http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, May 10, 2014

Malaysia kembali deportasi 93 TKI melalui Nunukan


ilustrasi Sekitar ribuan calon tenaga kerja
Indonesia (TKI) asal Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Barat tiba di Pelabuhan Domestik
Tunon Taka Nunukan Kaltim menggunakan
KM Thalia, Senin (8/4). Calon TKI ini
sebagian besar akan bekerja di perkebunan
kelapa sawit di Sabah Malaysia. (ANTARA/
M Rusman)

Nunukan (ANTARA News) -
Pemerintah Kerajaan Malaysia
kembali mendeportasi 93
tenaga kerja Indonesia (TKI)
yang bekerja di Negeri Sabah
melalui Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara.
Kepala Pos Tempat
Pemeriksaan Imigrasi
Pelabuhan Tunon Taka
Kabupaten Nunukan Nasution
di Nunukan, Jumat,
mengatakan pekan ini
pemerintah Kerajaan Malaysia
dua kali mendeportasi TKI
bermasalah melalui wilayah
Nunukan.
"Sebelumnya, TKI yang
dideportasi dari Negeri Sabah
Malaysia pada Selasa (6/5)
sebanyak 134 orang dan kali
ini sebanyak 93 orang,"
katanya usai menerima TKI
yang deportasi dari staf
Konsulat RI Tawau yang
mengawalnya.
Dari 93 TKI yang dideportasi
kali terdiri dari 56 laki-laki, 30
perempuan, empat anak laki-
laki dan tiga anak perempuan
yang sebagian besar karena
kasus tidak memiliki dokumen
keimigrasian sebagai
pendatang asing di negeri jiran
itu.
Kedatangan TKI bermasalah
tersebut di Pelabuhan
Internasional Tunon Taka
menggunakan kapal laut KM
Purnama Ekspres tiba sekitar
pukul 18.40 WITA
berdasarkan berita acara
serah terima dari Konsulat RI
Tawau nomor 281/Kons/
V/2014 tertanggal 9 Mei 2014,
kata Nasution.
TKI yang dideportasi itu
merupakan hasil tangkapan
aparat kepolisian Kota
Kinabalu dan Tawau Malaysia
dan telah menjalani kurungan
di Pusat Tahanan Sementara
(PTS) Kemanis Kota Kinabalu
dan PTS Air Panas Tawau
selama berbulan-bulan
lamanya.
Kasamiun (53), salah seorang
TKI yang deportasi
mengungkapkan, dirinya
diamankan aparat kepolisian
Lahad Datu Negeri Sabah lima
bulan lalu karena kedapatan
mengangkut barang hasil
curian.
Barang tersebut, kata dia,
tidak diketahui berada di atas
mobilnya yang dinaikkan
seseorang yang tidak
diketahuinya dan yang
bersangkutan tidak
menumpang di mobilnya.
"Saya ditangkap polisi
(Malaysia) karena ada barang
di atas mobil saya ditemukan
ternyata hasil curian," ujar
pria asal Buton, Sulawesi
Tenggara ini.
Ia mengutarakan, dirinya
dipulangkan bukan karena
kasus paspor dan dokumen
keimigrasian miliknya yang
diperpanjang setiap tiga bulan
lamanya di Kantor Imigrasi
Kabupaten Nunukan.
Lain halnya dengan Maidin
Abdullah (21) asal Kabupaten
Pinrang, Sulawesi Selatan TKI
yang juga dideportasi dari
Malaysia.
Ketika di wawancara dia
mengaku, ditangkap oleh
aparat kepolisian Tawau
Malaysia saat sedang main
gitar di rumah tempat
tinggalnya.
Pada malam itu, kata pemuda
yang masuk Negeri Sabah
Malaysia sejak usia 15 tahun,
tiba-tiba ada razia disekitar
rumahnya dan langsung
digelandang ke balai
kepolisian setempat dengan
alasan mengonsumsi narkotika
jenis shabu.
Maidin Abdullah yang bekerja
sebagai pengantar bahan-
bahan makanan ke toko-toko
di Tawau itu bercerita, ketika
tiba di balai polisi dirinya
menjalani tes urine dan
dinyatakan positif, namun saat
menjalani persidangan di
Mahkamah Tawau dinyatakan
negatif.
Walaupun tidak terbukti
mengonsumsi shabu dirinya
tetap ditahan selama tiga
bulan lebih, ungkap pria ini
yang mengaku akan pulang
ke kampung halamannya dan
tidak kembali lagi ke Malaysia.
(KR-MRN/M025)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber Antara

BMI Taiwan Asal Cirebon Jawa Barat Mengalami kecelakaan Kerja










6 mei 2014. Bersamaan dg kepulangannya.


Sihatul alfiah ( U'ul ) ketanah air.


BMI taiwan asal cirebon jawa barat.


Telah mengalami kecelakaan kerja.


Pada tgl 6 mei 2014 jam 6 malm.


Tangannya masuk kedalam mesin penggupas kabel.


Sehingga kelima jari tangan hancur.


Kebetulan majikan dan Agen baik dan sepakat mau memanggil istrinya yg dr Indonesia untuk menjaga suaminya.


Harapan dan Doa kami semoga masnya ini cepat sembuh. Aamiin.


Bagi yg mau menyisihkan rizki untuk meringankan beban sahabat kita ini.


Silahkan menghubungi mas Avendy Sahid Seba dan Andi Putradi




Pesan buat teman" yg bekerja di pabrik umumnya.


Berhati"lah dalam bekerja smg kita selamat pulang membawa kesuksesan. Aamiin.



Sumber
Dewi Sekar Taji-banyuwangi


Friday, May 9, 2014

Rowena Dari Filipina, Korban Kekerasan Setelah Erwiana

Kartika, Erwiana, Anis, Rowena, siapa korban berikutnya? Belum selesai kasus Erwiana, PRT asal Indonesia yang selama 8 bulan bekerja mendapatkan perlakuan sangat buruk dari majikan, kini ada korban baru. Rowena adalah PRT migran korban terbaru berasal dari Filipina yang berani bersuara setelah diperbudak, disiksa secara fisik dan verbal yang ditahan selama 9 bulan oleh majikannya.
Kronologi
Nama saya Rowena Uychiat, dari Filipina, usia 37 tahun, janda dan ibu bagi 2 anak. Tiba di Hong Kong pada tanggal 22 Juli 2013 dan bekerja sebagai PRT. Sebelum berangkat, saya sudah membayar 45,000 pesos (HK$9100) dan masih dikenakan 5 bulan potongan gaji oleh PT yang memberangkatkan. Akhir April 2014, ketika keluarga majikan pergi ke Macau, saya akhirnya melarikan diri. The Mission For Migrant Workers menyelamatkan saya dan memberi penampungan. Hari ini saya berdiri disini karena saya ingin menuntut keadilan bukan hanya bagi saya sendiri tetapi juga sesama PRT migran yang diperlakukan layaknya budak seperti saya. Ternyata selain saya juga ada korban-korban kekerasan. Saya berharap perbudakan di Hong Kong akan segera berakhir.
Rowena menjadi korban:
1. Penyekapan ilegal (tanpa libur selama 9 bulan) 2. Penganiayaan (mencakar, menjambak rambut, menendang tubuhnya) 3. Penahanan paspor dan kontrak sementara dia hanya diberi fotokopi HKID. 4. Jam kerja panjang (hanya diberi 3 jam tidur dari pukul 3-6 pagi) 5. Penganiayaan verbal (selalu membentak dan memanggilnya stupid) 6. Overcharging (sebelum berangkat telah membayar HK$8.000 dan masih harus membayar potongan selama 5 bulan) Press conferense kasus Rowena Justice for Rowena Juru bicara Justice for Erwiana and All Migrant Domestic Workers Committee, the Mission For Migrant Workers (MFMW) dan Rowena. MFMW adalah lembaga yang menangani kasus Erwiana Sulistyaningsih dan Anis Adriani. Kami menuntut keadilan bagi PRT migran korban kekerasan dan perbudakan di Hong Kong. Kami juga menuntut kepada pemerintah Hong Kong dan negara pengirim untuk segera mengubah peraturan-peraturannya yang mengijinkan perbudakan untuk terus eksis di Hong Kong. Sekali lagi, Hong Kong bukanlah surga bagi buruh migran pekerja rumah tangga. Kasus perbudakan terus mencuat ke publik. keberan 8 Mei 2014, Kamis, 11:00 PAGI Hong Kong Christian Institute (HKCI) 10/F, 11 Mongkok Road, Kowloon, Hong Kong Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Eman Villanueva ( 9758-5935) Eni Lestari ( 9608-1475) Sumber BLOG Fera Nuraini

TERMINAL PELABUHAN NTT, Penumpang Dibacok, Ini Tanggapan Kemenhub

JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendorong pengelola terminal penumpang pelabuhan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada para pengguna jasa. Harry Budiarto Suwarto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan sekitar 3 hari lalu terjadi pembacokan di atas kapal penumpang yang melayari kota NTT. Menurutnya, kejadian itu dilakukan oleh penumpang yang memiliki tekanan jiwa. Terlebih dari itu, dia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Untuk itu, dia meminta pengelola terminal penumpang di seluruh pelabuhan meningkatkan perbaikan sistem keamanan dengan melakukanx-rayskepada setiap penumpang di pintu masuk terminal penumpang. Dengan menerapkan sistem keamanan secara elektronik itu akan mencegah penumpang membawa senjata tajam ke atas kapal. " ini kemudian menjadi mebahayakan," ucapnya, Jumat (9/5/2014). Editor : Fatkhul Maskur Sumber TERMINAL PELABUHAN NTT, Penumpang Dibacok, Ini Tanggapan Kemenhub

Derita TKI: Terus dan Terus Terulang

LAGI, kasus pengiriman tenaga
kerja Indonesia (TKI) ilegal
terjadi di Banua kita,
Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untung saja bisa dicegah oleh
petugas keamanan Bandara
Syamsudin Noor serta staf
Badan Pelayanan, Penempatan
dan Pelindungan TKI (BP3TKI)
Banjarbaru.
Seperti beberapa kali
diwartakan koran ini,
pencegahan pengiriman TKI
ilegal itu terjadi dalam situasi
yang dramatis, bahkan bak film.
Betapa tidak, mereka
mengamankan seorang
perempuan yang diduga calo
TKI ilegal dan seorang
perempuan yang dijanjikan
dipekerjakan ke Arab Saudi di
pesawat yang sedang dalam
kondisi siap tinggal landas.
Memang dalam pemeriksaan
tidak ditemukan bukti kuat
untuk bisa menahan, sehingga
keduanya dibebaskan disertai
imbauan tidak mengulangi
perbuatannya. Khusus untuk
calon korban, diimbau untuk
tidak mudah percaya terhadap
janji-janji orang dan perusahaan
yang menyatakan bisa secara
cepat mengirim dan mencarikan
majikan di luar negeri.
Mudah percaya. Itulah kata
kunci dari permasalahan yang
kerap terjadi. Terulang dan
terus terulang. Padahal, media
selalu dan sering mewartakan
kondisi mengenaskan yang
dialami TKI atau buruh migran
ilegal –terutama yang bekerja di
sektor domestik seperti
pembantu rumah tangga (PRT)–
di Arab Saudi. Mereka tidak
hanya mengalami penderitaan
karena kekerasan majikan,
tetapi juga teraniaya secara
‘prosedural’ karena tidak
bertanggung jawabnya orang
atau lembaga yang
menyalurkan.
Ingat juga, pada Juni 2013 lalu,
terjadi kerusuhan yang
menewaskan seorang TKI ilegal
di Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab
Saudi. Penyebabnya sebenarnya
sangat tragis bahkan
memalukan negara ini. Yakni,
adanya belasan ribu TKI ilegal
yang berjejal mengurus Surat
Perjalanan Laksana Paspor
(SPLP). Jika para TKI itu bekerja
di Arab Saudi dari penyalur
yang resmi, tentu desak-
desakan yang mengakibatkan
korban jiwa itu tidak terjadi.
Hingga kini, dari dulu hingga
kini, meski sudah ada
moratorium, Arab Saudi masih
‘diidolakan’ oleh sebagian
warga Indonesia, terutama yang
rendah tingkat pendidikannya
untuk mencari mata
pencaharian. Data Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan TKI (BNP2TKI)
menunjukkan, 1,4 juta TKI
ditempatkan di Arab sejak 2006.
Jumlah itu hampir 40 persen
dari total TKI di negara lain,
yang mencapai 3,9 juta orang.
Itu data resmi, padahal
mungkin lebih banyak yang
melalui jalur tidak resmi.
Anehnya, meski harus
membayar jutaan rupiah, tidak
sedikit yang tertarik. Ada di
antara mereka yang nekat
menjual harta bendanya karena
tergiur iming-iming cepat dan
mudah mendapatkan real,
daripada melalui jalur resmi
yang ‘panjang’ meskipun gratis.
Mungkin tidak pernah
terbayangkan oleh mereka
tentang aneka masalah yang
bakal dihadapi di Arab Saudi
jika datang tidak dari jalur
resmi. Permasalahan paling
pelik, selain tidak adanya
perlindungan hukum untuk
mereka jika mendapat tindak
kekerasan dari majikan, juga
problematik keimigrasian.
Overstay atau waktu tinggal
melewati batas.
Jika itu terjadi, status mereka
langsung berubah menjadi
buron pemerintah Arab.
Kabarnya, tiap tahun ada
ratusan ribu warga Indonesia
yang berstatus overstayer.
Sangat menyedihkan. Dan,
memang tidak bisa disalahkan
jika mereka dianggap
pemerintah Arab Saudi, telah
melawan hukum.
Repotnya, jika mereka
tersandung atau bahkan
terjerat proses hukum, akan
banyak pihak yang terseret
dalam kesibukan untuk
membebaskan mereka.
Memang sudah menjadi tugas
negara atau pemerintah untuk
melindungi warga negaranya,
tetapi juga harus disikapi secara
bijaksana, bila warga negara itu
menuai hukuman karena
kenekatannya melanggar
hukum baik di Indonesia
maupun Arab Saudi.
Permasalahan TKI sudah terjadi
bertahun-tahun. Kami yakin,
pemerintah tentu sudah
memetakan persoalan yang
terjadi. Tentu harapannya, ada
solusi untuk menutup celah
atau kelemahan yang bisa
diterobos oleh mafia TKI untuk
mencari untung.
Sebaliknya, apabila
permasalahan terus terulang
dan solusi yang diharapkan
tidak kunjung mampu menjadi
penyelesaian, wajar bila muncul
pertanyaan atau kecurigaan:
hanya ‘mafia’ sajakah yang
diuntungkan dari keruwetan
penanganan masalah TKI?
Jangan-jangan keruwetan itu
memang dipelihara.
By Terus dan Terus
Terulang

Calon TKI Diminta Berpencar di Bandara

Calo TKI Ilegal diperiksa BANJARMASINPOST.CO.ID,RANTAU - Upaya pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, diduga melibatkan tiga warga Tapin. Mereka bekerja sama mencari calon korban yang bersedia dipekerjakan ke Arab Saudi dan berhubungan dengan penyalur TKI ilegal di Jakarta. Berdasar pengakuan salah seorang calon TKI, Jumiati kepada BPost, kemarin, mereka adalah Rudi, Nurasyiah dan Anang Cina. Pada Senin (5/5/2014), Jumiati dan Nurasyiah ‘diamankan’ oleh petugas keamanan Bandara Syamsudin Noor dan staf Badan Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Banjarbaru dari dalam pesawat yang siap terbang ke Jakarta. “Rudi itu yang memperkenalkan saya dengan Nurasyiah. Lalu Nurasyiah menjelaskan bahwa mereka bisa menyalurkan saya sebagai TKI di Arab Saudi,” tegas Jumiati yang mengaku senang karena gagal berangkat ke Arab Saudi. Seperti diwartakan koran ini pada edisi kemarin, Jumiati memang membayar Rp 3 juta agar bisa diberangkatkan. Semula, dia dimintai membayar Rp 6 juta. “Saya punyanya Rp 3 juta, sisanya memang dianggap sebagai utang. Uang Rp 3 juta itu saya serahkan pada 10 hari sebelum berkumpul di bandara untuk terbang ke Jakarta,” ucap dia. Siapa yang menerima uang itu? “Uang tunai yang saya berikan diterima keluarga Nurasyiah. Lokasi penyerahan di Lapangan Dwi Dharma Rantau. Beberapa hari kemudian, saya bertemu Nurasyiah. Saat saya tanya, dia bilang sudah menerima uangnya, “ kata Jumiati yang tinggal di Desa Sungai Bahalap, Tapin Tengah.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (9/5/2014) atau klik
http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Thursday, May 8, 2014

Legislator: Indonesia potensial terjangkit virus MERS-CoV


Tidak Khawatir Virus Mers Sejumlah calon
haji umroh asal Indonesia menunggu
pemberangkatan di Bandara Internasional
Soekarno Hatta, Tangerang, Banten
Jakarta (ANTARA News) -
Anggota komisi kesehatan DPR
Rini Rahmadhani mengingatkan
Indonesia harus waspada karena
sangat potensial terjangkit virus
Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus (MERS-
CoV) mengingat banyaknya
jumlah jamaah haji dan umroh
yang berangkat ke Arab Saudi.
"Indonesia sangat potensial
tertular virus Mers-CoV
mengingat banyaknya jumlah
jamaah haji, umrah dan tenaga
kerja Indonesia ke Arab Saudi,"
kata anggota DPR Rini
Rahmadhani di Jakarta, Kamis
(8/5).
Lebih lanjut Rini menjelaskan
meskipun belum ditemukan
kasus MERS-CoV di Indonesia,
namun Rini mengingatkan agar
jamaah haji/umrah Indonesia
mewaspadai ancaman Middle
East Respiratory Syndrome
Corona Virus (MERS-CoV).
Rini mengungkapkan pada
musim haji September 2013
sekitar 200 ribu orang melakukan
ibadah haji ke Mekkah dan 750
ribu lebih melakukan ibadah
umrah.
Ditambah lagi lebih dari satu juta
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berangkat setiap tahun ke Arab
Saudi.
Ketiga kelompok tersebut
(jamaah Haji, jamaah Umrah dan
TKI) dapat terinfeksi MERS-CoV
dan dapat menyebarkannya di
Indonesia, kata Rini.
Rini yang berprofesi sebagai
dokter gigi itu menambahkan
untuk mencegah penularan
MERS-CoV, masyarakat Indonesia
dan khususnya para jamaah haji/
umrah diimbau untuk melakukan
perilaku hidup bersih sehat
(PHBS), utamanya rajin Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS),
makan bergizi, cukup istirahat
dan lain-lain. Pencegahan
penularan infeksi saluran nafas,
antara lain bila batuk mulut
ditutup dan gunakan masker.
Kepekaan terhadap
kemungkinan sakit infeksi saluran
nafas, artinya jangan abaikan
keluhan batuk, demam dan
lainnya.
Bila ada kecurigaan terhadap
MERS-CoV dengan tanda-tanda
seperti di atas maka harus segera
dirujuk ke fasilitas kesehatan
memadai, dan hindari
kemungkinan penularan, kata
Rini yang dilantik menjadi
anggota DPR Pergantian Antar
Waktu (PAW) pada 23 Maret
lalu, menggantikan anggota
komisi VII Arsyadjuliandi
Rachman yang kini menjadi wakil
gubernur Riau.
Lebih jauh Rini menegaskan
selain itu jamaah haji/umrah dan
TKI juga mesti mengikuti
perkembangan informasi yang
benar tentang MERS-CoV di
Arab Saudi dan jangan ragu
untuk bertanya dan konsultasi
dengan petugas kesehatan
Indonesia.
Dia mengemukakan, apabila
jamaah maupun TKI mengidap
penyakit kronis seperti diabetes,
jantung kronis, gangguan ginjal,
segera melakuan check up medis
sebelum keberangkatan dan
gunakan obat-obat rutin secara
teratur.
Apabila dalam kurun waktu 14
hari sekembalinya ke Tanah Air
terserang batuk, demam, sesak
napas dan sebagainya, dan
dalam 1-2 hari kondisi tubuh
semakin menurun, segera
berkonsultasi dengan petugas
kesehatan, katanya.
Politisi Partai Golkar itu
menyatakan masyarakat tetap
bisa melakukan perjalanan atau
berkunjung ke negara-negara
Arab dan sekitarnya, karena
World Health Organization
(WHO) dan Center for Disease
Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat tidak akan
mengeluarkan surat travel
warning tentang kesehatan
kepada negara-negara yang
terkait dengan MERS-CoV.
Editor: Aditia Maruli by Legislator: Indonesia potensial
terjangkit virus MERS-CoV

YPPAI Bina 15 Sekolah Anak TKI Di Malaysia

Nunukan (ANTARA Kaltim) -
Yayasan Peduli Pendidikan Anak
Indonesia (YPPAI) saat ini
membina 15 sekolah bagi anak
warga negara Indonesia (WNI)
yang sedang bekerja di Negeri
Sabah Malaysia.
Koordinator YPPAI Kabupaten
Nunukan, Fikri Samsul, SPd di
Nunukan, Kamis mengatakan,
lembaga yang berpusat di Jakarta
ini telah memulai membina
lembaga pendidikan di negeri
jiran khususnya di Negeri Sabah
sejak 2008 silam khusus untuk
paket A setingkat sekolah dasar
(SD) dan paket B setingkat
sekolah menengah pertama
(SMP).
Sebanyak 15 sekolah bagi anak
TKI itu berada di perusahaan
kelapa sawit milik pemerintah
Kerajaan Malaysia di Felda
Kalabakan Tawau dan Benta
wawasan masing-masing satu unit
dan 12 unit lainnya berada di
Lahad Datu.
Kemudian, kata Fikri Samsul,
tenaga guru yang direkrut untuk
mengajar pada sekolah
binaannya sebagian besar dari
kalangan TKI sendiri yang benar-
benar memiliki kepedulian untuk
pendidikan bagi anak-anak
mereka.
"Guru yang kita pakai sebagian
besar dari kalangan TKI sendiri
yang memang punya kepedulian
pendidikan bagi anak-anak
Indonesia disana," ujar dia
kepada Antara di Nunukan.
Mengenai kesejahteraan bagi
tenaga guru, dia menyebutkan
bekerjasama dengan pihak
perusahaan tempat orangtua
anak-anak tersebut bekerja
ditambah dari dari pihak YPPAI
sendiri.
Fikri Samsul mengatakan, jumlah
murid yang mendapatkan
pendidikan pada 15 sekolah
binaanya saat ini telah mencapai
650 orang dengan tenaga guru
sebanyak 35 orang.(*)
By YPPAI Bina 15 Sekolah Anak
TKI Di Malaysia

Cerita TKI Suwarni mirip Tom Hanks di film The Terminal


1.Apa Anda pernah tahu film besutan Amerika Serikat berjudul The Terminal? Film drama dan komedi yang melejit di era 2004 itu rupanya nyata terjadi baru-baru ini.
Seorang wanita yang diduga TKI bernama Suwarni mengalami kejadian serupa seperti tokoh utama dalam film itu, Viktor Navorski yang diperankan oleh Tom Hanks.
Nah, berikut beberapa cerita Suwarni mirip dengan Tom Hanks

2. Bantu bersih-bersih dan siram tanaman di bandara
Suwarni yang terjebak di Bandara Macau bersikeras tak mau dikembalikan pulang ke Indonesia. Wanita ini dianggap tak mempunyai uang yang cukup.
Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, Suwarni sebelumnya memang sudah pernah bekerja di Macau. Namun ketika melakukan penerbangan ke China dia harus kembali ke Macau karena tak diizinkan oleh pihak Imigrasi Bandara.
Salah seorang petugas di bandara yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika Suwarni malah melakukan pekerjaan ringan di sana tiap harinya. Dia memilih untuk tinggal di bandara selama satu bulan dan membantu menyiram tanaman sambil menunggu kejelasan nasibnya di sana.
"Dia tidak ingin kembali ke Indonesia, jadi dia sekarang tinggal di sana dan mereka membiarkan dia melakukan beberapa pekerjaan pembersihan. Dia bahkan tidak benar-benar bekerja di sana, dia hanya menyiram bunga," katanya.
Kisah ini juga sama halnya dengan Viktor di film The Terminal. Sembilan bulan lamanya di bandara, Viktor akhirnya mulai berteman dengan staf di terminal, termasuk pramugari Amelia Warren (Catherine Zeta-Jones), sementara diawasi oleh Petugas Imigrasi Frank Dixon (Stanley Tucci), yang ingin 'kasus Navorski' secepatnya berakhir.

3. Tinggal di ruang tunggu bandara
Selama satu bulan lamanya Suwarni tertahan di bandara, rupanya Suwarni masih diberi fasilitas pas-pasan oleh pihak bandara. Dia dikabarkan tidur dan istirahat di ruang tunggu internasional.
Nasib apes Suwarni itu rupanya langsung cepat diketahui oleh Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau.
"Mereka meminta kita membantu mereka dalam menangani situasi ini. Kami akan mengirimkan petugas untuk bertemu dengannya," kata Wakil Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau, Sam Aryadi seperti dilansir dari Macau Daily Times, Rabu (7/5).
Pada film The Terminal juga demikian, Viktor si pemeran utama harus terjebak selama sembilan bulan lamanya di bandara. Selama berbulan-bulan Viktor harus berpindah-pindah tidur di beberapa bangunan Bandar Udara Internasional John F Kennedy, New York.

4. Diberi voucher makan oleh petugas dan penumpang bandara
Selama satu bulan terjebak di Bandara Macau, Suwarni rupanya tetap mendapat belas kasihan dari beberapa petugas bandara dan penumpang. Walau tak punya uang yang cukup, Suwarni masih bisa makan dan minum.
"Dia sendirian di sana. Dia dapat voucher makanan (dari penumpang dibantu beberapa petugas) di bandara. Dia bantu-bantu menyiram tanaman dan bersih-bersih di sana," kata Wakil Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau, Sam Aryadi.

5. Setelah dibujuk, akhirnya mau pulang ke Indonesia
Setelah sebulan lamanya tertahan di bandara, Suwarni akhirnya dijemput pihak Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau.
"Setelah kita mendapat laporan dari pihak Macau, pihak konsulat langsung bergerak ke Macau," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michale Tene, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/5).
Setelah bertemu langsung dengan Suwarni, pihak konsulat berhasil melakukan negosiasi dan mengajaknya pulang ke Indonesia.
"Kita berikan bantuan dan yang bersangkutan akhirnya bersedia pulang ke Tanah Air hari Minggu kemarin dan diantar langsung oleh staf," tambahnya.
Tene membantah konsulat menelantarkan warga Indonesia yang ditahan di bandara dan tak boleh masuk ke kota karena dianggap tak punya uang yang cukup untuk hidup di Macau. Suwarni sejak 1 April berada di bandara, dan sebulan ini dia mengisi hari-harinya dengan membersihkan bandara.
"Awalnya kita memang tidak tahu ada kabar ini, kita baru saja dapat kabar makanya kita langsung menuju ke sana dan berikan bantuan," tandasnya.
By Cerita TKI Suwarni mirip Tom Hanks di film The Terminal

Warga tiga dusun Merapi siap dievakuasi


ilustrasi--Gunung Merapi Puncak Gunung Merapi terlihat cerah dari tempat pengamatan sekitar 4,4 kilometer di Pos Babadan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu (3/5). Warga diminta tetap tenang meskipun status aktivitas vulkanik Merapi naik dari "Aktif Normal" menjadi "Waspada", sedangkan pemerintah menyiapkan berbagai keperluan untuk evakuasi warga jika terjadi bencana gunung berapi itu.


Sleman (ANTARA News) - Warga di lereng Gunung Merapi yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap untuk dievakuasi ke barak bila terjadi peningkatan aktivitas gunung api ini.
"Pada intinya warga siap mengikuti anjuran pemerintah, kesadaran warga sudah sangat baik dan jika memang situasi Gunung Merapi sudah berbahaya maka mereka akan bersedia diungsikan sementara," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto, Kamis.
Menurut dia, warga selama ini juga sudah berpengalaman dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan jika mereka nilai sudah membahayakan maka mereka juga akan bersiap untuk mengungsi.
"Biasanya jika kondisi sudah mulai membahayakan warga mulai bersiap untuk mengungsi di barak, untuk itu mereka juga mempersiapkan keamanan harta benda yang ditinggalkan di rumah termasuk ternak," katanya.
Ia mengatakan, jika nanti warga sudah diungsikan maka akan ada ronda giliran dari warga untuk menjaga keamanan rumah dan ternak yang ditinggal.
"Ini hanya untuk mengantisipasi adanya orang yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan situasi untuk menjarah harta benda warga termasuk ternak, karena dari pengalaman erupsi Merapi 2010 memang ada kejadian pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi," katanya.
Heri mengatakan, di Desa Kepuharjo terdapat tiga dusun yang dekat puncak Gunung Merapi yakni Dusun Jambu yang berjarak 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, Dusun Petung 4,5 km dan Dusun Kopeng 5,5 km.
"Sebelum erupsi 2010 ada satu dusun yang hanya berjarak 4 km dari puncak yakni Dusun Kaliadem, namun saat ini dusun tersebut sudah tidak untuk hunian akibat terdampak material vulkanik," katanya.
Ia mengatakan, di tiga dusun yang masuk KRB III tersebut terdapat sekitar 1.200 warga dan mereka siap untuk mengungsi jika kondisi Gunung Merapi sudah berbahaya.
"Saat ini status Gunung Merapi masih pada level III atau waspada, dan warga masih beraktivitas seperti biasa. Hanya saja memang kewaspadaan lebih ditingkatkan," katanya.
Editor: Tasrief Tarmizi by Warga tiga dusun Merapi siap dievakuasi

Derita Suwarni, Dikurung Majikan Hingga Terdampar 1 Bulan di Bandara Macau



Cirebon- Apa yang dialami Endah Suwarni (34) sungguh tragis. Dia sempat disekap majikannya, dan bahkan untuk ke supermarket membeli sabun dan makanan saja tidak bisa.
Yuyun Wahyuni, kakak kandung Suwarni menduga penyekapan itu yang mungkin membuat adiknya shock dan mengalami gangguan syaraf.
"Sekitar dua bulan lalu, dia bilang tinggal di sebuah gudang rumah majikannya, bersama beberapa temannya. Tidak bisa keluar," jelas Yuyun saat ditemui di rumahnya di Desa Tangkil, Cirebon, Rabu (7/5/2014).
Yuyun tak tahu di mana adiknya bekerja. Hanya saja data kedatangan dari bandara Macau, Suwarni terbang dari China. Dia kemudian ditolak masuk Macau karena tak memiliki tujuan dan uang yang cukup.
"Tahunya belakangan kejadiannya begini. Kayaknya dia kena syarafnya. Nggak tau karena apa," terang Yuyun.
Sudah beberapa tahun Suwarni melanglang buana bekerja di luar negeri. Hanya di awal-awal saja dia mengirim uang, namun kemudian tak pernah lagi. Keluarga tetap melakukan kontak dengan SMS. Hingga kemudian, dua bulan lalu Suwarni mengaku disekap majikannya.
"Mau gimana lagi, kita juga nyadar kan dia pelarian. Saya juga pelarian dulu pas berangkat ke Saudi. Keluarga pasrah, ikhlas. Alhamdulillah dia bisa pulang, walaupun kondisinya kayak gini. Dia juga susah ditanyain, jadi cerita sebenarnya di di Bandara Macau itu seperti apa ya nggak tau," tegasnya.
Pastinya, keluarga menyampaikan terima kasih kepada KJRI Hong Kong yang menjemput Suwarni di Bandara Macau. Selama 1 bulan sejak awal April Suwarni hidup di bandara tak bisa kemana-mana.
"Makanya saya juga bingung mau minta kemana hak Sumarni. Terakhir dikasih nggak tau hasil kerja dari perusahaan (biro jasa-red) atau dari kedutaan sebesar 14 juta. Itu dikasih pas saya jemput Sumarni," tutup Yuyun.
By Derita Suwarni, Dikurung Majikan Hingga Terdampar 1 Bulan di Bandara Macau

Presiden Disebut Lakukan Pembiaran Kasus Pelanggaran HAM


Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut pernah menolak permintaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk tatap muka. Penolakan itu dilakukan Presiden dengan alasan tengah sibuk. Padahal, Komnas HAM ingin berkomunikasi terkait pelanggaran HAM berat pada masa lampau.
Terkait hal itu, Ketua Kontras, Aris Merdeka Sirait menyatakan, Presiden SBY telah melakukan pembiaran terhadap kejahatan HAM di masa lampau. "Ya pembiaran, dari dulu kami bilang kuncinya ada di SBY melakukan pembiaran, karena Kejagung sudah mentok, Komnas HAM sudah mentok. Mereka berusaha di-mentok-mentok-an di antara keduanya," ujar Aris di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2014).
Padahal, lanjut Aris, seharusnya Komnas HAM dan Kejagung yang termasuk dalam struktur kenegaraan memiliki kesempatan langsung untuk membicarakan pelanggaran HAM dengan Presiden. "Harusnya dua-duanya punya struktur kenegaraan langsung ke Presiden. Ini dua-duanya berbicara ke Presiden," tambahnya.
Kalaupun hal semacam itu tak terjadi, kata Aris, harusnya ada keinginan dari Presiden untuk meminta pada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, untuk mencari solusi progresif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pembicaraan di antara institusi-institusi itu.
"Tapi kan tidak ada kemajuan berarti. Ada yang salah dalam komunikasi penyelesaian kasus-kasus ini," tandasnya. (JCO)
By Presiden Disebut Lakukan Pembiaran Kasus Pelanggaran HAM

Wednesday, May 7, 2014

Solo Bangun Gedung Kedatangan TKI

(Solo, BNP2TKI) Pemerintah
Kotamadya Solo mengalokasikan
hampir Rp 3 milyar untuk
membangun Gedung Pendataan
Kedatangan TKI di Bandara Adi
Sumarmo, Solo. Pembangunan
Gedung Pendataan Kedatangan
(GPK) TKI ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pelayanan kepada
para “Pahlawan Devisa”
Solo yang pulang kembali ke
kampung halaman mereka.
Walikota Solo Ir H Joko Widodo
saat mengantar Kepala Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Moh
Jumhur Hidayat meninjau GPK
TKI, pada akhir Safari Ramadhan
“Menyapa TKI”, Jumat
(19/9) mengungkapkan, meski
secara fisik pembangunan
Gedung Pendataan Kedatangan
itu sudah selesai, namun
pemakaiannya masih menunggu
penyelesaian pembangunan
terminal umum.
“Begitu pembangunan
terminal baru selesai, gedung
baru milik TKI ini akan segera
berfungsi. Namun karena tangga
Belalai untuk turunnya pesawat
belum datang, maka rencana
operasional gedung ini di bulan
November 2008 akan mundur
sedikit,” tutur Walikota Solo
Ir H. Joko Widodo.
Diakuinya, jika sarana yang ada
di dalam GPK TKI kurang layak
untuk memberi pelayanan
kepada para pahlawan devisa
seperti kurangnya tempat duduk,
tempat yang sempit dan fasilitas-
fasilitas lainnya. Namun secara
bertahap akan dilakukan
penyempurnaan.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur
Hidayat menyambut baik inisiatif
Pemda Kota Solo membangun
GPK TKI. Ia menilai, GPK TKI Solo
secara fisik sudah cukup
memadai, disamping juga sudah
tersedia fasilitas-fasilitas lainnya
yang diperlukan. Dengan
demikian, diharapkan para TKI
yang mendarat langsung ke
Bandara Adi Sumarmo Solo,
kelak akan lebih terlayani
dengan baik.
“Saya salut karena secara
umum gedung khusus untuk
melayani dan mendata para
pahlawan devisa ini kurang lebih
akan memiliki fasilitas yang sama
dengan yang ada di Selapajang,
Tangerang,” puji Jumhur.
Dari laporan yang diterimanya,
menurut Jumhur, hingga saat ini
belum ada TKI yang tiba di
Bandara Adi Sumarmo
mendapat masalah saat pulang
ke rumah masing-masing,
sebagaimana kasus yang sering
dialami para TKI jika mendarat di
Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Karena itu ia memberi banyak
pilihan kepada TKI apakah mau
diantar dengan taksi, atau di
antar bus dari bandara, bahkan
mereka bisa juga dijemput oleh
keluarganya sendiri.
Terimakasih TKI
Sebelumnya Kepala BNP2TKI
Moh Jumhur Hidayat didampingi
Walikota Solo Ir H Joko Widodo
menyambut para TKI yang baru
pulang dari tempat kerja mereka
di Selangor, Malaysia. Para TKI
yang tiba dengan pesawat Air
Asia itu mendapat kalungan
bunga langsung dari Kepala
BNP2Tki dan Walikota Solo.
Salah seorang TKI, Anis Setiana
yang sempat mendapat kalungan
bunga dari Kepala BNP2TKI
mengatakan bahwa ia pulang ke
tanah air karena masa kerjanya 2
tahun sudah habis di Malysia.
Selama bekerja di pabrik
eletronik di Selangor, Malaysia,
Anis mendapat gaji per bulannya
sekitar Rp 2,5 juta. Kepada
Kepala Badan, ia berharap
setelah merayakan hari Iedul Fitri
ini berharap akan bisa berangkat
kembali dan bekerja ke Malaysia.
“Kamu kenal siapa bapak
ini?,” Tanya Kepala BNP2TKI
kepada Anis. Ditunggu tak
menjawab, Jumhur pun memberi
tahu bahwa beliau ini adalah
Walikota Solo, Ir H Joko Widodo.
Anis pun kaget mendengar
bahwa orang yang
menjemputnya di Bandara tadi
itu adalah Walikota Solo yang
selama ini ia hanya dengar
namanya saja.
Ia pun senyum saat diapit dan
ditepuk pundaknya oleh Pak
Wali. Kepada Pak Wali, Anis
mengatakan bahwa ia akan
pulang ke rumahnya di Sragen,
Solo dan keluargannya sudah
menunggu di luar untuk
menjemputnya. Anis adalah satu
dari tiga pahlawan devisa yang
disambut dengan karangan
bunga Jumat pagi itu oleh
Walikota Solo bersama dengan
Kepala BNP2TKI.
Kepala BNP2TKI ketika
memberikan karangan bunga
kepada Anis tidak lupa
mengucapkan terimakasih atas
nama pemerintah atas jasa adik-
adik kepada bangsa dan negara.
Pagi itu ada ratusan TKI turun
dari Maskapai Air Asia nomor
pesawat 966 di Bandara TNI AU
Adi Sumarmo. (zul) sumber Solo Bangun Gedung
Kedatangan TKI

Pemerintah Sosialisasikan Waspada MERS-CoV Kepada TKI

Banjarnegara (Antara) -
Pemerintah Republik Indonesia
terus menyosialisasikan
kewaspadaan terhadap
penularan Middle East
Respiratory Syndrome Corona
Virus (MERS-CoV) kepada para
tenaga kerja Indonesia di luar
negeri khususnya Arab Saudi.
"Di Jeddah, di Riyadh, terus
dilakukan sosialisasi di kantong-
kantong TKI. Kami selalu
memberikan perlengkapan dan
pelayanan," kata Kepala Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Gatot
Abdullah Mansyur di
Banjarnegara, Jawa Tengah,
Rabu.
Gatot mengatakan hal itu
kepada wartawan usai
menghadiri sosialisasi program
penempatan dan perlindungan
TKI di Aula Sekretariat Daerah
Banjarnegara.
Menurut dia, hingga sekarang
penyebar virus MERS-CoV
belum terkonfirmasi apakah dari
unta atau lainnya.
"Bahkan, vaksinnya juga belum
ada," kata mantan Duta Besar
Republik Indonesia untuk Arab
Saudi itu.
Oleh karena itu, kata dia, TKI
yang berada di Arab Saudi
harus selalu menjaga
kebersihan, kesehatan atau
vitalitas, menghindari
kerumunan orang, dan
menggunakan masker jika pergi
ke tempat-tempat umum.
Berdasarkan laporan, menurut
dia, seorang TKI meninggal
dunia di Jeddah pada 26 April
2014 karena teridentifikasi
terkena MERS-CoV.
"Di Indonesia ada 27 orang yang
`suspect` (MERS-Cov). Tetapi
menurut Ibu Menteri Kesehatan,
ke-27 orang tersebut setelah
diperiksa, tidak ada yang positif,
semua negatif MERS-CoV,"
katanya.
Kendati demikian, dia
mengatakan bahwa ke-27 orang
itu tidak ada yang mantan TKI.
"Pokoknya yang pulang dari
umroh," katanya.
Gatot mengatakan hingga saat
ini belum ada pembatasan
kunjungan ke negara-negara
yang diduga terjadi penyebaran
MERS-CoV.
Menurut dia, hal itu disebabkan
Perserikatan Bangsa-Bangsa
belum sampai memutuskan
adanya pembatasan kunjungan,
dan pemerintah Arab Saudi juga
belum membatasi orang-orang
yang akan datang ke negara
tersebut.
"Sampai sekarang masih sebatas
saran-saran untuk menghindari.
Tetapi kita harus waspada,"
katanya.
By Pemerintah Sosialisasikan Waspada MERS-CoV Kepada TKI

Masyarakat Indonesia Target Kejahatan Dunia Maya

Jakarta - Masyarakat di Indonesia belum tanggap dengan ancaman kejahatan dunia maya. Kejahatan dunia maya berpeluang terjadi karena kurangnya kesadaran melindungi perangkat teknologi informasi. Penelitian Microsoft terhadap kebiasaan masyarakat dalam menggunakan peranti lunak menunjukkan 63 persen pengguna komputer di Indonesia menggunakan peranti lunak bajakan yang terinfeksi. (Baca: Kata Bos Google Soal Malware di Android »Kejahatan dunia maya yang terencana, berkaitan erat dengan kebiasaan menggunakan teknologi,” kata General Manager Worldwide Anti-Piracy Microsoft, Dinis Couto, di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014. Selama ini kejahatan dunia maya identik dengan pembobolan sistem di suatu institusi yang dilakukan peretas. Padahal, kejahatan dimulai dari hal kecil yang kerap tidak disadari oleh masyarakat, misalnya spam dan malware. (Baca: Ini Kerugian dari Serangan Malware di Asia Pasifik Dia menyebutkan hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko kejahatan dunia maya. Pertama yaitu peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Hal tersebut terkait dengan sosialiasi penggunaan software atau peranti lunak asli. Selama ini masyarakat kerap menggunakan peranti lunak bajakan karena dianggap lebih murah dan mudah diperoleh. »Padahal risiko menggunakan peranti lunak bajakan bukan hanya virus yang menyerang komputer,” ucap Dinis. Kedua, yaitu meyakinkan masyarakat mengenai adanya perlindungan hukum bagi konsumen yang mengalami kejahatan dunia maya. Perlindungan yang terjamin, akan meminimalkan kekhawatiran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi. Meski mendorong pemerintah dalam meningkatkan perlindungan dunia maya, dibutuhkan peran penyedia peranti lunak sebagai mitra untuk melakukan sosialisasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft getol menggandeng lembaga pemerintah dan pendidikan di Indonesia untuk menggunakan peranti lunak asli. Kerja sama itu dinilai mampu meminimalkan penggunaan peranti lunak bajakan. »Kami berharap penyedia peranti lunak lainnya juga turut mendorong penggunaan peranti lunak asli bersama lembaga di Indonesia,” ujar Dinis. SATWIKA MOVEMENTI By Masyarakat Indonesia Target Kejahatan Dunia Maya

13 TKI Diusir Malaysia Terlibat Kasus Narkotika

Nunukan (ANTARA Kaltim) -
Sebanyak 13 dari 134 tenaga
kerja Indonesia (TKI) yang diusir
pemerintah Kerajaan Malaysia
melalui Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara, terlibat kasus
narkotika.
Jamal (30), salah seorang TKI
yang diusir tersebut saat tiba di
Kabupaten Nunukan, Selasa
malam menyatakan, sekitar satu
tahun berada di Malaysia dia
tidak memiliki pekerjaan tetap
dan mengonsumsi narkotika jenis
shabu-shabu sejak delapan bulan
lalu.
Ia juga mengaku, keberadaannya
di negara tetangga Malaysia tidak
menetap, tetapi bolak balik ke
kampung halamannya di
Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur.
"Saya di Malaysia tidak punya
pekerjaan tetap, karena hanya
berkunjung sama keluarga. Saya
bolak balik saja ke Berau (Kaltim)
," kata dia kepada Antara di
Nunukan usai didata oleh Satgas
Penanggulangan TKI Bermasalah
di terminal Pelabuhan
Internasional Tunon Taka
Nunukan.
Jamal mengakui pula terkait
kasus narkotika yang
dialamatkan kepadanya diketahui
setelah dilakukan tes urine oleh
aparat kepolisian Malaysia dan
menjalani hukuman selama
empat bulan lebih.
Roy (42), TKI lainnya yang diusir
pemerintah Malaysia karena
kasus narkotika, mengaku dirinya
menjalani hukuman selama dua
bulan lebih di Kota Kinabalu
Malaysia.
TKI yang berasal dari Kota
Palopo, Sulawesi Selatan ini
mengaku mengonsumsi shabu-
shabu karena pengaruh teman-
teman kerjanya di perkebunan
sawit di Paris Lahad Datu dengan
alasan agar kuat bekerja.
Dia mengaku shabu-shabu yang
dikonsumsinya selama bertahun-
tahun lamanya itu dibeli dari
seseorang yang mengantarkan ke
tempat tinggalnya dengan harga
20 ringgit Malaysia atau setara
Rp65.000 sekali pakai.
"Saya pakai shabu-shabu karena
pengaruh teman-teman di camp
(tempat tinggal) katanya untuk
kuat kerja," ujar dia.
Pada saat didata oleh Satgas
Penanggulangan TKI Bermasalah
Kabupaten Nunukan setibanya di
Pelabuhan Internasional Tunon
Taka, TKI yang terlibat kasus
narkotika ini mendapatkan
wejangan dari aparat kepolisian
setempat agar meninggalkan
kebiasaannya itu karena
dampaknya sangat besar
terhadap kehidupannya dirinya.
Aparat kepolisian juga meminta
kepada mereka, selama berada
di Kabupaten Nunukan agar
tidak mencoba-coba
mengonsumsi barang haram
tersebut karena hukumannya
cukup tinggi di Indonesia. By ANTARA

Tuesday, May 6, 2014

Akhirnya, Instagram TUTUP Akun Rihanna !

Setelah beberapa waktu lalu, zackyliciouss.blogspo t.comsempat memberitakan berita kontroversi tentang Rihannayang di beri Ultimatum oleh Instagramkarena mengupload foto-foto telanjang dada-nya tanpa sensor di cover majalah terbitan Prancis, Luiedisi bulan Mei.

Akhirnya, kini Instagram membuktikan omongannya dengan menghapus akun Rihanna yang bernama @badgalririyang telah memiliki 12,850,947 Followers, dan 2 ribuan foto itu.
'I might throw on a dre$$ and pump through doe!'Tweet @rihanna di Twitter menanggapi hal ini.
Hal ini di karena kan, Instagram menganggap Rihanna tak mengindahkan ultimatum yang di berikan. Setelah di peringati, RiRi memang menghapus foto-foto topless nya itu, tapi tak lama, ia kembali mengupload foto-foto lain yang di anggap Instagram vulgar. Di hari pertama di bulan Mei saja, RiRi mengupload 34 foto-foto sexy nya.
Dan hasilnya akun itu pun kini menghilang, kalo di search akan keluar gambar bertuliskan.
'This page could not be found. You might have followed an incorrect link.'

Sebenarnya, sudah banyak pihak yang mengeluhkan kelakuan penyanyi asli Barbados in yang semakin hari semakin sering tampil vulgar dan tak malu memamerkan bagian pribadi tubuhnya. Rihanna yang memiliki jutaan penggemar, di khawatirkan akan menjadi contoh buruk bagi remaja-remaja dunia, yang ingin meniru-niru sosok idolanya.
Dan kini, para Rihanna Navy(fans Rihanna), mencoba meminta kembali akun itu dengan rame-rame membuat Hastag #InstagramBringRihannaBackdan #iHeartRihannadi Instagramdan Twitter, hal ini guna 'merayu' pihak Instagram agar kembali membukan akun @badgalriri
Namun sampai saat ini, pihak Instagram belum memberikan konfirmasi apapun, apakah akan mengembalikan akun tersebut, atau akan menghapus nya secara permanen. So, jangan coba macam-macam ya guyss di IG...
Dont Mess With Instagram !!
'Tetap ada peraturan dalam mengupload foto dan profile mu di Instagram. Akun ga boleh memasukkan foto telanjang dan konten-konten dewasa lainnya, hal itu bisa membuat kami akan me-non- akifkan akun anda. Jadi tolong jangan mengupload foto-foto seperti itu'Ujar pihak IG beberapa waktu lalu.
Hal ini harusnya jadi pelajaran buat Rihanna dan selebritis lain, bahwa mereka juga tetap harus memperhatikan norma kesopanan, mengingat penggemar mereka berada di seulruh dunia yang menganggap hal itu terlalu vulgar, walau bagi RiRi sendiri, foto-foto itu adalah sebuah karya seni.

Rihanna at #MetGala 2014 wore Stella McCartney

Rihanna at #iHeartRadio Music Awards 2014 wore Givenchy Couture
at Tuesday, May 06, 2014

By Akhirnya, Instagram TUTUP Akun Rihanna !

7 Tanda Anda Mungkin Lahir Sebagai Pengusaha


New York -Pengusaha adalah kelompok masyarakat yang terbilang unik. Sebab mereka tidak hanya berpikir secara berbeda tetapi juga melakukan hal lain dari masyarakat kebanyakan.
Bahkan, mereka mampu memanfaatkan sifat-sifat kepribadian, kebiasaan dan pikiran untuk mendatangkan ide-yang melangkahi garis antara kegilaan dan jenius .
Tapi bukan berarti jika Anda mampu melakukan hal gila maka serta merta bisa dikatakan mampu jadi pengusaha.
Melansir laman Enterpreneur.com, Selasa (5/5/2014), berikut 7 indikator yang cukup baik untuk mengatakan jika Anda bisa menjadi seorang enterpeneur atau pengusaha:
1. Berasal dari keluarga individu yang tidak bisa bekerja untuk orang lain

Bakat jadi pengusaha bisa dilihat jika orang tua maupun Anda ternyata hanya bisa bekerja untuk diri. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk setiap pengusaha, banyak enterpreneur lahir dari riwayat keluarga seperti kedua orang tua yang lebih dulu menjadi wiraswasta .

2. Tak suka status quo

Anda adalah orang yang selalu mempertanyakan mengapa orang melakukan hal-hal yang mereka lakukan. Anda berusaha untuk membuat hal-hal yang lebih baik dan bersedia untuk mengambil tindakan lain.

3. Percaya diri

Pernahkah Anda bertemu seorang pengusaha yang pesimis atau membenci diri sendiri ?. Padahal, jika Anda tidak memiliki keyakinan, bagaimana bisa orang lain percaya pada Anda?.
Sebagian besar pengusaha sangat optimis tentang segala sesuatu di sekitar mereka.

4. Punya gairah atau ambisi

Ada kalanya Anda akan menghabiskan waktu yang berlebihan namun tak bisa menghasilkan satu dolar pun. Tentu hal ini bisa menyurutkan gairah untuk melanjutkan usaha. Sebab itu gairah sangat diperlukan seorang calon pengusaha.

5. Anda tidak pernah mengatakan tidak

Seorang pengusaha tidak pernah menyerah dan mengatakan tidak akan segala hal.

6. Anda memiliki kemampuan untuk menciptakan kemitraan

Entah dari mana Anda mendapatkan kemampuan untuk membuat orang-orang tertarik terhadap kecenderungan mendengarkan atas hal yang Anda katakan karena menyenangkan mereka.

7. Menghabiskan lebih banyak waktu dengan co-founder usaha

Potensi jadi pengusaha terlihat jika Anda ternyata lebih banyak menghabiskan waktu dengan rekan usaha daripada hal penting lainnya. (Nrm)
(Nurmayanti)
By 7 Tanda Anda Mungkin Lahir Sebagai Pengusaha

UGB Kembali ke Sel Tahanan, Kuasa Hukum Berbohong


Jakarta- Ustad Guntur Bumi (UGB) akhirnya selesai menjalani pemeriksaan selama sembilan jam di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (6/5/2014). Usai diperiksa, Suami Puput Melati itupun segera dijebloskan kembali ke sel tahanan.
Bila biasanya UGB berani bertatap muka dengan media, sikapnya kini berubah. Pria bernama asli Susilo Wibowo itu justru terkesan menghindari dan bungkam saat disorot kamera.
Bahkan, sesaat sebelum keluar dari ruang pemeriksaan menuju sel tahanan, UGB bersama kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, berusaha mengelabui awak media. Lewat status BlackBerry Messenger (BBM) nya, Sunan menuliskan pesan kalau UGB akan pulang.
"UGB akan pulang, kepada teman media mohon maaf karena tak bisa meliput," kata Sunan dalam status BBM-nya
Nyatanya, polisi kembali menggiring UGB ke sel tahanan. Awak media yang sejak siang hari menunggu UGB pun gigit jari karena yang bersangkutan enggan mengeluarkan pernyataan apa-apa.
By UGB Kembali ke Sel Tahanan, Kuasa Hukum Berbohong

Pelaku Sadar saat Membantai 3 Orang

TANGERANG– Tim dokter khusus psikologi dari Polda Metro Jaya telah memeriksa Ramadhan Gumilang alias Gugum, pelaku pembantaian satu keluarga di Tangerang. Hasilnya, pelaku sadar saat melakukan pembunuhan.
Mantan kekasih Dewi itu dinyatakan sehat. Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Riad mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan tersangka dalam keadaan normal. “Tidak ada tanda-tanda gangguan kejiwaan,” ujar Riad kemarin. Menurut dia, penyebab Gugum melakukan perbuatan sadis tersebut adalah karena emosinya kurang stabil dan tidak dapat mengendalikan diri.
Ditambah lagi adanya akumulasi permasalahan hidupnya selama ini, sedangkan tersangka tidak mampu menyelesaikan permasalahan. “Sehingga ketika ada penolakan dari ibunya Dewi, Heriyanti, untuk bisa kembali berpacaran, terjadi ledakan emosi. Gugum kalap dan akhirnya membantai tiga anggota keluarga,” ujar Kapolres.
Gugum yang merupakan warga Griya Sangiang, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini mengenal Dewi karena pernah bekerja dengan ayah Dewi, Dudut, sebagai montir. “Tersangka sering bantu-bantu di bengkel ayah Dewi yang bekerja sebagai juragan angkot. Dari situ dia mengenal Dewi dan sempat menjalin hubungan pacaran selama tujuh tahun, tetapi hubungannya berakhir tahun lalu,” katanya.
Ketua RT 06/06 Perumahan Periuk Jaya Ujang Umar menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.20 WIB Selasa (29/4). Awalnya yang ada di dalam rumah hanya korban Dukut, Heriyanti, dan anak bungsu mereka, Prasetyo. Anak kedua pasangan Dukut dan Heriyanti, Bagus, masih di sekolah, sedangkan Dewi bekerja di Jakarta. Pelaku datang ke rumah Dukut di Perumahan Periuk Jaya, Jalan Bungur III, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sejak pukul 12.00 WIB untuk bertamu.
Sebelum pembunuhan sempat terjadi cekcok antar Gugum dengan Heriyanti yang tidak merestui hubungan Gugum dengan anaknya. Gugum yang emosi mengambil kunci pipa ukuran besar yang ada di rumah. Kunci yang biasa digunakan untuk mengebor air itu dilayangkan ke kepala dan wajah Heriyanti. Akibatnya ibu tiga anak ini tewas seketika. Saat melakukan aksi kejinya, Prasetyo yang baru datang dari sekolah melihat kejadian tersebut. Gugum menghabisi pelajar SMP itu dengan alat sama.
Perbuatan tersebut didengar Dukut yang sedang istirahat di lantai dua. Pelaku menghampiri Dukut dan menghajarnya pakai alat yang sama hingga tewas. Selain mereka, Gugum mencoba menghabisi nyawa Bagus, tapi tidak berhasil karena mendapat perlawanan. Bagus mengalami luka pukul di kepala dan wajahnya.
Saat kejadian, siswa kelas II SMKN 6 Kota Tangerang itu baru saja pulang dari sekolah. Gugum berhasil ditangkap warga saat mencoba melarikan diri lewat atap rumah korban. Warga mengepungnya di sudut gang. Saat ditangkap Gugum tidak melawan dan langsung digiring ke Polsek Jatiuwung.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Iqrak Sulhin mengatakan pembunuhan tersebut bersifat interpersonal atau yang dilakukan orang terdekat atau yang saling kenal. Kejahatan seperti ini biasanya karena ungkapan emosional atau dendam yang berlebih sehingga pelaku melampiaskannya dengan melukai orang terdekatnya.
Menurut dia, pelaku biasanya memendam perasaan sangat lama. Tingkat stres yang dialami pun semakin tinggi hingga memuncak dan membuat pelaku melaksanakan hal-hal yang di luar dugaan. denny irawan/ helmi syarif by koran-sindo
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung