja PT Mapan Samudra dengan ikatan kontrak dua tahun. "Biasanya kalau dua tahun pulang, untuk memperbarui kontrak lagi," kata Jupri, sang suami.
Namun ternyata lebih dari dua tahun Dianatul tak juga kembali. Ia juga tak mengirimkan kabar kepada keluarga di Indonesia.
Tak putus asa, Jupri mendatangi PT Mapan Samudra untuk menanyakan kabar sang istri. Namun hasilnya nihil. Ini bikin Jupri sedih. "Anak saya nangis tanya kapan ibunya pulang," katanya.
Sujiati dari PT Mapan Samudra mengaku kesulitan mencari Dianatul yang kabur dari rumah sang majikan setelah bekerja dua bulan. "Kalau sudah kabur tidak ada informasi, kami tak bisa melacak," katanya.
Sujiati tak mengerti kenapa Dianatul kabur. Di Malaysia, menurut dia, banyak hal yang bisa saja mempengaruhi Dianatul. Berdasarkan pengalaman TKW sebelumnya, mereka kabur karena ajakan laki-laki. "Kalau tidak ikut orang laki, tak mungkin lari.," katanya.
PT Mapan Samudra sudah mengabarkan hal-ihwal Dianatul ini kepada keluarga. Jupri sendiri mengaku mendapat kabar soal perilaku sang istri.
Banyuwangi: Jelang Maulid, Harga Telur Mulai Naik
BANYUWANGI – Permintaan telur yang meningkat menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, berdampak terhadap harga sumber protein hewani tersebut di pasaran Banyuwangi dan sekitarnya. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (5/1), harga telur sudah mencapai Rp 17.500 per kilogram (Kg).
Padahal dua hari sebelumnya, harga telur masih berkisar pada angka Rp 14.000 per Kg. Hanya dalam tempo dua hari, terjadi lonjakan Rp 3500 per Kg. Tren kenaikan harga telur ini diprediksi akan terus terjadi naik hingga pertengahan bulan Januari 2014 mendatang. Seorang pedagang sembako di Pasar Banyuwangi, Hj Umalia mengakui, permintaan telur juga meningkat sepekan terakhir ini.
Kondisi kenaikan permintaan telur juga terjadi di beberapa kecamatan di Banyuwangi Selatan. Saprowi, 40, seorang pedagang sembako di Kecamatan Tegalsari menuturkan, harga mengalami kenaikan sekitar Rp 1000 per Kg. “Jumat lalu (3/1) masih Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per Kg. Saat ini, harganya sudah menjadi Rp 17.000 per Kg,” tuturnya.
Menanggapi kenaikan harga telur, konsumen berharap harga relatif stabil. ‘’Yang diharapkan itu kenaikan tetap di batas normal,’’ ujar Niken, warga Kelurahan/Kecamatan Giri. Semenatara itu, beberapa pedagang mulai menjual kembang telur sebagai hiasan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di pasaran. Model dan bentuk wadah telur hias itu pun kini lebih beragam.
Jika dulu kembang telur sebatas bentuk bunga dan terbuat dari kertas yang tidak gemerlap. Kini bentuk dan warnanya sangat bermacam-macam. Salah satu penjual kembang telur, Aan, 50, menuturkan, pada peringatan Maulid tahun ini bentuk kembang telur sangat beragam. Harga yang dijual pun cukup bervariasi. Mulai dari Rp 500 per biji sampai Rp 10 ribu. Semua bergantung jenis dan kesulitan dalam membuat.
“Kalau yang biasa Rp 500, kertas tiga dimensi Rp 1000. Yang paling mahal bentuk bebek,” tuturnya. Bahkan, dia mengatakan di tempat lain kemungkinan harga yang lebih mahal juga ada. Selain membuat sendiri kembang telur yang dia jual, Aan juga menerima titipan dari penjual lain.
Biasanya barang titipan itu sudah disimpan beberapa ekan sebelumnya. Umumnya para pedagang menjual kembang telur kepada konsumen per sepuluh biji. Selain itu, jika ada orang membeli dalam jumlah banyak maka harga yang dikenakan pun bisa diturunkan.”Kalau beli banyak kita kasih murah,” tegasnya. (radar)
Waspada, Ada Jebakan Malware/Virus di Situs Yahoo!
CALIFORNIA –Isu keamanan dan seranganmalwarenampaknya belum bisa luput dari jagad internet. Kini, perusahaan keamanan asal Belanda, Fox IT, menemukan celah masuknyamalwareke komputer dengan mengakses Yahoo.com.
Menurut peneliti, penyebaranmalwareke komputer memanfaatkan jaringan iklan. Ketika pengunjung meng-klik banneriklan yang telah ditempelimalware,secara otomatis program jahat akan menyerang kerentanan pada aplikasi Java dan menyebarkan varianmalwareyang berbeda ke komputer korban.
Melaluiposting-an blog, Fox IT mengestimasi terdapat 300 ribu kujungan setiap jam ke situs yang ditempeli kode berbahaya.
“Mengingat tingkat infeksi sebesar 9 persen, maka akan menghasilkan sekira 27 ribu infeksi setiap jam. Berdasarkan sampel yang sama, negara yang paling terpengaruh dari ancaman ini adalah Rumania, Inggris, dan Prancis,” terang Fox IT.
Lanjut Fox IT, pihaknya tidak mengetahui mengapa ketiga negara tersebut menjadi yang paling terancam. Kemungkinan, ini terkait dengan konfigurasi iklan berbahaya Yahoo. Perusahaan keamanan itu pun berhasil mendeteksidomain hostberasal dari Belanda, tapi tak mampu mengidentifikasi pelakunya.
Adapun, trafik ke iklan berbahaya itu dilaporkan telah mengalami penurunan. Jelas Fox IT, Yahoo kemungkinan telah mendeteksi adanya masalah tersebut.
DilansirCnet,Minggu (5/1/2013), Yahoo mengonfirmasi temuanmalwarepadaservermereka. Sejauh ini perusahaan pun telah mengambil langkah untuk menangani isu tersebut.
“Kami menemukan sebuah iklan yang dirancang untuk menyebarmalwareke sejumlah pengguna kami,” tutur Yahoo mengklarifikasi. (gst)
Gempa Bastak di Iran rusak lebih dari 800 rumah
Bandar Abbas, Provinsi Hormuzgan (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,5 pada skala Richter di kota Bastak, Provinsi Hormuzgan selatan, benar-benar meratakan lebih dari 800 rumah, kata kepala Yayasan Perumahan Republik Islam di Hormuzgan pada Ahad.
Hamed Zakeri mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli dari Yayasan Perumahan Republik Islam telah mengunjungi sekitar 2.500 rumah yang rusak di daerah yang dilanda gempa, hampir 500 yang mengalami kerusakan ringan perlu diperbaiki, lapor IRNA.
Rumah-rumah yang perlu diperbaiki diperkirakan mencapai 1.100 unit, kata Zakeri.
Gempa Kamis meninggalkan satu orang tewas dan 29 lainnya luka-luka.
Iran terletak di beberapa lempeng utama dari kerak bumi, rawan dan sering terjadi gempa bumi, di antaranya banyak yang telah menghancurkan.
Yang terburuk dalam waktu belakangan ini melanda kota Bam di Provinsi Kerman tenggara pada Desember 2003, menewaskan 31.000 orang - sekitar seperempat dari populasi - dan menghancurkan benteng kota yang bangunannya dibuat dari bata-lumpur.
Gempa paling mematikan di negara itu terjadi pada Juni 1990 dengan kekuatan 7,7 pada skala Richter. Sekitar 37.000 orang tewas dan lebih dari 100.000 luka-luka di provinsi barat laut Gilan dan Zanjan.
Gempa ini menghancurkan 27 kota dan sekitar 1.870 desa .
Pada Agustus 2012, dua gempa di barat laut Iran juga merenggut nyawa 306 orang dan melukai lebih dari 4500 lainnya.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: B Kunto Wibisono
Hamed Zakeri mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli dari Yayasan Perumahan Republik Islam telah mengunjungi sekitar 2.500 rumah yang rusak di daerah yang dilanda gempa, hampir 500 yang mengalami kerusakan ringan perlu diperbaiki, lapor IRNA.
Rumah-rumah yang perlu diperbaiki diperkirakan mencapai 1.100 unit, kata Zakeri.
Gempa Kamis meninggalkan satu orang tewas dan 29 lainnya luka-luka.
Iran terletak di beberapa lempeng utama dari kerak bumi, rawan dan sering terjadi gempa bumi, di antaranya banyak yang telah menghancurkan.
Yang terburuk dalam waktu belakangan ini melanda kota Bam di Provinsi Kerman tenggara pada Desember 2003, menewaskan 31.000 orang - sekitar seperempat dari populasi - dan menghancurkan benteng kota yang bangunannya dibuat dari bata-lumpur.
Gempa paling mematikan di negara itu terjadi pada Juni 1990 dengan kekuatan 7,7 pada skala Richter. Sekitar 37.000 orang tewas dan lebih dari 100.000 luka-luka di provinsi barat laut Gilan dan Zanjan.
Gempa ini menghancurkan 27 kota dan sekitar 1.870 desa .
Pada Agustus 2012, dua gempa di barat laut Iran juga merenggut nyawa 306 orang dan melukai lebih dari 4500 lainnya.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: B Kunto Wibisono
Terinjak-injak, 14 tewas di masjid Cina
Empat belas orang tewas karena terinjak-injak di sebuah masjid yang terletak di daerah barat laut Cina, Ningxia.
Menurut media setempat Xinhua, peristiwa ini terjadi saat makanan tradisional dibagikan dalam sebuah acara peringatan pemimpin keagamaan.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden yang terjadi di kota Xiji, 60 km sebelah barat kota Guyuan itu.
Selain korban tewas, ada empat orang lainnya terluka dan berada dalam kondisi kritis.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat.
Etnis Hui, yang mayoritas menghuni wilayah itu, merupakan salah satu kelompok Muslim minoritas yang ada di Cina.
Insiden terinjak-injak dalam sebuah perayaan ritual keagamaan juga pernah terjadi di India.
Pada Oktober lalu, ada setidaknya 89 orang- sebagian besar wanita dan anak-anak - meninggal karena berdesakan di sebuah jembatan, ketika hendak menghadiri ritual agama di negara bagian Madya Pradesh, India Tengah
Sunday, January 5, 2014
Atlet Silat Setia Hati Bengkulu Tewas saat Tarung Seleksi Pra-PON
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU- Bowo (16), siswa Sekolah Teknik Menengah (STM) Negeri 2 Kota Bengkulu, tewas ditendang lawan berlatihnya, saat mengikuti sesi latihan pencak silat jelang seleksi Pra-PON, Minggu (5/1/2014).
Bowo pingsan lalu tewas, karena mendapat tendangan tepat mengenai rahangnya dari lawan berlatihnya di lapangan MTs Negeri 1 Kota Bengkulu.
Mengetahui korban tak bergerak, seketika itu juga dibawa ke rumah sakit M. Yunus oleh pelatihnya.
Salah seorang peserta latihan, Priono, menjelaskan latihan pencak silat perguruan Setia Hati guna persiapan menjelang seleksi atlet Pra-PON.
"Ini sebenarnya latihan rutin untuk hadapi seleksi Pra-PON. Pada dasarnya perlindungan dan kemanan para atlet telah sesuai dengan prosedur namun musibah itu terjadi," kata Priono.
Seusai dibawa ke rumah sakit, jenazah bowo disemayamkan di rumah duka beralamat di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Slamet salah seorang petugas penjaga sekolah MTS Negeri 1 Kota Bengkulu, ditemui di lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, memang ramai sekali atlet silat katanya mau seleksi atlet, namun pada saat seleksi dimulai dengan bertarung, ada yang meninggal karena kena tendangan," kata Slamet.
Ia melanjutkan, tadi juga ada petugas dari kepolisian mendatangi lokasi mengidentifikasi siapa pelatih yang bertanggung jawab atas latihan tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)