http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, March 25, 2014

Doakan Penumpang MH370, Parlemen Malaysia Gelar Aksi Hening Sejenak


Kuala Lumpur- Otoritas Malaysia telah mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 berakhir di Samudera Hindia. Parlemen Malaysia menggelar aksi hening sejenak untuk mendoakan penumpang dan awak pesawat tersebut, serta keluarga mereka.
Suasana suram mewarnai gedung parlemen Malaysia pagi ini. Mewakili Parlemen, Ketua Dewan Rakyat Tan Sri Pandikar Amin Mulia menyampaikan bela sungkawa bagi keluarga penumpang dan awak MAS MH370.
"Saya harap keluarga penumpang bisa kuat dan tegar. Kami berdoa Tuhan memberkati jiwa mereka," ucap Pandikar Amin seperti dilansirThe Star, Selasa (25/3/2014).
Pada Senin (24/3), Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan bahwa MH370 berakhir di lokasi terpencil Samudera Hindia bagian selatan, atau sebelah barat Perth, Malaysia. Pihak maskapai MAS menambahkan, tidak ada penumpang MH370 yang selamat.
Dalam keterangannya, PM Najib menyebutkan bahwa kesimpulan ini didasarkan pada analisa baru oleh perusahaan satelit Inmarsat dan badan Inggris,UK Air Accidents Investi�gation Branch(AAIB) pada data satelit yang menunjukkan rute menyimpang MAS MH370 hingga ke Samudera Hindia.
Berdasar analisa tersebut, disimpulkan bahwa MH370 terbang menuju koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah-tengah Samudera Hindia, barat Perth, Australia. Pada lokasi tersebut, sama sekali tidak ada lokasi pendaratan sehingga disimpulkan MH370 berakhir di lautan.
Pesawat MAS MH370 menghilang sejak 8 Maret lalu dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak. Pesawat jenis Boeing 777-200ER ini memiliki rute Kuala Lumpur-Beijing, namun entah mengapa, pesawat ini berubah jalur hingga mengarah ke Samudera Hindia
Sumber detik.com

Pesan Tertulis Malaysia Airlines Kepada Keluarga Korban MH370

Keluarga menerima kabar itu sebelum pengumuman dari PM Najib Razak. Keluarga korban menangis histeris usai PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia, Senin 24 Maret 2014. Beberapa keluarga dari penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbanganMH370 yang hilang mendapat kabar mengenai orang yang mereka cintai itu kemungkinan besar sudah mati. Seperti diberitakan laman webmetro.co.uk,Senin 24 Maret 2014, mereka menerima pemberitahuan itu melalui pesan tertulis yang dikirimkan pihak maskapai Malaysia Airlines. Pesan singkat itu dikirimkan sebelum Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menggelar jumpa pers untuk mengumumkan bahwa menurut analisa laporan terbaru disimpulkan pesawat itu jatuh bagian selatan Samudera Hindia. Berikut pesan terulis kepada keluarga korban MH370 tersebut. "Malaysia Airlines sangat menyesal bahwa kami harus mengasumsikan MH370 berakhir di Samudera Hindia selatan. Seperti yang Anda akan dengar pada jam berikutnya dari Perdana Menteri Malaysia, analisis terbaru dari data satelit menunjukkan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia selatan. "Kami semua atas nama Malaysia Airlines dan semua warga Malaysia, doa-doa kami ditujukan kepada semua orang-orang tercinta dari 226 penumpang dan 13 teman-teman dan kolega di waktu yang sangat menyakitkan ini. "Kami tahu tidak ada kata-kata yang kami atau orang lain bisa mengatakan yang dapat meringankan rasa duka Anda. Kami akan terus memberikan bantuan dan dukungan kepada Andam seperti yang telah kami lakukan sejak MH370 pertama menghilang pada 8 Maret, saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. "Operasi pencarian multinasional yang sedang berlangsung akan terus berlanjut, karena kami mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih ada. Di samping mencari MH370, ada penyelidikan intensif, yang kami harap juga akan memberikan jawaban. "Kami ingin meyakinkan bahwa Malaysia Airlines akan terus memberikan dukungan penuh kami di seluruh pekan dan bulan yang sulit ke depan. "Sekali lagi, kami dengan rendah hati menawarkan pikiran yang tulus, doa, dan belasungkawa kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini. Sumber VIVAnews

Wamenlu: Pencabutan Moratorium TKI di Saudi Masih Perlu Dikaji

Apakah Saudi punya komitmen yang sama, itu harus dilihat lagi.

TKI overstay di Arab Saudi
Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mengatakan, kendati pemerintah Arab Saudi dengan RI telah meneken kesepakatan soal penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di negeri minyak itu pada 19 Februari 2014 lalu, tidak serta merta moratorium pengiriman TKI akan dicabut.
Menurut Wardana, kesepakatan itu masih perlu dievaluasi oleh beberapa institusi seperti Kementerian Luar Negeri, Kemenakertrans dan BNP2TKI.
Wardana yang ditemui media di Gedung Kemenlu pada Senin, 24 Maret 2014 mengatakan dengan adanya kesepakatan itu, TKI yang bekerja di Saudi akan dilindungi.
"Setelah tercapai kesepakatan, tentunya langkah itu tidak langsung diikuti dengan pencabutan moratorium. Kami masih terus mengkaji secara mendalam, apakah Saudi juga memiliki komitmen yang sama," kata Wardana.
Dia menambahkan, kendati perjanjian serupa juga diteken antara Arab Saudi dengan Filipina, namun dia berani menjamin, MoU yang disepakati dengan RI sifatnya lebih kuat. "Elemen-elemen perlindungan terlihat sangat menonjol," imbuh Wardana.
Menurut Dubes baru RI untuk Saudi, Abdurrahman Mohammad Fachir, yang secara khusus diwawancaraiVIVAnews pada 10 Maret 2014 lalu, menyatakan dalam perjanjian baru itu, tercantum satu poin penting yakni mandatory consullar notification (MCN). Artinya, WNI mana pun yang tinggal di Saudi dan bermasalah, harus segera dikomunikasikan kepada perwakilan RI di sana.
"Dengan RI, aspek perlindungan telah tercantum di dalam kesepakatan dengan Saudi tadi," ungkap Fachir.
Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar di ibukota Riyadh. "Ini menjadi awal sejarah baru dalam penempatan dan perlindungan TKI kita di Arab Saudi. Dengan mengantongi perjanjian perlindungan yang selaras dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, TKI kita dapat bekerja kembali di Arab Saudi," kata Muhaimin. Sumber VIVAnews

Monday, March 24, 2014

TKI Purwakarta Diduga Meninggal Akibat Dibunuh Majikan


REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib nahas kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI). Lilis Utari (30 tahun) binti Saca Ibrahim, warga Kampung/Desa Darangdan RT 19/05, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia di Qatar. Diduga, Lilis meninggal akibat dibunuh majikannya.
Eri (67 tahun), ibu korban mengatakan, pada 9 Februari lalu dirinya menerima telepon dari teman kerja Lilis. Saat itu, temannya mengabarkan kalau Lilis telah meninggal dunia di tempat kerjanya. Namun, kebenaran itu masih belum jelas.
"Kemudian, di hari yang sama temannya Lilis mengabarkan lagi, kalau Lilis meninggal bukan karena sakit ataupun kecelakaan. Melainkan, meninggal akibat dibunuh majikannya," ujar Eri, Ahad (23/3).
Kabar itu jelas membuat keluarga terkejut. Sebab, keluarga tak menyangka anak ketiga ini telah meninggal. Apalagi, Lilis merupakan tulang punggung keluarga.
Eri mengaku, sebulan setelah mendapat kabar jika Lilis meninggal hingga sekarang keluarga belum menerima kejelasan apapun tentang kepulangan jasad anaknya itu. Namun, ada kabar baru yang diterima Eri, yakni hingga saat ini jasad anak ketiganya itu masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Qatar.
Red:Hazliansyah
Rep:Ita Nina Winarsih sumber republika.co.id

Dana Peduli Satinah Terkumpul Rp 103 Juta


TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggalang dana publik untuk menyelamatkan Satinah, seorang tenaga kerja asal Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. "Hingga hari ini, dana yang terkumpul Rp 103 juta," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin, 24 Maret 2014. Uang tersebut berasal dari iuran sejumlah dinas, perusahaan, masyarakat, dan lain-lain. (baca: Komnas Perempuan Desak SBY Selamatkan Satinah)
Ganjar menyatakan solusi untuk menyelamatkan Satinah hanyalah lobi dan menyediakan diyat sebagai pengganti hukuman. Untuk itu, Provinsi Jawa Tengah telah membuka rekening peduli Satinah: Bank BRI dengan nomor rekening 032501001406302 atas nama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.
Satinah binti Jumadi Ahmad Rabin adalah TKI di Arab Saudi yang didakwa membunuh Nura Al Garib pada 2007. Satinah mengaku terpaksa membunuh lantaran tak terima dituduh mencuri uang sang majikan senilai 38 ribu riyal. Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman pancung atau membayar 7 juta riyal (setara Rp 21 miliar) jika ingin dimaafkan. Hingga pekan lalu, pemerintah Indonesia baru menyetor 4 juta riyal atau Rp 12 miliar.
Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri. Pemerintah hanya mampu menyediakan Rp 12 miliar. Untuk menambal kekurangannya, kata dia, Menteri Luar Negeri menyarankan membuka rekening solidaritas peduli Satinah. "Berapa pun besarnya, sumbangan akan berguna bagi Satinah," ujarnya. (baca juga: Masih Ada 34 TKI Terancam Dipancung di Arab Saudi)
Sumber ID_BERITA YAHOO

Berita Terkait↓
TKI di Kapal Pesiar Bermasalah, Agen Dipanggil

Erwiana Datang ke Hong Kong Jika Dibutuhkan Polisi

Rusuh di Jeddah, TKI Minta Segera Dipulangkan

TKW Banyuwangi Masih Terkatung-katung di Taiwan

ABK Diintimidasi PT.Arion Mitra Bersama, BNP2TKI Diam Saja


Perwakilan ABK saat di Sekretariat DPN SBMI menunjukkan KTKLN milik mereka yang ternyata tidak terdaftar dalam sistem asuransi alias bodong
Sebanyak 74 orang BMI ABK berhasil dipulangkan IOM Afrika Selatan (18/2/14) setelah sebelumnya mendekam lebih dari dua bulan di Detention Center Vicktoria Capetown Afrika Selatan. Mereka mendekam dipenjara imigrasi karena nahkodanya melintasi batas perairan Afrika Selatan. Puluhan BMI ABK tersebut mengalami pelbagai tindak kekerasan selama bekerja dan hingga saat ini mayoritas gaji mereka belum dibayarkan.
DPN SBMI dan YLBHI selaku penerima rujukan kasus dari IOM kemudian mendampingi proses mediasi yang dilakukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) guna mendesak pemenuhan hak-hak BMI ABK oleh beberapa perusahaan yang menempatkan mereka. Proses mediasi dilakukan BNP2TKI pada Rabu 12 Maret 2014. Pihak agensi dari PT. Arion Mitra Bersama saat itu diwakili oleh Arsyad Nusi, sementara dari pihak ABK dihadiri oleh Apri Apriyanto dengan didampingi Hariyanto dari DPN SBMI.
Alih-alih mendesak hak atas gaji kepada PT. Arion Mitra Bersama, pihak BMI ABK dan DPN SBMI justru diintimidasi oleh Arsyad Nusi selaku pihak PT. Sementara itu Melvin dan Mardianus selaku mediator dari BNP2TKI, hanya diam dan membiarkan saja pelanggaran tata tertib mediasi yang telah dilakukan PT Arion Mitra Bersama.
Hariyanto mengatakan pada saat mediasi dimulai, mediator dari BNP2TKI sudah menjelaskan aturan mediasi, yang intinya tidak boleh ada kata kasar, melakukan intimidasi ataupun ancaman, dan tidak boleh berbicara dan/atau memotong pembicaraan sebelum diberikan ijin berbicara oleh mediator.
Awalnya proses mediasi berjalan baik, tetapi saat perwakilan ABK menyampaikan kronologi yang menimpa dirinya, dari pihak PT Arion Mitra Bersama langsung membantah dan mengeluarkan kata-kata kasar, mengintimidasi, menunjuk muka dan bahkan juga memotret ABK dan pendamping serta mengeluarkan kata-kata ancaman “aku tahu kamu, hati-hati dengan orang timur! Jangan macam-macam sama orang pelaut!”
Pihak SBMI selaku pendamping sudah berkali-kali mengingatkan dan meminta mediator agar menegur atau melarang perwakilan PT Arion untuk melakukan intimidasi dan berlaku kasar, tetapi permintaan itu justru tidak digubris mediator dari BNP2TKI, sehingga perkataan kasar dan intimidasi dari PT Arion Mitra Bersama semakin tidak terkendali. Bahkan ketika hamper terjadi perkelahian fisik mediator hanya menonton tanpa usaha menghentikan.
Proses mediasi semacam ini jelas mencerminkan BNP2TKI tidak tegas dalam menegakkan keadilan bagi BMI. Sikap mediator BNP2TKI jelas menunjukkan kecenderungan berpihak kepada PT dan bukan kepada BMI.
“Soal tata tertib mediasi yang dilanggar saja BNP2TKI diam dan terkesan memihak PT, bagaimana mau menegakkan keadilan bagi hak-hak BMI ABK?. Kami sudah menulis nota protes kepada Kepala BNP2TKI dan menolak proses mediasi yang dilakukan oleh staff BNP2TKI yang tidak memiliki kapasitas serta cenderung lebih memihak PT” tutur Erna Murniaty, Ketua DPN SBMI.

Sumber ABK Diintimidasi PT.Arion Mitra Bersama, BNP2TKI Diam Saja

Polisi Taiwan Bubarkan Pendudukan Gedung Kabinet


Polisi meringkus mahasiswa yang berunjuk rasa di gedung kabinet Taiwan di Taipei, Senin 24 Maret 2014

TAIPEI—Kepolisian Taiwan membubarkan puluhan demonstran yang menduduki gedung kabinet, Senin pagi. Ketegangan antara pemerintah dan mahasiswa terus berlanjut, menyusul pakta perdagangan kontroversial antara Taiwan dengan Cina.
Selepas tengah malam, polisi berupaya mengusir demonstran dari Executive Yuan—kantor kabinet Taiwan. Pengunjuk rasa menduduki kantor kabinet pada Minggu malam, beberapa jam sesudah Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menolak tuntutan demonstran agar pakta perdagangan dengan Cina dicabut. Pakta itu ditandatangani di Shanghai tahun lalu.
Mengenakan helm sambil mencengkeram perisai, polisi antihuru-hara menerobos barisan demonstran. Saat itu, pengunjuk rasa berjajar sambil mengait lengan guna memblokir pintu masuk Executive Yuan. Di tengah-tengah perseteruan, beberapa pengunjuk rasa mengangkat tangan, simbol bahwa mereka tak bermaksud jahat.
Executive Yuan terletak tak jauh dari gedung legislatif, yang diduduki ribuan mahasiswa dan pengunjuk rasa sejak Selasa. Polisi belum mengupayakan apapun guna membubarkan demonstran di sana.
Sumber Polisi Taiwan Bubarkan Pendudukan Gedung Kabinet

Pemerintah upayakan negosiasi diat bagi TKI Sutinah


Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pemerintah sedang berusaha merundingkan diat bagi TKI Sutinah serta meminta masyarakat memahami persoalan Sutinah secara utuh dan upaya pemerintah untuk meringankan hukumannya. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah berusaha melakukan negosiasi dengan keluarga korban soal diat--denda yang harus dibayar karena melukai atau membunuh-- bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) Sutinah, yang divonis hukuman mati di Arab Saudi dalam kasus pembunuhan.
Saat menyampaikan keterangan pers di pesawat kepresidenan yang sedang menuju Yogyakarta, Senin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan sejak awal kasus Sutinah masuk proses hukum, pemerintah sudah membentuk tim untuk menangani masalah itu.
"Pemerintah Indonesia sudah sejak kasus itu ditangani oleh pemerintah Saudi dan diputus untuk hukuman mati telah melaksanakan banyak kegiatan untuk melobi baik kepada pemerintah maupun keluarga korban," katanya.
Menurut Djoko, pemerintah sudah berupaya mengajukan banding dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengirim surat kepada Raja Saudi serta memperoleh pengampunan dari Raja untuk Sutinah.
"Raja Saudi sebenarnya telah memberikan pemaafan pada yang bersangkutan, tetapi di Saudi Arabia yang berlaku adalah pemaafan dari keluarga korban. Ini yang menjadi kendala utama," katanya.
Ia mengatakan, pengadilan di Saudi Arabia memutuskan bahwa Sutinah terbukti melakukan pembunuhan dan perampokan terhadap majikannya.
Pemerintah sekarang sedang berusaha agar dia tidak harus menjalani hukuman mati.
Tim pemerintah yang menangani masalah hukum yang dialami warga negara Indonesia di Saudi Arabia berulangkali telah menemui keluarga korban dan membicarakan uang pengganti atau diat.
"Secara tradisional, permintaan diat sekitar harga 100 hingga 150 ekor unta kalau kita perhitungkan sekitar Rp1,5 sampai Rp2 miliar itu angka-angka secara konvensi atau adat," kata Djoko.
Pemerintah pernah memenuhi pembayaran diat dalam kasus Sadinem.
Namun dalam proses negosiasi dalam kasus Sutinah, keluarga korban meminta diat Rp25 miliar.
"Namun upaya pemerintah terus dilakukan jadi terkait dengan kegiaatan itu kita masih utus dari Kemlu, (juga) dari Pak Maftuh yang dari awal mengurus masalah ini untuk datang kembali ke pihak keluarga untuk negosiasi, karena tidak mungkin dan masuk akal meminta tebusan Rp25 miliar," katanya.
Editor: Maryati
Sumber http://m.antaranews.com/berita/425697/pemerintah-upayakan-negosiasi-diat-bagi-tki-sutinah?cid=dlvr.it

Selamatkan Satinah dan Perbaiki Tata Kelola Penempatan BMI


Foto Satinah, BMI Arab Saudi yang akan dihukum mati. (Foto oleh:Antara_Yudhi Mahatma)

Kasus hukuman mati BMI Arab Saudi, Satinah binti Jumadi, telah memasuki fase akhir. Pada 3 April 2014 mendatang, bila pihak pemerintah tak bisa memenuhi tuntutan diyat sebesar 21 milyar rupiah untuk ahli waris, maka Satinah dipastikan menjalani hukuman mati. Maka dari itu, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menyatakan sikap sebagai berikut:
Pertama. Pemerintah harus menyelematkan Satinah dari hukuman mati dengan cara apapun. Hal ini dikarenakan, penempatan BMI ke Arab Saudi telah melanggar pasal 27 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN). UU tersebut dengan gamblang mengamanatkan bahwa penempatan BMI ke negara tujuan haruslah memuat memuat perjanjian tertulis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan negara tujuan terkait. Perjanjian tersebut harus pula memuat peraturan perlindungan bagi tenaga kerja asing. Kita tahu bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi baru membuat perjanjian dengan Pemerintah Arab Saudi pada Februari 2014 lalu. Kesalahan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah tidak boleh dibebankan kepada masyarakat. Kami tidak mau mendengar lagi pemerintah menatakan kekurangan dana.Di sisi lain, kontribusi BMI dalam bentuk devisa adalah terbesar kedua setelah minyak dan gas (migas).
Kedua. Pemerintah beserta DPR harus merevisi Pasal 10 Undang-Undang 39 Tahun 2004 Tentang PPTKILN yang memberikan kewenangan terhadap Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) untuk menempatkan BMI ke Luar Negeri, khususnya Pekerja Rumah Tangga (PRT). Padahal, sektor ini adalah sektor yang paling rentan terhadap penindasan. Data BNP2TKI selama periode 1 Januari sampai 11 Desember 2013 menerima sebanyak 4.180 pengaduan kasus dan permasalahan dari BMI dan keluarganya. Data tahun sebelumnya sejak didirikannya Crisis Center BNP2TKI sampai dengan 2012 ada 12.270 kasus BMI yang terlanggar hak-haknya. Total ada 16.450 kasus yang terdata, ini belum termasuk BMI yang tidak melapor. Data Migran Care tahun 2013, ada 1249 BMI meninggal dunia, 265 terancam hukuman mati, 197.361 BMI Overstayer dan masih banyak lainnya. Data ini menunjukkan bahwa PPTKIS sudah tidak bisa dipercaya lagi untuk menempatkan BMI yang mayoritasnya adalah PRT. Maftuh Basyuni, mantan Ketua Satgas TKI mengatakan, “PJTKI itu ‘angkler’ atau ibaratnya tidur nyenyak. Mereka tidak bertanggungjawab sama sekali tentang itu. Kalau saya ditanya bagaimana rekomendasi saya, tutup (PPTKIS) sampai akhir zaman,” paparnya.
Ketiga. Menakertrans dan Kepala BNP2TKI harus menegaskan kembali mengenai kewajiban pemantuan BMI oleh PPTKIS. Seperti dalam amanat pasal 55 dan 56 Permenakertrans Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Namun, hal tersebut tidak pernah dilakukan. Sepanjang proses advokasi BMI yang telah kami lakukan, semua PPTKIS tidak bisa membuktikan laporan pemantauan terhadap BMI secara berkala, yaitu enam bulan sekali dan tiga bulan sebelum kepulangan. Celakanya, kewajiban yang harus dilaporkan itu juga tidak pernah diminta oleh Menakertrans maupun Kepala BNP2TKI.
Keempat. Menakertrans harus mengevaluasi para pejabat Atase Tenaga Kerja dan Staf Teknis Ketenagakerjaan di KBRI dan KJRI negara penampatan. Berdasarkan Permenakertrans Nomor 12 Tahun 2011, mereka mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan pendampingan (advokasi) dan bantuan hukum dalam persidangan di pengadilan, melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perwakilan PPTKIS negara penempatan, mitra usaha, dan pengguna jasa.
Kelima. Menlu harus mengevaluasi kinerja para Duta Besar, khususnya di negara penempatan. Pelaksanaan Permenlu Nomor 4 tahun 2008 tentang Pelayanan Warga Negara Indonesia (Citizen Services), dan peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar negeri, mengatur pelayanan perlindungan dan bantuan hukum terhadap WNI yang menjadi BMI.
Keenam. Menuntut kepada aparat penagak hukum untuk menegakkan supremasi hukum. Karena kasus-kasus yang menimpa BMI, sebagaian besar adalah kasus Perdagangan Orang (Trafficking).
Ketujuh. Mengajak kepada seluruh BMI dan keluarganya untuk memilih calon wakil rakyat dan calon presiden yang berani dan melindungi BMI dari segala bentuk penindasan.
Sumber Dari Sini

Tiongkok cari puing MH370 di selatan Samudera Hindia


Seorang wisatawan dari Vietnam menulis pesan harapan bagi anggota keluarga dan mereka yang berada di pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 di Kuala Lumpur, Rabu (12/3). Pesawat Boeing 777 yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu hilang sejak 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. (REUTERS/Samsul Said )
Perth (ANTARA News) - Satu pesawat militer Republik Rakyat Tiongkok pada Senin lepas landas dari Perth, Australia, untuk mencari puing yang diduga berhubungan dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudera Hindia.
Pesawat Ilyushin IL-76 meninggalkan RAAF Base Pearce dan akan mampir ke bandara internasional Perth untuk mengisi bahan bakar sebelum bergerak melakukan pencarian ke lautan, demikian laporan koresponden kantor berita Xinhua yang ikut dalam pesawat itu.
Pesawat itu akan menyisir area dengan panjang 400 kilometer dan lebar 30 kilometer tempat citra satelit mendeteksi objek mencurigakan yang diduga berhubungan dengan pesawat MH370 yang hilang.
Atas permintaan angkatan udara Australia, seorang pilot Australia ikut dalam operasi pencarian pesawat angkatan udara Tiongkok tersebut.
Jarak pandang di area itu rendah dengan kabut, gelombangnya setinggi dua sampai tiga meter dan menurut perkiraan cuaca, hujan akan turun di sana.
Menurut Komandan Liu Dianjun, pesawat militer akan melakukan perjalanan sekitar delapan jam bolak-balik selama misi pencarian, dengan titik terjauh 2.700 kilometer dari Perth.
Operasi pesawat Tiongkok tersebut merupakan bagian dari operasi internasional yang melibatkan lebih dari 20 negara untuk mencari pesawat MH370 yang hilang.
Fokus pencarian internasional sudah bergeser ke selatan Samudera Hindia setelah Kamis lalu Australia menyatakan citra satelitnya menunjukkan keberadaan puing mencurigakan yang diduga berhubungan dengan pesawat MH370 di perairan sekitar 2.400 kilometer dari Perth.
Tiongkok dan Prancis pada Sabtu dan Minggu juga melihat objek yang diduga berhubungan dengan pesawat itu di selatan Samudera Hindia lewat citra satelit.
Temuan mereka tampaknya mengonfirmasi petunjuk dari citra satelit Australia dan meningkatkan kemungkinan untuk akhirnya menuju ke lokasi pesawat yang hilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret.
Upaya pencarian pesawat yang total mengangkut 239 orang itu semula difokuskan ke Laut China Selatan, tempat terakhir kali pesawat melakukan kontak dengan pengendali lalu lintas udara.
Namun data satelit dan radar kemudian mengindikasikan pesawat itu memutar ke barat dan kemungkinan berada di suatu tempat yang disebut dua koridor, koridor utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan sampai utara Thailand dan koridor selatan dari Indonesia sampai selatan Samudera Hindia.
Bahkan jika misi pencarian internasional berhasil menemukan lokasi pesawat itu, para pengamat menyatakan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan untuk menyingkap misteri tentang bagaimana pesawat berteknologi tinggi itu menyimpang dari jalurnnya dan mendarat di suatu tempat yang jaraknya sampai ribuan kilometer dari tujuan awal.
Editor: Maryati
Sumber AntaraNews

Sunday, March 23, 2014

Selamatkan TKI Satinah dari Hukuman Penggal dengan Donasi Kita!


Long story made short: ada seorang TKI di Arab Saudi, bernama Ibu Satinah, yang terkena kasus pembunuhan majikannya. Sebagaimana hukum Islam yang diterapkan di Arab Saudi, berlaku qishosh, alias hukuman yang setimpal dengan kejahatannya. Membunuh? Ya hukuman mati.
Setelah melewati berbagai proses, keluarga korban akhirnya memaafkan Satinah jika membayarkan denda kepada keluarganya.
Berapa besar dendanya?21 miliar rupiah, dan itu harus dibayarkan sebelum 3 April 2014, karena jika itu terjadi, Ibu Satinah akan dihukum penggal.
Masalahnya, uang yang dimiliki pemerintah kita tidak sampai 21 miliar. Melanie Subono, seorang artis yang gw baru tahu kalau ternyata dia relawan sosial di Migrant Care, membantu menyuarakan kasus ini ke kita semua, untuk membantu menyumbang berapapun yang kita punya.
Here you go, berikan berapapun yang kamu miliki, transfer segera ke rekening-rekening ini:
*.BCA 2191221666 a.n. Melanie Subono
*.CIMB Niaga 908.01.00670.003 a.n Migrant Care
Mohon, mohon sekali, bahkan kalau teman-teman hanya punya 10 ribu di saldo BCA teman-teman (ini batas minimal transfer di BCA), transfer saja ke sana.
Bersamaan dengan do’a-do’a kita terhadap Ibu Sutinah, mohon juga sebarkan juga informasi ini ke orang lain yaa.Kita tidak punya banyak waktu, kurang dari DUA MINGGU LAGI!
Note: merasa kritis tentang ini, khawatir ini merupakan hoax atau tipu-tipu? Gw juga awalnya merasa begitu, tapi lanjutkan membaca postingan ini, gw jelaskan cerita latar belakangnya.
Kemarin, Minggu siang, sebuah status yang dishare seorang teman di Facebook menyentak hati gw, mengatakan ini dari Melanie Subono, seorang public figure, anak dari promotor kenamaan Adrie Subono.
Dengan membuang semua gengsi, gue mau minta tolong, bisakah pagi sebelum ke mana-mana atau dari HP-mu, transfer berapa saja, Rp 20 ribu sekalipun cukup kok
Mulai tadi malam, kita bergerak sendiri, tenggat waktu, diamnya pemerintah kita, akhirnya kita akan bergerak. Gue mengejar Rp 3 miliar lagi sisanya sebelum kepala orang kembali dipancung.
Dengan ratusan ribu follower, hanya Rp 10 ribu per kepala saja harusnya kita bisa menyelamatkan lima orang, sisa pula uangnya. Andai semua orang habis ini benar bergerak ke ATM. Sayangnya yang benar-benar bergerak hanya sedikit. Lalu, apa bedanya kita dengan pemerintah?
(link status FB aslinya tidak ketemu)
Seperti biasa, gw selalu nggak mempercayai apapun informasi yang gw dapatkan kalau cuma dapet dari satu sumber aja.
Gw segera meluncur ke link yang pertama disebut di sana untuk verifikasi blognya Melanie Subono
sendiri. Ya, gw dapatkan tulisan panjang tentang itu dari Melanie Subono
Sahabat,
Gue sangat butuh bantuan semua orang
Ini bisa jadi kesempatan sekali seumur hidup untuk lo bantu sesama,kecil bagi lo tapi ini hidup dan mati bagi orang lain
Please . Kalau lo peduli .
Buat yang udah nunggu clip baru gue gw, kick off untuk BERAKHIR ,SELESAI maaf ada hal2 yang jauh lebih penting dari gue launch apapun , dan itupun harus menunggu dulu. Maaf ya
Basically, inilah yang terjadi .
Pada Sept 2006, seorang wanita bernama Satinah berangkat ke Arab , dan kali ini sejak berangkat beliau tidak pernah mengabari keluarganya, sampai 3 bulan kemudian dia menelepon Indonesia dan bilang dia sedang di kantor polisi, tanpa penjelasan lanjut.
Setelah itu ? BLANKtanpa kabar.
Sampai
Suatu hari di 2008, berkat orang yang menjenguk teman di penjara arab, ditemukanlah Satinah di sana, dan akhirnya 2009 Satinah menghubungi keluarga nya dan mengabari
Saya dipenjara karena tuduhan membunuh majikan saya
Yang terjadi adalah :
Saya memasak di dapu,r majikan saya berteriak teriak, menjambak rambut saya, dan saat ingin membentur benturkan kepala saya ketembok, saya coba melawan , dank arena yang ada didekat saya hanya adonan roti, maka saya pukul kan adonan itu ke tengkuk sang majikan yang sedang menjambaki saya , dan dari pukulan itu majilkan saya ambruk
Satinah panic , lari + MENYERAHKAN DIRI KEKANTOR POLISI. Bukan ditangkap,MENYERAHKAN DIRI LANGSUNG .
Dalam 3 tahun itu , Satinah 5x disidang dan TIDAK ADA SATUPUN STAFF KBRI yang membantu atau mendampingi
Sialnya, saat satinah di Penjara, sang majikan meninggal setelah sempat koma .
Disatu sisi, beruntung adik ipar dari Satinah, kebetulan mengenal salah satu pegawai Metro tv bernama BAMBANG ,yang akhirnya membawa Satinah ini pada Media , DAN secara tidak ada kepedulian pemerintah selama 3 tahun, beliau memperkenalkan Keluarga satinah kepada LSM yang peduli ( bahasa mereka ), yaitu MIGRAN CARE, dimana tempat saya ( Melanie subono ) bertugas .
Sampai hari ini kita mendampingi beliau Selengkapnya
Tapi di sini belum ada call to action untuk donasi, baru ada untuk menyebarkan video untuk memberi dukungan Ibu Sutinah aja.
Terus gw coba googling “TKI Sutinah”, dan benar saja, dari berbagai situs berita gw dapet kronologis kejadiannya sejak kejadian membunuh, proses banding dan lobi-lobi dari pemerintah kita, hingga keputusan akhirnya seperti yang sekarang ini (di awal sudah gw ceritakan)
Sumber http://ilmanakbar.web.id/2014/03/23/selamatkan-tki-satinah-dari-hukuman-penggal-dengan-donasi-kita/

TKI Terjepit Duit Rentan Jadi Kurir Narkotika

RMOL.Kurir narkotika biasanya memakai jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TKI tersebut diberi imbalan uang yang besar untuk membawa paket narkotiba masuk ke Indonesia.
Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan, biasanya TKI yang akan kembali ke tanah air dan butuh duit jadi sasaran para pemasok narkotika. Beberapa kali temuan BNN, paket narkotika itu ditaruh di dalam barang bawaan seperti koper sepatu atau disimpan di bagian tubuhnya.
Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, pada hari Jumat (21/3), menangkap 24 pelaku penyelundup narkotika dengan total RP 6,9 miliar. Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Okto Irianto, mengatakan, pelaku yang ditangkap terdiri dari 12 WNI dan 12 WNA.
Pelaku ditangkap dalam operasi yang dilakukan petugas sejak 25 februari hingga 17 Maret dengan barang bukti 4182 gram sabu dan 20 tablethappy five. Sumber http://m.rmol.co/news.php?id=148327

Keluarga Berharap Pancung TKI Satinah Ditunda

Keluarga masih berupaya mengumpulkan uang diyat.

Ilustrasi Demo selamatkan tenaga kerja Indonesia
Dalam 10 hari, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Satinah akan menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi jika keluarga tak bisa membayar uang diyat. Satinah divonis hukuman mati karena membunuh majikannya.
Keluarga Satinah di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah masih berharap ada uluran tangan dari masyarakat atau Pemerintah untuk membantu membayar uang diyat yang diminta keluarga majikan Satinah. Hingga saat ini, keluarga ini belum mendapat kabar apapun dari Pemerintah, baik itu Kementerian Luar Negeri atau instansi terkait ketenagakerjaan.
Adapun keluarga majikan Satinah meminta uang diyat sebesar Rp12 miliar. Sejauh ini, uang yang terkumpul baru mencapai Rp3 miliar.
Kalau misalkan uang diyat ini belum juga terkumpul dalam 10 hari ke depan, kakak ipar Satinah, Sulastri berharap Pemerintah Arab Saudi berbaik hati untuk menunda hukuman pancung itu. "Sampai uangnya terkumpul," kata dia, Minggu 23 Maret 2014.
Keluarga bertemu terakhir kali dengan Satinah pada Januari lalu dan difasilitasi Kementerian Luar Negeri. Perwakilan keluarga yang berangkat ke Saudi Arabia kala itu adalah Paeri (kakak Satinah) dan Nur Afriyana (anak Satinah).
Diberitakan sebelumnya, Satinah divonis mati oleh Pengadilan Buraidah, Arab Saudi karena terbukti membunuh majikannya.
Laporan: Aditya Bayu [tvOne | Jawa tengah]
Sumber VIVAnews

Arab Saudi akan tambah peluang kerja untuk perempuan

Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan akan mengumumkan pekerjaan khusus untuk perempuan bagi lebih dari satu juta perempuan yang masih menganggur di negeri itu, demikian laporan harian Al Eqtisadiya, Minggu.
Inisiatif itu merupakan bagian dari rencana untuk menghapuskan pengangguran paling lambat pada 2025 di negara yang jumlah penganggurannya sekarang sekitar 11,7 persen.
Tindakan tertentu akan dilakukan dengan pertumbuhan perempuan pencari kerja kelompok usia 18 sampai 30 tahun naik dari 28,4 persen pada 2009 menjadi 33,2 persen pada 2013.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, Wakil Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi Fahad At Takhaifi mengatakan Negara Kerajaan di Teluk itu memiliki lebih dari satu juta perempuan yang tidak bekerja.
Ia menambahkan, guna menangani masalah tersebut, pekerjaan di toko-toko produk yang berkaitan dengan perempuan telah dialokasikan untuk kaum perempuan tahun lalu dan menyediakan pekerjaan bagi lebih dari 50.000 perempuan Arab Saudi.
Sumber AntaraNews

Kronologi Siswi SMK Dihabisi dan Diperkosa Pemburu Ilmu Hitam

"Saat Anita sudah tak bernyawa, Pepen menyetubuhinya."

Pelaku pembunuhan siswi SMK (memakai baju tahanan)

Polisi akhirnya meringkus Safrudin alias Udin (30) dan Pepen (36) tersangka pembunuhan sadis yang menewaskan Anita Ambarwati, siswi SMK PGRI 2 Cibinong.
Jasad Anita ditemukan oleh warga pada Kamis pagi, 20 Maret 2014, di semak-semak Kebun Duren, Kalimulya, Cilodong, Depok.
Para pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa Putri semata wayang Rohadi dan Tulatik itu untuk menambah kesaktian. DitemuiVIVAnewsdi Mapolresta Depok, Minggu, 23 Maret 2014, Udin, aktor utama pembunuhan itu membeberkan kronologi pembunuhan tersebut. Kejadian berawal ketika dia berkenalan dengan tersangka Pepen Januari lalu.
Kepada Udin, Pepen mengaku memiliki ilmu kebatinan dan bisa melihat makhluk gaib serta mengambil barang pusaka berupa batu cincin dari dalam tanah.
Udin yang semakin akrab dengan Pepen akhirnya tertarik. Ia berambisi ingin memiliki ilmu kebal dan ilmu hilang. "Suatu hari dia main ke kebun belakang rumah saya di Kebun Duren, Kalimulya. Saat mengambil rebung (tunas bambu) dia minta saya menadahkan tangan. Ternyata dia mengeluarkan batu akik warna abu-abu," kata Udin.
Kata Udin, Pepen berwasiat, bahwa batu ini akan memiliki kekuatan jika disiram cairan yang keluar dari kemaluan perawan dan diikatkan menggunakan tali pocong perawan.
Udin pun tertarik, ia lantas menghubungi Anita. "Kebetulan saat itu Anita katanya butuh uang untuk bayar ujian sekolah. Dia minta Rp150 ribu sama saya. Saya janjikan, kami ketemuan Minggu 16 Maret, pagi sekitar pukul 04.00 WIB."
Udin kemudian mengajak Anita ke kebun kosong belakang rumahnya. Begitu datang, Pepen langsung membekap mulut Anita. "Saya mencekik. Saat itu, dia sudah tidak bergerak. Saat Anita sudah tak bernyawa, Pepen menyetubuhinya. Usai Pepen, baru giliran saya. Ini kata dia sebagai syarat," kata Udin dengan nada gemetar.
Usai melakukan aksi biadabnya itu, Udin mengaku menyesal. Ia berdalih nekat membunuh korban karena bisikan gaib dan gelap mata. Rasa penyesalan Udin semakin menjadi lantaran korban sudah dikenal sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. "Dia sudah anggap saya sebagai abang. Saya menyesel pak," katanya sambil menyeka air mata.
Atas perbuatannya, kedua tersangka bakal dijerat dengan ancaman Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penajara seumur hidup. (adi)
Sumber VIVAnews

MH370: Cina tingkatkan pencarian di Samudera Hindia


Dua pesawat militer bergabung dalam upaya pencarian pesawat.

Dua pesawat militer Cina tiba di Perth, Australia untuk bergabung dalam misi internasional menemukan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Kru tersebut dijadwalkan untuk mencari di perairan selatan Samudera Hindia, misi yang sebelumnya sudah berlangsung selama 4 hari.
Dua set gambar satelit dari Australia dan Cina yang menunjukan ada benda mengambang di area itu, telah meningkatkan harapan bahwa pesawat MH370 mungkin saja berada di sana.
Sebanyak 239 orang berada dalam pesawat Boeing 777 itu dan mayoritas adalah warga Cina. Beijing mengkritisi penanganan Malaysia dalam pencarian pesawat yang sudah hilang sejak 15 hari lalu.
Dua pesawat Cina tersebut terbang dari Malaysia. Sebelumnya tim ini membantu pencarian di sebelah utara.
Nihil

Gambar terbaru dari tangkapan satelit Cina menunjukan benda mengambang sepanjang 22 meter.
Enam pesawat lainnya sudah berada di Perth dan menyisir sebuah area di Samudera Hindia yang luasnya menyamai Denmark pada Sabtu kemarin.
Namun misi itu tidak menemukan puing apapun.
Sejumlah kapal untuk mendukung pencarian juga sudah berada di lokasi atau sedang berada dalam perjalanan.
Salah satunya adalah kapal angkatan laut Australia, HMAS Success, yang memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengangangkut puing ukuran besar jika diperlukan.
Otoritas Malaysia mencurigai pesawat dibelokkan dengan sengaja dari rute awal Kuala Lumpur ke Beijing.
Pada Sabtu kemarin, Cina merilis gambar satelityang menunjukan benda mengambang di selatan samudera, dekat dengan area yang sedang disisir, sekitar 2.500 km barat daya Perth.
Kantor berita milik negara Xinhua mengatakan gambar terbaru ini diambil pada 18 Maret pukul 04:00 GMT, menunjukan obyek sekitar 120 km barat daya dari gambar benda yang dirilis Australia sebelumnya.
Sumber BBC.CO.UK

Pembahasan Oleh TrioMacan2000 Tentang CAPRES Jokowi


1. Eng ing eeeng..kita bahas
Jokowi lagi aah. Ini bahaya besar
yang mengancam NKRI. Jongos
cina mau jadi presiden boneka.
Rakyat ditipunya

2. Dari track record Jokowi,
mudah bagi rakyat Menakar
Integritas dan Moral Joko
Widodo (Jokowi). Tahu siapa
aslinya yang pembohong

3. Siapa yang tahu atau kenal
Jokowi 3 tahun lalu? Tidak ada,
kecuali warga solo. Sekarang
semua tahu Jokowi. Tahu sebatas
opini media

4. Luar biasa peran media
menciptakan opini dan
membentuk persepsi. Seorang
tokoh baik, bisa menjadi korban
fitnah atau pembunuhan
karakter
5. Mafia penjahat mudah disulap
menjadi malaikat. Koruptor
menjelma jadi sosok pahlawan
antikorupsi, perampok
dikesankan bagai dermawan

6. Jokowi jongos cina, bakal
dijadikan presiden boneka, bak
pahlawan tanpa dosa. Kayak
Nabi, dibela mati2 oleh antek2
cina antipribumi

7. Singkatnya, media adalah alat/
sarana/ instrumen pembentuk
opini dan persepsi utk Jokowi.
Rakyat pembaca, penonton
media mudah tertipu

8. Rakyat mudah terpengaruh
dan mudah percaya pada
informasi yang disampaikan
media, apalagi media nasional
yang dianggap kredibel,

9. Rakyat mudah ditipu,
meskipun informasi media itu
sebenarnya tidak akurat, keliru
atau rekayasa cukong2 cina
bos /majikan si nabi jokowi
10. Jokowi diketahui menggunakan media untuk membentuk opini dan persepsi publik demi melambungkan popularitasnya ke posisi teratas
11. Melambungnya nama Jokowi
hingga menjadi sangat terkenal
dilakukan secara sistematis,
terencana, terorganisir, berbiaya
luar biasa besar,
12. Upaya populerkan Jokowi
melibatkan jaringan media,
kampus, organisasi, berbagai
profesi, konglomerat2, hingga
negara asing.

13. Dua tahun lalu siapa kenal
Jokowi, tahu pun tidak. Bukan
siapa - siapa dan memang tidak
punya sesuatu yang luar biasa.

14. Kini, siapa yang tidak kenal
Jokowi, semua mengenalnya
walikota yang terpilih sebagai
gubernur Jakarta dan calon
presiden.

15. Hasil dari rekayasa opini,
Jokowi dipuja - puja sebagai
tokoh berprestasi luar biasa,
tokoh sempurna, tidak pernah
salah, selalu benar,

16. Jokowi dikesankan tokoh
bersih antikorupsi, capres ideal
pilihan rakyat, tokoh fenomenal,
jujur & berintegritas, harapan
seluruh rakyat

17. Hebatnya lagi, tidak boleh
seorang pun yang dibiarkan
mengkritik, koreksi, menegur,
menyalahkan, apalagi sampai
berani mengolok - olok

18. Tidak ada yang boleh
mengejek Jokowi. Jokowi adalah
nabi. Jokowi adalah malaikat bagi
para pendukung, pemuja dan
pembelanya.

19. Begitu banyak contoh tokoh
yang telah menjadi korban
dibuly, dicaci maki, difitnah,
dizalimi, hanya gara2 mengkritik
Jokowi, sang NABI

20. Pertanyaan BESAR adalah :
apakah opini tentang Jokowi itu
benar atau salah ? Apakah
Jokowi sefenomenal yang
digembar - gemborkan ?

21. Bagaimana modus rekayasa
opini atas diri Jokowi ? Siapa
pelakunya ? Media - media
mana saja yang terlibat ? Berapa
anggaran biayanya?

22. Siapa funder dan
donaturnya? Apa tujuannya?
Kenapa para cukong dan
konglomerat cina bersatu padu
orbitkan Jokowi ?
23. Semua itu akan jawab,
setelah hasil penyelidikan
lengkap kami sudah siap
diungkap di media2 massa dan
socmed. Kita telanjangi jokowi

24. Insya Allah, besok pagi,
semua sudah bisa diungkap ke
publik, dan siap2lah kita
menobatkan Jokowi sbg musuh
bersama. Musuh No. 1 rakyat
Sumber TrioMacan2000

Selengkapnya
"CATATAN KEBOHONGAN & KORUPSI JOKOWI" BY @TrioMacan2000

Saturday, March 22, 2014

INDRAMAYU- Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tewas ketika menjalani hukuman penjara di Bentong Pahang, Malaysia. Keluarga mengaku belum mengetahui penyebab kematian TKI bernama Suherman tersebut. Keluarga mendapat kabar kematian Suherman dari staf kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Namun pihak kedutaan tidak memberi tahu penyebab kematian warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur tersebut. “Dapat telefon dari pihak kedutaan Indonesia di sana (Malaysia), memberi tahu beliau meninggal,” ujar kerabat almarhum, Carmin di rumah duka, Sabtu (22/3/2014). Keberadaan korban di penjara lantaran terlibat kasus perampokan di perairan Batu Putih beberapa tahun lalu. Korban divonis enam tahun penjara, dan sudah menjalani masa hukuman selama tiga tahun. Sementara itu, keluarga besar korban tidak dapat menyembunyikan tangis saat jenazah tiba di rumah duka. (Toiskandar/Sindo TV) (ris)

INDRAMAYU- Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tewas ketika menjalani hukuman penjara di Bentong Pahang, Malaysia. Keluarga mengaku belum mengetahui penyebab kematian TKI bernama Suherman tersebut. Keluarga mendapat kabar kematian Suherman dari staf kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Namun pihak kedutaan tidak memberi tahu penyebab kematian warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur tersebut. “Dapat telefon dari pihak kedutaan Indonesia di sana (Malaysia), memberi tahu beliau meninggal,” ujar kerabat almarhum, Carmin di rumah duka, Sabtu (22/3/2014). Keberadaan korban di penjara lantaran terlibat kasus perampokan di perairan Batu Putih beberapa tahun lalu. Korban divonis enam tahun penjara, dan sudah menjalani masa hukuman selama tiga tahun. Sementara itu, keluarga besar korban tidak dapat menyembunyikan tangis saat jenazah tiba di rumah duka. (Toiskandar/Sindo TV) (ris) Sumber http://m.okezone.com/read/2014/03/22/527/959130/tki-tewas-saat-jalani-hukuman-penjara-di-malaysia
BACA JUGA↓
Seorang TKW di Arab DitahanPolisi, 4 Anaknya di Ciamis Telantar P2TP2A Telusuri Info TKI Asal Ciamis Ditahan di Arab Saudi Imas Dibebaskan dari Hukuman Pancung di Arab Saudi Jumlah TKI Asal Indramayu Capai 21.525 Orang lanjutkan→

Nama Dewi yang Didakwa Bunuh Majikan Tak Terlacak Database Dinsosnakertrans Pati


ILUSTRASI
PATI- Seorang TKWasal Pati, Dewi Sukowati dituduh membunuh majikannya Nancy Gan Wan Geok (68) dalam rumah mewah di kawasan Bukit Timah, Singapura, Rabu (19/3/2014). Diduga, Dewi membenturkan kepala majikannya hingga tewas saat berada di samping kolam renang rumah.
KBRI langsung menunjuk pengacara yang biasa menangani kasus pembunuhan, Mohamed Muzammil untuk mendampingi Dewi. Dalam sidang pertama, Kamis (20/3/2014), Dewi didakwa UU Singapuradengan ancaman hukuman mati.
Menurut laporanChannel News Asia, Nancy, majikan Dewi dikenal sebagai seorang sosialita dan miliarder yang dermawan di negara kota itu. Ibu dari dua orang anak itu ditemukan tewas di kolam renang properti mewahnya di Victoria Park Road, Bukit Timah, Rabu pagi. Ia diyakini hanya bersama pekerja rumah tangganya itu di tempat tersebut, yang ditaksir bernilai 40 juta dollar Singapura(sekitar Rp 356 miliar).
Mohamed Muzammil, pengacara Dewi Sukowati menduga kliennya nekat membunuh majikannya karena mengalami depresi.
"Pengacara menduga mungkin ada tekanan mental," kata konsuler KBRI SingapuraSukmo Yuwono, Kamis (20/3/2014).
Mohamed Muzammil mengungkapkan dari perilaku tersangka diduga ada gangguan, sehingga pihaknya akan memeriksakan kejiwaan Dewi di rumah sakit.
Sementara itu, dari catatan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pati, tidak ditemukan nama Dewi Sukowati sebagai TKI. Karena itu, pihak Pemkab Pati kesulitan melakukan pencarian alamat pihak keluarga.
Kepala Dinsosnakertrans Pati, Soeharto Dwi P menyatakan, dari penelusuran ke pelayanan penerbitan kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dalam database TKI online Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), nama Dewi Sukowati tidak terlacak.
"Semua TKI yang berangkat seharusnya masuk dalam database kami. Tapi sudah kami cek dan tidak ada nama Dewi Sukowati. Kemungkinan dia berangkat secara ilegal atau melalui daerah lain," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di desanya, Dewi dikenal sebagai sosok periang dan pekerja keras. Usai lulus sekolah di SMPN 1 Sukolilo, anak pertama dari tiga bersaudara ini membantu usaha ayahnya di rumah sebagai pengecer pupuk bersubsidi. Dia juga sempat masuk ke pondok pesantren di Kajen, Margoyoso, Pati, selama satu tahun sebelum menjadi TKI.
Adik kandung Dewi, Anggun Sukowati mengatakan, Dewi menjadi TKI untuk membantu orang tua. Dewi dikenal ulet dalam bekerja dan memiliki keinginan kuat untuk mandiri.
"Kakak saya orangnya baik. Dia rajin sekali bekerja. Karena tahu kondisi ekonomi keluarga yang bukan orang kaya, kakak tidak ingin merepotkan keluarga hingga kemudian memutuskan menjadi TKI. Jadi saya sendiri masih belum percaya kalau kakak membunuh," kata Anggun.
Jika kabar pembunuhan yang dilakukan Dewi benar adanya, pihak keluarga berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan bantuan hukum secara maksimal kepada Dewi. Pihak keluarga berharap pemerintah bisa mengupayakan Dewi dibebaskan dari tuduhan pembunuhan itu dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga.(tribunjatengcetak)
Sumber TRIBUNNEWS.COM

Megawati buka rahasia soal Jokowi jadi capres


Megawati Soekarno putri (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Badung-Bali (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka rahasia mengapa memberikan mandat calon presiden kepada Joko Widodo (Jokowi).
"Kenapa saya memilih Jokowi untuk diberikan mandat sebagai calon presiden? Karena Jokowi tidak hanya populer, tapi dia bekerja, tulus, memiliki komitmen, dan kepribadiannya sederhana," kata Megawati dalam orasinya pada kampanye terbuka di Lapangan Kopral I Wayan Surem di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Megawati menjelaskan dirinya sudah mengamati Jokowi dan gaya kepemimpinannya sejak masih menjadi Walikota Solo dan kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, Jokowi tipikal pekerja keras yang bekerja dengan tulus untuk membangun masyarakat dan daerahnya. Jokowi juga berkepribadian sederhana dan perilakunya apa adanya.
"Dengan kondisinya, Jokowi menjadi contoh di berbagai daerah di Indonesia. Kalau kemudian Jokowi populer, bukan karena pencitraan untuk mencari popularitas, tapi memang sudah karakter dan kepribadiannya seperti itu," katanya.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menjelaskan, Indonesia adalah kaya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, sehingga jika dikelola dengan baik maka akan menjadi Indonesia hebat, yakni negara yang diperhitungkan di dunia.
Menurut Megawati, menjadi pemimpin Indonesia tidaklah mudah, karena tidak bisa dengan cara curang.
"Pemimpin bukan sekadar presiden, tapi tokoh yang memiliki mata hati, mengayomi, adil, dan jujur. Itu figur yg saya cari," tegas Mega.
Menurut dia, pemimpin juga harus memilki komitmen dan kepedulian untuk mensejahterakan rakyat.
Megawati mengakui, dirinya sudah menginventarisir beberapa nama untuk diusung sebagai calon presiden tidak ada yang cocok karena ada saja kelemahannya, sampai akhirnya muncullah "si krempeng" Jokowi.
"Tapi walaupun kerempeng dia sesungguhnya bertenaga banteng. Dia adalah Jokowi," katanya.
Megawati menjelaskan, suatu hari saya bertanya pada Jokowi, "Kamu mau jadi presiden?"
Jokowi menjawab, "Kalau ditugasi ibu, saya siap. Saya ini petugas partai".(R024)
Editor: Ella Syafputri sumber ANTARA_NEWS

Pesawat MH370 Bawa Kargo Baterai yang Mudah Meledak

Baterai lithium-ion bisa meleleh dan mengeluarkan api secara spontan.

Ilustrasi baterai lithium

Pemerintah Malaysia mengakui bahwa pesawat MH370 yang hilang membawa kargo berisi baterai. Walaupun Malaysia mengatakan bahwa kargo ini aman, namun beberapa insiden pernah terjadi terkait baterai ini.
Daily Beast, Jumat 21 Maret 2014, menuliskan ada kargo berisi baterai lithium-ion di dalam pesawat tersebut. Baterai yang biasa digunakan di telepon seluler ini bisa secara spontan meledak jika terdapat kerusakan.
Namun CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, barang ini tidak dianggap benda berbahaya di penerbangan "Dan kami telah mengepaknya dengan standar yang ditetapkan Organisasi Penerbangan Internasional," kata Ahmad.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) membenarkannya. Jutaan baterai lithium-ion memang dikirimkan melalui udara setiap tahunnya. Biasanya pengiriman dilakukan dari negara produsen, termasuk Malaysia, Taiwan dan Jepang.
Kendati dianggap aman, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat Departemen Keamanan dan Keselamatan Barang Berbahaya mencatat beberapa insiden terkait baterai ini.
Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi di Southwest Airlines. Saat itu, baterai ponsel cadangan penumpang mencair di dalam tas, terbakar dan mengeluarkan asap di dalam pesawat.
Insiden lainnya terjadi pada pengiriman 18 baterai lithium-ion oleh pesawat UPS di Louisville, Kentucky. Baterai meleleh dan menembus plastik pembungkus dan membakar bungkus terluar paket tersebut.
Seorang pilot Fedex terpaksa meninggalkan kursinya di kokpit setelah baterai lithium dalam senternya di tasnya terbakar. Beruntung saat itu pesawat telah mendarat di Memphis dan sedang menuju hanggar.
Teknologi baterai lithium-ion ini juga yang digunakan di pesawat Boeing 787 Dreamliner. Baterai untuk memberi daya pada sistem pesawat terbakar. Pembuat baterai ini juga mengaku bahwa mereka belum menemukan teknologi untuk mengetahui mengapa baterai secara spontan bisa meleleh dan terbakar.
Namun pemerintah Malaysia mengenyampingkan dugaan baterai ini sebagai penyebab hilangnya pesawat MH370. Malaysia beberapa kali mengatakan, berbagai spekulasi tidak akan membuah hasil apapun, selama pesawat atau bangkainya ditemukan.
Sampai saat ini, pencarian memasuki pekan ketiga. Puing yang tertangkap satelit di Samudera Hindia masih belum ditemukan. Berbagai negara masih terus membantu pencarian dengan mengerahkan kapal, pesawat dan satelit. Sumber VIVAnews

Wajar, SBY Pecat Jumhur Hidayat


JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberhentikan Jumhur Hidayat dari jabatan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sudah tepat. Apalagi, kata Siti, jika alasannya karena Jumhur telah membelot merapat ke PDI Perjuangan yang telah menetapkan Joko Widodo sebagai bakal capresny.
"Pak SBY benar, dong. Anda (Jumhur), kan enggak loyal ke saya (SBY) untuk apa Anda jadi pembantu saya. Menteri-menteri, kepala lembaga itu kan pembantu presiden," kata Siti di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (21/3/2014).
Jumhur memang memiliki hak untuk bergabung dengan partai politik mana pun. Namun, menurut Siti, sikap Jumhur terlihat hanya sebagai 'petualang politik'.
"Menurut saya, janganlah jadi petualang politik. Kalau kita sudah sepakat direkrut oleh seseorang dan kita mau terjun, jangan terus mau pemilu, pilres, pindah (partai)," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden SBY memberhentikan Jumhur sejak Senin (17/3/2014). Sebagai pengganti Jumhur , Presiden SBY menugaskan Gatot Abdulah Mansyur, mantan Dubes RI di Riyadh, Arab Saudi.
Mengutip situs Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan memberhentikan Jumhur Hidayat adalah penyegaran organisasi. Dalam penjelasannya, Dipo Alam menyebutkan bahwa kepala BNP2TKI merupakan jabatan struktural eselon I. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), jabatan eselon I disebut sebagai jabatan pimpinan tinggi. Selain itu, diatur juga bahwa jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama lima tahun. Oleh karena itu, pejabat eselon I yang sudah melampaui batas waktu tersebut harus dimutasikan ke jabatan lain atau diberhentikan.
Pemberhentian itu dilakukan setelah Jumhur menyatakan akan mendukung pemenangan PDI Perjuangan dan bakal capres yang diusung PDI-P Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2014. Diduga, hal itu menjadi salah satu alasan SBY memberhentikan Jumhur.
"Memang saya mendukung PDI-P dan PDI-P memutuskan Jokowi sebagai capres. Ya tentunya, saya bekerja untuk pemenangan PDIP dan pemenangan Jokowi," kata Jumhur di Kota Bandung, Sabtu (15/3/2014), seperti dikutip dari Antara.
Sumber http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/03/21/2315193/wajar.sby.pecat.jumhur.hidayat


Ema Minta Pengiriman TKI Sektor Informal Dihentikan

Pandeglang, (AntaraBanten) - Calon anggota legisaltif dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ema Rahmawati meminta pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk sektor informal dihentikan.
"Kalaupun tidak bisa dihentikan, paling tidak dikurangi. Pemerintah harus memikirkan agar TKI yang berangkat dapat bekerja pada sektor formal," katanya ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Jumat.
Menurut dia wanita kelahiran Pandeglang, 18 Oktober 1973 itu, kasus kekerasan pada TKI yang selama ini sering terjadi, sebagian besar didominasi oleh perempuan yang bekerja pada sektor informal atau pembantu rumah tangga.
"Kekerasan yang selama ini banyak terjadi harus menjadi perhatian dan perlu diupayakan agar ke depan tidak lagi terjadi, dan menurut saya salah satu caranya dengan tidak lagi mengirim TKI untuk bekerja pada sektor informal itu," kata istri Muhamad Syahri itu.
Calon anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari daerah pemilihan (dapil) I itu, juga menyatakan saat ini memang animo warga Indonesia untuk menjadi TKI masih tinggi, termasuk di Pandeglang, dan banyak diantaranya tidak memiliki pendidikan dan keahlian untuk bekerja pada sektor formal.
Namun, kata dia, sebenarnya pemerintah bisa membantu mereka akan bisa bekerja pada sektor formal, diantaranya dengan mengikutsertakan ujian paket dan memberikan pelatihan untuk keahlian tertentu.
"Saya kira tidak sulit. Bisa saja pemerintah melaksanakan pendidikan bagi warga yang ingin menjadi TKI, setelah itu baru mereka diberangkatkan," kata ibu tiga anak tersebut.
Ia juga menyatakan, jika nanti terpilih menjadi anggota DPRD, akan mendorong pembentukan peraturan daerah yang mengatur masalah pengiriman TKI dari Kabupaten Pandeglang, diantaranya menyangkut pendidikan bagi mereka dan pembatasan untuk pengiriman TKI sektor informal.
Dari informasi di media, kata dia, sebenarnya pemerintah juga sudah mendorong pengiriman TKI yang memiliki keahlian, diantaranya untuk tenaga kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang sendiri, kata dia, telah berupaya untuk lebih banyak memberangkatkan TKI bekerja pada sektor formal.
Masalahnya, kata dia, banyak warga, terutama wanita yang ingin jadi TKI tak memiliki klasfikasi kealian yang diperlukan negara tujuan, bahkan tidak sedikit yang tak mempunyai ijazah.
"Banyak warga yang ingin menjadi TKI karena kondisi ekonomi sulit dan tidak dapat mendapatkan pekerjaan sebab tak mempunyai ijazah, ini juga memang menjadi permasalahan sendiri," katanya.
Solusinya, kata dia, pemerintah perlu membuka pendidikan khusus, dengan jurusan sesuai permintaan dari berbagai negara yang menjadi tujuan para TKI.
"Alokasi biaya pendidikan sekarang kan besar, jadi bisa saja sebagian untuk biaya pendidikan bagi calon TKI tersebut. Saya kira bisa yang penting ada komitmen dari semua pihak, terutama pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," katanya.
Perjuangkan Aspirasi
Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra Ema Rahmawati menyatakan memberanikan diri untuk maju pada Pemilu Legislatif 2014 karena ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Selama ini banyak masyarakat yang mengeluh aspirasinya tidak diperjuangkan oleh wakilnya yang saat ini duduk di DPRD Kabupaten Pandeglang," katanya.
Para wakil rakyat saat ini, kata dia, "getol" turun ke lapangan ketika mengharapkan dukungan dari masyarakat, tapi setelah terpilih lupa pada konstituen yang mengantarkan mereka ke gedung DPRD.
Menurut dia, kondisi tersebut yang mendorong terjadinya rasa ketidakpercayaan dari masyarakat pada anggota legislatif, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
"Jadi jangan salahkan masyarakat ketika tidak percaya pada legislatif, sebab perasaan itu timbul juga akibat ulah anggota dewan sendiri," ujarnya.
Ema menyatakan akan memberikan hal terbaik yang mampu dilakukannya untuk masyarakat, jika dipercaya menjadi anggota DPRD Kabupaten Pandeglang.
"Kalau selama ini, sabagai masyarakat, saya hanya bisa membantu alakadarnya, maka setelah menjadi anggota DPRD mungkin bisa lebih karena mempunyai dapat mendorong pemerintah daerah menggulirkan program pro-rakyat," katanya.
Ia juga menyatakan, tidak banyak menyampaikan janji-janji pada masyarakat, tapi akan berupaya memperjuangkan aspirasi warga sesuai dengan kemampuan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD, jika terpilih nanti.
"Sebagai wakil rakyat sebaiknya selalu ingat pada masyarakat yang telah memilihnya dan mengutamakan kepentingan mereka," katanya.***1***
Sumber http://banten.antaranews.com/berita/20171/ema-minta-pengiriman-tki-sektor-informal-dihentikan?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Waduh, 13 Hari Lagi TKI Satinah akan Dipancung


Hukuman pancung di Arab Saudi (ilustrasi)
SEMARANG -- Hitungan mundur tenggat waktu eksekusi Satinah (41),TKW asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tinggal 13 hari.
Namun upaya untuk meloloskan janda satu anak ini dari eksekusi mati di negeri Arab Saudi masih menemui jalan yang sangat terjal. Baik cara- cara diplomasi maupun upaya untuk memenuhi kekurangan diyat yang diminta ahli waris mantan majikan Satinah.
Salah satunya rekening donasi untuk Satinah yang dibuka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Jawa Tengah. “Rekening tersebut baru terisi Rp 20 juta lebih sekian,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (21/3).
Ganjar juga mengakui, memang baru akan berkontribusi secara pribadi untuk mengisi rekening kepedulian yang akan didonasikan untuk membantu Satinah ini. Hal ini sebagai bentuk gotongroyong untuk menyelamatkan warganya yang tengah kesandung permasalahan di negeri orang.
“Barangkali, rekening ‘gotongroyong’ untuk membantu Satinah ini dapat disosialisasikan kembali agar warga Jawa Tengah yang berkontribusi semakin banyak,” tambahnya.
Terkait persoalan yang membelit Satinah dan TKW asal Jawa Tengah lain yang kesandung persoalan, Ganjar menegaskan perlu disikapi secara proporsional. Jika masalah tersebut kriminal maka kita harus mengikuti hukum yang berlaku di negara tersebut. Karena ini bagian dari cara menghormati kedaulatan negara lain.
Sebaliknya jika masalah yang membelit warga Negara Indonesia di luar negeri tersebut bukan kejahatan, tentunya akan dibela.
Terkait masalah Satinah, baru- baru ini utusan kementrian Luar Negeri (Kemlu) bertemu dengannya untuk berkontribusi bersama- sama. Salah satunya upaya untuk membukakan saluran donasi untuk Satinah, di rekening BRI nomor 0325-01-001406-30-2 atas nama Disnakertrans provinsi Jawa Tengah.
Menurut Gubernur, inti permasalahan dalam kasus Satinah ini adalah permintaan duit (red; diyat) pihak ahli waris yang jumlahnya pun terus bertambah. Melalui beberapa kaliupaya negosiasi, besaran uang yang diminta pun dapat ditekan, hingga belakaangan muncul nominal Rp 21 miliar.
Saat ini, upaya jangka pendek yang bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak ahli waris untuk dapat memaafkan dan mengurangi jumlah diyat. “Hal ini masih terus dilakukan oleh Kemlu bersama Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (kemenakertrans),” kata Ganjar.
Red: Joko Sadewo
Rep:Bowo Pribadi
Sumber REPUBLIKA.CO.ID

Pengguna Sambut Antusias Kehadiran Kantor Facebook di Indonesia

Pengguna Facebook menyambut dengan baik rencana ini karena dinilai mampu menyerap tenaga kerja Indonesia lebih banyak.

Facebook resmi mengumumkan rencananya untuk membuka kantor cabang di Indonesia pada Kamis (20/3). Kehadirannya ini tentu disambut dengan berbagai komentar pengguna Facebook di Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka menyambut dengan baik rencana Facebook ini.
Tujuan Facebook yang ingin membantu meningkatkan layanan internet Indonesia menjadi salah satu alasan netizen Tanah Air untuk tak menolak rencana ini. Selain itu, diharapkan dengan adanya kantor Facebook ini bisa menyerap SDM Indonesia yang berkualitas untuk sama-sama mengembangkan jejaring sosial terbesar di dunia ini.
"Semoga akses internet di Indonesia nantinya bisa lebih cepat dari sekarang," ungkap salah seorang netter. "Bagus sih, apalagi kalau memang bisa membuka lapangan kerja buat masyarakat Indonesia, semoga cepat terealisasi," harap netter lainnya.
Memanfaatkan momen pesta demokrasi, Facebook juga berharap nantinya bisa menciptakan alternatif baru bagi calon legislatif dan presiden untuk mengumpulkan massa melalui bidang teknologi. Facebook dapat digunakan sebagai media para caleg untuk berkampanye dan lebih dekat dengan calon pemilihnya.
"Saya rasa yang Facebook sediakan adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan konstituen atau pemilih dengan cara yang sebelumnya tidak bisa dilakukan," ungkap Dan Neary selaku Wakil Presiden Facebook Asia Pasifik. "Kami senang ada banyak kandidat menggunakan Facebook sebagai bagian dalam kampanye mereka."
Sumber http://m.wowkeren.com/berita/tampil/00048353.html

Berangkat secara ilegal, Dewi tak memiliki keterampilan


BNP2TKI melepas 383 TKI ke negara tujuan Korea, Jepang, Taiwan, Afrika, Zambia, Papua New Guinea, Amerika Serikat dan Eropa dengan bidang pekerjaan manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan, dan pelayanan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menilai keberangkatan Dewi Sukowati ke Singapura dari jalur ilegal. Karena nama Dewi Sukowati warga RT 3 RW VII Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo dalam daftar TKI/TKW asal Pati yang bekerja di luar negeri.
"Jadi kemungkinan besar memang ia berangkat dari jalur ilegal," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Soeharto Dwi Perbono Jumat (21/3/2014).
Soeharto dan sejumlah petugas BP3TKI Jawa Tengah melakukan pengecekan secara langsung ke rumah Dewi Sukowati di Desa Baleadi. Ternyata diperoleh informasi jika Dewi Sukowati, berangkat dari rumahnya menuju Semarang Senin 10 Maret. Lalu Selasa 11 Maret ia dikirim langsung ke Singapura melalui CV Bangun Jaya.
Praktis berbekal informasi ini, Soeharto memperkirakan sebelum berangkat, Dewi belum pernah menjalani pelatihan atau training yang memadai sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
"Sangat tidak mungkin ada pelatihan waktunya hanya satu hari. Jadi kemungkinan besar Dewi diberangkatkan tanpa keterampilan memadai," tandasnya
Kabar Terkait
Keluarga tak percaya Dewi bunuh majikannya di Singapura

Pemprov Jateng "pantau" kasus Dewi Sukowati

Sumber Sindonews.com

Jadi TKI, Dewi ingin bantu ekonomi keluarga


Ilustrasi
Keberangkatan Dewi Sukowati untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura untuk membantu perekonomian keluarga. Selain itu, Dewi ingin memiliki banyak uang untuk mengobati ibunya yang sedang sakit kanker.
"Kakak saya itu orang baik. Ia ingin mempunyai banyak penghasilan agar bisa mengobati ibu yang masih sakit," kata Adik kandung Dewi Sukowati, Anggun (19), Jumat 21 Maret 2014.
Di mata Anggun, Dewi Sukowati adalah sosok kakak yang perhatian dan penuh kasih sayang terhadap keluarganya. Saat masih berada di rumah, ia dan Dewi berbagai tugas mengurusi berbagai kebutuhan keluarga, mulai memasak, mencuci, menyapu rumah dan lain sebagainya.
Termasuk berbagi peran menjaga warung kelontong kecil di rumahnya. Dewi lebih banyak faham urusan warung. Sebab ia yang paling sering berada di rumah. Harga barang-barang ia tahu, termasuk harga pupuk bersubsidi yang ikut dipasarkan ayah mereka, Sukilan.
"Namun setelah saya hamil ia yang lebih banyak mengurus berbagai hal di rumah," terangnya.
Anggun sudah menikah. Namun ia masih tinggal satu rumah dengan keluarganya. Sedang suaminya saat ini sedang merantau di luar daerah.
Menurut Anggun, saat ibunya terkena stroke, Dewi Sukowati adalah orang yang paling perhatian. Ia melakukan berbagai hal mulai dari menyuapi, mengganti baju hingga membantu saat ibunya buang air kecil atau besar. "Jadi yang paling open (perhatian) ya dia," ujarnya.
Anggun mengaku, pihak keluarganya sudah mengetahui kasus yang membelit kakaknya sejak beberapa hari yang lalu. Informasi soal dugaan pembunuhan yang dilakukan Dewi Sukowati juga diketahui ibunya, Sutrisnawati. Sejak mengetahui informasi tersebut, menurut Anggun ibunya terlihat menanggung beban yang besar.
Anggun khawatir, jika hal itu akan berimbas pada kesehatan ibunya. Maklum saja, butuh waktu lama untuk menyembuhkan ibunya yang terserang stroke. Setelah melalui perawatan intensif, kaki ibunya sudah mulai bisa dipakai untuk berjalan, meski belum seperti orang normal pada umumnya.
Namun kemampuan bicara ibunya masih belum sepenuhnya normal. Cara bicara ibunya masih 'pelo' sehingga kerap tak jelas materi yang dibicarakannya. "Ini yang kami khawatir. Ibu terserang stroke lagi karena terus-terusan memikirkan nasib kakak," tandasnya.
Sumber Sindonews.com
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung