http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, February 20, 2014

Bos Pabrik Kuali yang Perbudak Pekerja Dituntut 13 Tahun Bui

Yuki juga dituntut membayar uang pengganti Rp17 miliar kepada 62 buruh

Bos pemilik pabrik kuali di Tangerang dituntut 13 tahun penjara
Yuki Irawan, terdakwa kasus perbudakan buruh pabrik kuali di Tangerang dituntut 13 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu 19 Februari 2014.
Selain tuntutan pidana, bos pabrik kuali itu juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp17 miliar, untuk pemulihan mental dan fisik 62 orang buruh yang dipekerjakan paksa.
"Terdakwa harus membayar restitusi pemulihan mental dan fisik para korban Rp17 Miliar kepada 62 buruh dengan subsider 1 tahun penjara," kata JPU saat membacakan tuntutannya di PN Tangerang.
Sementara itu, Slamet Yuwono, kuasa hukum Yuki Irawan mengaku aneh dengan tuntutan JPU yang menurutnya terlalu dipaksakan.
"Tuntutannya berlebihan, dalam persidangan jelas tidak terbukti adanya perbudakan seperti yang dituduhkan, 13 tahun itulebay," kata Slamet usai persidangan.
Sedangkan soal uang pengganti sebesar Rp17 miliar, Slamet menanggapi dingin. Menurutnya, pengajuan uang pengganti itu dilakukan terlalu dini.
Mei 2013 lalu, polisi menggrebek pabrik milik Yuki Irawan (41) karena dia diduga menyekap para buruh dan memaksa mereka untuk bekerja secara tidak wajar.
Praktik perbudakan itu terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik tersebut berhasil melarikan diri. Andi Gunawan dan Junaidi kabur setelah tiga bulan dipekerjakan dengan tidak layak.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan lima tersangka dan tengah di proses di persidangan, mereka diantaranya Yuki Irawan, Tedi, Rojaya, Sudirman, Nurdin. Mereka dijerat dengan Pasal 333, 351 KUHP dan Pasal 24 UU No 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.
Pasal 88 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 2 UU No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan. (umi)
http://m.news.viva.co.id/news/read/482732-bos-pabrik-kuali-yang-perbudak-pekerja-dituntut-13-tahun-bui

Wednesday, February 19, 2014

Pos pengaduan 24 jam untuk PRT di Saudi


Indonesia dan Saudi meneken perjanjian untuk melindungi pembantu rumah tangga Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi akan menyediakan pos pengaduan 24 jam bagi pembantu rumah tanggal asal Indonesia di Saudi.
Penyediaan layanan pengaduan ini rencananya menjadi bagian dari pengawasan atas perlindungan para tenaga kerja Indonesia, kata juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Suhartono kepada BBC Indonesia.
"Nantinya akan ada pos pengaduan 24 jam di perwakilan Indonesia dan juga akan ada pos pengaduan yang didirikan perwakilan pihak swasta," ungkap Suhartono usai penandatanganan perjanjian Indonesia -Saudidi Riyadh, hari Rabu (19/02).
Suhartono menjelaskan usai penandatanganan perjanjian perlindungan pembantu rumah tangga asal Indonesia di Saudi, kedua negara akan bertemu lagi untuk membahas hal-hal teknis.
Para pejabat di bawah menteri dari kedua negara akan membicarakan persoalan-persolan teknis melalui forum satuan tugas bersama (joint task force) dan kelompok kerja bersama (joint working group).
"Masih ada beberapa tahapan yang kami siapkan," katanya.
Karena masih ada proses lanjutan tersebut pemerintah Indonesia mengatakan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Saudi yang diperlakukan sejak 2011 belum akan dicabut dalam waktu dekat.
http://m.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/02/140219_pengaduan_tkw?cid=dlvr.it

Prajurit Marinir evakuasi warga antisipasi lahar


ilustrasi Lahar Dingin Kelud Warga melihat kondisi Jembatan Pondok Agung yang rusak di Siman, Kediri, Jawa Timur, Rabu (19/2). Hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Kelud pada Selasa (18/2) sore, berimbas pada meluncurnya lahar dingin dan merobohkan sebagian dinding Waduk Siman. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) ()

Surabaya (ANTARA News) - Satuan Tugas Marinir TNI AL di Posko Pujon mengerahkan satu peleton pasukan untuk mengevakuasi warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, guna mengantisipasi kepungan lahar dingin di wilayah setempat, Rabu sore.
"Pengerahan pasukan itu untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, mengingat hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Kelud yang tidak menutup kemungkinan menimbulkan bahaya banjir lahar dingin," kata Komandan Satgasmar Letkol Marinir Kurniawan BCP.
Dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Surabaya, ia menjelaskan pengerahan pasukan yang dipimpin Letda Mar Sholeh tersebut menyisir perkampungan Desa Pandansari dan memeriksa satu persatu rumah penduduk.
"Jika ada penghuninya, maka mereka akan diimbau agar segera kembali ke tempat pengungsian, apalagi hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Kelud
sehari sebelumnya telah mengakibatkan banjir lahar dingin hingga memutuskan jalan dan jembatan Pandansari-Selorejo," katanya.
Didampingi Wadansatgas Mayor Marinir Hadi Wibowo, ia mengatakan prajurit Marinir TNI AL tidak hanya melakukan penyisiran di Desa Pandansari, namun mereka juga mengimbau warga untuk kembali ke tempat pengungsian.
"Para prajurit juga sudah lama membantu warga desa setempat untuk melakukan pembersihan masjid, sekolahan, dan rumah warga di Dusun Munjung, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang," katanya.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunungapi Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabupaten Kediri mencatat cuaca di sekitar puncak Gunung Kelud pada Rabu (19/2) siang hujan dan kabut tebal.
Antisipasi juga dilakukan petugas Polres Kediri. Petugas kepolisian melakukan patroli mencegah warga mendekati kantung lahar pascaerupsi Gunung Kelud (1.730 mdpl) yang ada di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Kami patroli, woro-woro, agar warga kembali ke tempat yang aman. Kami juga siapkan armada mengangkut mereka, karena sejumlah warga nekat pulang ke rumahya, walaupun saat ini status Gunung Kelud (1.730 mdpl) masih Awas," kata Wakil Kepala Polres Kediri Kompol Alfian Nurrizal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
http://m.antaranews.com/berita/419965/prajurit-marinir-evakuasi-warga-antisipasi-lahar?cid=dlvr.it

Rehabilitasi rumah korban Kelud disiapkan Rp1 triliun


Desa Rusak Suasana rumah-rumah rusak di desa Pandansari, Ngantang, Malang, Jawa Timur, Senin (17/2). Sekitar 300 rumah rusak di desa yang terdekat dengan Gunung Kelud tersebut. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Surabaya (ANTARA Nws) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk merehabilitasi rumah milik warga di sejumlah daerah yang menjadi korban erupsi Gunung Kelud.
"Untuk rehabilitasi kawasan bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun. Tapi, dana sebanyak ini tidak akan ditanggung Pemprov sendirian," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Rabu.
Pihaknya mengaku anggaran tersebut ditanggung bersama dengan pemerintah pusat maupun pemerintah kota/kabupaten.
Tidak itu saja, Pemprov Jatim juga membentuk tim gabungan untuk memverifikasi rumah-rumah dan bangunan milik warga yang rusak untuk segera dilakukan pergantian.
Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu, asumsinya sekitar 20 ribu rumah yang rusak akibat Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) malam. Asumsi ini didasarkan pada jumlah pengungsi yang mencapai 80 ribu orang. Bila satu keluarga terdiri dari empat orang maka ada sekitar 20 ribu rumah yang harus diperbaiki.
"Tapi, tentunya ada rumah yang cuma rusak gentengnya, tapi ada juga yang rusak berat. Ini yang masih dilakukan pendataan," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Gus Ipul juga telah menggelar rapat dengan Biro Kesejahteraan Rakyat. Dalam rapat tersebut dihasilkan bahwa yang menjadi perhatian adalah antisipasi terkait rencana pengumuman Gubernur Jatim tentang status terkini Gunung Kelud, Kamis (20/2).
"Kalau pun besok warga diperbolehkan pulang, bagaimana dengan rumahnya? Apakah bisa ditempati atau tidak? Ini yang juga harus menjadi perhatian," kata Gus Ipul.
Pemprov Jatim, kata dia, bakal mengutamakan rehabilitasi rumah dan sekolah karena merupakan objek vital yang harus segera diperbaiki.
Ditemui di tempat terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jatim Achmad Iskandar mengacungkan jempol kepada segenap tim gabungan penanganan letusan Gunung Kelud. Selain penanganan sebelum erupsi, hingga rencana setelah erupsi.
"Setiap bencana, yang paling berbahaya justru ketika masa menunggu ketidakjelasan setelahnya. Mau pulang, rumah masih rusak. Kalau di pengungsian juga bosan dan anggarannya keluar terus," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
http://m.antaranews.com/berita/419969/rehabilitasi-rumah-korban-kelud-disiapkan-rp1-triliun?cid=dlvr.it

Gerindra Tolak Penghentian Moratorium TKI Arab Saudi



KBRN, Jakarta : Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berencana untuk menandatangani perjanjian bilateral(Memorandum of Understanding/MoU)terkait penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Rencananya MoU kedua negara tersebut akan ditandatangani di Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (19/2/2014) ini. Artinya, moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi itu bakal segera diakhiri. Rencananya MoU kedua negara tersebut akan ditandatangani di Riyadh, Arab Saudi, pada 19 Februari 2014.
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Irawan Ronodipuro mengatakan bahwa Partai Gerindra menolak dengan tegas penghentian moratorium antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi terkait dengan pengiriman TKI.
“Janganlah kita menempatkan tenaga kerja kita sebelum ada kepastian dari Pemerintah Arab Saudi. Apakah Pemerintah Arab Saudi dapat menjamin keselamatan tenaga kerja kita disana? Hal ini kan belum bisa dipastikan. Jangan sampai nantinya justru akan menambah masalah baru.” tegas Irawan, di Jakarta, Selasa (18/2/2014) petang.
Irawan juga mengatakan, Pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban untuk melindungi seluruh rakyatnya, termasuk rakyat yang bekerja di luar negeri.
“Jangan sampai pemerintah membahayakan rakyatnya sendiri. Sampai saat ini persoalan TKI masih banyak yang belum selesai. Dengan tegas, Gerindra menyatakan bahwa penghentian moratorium TKI Arab Saudi adalah sebuah kesalahan besar,” tegasnya.
Sumber http://rri.co.id/index.php/berita/90597/Gerindra-Tolak-Penghentian-Moratorium-TKI-Arab-Saudi#.UwQodXX-nZY.twitter

Dapat Kabar Indonesia-Arab Saudi Teken MoU TKI, Anggota DPR Meradang

Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Rieke
Dyah Pitaloka meminta Pemerintah untuk
secara transparan membuka rencana
penandatangani nota kesepahaman (MoU)
Indonesia-Arab Saudi yang rencananya
dilakukan hari ini.
Menurut Rieke, pada Rabu (19/2) di Riyadh,
Pemerintah melalui para pembantunya
akan menandatangani MoU dengan Saudi
Arabia, terkait TKI. Sementara Komisi IX
DPR RI tak pernah diinformasikan
mengenai hal tersebut. Justru kabar
diperoleh dari pernyataan yang dilansir
media di Arab Saudi.
"Perjanjian dengan negara lain memang
otoritas pemerintah, namun Komisi IX
sebagai mitra kerja tak berlebihan apabila
berurun pikiran terhadap klausul-klausul
perjanjian agar marwah perlindungan
menjadi intisari perjanjian tersebut," jelas
Rieke di Jakarta, Rabu (19/2).
Ditambahkan Rieke, "Kami menolak
penandatanganan perjanjian antara RI dan
Saudi sebelum klausul-klausul perjanjian
disampaikan terbuka pada DPR RI dan
Rakyat Indonesia."
Dia menilai, MoU itu ada kaitan dengan
rencana penghapusan moratorium
pengiriman TKI ke Arab Saudi. Padahal,
masih banyak kasus-kasus kejahatan yang
menimpa para TKI yang belum diselesaikan
Pemerintah.
Rieke menekankan, apabila perjanjian RI-
Saudi tetap dijalankan dan moratorium
pengiriman diakhiri, maka Pemerintah
nyata-nyata melanggar UU 39/2004.
Terutama Pasal 29 soal penempatan calon
TKI, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dengan memperhatikan
harkat, martabat, hak asasi manusia,
perlindungan hukum, pemerataan
kesempatan kerja, dan ketersediaan tenaga
kerja dengan mengutamakan kepentingan
nasional.
Pada kesempatan itu, Rieke juga
menyatakan, pihaknya meminta bantuan
KPK untuk melakukan penyelidikan
terhadap indikasi keterlibatan oknum di
kementerian dan lembaga pemerintahan
yang menangani TKI dalam bisnis
perdagangan TKI.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/NAD
http://m.beritasatu.com/nasional/167100-dapat-kabar-indonesiaarab-saudi-teken-mou-tki-anggota-dpr-meradang.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Aktifitas Orang di Sepanjang Lintasan Lahar Sebaiknya Disetop

Metrotvnews.com, Jakarta: Surono, mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana pada Badan Geologi, menyebut segala aktifitas manusia yang dilakukan di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Kelud untuk disetop jika hujan turun di puncak gunung tersebut. Langkah ini diambil guna mengantisipasi korban jiwa yang jatuh akibat banjir lahar yang terseret air hujan yang menuruni lereng.
"Kalau ada hujan, sebaiknya kegiatan di sepanjang sungai disetop dan warga segera menyingkir," kata Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Surono saat dihubungi, Selasa (18/2) malam.
Komentar Surono sebagai respons atas terjadinya banjir lahar hujan lahar pada Selasa (18/2) pada pukul 16.30 WIB lalu yang membawa kerusakan sejumlah infrastruktur.
Dia mengingatkan, ditengarai imbas dari eruspi masih tersisa sekitar 50 juta meter kubik material vulkanik di puncak Kelud. Jika terjadi hujan, niscaya material berupa pasir, batu dan potongan kayu tersebut akan luruh ke bawah dan menghancurkan segalanya di sepanjang lintasan.
Surono mengaku tidak mengetahui volume material yang terseret air hujan pada peristiwa banjir lahar hujan Selasa lalu. Pantauan aliran lahar, lanjut dia sudah menjadi kewenangan Kementerian PU.(Cornelius Eko Susanto)
Editor: Mufti Sholih
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/02/18/6/217022/Aktifitas-Orang-di-Sepanjang-Lintasan-Lahar-Sebaiknya-Disetop?utm_source=metrotvnews&utm_medium=twitter

Juru Kamera Metro TV: Listrik Padam di Wilayah Kali Sambong

Metrotvnews.com, Malang: Juru Kamera Metro TV Antonius Masake mengabadikan gambar saat lahar dingin menerjang Kali Sambong. Saat itu dirinya menyaksikan warga tengah dievakuasi oleh pihak TNI dan Basarnas.
Editor: Deni Fauzan
METRO-TV

Tuesday, February 18, 2014

Banjir Lahar Kelud Luluh Lantakan Sejumlah Infrastruktur


BERITA TERKAIT Erupsi Gunung Kelud tidak Menular ke Gunung Lainnya
Jakarta: Banjir lahar sisa erupsi Gunung Kelud mengalir ke arah Sungai Konto di Kecamatan Kandangan dan Sungai Serinjing, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Banjir lahar yang mengangkut material pasir, batu dan potongan kayu tersebut berpotensi membawa kerusakan dahsyat dan jatuhnya korban jiwa bila tidak diantisipasi.
"Banjir lahar terjadi pada Selasa (18/2) pada pukul 16.30 WIB. Material yang dibawa lahar yang terbawa air hujan itu mengancam daerah sekitar lereng," kata Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi, Selasa malam.
Sutopo mengatakan, kabar adanya kerusakan dan jatuhnya korban manusia masih simpang siur. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Blitar, longsoran lahar tersebut menyebabkan sebuah plansengan dam, di wilayah Kecamatan Kepung ambrol. Limpahan air dari dam memutus bagian bawah tali Jembatan Kandangan, kendati tidak merobohkan jembatan tersebut.
Tidak ada korban jiwa yang disebabkan kerusakan infrastruktur tersebut. Banjir yang meluber ke jalan, lanjut Sutopo, malah menjadi tontonan warga.
Sementara itu berdasarkan laporan dari Komandan Kodim Kediri, dinyatakan belum ada korban jiwa yang terdata di wilayahnya. Namun, mengutip laporan Dandim, Sutopo mengatakan 1 mushola dan 1 rumah warga di Kabupaten Kediri terendam banjir lahar.
"Dengan adanya banjir dan kemungkinan hujan yang akan terus terjadi, kita sudah melarang warga untuk tidak mendekati jalur aliran lahar,” tutup Sutopo (Cornelius Eko Susanto)
Editor: Mufti Sholih
Sumber

Jembatan di Sambirejo Putus Disapu Lahar Dingin, Puluhan Warga Terisolir


Lahar dingin
Gunung Kelud
memutuskan
Jembatan
Pandansari,
Dusun Mujun,
Desa
Sambirejo, Kecamatan
Ngantang, yang
menghubungkan ke akses jalan
menuju PLT atau Bendungan
Selorejo, Kabupaten Malang.
Akibatnya, puluhan warga
terisolir.
"Tadi sore hujan deras sekitar 1
jam lebih. Setelah meliput, saya
mau balik ternyata jembatannya
sudah putus," ujar Febriansyah
salah satu kru reporter Trans 7
yang ada di lokasi saat
dihubungi detikcom, Selasa
(18/2/2014).
Febriansyah datang meliput di
Desa Sambirejo bersama dua
rekannya dari Trans 7, Wahyu
Romadhon dan Zarkasih.
Ketiganya datang dari Jakarta
dan hendak meliput kondisi di
dusun yang terdampak letusan
Gunung Kelud.
Setelah menempuh perjalanan
sekitar 1 kilometer dan hendak
menuju dusun yang ada, saat
turun ke Desa Mujun, ternyata
jembatan yang menghubungkan
akses jalan menuju ke PLTA atau
bendungan Selorejo terputus
akibat tersapu lahar dingin
Gunung Kelud.
Ketiganya pun balik lagi naik ke
atas dan menuju ke lokasi
penampungan pengungsi di
sebuah masjid di Dusun
Sambirejo.
"Kami satu tim balik lagi ke
masjid lokasi pengungsian,"
terangnya.
Akibat putusnya jembatan
tersebut, puluhan warga yang
berada di 7 dusun di Desa
Sambirejo dikabarkan terisolir.
"Untuk sementara tidak ada
jalan lagi," katanya.
Mengenai logistik bagi para
pengungsi, diperkirakan masih
cukup untuk 1-2 hari. Pasalnya,
tadi siang bantuan untuk
pengungsi datang dari
perorangan maupun
perusahaan swasta.
"Untuk logistik pengungsi di
masjid di Dusun Sambirejo ini
diperkirakan masih cukup. Tadi
juga ada warga yang dari atas,
turun mengambil logistik di
masjid," tandasnya.
Sumber

Satgas Yonif 143/TWEJ Amankan Sembilan TKI Asal NTB


KODAM XII/TANJUNGPURA
(18/2),- Satgas Pamtas Pos Kotis
Yonif 143/TWEJ Pos Kout
dipimpin oleh Serka Ahmad Aziz,
melaksanakan pemeriksaan rutin
di Jl. Lintas Balai Karangan-
Pontianak, Kabupaten Sanggau,
dalam kegiatan tersebut petugas
mencurigai dan melakukan
pemeriksaan terhadap 1 unit
mobil Kijang Inova Hitam dengan
Nopol. KB 1681 UL yang
dikemudikan oleh Sdr. Abdullah
(50 Th) alamat Jl. Tanjung Raya 2
Gg. Tirta No. 4 Kel. Saigon, Kec.
Pontianak Timur, Kota Pontianak,
Prov. Kalimantan Barat, Sabtu
(15/2).
Para penumpang yang diduga
akan menjadi TKI illegal
selanjutnya diperiksa di Staf Intel
Satgas Yonif 143/TWEJ untuk
melakukan pemeriksaan lebih
lanjut, karena 9 (sembilan)
penumpang tersebut tidak
memiliki dokumen yang lengkap
untuk menjadi TKI, sehingga
mereka terindikasi Korban tindak
pidana Traficking sesuai UU No.
21 Tahun 2007 Pasal 2, 4, 10
tentang Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) dan
UU No. 39 Tahun 2004 tentang
PNPT dan Perlindungan TKI.
Pada Minggu tanggal 16 Februari
2014, pukul 09.00 WIB, Dantim
Intel Satgas Yonif 143/TWEJ
menyerahkan 1 unit mobil Kijang
Inova Hitam dan penumpangnya
sebanyak 9 (sembilan) orang ke
kantor Polsek Beduwai Kab.
Sanggau untuk proses lebih
lanjut.


Sumber KODAM XII/TANJUNGPURA (18/2)

Besok, Indonesia-Arab Saudi Tanda Tangani Kesepakatan Perlidungan TKI

Agreement tersebut akan memberikan kepastian hukum baik bagi pengguna maupun bagi TKI


Pemerintah
Indonesia dan Arab Saudi akan
segera menandatangani
agreement (perjanjian bilateral)
tentang penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) sektor domestik
worker.
Rencananya agreement kedua
negara tersebut akan
ditandatangani di Riyadh, Arab
Saudi besok, Rabu 19 Februari
2014
Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Muhaimin Iskandar
mengatakan penandatanganan
agreement menjadi tonggak
sejarah dalam hal penempatan
dan perlindungan TKI di Arab
Saudi. Sebab, untuk pertama
kalinya penandatanganan MoU
perlindungan TKI antara
pemerintah Indonesia dengan
Arab Saudi dilakukan.
“Ini menjadi awal sejarah baru
dalam penempatan dan
perlindungan TKI kita di Arab
Saudi. Kita harapkan
penandatangan agreement TKI
ini dapat meningkatkan
perlindungan TKI yang bekerja di
sana," kata Menakertrans
Muhaimin Iskandar di Riyadh,
Arab Saudi, Selasa 18 Februari
2014.
Dalam rangka penandatanganan
perjanjian tersebut delegasi
Indonesia yang dipimpin
langsung oleh Menakertrans
Muhaimin Iskandar berangkat ke
Riyadh, Arab Saudi, pada Senin
(17/2).
Menurut Muhaimin agreement
tersebut akan memberikan
kepastian hukum baik bagi
pengguna maupun bagi TKI.
“Penandatanganan perjanjian
tersebut sekaligus memberikan
kepastian jaminan perlindungan
bagi TKI yang bekerja pada
pengguna jasa. Kami ingin Arab
Saudi memberikan perhatian
khusus pada TKI," kata dia.
Perjanjian yang akan
ditandatangani dalam waktu
dekat tersebut mencakup antara
lain pembuatan kontrak kerja
secara online, akses komunikasi
dan penyediaan hari libur, serta
sistem penggajian yang dilakukan
melalui jasa perbankan untuk
TKI, dan lainnya.

Sumber KLIKPOSITIF

TKI Satinah akan Dieksekusi Mati di Arab Saudi 3 April 2014



Nasib
nahas kembali menimpa
Pahlawan Devisa, Satinah Binti
Jumadi asal Jawa Tengah yang
divonis hukuman mati di Arab
Saudi. Pengadilan Buraidah,
Arab Saudi menetapkan
bersalah terhadap Satinah Binti
Jumadi sebagai pelaku
pembunuhan majikan
perempuannya Nura Al Gharib
di wilayah Gaseem Arab Saudi
dan melakukan pencurian uang
sebesar 37.970 riyal pada bulan
Juni 2007.
Ketika itu Satinah mengakui
perbuatannya dan dipenjara di
Kota Gaseem sejak 2009 dan
hingga kasasi pada 2010 Satinah
diganjar hukuman mati.
Seharusnya Satinah divonis pada
bulan Agustus 2011, akan tetapi
tenggat waktu diperpanjang
hingga tiga kali yaitu Desember
2011, Desember 2012 dan Juni
2013.
Sebelumnya pihak keluarga atau
ahli waris korban menyatakan
akan memberikan maaf asal
mendapat imbalan diyat atau
uang darah 10 juta riyal yang
selanjutnya menjadi 7 juta riyal,
dalam jangka waktu 1 tahun 2
bulan terhitung sejak 23
Oktober 2011, yaitu 14
Desember 2012.
"Nasib Satinah saat ini ada di
tangan ahli waris korban.
Pemerintah sendiri sudah
menyiapkan tawaran uang diyat
sebesar 4 juta riyal. Jika diterima,
maka Satinah dipastikan akan
segera bebas. Namun jika
ditolak, kemungkinan besar
nasib Satinah akan berakhir di
tangan algojo pada sekitar 3
April 2014," ujar Hasani Marsup
Kepala Satgas Perwalu PDI
Perjuangan Saudi Arabia dalam
rilis yang diterima
Tribunnews.com, Senin
(17/2/2014).
Menuirut Hasani, sumbangan
devisa negara dari para TKI
sangatlah besar. Jadi seharusnya
pemerintah Indonesia tidak ada
alasan untuk tidak menyanggupi
memenuhi permintaan ahli
waris. Tak perlu mempedulikan
salah atau tidaknya, yang
terpenting selamatkan dahulu
nyawa anak bangsa ini.
"Saya yakin apa yang dilakukan
Satinah dalam keadaan
terpaksa. Seharusnya
Pemerintah malu melihat nasib
anak bangsa nyawa anak
bangsa dipertaruhkan di negeri
orang, hal ini tak lepas karena
dari kesalahan para pejabat
yang tak mampu
mensejahterakan rakyat,
padahal Indonesia bangsa yang
kaya,” ujar Hasani.
Hasani melanjutkan, bahwa bila
Pemerintah RI tak mampu
memenuhi keinginan ahli waris
korban, kemungkinan Satinah
akan berakhir hidupnya di
tangan algojo pada sekitar 3
April 2014.
Dan ini menjadi ujian besar bagi
kita pemerintah RI. Apalagi
Pemilu Indonesia di Arab Saudi
akan dilaksanakan pada tanggal
05 April 2014.
Apakah kita tidak berpikir, disaat
Pemilu dilaksanakan tetapi kita
dihantui dengan rasa berdosa
karena tak berbuat sesuatu
untuk menyelamatkan Satinah?
Hasani berharap jangan ada lagi
anak bangsa Indonesia harus
mati di pedang algojo Arab
Saudi karena ketamakan
Pemerintah Indonesia.
Menurut Hasani, pemerintah RI
akan mengucurkan dana Rp 700
miliar untuk membayar
pengawas atau saksi dari 12
parpol peserta Pemilu.
PDI Perjuangan Saudi Arabia
akan menolak dana untuk saksi
tersebut. "Kami akan mengajak
seluruh Partai Politik khususnya
yang memiliki perwakilannya di
Arab Saudi agar bertindak sama.
Penolakan tersebut sebagai
wujud agar dana saksi tersebut
dipergunakan untuk
menyelamatkan nyawa Satinah
termasuk TKI lainnya,” sambung
Hasani yang juga menjabat
Wakil Ketua BP Pemilu
Perwakilan Luar Negeri PDI
Perjuangan Arab Saudi.
Menurutnya, ia tidak berhak
menerima dana tersebut. Justru
TKI lah yang berhak
menerimanya.
"Saksi dari PDI Perjuangan siap
tidak dibayar, asal nyawa
Satinah terselamatkan termasuk
TKI lainnya yang memerlukan
seperti TKI Overstayer yang
terkatung katung. Kalaupun
Pemerintah RI masih tidak
sanggup, kami akan mengajak
kawan – kawan TKI
mengumpulkan dana untuk
disumbangkan kepada
Pemerintah agar bisa
menyelamatkan TKI,” tegas
Hasani.

Sumber TRIBUNNEWS.COM

Monday, February 17, 2014

Penyelesaian Kasus BMI di Arab Saudi Lebih Penting Dari Pada Moratorium


Berita tentang permasalahan Buruh Migran Indonesia di negara penempatan seolah tidak pernah berakhir, terutama di daerah Timur Tengah seperti Arab Saudi. Setelah dihebohkan dengan kasus penyiksaan dan pembuangan terhadap Kokom Binti Bama, buruh migrant Indonesia asal Sukabumi oleh majikannya di Jeddah, juga kematian beberapa buruh migrant di Saudi, beberapa kasus buruh migrab seperti penyelesaian BMI overstay yang sampai saat ini belum selesai juga masih terus mengemuka. Kasus-kasus lain seperti 42 buruh migrant kita yang tengah menantikan hukuman mati, salah satunya Sutinah yang menanti dieksekusi pada bulan April mendatang, juga menjadi pusat keprihatinan kita sebagai anak bangsa. Seakan tak menampik fakta- fakta permasalahan yang kerap dihadapi oleh buruh, pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) malah berniat membuka kesepakatan moratorium terhadap Arab Saudi. Seperti yang santer diberitakan, pada 19 Februari nanti, Indonesia dan Arab Saudi akan menandatangani kesepakatan kerja sama tentang moratorium tenaga kerja Indonesia. Direktur Eksekutif Migrant Institute (MI) Indonesia, Adi Candra Utama, dalam pers releasenya yang diterima kepribangkit.com, Senin 17 Februari 2014, mengatakan, persoalan penyelesaian buruh migrant Indonesia di Arab Saudi jauh lebih penting dari pada moratorium. “Masih banyak kasus buruh migran kita di luar negeri khususnya Arab Saudi. Untuk apa moratorium kalau hanya akan menambah persoalan baru terhadap tenaga kerja kita di luar negeri. Pemerintah jangan hanya memikirkan devisanya saja tetapi bagaimana sistem perlindungan buruh migran agar lebih menjamin terhadap kenyamanan para TKI kita di luar negeri,” jelas Adi Candra. Kebijakan pemerintah yang lebih mementingkan moratorium mengindikasikan, Indonesia akan kembali mengirim tenaga kerja perempuannya sebagai pembantu rumah tangga ke Arab Saudi. Padahal, polemik masalah terhadap BMI wanita yang menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi belum diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah. Pemerintah pun belum mampu menjamin warga negaranya untuk dapat bekerja dengan baik di negeri orang, karena perangkat perlindungan oleh pemerintah belum sempurna. “Migrant Institute menghimbau pemerintah, melalui Menakertrans untuk membatalkan rencananya mencabut moratorium pengiriman BMI ke Saudi sebelum ada penandatanganan MoU yang menjamin perlindungan BMI,” katanya. Tidak hanya itu, Migrant Institute juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan BMI di Saudi, termasuk memulangkan TKI-O secara serentak. Kemudian, pemerintah juga diminta melakukan lobbying diplomatik tingkat tinggi untuk penangguhan eksekusi Sutinah dan 42 BMI lainnya yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. “Yang tak kalah pentingnya, memastikan nota kesepahaman dengan Saudi memuat prinsip perlindungan sesuai standar hak asasi manusia. Jadi tidak hanya sekedar moratorium semata,” pungkasnya. (yon/kb)www.kepribangkit.com

90 Persen TKI Asal Sampang Berstatus Ilegal


KBRN, Sampang: Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berstatus ilegal memang sulit untuk dihilangkan, salah satunya seperti asal Kabupaten Sampang.
Menanggapi keberadaan TKI tanpa dilengkapi dokumen resmi, Kasi Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Sampang Bisrul Hafi mengaku, untuk didaerahnya sendiri sampai saat ini jumlah TKI ilegal masih sangat tinggi. Bahkan dari jumlah 20 ribu lebih warga Sampang yang menjadi tenaga kerja keluar negeri dengan tujuan Malaysia dan Arab Saudi, 90 persen diantaranya masih berstatus ilegal.
"Kalau Sampang TKI ilegalnya sangat tinggi. Dari ribuan TKI asal Sampang itu hanya 10 persen yang resmi, kalau 90 persen lainnya ilegal. Data tersebut setelah kita mendapat informasi dari beberapa sumber dan jumlah TKI yang setiap tahunnya dipulangkan," ujar Bisrul Hafi, Senin (17/2/2014).
Menurut Bisrul Hafi, tingginya jumlah TKI ilegal sendiri karena kurang pahamnya masyarakat serta lebih tergiur dengan langkah instan. Sehingga jalur melalui tekong lebih diminati dari pada jalur resmi.
"Masyarakat yang mau menjadi TKI masih tergiur dengan iming-iming tekong, selain itu juga mereka maunya instan. Kalau melalui Dinsos ya harus dilakukan pembekalan, karena setiap negera syarat menerima TKI kan beragam," imbuhnya.
Lebih lanjut Bisrul Hafi mengatakan, untuk kantong TKI ilegal asal Sampang sendiri berasal daeri wilayah utara diantaranya Kecamatan Karang Penang, Ketapang, Sokobanah serta Banyuates.
Dengan banyaknya TKI ilegal asal Kabupaten Sampang, pada tahun 2013 sendiri sedikitnya 1046 orang yang dipulangkan dari negara rantauan.
Sumber RRI

Sunday, February 16, 2014

Kunjungi Kelud, Presiden SBY Naik Kereta

Bandara Juanda Surabaya sejak Jumat ditutup akibat abu vulkanik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur hari ini, Minggu 16 Februari 2014. Bersama Ibu Negara, Presiden akan mengunjungi lokasi terdampak letusan Gunung Kelud.
Tidak menumpang pesawat kenegaraan. Untuk menuju ke Jawa Timur, Presiden dan rombongan akan menggunakan kereta api.
Berdasarkan agenda dari Biro Pers Istana, Presiden akan berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian tiba di Stasiun Kereta Api Madiun, Jawa Timur pukul 19.00 WIB.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud membuat Bandara Internasional Juanda, Surabaya, ditutup hingga hari ini, sejak Jumat 14 Februari 2014. Bandara itu ditutup akibat abu vulkanik. Sangat membahayakan jika pesawat dipaksakan beroperasi. (adi)

By VIVAnews

Pelanggan Ponsel Disadap AS dan Australia, Kominfo: Kami Belum Tahu

Kominfo percaya dengan sistem keamanan operator telekomunikasi itu.


Ilustrasi skema penyadapan oleh NSA
Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kemenkominfo) menegaskan pihaknya belum mengetahui informasi terkait isu penyadapan komunikasi lewat telepon seluler yang digunakan pelanggan dari operator telekomunikasi di Indonesia yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Direktorat Intelijen Australia.
"Kami belum mengetahui informasi tersebut. Belum jelas juga siapa-siapa yang disadap, kalau menyadap semua nomor aktif yang digunakan, rasanya tidak mungkin," Gatot S Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, saat dihubungi VIVAnews, Minggu 16 Februari 2014.
Gatot memaparkan, aksi penyadapan telah melanggar UU Telekomunikasi Pasal 40. Dalam UU itu tertulis bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apa pun. Selain itu, aksi penyadapan turut melanggar UU ITE Pasal 31 Ayat satu dan dua.
Kedua ayat itu, pada dasarnya berisi setiap orang dilarang secara sengaja dan tak memiliki hak melakukan interesepsi atas transmisi informasi elektronik.
Apabila dilanggar, pelaku akan dibui selama maksimal 15 tahun sesuai dengan isi UU Telekomunikasi pasal 56. Belum lagi, UU ITE pasal 47 yang menyebut pelaku juga dapat dipenjara selama 10 tahun atau denda paling banyak Rp800 juta.
"Penyadapan bukan sesuatu yang sulit. Makanya kedua undang-undang itu memberikan perlindungan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, sejauh ini pihaknya percaya dengan sistem keamanan yang telah diterapkan oleh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia.
"Saat berita penyadapan komunikasi telepon Presiden SBY dan Ibu Ani, mereka (operator telekomunikasi) tidak ada satupun yang terlibat dalam penyadapan itu, tidak ada indikasi apapun juga yang mengarah pada keterlibatan," ungkapnya.
Seperti diketahui, media Australia hari ini memuat informasi dari koranNew York Timessoal bocoran dokumen rahasia dari Edward Snowden, mantan kontraktor NSA yang tengah menjadi buronan Washington dan kini menetap di Rusia.
NSA dan Direktorat Intelejen Australia ternyata menyadap komunikasi lewat telepon seluler yang digunakan pelanggan dari operator telekomunikasi di Indonesia.
Informasi itu membantah klaim pihak intelijen Australia yang selama ini mengaku hanya menyasar terduga teroris dan tokoh politik penting di Indonesia.
Dokumen Snowden menunjukkan bahwa dinas spionase elektronik Australia melakukan penyadapan secara massal terhadap jaringan komunikasi dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penyedia layanan seluler di Indonesia.
Media di Australia termasukBrisbane TimesdanCanberra Timesmengulas bahwa berdasarkan dokumen NSA tahun 2012, Australian Signals Directorate, lembaga intelijen siber di Negeri Kanguru, telah mengakses data dalam jumlah besar dari Indosat, untuk menyadap komunikasi pelanggan operator selular itu, termasuk komunikasi para pejabat di sejumlah kementerian di Indonesia.
Dokumen lain yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahun 2013, Australian Signals Directorate mendapatkan hampir 1,8 juta kunci enskripsi induk yang digunakan oleh operator selular Telkomsel untuk melindungi percakapan pribadi dari pelanggannya. Intelijen Australia juga membongkar semua enskripsi yang dilakukan Telkomsel.
Data pengguna telepon seluler pada 2012 menunjukkan bahwa Telkomsel memiliki 212 juta pelanggan atau sekitar 62 persen, smeentara Indosat memiliki 52 juta pelanggan, atau 15 persen. Kedua operator ini menguasai 77 persen pelanggan seluler di Indonesia.
Sumber VIVAnews

Empat Tips Menjadi Pasangan Sempurna


Ilustrasi pasangan kekasih
Beberapa pasangan akan mendapati ketidaksempurnaan pasangan mereka, sebelum atau setelah menikah. Pada awalnya karena cinta masih begitu menggebu, ketidaksempurnaan itu akan tertutupi oleh perasaan cinta yang mendalam.
Namun dengan berjalannya waktu, ketidaksempurnaan itu bisa menjadi penyebab pertengkaran. Kita memang tidak bisa mendapatkan pasangan yang sempurna, namun kita bisa membuat pasangan kita menjadi sempurna.
Semua itu memerlukan sedikit kepercayaan dan pengertian. Coba kebiasaan berikut untuk menjadi pasangan sempurna seperti dikutip dari Boldsky:
1. Kepercayaan
Sederhana, namun penting, itulah arti kepercayaan dalam suatu hubungan. Cinta dan kepercayaan memiliki proporsi yang sama dalam suatu hubungan. Kita hidup bermasyarakat, bertemu banyak orang, bayangkan betapa tidak nyamannya pasangan kita ,jika kita sering merasa cemburu dan curiga saat pasangan kita pergi.
Percayalah pada pasangan, hal yang sederhana namun bisa mempertahankan hubungan dengan baik.
2. Keintiman
Keintiman tidak berarti harus berhubungan seks. Hal ini bisa juga termasuk memeluk, merasa tertarik satu sama lain, dan penuh dengan cinta yang bergairah. Keintiman membantu menjaga sebuah hubungan, menjauhkan pasangan dari ketidaksetiaan. Hal ini akan terjadi dengan kerjasama kedua belah pihak.
3. Saling Pengertian
Untuk setiap hubungan, saling mengerti satu sama lain merupakan kunci untuk keberhasilan suatu hubungan. Berusaha mengerti bahwa setiap individu memiliki pilihan, pikiran, kebutuhannya masing-masing. Saling mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan
4. Keseimbangan
Harus ada keseimbangan antara kedua pasangan. Di mana satu meningkatkan karakteristik positif, dan melengkapi yang lainnya.
Sumber VIVAlife

Penyebab Sulitnya Menemukan 7 Gadis Jepang yang Hilang di Bali



Memantau aktifitas wisatawan

Sejak dinyatakan hilang pada Jumat lalu 14 Februari 2014, Tim SAR Bali terus melakukan pencarian terhadap wisatawan asal negara Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Klungkung, Bali. Pencarian para korban terkendala arus bawah serta cuaca cukup ekstrem di sekitar lokasi.
Pencarian para korban dilakukan dengan mengerahkan perahu karet dan helikopter. Namun, hingga siang ini ketujuh korban belum juga ditemukan. Diduga derasnya arus bawah laut menyeret para korban.
Menurut Kepala SAR Bali, Didi Hamzar, pencarian di lokasi hilangnya korban mengalami kendala lantaran di sekitar lokasi cuaca cukup ekstrem, serta derasnya arus bawah laut yang terjadi beberapa hari ini.
Upaya pencarian akan terus dilakukan hingga dua hari ke depan. Rencananya, tim SAR akan memperluas area pencarian hingga keperairan Nusa Dua. Mereka juga menghimbau kepada para nelayan setempat membantu pencarian para korban.
Pencarian melibatkan 80 personel tim gabungan dari SAR, polisi, operator diving dibantu nelayan dengan 1 helikopter, 7rubber boatdan 2 truk untuk evakuasi.
Adapun nama-nama ketujuh korban hilang adalah Miyata Ritsuka, Yaman Moto Emy, Tomita Nahomi, Marizona Aya, Yahinongde Atsumi, Takahashi dan Furukawa Saori. Semuanya perempuan.
BACA: Kronologi Hilangnya 7 Gadis Jepang di Bali
By VIVANEWS

BPBD Yogyakarta Ajukan Rp2 Miliar untuk Bersihkan Abu Kelud

Abu vulkanik Gunung Kelud menutupi jalan-jalan dan fasilitas umum.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengajukan dana Rp2 miliar dalam masa tanggap darurat bencana abu vulkanik erupsi gunung Kelud. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi dan BNPB.
"Dana ini nantinya akan digunakan untuk upaya menangani abu vulkanik Gunung Kelud yang cukup menumpuk di DIY," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi, Sabtu 15 Februari 2014
Menurutnya, jika dana cair kurang dari besaran yang diajukan, maka pihaknya tetap akan mengoptimalkan dana yang ada untuk menindaklanjuti SK Gubernur DIY No 27/KEP/2014 yang menetapkan Yogyakarta darurat abu vulkanik letusan Gunung Kelud.
"Kami akan optimalkan dana yang ada demi masyarakat Yogyakarta yang terkena imbas abu vulkanik dari erupsi Genung Kelud," tuturnya
Kata Gatot, tumpukan abu vulkanik yang berada di jalan-jalan dan juga rumah-rumah warga, serta di fasilitas umum, telah membuat aktivitas ekonomi masyarakat lumpuh. Termasuk pendidikan. Sejumlah sekolah bahkan diliburkan.
"Kami berusaha membersihkan abu vulkanik yang berada di jalan-jalan dan juga difasilitas umum lainnya. Semoga cepat selesai dan tidak ada erupsi yang besar lagi," ujarnya. (adi)
Sumber
Vivanews

VIDEO: Riwayat Letusan Gunung Kelud

Kelud merupakan gunung purba. Letusan pertama terjadi abad ke-9

Abu vulkanik membumbung tinggi dari puncak Gunung Kelud
Kamis 14 Februari 2014, pukul 22.50 WIB, warga di tiga kabupaten: Blitar, Kediri dan Malang, dikagetkan dengan dentuman keras dari perut Gunung Kelud. Meski peningkatan status gunung dari Waspada menuju Awas, telah diinformasi kepada warga, mereka tetap saja terkejut.
Dalam letusan kali ini, Kelud memuntahkan material setinggi 17 km yang menyebar tidak hanya di kabupaten, lokasi gunung itu berdiri. Abu Kelud juga membuat kota-kota lain, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, dan lainnya, lumpuh.
Kelud sebetulnya termasuk gunung api terpendek, dengan ketinggian 1.730 di bawah permukaan laut. Hingga letusan terakhir, gunung purba ini sudah 30 kali meletus. Letusan pertama terjadi di abad ke-9. Sifat letusannya sebentar, kecuali pada 2007 lalu.
Letusan paling dahsyat terjadi pada 1919, saat itu korban tewas mencapai 5.000 orang. Wilayah sekitar luluh lantak.
Lihat Riwayat Letusan Kelud di video ini.
Sumber
Viva.co.id

Prosesi Pemakaman Alm Akhir Adikusumo BMI Taiwan




jam 1 pagi sampex rumah dan jam 9 tadi d bawa ke pemakaman
semoga di terima segala amal baiknya dan di ampuni segala dosanya
dan untuk keluarga y semoga di beri ketabahan kesabaran dan keikhlasan
met jalan pahlawan devisa
Sumber
Vinex Nia Adinda TulungAgung

KASUS PENIPUAN KEMBALI MENIMPA BMI TAIWAN


*Tolong disebarluaskan
Bismilahirrohmanirrohim
Mohon dukungan doa dari para pembaca tercinta Majalah HoLiDay
agar kasus penipuan seperti ini tidak terulang kembali, agar kita semua lebih berhati hati untuk tidak mempercayakan uang hasil jerih payah kita, hasil perasan keringat kita bekerja jauh di luar negeri jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Dari awal mula, pihak Majalah Holiday mendapatkan laporan dari pembaca tentang penipuan yang dilakukan oleh saudari Siti Yulaikah. Karena waktu itu belum ada laporan resmi kepada pihak kepolisian, maka kami tidak bisa membantu banyak.
Tapi setelah ada keberanian dari sdr. Ahmadi (salah satu korban) maka kami 100% mendukung agar kasus ini segera bisa masuk ke pengadilan (surat laporan kepolisian terlampir).
sdr kita Ahmadi yang sempat menerima ancaman dari pelaku, tanpa pikir panjang segera menghapus statusnya di fb, oleh sebab itu kami memutuskan untuk maju memberikan pengumuman secara langsung.
Tujuan kami membantu agar pembaca semua, dan terutama para korban lebih sadar hukum. Jangan pernah takut dengan ancaman para pelaku kejahatan.
Mohon bantuan para pembaca semua agar men-share untuk membatasi gerak pelaku. Terima kasih.
** Jangan sekali-kali mengambil hak orang lain, apalagi hak TKW n TKI yang bekerja keras di luar negri.
Mari dukung Holiday dan para korban untuk meringkus pelaku penipuan uang para TKI dan TKW di Taiwan. Jika mengenal orang ini segera hub Polisi atau nomer kontak di dlm foto.
** hasil wawancara admin dg korbn, sdr. Ahcmad. Pelaku menawarkan pembuatan visa , ARC bagi TKI Kaburan, pengiriman uang, dll. Pelaku adalah seorang pekerja di sebuah Agency, dan dengan status pekerjaannya itu dia dengan mudah menipu para korban. Uang yang seharusnya masuk ke Agency dia pakai sendiri dan uang pengiriman ke Indonesia yang korban titipkan ke pelaku tidak sampe ke Keluarga di Indonesia. Banyak sudah TKI yang menjadi korban termasuk Agency yang sudah dipakai sebagai sarana untuk melancarkan aksinya. Salah. satunya seorang ibu (TKW) yang berusia 40-an, dia telah tertipu sekitar NT$80 ribu (-+32Juta rupiah.
Semoga pelaku segera ditangkap.
Sumber
KUMPULAN TKI DAN TKW INDONESIA

Saturday, February 15, 2014

PVMBG imbau warga waspadai lahar dingin


Letusan Gunung Kelud Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari kawah Gunung Kelud dilihat dari Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2). Pasca meletusnya Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau kepada masyarakat agar tetap berada di radius aman 20 kilometer dari puncak Kawah Gunung Kelud. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Kediri (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga mewaspadai lahar dingin pascaerupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jatim, yaitu Kediri, Blitar dan Malang yang berpotensi turun ketika hujan terjadi.
"Kalau hujan deras bisa saja lahar dingin turun dan tingkat berbahayanya juga tinggi, karena saat turun bisa sampai membawa batu besar-besar," kata Kepala PVMBG Muhamad Hendrasto saat dihubungi, Sabtu.
Ia mengatakan lahar memang bisa saja turun, namun semua juga tergantung cuaca, sehingga masyarakat harus menjauhi lokasi yang dijadikan sebagai kantung-kantung lahar, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Tentang kondisi terkini Gunung Kelud, ia mengatakan masih berbahaya dan aktivitasnya masih tinggi. "Dianjurkan, warga tidak melakukan aktivitas terutama dalam radius 10 kilometer," katanya.
Ia juga menyebut, erupsi Gunung Kelud telah selesai terjadi, tapi bukan berarti sudah tenang. Sampai saat ini masih terlihat aktivitas, diantaranya hembusan-hembusan.
Hembusan itu, kata dia, membawa abu vulkanik yang masih berbahaya. Hembusan itu nampak berwarna hitam dan membumbung cukup tinggi, mengikuti arah angin.
"Aktivitas masih tinggi, untuk itu status Awas masih berlaku, dan radius 10 kilometer harus steril," tegasnya.
Ia meminta masyarakat mematuhi larangan untuk masuk dalam radius 10 kilometer, karena masih berbahaya. Kondisi tersebut belum diketahui sampai kapan.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu dan terus memantau kondisi Gunung Kelud. Jika kondisinya sudah menunjukkan penurunan aktivitas dan dirasa sudah tidak berbahaya, PVMBG baru bisa melakukan kajian ulang status terkini.
Gunung Kelud mengalami erupsi Kamis (13/2), setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan Kamis (13/2) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 kali sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun materiil. Gunung tersebut pernah akan meletus pada 2007, tapi secara "efusif" atau tertahan.
Editor: Ruslan Burhani
Sumber
PVMBG imbau warga waspadai lahar dingin

BNPB: letusan Kelud tewaskan empat orang


Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari kawah Gunung Kelud dilihat dari Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/2/14). (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, hingga Sabtu sore ini tercatat empat orang.
"Hingga saat ini, jumlah korban erupsi Gunung Sinabung ada empat orang tewas, 56.089 jiwa mengungsi dan tidak ada orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta.
Sutopo mengklarifikasi adanya pemberitaan di sejumlah media massa yang mengabarkan bahwa jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud berjumlah tujuh orang.
Dia menjelaskan telah terjadi kekeliruan dalam penghitungan jumlah korban tewas yang menyebabkan sejumlah korban terhitung dua kali dengan sebutan nama berbeda.
"Setelah dicek ulang ke Kecamatan Ngantang di Kabupaten Malang, dan bertemu dengan Kepala Desa setempat, BPBD dan TNI di lapangan dilaporkan bahwa informasi tersebut tidak benar," katanya.
Tiga dari empat korban meninggal dunia tersebut meninggal akibat sesak nafas karena abu vulkanik, sedangkan satu lainnya tertimpa reruntuhan tembok saat menunggu kendaraan pengangkut evakuasi.
Keempat korban tewas yang tinggal di Kecamatan Ngantang itu diidentifikasi sebagai Pontini alias Mbok Nya (60). Sahiri alias Sair (70), Sanusi (80) serta Sutinah (97).
Daerah Kecamatan Ngantang, lanjut Sutopo, merupakan salah satu yang cukup parah terkena dampak erupsi.
"Selain abu tebal, (daerah itu) juga terkena lontaran batu dengan diameter lima hingga delapan sentimeter. Atap rumah tertimpa pasir sehingga beberapa rumah, sekolah, toko dan bangunan lainnya roboh," jelasnya.
Sementara itu, puluhan ribu warga tercatat berada di 89 lokasi pengungsian yang berada di lima kabupaten-kota di Jawa Timur, yaitu 10.895 orang di Kabupaten Kediri, 11.084 orang di Kota Batu, 8.193 orang di Kabupaten Blitar, 25.150 orang di Kabupaten Malang dan 767 orang di Kabupaten Jombang.
Editor: Suryanto
Sumber BNPB: letusan Kelud tewaskan empat orang

Kegempaan Papandayan meningkat setelah Kelud meletus


Garut (ANTARA News) - Petugas pos pemantauan Gunung Api Papandayan di Garut, Jawa Barat, menyatakan aktivitas kegempaan Gunung Papandayan meningkat sehari setelah meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
"Peningkatan drastis Gunung Papandayan terjadi sehari setelahnya (Gunung Kelud meletus)," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Papandayan, Krisno, di Cisurupan, Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, pada Jumat (14/2/14) aktivitas Gunung Papandayan meningkat dengan mengeluarkan lima kali gempa tektonik jauh, enam kali gempa vulkanik dalam, dan 60 kali gempa vulkanik dangkal.
Sebelumnya, Kamis (13/2), kata dia, tidak menujukan peningkatan aktivitas, tercatat empat kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa tektonik lokal, dan 16 vulkanik dangkal.
"Sekarang (Sabtu) aktivitasnya kembali menurun jika dibandingkan hari sebelumnya," kata Krisno.
Ia menjelaskan, meskipun Gunung Papandayan sempat terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, namun statusnya tidak naik, tetap berstatus Waspada.
Kabupaten Garut juga terkena imbas material abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2) malam.
Abu tersebut sampai ke wilayah Garut, Jumat (14/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Abu berwarna putih itu bertebaran menempel di kendaraan, pakaian, dan atap bangunan.
Editor: Suryanto
Sumber Kegempaan Papandayan meningkat setelah Kelud meletus

Wow ! Heboh, Pidato KH. Hasyim Muzadi Kembali Beredar


Pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kembali beredar melalui pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) dan media social, menuai polemik.
Namun bagi umat Muslim, pidato Hasyim Muzadi itu adalah pidato yang tepat dan objektif serta patut mendapat apresiasi positif, sebab Westernisasi dengan meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan yang tidak sesuai dengan prinsip jiwa dan identitas Nasionalisme bangsa, akan membawa Indonesia ke jurang kehancuran. Namun, justru bagi kalangan liberal, pidato itu dianggap "radikal."
Bagaimana isi pidato yang menghebohkan itu ? Inilah isi pidato Hasyim Muzadi yang juga Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.
Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia untuk kepentingan lain daripada masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adalah lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata nilainya dirusak, kecuali mereka yang ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tidak ada yang bicara HAM? Indonesia lebih baik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab, lebih baik dari Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis ?!Akhirnya kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yang benar (humanisme) dan mana yang sekedar Westernisme"|JOY/016
Sumber
ASATUNEWS

Aktivitas vulkanik Gunung Kelud menurun



ilustrasi Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat dari jarak lima kilometer di Dusun Kampung Anyar, Desa Sumber Sari, Nglegok, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat aktivitas vulkanik Gunung Kelud di Jawa Timur menunjukkan penurunan namun masih berstatus awas, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu sore. "Aktivitas Gunung Kelud menunjukkan penurunan, hanya tremor menerus dengan intensitas sedang. Status (masih) Awas dan radius 10 kilometer harus dikosongkan," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu. Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Kelud mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Gunung diminta waspada dan segera meninggalkan rumah menuju lokasi aman. "Saat ini masih ada warga yang belum mengungsi, sehingga aparat dan relawan masih banyak melakukan evakuasi," kata Sutopo yang berada di lokasi. Terkait penanganan bencana erupsi Gunung Kelud, TNI Angkatan Darat (AD) menyiagakan 5.000 prajuritnya dan sarana pendukung seperti truk, alat medis dan perlengkapan dapur umum untuk membantu upaya penanganan dampak bencana tersebut. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa di Jakarta, Sabtu, mengatakan TNI AD antara lain menyiapkan 31 truk dan 23 set peralatan dapur lapangan, tim medis, serta 23 set alat komunikasi. Sabtu pagi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman akan berangkat dari Jakarta ke Solo menggunakan kereta api untuk meninjau posko-posko penanggulangan bencana TNI AS di sana. Kemudian dari Solo, Budiman beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan untuk meninjau posko-posko penanggulangan bencana TNI AD di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur. (*) Editor: Ruslan Burhani
Sumber

Solidaritas Satinah: BMI Hong Kong Demo Kedubes Arab Selamatkan Satinah Dari Hukuman Mati



Sekitar 50 buruh migran di Hong Kong
yang tergabung dalam Asian Migrant
Coordinating Body (AMCB) menggelar
aksi protes di depan kedutaan besar
Arab Saudi di Hong Kong menuntut
pengampunan bagi Satinah Binti Jumaidi
Ahmad yang terancam hukuman mati di
Arab Saudi.
Satinah, seorang buruh migran
Indonesia dari Semarang, merantau ke
Saudi Arabia untuk menghidupi kedua
anaknya. Namun di tahun 2007, Satinah
ditangkap dengan tuduhan membunuh
majikannya Nura al-Garib dan mencuri
uang. Di tahun 2010, Satinah divonis
bersalah telah membunuh majikannya
secara spontan, namun keluarga
majikan memaafkan jika ia bisa
menyediakan uang tebusan 7 juta riyal
atau sekitar Rp. 17,5 miliar. Jika tidak
maka Satinah akan dieksekusi pada
tanggal 3 April 2014.
“Satinah bukan kriminal. Dia hanyalah
ibu rumah tangga yang merantau demi
menghidupi keluarga. Dia keluar negeri
untuk bekerja, bukan untuk membunuh
majikannya. Kami yakin ada kondisi yang
melatarbelakangi tindakan Satinah”
tegas Eni Lestari, juru bicara AMCB.
Eni Lestari menambahkan meski
Konvensi Perlindungan PRT C189 telah
disahkan, kondisi kerja buruh migran
sektor PRT masih sangat buruk seperti
tidak ada libur, pembatasan jam kerja,
tempat istirahat dan hak-hak lain. Tidak
adanya perlindungan hukum di Arab
atau negara-negara penempatan
lainnya menyebabkan buruh migran
tidak berdaya ketika menghadapi
majikan jahat. Jika bertahan semakin
teraniaya tapi jika meninggalkan rumah
majikan maka kemungkinan akan
ditangkap aparat setempat.
“Mayoritas buruh migran tidak
diberitahu hak-haknya dan lembaga
mana yang bisa dihubungi jika
membutuhkan bantuan. Nomor hotline
kedutaan Indonesia di negara
penempatanpun belum tentu tahu.
Mereka hanya diberi nomor PJTKI dan
Agen tapi seperti halnya pengalaman
Erwiana, agen malah memaksa mereka
untuk terus bekerja di rumah
majikannya yang jahat” jelas Eni Lestari.
Eni Lestari juga mempertanyakan
mengapa pemerintah Indonesia selalu
lamban dalam menyikapi kasus-kasus
buruh migran termasuk Satinah.
Bantuan hukum bagi Satinah baru
diberikan ketika kasusnya tinggal
menunggu vonis dan bukan dari awal
ketika Satinah ditangkap. Saat ini, ada
28 buruh migran Indonesia yang juga
sedang menunggu hukuman mati di
Arab Saudi. Ngatini yang dinyatakan
telah meninggal juga masih belum jelas
kapan jenasahnya boleh dipulangkan.
“Satinah tidak harus menghadapi
hukuman mati jika negara menyediakan
lapangan kerja dengan upah layak di
dalam negeri atau ketika dia mengalami
kesulitan, dia tahu kemana harus
meminta pertolongan. Tapi sayangnya,
Satinah dan PRT-PRT migran lainnya
harus berjuang mencari solusinya sendiri
di tengah absennya perlindungan yang
dibutuhkan. Satinah hanyalah korban
kemiskinan, pembodohan dan
penelantaran ” tegasnya.
Selain buruh migran, organisasi Hong
Kong yang turut memberikan
solidaritasnya antara lain Federasi
Internasional Pekerja Rumah Tangga
(IDWF), Socialist Action, Asian Monitor
Resource Centre (AMRC) dan Asian
Pacific Mission for Migrants (APMM)
yang turut meminta pengampunan bagi
Satinah. Aksi yang berlangsung selama
satu jam di bawah kedubes Arab Saudi
juga membawa kekecewaan dari peserta
aksi karena penolakan kedubes untuk
menerima petisi yang ditandatangani 20
organisasi.
“Kami tidak akan menyerah untuk
memperjuangkan pembebasan Satinah
dan buruh migran lain yang terancam
hukuman mati. Kami sedang
berkoordinasi dengan jaringan
internasional untuk menggelar aksi-aksi
protes di depan kedubes Arab dan
mengirimkan petisi kepada Raja Arab.
Keadilan bagi Satinah adalah keadilan
bagi kami semua” tutup Eni.
##############
Siaran Pers: Siaran Pers 14 Februari
2014
Referensi: Eni Lestari, Juru Bicara AMCB
Tel: +852-96081475
Sumber
Web buruhmigran

Titik Pengungsi Update 14/2 pukul 17.27 TITIK TITIK PENGUNGSIAN GUNUNG KELUD

A. NGANCAR
1. SUGIHWARAS :
- DSN SUGIHWARAS – BALAI DESA TAWANG (939 PENGUNGSI)
- DSN MULYOREJO – GD SMA MERAK (1.161 PENGUNGSI)
- DSN JABON – GD BADMINTON & BL DS WATES ( 1.226 PENGUNGSI)
2. SEMPU
- DSN SEMPU – BALAI DESA GADUNGAN (928 PENGUNGSI)
- DSN RINGINSARI – BALAI PAMITRAN SEGARAN (949 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERPETUNG – BALAI DESA POJOK (1.351 PENGUNGSI)
3. BABADAN
- DSN BABADAN – BALAI DESA SUMBERAGUNG (594 PENGUNGSI)
- DSN PADU – BALAI DESA SUMBERAGUNG (138 PENGUNGSI)
- DSN TEGALREJO – BALAI DESA JANTI (1.045 PENGUNGSI)
- DSN JUDEG – BALAI DESA KARANG ANYAR (866 PENGUNGSI)
- DSN SANDING – BALAI DESA SIDOMULYO (1.213 PENGUNGSI)
4. NGANCAR
- DSN PUHREJO – BALAI DESA SILIR (699 PENGUNGSI)
- DSN NGANCAR – BALAI DESA JOHO (1.482 PENGUNGSI)
- DSN PURWODADI – BALAI DESA PAGU (1.535 PENGUNGSI)
- DSN PANCERAN – BALAI DESA SILIR (730 PENGUNGSI)
5. MANGGIS
- DSN MANGGIS – BALAI DESA TEMPUREJO (663 PENGUNGSI)
- DSN NGUNUT – BALA DESA TEMPUREJO (918 PENGUNGSI)
- DSN MARGOREJO – BALAI DESA PLAOSAN (902 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERURIP – BALAI DESA TUNGE (1.362 PENGUNGSI)
- DSN SUMBER REJO – BALAI DESA JAJAR (929 PENGUNGSI)
6. MARGOURIP
- DSN MARGOURIP – GUDANG MOTOR LURAH PAGU (1.756 PENGUNGSI)
- DSN SUMBERLUMBU – BALAI DESA WONOREJO (2.115 PENGUNGSI)
- DSN PUHGUNUNG – GEDUNG SERBA GUNA (1.405 PENGUNGSI)
- DSN KALIGEDOK – BALAI DESA PAGU (1.750 PENGUNGSI)
7. PANDANTOYO
- DSN GOGOREJO – BALAI DESA DUWET, PONPED JABALNUR (1.470 PENGUNGSI)
B. PLOSOKLATEN
- SEPAWON – MASJID ADTAQWA (312 PENGUNGSI)
- GATOK – MASJID ADTAQWA (312 PENGUNGSI)
Sumber:
PT. RADIO SWARA ANDIKA JAYA
Jl. Semeru 243 Kediri- Jawa Timur 64116
Sumber
Titik Pengungsi
Update 14/2 pukul 17.27
TITIK TITIK PENGUNGSIAN GUNUNG KELUD

Warga khawatirkan gas beracun dari Kelud


Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat dari jarak lima kilometer di Dusun Kampung Anyar, Desa Sumbersar, Nglegok, Blitar, Jatim, Jumat (14/2/14). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Blitar (ANTARA News) - Sebagian warga di sekitar perbatasan zona bahaya di lereng Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengaku was-was dengan gas berwarna kuning pekat yang turun ke perkampungan mereka yang diduga beracun.
Kabut kuning pekat yang diduga gas belerang beracun sempat turun ke perkampungan Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, yang berjarak sekitar 10 km dari pusat letusan Gunung Kelud.
"Kemarin (Jumat, 14/2/14) sore gas berwarna kuning pekat ini sempat turun hingga Kampung Tengah dan sebagian Gambar Anyar hingga beberapa jam, sehingga membuat mata perih dan (nafas) sesak," kata Kadir, salah satu tenaga keamamanan di Perkebunan Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, Sabtu.
Meski tidak terlalu meyakini gas belerang yang berasal dari kawah Gunung Kelud itu beracun, Kadir yang juga tokoh masyarakat Gambar Anyar menyatakan warga di desanya merasa was-was dengan dampak gas itu.
Beruntung, gas belerang berwarna kekuning-kuningan itu segera lenyap dalam beberapa jam kemudian. Namun, sebagian warga masih mengkhawatirkan asap kuning itu yang berhembus dari arah puncak melalui aliran Sungai Lahar.
"Kami mendengar gas sejenis sudah turun di daerah Kediri dan Ngantang sehingga menyebabkan korban jiwa," timpal yang lain.
Meski berada di zona bahaya dengan radius sekitar 10 kilometer dari pusat letusan (kawah), hingga saat ini seribu lebih warga Gambar Anyar tetap bertahan di perkampungan mereka.
Terkait bahaya gas beracun yang sempat turun melanda perkampungan mereka, warga mengaku sudah memiliki jalur evakuasi ke daerah aman.
"Kami akan turun ke Desa Sumberasri jika terjadi awan panas (turun). Tapi jika (disertai) gas beracun tidak tahu lagi," ujar Ketua RT 04/RW 12 Dusun Gambar Anyar, Sukardi.
Sementara itu muncul pesan berantai memalui jejaring media sosial dan pesan singkat (SMS) yang menginformasikan bahaya gas beracun yang sempat turun di wilayah Ngantang, Malang sehingga menyebabkan korban jiwa 40 orang.
Kabar yang belum terkonfirmasi kebenarannya itu sempat menjadi perbincangan warga dan memicu kepanikan sebagian penduduk di sekitar lereng Gunung Kelud.
"Tidak adabreaking newsmengenai hal itu. Rasanya informasi itu hoax (palsu)," kata Widi Nugroho, salah seorang warga Blitar di jejaring sosial.
Editor: Suryanto
SUMBER

Cina Semakin Berbahaya, Latihan Perang di Selatan Jawa!


Angkatan Laut Cina sedang mengadakan latihan militer di selatan Pulau Jawa, di wilayah perairan antara Indonesia dan Australia. Walaupun Kementerian Pertahanan Cina menyatakan latihan militer tersebut tidak ditujukan pada negara mana pun, tetap saja perlu diwaspadai karena bisa dilihat sebagai upaya Cina untuk unjuk kekuatan di arena yang lebih luas. Malah, ada yang menafsirkan, Cina ingin mempertegas bahwa mereka kini menganggap Samudra Hindia sebagai prioritas strategis.
Apalagi, menurut catatan, pihak Angkatan Laut Cina belum pernah mengadakan kegiatan seperti itu sebelumnya. Menurut laporan lembaga penyiaran resmi Australia,ABC, laporan televisi Cina pun menayangkan apa yang tampaknya sebagai latihan simulasi tempur, termasuk menembak dengan senjata.
Kementerian Pertahanan Cina mengatakan kepadaABC, itu adalah "latihan biasa", yang merupakan bagian dari suatu rencana tahunan. Kementerian itu juga mengatakan, latihan tersebut "tidak ditujukan kepada negara mana pun" dan "tidak ada kaitannya dengan situasi regional".
"Cina punya hak yang sah untuk berlayar dengan bebas di perairan itu," kata pihak Kementerian Pertahanan Cina, sebagaimana dikutipABC.
Cina memang sedang membangun kekuatan yang luar biasa, seperti diungkap situs artileri.org. Mereka melakukan modernisasi besar-besaran di semua angkatan perangnya. Selain angkatan lautnya, Angkatan Udara Cina kini juga telah memiliki kemampuan yang baik untuk menjalankan semua misi-misi modern di abad ke-21.
Pada perayaan 50 tahun kekuasaan komunis di Cina, misalnya, mereka menunjukkan latihan dalam skala besar dengan sandi "Stride-2009". Mereka memang telah membuat fondas rencana jangka panjang program modernisasi angkatan udaranya pada tahun 2010, yang ditujukan untuk mencapai kemajuan besar pada tahun 2020.
Jauh sebelum itu, tahun 1999, Angkatan Udara Cina mengoperasikan lebih dari 3.500 pesawat tempur yang terdiri dari J-6 (sekelas MiG-19) dan J-7 (desain berdasarkan MiG-21). Pada tahun 2005, Angkatan Udara Cina mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 70 pesawat angkut (airlifter) Ilyushin Il-76 dan 30 pesawat tanker Ilyushin Il-78. Pesawat-pesawat itu jelas akan meningkatkan kemampuanairliftstrategis dan kemampuan tempur. Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah melaporkan Su-27 SKS Cina di-upgrademenjadi Sukhoi Su-27 SMK multirole.
Pada abad ke-21ini, dunia telah menyaksikan akuisisi Cina atas 105 Sukhoi Su-30MKK (2000-2003) dan 100upgradeSukhoi Su-30MKK2 (2004). Cina juga telah memproduksi lebih dari 200 pesawat tempur J-11s dari tahun 2002 hingga saat ini. Angkatan Udara Cina juga membeli total 126 Sukhoi Su-27SK/UBK dalam tigabatchpengiriman. Produksi pesawat tempur J-10 dimulai pada tahun 2002 dan 1200 berada dalam order. Pesawat bomber H-6 (Tu-16 Badger) dikonversi menjadi pesawat terbang pengisian bahan bakar.
Cina juga sedang mengorganisasicombat air winguntuk satuan kapal induk di masa depan. Banyak juga peswat tempur Cina yang di-upgrade, sebagian untuk fungsinight maritime strike, yang memungkinkan bisa mengangkut senjata buatan Rusia, termasuk rudal jelajah anti-radiasi dan amunisi KAB-500 kawal-laser.
MajalahAviation Week & Space Technologybeberapa waktu lalu menyatakan, dua produsen peluru kendali (rudal) utama Cina, yakni China North Industries Corporation dan China Precision Machinery Import-Export Corporation, diramalkan akan memproduksi 50 ribu rudal balistik untuk Cina. Analis militer Amerika Serikat menyatakan, Cina dalam lima tahun ke depan kemungkinan akan menjadi produsen rudal terbesar di dunia. China North Industries Corporation akan menjadi produsen rudal terbesar dengan produksi diperkirakan mencapai 29.992 rudal, mengambil 15% pangsa rudal dunia.
Dalam sebuah diskusi di Center for the National Interest, Washington DC, akhir Januari lalu, sebagaimana dilaporkan artileri.org, pengamat hubungan internasional terkemuka John Mearsheimer mengatakan, ada kemungkinan lebih besar Amerika Serikat dan Cina berperang di masa depan daripada konflik Soviet dan Sekutu selama Perang Dingin.
Menurut Mearsheimer, berbeda dengan Timur Tengah, yang dinilai kurang begitu mengancam Amerika Serikat, Mearsheimer mengatakan Amerika Serikat akan menghadapi tantangan yang luar biasa dari Asia, terutama dari Cina, yang ekonominya terus meningkat. Profesor dari Universitas Chicago itu mengatakan, dalam skenario seperti tersebut, Amerika Serikat dan Cina akan terlibat dalam kompetisi strategis yang intensif.
Bahkan, lanjut Mearsheimer, perang dingin antara Amerika Serikat dan Cina lebih tidak stabil dibanding Amerika Serikat dan Uni Soviet. Karena, pusat gravitasi dari Perang Dingin Amerika Serikat -Soviet ada di daratan Eropa Tengah. Dengan demikian, situasinya cukup stabil. Siapa pun di seluruh Eropa Tengah, ungkap Mearsheimer, akan paham Perang Dingin NATO-Warsawa akan cepat berubah menjadi perang nuklir yang akan menghancurkan semuanya. Ini menanamkan kesadaran kuat pada masing-masing pihak untuk menghindari konflik nuklir.
Lain halnya dengan persaingan strategis Ameriksa Serikat-Cina. Mearsheimer mengidentifikasi empat titik potensial yang ia percaya bisa membuat Amerika Serikat dan Cina bisa terlibat perang: Semenanjung Korea, Selat Taiwan, Laut Cina Timur, dan Laut Cina Selatan. Jelas, ini lebih banyak dari titik potensial peperangan antara pihak Sekutu dan Soviet. Sungguhpun begitu, dengan menilai situasi saat ini, Mearsheimer secara tidak langsung menyatakan dirinya percaya, kalaupun terjadi, perang antara Amerika Serikat dan Cina tidak akan meletus sebagai perang nuklir.
Dalam kesempatan itu, Mearsheimer juga mengungkapkan ia berharap kekuatan perekonomian Cina akan melemah atau runtuh. Karena, ini akan mengurangi ancaman keamanan yang berpotensi besar bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Mungkin, yang perlu dipikirkan oleh Indonesia, bagaimana caranya, ketika dua gajah bertarung, pelanduk dapat menyelamatkan diri dengan ciamik dan memegang kedaulatan penuh di Tanah Air-nya, yang kemerdekaannya diperjuangkan dengan harta, darah, dan nyawa. Sekali merdeka tetap merdeka!
Sumber ASATUNEWS

Kelud Meletus Ternyata Sudah Diramalkan Sejak Tahun 2007



Meletusnya Gunung Kelud pada Kamis (12/2/2014) malam kemarin, ternyata sudah diprediksi pada tahun 2007 lalu oleh beberapa orang, baik yang mengaku dapat bisikan gaib maupun dari orang - orang yang melihat tanda - tanda alam di sekitar kawasan Gunung Kelud.
Pusat Vulkanologi dan Migigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status 'Siaga' Gunung Kelud sejak 2007 lalu. Penetapan status 'Siaga' itu tidak hanya berdasarkan hasil pemantauan Tim Vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tetapi juga juga informasi dari para warga yang tinggal di sekitar Gunung Kelud yang menyaksikan perilaku aneh hewan - hewan penghuni hutan Gunung Kelud.
Ada juga cerita beberapa warga yang mengaku jauh-jauh hari memeperoleh pertanda mistis maupun gejala alam yang mengarah pada tanda-tanda Gunung Kelud akan segera meletus. Tanda-tanda mistis tersebut antara lain sudah turunnya hewan liar yang selama ini hidup di lereng Gunung Kelud. Hewan-hewan liar itu diantaranya kera, rusa maupun babi hutan.
"Sejak akhir pekan kemarin hewan-hewan itu sudah tampak banyak yang turun gunung. Itu saya ketahui saat mencari rumput," kata Dedi Kharisma (18), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar sebagaimana di muat det iksurabaya.com, pada hampir tujuh tahun lalu (1/10/2007).
Pengakuan lain juga diungkapkan oleh Slamet (47). Dia bahkan mengaku sudah mengetahui hewan liar turun gunung sejak hari Kamis (4/10/2007) yang lalu, atau tepatnya sejak pertama kalinya frekuensi kegempaan vulkanik di Gunung Kelud meningkat.
Warga yang hidup di lereng Gunung Kelud selama ini percaya, jika hewan liar yang hidup di atas gunung sudah bersedia turun, maka Gunung Kelud sudah dipastikan akan segera meletus.
"Sepertinya tinggal tunggu hari saja. Pada tahun 1990 silam hal itu juga terjadi, salah satu hewan liar yang bersedia turun adalah ular piton sebesar pohon kelapa," kata Basuki (50), warga Desa Sugihwaras lainnya yang telah 2 kali merasakan dampak letusan Gunung Kelud. Sedangkana pertanda mistis lain yang tampak dari kemungkinan Gunung Kelud akan segera meletus diungkapkan oleh Suyoto (48), pada Oktober 2007 lalu.
Dia mengaku jika saudaranya yang tinggal di Blitar, mendapatkan bisikan gaib dari anggota keluarganya yang hilang di danau kawah. "Itu arwah adik saya, dia sudah hilang sejak puluhan tahun lalu dan tak kembali. Beberapa saat lalu paman saya didatangi dengan wujud yang sama. Dia bilang Gunung Kelud akan selamatan, makanya warga diminta yang berhati-hati," cerita Suyoto. Pada letusan tahun 1990 silam, keluarga arwah Suyoto yang hilang itu pulang ke rumah, dan waktu itu bilang, Gunung Kelud akan melakukan pesta pernikahan.
"Dan tidak berapa lama, letusan terjadi," ungkapnya. Sipon (68), salah satu sesepuh Desa sugihwaras menyebutkan, segala tanda-tanda mistis itulah yang selama ini justru dipercaya sebagian besar warga di desanya, dan itu sudah menjadi semacam budaya yang turun temurun. "Buktinya pada letusan tahun 1990, segala pertanda mistis juga terbukti kebenarannya," kata Sipon.
Kapan meleutusnya sebuah gunung merapi memang mustahil diprediksi dengan tepat, apalagi jika memprediksi hari dan tanggal meletusnya. Namun, sebelum meletusnya sebuah gunung merapi, pasti diawali atau didahului fenomena alam seperti migrasi hewan - hewan penghuni lereng gunung, meningkatnya emisi air dan uap belerang, terbangnya burung - burung yang sebelumnya bersarang di lereng atau puncak gunung, munculnya retakan tanah sporadis tapi terlihat banyak di sekitar lereng gunung dan seterusnya.
Sumber
ASATUNEWS

Data Korban Tewas dan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud


KEDIRI -- Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan erupsi Gunung Kelud menyebabkan tiga orang warga yang meninggal dunia
Selain korban meninggal, menurut Sutopo, ada 76.388 jiwa juga telah mengungsi. Sebelumnya muncul berbedaan jumlah maupun nama mereka yang menjadi korban, hal itu disebabkan informasi warga yang berbeda-beda.Apalagi warga di desa mengenal korban dengan sebutan nama yang berbeda-beda.
Pengungsi juga banyak yang sudah pulang, khususnya di Blitar, tutur Sutopo, Sehingga jumlahnya jauh berkurang. Saat ini terdapat 76.388 jiwa pengungsi dari 5 kabupaten/kota.
Berikut nama Ketiga korban tewas:
1) Mbok Nya (60 tahun), Perempuan, Warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Almarhumah mengalami sesak nafas akibat abu vulkanik.
2) Sahiri (70 tahun), Laki-laki, warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Almarhum tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.
3) Sanusi (80 tahun), Laki-laki, warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang. Almarhum mengalami sesak nafas saat berlindung di bawah meja.
Sebaran 76.388 jiwa pengungsi di 5 kabupaten/kota:
-Kabupaten Kediri: 66.139 jiwa
-Kota Batu: 3.220 jiwa
-Kabupaten Blitar: 2.070 jiwa
-Kabupaten Malang: 3.610 jiwa
-Kabupaten Tulungagung: 1.349 jiwa
Sumber REPUBLIKA.CO.ID

Friday, February 14, 2014

Abu Gunung Kelud Sampai ke Garut

Warga Garut mengeluhkan debu sejak pagi ini



Abu vulkanik Gunung Kelud terus merambah ke barat. Di Garut, Jawa Barat, pengendara sepeda motor merasakan perihnya debu pada Jumat pagi ini, 14 Februari 2014.
"Tadi saya sedang berkendaraan sepeda motor, mata perih setelah diamati ada hujan debu tipis dari gunung Kelud," ujar Cuncun Sunarya (45), Jumat, 14 Februari 2014.
Hal yang sama juga diakui Muhamad Ramdan (37), warga yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul, Kompleks Pemkab Garut, bahwa abu vulkanik turun tipis, terlihat jelas menempel di kendaraan yang terparkir di halaman Kantor Informatika dan Kehumasan serta pada pakaian yang berwarna terlihat jelas ada bercak putih. "Ini abu vulkanik menempel di depan kendaraan, hanya memang masih tipis."
"Saya merasakan adanya hujan debu sekitar pukul 09.00 WIB," kata Ramdan.
Pengakuan yang sama juga diakui oleh Yanyan Afriza, warga Kecamatan Cikajang atau berjarak sekitar 54 km dari kawasan Kota Garut, bahwa di Cikajang saat ini sudah mulai turun hujan debu. Tampak jelas genteng sudah mulai berwarna putih.
"Genteng rumah saya sudah berwarna putih walaupun masih tipis."
Kondisi cuaca sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB awan putih menutupi kawasan Kabupaten Garut dan sejak pukul 09.00 WIB mulai terasa turun abu vulkanik Gunung Kelud. "Dari pagi tadi memang cuaca mendung, ya sekitar jam 9 pagi tadi hujan turun."
Lamongan Juga Berdebu
Di Lamongan, Tuban dan Bojonegoro juga ada laporan debu vulkanik. Debu ini meresahkan warga karena membuat mata perih.
Langit Tuban seperti terselimuti abu Kelud. Di salah salah satu desa seperti Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, banyak barang-barang yang kotor lantaran percikan abu. "Kalau di mata rasanya perih,” kata kepala desa setempat, Santiko.
Sedangkan di kabupaten lainnya, seperti Bojonegoro dan Lamongan nampaknya warga setempat juga merasakan amukan abu tersebut. Salah satu warga Bojonegoro, Yasti, menyatakan kalau di Bojonegoro banyak abu Kelud. "Abunya sampai Bojonegoro,” katanya.
Seperti diketahui, Gunung Kelud meletus pukul 22.50 WIB, Kamis, 13 Februari 2014. Semburannya asap diperkirakan hingga 3.000 meter. Akibatnya, warga yang berada di radius 10 kilometer gunung diungsikan.
Sumber VIVAnews

Bantuan Kemanusiaan Peduli Korban Letusan Gunung Kelud

Malam 13/02/2014, sekitar pukul 23.00, gunung Kelud meletus, dengan letusan yang dahsyat. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri Jawa Timur.
Meskipun berada di Jawa Timur, abu vulkanik letusan Gunung Kelud mencapai propinsi tetangganya…
Hingga saat ini, ribuan warga telah mengungsi, dan diperkirakan jumlah pengungsi akan terus meningkat karena untuk di Kabupaten Kediri saja ada sekitar 66.130 jiwa yang berada dalam kawasan zona bahaya.
Untuk itulah, Peduli Muslimbermaksud mengadakan program bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi tersebut. Kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dalam hal pendonasian program ini, dapat menyalurkan donasinya melalui:
BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta, dengan nomor: 77.55.33.11.15a.n.Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
*.Rekening di atas bisa menerima transfer dari Bank manapun.
*.Untuk transfer via ATM / Internet Banking, gunakan kode bank tujuan “BNI”
(Sistem banking BNI Syariah terkoneksi dengan BNI Konvensional)
* Agar tidak tercampur dengan program donasi yang lain, donatur diharapkan memberikan SMS konfirmasi transfer via sms ke nomor:
+ 628.961.546.4449 (Muhammad Iqbal / bendahara umum), dengan format sms:
B.15#Tanggal#Nama#Alamat#Nominal Transfer#Bank Asal Transfer
Contoh:
B.15#14-02-2014#Abdullah#Surabaya#50.000#BCA
* Donatur yang tidak memberikan sms konfirmasi transfer, uang donasinya akan dialihkan sebagai uang donasi umum / program umum.
Sumber MUSLIM.OR.ID

Suami U'ul Sudah Tiba Di Taiwan


Assalamualaikumwr wb.
Info di pagi hari ini. . . .
Alhamdulillah. . . Suami U'ul sudah tiba ditaiwan
sejak tgl 11-2-2014. jam 9 malam.
Yang di dampingi oleh perwakilan BNP2TKI.
Dengan datangnya suami,U'ul ada sedikit perubahan.
Yang seblmnya hanya bs membuka mata pandangan satu arah.dan hanya berkedip.
Untuk saat ini bola matanya bs mengikuti gerak suaminya Smg semua ini sebagai tanda mujizat kesembuhan.
Dan mohon doanya kepada teman" semua.
Bahwa hari ini akan ada pertemuan.
Antara KDEI.BNP2TKI.PJTKI.dan MAJIKAN.
Semoga suhandi suami U'ul bs menegaskan dan menuntut keadilan di jalur hukum.
Di lihat kata"suhandi semalam dia tidak terima dg kondisi istrinya yg begitu memprihatinkan.
Harapan kami semoga pemerintah bs membantu dan menegakkan keadilan.
Dan sukses apa yg menjadi harapan bapak / ibu. suami. dan keluarga di Indonesia.
Amiin yarobbal'alamiin.
Sumber Dewi Sekar Taji-banyuwangi

Video Detik Detik Meletusnya Gunung Kelud

Malang– Gelombang pengungsi dari sejumlah desa di kaki Gunung Kelud yang masuk wilayah Kabupaten Malang terus berdatangan ke Kantor Kecamatan Pujon, Jumat (14/2/2014) dini hari.Tercatat sebanyak 48 orang berhasil dievakuasi dari wilayah Kecamatan Ngantang. Warga yang berhasil dievakuasi ini berasal dari Dusun Pait, Kutut, dan Ngunjung yang masuk wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Ngantang.
Mereka mayoritas perempuan dan anak-anak. “Sudah ada 48 warga yang dievakuasi,” jelas Yohan Wicaksono, anggota BPBD yang bertugas mencatat jumlah pengungsi.
Jumlah akan terus bertambah melihat banyaknya warga yang harus dievakuasi dari tiga desa di wilayah tersebut. “Pasti akan bertambah, soalnya evakuasi masih berlanjut,” ungkapnya.
Personel TNI mendirikan tenda darurat, begitu pula sejumlah mobil ambulance dan petugas PMI disiagakan.
Tim tanggap darurat mengevakuasi warga menuju Kantor Kecamatan Pujon berjarak sekitar 25 kilometer dari desa-desa asal pengungsi.
“Evakuasi kami paksakan, terutama untuk ibu-ibu dan anak-anak. Karena hujan abu dan kerikil sangat parah di wilayah itu,” ujar Yohan Wicaksonono
Selengkapnya
Baca juga↓
Gedung Pengungsian Gunung Kelud di Malang Ambruk, 5 Orang Luka

Status Gunung Kelud Naik Jadi Awas, Warga Panik Siap Dievakuasi
Magma Gunung Kelud Terus Naik, Warga Belum Dievakuasi

Gunung Kelud meletus, hujan pasir terasa hingga Malang& Blitar

Kilatan Cahaya di Atas Gunung Kelud Terlihat Jelas dari Radius 20 Km

Kediri- Letusan Gunung Kelud membuat warga di Kediri dan sekitarnya panik. Dari radius 20 Kilometer, terlihat jelas kilatan cahaya dan semacam kembang api di atas Kelud.
Pantauan detikcom, Pukul 23.15 Wib, Kamis (13/2/2014) di Balai Desa Tawang Wates, Kecamatan Water, para pengungsi dari Desa Sugihwaras terlihat ketakutan melihat pemandangan itu.
Warga panik karena akan terjadinya awan panas atau wedhus gembel. "Itu wedhus gembel mas, kita takut semua," kata Habib Munthoha, salah satu pengungsi.
Selain itu, bau menyengat seperti belerang juga tercium hingga lokasi pengungsian yang berjarak 20 Kilometer dari kawah itu.
Sumber

Gunung Kelud Meletus Warga Berbondong-bondong Mengungsi


KEDIRI- Suasana di kawasan lereng Gunung Keludsendiri Kamis (13/2/2014) malam mulai dilanda kepanikan massal. Sebagian warga mulai menjauh dari radius 10 km dari kubah lava.
"Malam ini masyarakat sudah mulai berbondong-bondong mengungsi. Ada yang naik motor, ada yang naik kendaraan pribadi," ujar Parni (50) warga lereng Gunung Keludkepada Surya Online, Kamis (13/2/2014) malam.
Warga mulai mengungsi secara tergesa-gesa, setelah mendapat pemberitahuan dari warga lainnya kalau Gunung Keludmau meletus. Ironisnya pengungsian ini dilakukan atas inisiatif warga, tidak dikoordinir aparat desa.
"Panik semua mas, karena dari radio HT sudah diinformasikan kalau Gunung Keludsudah meletus. Makanya kami hanya membawa barang seadanya saja," tambahnya.
Parni yang mengungsi bersama keluarganya di Lapangan Desa Tawang ini, malahan mengaku kebingungan karena di lokasi penampungan ternyata masih belum siap. Padahal masyarakat sudah banyak yang berdatangan.
Status awas Gunung Keludtelah disebarluaskan kepada masyarakat, yang tinggal di radius 10 km dari kubah lava. Di Kabupaten Kediri warga yang tinggal di zona bahaya ini jumlahnya mencapai 66.130 jiwa.
Sesuai gladi posko yang digelar Kamis pagi, sudah disiapkan ratusan armada truk untuk mengangkut pengungsi. Namun yang ditunggu warga hingga semalam masih belum muncul. Warga memanfaatkan kendaraan milik warga yang ada untuk mengungsi.(Didik Mashudi)
Terkait #Gunung Kelud
Berita Terkait: Gunung Kelud Meletus
Editor: Willy Widianto
Sumber: TRIBUNNEWS.COM

Gunung Kelud Meletus, Semburan Asap Setinggi 3000 Meter


Kediri- Setelah status ditetapkan menjadi Awas, Gunung Kelud di Jawa Timur akhirnya meletus. Semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 3000 meter.
"Jam 22.50 Wib, meletus. Asap tebal setinggi 3000 meter. Tidak ada suara," jelas Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika, yang berada di lokasi kepada detikcom, Kamis (13/02/2014).
Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya ditetapkan menjadi Awas atau level IV pada Pukul 22.15 Wib.
Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud di Jawa Timur, ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV.
Asal Informasi

Thursday, February 13, 2014

TKW Satinah, Jauh dari Rumah dan Ditinggalkan Cinta


SEMARANG, KOMPAS.com — Satinah binti Jumadi Ahmad, TKW asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, ternyata menyimpan kisah pilu dalam biduk rumah tangganya. Ruli, suami Satinah, meninggalkannya saat dirinya membanting tulang mengadu nasib di luar negeri untuk yang pertama kalinya tahun 2003 silam. "Saya tidak tahu masalahnya apa, yang jelas pada saat bulik Satinah di Arab, Pak Ruli pergi ke Jakarta dan sampai sekarang tidak ada kabarnya," kata Siti, keponakan Satinah. Ruli dan Satinah dikaruniai satu anak, Nur Afriana (20). Sebelum ke Jakarta, Ruli menitipkan Nur di rumah neneknya di Tegal sampai akhirnya dijemput Satinah saat kepulangan pertamanya dari Arab Saudi. "Waktu pulang dari Arab yang pertama, tahun 2005, bulik menjemput Nur di Tegal. Waktu itu Nur masih kelas IV SD," ungkap Siti. Desakan ekonomi dan statusnya sebagai orangtua tunggal memaksa Satinah berangkat kembali menjadi TKW ke Arab Saudi. Menurut Siti, bibinya sudah tiga kali menjalani kontrak sebagai TKW dan selama itu pula Ruli tak pernah pulang ke Ungaran. "Pulang kedua kalinya, pas dik Nur kelas VI sekitar tahun 2007. Kemudian berangkat lagi," jelasnya. Nasib rumah tangga Satinah hingga saat ini masih tetap menjadi misteri bagi keluarga besarnya di Ungaran. Sebagaimana nasibnya yang masih akan ditentukan dua bulan ke depan. "Dik Nur sendiri sampai lupa seperti apa wajah bapaknya," kata Siti. Penulis : Kontributor Garut, Syahrul Munir Editor : Glori K. Wadrianto Sumber http://regional.kompas.com/read/2014/02/12/1312276/TKW.Satinah.Jauh.dari.Rumah.dan.Ditinggalkan.Cinta

Indonesia Kembali Kirim TKW ke Arab Saudi

Headline
Arab News mengabarkan Selasa (12/2/2014), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar akan bertolak ke Saudi Arabia, untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Bulan lalu, delegasi Indonesia telah berangkat ke Riyadh untuk menyusun rancangan kesepakatan dengan pihak Arab Saudi. ‘’Kedua pihak membicarakan mekanisme yang akan memelihara hubungan antara perusahaan sponsor dengan tenaga kerja Indonesia. Termasuk cara menanggulangi perselisihan antara kedua pihak dan lainnya,’’ tutur Ahmed Al-Fehaid, deputi menteri urusan perburuhan Arab Saudi. Menurut kesepakatan itu, pihak Indonesia akan memasok sejumlah tenaga kerja, melakukan pengecekan kesehatan dan menjamin para calon tenaga kerja tidak terlibat kriminalitas. Lebih lanjut Ahmed Al-Fehaid menjelaskan, kesepakatan itu tidak menyangkut kenaikan gaji para pembantu rumah tangga. Kesepakatan itu juga tidak mengikat kenaikan biaya kontrak kerja antara pihak majikan dan pembantu rumah tangga. ‘’Kementerian tenaga kerja Saudi sepakat untuk memberikan pilihan luwes bagi keluarga Saudi untuk mencegah naiknya gaji pembantu rumah tangga,’’ kata Ahmed Al-Fehaid kepada jaringan televise Al-Arabiya.[bah] sumber: Arab News

TKI Brebes Dipenjara 15 Tahun di Kuwait


Brebes- Caski, 28 tahun, warga Kabupaten Brebes, diganjar 15 tahun penjara di Kuwait tanpa didampingi pengacara selama sidang berlangsung pada 2009.
Sudah hampir lima tahun perempuan asal Desa Kubangputat, Kecamatan Kersana, itu mendekam di penjara negara monarki di pesisir Teluk Persia itu. Namun kabar menyedihkan tersebut baru diterima tetangganya, Cahyo, 30 tahun, pada Sabtu pekan lalu.
"Caski menelepon dengan ponsel temannya di penjara," kata Cahyo kepadaTempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Cahyo adalah pengurus Brebes Migran Center, lembaga swadaya masyarakat yang kerap mendampingi tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Brebes yang bermasalah.
Cahyo mengatakan Caski ditangkap polisi Kuwait pada 3 Maret 2009 atas tuduhan menampung sebagian TKI yang kabur saat Kuwait dan negara-negara lain di Timur Tengah memberlakukan moratorium tenaga kerja asing. Dinyatakan bersalah, Caski dijebloskan ke Sejen Sulaybia pada 12 April 2009.
Caski terbang ke Kuwait secara legal pada 2007 melalui sebuah perusahaan jasa TKI di Jakarta. Ia sempat bekerja setahun sebelum kabur dari rumah majikannya. Jika ia tidak kabur, majikannya akan didenda karena dituduh menyembunyikan TKI. "Caski ditangkap karena dianggap melindungi TKI lain yang juga kabur," ujar Cahyo.
Menurut koordinator LSM Formigran, Jamaludin, pemerintah Kuwait semestinya memberi tahu Indonesia ihwal adanya TKI yang diduga bermasalah. "Mestinya adanotificationconsulerdari Kuwait agar Caski mendapat bantuan hukum dari Indonesia," kata Jamaludin saat dihubungiTempo.
Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan polisi Kuwait terhadap Caski, Jamaludin menambahkan, hukuman 15 tahun penjara itu dinilai terlalu berat. "Caski mestinya dikenai pasal keimigrasian dengan sanksi deportasi," ujarnya. Kini Jamaludin berupaya mendesak Kementerian Luar Negeri untuk membela Caski.
Kepada Direktur Perlindungan Warga Negara dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Jamaludin meminta agar kasus hukum Caski di Kuwait ditinjau ulang. "Pemerintah juga harus menyiapkan pengacara untuk melakukan pembelaan. Jangan hanya menyebut TKI sebagai pahlawan devisa," kata Jamaludin.

Sumber TEMPO.CO
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung