http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, April 12, 2014

3 bulan kerja di Oman, TKI pulang babak belur


Malang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Mamah Maya Abdilah (35). Tiga bulan bekerja di Oman, Mamah menjadi korban penyiksaan majikannya.
"Selama berada di sana, saya hampir setiap hari disiksa majikan saya. Mereka menyiksa saya, karena saya tidak bisa berkomunikasi. Maklum, saya baru pertama kali berkerja jadi TKI," ujar Mamah menangis, Sabtu (12/4/2014).
Akibat penyiksaan itu, Mamah mengalami luka di sekujur tubuh. Sejak tiba di Tanah Air, pada 7 April 2014, hingga kini dirinya masih belum bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Dia masih sangat syok dengan peristiwa yang dialaminya.
"Saya berangkat awal Januari 2014, melalui Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jakarta. Kemudian dikirim ke Negara Oman untuk menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT)," sambungnya.
Saat ditanya yang memberangkatkannya, Mamah mengaku tidak tahu. Dia hanya ingat, perusahaan penyalur tenagakerja itu tidak pernah memberikan pembinaan atau latihan kerja kepadanya.
"Kami dibawa dari Jakarta, kami dibawa ke Surabaya. Kemudian dari Bandara Juanda-Surabaya, kami berangkat ke Negara Oman," tuturnya.
Sesampainya di Timur Tengah, para TKI disalurkan menjadi PRT ke sejumlah keluarga. Namun malang, keluarga yang menerima Mamah memiliki watak kasar. Setiap hari, dia menjadi sasaran kemarahan majikannya.
"Setiap kali disuruh saya selalu dipukul. Tak hanya majikan saya, anak majikan saya juga ikut menyiksa saya. Di sana saya sakit kemudian minta pulang. Majikan saya kemudian mengantarkan saya ke perusahaan menyalurkan saya," terangnya.
Oleh perusahaan tersebut, Mamah malah dikembalikan ke majikannya yang dulu. Sontak saja dia menolak dan mengancam akan kabur. "Mungkin karena kondisi saya sudah lemah, akhirnya saya dipulangkan ke Indonesia," ungkapnya.
Setibanya di Indonesia, Mamah mengaku tidak mau kembali lagi bekerja menjadi TKI. Dia mengaku kapok dan tampak sangat syok. Dia juga sempat mendapat perawatan intensif selama beberapa hari.
"Sampai saat ini saya tak pernah melapor ke pihak-pihak terkait. Terlebih seponsor yang memberangkatkan saya datang dan memberi saya uang agar jangan memperpanjang persoalan ini. Saya juga tidak tahu harus melapor kemana," pungkasnya.
Sumber Sindonews.com

`Heartbleed` Jadi Bencana Besar Sepanjang Sejarah Dunia Internet


Los AngelesDunia internet masuk dalam sebuah bahaya besar karena celah atau bug yang disebut Heartbleed. Celah itu merupakan kerentanan yang terdapat dalam OpenSSL yang biasa ada di laman situs atau layanan berbasis internet.
Bahaya besar yang dihasilkan oleh kerentanan OpenSSL yang baru diumumkan awal pekan ini membuat banyak pihak ketar-ketir. Pasalnya, Software OpenSSL selama ini digunakan untuk mengamankan lalu lintas berinternet melalui sertifikat digital.
Selain itu, OpenSSL juga bertugas untuk menyimpan 'kunci' segala informasi yang diamankan ketika dalam perjalanan lewat internet dari perusahaan menuju pengguna. Sayangnya, kini si penyimpan 'kunci' dilaporkan memiliki kerentanan yang memungkinkan peretas mengambil data pengguna dengan mudah.
Dikutip dariMashable, Sabtu (12/4/2014) kerentanan yang dihasilkan oleh Heartbleed bug merupakan bencana besar terbesar sepanjang internet berlangsung. Siapapun yang menggunakan internet bisa saja menjadi korban dari hacker yang memanfaatkan Heartbleed.
"Bencana adalah kata yang tepat untuk Heartbleed bug. Dari skala 1-10, Heartbleed memiliki skala 11 terkait bahaya keamanan berinternet," kata seorang ahli keamanan, Bruce Schneier saat diminta penjelasan tentang bahaya celah keamanan Heartbleed.
Celah ini disebutkan juga mungkin tersedia di berbagai layanan raksasa internet seperti Facebook, Amazon, Yahoo, Twitter dan lainnya. Namun, beberapa perusahaan besar mengaku telah berhasil menambal celah itu dengan memperbaiki celah keamanan itu. By Liputan6.com

13 Tahun Hilang, TKI Di Riyadh Ditemukan


Warni Binti Uwas Acing
RIYADH (RIAUPOS.CO) - Seorang
warga negara Indonesia (WNI)
yang menjadi tenaga kerja
Indonesia, dilaporkan hilang
selama 13 tahun.
Namun WNI yang diketahui
bernama Warni Binti Uwas Acing,
berhasil ditemukan kembali oleh
pihak Kedutaan Besar RI di
Riyadh, Arab Saudi.
Sebelumnya orangtua dari Warni
telah melaporkan kasus
hilangnya anak kesayangan
mereka. Laporan tersebut
dilakukan oleh orangtua Warni
kepada BNP2TKI pada Desember
2010 lalu.
”Pihak KBRI Riyadh yang
mendapatkan bantuan melacak
keberadaan Warni, sempat
melakukan berbagai jalur. Meski
melalui Kementerian Luar Negeri
Arab Saudi, pencarian sempat
tidak membuahkan hasil,”
pernyataan pihak KBRI Riyadh
dalam website resminya, Jumat
(11/4).
”Baru pada 8 April 2014, Warni
bersama majikannya datang ke
KBRI Riyadh untuk memperbarui
paspor. Staf KBRI langsung
melakukan wawancara dan
memutuskan untuk tidak
mengembalikannya kepada
majikan,” lanjut keterangan itu.
Pihak KBRI Riyadh juga
melakukan investigasi terhadap
majikan yang memperkerjakan
Warni. Majikan itu pun diminta
pertanggungjawabannya.
Setelah ditelusuri, ternyata Warni
sudah bekerja selama 13 tahun
di Dammam, Provinsi Timur
dengan majikan bernama Falah
bin Muhaya bin Falhan al Assimi.
Menurut pengakuannya,
meskipun selama bekerja
diperlakukan secara baik, namun
selama 13 tahun bekerja,
majikannya tidak pernah
membayarkan gaji yang
dijanjikannya.
Warni menjelaskan bahwa sejak
5 tahun yang lalu, dirinya terus
meminta untuk dipulangkan ke
Indonesia. Namun majikannya
tidak mau memulangkannya dan
hanya sekadar menjanjikan
untuk memulangkan, tanpa ada
realisasi. Padahal dirinya sudah
sangat ingin kembali ke
Indonesia.(jrr)
Sumber riaupos.co

Friday, April 11, 2014

Orangtua TKI yang Diduga Bunuh Sosialita Akan ke Singapura

Dewi adalah TKI yang diduga
bunuh sosialita.

Dewi Sukowati (23) didakwa
membunuh Nancy Gan, sosialita
di Singapura

Seorang tenaga
kerja Indonesia (TKI) Dewi
Sukowati diduga membunuh
majikannya di Singapura, Nancy
Gan Wan. Untuk mengusut
kasus pembunuhan sosialita
Singapura itu, Kepolisian
setempat akan mendatangkan
orangtua Dewi dari Pati, Jawa
Tengah.
Dilansir dari harian Strait Times
edisi Kamis 10 April 2014,
keterangan orangtua Dewi akan
membantu proses pengusutan
kasus pembunuhan yang hingga
kini masih berjalan. Menurut
pengacara yang ditunjuk oleh
KBRI Singapura, Mohamed
Muzammil, kedua orangtua Dewi
diperkirakan tiba di Singapura
pada akhir bulan April nanti.
Sementara itu, Koordinator
Fungsi Protokol dan Konsuler
KBRI Singapura Fachri Sulaiman
belum bisa memastikan waktu
kedatangan orangtua Dewi itu.
"Karena proses penyelidikan
kasusnya belum selesai, jadi
belum diketahui kapan mereka
akan tiba. Saya juga belum
mengetahui kapan tanggalnya,"
ujar Fahcri kepada VIVAnews.
Menurut Fachri, orangtua Dewi
akan diwawancarai psikiater
mengenai kondisi kejiwaan anak
mereka. Semua akomodasi
orangtua Dewi itu akan
ditanggung KBRI.
Kamis kemarin, sidang lanjutan
terhadap Dewi digelar. Di
hadapan sidang, Muzammil
mengatakan keraguannya soal
usia Dewi yang sesungguhnya.
Dia diduga berusia di bawah 23
tahun.
Dewi akan tetap ditahan di Divisi
Pusat Polisi hingga Kamis pekan
depan, ketika sidang terhadap
kasusnya dilanjutkan. Dewi
ditangkap oleh polisi Singapura
karena diduga membunuh Nancy
pada 19 Maret 2014. Jasad Nancy
ditemukan tewas mengambang di
kolam renang di bungalow
Victoria Park Road, Bukit Timah.
Saat ditemukan di kolam, Nancy
mengenakan piyama dan terluka
di bagian kepala. Pergelangan
tangannya juga terluka. Menurut
laporan Muzammil, Dewi baru
satu pekan bekerja di bungalo
milik Nancy. KBRI masih terus
mencari informasi yang
mendalam tentang Dewi dan
menghubungi PJTKI yang
mempekerjakannya.
Nancy Gan merupakan seorang
pianis ternama di Singapura. Dia
juga berprofesi sebagai seniman
keramik yang kerap
menyumbangkan karya-karya
untuk lembaga amal.
Dia pernah menikah dengan
politisi yang menjadi anggota
legislatif Hong Kong, Hilton
Cheong-Leen, namun kemudian
bercerai. Dia dikaruniai dua anak.
Kemudian dia memilih tinggal di
Singapura bersama asisten
rumah tangganya. Sumber news.viva.co.id

Kepulauan Solomon diguncang gempa 7,0 SR


Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang Kepulauan Solomon pada Jumat pukul 14.07.22 WIB.
"Kita masih cek apakah gempa di Pulau Solomon ini berdampak tsunami atau tidak," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Jumat.
Gempa bumi tersebut berada di kedalaman 43 kilometer tepatnya di 6.57 Lintang Selatan dan 155.06 Bujur Timur atau 626 kilometer barat laut Honiara Pulau Solomon.
"Fari PTWC (Pacific Tsunami Warning Center) menyebutkan gempa tidak mengindikasikan timbulnya tsunami," kata Andi lebih lanjut.
Kepulauan Solomon merupakan sebuah negara di Melanesia yang terletak di timur Papua Nugini dan terdiri atas lebih 990 pulau.
Editor: Fitri Supratiwi by antaranews.com

Kebakaran besar, Kantor Bupati Inhil rata dengan tanah


Kantor Bupati Inhil yang ludes terbakar, Jumat (11/4) dinihari tadi. (Foto: Banda Haruddin Tanjung)
Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, dinihari tadi terbakar. Akibat musibah ini, seluruh bangunan rata dengan tanah.
Kapolres Inhil AKBP Suwoyo, mengatakan, kebakaran hebat ini terjadi sekira pukul 02:00 WIB dinihari. Karena besarnya lumatan api, petugas pemadam kebakaran (Damkar) baru bisa memadamkannya empat jam kemudian.
"Api baru padam pagi ini sekira pukul 06.00 WIB," terang AKBP Suwoyo saat dihubungi, Jumat (11/4/2014).
Sulitnya sumber air di lokasi kejadian menjadi satu faktor penyebab Kantor Bupati Inhil tidak bisa diselamatkan. Ditambah, bangunan tersebut umumnya terbuat dari kayu meski ada sebagian yang sudah menggunakan semen.
"Namun karena kayunya sudah tua dan sangat kering, maka api cepat memakannya," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran itu disaksikan langsung Bupati Inhil HM Wardan. Kerugian sendiri diperkirakan mencapai miliaran rupiah mengingat banyaknya berkas, dokumen dan barang-barang yang ada di dalam gedung.
"Hingga saat ini polisi masih belum mengetahui penyebab terbakarnya kantor bupati. Masih dalam penyelidikan kita," ucapnya. Sumber Sindonews.com

Para Caleg Stres `Serbu` Rumah Terapi Kejiwaan


Sidoarjo-Rumah terapi kesehatan berbagai macam penyakit medis dan gangguan kejiwaan di Juanda Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, mulai ramai dikunjungi oleh caleg yang tertekan secara psikologi atau stres pasca pemilu.
Seperti ditayangkanLiputan 6 Pagi SCTV, Jumat (11/4/2014), caleg yang mengikuti terapi mengatakan stres karena beban pikiran yang berat setelah hasil penghitungan suaranya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu caleg dari sebuah partai politik yang tidak mau disebut namanya mengatakan stres, karena perolehan suaranya tidak bisa membawanya ke kursi legislatif.
Penghitungan suara memang belum tuntas, tetapi caleg itu sudah pesimis karena perolehan suaranya sangat kecil. Padahal ia sudah mengeluarkan uang tidak sedikit yang merupakan uang pinjaman dari rekan bisnis dan kerabatnya.
Untuk mengurangi beban pikirannya dan menenangkan hati yang bingung, ia mengikuti terapi herbal dan pijat.
Stres usai pemilu selalu menghinggapi caleg yang gagal mendapat suara banyak. Mereka sudah mengeluarkan uang banyak, yang biasanya didapat dari meminjam atau menjual rumah dan harta benda lainnya. (Rizki Gunawan)
(Devira Prastiwi )
By Liputan6.com

Pemrotes Taiwan hentikan pendudukan parlemen

Taipei (ANTARA News) - Para pemrotes Taiwan Kamis mengakhiri pendudukan parlemen, tiga pekan setelah mengambil alih ruang sidang utama untuk memprotes pakta perdagangan yang diperdebatkan dengan Tiongkok.
"Kami datang ke sini dengan cita-cita, kita sekarang tinggalkan dengan banyak beban," kata pemimpin mahasiswa Lin Fei-fan pada konferensi pers sesaat sebelum puluhan demonstran berpakaian hitam berjalan keluar dari gedung pada sekitar pukul 10.00 GMT , lapor AFP.
Memegang bunga matahari, simbol gerakan, para pengunjuk rasa - kebanyakan siswa muda - dikelilingi dan disambut hangat oleh ribuan pendukung saat mereka meninggalkan gedung.
"Keberangkatan ini tidak berarti kita menyerah," kata Lin, sementara berjanji kepada pers untuk melakukan protes terhadap pakta perdagangan kontroversial.
Para demonstran menduduki ruang utama parlemen 18 Maret di dalam aksi protes pertama kalinya seperti itu di pulau itu .
Aksi duduk kemudian berakhir setelah Ketua Parlemen Wang Jin - Pyng berjanji untuk tidak memimpin diskusi lebih lanjut mengenai pakta perdagangan sampai hukum diperkenalkan untuk memantau perjanjian dengan Tiongkok - permintaan utama dari pengunjuk rasa .
Tetapi mereka telah bersumpah untuk mendorong dengan kampanye guna memaksa putusan Partai Kuomintang menarik kembali kesepakatan perdagangan, dan menuntut Presiden Ma Yang Ying- jeou yang telah menolak mentah-mentah.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: B Kunto Wibisono by antaranews.com

Terkait pemilu, rumah kepala desa di Bangkalan dibakar massa

Bangkalan (ANTARA News) - Rumah Kepala Desa Tlagah, Kecamatan Galis Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Nawawi, Kamis dibakar massa, dan diduga terkait pemilu.
"Memang benar ada pembakaran rumah oleh sekelompok orang, namun yang terbakar hanya pintu depan, sebab api berhasil dipadamkan saat itu juga," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono.
Pembakaran rumah Kepala Desa Tlagah itu mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Massa dengan mengendarai mobil pick up dan langsung melempar jeriken berisi bensin. Sebagian ada yang memecahkan kaca dinding rumah dan kaca mobil yang sedang diparkir.
Kades Nawawi mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab pembakaran dan perusakan rumah miliknya itu, namun kuat dugaan kejadian ada kaitannya dengan pemilihan umum legislatif.
Di desanya, kata dia, ada salah satu calon anggota legislatif yang tidak puas dengan perolehan suaranya, karena sedikit tidak sesuai harapan.
Ia menuturkan, sebelumnya paman Kades Nawawi, H Halib pernah datang kepada dirinya meminta untuk mengatur suara perolehan suara seorang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar ditambah 1.200 suara.
Akan tetapi Nawawi menolak dengan alasan, menjaga netralitasnya sebagai kepala desa. Disamping itu, warga desanya yang mencalonkan diri pada pemilu legislatif kali ini, tiga orang, yakni menjadi caleg di Partai NasDem dan seorang lagi di Partai Hanura.
"Nah, karena saya menolak itu, paman mengancam akan membakar rumah, dan tadi setelah magrib ternyata benar-benar datang membawa massa dan hendak membakar rumah ini, untungnya bisa segera diselamatkan," kata Nawawi.
"Saya jelas tidak enak, karena ketiga calon itu sama-sama kenal. Akhirnya saya pasrahkan sesuai aspirasi masyarakat, dan tidak menuruti keinginan paman yang meminta untuk menambah sebanyak 1.200 suara pada caleg PKS itu," tuturnya.
Selain berupaya membakar rumah Kepala Desa Tlagah Nawawi, massa juga berupaya membakar kotak suara hasil pemungutan suara yang saat itu masih tersimpan di rumahnya. Sebab di Desa Tlagah ini, yang dijadikan tempat sebagai balai desa adalah rumah kepada desanya.
Hingga pukul 23.30 WIB situasi di rumah Kepala Desa Tlagah masih tegang dan keluarga kepala desa ketakutan atas aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok massa itu. Polisi meningkatkan pengamanan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (ZIZ/M008)
Editor: B Kunto Wibisono by antaranews.com

Thursday, April 10, 2014

Malaysia usir lagi 120 WNI via Nunukan

ilustrasi TKI Deportasi Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia didata petugas di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kamis (15/3) malam. (ANTARA/Mika Muhammad)
Nunukan (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Malaysia mengusir lagi 120 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Kamis mengatakan WNI yang dipulangkan pemerintah Kerajaan Malaysia kali ini adalah yang pertama kalinya selama April 2014.
Sebelum dipulangkan ke Indonesia melalui Kabupaten Nunukan, WNI tersebut menjalani kurungan terlebih dahulu selama berbulan-bulan sebagai konsekwensi bekerja di luar negeri tanpa melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian.
"Sebelum dipulangkan, mereka (WNI) menjalani kurungan berbulan-bulan lamanya di penampungan sementara di Malaysia," ujar Nasution usai menerima 120 WNI yang diusir pemerintah Kerjaaan Malaysia dari staf Konsulat RI Tawau.
WNI yang diusir kali ini sebanyak 120 orang yang seluruhnya merupakan tangkapan kepolisian Negeri Sabah di wilayah Kota Kinabalu yang terdiri atas 62 laki-laki, 36 perempuan, 11 anak laki-laki dan 11 anak perempuan.
WNI yang diusir tersebut berdasarkan surat Kantor Imigrasi Malaysia di Tawau Nomor IM.101/S-TWU/E/US/1130/1-6(09) 2014 tertanggal 9 April 2014 yang ditujukan kepada Konsulat RI Tawau.
Saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka sekitar pukul 19.30 Wita menggunakan kapal laut KM Purnama Ekspress dari Tawau Malaysia dan langsung diarahkan ke terminal pelabuhan untuk didata oleh Satgas Penanggulangan WNI Bermasalah setempat dari aparat kepolisian dan BP3TKI (Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI) Kabupaten Nunukan.
Salah seorang WNI yang diusir bernama Sunsun (32) yang ditemui saat pendataan menerangkan dirinya ditangkap oleh aparat kepolisian Malaysia pada 18 Nopember 2013 saat berbelanja bersama istrinya.
Ia mengaku menjalani kurungan selama lima bulan lamanya di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Keningau Negeri Sabah karena tidak memiliki paspor bekerja di negara tetangga tersebut.
Sunsun yang berasal dari Buton Sulawesi Tenggara itu bekerja sebagai penjual ikan di Keningau sejak 10 tahun silam dan tidak pernah memiliki paspor berada di negara tetangga itu. (*)
Editor: Ruslan Burhani by antaranews.com

Ini identitas pilot asing yang dicegat F-16 TNI AU di Medan


pesawat asing dipaksa mendarat di Medan.
Pesawat berwarna merah ditempel dua pesawat F-16 milik TNI AU di wilayah udara Sumatera Utara. Pesawatyang dipiloti orang asing itu dipaksa mendarat di Lanud Soewondo, Medan, Kamis (10/4) sekitar pukul 12.45 WIB.
Sesaat setelah mendarat sang pilot langsung turun. Pilot tersebut lantas dikepung anggota Pasukan Khas TNI AU bersenjata lengkap. Sang pilot keluar dari kokpit lantas mengangkat tangan. Kini, pilot tersebut diamankan oleh Pasukan Khas TNI AU.
Pesawat tersebut diketahui jenis Swearingen SX 300. Sang pilot diketahui sebagai warga negara Swiss usia 65 tahun. Saat diperiksa oleh anggota TNI, namanya adalah Hing Pier.

Tiga petugas KPPS meninggal saat hitung suara


Anggota KPU Sigit Pamungkas (ANTARA)
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Pusat Sigit Pamungkas, Kamis, mengatakan tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia pada saat proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Laporan yang saya dapatkan ada tiga orang petugas KPPS meninggal dunia, di Lampung, Bengkulu dan Sumatera Barat," kata Sigit.
Di Lampung, Ketua KPPS di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri pada saat proses pemungutan suara berlangsung.
Sementara itu, Ketua KPPS di Kecamatan Pauh, Kota Padang, meninggal dunia ketika sedang menjalankan tugas penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15, Kelurahan Limau Manis Selatan.
"Lalu ada Anggota KPPS di TPS 9 Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, atas nama Bapak Yusirwan yang meninggal dunia sekitar pukul 19.00, ketika melakukan penghitungan suara," tambah Sigit.
Pemerintah Kota Bengkulu akan memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS bernama Nursiwan, yang meninggal saat bertugas.
"Almarhum meninggal saat menjalankan tugas, dia berdedikasi tinggi karena meninggal saat menjalankan tugas negara, dan Pemerintah Kota Bengkulu berencana akan memberikan uang duka kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan di Bengkulu.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bengkulu Sri Hartati mengatakan korban terlihat dalam keadaan sehat sejak pagi hari sebelum proses pemungutan suara dimulai.
"Sampai sore saat penghitungan surat suara almarhum masih dalam keadaan bugar. Kami, KPU Kota Bengkulu, sangat berduka dengan berpulangnya salah seorang petugas KPPS kami," katanya.
Nursiwan (52) sempat mengalami mual hingga pingsan. Dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Tiara Sella, namun nyawanya tidak tertolong.
Editor: Desy Saputra sumber Jakarta (ANTARA News)

F-16 TNI AU paksa turun pesawat terbang asing


Lasa X yang dipaksa mendarat di Pangkalan Udara Suwondo, Medan, Kamis. Penerbangan tanpa ijin pesawat terbang mesin piston ini bisa digagalkan satu flight F-16 Skuadron Udara 3 berdasarkan perintah Komando Pertahanan Udara Nasional TNI. (Dinas Penerangan TNI AU)
Satu flight terdiri dua pesawat tempur F-16Fighting FalconSkadron Udara 3 berhasil menyergap dan memaksa mendarat satu pesawat terbang tanpa ijin penerbangan resmi di Pangkalan Udara Suwondo, Medan, Kamis siang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto dalam keterangannya menyatakan, "Penyergapan itu bermula dari tangkapan obyek terbang tak dikenal oleh radar-radar pertahanan udara Komando Pertahanan Udara Nasional TNI di Sumatera Utara, terutama radar Sibolga, Sabang, dan Lhokseumawe."
Kronologi singkat operasi penyergapan di udara itu, kata dia, pada pukul 11.32 WIB, Pusat Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III menginformasikan keflightF-16 terdapatlasa X(kode obyek terbang tak teridentifikasi) pada radial 280, jarak 220 mil laut (400 kilometer), pada ketinggian 11.000 kaki dari permukaan laut.
Kecepatan lasa X itu diperkirakan 250 knot per jam (400 km/jam) dengan arah 110 derajad.
Pada pukul 11.45 WIB, setelah diketahui tidak ada data informasi tentang penerbangan sesuai lintasan pesawat asing.
Maka Panglima Komando Sektor Udara Nasional III TNI, Marsekal Pertama TNI Sungkono, memerintahkan Komandan Skuadron Udara 3, Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo, menerbangkanFalcon flight, menyergaplasa Xitu, dalam status perintahscramble.
"Cuma perlu waktu beberapa menit untuk terbang bagiFalcon flightitu sejak diperintahkan, menyalakan mesin,taxi, hingga mengudara sempurna. Ini berkat latihan dan latihan yang tekun dan terprogram baik," kata Tjahjanto.
Tepat pada pukul 11.51 WIB, dua pesawat tempur F-16 sudah tinggal landas menuju sasaran pesawat tak dikenal.
Bertindak sebagai leader, Mayor Penerbang Bambang Apriyanto dan pendamping Letnan Satu Penerbang Yusuf Atmanagara di F-16B bernomor registrasi TS-1602. Sementara Letnan Satu Penerbang Ferry Rahman menjadiwingman.
Pukul 12.25 WIB,Falcon flightbisa menangkap kehadiran satulasa Xsasaran itu, yang setelah diidentifikasi secara visual adalah pesawat terbang ringan bermesin piston Swearingen SX 300 bernomor registrasi N54JX, pada radial 260 derajad, berjarak 60 mil laut (100 kilometer) di ketinggian 11.000 kaki dari permukaan laut, di atas Medan.
Ini terjadi berkat kerja sama dengan Satuan Kendali Darat setempat.
Berdasarkan nomor registrasi itu, pesawat terbang berkelir merah total itu terdaftar di Amerika Serikat.
"Praktis saat ditangkap pesawat sedang terbang di puncak-puncak pegunungan Bukit Barisan. Pesawat ini diketahui berangkat dari Sri Lanka menuju Bangkok dengan rencanashort stopdi Bandara Subang, Malaysia," kata Tjahjanto.
Pada pukul 12.27 WIB, Sungkono memerintahkanFalcon flightmemaksalasa Xitu untuk force down atau memaksa mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan.
Pukul 12.44 WIB, pesawat Swearingen SX 300 N54JX itu mendarat di pangkalan udara itu, dan penerbangnya segera ditahan dan diperiksa personel pengamanan dan Polisi Militer TNI AU dari pangkalan udara itu.
"Pesawat tempur dan radar pertahanan udara TNI AU yang dioperasikan komando pertahanan udara itu terbukti selalu siaga senantiasa selama 24 jam mengawasi ruang udara nasional untuk melindungi keamanan nasional kita," kata Tjahjanto.
Editor: Unggul Tri Ratomo sumber antaranews.com

Panwaslu Kota Makassar Amankan Puluhan Pemilih Siluman


Makassar:Panitia Pengawas Pemilu Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamankan 36 pemilih yang diduga siluman. Mereka diamankan dari sejumlah tempat. Setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Panwaslu Kota Makassar di Jalan Anggrek Raya, Kamis (10/4/2014), mereka dibolehkan pulang.
Dari hasil pemeriksaan, Panwaslu Kota Makassar menemukan adanya indikasi keterlibatan calon legislatif tertentu. Caleg ini diduga memobilisasi para pelaku pemilih siluman untuk melakukan pemilihan di sejumlah tempat pemungutan suara yang tersebar di 14 kecanatan di Kota Makassar.
Menurut Juru Bicara Panwaslu Kota Makassar Dede Arueinsyah, para pelaku diduga menggunakan modus dengan cara menggunakan hak pilih orang lain. Atau mereka mendatangi TPS dengan membawa formulir C6 atau surat undangan pemilih milik orang lain guna memberikan hak pilih di sejumlah TPS.
"Para pemilih yang diduga siluman ini terdiri dari mahasiswa, pelajar dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Modusnya hampir sama," kata Dede di Kantor Panwaslu Kota Makassar, Kamis (10/4/2014).
Di Kecamatan Biring Kanayya, petugas mengamankan 18 orang pelaku, di Kecamatan Tamalate 5 orang pelaku, di Kecamatan Manggala 5 pelaku, Kecamatan Rappocini 4 pelaku, Kecamatan Tamalanrea 2 pelaku, Kecamatan Mariso 1 pelaku, dan Kecamatan Panakukang 1 orang pelaku.
Untuk memastikan keterlibatan mereka, kata Dede, Panwaslu Kota Makassar akan berkoordinasi dengan pihak Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakumdu yang terdiri dari kejaksaan dan kepolsian. Ini dilakukan guna mengkaji terkait temuan yang masuk katagori pelanggaran pemilu itu.
Panwaslu Kota Makassar telah mengamankan barang bukti berupa puluhan surat undangan pemilih atau C6. Surat undangan ini digunakan para pelaku untuk melncarkan aksinya. Sumber Metrotvnews.com

KPU Kalbar ulang pemungutan suara di 14 TPS

Ilustrasi--Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara seusai pencoblosan Pemilu Legislatif. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pontianak (ANTARA News) - KPU Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan pemungutan suara ulang di 14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena surat suara tertukar dan pembagian undangan tidak sesuai daftar pemilih tetap.
"Pemungutan suara ulang, akan digelar serentak pada 12 April mendatang," kata Ketua KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiyawati di Pontianak, Kamis.
Berdasarkan data KPU Provinsi Kalbar, pemungutan suara ulang tersebar di Kabupaten Sanggau (empat TPS), Kabupaten Sekadau (6 TPS), Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Singkawang dan Kota Pontianak masing-masing satu TPS.
Di Kabupaten Sanggau, di TPS 15 Desa Semerangkai, TPS 8 Desa Lape, TPS 11 Desa Pusat Damai dan TPS 3 Desa Pandan Sembuat. Terjadi surat suara tertukar untuk DPRD Kabupaten Sanggau, yang harusnya Dapil Sanggau 1, yang masuk Dapil Sanggau 2.
Peristiwa tertukarnya surat suara juga terjadi di Kabupaten Sekadau di TPS 1 Desa Seberang Kapuas, TPS 2 Desa Seruras, TPS 1 Desa Sungai Ayak Dua, TPS 5 Desa Nanga Mahap, TPS 4 Desa Karang Betung, dan TPS 15 Desa Mungguk. Seharusnya surat suara DPRD Provinsi, yang seharusnya Kalbar 6, masuk dari Kalbar 5 (Kabupaten Landak).
Di Kabupaten Kapuas Hulu, TPS 1 Kelurahan Putussibau Kota, penyerahan formulir C-6 atau undangan untuk memilih, oleh KPPS tidak berdasarkan DPT sehingga direkomendasikan agar diulang semua.
Di Kabupaten Melawi, di TPS 1 Desa Merpak, surat suara untuk DPRD kabupaten, tertukar.
Kemudian di Kota Singkawang, di TPS 5 Kelurahan Sungai Bulan, Singkawang Utara, juga terjadi surat suara yang tertukar untuk DPRD Kota Singkawang, daerah pemilihan 3.
Di Kota Pontianak, TPS 100 Kelurahan Sungai Beliung, KPPS juga menyerahkan surat undangan tidak sesuai daftar pemilih tetap berdasarkan ketetapan yang terakhir sehingga semua harus diulang.
KPU Provinsi Kalbar merekomendasikan agar petugas KPPS yang menyerahkan undangan tidak sesuai dengan DPT, untuk diganti.
Mengenai logistik untuk yang harus mengalami pemungutan suaraulang, dipenuhi di masing-masing tingkatan.
"Kalau kabupaten dan kota, sudah diserahkan di KPU setempat," kata dia.
Editor: Desy Saputra sumber antaranews.com

Pencoblosan ulang di Denpasar 15 April

Ilustrasi--Seorang warga mempertunjukan jarinya usai memberikan hak pilihnya pada pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014 di TPS di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (9/4). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Denpasar (ANTARA News) - Pencoblosan ulang di 11 TPS di Kota Denpasar yang mengalami permasalahan tertukarnya surat suara dijadwalkan digelar pada 15 April 2014 sesuai dengan instruksi dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali.
"Kami sudah mendapat perintah dari KPU Provinsi Bali bahwa pelaksanaan pemungutan suara ulang di Denpasar pada 15 April mendatang sehingga kami sudah mengajukan usulan ke KPU Pusat untuk pengadaan surat suara tersebut," kata Ketua KPU Kota Denpasar Gede Jhon Darmawan, di Denpasar, Kamis.
Kebutuhan surat suara untuk pencoblosan ulang di 11 TPS tersebut, ucap dia, sekitar 4.119 lembar dan dijadwalkan sudah ada di Bali pada 12 April 2014.
"Surat suara cadangan yang sebelumnya masih tersisa di KPU Denpasar sudah digunakan untuk pengganti surat suara yang tertukar kemarin sehingga diperlukan pengadaan yang lumayan besar juga," katanya.
Ia menambahkan, jika mengacu pada aturan yang tercantum pada UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, memang untuk pemungutan suara ulang paling lambat harus dilaksanakan pada H+10 pelaksanaan pemilu. Hanya saja sudah diputuskan pemungutan suara ulang di Denpasar akan dilaksanakan 15 April mendatang.
"Sebanyak 11 TPS yang surat suaranya tertukar itu kami dapatkan datanya berdasarkan laporan dari kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) setempat yang bermasalah," ucap Jhon.
Adapun 11 TPS tersebut di antaranya TPS 19, 30, 35, 36, 58, 61 yang semuanya berada di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan. Selain itu TPS 10, 25, dan 28 di Kelurahan Padangsambian dan TPS 19, dan 18 di Padangsambian Kelod.
Persoalan surat suara yang tertukar di 11 TPS Denpasar itu, karena seharusnya surat suara DPRD Provinsi Bali adalah Dapil Bali 1, tetapi yang tersedia adalah Dapil Bali 3 dan sudah dicoblos oleh sebagian pemilih di TPS tersebut.
Editor: Desy Saputra sumber antaranews.com

Anggota KPPS Meninggal Usai Menghitung Suara


Ilustrasi
Nusirwan, salah seorang anggota KPPSRT 13 Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu, meninggal dunia saat istirahat makan malam, Rabu (9/4/2014) pukul 19.10 WIB.
"Saat itu, kami tengah istirahat menghitung suara di TPS. Saat makan, dia tiba-tiba pingsan, langsung dibawa ke RS Tiara Sella," kata petugas Linmas, Zainun, di lokasi kejadian, Rabu malam.
Almarhum adalah mantan Kepala Cabang Bank Bengkulu. Dia sempat dibawa ke RS Tiara Sella Kota Bengkulu, tetapi tak terselamatkan. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka.
Kelelahan diduga menjadi penyebab, karena proses penghitungan suara di Bengkuluberlangsung hingga larut malam. Hingga tengah malam, beberapa tempat pemungutan suara belum rampung melakukan penghitungan suara.
Sumber BENGKULU, TRIBUN-TIMUR.COM

Bentrok antar agama tewaskan 30 orang


Kedua kelompok menggunakan
berbagai senjata untuk
melakukan aksi kekerasan.

Setidaknya 30 orang tewas
dan 10 luka-luka dalam
bentrok antara mayoritas
milisia Kristen dengan
minoritas Muslim di wilayah
konflik, Republik Afrika
Tengah.
Para pejabat mengatakan
sebagian besar korban tewas di
kota Dekoa adalah warga sipil
yang terkena peluru nyasar.
Kekerasan terjadi di Dekoa
bersamaan dengan tibanya
pasukan Uni Eropa pertama di
ibukota Republik Afrika Tengah,
Bangui untuk bergabung dengan
8.000 pasukan keamanan Prancis
dan Afrika yang berjuang
meredam kerusuhan yang
semakin meruncing di wilayah
itu.
Kudeta oleh pemberontak
Muslim Seleka terjadi Maret 2013
dan menyebabkan kekacauan di
Republik Afrika Tengah.
Setelah mengambilalih
kekuasaan kerusuhan semakin
parah dan para pemberontak
melakukan pembunuhan,
pemerkosaan, dan penjarahan.
Ini mendorong penduduk
mayoritas Kristen untuk
melakukan tindakan main hakim
sendiri dengan membentuk
kelompok milisi "anti-balaka" di
negara bekas jajahan Prancis
sebagai aksi balas dendam
terhadap Muslim Seleka, dengan
melakukan serangkaian
pembunuhan secara brutal.
Ribuan orang tewas dan sekitar
1/4 dari 4,6juta penduduk harus
mengungsi karena kekerasan
yang berlangsung selama lebih
satu tahun.
Sekjen PBB, Ban Ki Moon
mengatakan bahwa kekerasan
telah mengarah ke genosida.
Tetapi Uskup Agung, Dieudonne
Nzapalainga dan Imam Kepala,
Imam Oumar Kobine Layama di
Republik Afrika Tengah berkeras
bahwa bukan itu masalahnya
dan mereka bekerjasama untuk
meredakan konflik.
Sumber bbc.co.uk

Satu TKI Asal Blitar Bakal Dihukum Mati di Malaysia


SURABAYA - Para keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur, mengaku sudah kehabisan daya.
Mereka kekinian hanya berharap pada kesaktian pemerintah Indonesia, untuk menyelamatkan keluarganya mereka yang divonis hukuman mati.
Para keluarga, ingin nasib mereka bisa semujur Satinah dan Wilfrida Soik, duaTKI yang baru pekan lalu diselamatkan dari hukuman pancung di Arab Saudi dan hukuman gantung di Malaysia.
"Kami sangat berharap pada pemerintah, Pak Presiden, dan siapa saja. Tolonglah Pendik (Effendi,TKI asalBlitar )" tutur Sadiq, orang tua Effendi.
Effendi adalahTKI asal Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, KabupatenBlitar. Pemuda 27 tahun itu menunggu eksekusi setelah pengadilan Malaysia menjatuhkan vonis mati pada 2010.
Effendi ditangkap bersama warga Thailand 16 Januari 2007 dalam kasus kepemilikan ganja.
Selama menjalani proses hukum, Effendi bagai seorang stateless, orang tanpa kewarganegaraan. Tidak ada perwakilan pemerintah yang mendampingi. Juga tidak ada pengacara yang membela hingga hakim memvonis mati.
Berkas kasus Effendi kini sudah di tangan pengacara. Kondisi ini berbeda saat Effendi menjalani persidangan di Kedah yang berjalan tanpa pendampingan hukum.
Sadiq mengakui anaknya masuk Malaysia secara ilegal. Namun, pria usia 70 tahun itu tetap berharap pemerintah peduli pada nyawanya.
Harapan lolos atau setidaknya mendapatkan keringanan masih terbuka. Nur Santoso, adik Effendi menjelaskan, perkara kakaknya kini dalam proses banding.
"Sekarang sedang banding di mahkamah di Putrajaya, Kuala Lumpur. Cuma perkembangannya bagaimana, saya tidak tahu," kata Nur Santoso.
Nur Santoso sempat bertemu Effendi saat menjalani sidang di gedung mahkamah Maret 2013. Saat itu, Effendi sudah didampingi pengacara Malaysia.
Harapan kakaknya bisa selamat pun muncul. Nur Santoso, ketika itu datang Kota Malaka tersebut didampingi aktivis dari Migrant Care dan staf KBRI. "Ada harapan. Kami masih yakini itu. Kakak saya tidak bersalah," imbuhnya. Sumber tribunnews.com

Hasil Quick Count CSIS-Cyrus Network 98%: PDIP Tetap Kokoh


Jakarta -PDIP terus bertahan di posisi teratas dalam hitung cepat atauquick countPemilu 2014. Partai berlambang moncong putih itu kini menembus angka 19% pada survei sementara yang dirilis CSIS bersama Cyrus Network.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (10/4/2014) dini hari, jumlah suara yang masuk kini sudah menembus 98%. Berdasarkan jumlah itu, PDIP berhasil unggul dengan perolehan suara sebanyak 19%. Disusul kemudian oleh Partai Golkar dengan suara sebesar 14,3%.
Sementara posisi di bawah Partai Golkar ditempati oleh Partai Gerindra dengan perolehan suara sebesar 11,8%. Lalu disusul berturut-turut oleh Partai Demokrat 9,6%, PKB 9,2%, PAN 7,5%.
Sementara posisi PPP dan PKS juga terus kejar-kejaran. Kini PKS berhasil meraih 6,9% dan unggul dengan menempati posisi di bawah PAN. Di bawahnya PPP bertengger dengan suara sebesar 6,7%.
Kemudian disusul Partai Hanura 5,5%, PBB 1,6%, dan PKPI 1,1%.
Quick Count ini diselenggarakan oleh Cyrus Network bekerja sama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS). Data quick count diterima oleh pusat data dari 2.000 TPS di 2.000 desa/kelurahan di 33 provinsi.
Sebanyak 2.000 TPS diacak dengan metode Multistage Random Sampling. Tingkat kepercayaan Quick Count ini 95% denganmargin of error plus minus1%. Quick count ini paling tidak melibatkan 1 juta pemilih. Sumber Liputan6.com

Waduh, Angka Golput Kalahkan Perolehan Suara PDIP dan Golkar


Jakarta -PDIP dan Partai Golkar untuk sementara bisa tersenyum karena hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei menempatkan perolehan suara kedua partai di posisi 1 dan 2. Tapi, yang harus diperhatikan yakni jumlah angka golput yang tak sedkit.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat angka golput pada Pemilu Legislatif 2014 mencapai 34,02%. Angka ini jauh melampaui perolehan suara gabungan PDIP dan Golkar.
"Dengan suara yang masuk sebanyak 90,35% pada pukul 19.20 WIB, angka golput sudah mencapai 34,02%," kata peneliti LSI, Rully Akbar di kantornya, Rabu (9/4/2014) malam.
Celakanya, angka golput ini terus mengalami peningkatan sejak Pemilu 1999. Angka golput tahun 1999 mencapai 10,21%. Angka itu naik pada Pemilu 2004 mencapai 23,34%. Bukannya turun, masyarakat yang memilih tidak menyalurkan hak pilihnya malah bertambah hingga 29,01% pada 2009.
Rully mengatakan, ada beberapa alasan mengapa angka golput justru semakin meningkat di tengah kesadaran masyarakat yang semakin meningkat.
"Pertama masalah administratif. Mereka yang tidak memiliki kartu pemilih tidak dapat menyalurkan suaranya. Kedua alasan teknis. Tidak ada waktu atau waktunya bertepatan dengan waktu kerja dan sebagainya," terang Rully.
"Ketiga alasan politis. Ini masalah kepribadian seseorang dalam bentuk ketidakpercayaan pada pemilu dan penyelenggara pemilu. Terakhir, mereka tidak tahu siapa yang harus dipilih dan akhirnya memutuskan untuk tidak nyoblos," tandasnya. Sumber Liputan6.com

Wednesday, April 9, 2014

KPU Jatim: sebagian TPS 10 daerah coblosan ulang


Surabaya (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyampaikan akan digelar pencoblosan ulang di sebagian Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 10 daerah karena terdapat surat suara yang tertukar antardaerah pemilihan.
"Pemungutan suara ulang atau susulan hanya untuk DPRD II karena semua surat suara tertukar antardapil di dalam satu kabupaten/kota," ujar Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, seusai menggelar koordinasi di Kantor Bawaslu Jatim, Jalan Tanggulangin, Surabaya, Rabu.
Sedangkan untuk DPRD I tingkat Provinsi maupun DPR RI tak ada coblosan susulan, karena sudah sah dan tidak ada permasalahan di bidang logistik.
Namun, pihaknya belum bisa menentukan waktu pelaksanaan pemungutan suara. Hanya saja, sesuai aturan bahwa pemungutan suara susulan paling lambat digelar 10 hari ke depan.
Pihaknya juga memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam banyaknya kasus tertukarnya surat suara itu. Menurut dia, kesalahan itu masih dalam batas yang wajar mengingat banyaknya surat suara yang harus ditangani.
"Surat suaranya memang banyak dan bermacam-macam. Mungkin bingung sehingga tertukar," kata dia.
Terkait dengan penyelenggaraan Pemilu yang terlibat dalam dugaan kasus pidana, semisal di Sampang dan Blitar, KPU menyerahkannya kepada Bawaslu. Eko memastikan segala bentuk pelanggaran oleh penyelenggara itu akan diproses dan jika terbukti bakal disanksi.
"Itu kewenangannya teman-teman Bawaslu untuk memproses, kami serahkan prosesnya kepada mereka," kata mantan Ketua KPU Surabaya tersebut.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto mengatakan tertukarnya surat suara terjadi di 10 daerah, yakni Surabaya, Nganjuk, Gresik, Sidoarjo, Sumenep, Madiun, Bojonegoro, Pacitan, Lumajang dan Mojokerto.
"Tapi datanya masih bisa berkurang atau bertambah karena sampai sekarang masih diperbarui," kata dia.
Selain kasus di atas, pihaknya juga mencatat ada pelanggaran pidana pemilu dan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara di beberapa daerah.
"Jika benar maka penyelenggara Pemilu setempat akan dikenakan pidana Pemilu dan juga sanksi karena mlanggar kode etik. Nanti akan diproses, sebab laporan lengkapnya masih didalami," kata dia.
(KR-FQH/I007)
Editor: Tasrief Tarmizi sumber antaranews.com

Ini Barisan TKI Yang Menjadi Terpidana Mati di Luar Negeri

KOMPAS.com/Taufiqurrahman Aktivis Barisan Pemuda dan Mahasiswa (BPM) Pamekasan, menggalang koin untuk Zaenab, TKI asal Bangkalan yang terancam hukuman pancung. SURABAYA - Selain Siti Zainab, masih ada barisanTKI di Jatim yang kini meregang nyawa di negeri orang. Kepala Unit Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P3TKI) Jatim Agus Heri Susanto menyebut ada 20TKI Jatim yang perlu penyelamatan. “Mereka tersebar, 8 orang di Saudi Arabia dan 12 di Malaysia. Tapi, saya tidak mengetahui proses hukumnya sekarang sampai di mana. Apa sudah vonis apa belum. Yang pasti 20TKI itu ancaman hukumannya mati,” ungkap Agus Heri. Surya berusaha menelusuri mereka dalam sepekan. Tidak semua bisa ditemukan. Alamat paraTKI itu tidak semuanya valid. Diduga mereka sengaja menggunakan alamat palsu, karena berangkat secara ilegal. Ada yang disebut-sebut masih terancam hukuman, padahal yang bersangkutan sudah lolos dan telah pulang di kampung halaman. Dari rumah keluarga Siti Zainab, Surya kemudian bertandang ke keluarga H Mochamad Zaini alias Slamet. Lokasinya juga di Bangkalan. Pria 43 tahun ini sekarang mendekam di penjara di Kota Makkah. Juga terancam pancung. Zaini sudah 10 tahun hidup di penjara sejak ditangkap polisi pada 2005 dengan tuduhan membunuh majikan. Barisan lain yang sedang panas dingin menunggu nasib adalah keluarga Mariyanto (38) asal Desa Sidomukti, Kecamatan Brondong, Lamongan. Hari-hari iniTKI Malaysia ini menunggu nasib dalam penjara di Selangor. Ia menginap di kamar jeruji itu sejak ditangkap polisi pada 2007. Ia dituduh terlibat perkelahian dengan sesamaTKI Jatim hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Bapak dua anak ini divonis mati dalam sidang pada 2011. Kini, sejumlah pihak berusaha menyelamatkannya melalui proses banding di pengadilan. Penantian tak kalah mendebarkan dirasakan keluarga Effendi, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Orangtuanya sampai syok dan sakit-sakitan karena selalu mencemaskan nasib remaja 27 tahun yang kini nyawanya sedang dipertaruhkan di depan hukum Malaysia. Effendi ditangkap polisi Diraja Malaysia pada 2007 dalam kasus kepemilikan ganja. Pada 2011, sidang majelis hakim menjatuhkan vonis mati. Keluarga berharap upaya banding yang sedang dilakukan bisa menyelamatkan Effendi dari kematian. Sumber tribunnews.com

Jasindo - Bank Mandiri kerja sama perlindungan TKI

Dua
badan usaha milik negara, PT
Asuransi Jasa Indonesia
(Jasindo) dan PT Bank Mandiri
bekerja sama dalam
perlindungan TKI di Malaysia.
Direktur Operasional Ritel
Asuransi Jasindo, Sahata L
Tobing, melalui surat
elektronik yang diterima di
Jakarta, Rabu, menyebutkan
kerja sama dengan Bank
Mandiri di Kuala Lumpur,
Malaysia, itu untuk
memudahkan TKI
mendapatkan perlindungan
atau pencairan dana klaim TKI
bila menghadapi persoalan
terkait pekerjaannya.
Para TKI mendapatkan
perlindungan asuransi dengan
mengirimkan premi asuransi
dari TKI di Malaysia ke
rekening Konsorsium Jasindo
di Indonesia.
"Banyak TKI yang akan
memperpanjang kontrak kerja
di Malaysia selama ini
kesulitan membayar asuransi
sebelum mendapatkan Kartu
Tenaga Kerja Luar Negeri,"
katanya.
Ia menegaskan pihaknya
harus menjemput bola dan
proaktif untuk melindungi TKI
di negara penempatan.
Melalui kerjasama itu,
katanya, selain meningkatkan
pelayanan juga untuk
meningkatkan komunikasi
antaragen tenaga kerja dan
preusahaan atau pabrik
tempat bekerja TKI.
Bank Mandiri hadir lebih dulu
di Malaysia dengan nama
Mandiri International
Remittance (MIR) Sdn Bhd.
MIR membuka cabang di
Malaysia sejak 2009 bergerak
d bidang usaha remitansi atau
pengiriman uang.
Saat ini Mandiri di Kuala
Lumpur memiliki delapan
cabang yang tersebar di Klang
Valley, Ipoh Perak, Penang,
Tawaw, Kinibalu, Johor Bahru,
Seurawak, dan Kuala Lumpur.
Karena itu, kata Sahata, kerja
sama ini juga akan
memperluas bisnis tradisional
Mandiri berupa jasa
pengurusan pengiriman uang
(remitansi) dari TKI kepada
keluarga di tanah air.
Sahata menambahkan, Jasindo
sudah mendapat izin dari
pemerintah Malaysia untuk
membuka jasa pelayanan
asuransi TKI.
MIR juga telah mendapatkan
persetujuan dari Bank Negara
Malaysia untuk bekerja sama
dengan PT Jasindo melalui
perwakilan luar negerinya
yaitu Jetuah Agensi Pekerjaan
untuk menjadi agen penerima
pembayaran bagi pembelian
asuransi TKI yang merupakan
asuransi yang wajib dimiliki
oleh setiap TKI yg bekerja di
luar negeri.
Editor: Ade Marboen
Sumber antaranews.com

Quick CountMelejit, Jokowi Bersyukur Tiga Kali di Markas JKW4P


Jakarta:Hasil penghitung cepat berbagai lembaga (quick count) menunjukkan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melejit. Partai tersebut berhasil mengalahkan partai lain.
Calon presiden dari PDIP, Joko Widodo, mengaku sangat bersyukur kendati penghitungan suara belum selesai dan diresmikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kurang bersyukur apa saya. Saya berysukur tiga kali. Saya bersyukur, bersyukur, bersyukur. Alhamdulillah, bersyukur karena PDIP berada pada ranking pertama menurut hitungan cepat. Kita tetap masih tunggu penetapan penghitungan KPU," ucap Jokowi di pemenangan JKW4P, Jalan Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).
Selain mengucapkan kalimat bersyukur, mantan Wali Kota Surakarta ini berterima kasih kepada orang-orang yang mendukung pelaksanaan Pileg 2014. Pria asal Solo ini juga tak henti-hentinya berterima kasih kepada para pendukungnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pileg. Juga kepada aparat keamanan, TNI dan Polri, yang telah berikan suasana baik sehingga rakyat bisa gunakan hak pilihnya, juga menentukan pilihannya. Pada hari ini rakyat beri kepercayaan kepada PDIP," ujar Jokowi.
Jokowi yang merasa PDIP sudah memenangkan Pileg berdasarkan hasil hitung cepat, sudah mempersiapkan timnya untuk tahap berikutnya. Bahkan, dia sudah mulai mengatur rencana dan organisasi untuk persiapan Pemilihan Umum Presiden. (BOB)
Sumber Metrotvnews.com

JSI sebutkan PDI-P memimpin dalam hitung cepat

Megawati Gunakan Hak Pilih Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri) dan keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 35, Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya dengan menyoblos surat suara di TPS 35 didampingi bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/mes/14).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sementara memimpin dalam perolehan suara dalam hitung cepat yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI).
"Data yang masuk per pukul 15.15 WIB, PDI-P sementara memperoleh 19,72 persen, Golkar 16,85 persen," kata peneliti JSI Eka Kusmayadi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan Partai Gerindra memperoleh 11,11 persen, Partai Demokrat 8,82 persen, PAN 8,08 persen, PPP 5,03 persen, dan Hanura 4,76 persen. Sementara itu menurut dia, Partai Nasdem memperoleh suara 6,52 persen, PKB 9,25 persen, PKS 6,46 persen, PBB 1,07 persen, dan PKPI 1,03 persen.
Eka mengatakan jumlah suara yang masuk baru 23,15 persen dari 463 Tempat Pemungutan Suara dari total 2.000.
(I028)
Editor: Ella Syafputri
Sumber antaranews.com

BMI Asal Lampung Meninggal Di Taiwan


BMI KOE BERDUKA LAGI,,,, INALILLAHI' WAINAILAIHI ROZI'UN,,
Supariyah BMI asal Dsn Siti Rahayu Rt 01/l Ds. Ponco Kesno Kec. Negri Katon
Kab. Pesawaran Lampung selatan, tgl 5 hari sabtu jam 15.50 wita, telah menghembuskan nafas yang terakhir di Rs Khuang kong cidu Kellung.
semoga kepulangan almrmah Supariyah, kau terima di sisimu ya alloh, dan ampunilah segala dosanya, terima pula iman islamnya ya alloh. kami sebagai saudara muslim hanya bisa mendoakan akhir dari perjalanan sang jasad.
apabila dari saudaraku ada yang ingin membantu meringankan beban alrmah untuk keluarga yang di tinggalkan, saudaraku bisa menghubungi Ayu Diah semoga amal baikmu akan di catat oleh alloh sebagai amalan jatah syurga.
TERIMA KASIH,
karena tidak jelas nya info baru hari ini kami publikasikan.
Sumber https://m.facebook.com/photo.php?fbid=268929946613993&id=100004909682416&set=a.101174156722907.2211.100004909682416&refid=52&_ft_=qid.6000152021771850120%3Amf_story_key.-5679408527787470631&__tn__=E

Keluarga MH370 bentuk persatuan guna tekan pihak berwenang


Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein bertemu dengan keluarga penumpang.
Puluhan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 di Malaysia membentuk persatuan guna menyuarakan tuntutan mereka agar pencarian pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 terus dilanjutkan.
Salah satu pemrakasa persatuan adalah Lokman Mustafa yang adiknya, Suhaili Musfafa, berada dalam pesawat naas dengan rute penerbangan dari ibukota Malaysia, Kuala Lumpur ke Beijing, ibukota Cina.
"Sekarang kita mendirikan persatuan keluarga Malaysia sendiri tetapi juga mengundang keluarga-keluarga dari negara-negara lain. Ada sekitar 70 keluarga yang tergabung," kata Lokman Mustafa.
Sejak peristiwa yang masih menjadi misteri setelah satu bulan ini, para anggota keluarga telah berkumpul tiga kali, tetapi baru tadi malam (08/04) mereka bertemu untuk kali pertamanya sebagai perkumpulan.
Pertemuan itu diadakan tepat satu bulan sejak pesawat MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur dan sekitar satu jam kemudian hilang dari radar.
"Kita mau perjuangan kita diteruskan. Kalau satu bulan baterai (di alat ULB ataupinger) sudah habis, kita teruskan satu bulan lagi, enam bulan lagi, satu tahun lagi. Kalau tidak ada persatuan, kita bergerak sendiri-sendiri," tegasnya.
Urusan pengacara
Dari segi pengacara, pengacara pun lebih suka bertemu secara individu. Ada pengacara yang datang ke rumah. Saya rasa pengacara perlu bicara melalui persatuan. Kalau pengacara datang ke rumah susah. Emak saya tak paham bahasa Inggris.
Lokman Mustafa
Perkumpulan keluarga penumpang MH370 juga telah dibentuk di Cina. Sebanyak 153 dari 239 orang yang berada di pesawat itu adalah warga negara Cina.
Beberapa keluarga penumpang warga negara Indonesia mengaku belum memikirkan untuk membentuk perkumpulan meskipun mereka saling menjalin kontak.
Menurut Lokman Mustafa, keluarga penumpang asal Indonesia juga diajak untuk bergabung. Terdapat tujuh warga negara Indonesia di dalam pesawat MH370, termasuk Indra Suria Tanurisan
"Kita mau mengingatkan kepada pihak-pihak yang terlibat bahwa tugas mereka belum selesai," kata Lokman yang berprofesi sebagai penulis ini.
Selain memberikan tekanan untuk terus melakukan pencarian pesawat MH370, persatuan keluarga juga penting untuk alasan-alasan praktis.
"Dari segi pengacara, pengacara pun lebih suka bertemu secara individu. Ada pengacara yang datang ke rumah. Saya rasa pengacara perlu bicara melalui persatuan. Kalau pengacara datang ke rumah susah. Emak saya tak paham bahasa Inggris," tutur Lokman Mustafa kepada Rohmatin Bonasir dari BBC Indonesia.
Selamat Omar menganggap penting adanya suara tegas dari wadah yang lebih besar. Di samping memberikan tekanan kepada pihak berwenang untuk terus melakukan pencarian pesawat maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines yang hilang, perkumpulan menyediakan ruang bagi para keluarga untuk berbagi rasa dan saling memberikan dukungan.
Baik Lokman Mustafa maupun Selamat Omar menegaskan pada tahap sekarang mereka belum memikirkan langkah lanjutkan yang mungkin akan ditempuh, tetapi memusatkan perhatian pada pencarian pesawat sampai ditemukan.
Selamat Omar dan para keluarga lainnya menganggap anggota keluarga mereka masih hidupselama belum ditemukan bukti nyata yang menunjukkan sebaliknya.
Sumber http://m.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/04/140409_malaysia_mh370_malaysiaairlines_keluarga_perkumpulan?cid=dlvr.it

Tuesday, April 8, 2014

Inilah Daftar Anggota DPR yang Ditangani KPK


INILAHCOM, Jakarta - Transparency International (TI) merilis daftar anggota DPR yang pernah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi antara tahun 2004-2009 dan 2009-2014.
Berikut ini adalah daftar namanya:
PDIP
1. Izedrik Emir Moeis
2.Agus Chondro Prayitno
3.Max Moein
4.Rusman Lumbantoruan
5.Poltak Sitorus
6.Williem Tutuarima
7.Panda Nababan
8.Engelina Patiasina
9.M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13.Sutanto Pranoto
14.Soewarno
15.Matheos Promes
16.Dudhie Makmun Murod
PARTAI GOLKAR
1.Chairun Nisa
2.Zulkarnaen Djabar
3.Prasetia Zulkarnaen Putra
4..Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung
16.Azwar Chesputra (2004-2009)
17.Fachri Andi Leluasa (2004-2009)
18.Hamka Yandhu (2004-2009)
19.Saleh Djasit (2004-2009)
PARTAI DEMOKRAT
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. M. Nazaruddin
4. Sarjan Tahir (2004-2009)
PAN
1.Wa Ode Nurhayati (2009-2014)
2.Abdul Hadi Djamal (2004-2009)
3. Noor Adenan Razak (2004-2009)
PPP
1.Sofyan Usman (2004-2009)
2. Endin AJ Soefihara (2004-2009)
3. M Al Amin Nur Nasution (2004-2009)
PKB
1. HM Yusuf Erwin Faishal (2004-2009)
PBR
1. Bulyan Royan (2004-2009)
PKS
1. Luthfi Hasan Ishaaq (2004-2011)
[rok]
Sumber inilah.com

Tokoh Agama: Jangan Golput, Gunakan Hak Pilih Anda


KOMPAS.com/Hendra
Cipto
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengumpulkan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh lintas agama dan forum dosen untuk menyerukan agar tidak Gulput di aula kantor KPU Sulsel Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (8/4/2014) sore

MAKASSAR, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengumpulkan tokoh lintas agama bersama komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan forum dosen untuk menyerukan agar masyarakat datang memilih ke TPS, Rabu (9/4/2014). Pertemuan digelar di aula kantor KPU Sulsel Jl AP Pettarani, Selasa (8/4/2014) sore.
Dalam pertemuan itu hadir Nyoman Sumarya (Ketua Parisada Hindu Dharma Sulsel), M Ghalib (Sekum MUI Sulsel), Pastor Paulus Tongli (Keuskupan Makassar), Mustamin Arsyad (Ketum MUI Makassar), Syamsuddin Baharuddin (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia IJABI) Sulsel, Baharuddin (Ketua Syuriah NU) Makassar, Yongris (Wakil Ketua Walubi) Sulsel, Jamaluddin Feli (Jemaat Ahmadiyah Indonesia), Zaenal Abidin (PW Muhammadiyah) Sulsel, Prof Dr Kasim Mathar (Forum Dosen/Forum Antar Ummat Beragama), dan Adi Suryadi Culla (Ketua Forum Dosen) Sulsel.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Muhammad Ghalib mendorong masyarakat untuk datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang baik dan benar. Saat ini, lanjutnya, perilaku Pemilu yang curang atau lebih dikenal politik uang sudah menjamur.
"Dalam pandangan Islam, mewajibkan masyarakat menyalurkan hak pilihnya untuk memilih pemimpin. Jika tidak menyalurkan hak pilihnya, padahal ada pemimpin yang baik haram hukumnya," kata Ghalib.
Pastor Paulus Tongli dari Keuskupan Makassar juga mengimbau agar seluruh umat Katolik turut memilih dalam pemilu legislatif besok. Dia pun menyerukan umatnya menghindari permainan-permainan curang dalam pemilu.
"Saya serukan seluruh umat Katolik di Sulsel agar menyalurkan hak pilihnya besok dan hindari permainan-permainan curang. Kami meminta KPU juga melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai penyelenggara sesuai amanat undang-undang," paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pamisada Hindu Dharma, I Nyoman Sunarya. Dia mengajak seluruh umat Hindu di Sulsel untuk menggunakan hak pilihnya.
"Kita tetap menjaga keharmonisan dan pemilu damai," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Walubi Sulsel, Yongris, mengaku sudah sebulan melakukan sosialisasi di klenteng-klenteng dan wihara-wihara di Sulsel untuk menyalurkan hak pilihnya dalam pemilu.
"Jadi umat Budha di Sulsel ada sekitar 42.000 orang. Kami sudah lama sosialisasi di klenteng dan wihara agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, besok, 9 April 2014. Terpuruknya negara, karena orang-orang baik tidak mempergunakan hak pilihnya dalam pemilu," tambahnya.
Perwakilan Muhammadiyah Sulsel, Zaenal Abidin mengatakan, suara masyarakat yang golput bisa dimanfaatkan hak pilihnya oleh orang-orang yang tidak baik. Dari hasil pemantauannya di lapangan, hampir 50 persen masyarakat sudah menerima sembako dan amplop.
"Ini kenyataan, hampir 50 persen masyarakat sudah menerima sembako dan amplop. Jadi saya menyerukan agar masyarakat, Panwas ikut memantau langsung dan melaporkan kegiatan kotor itu. Pemilu ini merupakan pergeseran kekuasaan dan pimpinan, jadi masyarakat harus menggunakan hak pilihnya," tandasnya.
Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Editor: Caroline Damanik sumber http://regional.kompas.com

Muhaimin:: Pemilu Malaysia, Hongkong, Arab Saudi Harus Diulang


Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menuntut proses pemungutan suara Pemilu Legislatif di Malaysia diulang. Muhaimin menerima laporan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang tidak bisa memilih di Malaysia dan Hongkong.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelasakan, timnya sedang mengajukan untuk dilakukan pemungutan saura ulang di Malaysia, Hongkong, dan Arab Saudi pada 9 April 2014 besok.
Menurutnya kesalahan panitia di luar negeri mengakibatkan banyaknya WNI di luar negeri yang bekerja sebagai tenaka kerja Indonesia (TKI) tidak mendapatkan pelayanan dengan baik sehingga mereka tidak dapat ikut serta memberikan hak pilihnya.
Muhaimin mengharapkan pemilu di luar negeri berlangsung serentak di luar negeri dengan di dalam negeri yaitu pada 9 April, sehingga permasalahan dan kecurangan pemilu dapat diminimalisir.
Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2014/04/08/227990/muhaimin-pemilu-malaysia-hongkong-arab-saudi-harus-diulang

Fakta-Fakta Kasus Penyiksaan Anis BMI/TKI Hong Kong


Aksi Main Paksa @kjrihongkong pada Kasus #Erwiana

NASIB TKI : Pengusaha Indonesia “Misterius” Sumbang 3 Juta Riyal untuk Satinah


JAKARTA—
Pengusaha asal Indonesia
menyumbang sedikitnya 3 juta
riyal untuk membantu Satinah
binti Jumadi Ahmad, tenaga kerja
Indonesia terpidana mati dengan
hukuman pancung di Arab
Saudi.
Pengusaha tersebut,
menyerahkan bantuan diyat
kepada pemerintah. Namun
sayang, pengusaha tersebut
enggan mengungkap
identitasnya dengan alasan takut
dipolitisasi menjelang pemilihan
umum 2014.
Wakil Direktur Perlindungan
Warga Negara Indonesia (WNI)
dan Badan Hukum Indonesia
(BHI) Kementerian Luar Negeri
Lalu Muhamad Iqbal
mengatakan uang sumbangan
pengusaha tersebut sudah
disatukan dengan 4 juta riyal
yang sudah diserahkan kepada
pengadadilan Arab Saudi.
“Jadi saat ini, diyat untuk Satinah
sudah lunas sebesar 7 juta riyal
sesuai dengan tuntutan keluarga
korban,” katanya, Senin
(7/4/2014).
Tercatat, jelasnya, uang tersebut
terdiri 3 juta riyal sumbangan
dari pemerintah Indonesia dan 3
juta riyal dari pengusaha asal
Indonesia. Adapun sisanya,
masing-masing 500.000 riyal
terhimpun dari sumbangan
pengusaha pengerah jasa tenaga
kerja Indonesia dan salah badan
amal di Arab Saudi.
Meski uang ‘ganti darah’ Satinah
sudah terkumpul sesuai tuntutan
keluarga korban, Iqbal mengaku,
sumbangan diyat masih mengalir
dari hasil yang dihimpun
sejumlah kalangan. Misalnya
Forum Wartawan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Forwakertrans)
serta Dinas Tenaga Kerja Provinsi
Jawa Tengah.
“Jumlahnya tidak seberapa,
namun ini sebagai sumbangsih
sebagai sesama warga negara
indonesia,” sahut Edi Hardum,
Ketua Forwakertrans.
Dana himpunan masyarakat
tersebut, lanjut Iqbal, akan
digunakan sebagai dana taktis
untuk menangani kasus yang
dialami WNI dan TKI. “Saat ini di
Arab Saudi saja, sebanyak 23
dari 48 WNI terancam hukuman
mati yang berisiko disertai
pembayaran diyat.”
Para WNI yang diantaranya
tenaga kerja Indonesia (TKI)
tersebut, jelasnya, didakwa
karena membunuh, berzina, dan
tindak kriminal.
Sumber: http://solopos.com/2014/04/07/pengusaha-indonesia-misterius-sumbang-3-juta-riyal-untuk-satinah-500978

Seorang Perempuan Tega Mutilasi Tubuh Teman Sebelum Direbus


Molina:Seorang perempuan tega beruat kejam terhadap rekannya di Chile. Perempuan itu membunuh rekannya, kemudian memutilasi tubuh di rekan dan memasaknya di air panas.
Insiden itu sempat membuat warga di Molina, Chile, panik. Kepolisian setempat mengungkapkan, perempuan bernama Rosanna Andre Valdes marah setelah mengetahui rekannya, Claudio Andres Munoz (44), mencuri uang senilai 9.000 peso yang disimpan dalam kotak kayu.
Sebelum kejadian, terjadi pertengkaran antara Valdes (38) dan Munos hingga pada akhirnya, Valdes menembak Munoz tepat di dada. Belum puas, Valdes kemudian memutilasi Munos hingga beberapa bagian dan memasukannya kedalam panci besar.
Valdes kemudian menyembunyikan bagian-bagian tubuh Munoz ke dalam sebuah tas di dalam mobilnya.
Kejahatan tersebut terjadi di Kota Molina, sekitar 210 kilometer selatan Ibu Kota Chile, Santiago. Saat ini Valdes telah menyerahkan diri ke kantor polisi dan telah mengakui kejahatannya.(AP) (TII) sumber Metrotvnews.com

Monday, April 7, 2014

Migrant Care desak KPU-Bawaslu evaluasi "early voting"


Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mendesak Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk mengevaluasi pemungutan suara awal atauearly votingdi luar negeri.
"Penyelenggaraanearly votingdi Malaysia, kawasan di mana DPT (daftar pemilih tetap) di luar negeri terbesar, jauh dari harapan. Maka kami mendesak kepada penyelenggara Pemilu untuk mengevaluasi sosialisasi, rekrutmen penyelenggara, serta mekanisme pengawasan dan pemantauan," kata Anis dalam pernyataan tertulisnya hari ini.
Menurut dia, KPU harus serius membenahi DPT sekaligus meningkatkan kualitas sosialisasi pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang.
Berdasarkan pemantauan Migrant Care di Malaysia dan Singapura, masih banyak Warga Negara Indonesia, khususnya buruh migran, belum mengetahuiearly voting.
"Banyak di antara mereka belum tahu mengenaiearly votingdan bahkan masih tetap menganggap bahwa Pileg berlangsung pada tanggal yang sama dengan penyelenggaraan pemungutan suara di Tanah Air, yakni 9 April," jelasnya.
Anis mengaku pihaknya memantau sejumlah tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), khususnya di Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur, KBRI Singapura, Wisma Duta Besar Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Untuk pelaksanaan pemungutan suara di Malaysia, Anis mengapresiasi inisiatif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di sana yang membuat buku panduan mengenai Pemilu 2014.
"Namun sayang buku itu dibagikan pada saat hari pemungutan suara. Padahal sebenarnya itu bisa menjadi alat sosialisasi yang komprehensif," katanya.
Menurut data Migrant Care, sebanyak 1.700 WNI dari 163.812 DPT di tiga TPSLN Malaysia hadir untuk menggunakan hak pilihnya pada Minggu, sedangkan di Singapura hanya 13.058 WNI dari 121.000 DPT yang mencoblos.
Editor: Jafar M Sidik sumber antaranews.com

TKI ditemukan tewas di Malaysia


ilustrasì
Seorang
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
ditemukan tewas dengan tanda
pencekikan dan handuk di leher.
Korban ditemukan tewas di teras
rumah majikannya di wilayah
Ipoh, Malaysia, Senin (7/4/2014).
Kepala polisi Ipoh, ACP Sum
Chang Keong menyatakan, TKI
berjenis kelamin perempuan
tersebut ditemukan oleh
majikannya terbaring di ruang
tamu sebuah rumah yang
ditempati oleh ibu dan mertua
majikannya.
"Majikan korban biasanya akan
melihat TKI tersebut saat ia
bangun pagi, tapi pagi ini dia
tidak melihatnya. Dan, ketika ia
membuka pintu, dia melihat
wanita berusia 32 tahun tersebut
berbaring di lorong," ungkap
Keong, seperti dilansir The Star.
Keong mengatakan, ketika
majikannya mendekati tubuh TKI
tersebut dan melihat handuk
putih di lehernya, ia segera
menghubungi polisi.
Keong mengatakan dalam
penyelidikan awal, polisi tidak
menemukan barang yang hilang
dan tidak menemukan tanda-
tanda perlawanan. TKI tersebut
diperkirakan tewas 12 jam
sebelum dia ditemukan oleh
majikannya.
"Majikan memasuki rumah
seperti biasa dan menemukan
pintu gerbang dan pintu utama
terkunci tanpa tanda-tanda
perusakan, tapi pintu belakang
terbuka," ungkap Keong.
Sumber http://sindonews.com/read/2014/04/07/40/851598/tki-ditemukan-tewas-di-malaysia

TNI Kirim Satu SSK Pasukan ke Sumba Barat Daya


Kupang:Korem 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur mengirim satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan ke Kabupaten Sumba Barat Daya untuk membantu mengamankan wilayah itu pasca pembakaran kantor KPU dan pembakaran rumah Ketua DPRD setempat.
"Pasukan akan diberangkatkan dengan kapal milik TNI Angkatan Laut," kata Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto di Kupang, Senin (7/4).
Pengiriman pasukan tersebut bertujuan mengamankan pemilu legislatif di daerah itu, sekaligus membantu distribusi logistik ke wilayah terpencil. Untuk\ distribusi logistik, TNI menunggu permintaan dari penyelenggara pemilu. "TNI siap membantu KPU melancarkan distribusi logistik pemilu," kata Dia.
Menurut Dia, selama ini TNI baru diminta berpartisipasi membantu memperlancar distribusi logistik ke sebuah kecamatan di Kabupaten Manggarai. Adapun prajurit TNI yang akan diberangkatkan tersebut, naik kapal perang dari dermaga Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang.
Kendati dilakukan pengerahan pasukan, keamanan di Sumba Barat Daya dilaporkan sangat kondusif. Pasca pembakaran kantor KPU pada 28 Maret lalu, Polri telah mengirim satu SSK Brimob dari Jakarta ke Sumba Barat Daya. (Palce Amalo) (AGT)
Sumber Metrotvnews.com

Pencarian MH-370: Kapal Australia telusuri bunyi yang tertangkap radar

Setelah kapal China mendeteksi sinyal yang diduga menyerupai kotak hitam pesawat, giliran kapal Australia menelusuri ‘suara gaduh’ yang tertangkap radar.
Setelah kapal China mendeteksi sinyal yang diduga menyerupai kotak hitam pesawat, giliran kapal Australia menelusuri ‘suara gaduh’ yang tertangkap radar.
Sedianya kapal Australia “Ocean Shield” membantu kapal China “Haixun 1” untuk melacak sinyal yang diduga mengarah ke kotak hitam pesawat.
Namun, dengan ditemukannya bunyi gaduh yang tertangkap radar, kapal “Ocean Shield’ akhirnya memutuskan melacak lebih jauh sumber suara ini.
“Kami akan memantau temuan bunyi ini selama beberapa jam hingga beberapa hari,” jelas Marsekal Udara Angus Houston, purnawirawan Angkatan Udara Australia, yang memimpin tim pencarian internasional.
Ia juga memperingatkan banyak pihak untuk tak langsung mengambil kesimpulan atas temuan kapal Haixun 01.
“Sinyal pertama hanya bertahan dalam waktu yang singkat. Sinyal berikutnya pada Sabtu siang, sekitar pukul 15:47 waktu Australia, bertahan 90 detik. Cuma itu yang kita dapat.”
Sebanyak 10 pesawat militer, dua pesawat sipil dan 13 kapal dijadwalkan menyisir area yang terdeteksi sinyal, yakni 2000 km barat laut kota Perth.
Marsekal Houston mengatakan, tim pesawat akan ditujukan untuk mendampingi Haixun 01 melacak sinyal yang mereka temukan.
Houston: pihak China membagikan segala informasi yang relevan
Laporan adanya sinyal yang dideteksi Haixun 01 pertama kali diberitakan media China.
“Saya sangat puas dengan koordinasi yang kita bangun dengan rekan-rekan China. Saya diskusi dua jam dengan Duta Besar China tadi malam dan kita berusaha keras agar segala konsultasi dan koordinasi disampaikan kepada saya karena itu tanggung jawab saya. Saya senang mendengarnya.”
Marsekal Houston menambahkan, penemuan bunyi yang tengah diselidiki “Ocean Shield” diterima, setelah konferensi pers perihal temuan Haixun 01 selesai dilakukan.
Waktu untuk menemukan kotak hitam semakin berkurang
Kotak hitam pesawat hanya mampu memancarkan sinyal selama satu bulan, yang artinya sinyal itu akan padam dalam waktu dekat.
Anish Patel dari perusahaan Dukane Seacom, yang memproduksi sistem deteksi kotak hitam pesawat, menyebutkan, sinyal yang ditangkap kapal China kemungkinan besar berasal dari kotak hitam tersebut.
Namun Marsekal Houston mengungkapkan bahwa tim pencarian belum bisa menyimpulkan apa-apa.
“Haixun 01 beroperasi di laut dalam, sangat sangat dalam. Saya rasa di kedalaman 4000-4500 meter. Karena itu kita butuh kapal “HMS Echo” dan “Ocean Shield” untuk membantu di lokasi, karena mereka memiliki peralatan khusus yang bisa membantu menyimpulkan temuan di bawah laut,” jelasnya.
Sumber http://us.m.news.viva.co.id/abc/read/1291406/pencarian-mh-370-kapal-australia-telusuri-bunyi-yang-tertangkap-radar

Menteri Imin: Kebebasan Wilfrida Bukan Prestasi Prabowo


Bebasnya TKI asal
Indonesia, Wilfrida Soik, dari
hukuman mati di Malaysia bukan
hasil kerja satu orang, tetapi
telah diupayakan oleh
pemerintah sejak lama.
Demikian ditegaskan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Muhaimin Iskandar alias Cak
Imin. Ia menyebut, sejak Wilfrida
terjerat kasus pembunuhan di
negeri jiran itu, pemerintah telah
menyiapkan segala bantuan
hukum yang dibutuhkan.
"Sejak peristiwa itu terjadi,
pemerintah telah sediakan
pengacara lengkap," ujar Imin
yang di temui di komplek
pondok pesantren Luhur Al-
Tsaqofah, Jakarta, hari ini (Senin,
7/4).
Menurut Cak Imin, ketika
Prabowo Subianto membawakan
pengacara khusus untuk
Wilfrida, pengacara tersebut tak
bisa membantu karena aturan
yang berlaku meminta agar
pengacara disiapkan negara.
"Jadi yang bisa masuk tetap dari
kita. Jadi buat kita sih tidak
penting popularitas, yang
penting kerja," tandasnya.
Prabowo memang diketahui
mengawal kasus Wilfrida sejak
awal. Dengan kocek pribadinya
Prabowo membayar pengacara
papan atas Malaysia,
Muhammad Shafee Abdullah,
untuk membela Wilfrida selama
proses hukum berjalan. Dia juga
kerap datang mengikuti sidang
Wilfrida di Malaysia.
Sumber http://rmol.co/news.php?id=150192

Anas: Saya Memang Menyerang Pak SBY


Jakarta -Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku sengaja membuka data-data terkait sumbangan fiktif dana kampanye partai berlambang mercy itu pada Pemilu 2009. Ini adalah serangan yang disiapkan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah proyek Hambalang dan proyek-proyek lain itu untuk Presiden SBY.
"Dana Piplres 2009 terkait nyapresnya Pak SBY ya benar. Jadi kalau dibilang saya menyerang Pak SBY, saya bilang memang iya," kata Anas di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (7/4/2014).
Anas menjelaskan, serangan itu sengaja dilakukan sebagai respons dirinya terhadap sikap dan tindakan SBY yang merupakan Ketua Umum, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "(Serangan) itu hanya untuk memberikan respons apa yang saya alami dari sikap dan tindakan SBY," kata Anas.
Anas sendiri membantah, apa yang dilakukannya itu bertujuan untuk menghancurkan Partai Demokrat. Tetapi hanya semata-mata untuk menyerang SBY.
"Tidak ada rumusnya Anas menyerang Demokrat. Pertama, Anas pernah menjadi Ketua Umum Demokrat. Kedua, sahabat Anas sedang nyaleg di DPR, DPRD. Jadi tidak ada nyerang Partai Demokrat, tidak ada kamusnya Anas nyerang Demokrat," ujar Anas.
Terkait dengan sumbangan fiktif dana kampanye Partai Demokrat pada Pilpres 2009 sendiri, menurut Anas, datanya disajikan dari audit independen dan bersifat otentik.
Karenanya, dia berharap, KPK mau menindaklanjuti data-data tersebut, apakah terkait dengan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemi atau tidak.
"Datanya itu otentik. Itulah yang perlu diselidki, apakah ada kaitan dengan Century atau tidak. Tugas saya adalah memberikan data, informasi yang valid, otentik, dan benar, bukan fitnah," pungkas Anas.
Sementara Partai Demokrat sempat membantah keterlibatannya dalam kasus Anas. Tudingan mantan Ketum Partai Demokrat itu dinilai sebagai fitnah tanpa bukti.
"Jangan nodai Partai Demokrat dengan kabar yang belum ada kebenarannya bahkan itu fitnah. Belum ada bukti, belum ada apa-apa. Sekarang ini kan juga masih proses hukum," kata Wakil Ketua Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf 22 Maret 2014 lalu. (Raden Trimutia Hatta)
Sumber Liputan6.com

3 TKI di Singapura Terancam Hukuman Mati


Singapura (Antara
Kalbar) - Tiga
orang Tenaga
Kerja Indonesia
yang bekerja di Singapura
terancam hukuman mati karena
diduga terlibat dalam kasus
pembunuhan majikan, kata Duta
Besar RI Andri Hadi di Singapura,
Senin.
"Ada tiga orang yang terlibat
kasus hukum. Ketiganya
terancam hukuman mati," kata
Andri Hadi.
KBRI memberikan perlindungan
hukum, termasuk menyiapkan
pengacara handal untuk
membela ketiga TKI itu di
pengadilan.
Di tempat yang sama, Konsuler
KBRI untuk Singapura Sukmo
Yuwono mengatakan tiga TKI
yang menjadi tersangka
pembunuhan adalah TA, YA dan
DS, ketiganya berasal dari Pulau
Jawa.
KBRI bersama kuasa hukum
berupaya mencari celah agar tiga
TKI itu bebas dari ancaman
hukuman mati. Dan hasilnya,
dua di antaranya memiliki
peluang lepas dari hukum itu
yaitu TA dan DS.
TA, yang membunuh majikannya
yang berusia lanjut itu, oleh
dokter dinyatakan depresi.
"TA depresi, sehingga kami
harap bisa lepas dari hukuman
mati," kata dia.
Sedangkan DS diketahui berusia
di bawah batas yang diterapkan
di Singapura. DS saat ini masih
berusia 18 tahun, sehingga
diharapkan lolos dari jerat
hukuman mati.
"Nah, yang YA ini agak susah,
meski begitu kami tetap
berupaya agar hukuman YA bisa
diringankan," kata dia.
Kasus YA cukup unik, kata dia,
bercerita. YA mengaku
membunuh anak majikan setelah
beberapa hari jenazahnya
dikuburkan. Entah apa penyebab
YA tiba-tiba mengaku. Namun,
karena pengakuan itu dia
dijadikan tersangka.
"Kami menyewa pengacara-
pengacara yang handal. Tidak
hanya satu, melainkan beberapa.
Kami terus melakukan
komunikasi pendampingan," kata
dia.
Fungsi Penerangan Sosial Budaya
Konsuler KBRI di Singapura
Fachry Sulaiman mengatakan
pihaknya terus berupaya
menekan angka masalah TKI di
Singapura. Dan sejak dua tahun
terakhir, jumlah TKI bermasalah
terus berkurang.
Sumber: antarakalbar.com

Migrant Care: Banyak TKI di Malaysia Tak Tahu Hari Pencoblosan


Jakarta -
Pemilihan Pendahuluan atau
Early Voting Pemilu Legislatif RI
yang diselenggarakan di Malaysia
dan Singapura, mendapat
perhatian Migrant Care. Bagi
Migrant Care, pelaksanaan
Pemilihan Pendahuluan di 2
negeri jiran itu pada Minggu 6
April 2014, sangat penting untuk
dipantau.
Ini mengingat warga negara
Indonesia yang berada di dua
negara itu mayoritas adalah
buruh migran asal Tanah Air.
Pada 2009, Migrant Care juga
melakukan pemantauan
pelaksanaan pemilu (baik pemilu
legislatif maupun pemilihan
presiden) di dua negara ini dan
mayoritas pemilihnya adalah
buruh migran.
Sehari sebelum pencoblosan di
Malaysia, Migrant Care Sehari
sempat melakukan survei kepada
buruh migran yang ada di
Malaysia.
"Ternyata banyak di antara
mereka belum tahu mengenai
Pemilu Pendahuluan. (Mereka)
bahkan masih tetap menganggap
bahwa Pemilu Legislatif akan
berlangsung pada tanggal yang
sama dengan penyelenggaraan
di Tanah Air, 9 April 2014,"
demikian Migrant Care dalam
rilis yang diterima Liputan6.com,
Minggu (6/4/2014) malam.
Sekalipun Panitia Pemilu Luar
Negeri (PPLN) telah membuat
buku panduan Pemilu 2014 yang
dapat dijadikan sarana sosialisasi,
ternyata belum menyentuh
seluruh WNI di Malaysia.
"Sayang sekali buku tersebut
dibagikan pada saat hari
pemungutan suara," kata
Migrant Care.
Migrant Care melakukan
pemantauan di TPS-TPS yang
berada di KBRI Kuala Lumpur,
KBRI Singapore, Wisma Duta
(Rumah Dinas Duta Besar RI
untuk Malaysia) Kuala Lumpur
dan Sekolah Indonesia Kuala
Lumpur. Migrant Care juga
mencek silang dropping box di
kawasan industri Western Digital
di pinggiran Kota Kuala Lumpur.
Pemungutan suara tak hanya
dilakukan melalui mekanisme
pencoblosan langsung di TPS.
Namun juga melalui mekanisme
pos surat dan dropping box. Bagi
para buruh migran yang berada
di kawasan-kawasan Industri dan
perkebunan, mereka
menggunakan mekanisme
dropping box. Mekanisme pos
surat juga masih diterapkan.
Sumber liputan6.com

Tingkat partisipasi pemilih di Malaysia 'rendah'


Jumlah pemilih yang
menggunakan hak suara tidak
sebanding dengan DPT.

Tiga jam sebelum tempat
pemungutan suara ditutup,
baru sekitar 1.000 orang
memberikan suaranya dalam
pemilu legislatif Indonesia di
Kuala Lumpur, Malaysia,
padahal terdapat 322.429
pemilih yang terdaftar untuk
mencoblos langsung pada
Minggu (06/04).
Daftar pemilih tetap (DPT) untuk
kawasan pemilihan Kuala
Lumpur dan sekitar mencapai
402.730, sebanyak 322.429
seharusnya mencoblos langsung.
Sedangkan sisanya terdaftar
memilih melalui pos dan
dropbox atau lewat kotak undi
yang diantar ke lokasi di dekat
tempat kerja pemilih.
Namun kenyataannya tingkat
partisipasi pemilih langsung
sangat rendah.
"Memang ini tantangan yang
paling besar di Kuala Lumpur
khususnya karena walaupun hari
Minggu masyarakat kita tetap
bekerja. WNI kita adalah WNI
pekerja," kata Ketua Panitia Luar
Negeri di Malaysia, Freddy
Panggabaen kepada BBC
Indonesia melalui sambungan
telepon.
"Mereka yang terdaftar dalam
DPT tidak datang, yang datang
justru yang tidak terdaftar dalam
DPT."
Mereka yang tidak terdaftar
akhirnya diizinkan untuk memilih
setelah proses pencoblosan di
Kuala Lumpur sudah berjalan
lebih dari separuh dengan
menggunakan kertas suara
tambahan.
Keputusan ini, kata Freddy
Panggabean, atas arahan dari
KPU pusat di Jakarta.
Razìa

Para pemilih menggunakan suara
mereka lewat dropbox di sebuah
pabrik di Selangor.

Selain karena alasan bekerja,
menurutnya, para pemilih tidak
menggunakan hak suaranya di
TPS mungkin karena mereka
sudah berpindah tempat.
Wahyu Susilo, analis kebijakan
Migrant Care, yang memantau
pemungutan suara di Kuala
Lumpur, mengatakan banyak
tenaga kerja Indonesia tidak
datang ke tempat-tempat
pemungutan suara antara lain
karena takut akan
razia
terhadap pekerja asing tanpa
izin

"Di Malaysia masih berlaku razia
6P (razia setelah proses
pemutihan berakhir) jadi teman-
teman juga merasa was-was.
Apalagi mereka mungkin harus
seharian berada di TPS," jelas
Wahyu Susilo kepada Rohmatin
Bonasir.
"Mereka baru pulang sore atau
malam, jadi saya kira itu potensi
adanya razia."
Faktor lain mengapa banyak
pemilih yang tidak mencoblos
langsung adalah jarak menuju
TPS, seperti dialami oleh Bagus
Hartono, seorang TKI yang
bekerja di sektor konstruksi di
Sekincan, negara bagian
Selangor.
"Kalau dari Sekincan ke
kedutaan di Kuala Lumpur
terlalu jauh, kurang lebih tiga
jam perjalanan. Memang saya
ada mobil, tetapi biaya untuk
beli minyak saja sampai 100
ringgit (sekitar Rp339.000) belum
termasuk tarif tol," tuturnya.
Ketika ditanya mengapa tidak
mengundi lewat pos, Bagus
Hartono mengatakan tidak
semua tenaga kerja paham akan
sistem tersebut dan sebagian dari
teman-temannya baru tahu tadi
malam bila hari ini adanya
pencoblosan.
Ketua Panitia Luar Negeri di
Malaysia Freddy Panggabaen
menegaskan sosialisasi pemilihan
telah dilakukan jauh hari, antara
lain melalui sosialisi langsung
maupun lewat media dan
internet.
Sumber http://m.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140406_pemilu_malaysia_pemilihan_luar_negeri

Indonesia-Arab Saudi Godok Nota Perjanjian TKI


Kairo (Antara
Kalbar) - Wakil
Menteri Luar
Negeri Arab Saudi,
Pangeran Abdul Aziz Bin
Abdullah Bin Abdulaziz Al Saud
mempertanyakan mengenai
tindak lanjut Nota Perjanjian
Ketenagakerjaan Indonesia yang
telah ditandatangani kedua
negara.
Pengeran Abdul Aziz
menggarisbawahi Nota Perjanjian
Ketenagakerjaan Indonesia (TKI)
tersebut saat menerima Duta
Besar RI untuk Arab Saudi,
Abdurrahman Mohammad
Fachir, kata siaran pers KBRI
Riyadh yang diterima Antara
Kairo, Ahad.
Dubes AM Fachir pada Senin, 31
Maret 2014, menyerahkan
salinan Surat Kepercayaan
(Credential) kepada Wakil
Menteri Luar Negeri Arab Saudi,
Pangeran Abdul Aziz Bin
Abdullah Bin Abdulaziz Al Saud
di Kementerian Luar Negeri
Kerajaan Arab Saudi.
Fachir menggantikan Dubes
Gatot Abdullah Mansur yang
telah mengakhiri masa tugasnya
di negeri yang diapit Teluk
Persia/Teluk Arab dan Laut
Merah itu.
Menurut Dubes Fachir, tindak
lanjut perjanjian TKI tersebut
masih dalam proses pengaturan
yang lebih rinci, dan akan
dibahas dalam komite bersama,
"Joint Working Committee" RI-
Arab Saudi.
Terkait keberadaan WNI di Arab
Saudi yang berjumlah 1,3 juta
orang, sebagian besar adalah
TKI, Dubes RI menyampaikan
keyakinannya bahwa keberadaan
mereka turut memberikan
kontribusi bagi pembangunan di
Arab Saudi.
"Oleh karena itu, Indonesia
mengharapkan bantuan
pemerintah Arab Saudi untuk
bekerja sama dalam mengelola
keberadaan WNI tersebut agar
bermanfaat bagi kedua negara,"
katanya.
Di samping itu, Dubes Fachir juga
menjelaskan hubungan bilateral
antar kedua negara, yang
dinilainya semakin meningkat,
ditandai adanya saling kunjung
antar pejabat kedua Negara.
Fachir mencontohkan, pada awal
tahun ini, dua pejabat tinggi
Arab Saudi berkunjung ke
Indonesia, yaitu Wakil Menteri
Pertahanan Pangeran Salman Bin
Sultan Bin Abdulaziz Al Saud
pada 23 Januari 2014 untuk
penandatanganan Perjanjian
Kerja sama Pertahanan.
Begitu pula kunjungan Pangeran
Khalid Bin Sultan Bin Abdul Aziz
Al Saud pada 14 Februari 2014
untuk menghadiri Musabaqah
Hifzil Quran dan Haditz ke-5
Tingkat Asia Pasifik.
"Pemerintah dan Rakyat
Indonesia mengharapkan kiranya
Raja Abdullah Bin Abdul Aziz
dan Putera Mahkota Pangeran
Salman Bin Abdul Aziz Al Saud
juga dapat berkunjung ke
Indonesia," tutur Dubes Fachir.
Pangerang Abdul Aziz
mengharapkan Dubes Fachir
untuk mendorong peningkatan
kerja sama ekonomi kedua
negara.
"Potensi kedua negara dalam
bidang ekonomi dan
perdagangan perlu ditingkatkan
dengan mendorong para pelaku
bisnis untuk mengkonkritkan
kerja sama ekonomi dan
pembangunan yang saling
menguntungkan," kata
Pangeran.
Dubes Fachir menjelaskan, kerja
sama ekonomi dan perdagangan
kedua negara meningkat cukup
menggembirakan, yang pada
2013 lalu mencapai delapan
miliar dolar AS.
Selain itu, Dubes RI juga
menyinggung hubungan antar
masyarakat atau "people to
people contact" juga terjalin
dengan baik, terefleksikan dari
kunjungan lebih dari 700.000
warga Negara Indonesia (WNI)
untuk melaksanakan haji dan
umroh pada 2013.
Diplomat karir yang fasih
berbahasa Arab itu sebelumnya
bertugas sebagai Duta Besar
Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
di KBRI Kairo pada 2007-2011.
Masa tugas Dubes Fachir di
Kairo sempat diperpanjang
menyusul meledaknya revolusi di
Negeri Piramida itu yang
menumbangkan rezim Presiden
Hosni Mubarak.
(M043/Z. Abdullah)
Sumber antarakalbar.com

Prabowo hadiri sidang Wilfrida di Malaysia


Prabowo Bertolak ke Malaysia untuk menghadiri dan mendampingi seorang TKW asal Nusa Tenggara Timur, Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri persidangan vonis TKW asal NTT, Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia pada masa tenang kampanye Pemilu 2014 ini.
"Prabowo akan menemani pengacara Muhammad Shafee Abdullah yang ditunjuk untuk mendampingi sidang Wilfrida," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo usai mengantar capres dari Partai Gerindra itu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.
Prabowo terbang ke Malaysia untuk mendampingi sidang vonis terhadap Wilfrida Soik Minggu siang.
Budi menjelaskan, esok Senin Pengadilan Kota Bahru Kelantan, Malaysia akan mengeluarkan putusan untuk menentukan nasib Wilfrida. Dalam peradilan sebelumnya, TKI asal Belu, Nusa Tenggara Timur ini dituntut hukuman mati atas dugaan pembunuhan.
Kedatangan Prabowo itu untuk memberikan dukungan moril kepada Wilfrida karena orang tua Wilfrida sebelum meninggal memberikan amanat yang menitipkan nasib anaknya kepada Prabowo.
"Kami mohon dukungan dan dari seluruh rakyat Indonesia agar Wilfrida Soik dibebaskan dari hukuman mati," ujar Budi.
Wilfrida yang didakwa pasal pembunuhan terancam dikenai hukuman maksimal pidana mati. Buruh migran ini belum genap 17 tahun saat dikirim ke Malaysia.
Wilfrida menyatakan, tindakannya adalah upaya bela diri dari kekerasan majikan yang kerap memarahi dan memukulinya.
Editor: Jafar M Sidik sumber antaranews.com
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung