http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, April 5, 2014

Tenaga Kerja Indonesia di Jepang Ada yang Jadi Pencuri


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo

TOKYO - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau biasa disebut kenshusei di Jepang, ternyata ada yang jadi pencuri sepeda serta kejahatan lain dilakukan di Jepang. Meskipun demikian jumlahnya tidak banyak.
"Orang Indonesia yang bekerja di Jepang banyak sekali dan bermacam-macam karakternya, saya tak mengerti walaupun telah 20 tahun berkecimpung di bidang penyaluran tenaga kerja Indonesia di Jepang," papar Kazuo Murata khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/4/2014) pukul 09.28 waktu Jepang via telepon.
Di antara orang Indonesia khususnya para Kenshusei, menurutnya ada yang pernah melakukan pencurian sepeda, lalu juga kejahatan kepada wanita Jepang dan sebagainya.
"Tapi jumlahnya memang sedikit sekali dibandingkan yang rajin bekerja banyak sekali. Manusia ya macam-macam. Saya masih belajar terus mengenai orang Indonesia yang macam-macam ini, masih belum mengerti," paparnya.
Menurut Murata yang juga penyalur tenaga kerja dan anggota persatuan buruh Jepang itu, jumlah kenshusei Indonesia di perfektur Shiga cukup banyak. Di satu pabrik seperti Sanno, pembuat plastik mould, ada sekitar 30 orang.
"Itu jumlahnya sedikit. Di pabrik lain antara 100 sampai 200 orang Indonesia bekerja di sana," tambahnya.
"Saya sudah 20 tahun melakukan kerja ini menyalurkan tenaga kerja Indonesia ke Jepang tetapi belum pernah berdomisili di Indonesia. Tentu pulang pergi ke Indonesia sudah sering kali," tekannya lagi.
Menurut Laporan Kepolisian Jepang yang diterbitkan 31 Maret 2013 ternyata menunjukkan ada satu orang Indonesia melakukan perampokan ke sebuah rumah di Jepang. Serta beberapa orang lain melakukan kejahatan seperti perbuatan menjalankan bank gelap dan kejahatan lain.
Sumber id.berita.yahoo.com

Friday, April 4, 2014

Lima alasan Arkand Bodhana ganti nama Indonesia jadi Nusantara

Arkand Bodhana Zeshaprajna yang selama ini bergelut di dunia metafisika mengusulkan agar nama negara Indonesia diganti menjadi Nusantara. Bukan tanpa alasan bagi Arkand untuk mengganti nama republik ini yang sudah terlanjur melekat itu. Menurut Arkand, nama Indonesia dalam dunia metafisika tidak memberi energi yang positif bagi bangsa ini. Arkand yang sudah menekuni dunia selama 20 tahun ini meyakini nama Nusantara akan membuat nasib bangsa ini lebih baik. Menurut Arkand, banyak kebudayaan di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak. Begitupun dengan negara, jika bangsanya sering sakit-sakitan, maka mengganti nama negara bisa jadi solusi. Lalu apa alasan Arkand merubah nama Indonesia menjadi Nusantara? Berikut lima penjelasan Arkand tentang pentingnya arti sebuah nama.

1. Nama adalah ideasi dan energi

Ungkapan apalah arti sebuah nama tidak berlaku bagi Arkand Bodhana Zeshaprajna. Bagi pria yang telah menggeluti dunia metafisika ini, nama mengandung ideasi dan energi bukan sembarang sebutan. "Nama dibutuhkan untuk memanggil seseorang atau objek. Nama bukanlah sekadar kata atau kumpulan kata, melainkan mengandung ideasi dan energi. Ilmu fisika menyebut energi bersifat kekal, tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Segala sesuatu di alam semesta ini memiliki energi, termasuk nama," ujar Arkand Bodhana Zeshaprajna dalam situsnya http://arkand.com yang dikutip merdeka.com, Rabu (26/2). Dalam pandangan metafisika Arkand, nama Indonesia untuk penyebutan republik ini dinilai tidak tepat. Dia pun mengusulkan agar nama Republik Indonesia diganti dengan Nusantara, penyebutan yang sudah sering digunakan di zaman Majapahit.

2. Nama Indonesia hanya punya Synchronicity Value sebesar 0.5

Arkand Bodhana Zeshaprajna mengusulkan nama negara Indonesia dengan Nusantara. Dalam pandangan metafisika, nama Indonesia hanya memiliki Synchronicity Value sebesar 0.5. Synchronicity Value adalah paramater dalam Arkand secret code untuk menganalisa sebuah nama. Menurut Arkand, rentang Synchronicity Value berada di kisaran 0,05 hingga 1,0. Sedangkan Synchronicity Value yang positif berada di angka 0,8 hingga 1,0. Nama Indonesia sendiri kata Arkand hanya memiliki Synchronicity Value 0,5. "Bahwa negara-negara maju memiliki struktur nama yang berkualitas baik dan negara-negara yang belum juga maju dan tetap miskin memiliki struktur nama yang berkualitas rendah," tulis Arkand dalam situsnya, Arkand.com yang dikutip merdeka.com.

3. Coherence Value 0.2

Paramater lain yang digunakan Arkand adalah Coherence Value. Coherence Value menunjukkan struktur kode-kode dalam diri sendiri yang saling berkaitan satu dengan kode yang lainnya. Rentang Coherence Value berada di kisaran 0,1 hingga 1,0. Sedangkan nilai positifnya di kisaran 0,7 hingga 1,0. Dari pengamatan Arkand, Indonesia hanya memiliki Coherence Value sebesar 0,2. Hal ini jauh dari bagus sehingga nama Indonesia harus diganti dengan nama yang lebih baik, yakni Nusantara. Coherence Value dalam kehidupan bisa dilihat dari cara seseorang atau negara menguasai satu atau beberapa keahlian. Semakin tinggi Coherence Value tingkat penguasaan terhadap keahlian semakin baik.

4. Nama Indonesia pemberian bangsa lain

Menurut Arkand, kata Indonesia bukan berasal dari orang Indonesia atau pribumi. Hal ini membuat perjalanan bangsa kini menjadi terseok-seok. James Richardson Logan pada tahun 1850 menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago (Etnologi dari Kepulauan Hindia). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan kesetujuannya tentang perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago (Kepulauan Hindia) terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang sebelumnya diperkenalkan oleh George Samuel Windsor Earl, seorang ahli etnologi bangsa Inggris. Oleh Logan, huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa. "Asal-usul kata yang ternyata bukanlah hasil karya putra bangsa dan struktur kata yang ternyata tidak baik, yang terbuktikan dengan kondisi bangsa dan negara hingga saat ini yang semakin buruk membangkitkan pemikiran untuk mengganti nama negara Indonesia," ujar Arkand.

5. Indonesia sering sakit-sakitan

Menurut Arkand, banyak kebudayaan di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak. Begitupun dengan negara, jika bangsanya sering sakit-sakitan, maka mengganti nama negara bisa jadi solusi. "Jika di banyak budaya di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak melalui pendekatan budaya dan religiusitas, maka saat ini kita mendekatinya juga melalui pendekatan budaya, religiusitas dan ilmu pengetahuan. Tiga pendekatan ini menemukan satu kata: Nusantara," tutup Arkand. Sumber merdeka.com

Kecelaakan KA Malabar di Tasikmalaya, Satu Lokomotif dan Dua Gerbong Anjlok

BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Humas Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Zunerfin, membenarkan bahwa Kereta Api (KA) Malabar anjlok di KM 244 antara Tasikmalaya dan Ciawi.
Belum ada informasi ada tidaknya korban akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (4/4) pukul 18.46 WIB ini.
"Benar, as roda lokomotif, kereta makan, dan kereta penumpang (anjlok)," katanya melalui sambungan telepon.
Zunerfin mengatakan KA tujuan Malang, Jawa Timur yang berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.30, membawa 367 penumpang dari rangkaian 7 gerbong yang terdiri dari kereta penumpang, kereta makan, dan kereta bagasi.
"Maaf, kami belum bisa kasih detail laporan ini (kejadian) karena kami fokus dulu kepada penumpang," katanya.(Tif)
Editor: Heru Margianto
sumber http://regional.kompas.com/read/2014/04/04/2035544/Kecelaakan.KA.Malabar.di.Tasikmalaya.Satu.Lokomotif.dan.Dua.Gerbong.Anjlok

Miliki KTKLN, 74 ABK Masih Jadi Korban Perdagangan Orang


Perwakilan ABK saat di Sekretariat DPN SBMI menunjukkan KTKLN milik mereka yang ternyata tidak terdaftar dalam sistem asuransi alias bodong

Sebanyak 74 buruh migran anak buah kapal asal Indonesia diduga menjadi korban perdagangan orang setelah berhasil dipulangkan IOM dan Pemerintah Afrika Selatan (18/2/14). Mereka sebelumnya mendekam lebih dari dua bulan di Detention Center Vicktoria Capetown Afrika Selatan. Mereka mendekam dipenjara imigrasi karena nahkodanya melintasi batas perairan Afrika Selatan.
Saat ini pendampingan kasus 74 ABK yang dilakukan DPN SBMI bersama YLBHI mulai mengerucut pada indikasi tindak pidana perdagangan orang. Pada proses pendampingan ditemukan fakta bahwa 74 ABK tersebut memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Sekadar informasi, KTKLN yang diterbitkan oleh BNP2TKI selama ini digadang-gadang sebagai sistem perlindungan bagi pekerja migran. Alih-alih memiliki KTKLN untuk mendapat jaminan perlindungan dan hak-hak kerja, BNP2TKI selaku lembaga yang menerbitkan KTKLN, justru cenderung memihak PT selama mediasi digelar antara PT dengan ABK.
“Ini fakta, bahwa 74 ABK itu memiliki KTKLN, yang konon disebut BNP2TKI sebagai kartu untuk perlindungan BMI, namun apa yang terjadi?, bahwa 74 ABK yang Kami tangani tersebut tetap jadi korban perdagangan orang. Trafficking itu harus memenuhi 3 unsur, ada proses, cara dan tujuan. Nah kasus ini memenuhi 3 unsur tersebut.” ungkap Ridwan Wahyudi, Bendahara DPN SBMI.
Wahyudi menambahkan, secara rinci unsur proses, jelas bahwa para ABK itu telah direkrut, diberangkatkan, ditampung, diterima oleh pihak lain. Kemudian unsur cara, dimana ada ada penipuan mengenai gaji yang harus diterima 74 ABK tersebut, ada juga manipulasi mengenai dukumen buku pelaut. Ketika SBMI mengklarifikasi ke Sahbandar ternyata buku pelaut 74 ABK tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh mereka. Lalu yang terakhir unsur tujuan, jelas bahwa tujuan mempekerjakan ABK (dengan penipuan hak gaji) adalah untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat dari ABK. ABK tidak pernah mendapatkan gajinya artinya serupa dengan tindakan perbudakan.
“Eksploitasi yg dialami oleh ABK tidak hanya gaji yang belum dibayarkan, akan tetapi juga jam kerja yang berlebihan, pemenjaraan bukan karena kesalahan ABK (penjara Imigrasi Afrika Selatan), hingga kekerasan fisik dan psikis oleh mandor.” papar Hariyanto, koordinator Advokasi DPN SBMI.
Kasmuri, salah satu dari 74 ABK yang saat ini didampingi SBMI menyatakan bahwa penipuan sudah terjadi sejak di penampungan dimana nama kapal yang dijanjikan berbeda dengan nama kapal saat Ia bekerja. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa di perairan Afrika ABK juga dipekerjakan untuk tindakan ilegal seperti menangkap ikan hiu untuk diambil siripnya saja dan ikan paus untuk diambil giginya saja, sementara bangkai ikan hanya dibuang kembali ke laut.
“Saat di penampungan Saya dijanjikan bekerja di kapal Hoon Xiang 07 Taiwan, namun setelah 15 hari ditampung di kapal collecting (kapal untuk supply solar dan ambil ikan dari kapal besar), baru kemudian Saya dipekerjakan di kapal Bahari Nusantara 26. Nah yang pemerintah Indonesia harus tahu adalah bahwa 7 kapal yang ditangkap Imigrasi Afrika Selatan kesemuanya berbendera Indonesia. Padahal semua adalah kapal Taiwan yang dimanipulasi menggunakan nama berbahasa Indonesia dan berbendera Indonesia.”pungkas Kasmuri. Sumber buruhmigran.or.id

Keluarga Belum Tahu Satinah Bebas dari Hukuman Pancung

ARSIP KELUARGA Satinah (41, tengah), tenaga kerja Indonesia asal Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, bersama kakaknya, Paeri (43), dan anaknya, Nur Afriana (20), yang berkunjung ke penjara Buraidah. Satinah akan dihukum pancung jika pada 3 April mendatang uang darah (diyat) sebesar 7 juta riyal atau setara Rp 21 miliar tak dibayarkan. SEMARANG- Kabar bebasnya TKI Satinahdari hukuman pancung di Arab Saudi, berseliweran di dunia maya. Kabar bebasnya Satinah, di antaranya dimuat pada laman www.setkab.go.id, dengan judul "Pemerintah Bayar Diyat Rp 21 Miliar, SatinahBebas dari Hukuman Mati". Dalam laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang diunggah desk informasi pada Kamis (3/4/2014) pukul 16.10 WIB itu disebutkan, Pemerintah Indonesia setuju membayarkan uang tebusan atau diat sebesar 7 juta riyal atau Rp 21 miliar. Dengan kesediaan pemerintah membayar diat itu, Satinahterbebas dari ancaman eksekusi hukuman mati di penjara Buraida, Arab Saudi, yang jatuh temponya pada 3 April 2014 ini. "Kita sudah bersepakat untuk menutupi apa yang dituntut oleh pihak keluarga," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto, di Jakarta, Kamis (3/4/2014), seperti dikutip dalam laman tersebut. Sementara itu, jauh di sebuah dusun di bawah kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Jawa Tengah, keluarga Satinahterus diliputi kecemasan yang mendalam. Sebab, hingga menjelang tengah malam pada pengujung tanggal 3 April 2014 yang konon merupakan batas waktu pembayaran diat Satinah, belum ada satu pun kabar resmi yang diterima keluarga. "Dereng mangertos(belum tahu) Mas," kata Sulastri (39), kakak ipar Satinah, di ujung telepon menjawab pertanyaan mengenai apakah keluarga sudah mendapatkan kabar bebasnya Satinahtersebut. Dengan suara bergetar, Sulastri mengungkapkan sangat berharap kabar tersebut benar adanya. "Ya Allah gusti, mudah-mudahan kabar itu benar," ungkap Sulastri, singkat. Sumber TRIBUNNEWS.COM

Negosiasi Alot, TKI Satinah Belum Dieksekusi

Bagaimana proses
pelaksanaan pancung di Arab
Saudi?

Seorang aktivis membawa poster
Save Satinah ketika aksi simpatik
dan doa bersama di kawasan
Bundaran HI, Jakarta

Meski Pemerintah
Indonesia sudah setuju
membayar diyat, namun Satinah
ternyata masih harus bersabar
menunggu pembebasannya.
Sejauh ini, perwakilan Indonesia
masih bernegosiasi dengan
keluarga majikan Satinah.
Satinah adalah tenaga kerja
Indonesia yang divonis pancung
karena membunuh majikannya,
Nura Al Garib pada Juni 2007.
Setelah ditunda lima kali,
eksekusi terakhir Satinah
rencananya digelar awal April
2014, jika uang diyat yang
dituntut keluarga Nura Al Garib
sebesar Rp21,2 miliar tak dibayar.
Meski masih negosiasi dan sudah
lewat tenggat waktu yang
ditentukan, Satinah belum
dieksekusi. Wakil Direktur
Perlindungan WNI dan BHI
Kementerian Luar Negeri Iqbal
Lalu Muhammad memastikan hal
itu.
Kendati secara teori Pemerintah
Saudi secara teori tidak wajib
menginformasikan proses
eksekusi kepada pemerintah
negara lain, kata Iqbal, namun
Pemerintah RI telah menjalin
hubungan informal dengan
pejabat di sana sehingga
informasi mengenai eksekusi pasti
bisa diperoleh.
"Baik itu di Kementerian Dalam
Negeri atau petugas sipir penjara.
Walau kewenangan untuk proses
eksekusi tetap di tangan mereka,
namun secara tidak langsung
Pemerintah Saudi menyadari
tentu hal ini akan berpengaruh
dalam hubungan bilateral,"
imbuhnya saat dihubungi
VIVAnews, Jumat 4 April 2014.
Proses eksekusi pancung
Di sisi lain, eksekusi pancung
tidak bisa dilakukan secara cepat
karena ada beberapa tahapan
yang harus dilalui. Diawali
dengan dengan langkah
Kemendagri Saudi untuk
melaporkan kepada Raja bahwa
proses negosiasi telah gagal.
Setelah itu, Kemendagri akan
meminta izin kepada Raja untuk
melakukan proses eksekusi
pancung. "Raja kemudian akan
memberikan izin dan
menginformasikan soal tanggal
eksekusi kepada keluarga ahli
waris. Tapi, prosesnya tetap tidak
bisa cepat karena masih ada alur
birokrasi yang harus dilalui," kata
Iqbal.
Apabila keluarga ahli waris Nura
menerima uang diyat itu, Satinah
juga tidak serta merta langsung
bebas. Iqbal menyampaikan
Satinah harus melalui proses
pengadilan lagi yang dinamakan
pengadilan pemaafan.
"Dalam sidang itu, keluarga ahli
waris harus menyatakan bahwa
mereka telah menerima uang
diyat dari pihak keluarga pelaku.
Dari situ sidang akan berlanjut ke
pengadilan umum untuk
menentukan vonis bui bagi
Satinah," papar Iqbal.
Namun, lanjut Iqbal, Satinah
berkesempatan dibebaskan
langsung karena dia telah
dipenjara selama tujuh tahun.
(umi) sumber news.viva.co.id/news

Keluarga Satinah Berterima Kasih pada Pemerintah


Salah satu aksi untuk membebaskan Satinah dari jeratan hukum Pengadilan Arab Saudi - Ant - M Agung Rajasa
Semarang:Pemerintah Indonesia sudah membayar uang diyat untuk membebaskan Satinah dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi. Keluarga yang berada di Ungaran Barat, Jawa Tengah, pun berterima kasih atas perhatian pemerintah tersebut.
Pada 3 April 2014, pemerintah menyerahkan uang diyat pada keluarga korban pembunuhan yang dilakukan Satinah. Uang itu sebesar 7 juta Riyal atau sekitar Rp21 miliar.
Keluarga di Ungaran Barat pun mengaku senang. Keluarga pun berkumpul di rumah Satinah. Hanya putri semata wayangnya, Nur Afrina, tak berada di rumah. Ia sedang bekerja, Jumat (4/4/2014).
Namun mereka mempertanyakan mengapa Satinah masih menjalani proses sidang dan tak langsung bebas. Sebab mereka berharap Satinah bisa segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul bersama keluarga.
Sumber Metrotvnews.com

Penerbitan paspor TKI di Imigrasi Palembang sedikit


Palembang (ANTARA) - Penerbitan paspor khusus tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Provinsi Sumatera Selatan masih sedikit rata-rata hanya puluhan paspor diterbitkan setiap bulannya.
"Permintaan pembuatan paspor khusus TKI di Palembang ini relatif sedikit bila dibandingkan dengan kota-kota besar di Pulau Jawa, dalam sepekannya kami hanya menerima beberapa orang yang mengajukan berkas permohonan pembuatan paspor khusus tersebut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I setempat, Bogi Widiantoro di Palembang, Jumat.
Menurut dia, Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota lainnya di Sumsel bukan sebagai daerah basis pemasok TKI ke luar negeri, sehingga permohonan pembuatan paspor khusus tersebut tidak banyak seperti di kantor Imigrasi yang lain.
Loket pelayanan penerimaan berkas permohonan pembuatan paspor khusus TKI di Kantor Imigrasi Palembang setiap harinya nampak sepi, padahal di daerah lain terjadi antrean yang cukup panjang.
Petugas loket pelayanan paspor khusus TKI di daerah lain setiap harinya umumnya disibukkan melayani permohonan pembuatan paspor khusus tersebut, berkas yang masuk bisa mencapai puluhan bahkan ratusan, sedangkan di Palembang masih sedikit.
Karena itu, petugas loket pelayanannya diberdayakan untuk mengurus permohonan paspor umum dan dokumen keimigrasian lainnya, seperti penerbitan kartu izin tinggal tetap terbatas (Kitas) bagi orang asing, ujarnya lagi.
Bogi menjelaskan, untuk mendapatkan paspor khusus TKI, selain persyaratan umum seperti akta kelahiran, ijazah, dan KTP, juga harus melengkapi persyaratan tambahan di antaranya surat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
Jika semua persyaratan yang ditetapkan tersebut dinyatakan lengkap, berkas permohonan tersebut akan diproses sesuai dengan prosedur dan paspornya bisa diterbitkan maksimal empat hari kerja.
Sedangkan mengenai biaya pembuatan paspor hingga sekarang masih berlaku tarif lama, yakni sebesar Rp255.000 per orang untuk paspor berisi 48 halaman, dan paspor 24 halaman dikenakan biaya administrasi sebesar Rp155.000 per orang, kata Bogi lagi. Sumber antarasumsel.com

Soal Ancaman, Jokowi Tuntut SBY Tindak Lanjut Pernyataannya


Jakarta -Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi menuntut presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menindaklanjuti pernyataannya yang mengatakan adanya ancaman keamanan yang diterima terhadap para bakal calon presiden. Tuntutan tersebut dilayangkan Jokowi agar keamanan para capres selama proses pemilu terjamin.
"Pernyataan Presiden SBY tentang adanya ancaman fisik kepada capres tertentu harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata oleh presiden SBY untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan para capres selama proses Pemilu," ujar Jokowi saat meresmikan Posko JKW4P, di Jalan Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Kamis, (3/4/2014).
Menurut Jokowi, sebagai kepala negara, SBY pasti mempunyai informasi akurat terkait adanya isu ancaman tersebut. Karena itu, Jokowi meminta SBY agar menggali data yang ia dapat untuk ditindak lanjuti.
"Yang namanya presiden pasti punya data dan sumber informasi yang kuat. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan lebih lanjut sekaligus ditindaklanjuti kongkret," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga menilai, SBY juga perlu mengungkap kepada publik terkait ancaman keamanan yang ia maksud. Hal tersebut menurut mantan Walikota Solo itu begitu penting karena untuk menghindari adanya manuver politik yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Presiden SBY harus menyampaikan kepada publik secara terbuka tentang adanya ancaman tersebut. Itu untuk menghindari isu-isu politik jelang 9 April 2014," kata dia.
Namun demikian, Jokowi mengaku berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menambah pengamanan kepada dirinya pasca-ditetapkannya ia sebagai capres. Jokowi membantah pengamanan yang diberikan kepadanya merupakan permintaannya lantaran keamanan dirinya merasa terancam.
"Ndak..ndak, itu dari Kapolri, dari Kapolda yang memberi. Ya mereka memberi ya saya terima," kata dia.
By Liputan6.com

Thursday, April 3, 2014

Bayar Diyat Rp21 M, Satinah Akhirnya Bebas dari Hukuman Pancung

Salah satu TKI itu adalah Siti Zainab.

Foto terkini Satinah yang diabadikan pada awal Februari 2014 di penjara kota Buraidah, Arab Saudi.
Alat eksekusi pancung tak jadi mengakhiri hidup seorang Satinah, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terbukti membunuh majikannya di Arab Saudi. Uang darah menyelamatkan nyawa TKI asal Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah itu.
Uang darah atau diyat adalah kompensasi yang harus dibayar pelaku kejahatan yang masuk kategori "qisas," yaitu kejahatan terhadap hak manusia atau privat. Hukuman yang diberlakukan untuk tindak kejahatan ini adalah hukuman mati.
Nah, hukuman mati itu dapat dicabut, jika mendapat pemaafan dari ahli waris korban. Dan, ahli waris ini mendapatkan uang diyat tadi.
Raja Arab Saudi awalnya menetapkan nilai uang diyat sebesar 500 ribu Riyal. Namun pada praktiknya, nilai tersebut berubah dan ditentukan sendiri oleh keluarga korban.
Praktik itu juga terjadi dalam kasus Satinah. Keluarga korban meminta uang darah dengan jumlah yang fantastis dibandingkan nilai yang ditentukan Raja Arab Saudi itu, yakni 7 juta Riyal atau sekitar Rp21,2 miliar. Sebetulnya, angka itupun sudah turun dari tuntutan semula, 14 juta Riyal.
"Kami sudah bersepakat untuk menutupi apa yang dituntut oleh pihak keluarga," kata Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan Djoko Suyanto dalam jumpa pers, Kamis 3 April 2014. Artinya, Pemerintah akan membayar Rp21 miliar itu.
Kemarin, perwakilan Pemerintah Indonesia bertemu dengan Gubernur Provinsi Qassim untuk menyampaikan komitmen tersebut karena penjara Satinah, Buraidah, ada di provinsi ini. Pemerintah berharap, tak ada lagi perubahan uang diyat dan proses penyelamatan Satinah dari pancung bisa segera dimulai.
Darimana Pemerintah mendapat uang sebanyak itu? Djoko menjawab, Pemerintah sebetulnya hanya menyiapkan 3 juta Riyal saja. Sisanya, 4 juta Riyal merupakan hasil urunan pengusaha dan donatur. "Insya Allah sekarang bisa kita selesaikan masalah saudari Satinah ini dengan baik," kata dia.
Untuk kepastian penyelesaian kasus ini, Kepala BNP2TKI yang juga ikut menangani dan memberi perkiraan waktu sekitar dua hari untuk perkembangan selanjutnya. Masih ada proses administrasi yang dilalui untuk benar-benar bisa membawa pulang Satinah dengan selamat. "Proses pengiriman uang ada proses administrasi ke bank," ucap pria yang juga pernah menjadi duta besar RI untuk Arab Saudi ini.
Jalan terjal meraih hidup
Arab Saudi, 16 Juni 2007. Kala itu, hari masih pagi saat Satinah bertengkar dengan majikannya bernama Nura Al Garib di dapur.
Pertengkaran itu bermula dari hal sepele sebetulnya bagi orang Indonesia, tapi masalah besar di Arab Saudi. Satinah berbicara dengan anak laki-laki Nura Al Garib.
Budaya Saudi memang tidak membolehkan perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim berada dalam satu ruangan yang sama. Apalagi kalau sampai kedua orang yang bukan muhrim itu berbicara.
Nura kemudian memukul kepala Satinah menggunakan penggaris. Tak cukup dengan itu, kepala Satinah dibenturkan ke dinding.
Merasa nyawanya terancam, Satinah berusaha meraih benda apapun untuk membalas penganiyaan majikannya itu. Tangan Satinah berhasil meraih kayu penggilingan adonan roti. Tak tunggu lama, dia memukul Nura. Salah satu pukulan itu mengenai tengkuk Nura Al Garib.
Sang Majikan pingsan. Keluarga yang panik kemudian melarikan Nura ke rumah sakit. Namun, nyawa perempuan tua itu tak selamat setelah sempat koma.

Satinah kabur. Rupanya, perempuan 41 tahun itu sempat meraih tas majikannya sebelum kabur. Ada uang di dalam tas senilai SR37.970 atau Rp122 juta. Hal ini makin memperburuk nasib Satinah.
Satinah kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi setempat dan mengakui perbuatannya. Sejak saat itu Satinah berada di Penjara Gassem.
Kemudian, dalam persidangan syariah tingkat pertama pada 2009 sampai kasasi 2010, Satinah divonis hukuman mati atas tuduhan melakukan pembunuhan berencana pada majikan perempuannya.
Awalnya Satinah direncanakan dihukum mati Agustus 2011, namun ditunda. Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, tenggat waktu eksekusi Satinah itu sudah ditunda lima kali, yakni pada Juli 2011, 23 Oktober 2011, Desember 2012, Juni 2013, dan Februari 2014.
Terakhir, tenggat waktu itu ditentukan 3 April 2014. Sepekan sebelum tenggat waktu ini berakhir, sejumlah kelompok masyarakat Indonesia menggalang dana untuk menebus uang diyat yang diminta keluarga Nura Al Garib, yakni Rp21,2 miliar

Pemerintah juga melobi keluarga agar mau menurunkan uang diyat menjadi 3 juta Riyal atau sekitar Rp12 miliar. Rupanya, lobi ini tak sukses. Akhirnya, Pemerintah memastikan, akan membayar semua tuntutan keluarga Nura Al Garib.
Nasib 39 TKI lainnya
Satinah kini bisa bernafas lega. Nyawanya selamat. Namun, bagaimana dengan nasib 39 TKI lainnya yang juga terancam hukuman mati di negeri penghasil minyak bumi itu.
Berbagai kasus yang melilit 39 TKI di Arab Saudi, di antaranya membunuh majikan atau membunuh sesama TKI. Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 48 TKI yang berhasil bebas dari hukuman mati, sejak 2011 hingga saat ini.
"Namun, masih ada 39 TKI yang terancam hukuman (mati)," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Tatang Abdul Razak, 24 Maret lalu.
Menurut dia, pemerintah diwakili petugas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri berupaya maksimal untuk memberi bantuan hukum kepada WNI yang terancam hukuman penjara atau mati. Namun, Indonesia tetap menghormati hukum yang berlaku di negara tujuan.
Selain Satinah, ada TKI lain bernama Siti Zainab bernasib sama. TKI asal Madura yang bekerja di Arab Saudi itu tengah menanti hukuman pancung.
Siti Zainab terancam hukuman mati sejak 1999. Setelah hampir 15 tahun dipenjara, keluarga korban bersedia memaafkan Siti Zainab, asalkan ada uang diyat sebesar Rp90 miliar. Jumlah ini, jauh lebih besar dari nilai rata-rata diyat yang ditetapkan Arab Saudi yakni berkisar Rp1-2 miliar.
Masalah diyat ini menjadi persoalan tersendiri karena angkanya terus naik. Sementara, Pemerintah tidak wajib membantu TKI bersangkutan untuk membayarkan diyat itu.
Berita terkait Uang diyat inipun disinyalir dimainkan mafia kedua negara, baik Indonesia dan Arab Saudi.
By VIVAnews

Apa dan Bagaimana Menjadi Paralegal Buruh Migran?, selengkapnya baca disini!

Paralegal Bukan Penampung Kasus TKI

Abdul Rahim Sitorus, Paralegal sekaligus koordinator advokasi PSDBM, saat mendampingi Tukinah mengadukan soal ancaman pencegahan oleh pihak-pihak di Bandara kepada TKI tanpa KTKLN di redaksi Metro TV biro Jogja

Sahabat buruh migran, beberapa diantara Anda mungkin pernah atau sering mendengar istilah “Paralegal”. Definisi yang umum berkembang, Paralegal adalah seseorang yang dididik untuk mempelajari pengetahuan hukum dalam rangka mengupayakan peningkatan kemampuan masyarakat –terutama kelompok marginal- dalam mengupayakan keadilan. Keberadaan buruh migran dan keluarganya sebagai kelompok masyarakat yang rentan mengalami ketidakadilan, membuat pelbagai organisasi atau komunitas buruh migran merasa penting untuk menghadirkan atau mengkader Paralegal spesialis isu buruh migran.
Siapapun bisa menjadi Paralegal buruh migran, baik mantan dan keluarga buruh migran, perangkat desa, atau siapapun individu yang peduli pada persoalan buruh migran. Namun yang harus dipahami, Paralegal bukanlah penampung kasus buruh migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sesuai definisi di atas, seorang Paralegal bukanlah individu yang menangani kasus semata. Paralegal sejatinya adalah pendidik dan motivator masyarakat dalam meningkatkan perilaku sadar hukum melalui kegiatan promosi, sosialisasi, dan pelatihan.
Paralegal bukan penampung kasus TKI, karena setiap kasus ditangani secara partisipatif, melibatkan keluarga TKI, bahkan pelbagai elemen di masyarakat hingga tuntutan atau hak-hak TKI tecapai dan rasa keadilan bisa terpenuhi. Lebih dari persoalan kasus TKI, Paralegal merupakan aktor untuk mendistribusikan pelbagai pengetahuan seputar regulasi dan hak-hak buruh migran di masyarakat.
Peran Paralegal sebagai pendidik dan motivator masyarakat menuntut kecukupan bekal pengetahuan seputar isu buruh migran. Beberapa pengetahuan pokok yang harus dimiliki Paralegal spesialis buruh migran antara lain:
1. Memahami sistem hukum di Indonesia
2. Memahami regulasi penempatan TKI ke luar negeri
3. Mengetahui alur dan lembaga-lembaga terkait penyelesaian sengketa atau kasus
4. Mengenal aktor-aktor dalam penempatan TKI ke luar negeri
Selain itu ada beberapa ketrampilan umum yang diperlukan:
*.Memahami logika hukum
*.Memahami ragam pilihan penyelesaian sengketa melalui proses litigasi maupun non litigasi
*.Teknik wawancara dan dokumentasi kasus
*.Kemampuan menyusun kronologi, surat pengaduan, dan surat kuasa
*.Teknik-teknik fasilitasi, sosialisasi dan promosi kegiatan sadar hukum
*.Teknik mengelola dan memanfaatkan jejaring
Beberapa tugas pokok Paralegal antara lain:
*.Melaksanakan program pendidikan sehingga buruh migran dan keluarganya yang dirugikan (disadvantaged people) menyadari hak-haknya ;
*.Melakukan penyelidikan awal terhadap kasus–kasus TKI yang terjadi, sebelum ditangani Advokat dan memberikan pertimbangan alternatif pilihan penyelesaian perkara
*.Membantu serta mendampingi TKI dan kelurganya dalam membuat pernyataan-pernyataan (gugatan/pembelaan), mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan dan informasi lain yang relevan dengan kasus yang dihadapi.
*.Melakukan tugas administratif menyangkut pendokumentasian kasus, dsb
Penting bagi paralegal untuk membangun beberapa sikap berikut:
*.Keterpanggilan dan kemauan yang didasari rasa ingin tahu
*.Percaya diri namun rendah hati
*.Berani namun tenang dan hati-hati
*.Jujur, bertindak demi dan untuk tercapainya keadilan
*.Proaktif, bersemangat namun kritis dan reflektif
*.Kreatif yang diimbangi dengan evaluasi diri dan empati
*.Menghargai prestasi diri (kepuasan batin) dan orang lain
*.Terus berupaya untuk belajar
*.Dan seluruhnya dilakukan dengan dedikasi serta tanggung jawab
Bagi Paralegal proses belajar adalah kunci untuk memperkuat kapasitas dan keahlian Paralegal, beberapa cara belajar yang bisa dilakukan Paralegal antara lain:
*.Memahami Undang-undang dan peraturan
*.Banyak membaca, berbagi pengalaman
*.Mencermati proses persidangan
*.Memanfaatkan kontak dan jejaring
*.Berinteraksi dengan sumber-sumber pendampingan semisal sesama paralegal dan fasilitator
*.Mempelajari ragam pola kasus dan cara penyelesaiannya
*.Mengikuti beragam pelatihan yang relevan
(disarikan dari pelbagai sumber dan modul paralegal)
Sumber buruhmigran.or.id

Manusia punya 21 ekspresi wajah


Seorang pria dalam ekspresi tertawa(REUTERS/Tyronne Siu)

Washington (ANTARA News) - Para peneliti dari Amerika Serikat mengidentifikasi 21 ekspresi wajah berbeda yang dapat digunakan untuk meneliti asal usul emosi dalam otak manusia.
"Selama berabad-abad, para peneliti meyakini jumlah ekspresi hanya sedikit, mungkin enam ekspresi, seperti senang, terkejut, sedih, marah, jijik dan takut," kata peneliti kognitif dan profesor teknik komputer dan elektro Ohio State University Aleix Martinez, seperti dilansir kantor berita Xinhua.
"Penelitian kami menyebutkan terdapat sedikitnya ada 21 ekspresi. Masih memungkinkan untuk kami dalam mengidentifikasi kategori emosi lainnya," kata dia.
Martinez dan muridnya yang merupakan mahasiswa tingkat doktoral, Shichuan Du dan Yong Tao, mampu menambah temuan ekspresi wajah dengan mengkombinasi elemen dari enam dasar ekspresi untuk membuat ekspresi gabungan seperti "terkejut senang" atau "jijik menakutkan".
Temuan itu dipublikasikan pada jurnal "Proceedings of the National Academy of Sciences".
Riset itu merekam foto 230 sukarelawan, yang terdiri dari 130 wanita dan 100 pria yang mayoritas siswa universitas.
Masing-masing sukarelawan memberikan respon untuk pernyataan verbal : "Ada berita baik yang tidak disangka-sangka untuk Anda" (ekspresi terkejut senang) atau "Kamu mencium bebauan" (ekspresi menjijikkan).
Pada 5.000 gambar yang dihasilkan, para peneliti bersusah payah menandai tampilan menonjol pada otot-otot wajah itu, seperti sudut mulut atau garis luar alis mata.
Untuk menentukan apakah sebuah ekspresi cukup unik jika dibandingkan dengan lainnya, tim menganalisis setiap ekspresi dengan Sistem Pengkodean Gerakan Wajah (FACS).
FACS merupakan metode standar untuk menganalisis bahasa tubuh yang dapat mengenali kelompok otot wajah saat manusia ingin membuat ekspresi.
Analisa FACS mengungkapkan bahwa 21 ekspresi menggunakan kombinasi unik dari otot-otot, yang kombinasi itu berbeda dengan ekspresi lainnya.
Contohnya, ekspresi senang itu nyaris dapat dikatakan universal dengan persentase kesamaan 99 persen dari total percobaan.
Peserta penelitian mengekspresikan kesenangan dengan memainkan pipinya dan meregangkan mulut mereka saat senyum.
Rasa terkejut juga mudah dideteksi dengan persentase 92 persen sama. Peserta penelitian yang terkejut membuka mata mereka lebar dan membiarkan mulut mereka terbuka lebar.
Ekspresi "terkejut senang" adalah gabungan ekspresi dari senang dan terkejut.
Sebanyak 93 persen dari percobaan, peserta berekspresi dengan cara yang sama yakni dengan mata yang terbuka karena terkejut, pipi yang terangkat karena senang dan mulut yang merupakan turunan dari keduanya, baik mulut terbuka dan membentang untuk tersenyum.
"Penelitian ini menyarankan sistem kognitif menggunakan sedikitnya 21 kategori emosi untuk memproses pikiran internal dan mengintrepretasi respon dari dalam dan luar yang diterima," kata dia.
"Penelitian mengenai emosi menggunakan 21 kategori, sebagai contoh, untuk lebih mengerti psychopathology (studi ilmiah mengenai gangguan mental),di mana pengolahan emosi menyimpang dari umumnya, dan kadang-kadang menyebabkan perilaku traumatis seperti stres karena trauma," kata Martinez.
Editor: Aditia Maruli by antaranews.com

Puan hembuskan isu perpindahan ibukota ke Palangka Raya


Puan Maharani (ANTARA FOTO/Setwapres-Muchlis)
Palangka Raya (ANTARA News) - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani saat menjadi juru kampanye terbuka di Palangka Raya, menghembuskan isu perpindahan ibukota Negara Indonesia sesuai keinginan proklamator indonesia Soekarno.
"Ketika Soekarno pada tahun 1957 datang ke Palangka Raya, beliau mengucapkan bahwa daerah ini layak menjadi Ibukota Negara Indonesia," kata Ketua Bapilu PDIP Kalteng, Kamis.
"Saya yakin dengan adanya rencana tersebut, maka tidak hanya Palangka Raya tapi Kalimantan Tengah akan menjadi lebih baik dan hebat hari ini," tambah Puan.
Selain perpindahan ibukota Indonesia, Putri Megawati Soekarno Putri itu juga menyoroti perbaikan infrastruktur di seluruh provinsi yang ada Kalimantan, harus terhubung dengan baik dan mendapat perhatian Pemerintah Pusat.
Ketua Bapilu PDIP itu mengatakan dibangunnya infrastruktur tersebut membuktikan bahwa kemajuan pembangunan di Indonesia tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan di seluruh provinsi.
"Jika PDIP menang di pemilu legislatif dan menghantarkan Joko Widodo sebagai presiden, maka provinsi di wilayah Timur Indonesia dan Kalimantan mendapat perhatian penuh," kata Puan.
Ketua Bapilu PDIP itu optimis partai berlambang banteng moncong putih tersebut akan meraih suara di atas 20 persen pada 9 April 2014, dan secara undang-undang dapat mengajukan calon presiden.
Editor: Fitri Supratiwi by antaranews.com

Dugaan aliran sesat, Cecep miliki tiga isteri

Bandung (ANTARA News) - Cecep Solihin, pemilik rumah yang diduga sebagai tempat penyebaran aliran sesat di Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki tiga isteri dan 23 anak, kata Nurlaela salah satu isteri Cecep.
Nurlela di Bandung, Kamis mengatakan mereka hidup rukun dalam satu atap dan dari ketiga istrinya tersebut. Selain Nurlaela (45), isteri lainnya adalah Nby (44) dan Wd (25),
Nurlela membantah jika suaminya telah menyebarkan aliran sesat kepada masyarakat. "Tidak ada itu aliran sesat. Makanya saya ngikutin dia terus. Suami saya mengajarkan berdasarkan Al Quran dan Hadist," ujar Nurlaela yang mewakili isteri Cecep yang lainnya.
Bantahan Cecep telah menyebarkan aliran sesat juga diutarakan oleh saudaranya yang bernama Tita (46).
"Yang saya rasakan biasa saja dan selama ini pengajian biasa, pengajian keluarga, arisan. Seminggu sekali setiap malam minggu, bacanya ya Al Quran dan Hadist," kata Tita.
Pada Rabu (2/4) malam lalu, rumah milik Cecep Solihin yang berada di Jalan Cinta Asih RT01/11 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, digerebak oleh aparat polisi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa di rumah tersebut sering terjadi kegiatan khusus.
"Awalnya itu kami mendapatkan laporan dari warga sekitar, yang melaporkan ada salah seorang istrinya tidak pulang-pulang ke Polsek Bawet. Setelah itu, kami selidiki dan memanggil pihak RT/RW termasuk MUI dan kami rapatkan sebelum melakukan ini (penggerakan)," kata Mashudi.
Editor: Unggul Tri Ratomo by antaranews.com

Ragu dengan penyelenggara umroh? Bisa cek di sini

Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat yang akan melakukan perjalanan umroh sekarang dapat mencek perusahaan penyelenggara umroh yang terdaftar resmi di Kementerian Agama.
Daftar perusahaan resmi tersebut dapat ditemui dalam laman resmi Kemenag terbaru www.haji.kemenag.go.id yang diluncurkan Menteri. Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Kamis.
Situs tersebut memiliki fitur baru berupa pelayanan haji dan umroh seperti perkiraan waktu berangkat calon jemaah atau konfirmasi penyelenggara umroh resmi.
"Dengan adanya web, saya minta masyarakat yang akan umroh cek dulu apakah perusahaan (travel) itu terdaftar atau tidak. Gunakan perusahaan yang terdaftar," kata Suryadharma Ali.
Selain itu, laman tersebut juga memuat regulasi haji dan umroh mutakhir, basis data, manasik multimedia, laporan keuangan dan publikasi.
Juga terdapat embarkasi serta operasional haji Arab Saudi.
"Situs tersebut juga terhubung dengan jejaring sosial Islami salingsapa.com yang di dalamnya terdapat rekaman dakwah dari sejumlah penceramah seperti Arifin Ilham, AA Gym, dan Yusuf Mansur. Siskohat Generasi 2 Pada kesempatan yang sama Menag juga meluncurkan Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terintegrasi (Siskohat) Generasi kedua.
Siskohat Generasi 2 tersebut kata Suryadharma Ali mempunyai kelebihan teknologi, tampilan, dan fitur dibanding Generasi 1.
"Siskohat 2 telah mengintegrasikan aplikasi data pendaftaran, dokumen, dan keuangan haji," katanya.
Dalam paparannya saat peluncuran Siskohat Generasi 2, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Anggito Abimanyu menyebutkan komponennya baikhardware, availability, database, interface,danswitchingjauh lebih unggul dari pendahulunya.
Cakupan siskohat 2, kata Anggito, meliputi Core Siskohat, switching dengan BPS, integrasi danExecutive Information System(EIS).
"Menu Core Siskohat Generasi 2 adalah pendaftaran, pelunasan, pembatasan, EIS jemaah haji, EIS keuangan dan EIS kegiatan haji," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa Siskohat Generasi 2 tersebut sangatfriendly user(bersahabat dengan pengguna).
Editor: Unggul Tri Ratomo by antaranews.com/berita

Indonesia setuju bayar uang darah Satinah


Putri Satinah menunjukkan foto ibunya yang divonis hukuman mati 2010.
Pemerintah Indonesia setuju membayar uang darah atau diyat bagi Satinah, TKI yang divonis hukuman mati di Arab Saudi, sebesar SAR 7 juta atau sekitar Rp21 miliar.
Hal ini diungkap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur Kamis siang (03/04) setelah mengikuti rapat di Kemenkopolhukam dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa dan Menakertrans Muhaimin Iskandar.
Dari uang diyat SAR 7 juta tersebut, tiga juta diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara sedangkan sisanya berasal dari donatur di Indonesia, Arab Saudi dan asosiasi pengerah tenaga kerja.
"Yang sudah disetorkan di pengadilan sekarang ini lima juta riyal. Jadi tinggal akan memproses dua juta Riyal itu dalam satu, dua hari ini," kata Gatot kepada BBC Indonesia.
Tenggat waktu pembayaran uang darah adalah hari Kamis siang (03/04) dan masih dalam proses negosiasi mengenai kapan dan bagaimana sisa uang akan dibayar.
Dengan pembayaran uang diyat, Satinah akan terbebaskan dari hukuman pancung. Meski demikian, kasus Satinah belum sepenuhnya selesai.
"Nanti Satinah akan menghadapi pengadilan hak umum yaitu pelanggaran terhadap negara. Kalau yang kemarin itu kan pelanggaran antarpersonal. Artinya sejauh mana, Satinah itu menggangu ketertiban umum dengan melakukan pelanggaran hukum itu," tambah Gatot.
Satinah, tenaga kerja Indonesia asal Ungaran, Jawa Tengah, divonis hukuman mati tahun 2010 karena dianggap terbukti membunuh majikan perempuanya
By bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia

BMKG: Indonesia aman dari dampak tsunami Cile

http://img.antaranews.com/new/2014/04/big/20140402gempa-chili-2.jpg
Kerusakan akibat gempa berkekuatan 8.0 Skala Richter terlihat di pertokoan di kawasan Arica, Chile (2/4), Pusat gempa berlokasi di pantai utara Chile 83 Km dari kota Iquique pada kedalaman 10 km. (AFP PHOTO / christian jamett)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Indonesia aman dari dampak tsunami yang disebabkan gempa bumi di Cile pada Rabu (2/4) pagi.
"Subuh tadi informasi yang kami dapat tinggi gelombang di Pulau Solomon dan Vanuatu yang lebih dekat dengan Cile mencapai 0,50 meter, jadi Indonesia cukup aman," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Andi usai menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Melisa Schultz Van Haegen terkait kerjasama Belanda dengan Indonesia.
Andi mengatakan, gempa bumi dengan kekuatan 8,2 skala richter yang terjadi di Cile telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
"Kita langsung melakukan simulasi seberapa jauh gelombang itu berdampak ke Indonesia, prediksi kita kurang dari 0,5 meter," kata Andi.
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0-0,5 meter dan diperkirakan waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.
"Gempa itu kita lihat tidak berpengaruh ke Indonesia karena jaraknya jauh dan gelombangnya juga kecil," jelas dia.
BMKG juga menyatakan peringatan dini tsunami tersebut berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia pada pukul 08.30 WIB.
Editor: Unggul Tri Ratomo by antaranews.com

Dua warga asing diculik di Sabah, Malaysia


Para wisatawan berlindung ketika terjadi tembakan di resor.
Kepolisian Malaysia memburu orang-orang bersenjata yang diduga menculik seorang turis Cina dan seorang karyawan sebuah resor negara bagian Sabah.
Aksi orang-orang bersenjata terjadi Rabu malam (02/04). Hingga kini pihak berwenang masih melakukan pencarian namun belum berhasil menemukan para pelaku yang berjumlah enam orang.
Setelah melancarkan aksi, mereka melarikan dengan perahu cepat yang digunakan ketika tiba.
Korban dilaporkan seorang perempuan berusia 28 tahun dari Shanghai, sedangkan karyawan hotel diduga berkewarganegaraan Filipina.
Resor yang terletak di kawasan Semporna, Sabah ini populer di kalangan turis Cina.
Penculikan ini merupakan salah satu dari serangkaian penculikan yang terjadi tahun lalu, termasuk dua kasus yang terjadi April dan November.
Selain itu, seorang wisatawan perempuan Taiwan juga diculik November lalu dari Pulau Pom-Pom dan suaminya ditembak mati di lokasi. Perempuan tersebut akhirnya dibebaskan satu bulan kemudian di Filipina.
Tahun lalu kelompok militan Sulu menyerbu Lahad Datu, Sabah dan mengklaim wilayah itu sebagai milik kesultanan Sulu.
Pihak berwenang Malaysia melancarkan operasi besar- besaranuntuk menumpas kelompok bersenjata Filipina itu. By bbc.co.uk/indonesia/

Mantan Kepala BNP2TKI Ungkap Dana TKI Rp700 M

JAKARTA- Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Jumhur Hidayat, menyatakan tidak ada alasan bagi Pemerintah Indonesia tidak mampu membayar diyat bagi Satinah binti Jumadi, tenaga kerja wanita yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Menurut Jumhur, Pemerintah punya Dana Pembinaan Penempatan dan Perlindungan TKI yang dipungut dari para tenaga kerja sebesar USD 15 per TKI sejak 2000 sampai 2011.
"Nah, kalau anggap saja selama 11 tahun ditempatkan 4,5 juta TKI, maka USD67 juta atau sekira Rp700 miliar. Karena itu tidak ada alasan bila pemerintah tidak bisa bayar," kata Jumhur saat dihubungi Okezone, Rabu (3/4/2014).
Namun, kata Jumhur, pembayaran diyat bisa dilakukan bila Pemerintah sudah mencapai tahap tertinggi dalam diplomasi, termasuk melakukan tekanan-tekanan ke Pemerintah Saudi.
"Dana Diyat ini bisa juga dikumpulkan melalui pembentukan lembaga khusus yang dibentuk untuk mengumpulkan sumbangan para dermawan dan ini bisa permanen," ujar Jumhur menambahkan.
Byokezone.com

Wednesday, April 2, 2014

Ada 19 provinsi yang berpotensi alami tsunami.

Ada 19 provinsi yang berpotensi alami tsunami.

Suasana kota Iquique dari atas gedung saat evakuasi usai terjadinya gempa berkekuatan 8.2 SR yang ditengarai akan menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi dan Geofisika mengingatkan adanya ancaman tsunami di beberapa wilayah di Indonesia. Ini menyusul gempa bumi besar di Pantai Utara Chile, Rabu pagi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa besar 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chile telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua. Gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di wilayah itu.
"Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia," kata Sutopo.
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini kepada Posko BNPB. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami.
Wilayah itu antara lain di pesisir Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori. Kemudian Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi, dan Kaltim.
"Waktu kedatangan tsunami pada Kamis 3 April pukul 05.11 WIB hingga 19.44, dengan tinggi 0- 0,5 meter," katanya.
BNPB menetapkan wilayah-wilayah itu berstatus siaga. Semua harus memperhatikan dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai.
Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan agar peringatan dini ini disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu waspada. "Sementara ini belum perlu mengungsi," kata Sutopo. Sumber VIVAnews

Tsunami Chile Diperkirakan Tiba di Indonesia Besok Pagi


Iquique-Gempa berkekuatan besar 8,2 skala Ritcher (SR) mengguncang Iquique di pesisir utara Chile. Beberapa menit kemudian, gelombang tsunami dengan ketinggian sekitar 2 meter menerjang kawasan tersebut.
Tsunami diperkirakan akan kembali terjadi di negara tersebut beberapa jam kemudian. Karenanya, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo memberlakukan peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.
Namun gelombang air tinggi itu tak hanya sampai ke Chile, tapi juga negara tetangga Peru, bahkan sampai ke Australia dan Indonesia.
Dalam peta pergerakan arus tsunami yang dilansir National Tsunami Warning Center atau Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat pada situs http://wcatwc.arh.noaa.gov/ Rabu (2/4/2014), gelombang tsunami akan tiba di Papua pada Kamis 3 April pagi, waktu Indonesia.
Gempa 8 SR terjadi di Chile pada Selasa 1 April sekitar pukul 20.46 waktu setempat atau 06.46 WIB. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Papua 22 jam kemudian atau Kamis pagi sekitar pukul 04.46 WIB.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Iquique, Chile, itu sangat dangkal dengan kedalaman 10 km terjadi di bawah dasar laut dengan, tepatnya di titik 99 km barat laut pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru, sekitar pukul 20.46 waktu setempat.
"Gempa itu sangat kuat. Guncangannya sampai ke La Paz, ibukota Bolivia yang jaraknya 290 mil (sekitar 466 km). Ibukota seperti diguncang gempa 4,5 SR," ujar otoritas setempat seperti dimuatNew York Post.
Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto, menyatakan sejauh ini ada 2 orang tewas dan 3 lainnya terluka. Selain itu, beberapa rumah dilaporkan rusak parah akibat guncangan gempa besar dan hantaman ombak.
Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.
Pada 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. (Yus Ariyanto) by Liputan6.com

Batam: Ratusan Paspor TKI Cap Palsu Diamankan


Kantor Pelayanan Imgigrasi Batam. Foto: chi/posmetro
BATAM, METRO: Sebanyak 115 paspor milik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bercap palsu disita petugas Imigrasi (di Pelabuhan Batam Centre.
Temuan ini diketahui petugas sudah sejak Januari lalu. Parahnya lagi, di paspor yang disita itu bukan cap Imigrasi Indonesia saja yang dipalsukan, tapi juga cap imigrasi Singapura dan imigrasi Malaysia juga dipalsukan.
Petugas menduga, pemalsuan cap imigrasi dilakukan oleh sindikat calo TKI. Kasi Unit B Batam Centre Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Irwanto Suhaili, Selasa (1/4), mengatakan, pengungkapan paspor bercap palsu ini terjadi dalam kurun waktu triwulan pertama tahun 2014, dimana dalam pemeriksaan pihaknya menemukan cap paspor palsu dari penumpang kapal yang baru tiba di Pelabuhan Batam Centre.
“Dalam tiga bulan ini sudah 115 paspor yang bercap palsu. Kami sita saat mereka pulang dari bekerja ke luar negeri,” ujar Irwanto. Ia merinci, cap paspor Imigrasi Indonesia yang dipalsukan antara lain cap imigrasi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Batam Centre, TPI Bandara Soekarno Hatta, TPI Bandara Kuala Namu, TPI Pelabuhan Internasional Tanjung Pinang dan Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun. Ia menyebutkan paspor bercap palsu ini mayoritas digunakan TKI yang bekerja di Malaysia dan Singapura.
“Contohnya TKI yang bekerja di Malaysia selama empat tahun dan berangkat pada tahun 2010 lalu. TKI tersebut tak pernah pulang ke Indonesia dalam kurun waktu empat tahun, tapi di lembaran pasport miliknya ada cap imigrasi Indonesia dan cap imigrasi Malaysia. Seharusnya cap imigrasi di pasport itu baru bisa dicap kalau TKI tadi pulang ke tanah air,” terang Irwanto.
Hasil keterangan, tambahnya TKI mengaku tak pernah pulang selama bekerja di luar negeri, namun pasport ada cap imigrasi seolah-olah mereka ada pulang untuk menyambung izin tinggal untuk kembali bekerja di Malaysia. “Mereka (TKI) tak pernah pulang ke Indonesia, tapi pasportnya ada cap imigrasi Indonesia dan Malaysia. Untuk izin tinggal dari imigrasi Malaysia itu bervariasi antara 3 hingga 6 bulan,” katanya. Disinggung apa sanksinya, kata Irwanto hanya akan ditunda dalam pengurusan pasport sesuai aturan Imigrasi. Terkait pelaku, Irwanto menduga itu adalah sindikat.
By posmetrobatam.com

Sisa Dana Diyat untuk Satinah akan Dialokasikan ke TKI Bermasalah Lainnya


Jakarta- Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) mengumpulkan dana sebagai bantuan untuk penebusan diyat Satinah, TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Jika uang tersebut sisa, ATKI tidak akan menyerahkannya pada keluarga Satinah.
"Kalau dana pemerintah untuk penebusan diyat Satinah sudah cukup, kita akan tangguhkan untuk imigran lain yang bermasalah," ucap Ketua ATKI Iweng saat dihubungi detikcom, Selasa (2/4/2014).
Iweng mengatakan, saat ini dana yang terkumpul di ATKI sekitar Rp 25 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari anggota ATKI yang tersebar di 4 negara, yaitu Taiwan, Hongkong, Indonesia, dan China.
ATKI sendiri telah menutup sumbangan untuk Satinah ini sejak tanggal 30 Maret 2014 lalu. Bahkan di beberapa negara anggota ATKI, sumbangan tersebut sudah tutup dari tanggal 25 Maret 2014.
"Sumbangan tak hanya dalam bentuk uang, ada yang bentuk pulsa. Karena mereka nggak setiap saat bisa kirim uang," kata Iweng.
Perwakilan ATKI di Arab Saudi juga masih terus melakukan lobi. "Karena permintaan keluarga tetap Rp 21 miliar. Cuma sekarang boleh dicicil Rp 15 miliar," ucap Iweng.
ATKI sendiri, selama setahun terakhir telah menangani 2643 kasus TKI bermasalah yang tersebar di 6 negara. Selain 4 negara anggota ATKI, 2 negara lainnya adalah Malaysia dan ARab Saudi.
"Kita akan terus kawal kasus-kasus tersebut hingga tuntas," tutupnya.
Sumber detik.com/news
Share:
Facebook
Twitter

Paska Gempa, Dua Gelombang Tsunami Hantam Chile

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk enam negara.

Warga Chile berkumpul di wilayah yang aman dari tsunami setelah gempa melanda medio Maret 2014

Gempa bumi berkekuatan 8,2 skala richter mengguncang pantai utara Chile, Selasa waktu setempat. Gempa memicu tsunami yang dilaporkan telah menghantam dua wilayah di negara tersebut.
DiberitakanReuters, Angkatan Laut Chile melaporkan gelombang tsunami menghantam pesisir sekitar 45 menit setelah gempa terjadi. SementaraABC Newsmenuturkan laporan Pusat Peringatan Tsunami Pacific, ada dua wilayah terdampak tsunami, yaitu Iquique dan Pisagua.
Namun gelombang tersebut tidak lebih dari dua meter. Belum diketahui kerusakan yang ditimbulkan. Kendati demikian, warga masih tetap diminta mengungsi dan tidak diperbolehkan mendekati pantai.
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk enam negara, yaitu pantai Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
“Gempa sebesar ini berpotensi memicu tsunami merusak yang menyerang garis pantai di dekat pusat gempa dalam hitungan menit dan wilayah yang lebih jauh dalam hitungan jam," ujar pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Sedikit kerusakan akibat gempa terjadi di jalan antara kota Iquique dan Alto Auspicio. Perintah evakuasi dikeluarkan untuk kota Arica, Iquique dan Antofagasta. Kota-kota tersebut terletak di pesisir, warga diminta mencari tempat tinggi hingga situasi aman.
Walikota Arica, Salvador Urrutia, mengatakan beberapa warga mengalami luka ringan, namun belum dilaporkan adanya korban tewas. Beberapa rumah juga rusak, sementara bangunan-bangunan modern dan gedung-gedung telah dirancang tahan gempa.
Paska gempa, listrik di kota itu mati dan tidak ada layanan telepon seluler. Kendati warga dicekam ketakutan, namun mereka masih tetap tenang.
Chile memang negara langganan gempa. Para 16 Maret lalu, gempa 6,7 skala richter juga mengguncang negara itu. Lebih dari 100.000 orang diungsikan dari wilayah yang rendah.
Tahun 2010, gempa 8,8 skala richter memicu tsunami yang menewaskan 500 orang dan merusak 220.000 rumah di Chile bagian tengah. Kerusakan terbesar terjadi di pelabuhan, bantaran sungai dan penginapan tepi pantai.
Namun gempa terbesar negara itu tercatat pada 1960, 9,5 skala richter, menewaskan lebih dari 5.000 orang. (umi) by VIVAnews

Tuesday, April 1, 2014

VIDEO: Objek yang Diduga Puing MH370 Ternyata Sampah

Sampah nelayan itu mengapung di permukaan Samudera Hindia.

Benda diduga puing pesawat MH370 yang mengapung di Samudera Hindia ternyata sampah dan peralatan memancing nelayan.
Harapan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 untuk mengetahui kejelasan nasib anggota keluarganya kembali kandas.
Pencarian beberapa objek yang sempat terpantau pesawat pencari beberapa hari lalu, ternyata tidak terkait dengan pesawat MH370 yang hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Objek yang mengapung di permukaan Samudera Hindia itu ternyata hanya sampah.
"Rupanya objek itu merupakan peralatan memancing dan hanya sampah di permukaan lautan," kata juru bicara AMSA seperti dilansirChannel News Asia.
Lihat videonya di tautan ini.
Pihak Malaysia melalui Pelaksana Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein, juga mengkonfirmasi bahwa obyek yang dipungut dari Samudera Hindia bukan bagian pesawat.
Dia menyebut perburuan terhadap puing-puing pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu masih belum berbuah positif.
Lokasi pencarian kini diprediksi mencapai 200 ribu persegi mil laut. Sebanyak 20 pesawat dan kapal dikerahkan untuk menyisir area tersebut, termasuk delapan kapal China.
Sementara terkait dengan lebih dari 70 obyek yang dilihat oleh pesawat Angkatan Udara Selandia Baru, Orion, pada Sabtu kemarin, masih perlu untuk diteliti. Kendati, mereka menduga obyek tersebut berasal dari puing pesawat atau kapal.
"Namun, hingga obyek tersebut diambil oleh sebuah kapal dan diteliti oleh penyelidik ahli, maka kami belum dapat menentukan dari mana asal obyek itu sebenarnya," ungkap Wakil Marsekal Selandia Baru, Kevin Short.
Proses pencarian pesawat MH370, ujar Short, bukan perkara mudah dan membutuhkan kerja keras untuk menyisir seluruh area samudera hanya untuk mencari benda kecil.
"Bahkan dengan terbang rendah di atas perairan dengan kecepatan rendah sekalipun, juga membutuhkan konsentrasi penuh," kata Short. Sumber VIVAnews

Masyarakat Peduli Satinah Doa Bersama di Bundaran HI


JAKARTA - Puluhan orang yang peduli terhadap nasib tenaga kerja Indonesia, Satinah yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi menggelar aksi solidaritas di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/4/2014). Puluhan orang tersebut berasal dari berbagai latar belakang yakni aktivis, pemuka agama dan artis.
Mereka melakukan doa bersama agar hukuman pancung yang divonis kepada Satinah bisa dibatalkan. "Aksi-aksi seperti ini penting dilakukan untuk menegashka kepada Pemerintah bahwa satu nyawa harus dihormati," kata Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant CARE.
Anis menuturkan, pemerintah harus memberikan informasi secara jujur dan transparan mengenai perkembangan kasus Satinah. Menurutnya, pemerintah justru menganggap aksi solidaritas yang digalang masyarakat untuk pembebasan Satinah justru dianggap sebagai sebuah kegaduhan dan menganggu proses pembebasan Satinah.
"Sikap reaksioner pemerintah Indonesia ini menunjukkan bahwa mereka masih sangat konservatif dalam melihat advokasi pembebasan buruh migran Indonesia yang terancam hukuman mati," tuturnya.
Anis menilai, hingga saat ini pemerintah belum memberikan informasi yang jujur dan terbuka mengenai kasus Satinah. Keterbukaan itu belum terlihat mengenai besaran diyat, sumber pendanaan diyat dan perinciannya.
"Di satu sisi pemerintah Indonesia menolak alokasi dana APBN untuk membayar Satinah, tetapi di sisi lain pemerintah membayar diyat 5 juta Riyal untuk menunda eksekusi Satinah dalam dua tahun ke depan," ucapnya. Sumber yahoo.com

Malaysia Siap Tuntut Laporan Palsu Media Inggris soal MH370


Pejabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein (Foto:Reuters) enlarge this image
KUALA LUMPUR
Pejabat Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan siap menindak setiap laporan palsu yang diterbitkan media mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Dijelaskan Hussein, dirinya telah menginstruksikan kepada Jaksa Agung negara mengenai hal itu. Tindakan ini diambil karena otoritas Malaysia meyakini bahwa laporan palsu mengenai MH370 layak ditindak secara hukum.
"Kami telah menyusun sejumlah laporan palsu sejak hari pertama. Ketika waktunya sudah tepat, pemerintah siap menuntut mereka," ujar Hussein, seperti dikutip dariAFP, Selasa (1/4/2014).
Menurutnya, munculnya laporan palsu tersebut karena hilangnya MH370 telah menjadi sorotan dunia. Oleh sebab itu, Malaysia harus menjawab pertanyaan yang tidak biasa dan sulit dari para jurnalis.
Kejadian ini pun diperparah, dari pengakuan keluarga pilot Zaharie Ahmad Shah yang mengaku tidak pernah mengatakan bahwa Zaharie sebelum terbang bermasalah karena masalah keluarga. Masalah tersebut sempat menjadi sorotan utama media asal Inggris, Daily Mail.
"Saya dapat pastikan informasi tidak berasal dari polisi dan Anda harus bertanya dari mana Daily Mail mendapat informasi itu," tegas Hussien. (ade) sumber okezone.com

Apjati Tidak Akan Kirim TKI ke Saudi


JAKARTA (Pos Kota) – Meskipun permintaan tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor informal dan kebutuhan lapangan kerja di beberapa daerah Indonesia masih tinggi, Asosiasi Perusahaan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) belum akan menempatkan TKI informal ke negara ini.
“Apjati masih akan memperbaiki pola penempatan dan perlindungan TKI informal dengan agency penempatan TKI di Arab Saudi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal asosiasi perusahaan jasa TKI (Apjati) Imam Subali, Selasa.
Jika kesepahaman terkait penempatan dan perlindungan belum tercapai, jelasnya, Apjati tidak akan mengirim TKI ke Arab Saudi. Saat ini, gabungan pengusaha jasa tenaga kerja di Indonesia dan Arab Saudi sedang menyusun konsep tentang integrasi antarlembaga.
“Konsepnya, Apjati akan membentuk Mega Recruitment Indonesia menyediakan tenaga kerja, mereka Mega Recruitment Arab Saudi menempatkan,” jelasnya.
Namun secara detil, dia menjelaskan, selain menyediakan dan menempatkan, verifikasi kesiapan hingga perlindungan selama TKI bekerja akan dilakukan bersama dengan dukungan penuh dari pemerintah dan lemmbaga asuransi.
Imam menegaskan dua lembaga yang masing-masing merupakan afiliasi dari seluruh perusahaan jasa tenaga kerja tersebut murni bentukan pengusaha.
“Namun sayang, saat ini masih banyak pihak, termasuk anggota, yang mencampuradukkan wewenang Mega Recruitment Indonesia, Mega Recruitment Arab Saudi, dan pemerintah,” katanya.
Mega recruitment Indonesia secara khusus dituntut untuk menjalankan Program Penyangga Peningkatan Kualitas TKI (P3KTKI). Selanjutnya, koordinasi rekrutmen hingga penempatan dan perlindungan akan dilakukan dengan 16 Mega Recruitment di Arab Saudi.
Adapun pemerintah bertugas hanya memantau proses rekrutmen sampai perlindungan yang dilakukan antara kedua Mega Recruitment.
“Jadi, baik anggota jangan sampai salah menilai pembentukan Mega Recruitment Indonesia. Lembaga itu inisiasi murni dari pengusaha. Tidak ada campur tangan pemerintah.
Sumber poskotanews.com

Pemerintah Sudah Dapat Laporan Mafia Diyat Kasus TKI

Menlu khawatir isu mafia itu bisa mengganggu proses negosiasi

Satinah, TKI asal Jawa Tengah divonis hukuman pancung di Arab Saudi
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan bahwa pemerintah sudah mendapatkan informasi mengenai adanya mafia diyat di Arab Saudi.
Mafia itu bekerja pada saat TKI tersandung kasus pembunuhan di negara itu. Namun Agung enggan merinci lebih jauh lagi soal temuan pemerintah itu. "Informasi sudah ada tetapi siapa orangnya belum," kata Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 1 April 2014.
Untuk itu, Agung berharap agar kepolisian mengawasi kasus-kasus pembunuhan yang menjerat TKI seperti yang dialami Satinah ini. "Saya kira pihak kepolisian segera mengawasi," ujar dia.
Agung pun mengaku heran adanya uang diyat yang terus meningkat dengan jumlah angka yang tidak wajar. Padahal komitmen pemerintah Indonesia untuk membayar uang diyat hanya sebesar Rp 12 miliar.
"Koktiba-tiba melonjak ke Rp26 miliar itugimana, nanti lama-lama bisa melonjak sampai Rp100 miliar. Memang di tengah-tengah itu ditengarai ada yang memanfaatkan," kata dia.
Namun, Agung sangat mengapresiasi adanya rasa kesetiakawanan dari masyarakat dengan mengumpulkan uang diyat untuk para TKI yang terancam hukuman pancung.
"Saya tentu menolak kalau ada mafia di mana pun, tetapi kesetiakawanan sosial harus dipelihara. Kita apresiasi kalau ada orang yang membantu Satinah membayar uang diyat. Saya dengar sudah mulai menurun juga (uang diyat) dari keluarga korban," kata Agung.
Ganggu Proses Negosiasi
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menolak berkomentar saat dikonfirmasi terkait adanya mafia diyat di Arab Saudi. Menurut Marty, semua proses negosiasi masih terus dilakukan pemerintah RI untuk meminta keringanan hukuman TKI Satinah.
"Saya tidak bisa menyatakan apapun juga yang bisa menganggu hasil kerja dari tim yang sedang berada di Saudi saat ini. Saya rasa kita semua harus menahan diri, supaya hasilnya seoptimal mungkin," kata Marty.
Marty menegaskan, pihaknya tidak ingin mengatakan apakah benar ada mafia dalam kasus pembunuhan yang dilakukan TKI ini. Sebab dikawatirkan akan mengganggu kinerja tim yang saat ini tengah melobi keluarga korban
pembunuhan yang dilakukan oleh Satinah.
"Saya tidak akan menyatakan ada mafia, atau tidak ada mafia. Saya ingin upaya kita terkonsentrasi agar tim ini mencapai hasil yang optimal. Jadi tidak akan ada pernyataan apapun yang bisa menganggu kinerja dari tim," ujar dia.
Sebelumnya lembaga pemerhati TKI di luar negeri, Migrant Care meminta pemerintah menginvestigasi indikasi mafia diyat di Arab Saudi. Mereka mencatat sejumlah TKI yang tersandung kasus pembunuhan di negara itu tak jarang dimintai uang diyat yang sangat besar.
"Misalkan Siti Zaenab yang terancam hukuman mati sejak 1999 itu juga diminta Rp90 miliar," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di kantor KPU, Jakarta, Jumat 28 Maret 2014.
Anis menegaskan, ada mafia diyat yang selama ini memang bekerja untuk kasus-kasus TKI atau majikan yang terbunuh. Pada umumnya, kasus mereka tidak diselesaikan melalui jalur hukum yang adil, tapi melalui mekanisme diyat.
"Sehingga ini menjadi bisnis para calo yang selama ini sudah berlangsung lama dan dibiarkan oleh pemerintah. Harusnya ini diberantas," ujarnya. Sumber VIVAnews

Caleg Sesalkan MoU Indonesia-Arab Saudi soal TKI

Jakarta (Antara) - Seorang perempuan calon legislatif menyesalkan nota kesepahaman tenaga kerja Indonesia yang telah ditanda-tangani Indonesia dan Arab Saudi, karena seharusnya pemerintah mempertahankan moratorium, hingga perlindungan TKI benar-benar dilakukan secara nyata di kerajaaan itu.
"Langkah yang diambil Menteri (Menakertrans Muhaimin Iskandar,-red) di Riyadh pada Februari lalu lalu dilakukan sepekan jelang reses DPR tanggal 7 Maret lalu, sehingga DPR tidak dapat meminta klarifikasi," kata calon anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wirianingsih, kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut Wirianingsih, yang juga legislator Komisi IX 2009-2014, pemerintah menanda-tangani nota kesepahaman (MoU) yang bernama Perjanjian Penempatan dan Perlindungan TKI itu, tanpa sepengetahuan DPR.
Padahal, menurut dia, ketentuan penundaan (moratorium) pengiriman TKI yang sudah berlangsung sejak 2011 harus dipertahankan, hingga ada kejelasan mengenai Revisi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeru (PPTKILN).
"Yang saya dengar pemerintah Saudi langsung membatalkan kontrak dengan lebih dari 100 perusahaan jasa tenaga Filipina yang sudah menyiapkan ribuan tenaga kerja mereka yang akan dikirim ke Saudi, karena Saudi hafal betul bagaimana karakter orang Indonesia," ujar caleg nomor urut tiga untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta III ini.
Secara regulasi, dalam Undang Undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKLN), penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dapat dilakukan bila negara tujuan telah membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah Indonesia.
Dengan begitu, beberapa pihak menduga pemerintah akan mencabut moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi karena adanya perjanjian itu. Dugaan itu pernah diungkapkan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Februari lalu.
Cabut izin PJTKI bermasalah
Lebih lanjut, Wirianingsih meminta pemerintah fokus dalam membenahi masalah pengiriman TKI dengan membuat sistem seleksi yang sangat ketat, dan juga memperbaiki kerja sama dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
Menurut dia, pemerintah harus lebih selektif bekerja sama dengan Penyalur jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), dan harus berani menindak tegas dengan mencabut izin PJTKI bermasalah.
"Aparat pelaksana harus diperbaiki yang tidak memudahkan kerja sama dengan PJTKI apalagi jika PJTKI itu bermasalah, harus segera dicabut izin operasional dan tindak tegas secara hukum," kata dia. Sumber antarajatim

PRT Cekik Bayinya Usai Melahirkan di Kamar Mandi

Video Seorang pembantu rumah tangga kedapatan membunuh anak kandungnya sendiri di kamar mandi. Tak disangka, pelaku tega menjerat leher bayinya dengan tali pusar lalu membenamkannya ke dalam kloset kamar mandi majikannya. Sumber Detik TV

Jenazah dalang Asep Sunandar dimakamkan pagi ini

Asep Sunandar Sunarya (1955-2014). (Repro)

Bandung

Dalang Asep Sunandar Sunarya (59) akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Kampung Seni Giri Harja Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa. "Abah akan dikebumikan Selasa ini sekitar pukul 09.00 WIB," kata anak kedua almarhum, Dadan Sunandar di Bandung. Tempat pemakaman dalang yang terkenal dengan aksi Si Cepotnya tersebut berdekatan dengan makam ayahandanya almarhum Abah Sunarya serta beberapa saudaranya seperti Ade Kosasih Sunarya dan Suherman Sunarya. Asep Sunandar meninggal dunia pada Senin (31/3) pukul 14.30 WIB di RS Al-Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung karena terkena serangan jantung. Almarhum meninggalkan seorang istri, 14 anak dan 11 cucu. Kesibukan di kawasan Giri Harja mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Laswi (Bandung-Majalaya). Sedangkan Jalan Giri Harja di depan rumah almarhum Asep Sunandar ditutup sejak Senin kemarin. Editor:

Desy Saputra

sumber ANTARA News

Hakim meminta Walfrida lakukan pembelaan diri

Kuala Lumpur
ANTARA News
Persidangan kasus Walfrida Soik (WS) di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan pada Minggu (30/3) mendapatkan perkembangan penting setelah Hakim menyampaikan bahwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) berhasil menyakini pengadilan dan menyatakanprima facieatas tuduhan pembunuhan terhadap majikannya, Yeap Seok Pen pada 7 Desember 2010.
Dengan dinyatakanprima facieberarti Hakim menyakini bahwa fakta-fakta dan bukti-bukti serta kesaksian yang diajukan jaksa pada tahap pendakawaan menunjukkan terjadi tindak pidana.
Untuk itu, hakim meminta kepada Walfrida untuk melakukan pembelaan diri," demikian keterangan pers yang diterima ANTARA News, Senin dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia.
Hakim memutuskan untuk menunda persidangan dan menetapkan tanggal 1-3 April 2014 sebagai sidang lanjutan WS dengan agenda melanjutkan keterangan dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tim Pengacara Pembela.
Sementara itu, pada awal sesi pembelaan diri, Tim Pengacara Pembela memilih opsi untuk membacakan kesaksian tertulis WS yang disusun oleh Tim Pengacara Pembela berdasarkan keterangan yang diberikan oleh WS.
Dalam pembelaannya WS pada intinya menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat mengingat secara utuh apa yang telah dilakukan terhadap majikannya.
Selanjutnya, sejumlah tindakan semena-mena yang diterima WS dari korban antara lain tindakan membangunkan dengan cara melemparkan barang ke arahnya dan tidak diberikan makanan yang memadai.
Berikutnya, WS menyampaikan bahwa dia melakukan pekerjaan di luar tugasnya sebagai pembantu rumah tangga yang antara lain membersihkan kotoran korban serta memandikan 8 anjing peliharaan majikan.
Dan pada hari kejadian, korban melakukan pemukulan yang menjadi pemicu dirinya melakukan tindakan balasan di luar kesadarannya.

Saksi Ahli
Selanjutnya Tim Pengacara Pembela mengajukan saksi ahli Dr. Badiah yang merupakan dokter forensik psikiatrik dari Rumah Sakit Permai Johor Bahru yang melakukan pemeriksaan kejiwaan atas WS.
Dr. Badiah pada intinya menyampaikan hal-hal seperti saat kejadian WS mengalami kondisiacute and transient psychotic disorder.
Kondisi ini merupakan situasi dimana WS mendadak terlepas dari realitas secara sementara sehingga tidak mampu mengontrol diri yang terjadi karena adanya tekanan di luar kemampuannya.
Selain itu, berdasarkan tes IQ, tingkat intelektualitas WS tergolong rendah dibandingkan anak seusianya sehingga menyebabkan dirinya mempunyai keterbatasan dalam mengatasi situasi yang terjadi di sekitarnya.
Adapun dalam sidang berikutnya, yaitu tanggal 1--3 April 2014 sebagai sidang lanjutan WS dengan agenda melanjutkan keterangan dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tim Pengacara Pembela.
Disamping Dr. Badiah, saksi meringankan yang akan dihadirkan yaitu Dr. Abdul Kadir bin Abu Bakar, Dato Dr. Zahari Bin Noor, Paman WS dan Pastor dari Gereja Paroki Roh Kudus Halilulik.
Editor:
Desy Saputra
sumber ANTARA News

Monday, March 31, 2014

Thailand di Ambang Perang Saudara?

Hasil pemilu Thailand dibatalkan. Aksi pengeboman marak.

Demonstran anti-pemerintah terlihat berkumpul. Mereka memenuhi Lumpini Park, mereka biasa menggelar demonstrasi kecil di sekitar taman.

Patpong Night Market, Thailand, malam itu masih ramai. Suara ratusan wisatawan asing dari berbagai penjuru dunia masih terdengar. Riuh-rendah saling bersahutan dalam beberapa bahasa. Mereka memenuhi bar-bar yang tersebar pinggir jalan. Warung-warung kerajinan dan buah tangan masih tetap buka sampai jauh malam, Selasa, 25 Maret 2014 .
Tak sampai sepelemparan batu dari tempat itu, demonstran anti-pemerintah terlihat berkumpul. Mereka memenuhi Lumpini Park, sebuah taman di pusat kota Bangkok. Pada siang hari, mereka biasa menggelar demonstrasi kecil di sekitar taman ini.
Orasi dan aksi massa anti pemerintah berlangsung damai. Pedagang terlihat bebas menjajakan dagangan. Demonstran juga teratur mengambil bahu jalan. Tak sampai membuat macet. Dari pengamatan wartawanVIVAnews,Dwifantya Aquina, di kawasan itu beberapa biksu malah terlihat serius mengambil gambar dengan iPad mereka.
Sejak awal Maret ini, demonstran memang menarik diri dari persimpangan utama Bangkok. Barikade polisi juga telah diangkat. Aksi massa bisa dihitung jari. Jumlah demonstran makin menyusut. Awal bulan ini, pemerintah mencabut status darurat sipil yang telah diterapkan sejak 22 Januari lalu.
Alasan pencabutan, agar sektorpariwisata kembali menggeliat. Namun gantinya, pemerintah menerapkanInternal Security Act (ISA). Berlaku hingga 30 April mendatang. Dengan ISA, jam malam, penangkapan tanpa perintah pengadilan dan sensor media, masih diberlakukan. Namun ISA lebih ringan penerapannya dibanding status darurat.
Kendati demikian, atmosfir ketegangan masih terasa di Bangkok. Kedua kekuatan politik yang berseberangan, konon tengah memobilisasi kekuatan. Warga Bangkok sendiri merasakan peningkatan suhu politik.
"Sebaiknya jangan ke Lumpini Park. Di sana berbahaya. Bahkan kami, warga Bangkok, tidak berani ke sana. Sebaiknya waspada dan menjauh dari lokasi para demonstran berada," kata seorang warga di Sathorn Road kepadaVIVAnewsyang menyambangi Bangkok pekan ini.

Mencekam
Situasi memang kembali mencekam pekan lalu. Itu terjadi usai Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil pemilu. Menurut MK Thailand, pemilu inkonstitusional karena tidak digelar serempak di hari yang sama. Pemerintah membela diri. Mereka mengatakan, pemilu 2 Februari itu diganggu massa oposisi.
Demonstran anti-Perdana Menteri Yingluck Shinawatra memang mencegat para pemilih. Mereka diancam, tempat pemungutan suara diserang. Tidak ada yang berani memilih di sembilan dari 77 provinsi Thailand. Hasilnya suara di tempat itu nihil (lihat bagian 3: Kemilau Yingluck Kian Redup ).
Sekitar 10.000 tempat pemungutan di seluruh Bangkok juga jadi sasaran demonstrasi massa. Akibatnya, hanya sedikit yang menggunakan hak suara mereka. Pemilihan baru bisa dilakukan ketika situasi aman.
Setelah dianulir MK, pemerintah harus menggelar pemilu ulang dalam waktu 45-60 hari, setelah pembubaran parlemen. Berarti, pemilu berikutnya jatuh antara tanggal 5 Mei atau 15 Mei depan. Namun ada kasak-kusuk di lingkaran politik, seperti dikutipBangkok Post, pemilu ulang akan molor hingga berbulan-bulan.
Usai keputusan MK tersebut, ledakan granat terjadi di beberapa tempat. Tidak diketahui siapa pelakunya. Namun para pendukung keluarga Shinawatra, dikenal sebagai‘Kaus Merah,’ mulai angkat suara sejak MK keluarkan vonis.
Dua granat meledak di Bangkok, Jumat, 21 Maret 2014, salah satunya dekat Mahkamah Konstitusi. Seorang terluka. Kolonel Polisi Kamthorn Auicharoen mengatakan, granat-granat itu ditembakkan dengan peluncur M79.
Pelemparan granat juga terjadi di tiga tempat kota Chiang Mai. Mengincar sebuah restoran seafood, pom bensin dan pabrik bir. Empat orang terluka, namun berhasil selamat. Akibat insiden ini, 83 persen wisatawan membatalkan kunjungan ke kota budaya itu.
Lebih dari tiga bulan konflik terjadi di negara ini. Sudah 23 orang tewas. Hampir 800 lainnya terluka. Aksi massa di jalan kerap menjadi sasaran serangan tembakan atau bom dari orang tidak dikenal.
Paling lekat di ingatan adalah bom di pasar Rachaprasong, Bangkok, Februari silam.Reutersmenggambarkan, darah berceceran dan sendal-sendal berserakan saat bom meledak di tengah kerumunan warga. Dua orang tewas, 22 lainnya terluka (lihat Infografik: Aksi Bom Perkeruh Krisis Thailand Di Ambang Perang
Demonstrasi anti-pemerintah di Bangkok Thailand dimulai sejak November tahun lalu. Pemicunya, Undang-undang amnesti yang disetujui oleh majelis rendah parlemen. Langkah ini lantas jadi senjata bagi kelompok oposisi untuk memanasi situasi.
Oposisi mengatakan, dengan aturan ini, Thaksin Shinawatra berpotensi diampuni dan bisa kembali ke tanah air. Thaksin, kakak kandung Yingluck, digulingkan dari kursi perdana menteri tahun 2006 lalu dan didakwa atas tuduhan korupsi.
Thaksin lari ke luar negeri dan kini tinggal berpindah-pindah. Kebanyakan di Dubai. Dia sempat juga melawat Jakarta. Kendati demikian, namanya masih harum bagi warga di wilayah utara dan timur laut Thailand. Kebanyakan mereka adalah petani. Kebijakan populis Thaksin saat memerintah dianggap memihak padawong cilik.
Massa anti pemerintah yang dipimpin Suthep Thaugsuban, mantan wakil perdana menteri Thailand era PM Abhisit Vejjajiva, menuntut Yingluck turun. Pemerintahan Yingluck, kata dia, adalah boneka Thaksin. "Mesin politik Thaksin harus disingkirkan," kata Suthep.
Puluhan ribu orang kemudian turun ke jalan. Yingluck menolak lengser. Desember 2013, seluruh anggota parlemen dari kubu oposisi mengundurkan diri. Dengan ini, pemerintahan Yingluck dinilai timpang. Akhirnya pemilu harus digelar pada Februari.
Kaus Merah, pendukung setia Yingluck, selama ini tidak terlalu terdengar. Namun belakangan mereka dilaporkan mulai memobilisasi kekuatan. Masyarakat kelas menengah ke bawah ini, seperti diberitakanGlobal Post, bersiap untuk konflik terbuka dengan massa anti-pemerintah.
Anand Panyarachun, mantan perdana menteri Thailand mengatakan saat ini Kaus Merah mulai bangun dari tidurnya. Thailand pun terancam perang saudara. Kelompok ini, kata dia, akan mengincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thailand yang mendakwa Yingluck atas tuduhan korupsi subsidi beras petani.
Benar saja. Jumat, 28 Maret 2014, KPK Thailand dilempari granat oleh orang tidak dikenal. Ini adalah kali kedua KPK Thailand diserang pekan itu.
Kabarnya, Kaus Merah telah melakukan rekruitmen, mengumpulkan senjata, dan mempersiapkan para wanita untuk memastikan logistik aman saat menggelar aksi tandingan di ibukota, 5 April mendatang. Target perekrutan adalah setengah juta rakyat Thailand di wilayah-wilayah penghasil beras. Mereka siap berperang.
"Kami punya banyak pria mantan militer. Mereka telah melalui pelatihan wajib selama dua tahun. Mereka bisa mengoperasikan senjata berat," kata Pichit Tamoon, 44 tahun, salah satu komandan Kaus Merah. Mantan perwira polisi ini bertugas mengumpulkan massa di Chiang Mai.
"Hampir semua orang di desa berusia di atas 30 tahun bisa menggunakan senapan. Kami pemburu. Namun tidak banyak yang bisa menggunakan senjata berat. Hanya senjata ringan, seperti kayu dan pisau. Kami mengumpulkan orang-orang yang punya pengalaman militer," kata komandan Kaus Merah lainnya, Suphon Attawong, mantan jenderal, dengan julukan "Rambo".
Kelompok ini telah beberapa kali membuat pemerintah kelimpungan. Tahun 2010 lalu, Kaus Merah mengubah ibukota jadi medan perang. Benteng merah dibangun di pusat kota Bangkok, dengan pagar bambu runcing dan kawat berduri. Pertempuran terjadi antara tentara dan massa pro-Thaksin yang menuntut Abhisit turun.
Mereka bersenjatakan senapan yang berhasil dicuri dari barak militer. Sebanyak 91 orang tewas dalam pertempuran beberapa hari itu.
Jenderal militer Prayuth Chan-ocha memperingatkan bahwa kedua kubu kini telah bersiap untuk sebuah pertempuran terbuka. Jika demikian, dia mengatakan, Negara Gajah Putih bisa runtuh. "Negara akan runtuh dan tidak akan ada yang menang atau kalah," kata dia.
Hal ini juga diakui oleh Ketua Komisi Nasional HAM Thailand Niran Pitakwatchara. Negara, kata dia, di ambang perang saudara. "Jika situasinya tetap seperti ini, negara akan runtuh," tegasnya.
Militer Lepas Tangan
Thailand memang sarat akan konflik pemerintahan dan kudeta. Tercatat sejak negara itu menerapkan monarki konstitusional tahun 1932, telah ada 18 kali kudeta terhadap kepala negara. Namun berbeda dengan kudeta sebelumnya yang hanya terdapat dua kubu yang bertentangan, kali ini lebih rumit.
"Sekarang ada dua, lima atau enam kubu oposisi, kau tidak akan pernah tahu. Isunya beragam dan pemainnya terlalu banyak," kata Anand.
Selain itu, konflik kali ini berbeda karena tidak adanya campur tangan militer. Pihak angkatan bersenjata memilih menjauh dan tidak membela satu kubu pun. Padahal, warga menuntut agar militer turun tangan dan menghentikan kekerasan.
Jenderal Prayuth mengatakan, keterlibatan militer belum tentu memperbaiki situasi. Malah kemungkinan besar membuat situasi makin memburuk. Sejauh ini, tentara di lapangan tidak dipersenjatai.
"Jika kami menggunakan kekuatan penuh, tidak ada jaminan situasi akan kembali normal. Konflik saat ini tersebar lebih luas dibanding 2010. Militer tidak ingin menggunakan senjata dan kekuatan melawan rakyat Thailand," kata Prayuth.
Juga berbeda dengan tahun 2010, pada krisis kali ini belum ada suara dari Raja Bhumibol Adulyadej atau dari pihak kerajaan. Padahal, satu kata saja dari Raja yang sudah sepuh itu bisa mengubah alur konflik.
Prayuth menurut sumber di militer telah meminta Yingluck membujuk Kaus Merah agar tidak datang ke ibukota. Dia khawatir terjadi bentrokan serius antara Kaus Merah dan massa anti pemerintah. Belum lagi dengan banyaknya penembak jitu misterius, yang diduga bekas tentara.
Ekonomi Terpuruk
Pemerintah Thailand sepertinya harus segera mencegah perang saudara terbuka. Pasalnya ekonomi negara makin terpuruk.Timemelansir, sejak konflik bermula November lalu, ekonomi Thailand merugi lebih dari US$3 miliar. Jika dalam enam bulan ke depan tidak ada perubahan, 2014 akan jadi tahun resesi bagi Thailand.
Sektorpariwisata, salah satu pemasukan terbesar, terkena imbasnya. Jumlah turis menurun 4,1 persen pada Januari dan Februari, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lebih dari 40 negara telah mengeluarkan peringatan berkunjung bagi warganya ke Bangkok. Hong Kong contohnya, mengatakan ibukota Bangkok sebagai tujuan wisata "hitam". Keamanan Bangkok disejajarkan dengan Mesir, Filipina dan Suriah.
Martin Craigs, CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) mengatakan, pemesanan paket wisata dari Hong Kong ke Bangkok menurun hingga 50 persen. Bank of Thailand menyadari hal ini dan menurunkan prediksi GDP mereka tahun 2014 menjadi 2,7 persen.
Namun yang paling ditakutkan adalah mandegnya pembangunan Thailand. Tanpa adanya pemerintahan yang berfungsi normal, banyak proyek infrastruktur yang tidak akan jalan. Termasuk di antaranya adalah proyek manajemen-air yang diprediksi akan telat hingga 2015.
"Politik yang tidak stabil telah mengecewakan konsumen dan pebisnis, menjauhkan turis dan mencegah pengeluaran fiskal. Jika pemerintahan baru tidak juga terpilih hingga pertengahan tahun ini, perencanaan anggaran 2015 terganggu, berujung pada mandegnya pengeluaran pada Oktober mendatang," kata ahli di Capital Economics, kepada International Business Times.
Dan, di tengah situasi ekonomi yang memburuk itu, dua kekuatan politik yang berseberangan di Thailand masih tetap keras kepala. Thailand tengah di ambang perang saudara? Sumber VIVAnews

Membunuh di Saudi, 5 TKI Bebas Tanpa Diyat


Jakarta - Lima tenaga kerja Indonesia yang membunuh warga Pakistan di Mekkah, Arab Saudi, dimaafkan tanpa membayar diyat atau uang darah. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Gatot Abdullah, Mansyur mengatakan kelimanya kini tengah menunggu pengukuhan tersebut dari pengadilan.
"Mereka masih menunggu jadwal pengadilan," katanya saat dihubungi, Minggu, 30 Maret 2014.
Menurut Gatot, kelima TKI tersebut membunuh warga Pakistan, yang merupakan tetangganya, pada 2007. Alasannya, mereka sering diperas oleh tetangganya lantaran tak memiliki dokumen tenaga kerja. "Mereka ilegal, kalau tak mau diadukan diminta membayar," ujarnya.
Pengadilan lalu menghukum kelimanya dengan hukuman mati, dan menyerahkan kepada ahli waris jika ingin hukuman tersebut diganti dengan diyat atau denda uang darah. Usai keputusan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia berupaya mendekati keluarga agar memaafkan mereka.
Pihak KBRI, kata Gatot, ikut membantu memenuhi kebutuhan ahli waris. Mereka pun ikut membantu membiayai rumah sakit saat ibu korban dirawat. "Mereka miskin, kami dekati tanpa menyebut soal diyat itu," ujarnya. Keluarga akhirnya memutuskan untuk memaafkan kelimanya tanpa harus membayar uang darah itu.
Setelah mendapat keputusan pemaafaan di pengadilan nanti, menurut dia, mereka masih akan menjalani persidangan lainnya. Pengadilan ini akan memutuskan hukuman pembunuhan ini dari sisi umum. "Sejauh mana pembunuhan itu menganggu ketertiban umum," ujarnya.
Dia berharap hukuman itu nanti tak lebih lama dibandingkan tujuh tahun masa tahanan yang telah dijalani oleh mereka. Sehingga mereka bisa langsung dibebaskan.
Baca juga: Satinah Hadapi Proses Hukum Sendirian
By TEMPO.CO
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung