Friday, March 22, 2013
Lindungi TKI, Peradi-Majlis Peguam Malaysia Jalin Kerjasama
Thursday, March 21, 2013
Adonia, Calon TKW Tewas Diduga Diperkosa dan Diracun
TKI Cianjur 3 Tahun Hilang Kontak, Suami Frustasi
Jejen Jaenudin warga Kampung Salakawung Desa Sarampen Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merasa putus asa akibat putus komunikasi selama tiga tahun dengan Saadah Bt Amas istrinya yang menjadi TKI di Arab Saudi.
Berbagai upaya sudah ia lakukan tapi belum juga membuahkan hasil. Ia sudah secara rutin mendatangi dan mempertanyakan kepada Salim dan Yana selaku sponsor perekrut dari Desa Karangtengah Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, namun tak kunjung mendapat kabar tentang istrinya.
“Sponsor jawabnya tanggung jawab wae, engke poe senen ka PT di Jakarta, tapi nepi ka ayeuna teu aya kabar keneh” katanya dalam bahasa sunda. (sponsor jawabnya bertanggungjawab, nanti hari Senin ke PT yang memberangkatkannya di Jakarta, tapi sampai saat ini belum ada kabar juga).
Jejen menjelaskan, sekitar akhir bulan November 2010 istrinya ditempatkan ke Taif Arab Saudi sebagai Pekerja Rumah Tangga oleh PT Rahmat Jasa Safira yang beralamat di Jalan Batu Ampar II Condet Jakarta Timur.
“Keur dipenampungan mah telpon-telponan wae, jadi piraku ayeuna pamajikan teu tiasa nelpon mah, berarti teu meunang nelpon meureun” (waktu di penampungan sih telpon-telponan terus, sekarang tidak bisa nelpon, jadi aneh kalau sekarang istrinya tidak bisa nelpon, berarti dilarang sama majikannya kan?). Katanya keheranan
TKI Cianjur, Bupati Cianjur, Gadis Cinjur, Kabupaten Cianjur, BNP2TKI, TKI, Kemenakertrans, Cak Imin, Jumhur Hidayat, SBMI, DPC SBMI Cianjur, Saadah Bt Amas, Unang TamaniSementara itu menurut Unang Tamani salah seorang pengurus DPC SBMI Cianjur mengatakan kasus putus komunikasi merupakan salah satu kasus yang banyak dialami oleh keluarga TKI.
Upaya awal yang dilakukannya adalah menghubungi nomor majikan yang tertera dalam salinan Surat Perjanjian Kerja (SPK), namun sayangnya majikan yang ditelpon mengaku tidak mempunyai PRT atas nama Saadah Bt Amas.
“Kami mendampingi Pak Jejen ke PPTKIS Rahmat Jasa Safira, sesampai di sana ternyata kantornya tutup, akhirnya terpaksa kami adukan ke BNP2TKI, Kemenakertrans dan Dir PWNI & BHI Kemlu,” tutur Unang Tamani.
Unang Tamani sangat menyayangkan dengan pelanggaran PPTKIS yang kerapkali mengabaikan kewajiban perlindungan, sebagaimana diamanatkan dalam UU 39/2004 dan Pasal 56 ayat 2 Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No PER.14/MEN/X/2010 Tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri yang berbunyi -PPTKIS harus menghubungi TKI dan/atau pengguna/mitra usahanya selambatlambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja untuk memastikan kepulangan TKI. PPTKIS seperti ini harusnya diberi sanksi.
jejen-jaenudin-kiri-berpeci-bersama-pengurus-DPC-SBMI-Cianjur-saat-mengadukan-persoalan-TKI-a.n-Saadah-Bt-Amas-di-Kemenakertrans1-263x300
Kisah guru anak TKI di pedalaman hutan Malaysia
PENANGANAN perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) oleh pemerintah saya anggap masih lemah
@triomacan2000 @danishermanto @infoburuhmigran @bnp2tki_ . Bejatnya @jumhurhidayat dan oknum" @bnp2tki_ po.st/FXRKxP
— save tki (@bmikorea) 20 Maret 2013
Tuesday, March 19, 2013
Begini Cara TKI Ilegal Diselundupkan Ke Timur Tengah
@triomacan2000 Perkembangan kasus korupsi pemerasan Ka BNP2TJI Jumhur Hidayat cs terhadap jutaan TKI ngobas.com/topic/955-perk…
— Ilham Adhyatma™ (@IlhamHidayat72) 20 Maret 2013
Diduga Ada Praktik Suap, Aktivis Tunggu KPK Obrak-abrik BNP2TKI
Bagaimana kacamata BP3TKI Yogyakarta tentang #KTKLN ? simak catataannya di-> buruhmigran.or.id/2013/03/19/kac… | @anishidayah @feranuraini @bmikorea
— Buruh Migran(@infoburuhmigran) 19 Maret 2013
Sunday, March 17, 2013
TKI Asal Dolopo Meninggal Karena Sakit
BlackBerry Z10 bukalapak.com/p/hp-elektroni… lewat @bukalapak
— BuanaCell Palangka (@BuanaCell_PKY) 17 Maret 2013
Lecehkan TKI, Kakek Bercucu Tiga Dipenjara
Saturday, March 16, 2013
Pusing Copot Jumhur, Lebih Baik KPK Ubrak-abrik BNP2TKI
Malaysia Kembali Deportasi 205 TKI Bermasalah: TANJUNGPINANG(HK)-Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi seba... ow.ly/j31i7
— BuanaCell Palangka (@BuanaCell_PKY) 16 Maret 2013
Pusing Copot Jumhur, Lebih Baik KPK Ubrak-abrik BNP2TKI
Sabtu, 16 Maret 2013 , 15:45:00 WIB
Laporan: Ihsan Dalimunthe
JUMHUR HIDAYAT/IST
RMOL. Tenaga Kerja Indonesia adalah simbol negara yang punya hak konstitusional sama bahkan dengan Presiden RI sekalipun. Namun, pembelaan negara terhadap kelompok TKI di luar negeri sangat minim.
Demikian disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Restorasi Indonesia (AMRI), Riza Suarga, kepada wartawan di rumah makan Padzzi, Jakarta, Sabtu (16/3).
Riza mengungkapkan, data yang dimiliki Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencantumkan terdapat 4,5 juta TKI di luar negeri yang menghasilkan Rp 100 triliun devisa negara. Namun kenyataannya, pada tahun 2012 BNP2TKI "memulangkan" 328 kantong jenazah TKI yang rata-rata korban kekerasan dan pemerkosaan.
"Beda dengan pemerintah AS misalnya, yang all out dan mati-matian membela warganya di luar negeri. Setetes darah TKI itu merupakan kedaulatan, namun Indonesia tidak lakukan itu," tegas Riza.
Malah kata Riza, BNP2TKI di bawah pimpinan Jumhur Hidayat, seperti membiarkan praktik-praktik mafia atau calo yang menjadikan TKI sebagai bisnis.
Menurut Riza, permasalahan TKI mulai dari asuransi, agen-agen TKI gelap yang tidak kunjung diberesi dan ada indikasi permainan kotor atau suap di dalam BNP2TKI yang makin subur.
"Jadi langkah konkret. Daripada pusing copot Jumhur yang masa jabatannya juga tak terhingga, lebih baik KPK segera audit dan ubrak-abrik semua pelanggaran di BNP2TKI," ujar Riza.
Riza mengklaim, AMRI siap membantu advokasi semua TKI yang terkena masalah di luar negeri dan terus mendorong pemerintah menyetop pengiriman TKI dengan memperkuat sektor domestik dalam negeri. [ald]
BNP2TKI Endus Modus Pengiriman TKI Berkedok Umrah
Jumhur Dukung Kesempatan Kerja Lulusan 4000 SMU Pandeglang
Kegiatan KA BNP2TKI1: KaBNP2TKI @jumhurhidayat tanam 2000 bibit pohon bambu akibat banjir/longsor di Pagelaran,... fb.me/1oBxf38Mp
— BuanaCell Palangka (@BuanaCell_PKY) 16 Maret 2013
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat
Pandeglang, BNP2TKI, Sabtu (16/3) Belum banyak penyerapan angkatan kerja dari 4.000 lulusan Sekolah Menengah Umum di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat rendahnya pertumbuhan sektor industri telah mendorong Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat untuk membuka peluang kesempatan kerja di luar negeri.
Pernyataan itu dikatakan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ketika menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) bertajuk "Pemuda, Kepemimpinan dan Tantangan Pembangunan" di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Sabtu (16/3).
Seminar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) bertajuk Pemuda, Kepemimpinan dan Tantangan Pembangunan selain menghadirkan Jumhur juga Kepala Dinas Pendidikan Kab Pandeglang Abdul Aziz mewakili Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, dan sejumlah kalangan intelektual dari kampus, anggota DPRD dan ICMI Pandeglang.
Turut mendampingi Kepala BNP2TKI, Tenaga Profesional Bidang Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima, Direktur Mediasi dan Advokasi Teguh Hendro Cahyono, Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Agusdin Subiantoro, Kepala Puslitfo Benyamin Suprayogo, dan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Serang Sumardik.
Menurut Jumhur, apa yang dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan Kab Pandeglang tentang kesempatan kerja di luar negeri bagi lulusan SMU ditanggapi secara seriuis.
Pada paparan Kadis dijelaskan bahwa sebelumnya ia sudah berkoordinasi dengan Kemendiknas melalui program Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB)untuk bekerja ke Malaysia. "Saat ini sudah ada 66 lulusan SMU yang bekerja ke Malaysia. Tahun 2013 ditargetkan 1.000 orang bekerja ke luar negeri," paparnya seraya meminta Pak Jumhur memikirkan soal itu.
Menanngapi hal itu, Jumhur mempersilahkan Pak Kadis bekoordinasi dengan 2 Direktorat terkait di BNP2TKI. Direktorat itu Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN) I dan II untuk cakupan sektor formal.
Bekerja ke luar negeri, kata Jumhur, merupakan jalan tercepat mengatasi tidak ada permintaan kerja di dalam negeri. Saat ini sudah ada 6,5 juta TKI bekerja di 146 negara dan berasal dari lebih dari 400 Kab Kota di seluruh Indonesia.
"Saya setuju 4.000 orang lulusan SMU itu bisa bekerja ke luar negeri sebagai TKI formal dan bukannya sebagai TKI PLRT," paparnya.
Jumhur menuturkan, aset mahal dari TKI yaitu hasrat berubah. Aset ini perlu dijaga dan dipertahankan setelah para TKI itu kembali ke tanah air. Karena itu, kepada HMB dan pemuda yang hadir Jumhur meminta untuk terus memompa semangat para TKI Purna ini untuk berkarya di bidang ekonomi produktif.
"TKI, begitu dia pulang ada hasrat maju dan HMB bisa mengawal hasrat itu untuk terus berkembang," pintanya.
Usai menjadi Keynote Speaker, Kepala BNP2TKI dan rombongan melanjutakn perjalanan ke kampung TKI di Desa Patiah, Pandeglang guna melihat kegiatan Bhakti Sosial 3 orang dokter BNP2TKI yait dr Suci, dr Budi dan dr Poppy untuk memberi pelayanan kesehatan kepada keluarga TKI.
Di desa itu pula Jumhur akan mengkampanyekan gerakan penghijauan lingkungan hidup dengan menanam pohon Bambu guna mengatasi masalah banjir yang sering melanda kampung TKI. BNP2TKI menyediakan 2.000 pohon Bambu untuk ditanam di desa Patiah.(zul/toh/b).
Friday, March 15, 2013
BP3TKI Tutup Perusahaan Pengiriman TKI Bermasalah
BNP2TKI Terima Pengaduan TKI Purwakarta Stress di Bangkok
KOMNAS Perempuan Tuntut Negara Bela TKI Terancam Mati
TKI Dituntut Pahami Hukum Qisos di Arab Saudi
Peluang TKI Jadi Bahasan di Forum HIPMI
WIRAUSAHA TKI: Mantan TKI Korsel Potensial Jadi Entrepreuner
Polisi Malaysia Tangkap Puluhan TKI Ilegal Asal Indonesia
Jenazah TKI Asal Bulukumba Masih Tertahan di Kelantan
Thursday, March 14, 2013
TKI di Luar Negeri Diperlakukan bak Budak
TKI Pamekasan Meninggal di Malaysia
Kasus TKI, Kemlu Tuding Ada Mafia Diyat di Saudi
52 Calon TKI Tertipu Perusahaan Penyalur
Ribuan TKI Pulang Kampung karena Krisis Sabah
38 TKI di Arab Saudi Terancam Hukuman Mati
Wednesday, March 13, 2013
TKI diduga disiksa, adik lapor ke DPR
Banting Bayi Majikan, TKI di Malaysia Akan Diperiksa Kejiwaan
Pendataan TKI di NTB akan Diperketat
Beli Ponsel Via Online, TKI di Singapura Jadi Korban Penipuan
Tuesday, March 12, 2013
TKI Jatim ke Kuwait Melonjak
SURYA Online, SURABAYA - Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur yang diberangkatkan ke Kuwait terus meningkat selama tiga tahun belakangan.
Bila 2010 jumlahnya hanya tujuh orang, pada 2011 jumlahnya melonjak menjadi 71 orang dan sepanjang 2012, TKI yang bekerja ke negara di kawasan Timur Tengah tersebut tercatat 148 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Kadisnakertransduk) Provinsi Jawa Timur Hary Soegiri menyampaikan, untuk mendorong pengiriman TKI ke Kuwait pihaknya telah mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional yang sertifikasinya dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi.
“Kami juga bekerjasama dengan PPTKIS yang mengirim tenaga formal ke Luar Negeri,” kata Hary, Selasa (12/3/2013).
Di negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika lainnya, berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPTP3TKI) Surabaya, TKI Jatim yang bekerja di Arab Saudi 5.166 orang, Uni Emirat Arab 587 orang, Qatar 121 orang, Gabon 59 orang, Yordania 44 orang, Bahrain 38 orang, serta Afrika Selatan 26 orang. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/12/tki-jatim-ke-kuwait-melonjak?utm_source=twitterfeed+|+HeyLihat&utm_medium=twitter#sthash.7tRxXbNN.dpuf
Penghentian Operasional Permanen/Pencabutan Ijin 12 PPTKIS
Penghentian Operasional Permanen/Pencabutan Ijin 12 PPTKIS
Penanganan 95 WNI/TKI korban Trafficking in Persons (TIPs) di Bandar Baru Kelang dan Penghentian Operasional Permanen/Pencabutan Ijin 12 PPTKIS
1. Kasus:
a. Pada hari Sabtu, 1 desember 2012, Imigrasi Klang dibawah pimpinan En. Candran Muniady, Wakil ketua imigrasi (penguat kuasa) Pelabuhan Kelang telah berhasil membebaskan 105 pekerja asing, 95 orang diantaranya adalah pekerja asal Indonesia, 6 orang pekerja Filipina dan 4 orang lainnya adalah pekerja Kamboja. Ke 105 orang pekerja tersebut berumur antara 18-35 tahun dan telah ditampung selama 1-6 bulan di kamar berkapasitas masing-masing 20 orang/kamar berada di tingkat 3-4 bangunan agensi pekerjaan (AP) Sentosa Sdn. Bhd. Yang beralamat di No.2A Tingkat 1, Jalan Tiara 2 bandar Baru Klang 12250 Klang Selangor.
b. WNI/TKI tersebut diberangkatkan melalui PPTKIS:
PT Mangun Jaya Perkasa
PT Rosasena Prima Jaya
PT Karya Semesta Perkasa
PT Awan Bina Insani
PT Nurani Indah Perkasa
PT Interindo Mitra Sukses
PT Aula Graha
PT Dafa Putra Jaya
PT Prayogo Prajogo
PT Ansfrida Family
PT Sinar Insani Barokah
PT Sinergi Bina Karya
2. Penanganan Kasus:
a. Aspek Pidana : dilimpahkan ke Bareskrim Polri
b. Aspek Administratif : dilimpahkan ke Kemenakertrans
3. Penanganan dan Pengumpulan bukti melalui:
a. Wawancara langsung dengan 95 WNI/TKI yaitu 89 orang dari NTT, 3 orang dari Jawa Tengah, dan 3 orang dari Jawa Timur
b. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk klarifikasi soal ini dengan Atnaker, KBRI, dan KJRI
c. Pemeriksaan dan Pemanggilan terhadap para PPTKIS berikut ini:
PT Mangun Jaya Perkasa, Rawamangun, Jakarta
PT Rosasena Prima Jaya, Kupang, NTT
PT Karya Semesta Perkasa, Kediri, Jawa Timur
PT Nurani Indah Perkasa, Jakarta
PT Awan Bina Insani
PT Interindo Mitra Sukses, Surabaya, Jawa Timur
PT Aula Graha, Kramat Jakarta
PT Dafa Putra Jaya, Semarang, Jawa Tengah
PT Prayogo Prajogo, Surabaya, Jawa Timur
PT Ansfrida Family, Kebon Pala, Jakarta
PT Sinar Insani Barokah, Jakarta Timur
PT Sinergi Bina Karya, Surabaya, Jawa Timur
4. Keputusan: PENCABUTAN ke-12 PPTKIS tersebut
5. Sebelumnya juga sudah dihentikan secara permanen operasional 12 BLK-LN
Kuwait Butuh 2.000 TKI dari Indonesia
Jakarta - Kesempatan kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di sektor formal dan profesional di negara Kuwait masih terbuka
lebar. Sedikitnya 2.000 TKI formal di berbagai bidang pekerjaan tersedia
di Kuwait tahun ini.
Kebutuhan TKI formal ini seiring dengan visi Amir Kuwait untuk menjadikan Kuwait sebagai pusat keuangan dan perdagangan dunia di kawasan Teluk pada tahun 2025 dan keinginan Kuwait untuk meningkatkan pembangunan ekonominya serta melakukan diversifikasi ekonomi mulai tahun ini.
Oleh karena itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengintruksikan kepada Atase Tenaga Kerja (Atnaker) agar membuka informasi perluasan kesempatan kerja di luar negeri dengan menjalankan "market intelligence" sehingga tersedia peluang kerja baru terutama bagi penempatan TKI formal di Kuwait.
“Selain mengoptimalkan aspek perlindungan dan pelayanan bagi TKI, para atnaker juga bertugas membuka peluang dan pasar kerja di negara-negara penempatan, terutama sektor formal dan profesional yang masih terbuka luas,” pria yang biasa disapa Cak Imin itu usai mengadakan pertemuan dan dialog dengan perwakilan TKI formal di Kuwait City, Kuwait pada Minggu malam (10/3) waktu setempat seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/3/2013).
Pertemuan dan dialog dengan perwakilan TKI formal dan masyarakat Indonesia di Kuwait ini digagas Kemnakertrans bekerja sama dengan KBRI Kuwait. Hadir dalam pertemuan ini Duta Besar RI untuk Kuwait, Ferry Adamhar dan Dirjen Binapenta Kemnakertrans Reyna Usman.
Muhaimin berharap hubungan ketenagakerjaan Indonesia–Kuwait dapat diperluas untuk penempatan sektor formal dan profesional di berbagai bidang pekerjaan karena penempatan TKI domestik worker masih di Kuwait masih terkena moratorium sejak 1 September 2009.
“Kita terus mendorong penempatan TKI formal di Kuwait sebanyak-banyaknya. Apalagi kualitas TKI formal Indonesia sudah diakui kualitasnya oleh para user atau perusahaan-perusahaan Kuwait," katanya.
Selama ini TKI sektor formal yang bekerja di Kuwait meliputi bidang pekerjaan sektor minyak dan gas, perhotelan, restoran rumah sakit dan furnitur
“Berdasarkan laporan, masih tersedia peluang kerja untuk tenaga-tenaga kerja untuk kualifikasi di sektor perawat, hospitality (tourism industry), IT, konstruksi, dan lain-lainnya,“ tambahnya..
Saat ini Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuwait hingga tahun 2012 berjumlah sekitar 16.574 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.982 bekerja di sektor formal dan profesional, di mana 1.246 bekerja di sektor swasta dan 736 bekerja di sektor pemerintahan. Sisanya yaitu 14.592 TKI bekerja di sektor domestik.
Kebutuhan TKI formal ini seiring dengan visi Amir Kuwait untuk menjadikan Kuwait sebagai pusat keuangan dan perdagangan dunia di kawasan Teluk pada tahun 2025 dan keinginan Kuwait untuk meningkatkan pembangunan ekonominya serta melakukan diversifikasi ekonomi mulai tahun ini.
Oleh karena itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengintruksikan kepada Atase Tenaga Kerja (Atnaker) agar membuka informasi perluasan kesempatan kerja di luar negeri dengan menjalankan "market intelligence" sehingga tersedia peluang kerja baru terutama bagi penempatan TKI formal di Kuwait.
“Selain mengoptimalkan aspek perlindungan dan pelayanan bagi TKI, para atnaker juga bertugas membuka peluang dan pasar kerja di negara-negara penempatan, terutama sektor formal dan profesional yang masih terbuka luas,” pria yang biasa disapa Cak Imin itu usai mengadakan pertemuan dan dialog dengan perwakilan TKI formal di Kuwait City, Kuwait pada Minggu malam (10/3) waktu setempat seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/3/2013).
Pertemuan dan dialog dengan perwakilan TKI formal dan masyarakat Indonesia di Kuwait ini digagas Kemnakertrans bekerja sama dengan KBRI Kuwait. Hadir dalam pertemuan ini Duta Besar RI untuk Kuwait, Ferry Adamhar dan Dirjen Binapenta Kemnakertrans Reyna Usman.
Muhaimin berharap hubungan ketenagakerjaan Indonesia–Kuwait dapat diperluas untuk penempatan sektor formal dan profesional di berbagai bidang pekerjaan karena penempatan TKI domestik worker masih di Kuwait masih terkena moratorium sejak 1 September 2009.
“Kita terus mendorong penempatan TKI formal di Kuwait sebanyak-banyaknya. Apalagi kualitas TKI formal Indonesia sudah diakui kualitasnya oleh para user atau perusahaan-perusahaan Kuwait," katanya.
Selama ini TKI sektor formal yang bekerja di Kuwait meliputi bidang pekerjaan sektor minyak dan gas, perhotelan, restoran rumah sakit dan furnitur
“Berdasarkan laporan, masih tersedia peluang kerja untuk tenaga-tenaga kerja untuk kualifikasi di sektor perawat, hospitality (tourism industry), IT, konstruksi, dan lain-lainnya,“ tambahnya..
Saat ini Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuwait hingga tahun 2012 berjumlah sekitar 16.574 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.982 bekerja di sektor formal dan profesional, di mana 1.246 bekerja di sektor swasta dan 736 bekerja di sektor pemerintahan. Sisanya yaitu 14.592 TKI bekerja di sektor domestik.
Monday, March 11, 2013
Malaysia jamin kebutuhan pengungsi TKI di Sabah
Nunukan (ANTARA News) - Segala kebutuhan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Sabah Malaysia yang masih berada di lokasi pengungsian menjadi jaminan pemerintah Malaysia.
"Kebutuhan TKI yang masih ditampung tersebut tetap dijamin oleh Kantor Permakanan Malaysia dan pihak perusahaan tempatnya bekerja sehingga tidak dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki," demikian ditegaskan Konsulat Jenderal RI Sabah (KJRI Sabah), Malaysia, Soepeno Sahid, di Kota Kinabalu, Senin.
Menurut dia, walaupun TKI yang jumlahnya mencapai 1.200 orang tersebut belum dapat bekerja tetapi pihak perusahaan telah berkoordinasi dengan KJRI Sabah dan berjanji akan tetap memberikan gaji sebagaimana mestinya sesuai dengan penghasilan yang diperolehnya sewaktu bekerja setiap bulan.
Ia menambahkan, selain kebutuhan sehari-hari TKI yang dijamin, pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan juga tetap memberikan bantuan kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan air bersih.
"Mengenai kebutuhan sehari seperti makan minum, kebutuhan air bersih dan kesehatan dalam jaminan pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan," kata Soepeno, Senin.
Selain itu, terkait kondisi sehari-hari dan kebutuhan para TKI yang berada dalam pengungsian saat ini KJRI Sabah senantiasa selalu memantau perkembangannya dan berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah Malaysia.
KJRI Sabah bukan hanya memantau perkembangan keamanan bagi TKI yang dungsikan, tetapi kepada seluruh WNI yang tidak terkena dampak dari krisis keamanan di Sabah melalui komunikasi rutin dengan pihak keamanan dan pemerintah Malaysia di Sabah, katanya.
Tak Dapat Bekerja, TKI di Sabah Tetap Digaji
Metrotvnews.com, Sabah: Pemerintah Malaysia dan
Felda Sahabat menjamin segala kebutuhan tenaga kerja Indonesia (TKI)
yang berada di lokasi pengungsian di Sabah, Malaysia. Mereka tak dapat
bekerja lantaran konflik antara Malaysia dengantentara Kesultanan Sulu
di Desa Lahad Datu, Sabah.
Konsulat Jenderal RI Sabah, Malaysia, Soepeno Sahid di Kota Kinabalu, Senin (11/3), menegaskan perusahaan tetap memberikan gaji kepada TKI yang tak dapat bekerja. Hingga kini, jumlah TKI mencapai 1.200 orang di Sabah.
Ia menambahkan, selain kebutuhan sehari-hari TKI yang dijamin, pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan juga tetap memberikan bantuan kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan air bersih dan sebagainya.
"Mengenai kebutuhan sehari seperti makan minum, kebutuhan air bersih dan kesehatan dalam jaminan pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan," ucap Soepeno.
Selain itu, terkait kondisi sehari-hari dan kebutuhan para TKI yang berada dalam pengungsian, KJRI Sabah senantiasa selalu memantau perkembangannya dan berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Malaysia.
"Jadi kita selalu pantau perkembangan para TKI yang masih berada di pengungsian saat baik menyangkut kebutuhan sehari-hari maupun jaminan keamanannya serta upah kerja selama tidak bekerja sebagaimana yang telah dijanjikan pihak perusahaan Felda Sahabat tersebut," ujarnya.
Ia pun menambahkan KJRI Sabah bukan hanya memantau perkembangan keamanan bagi TKI yang diungsikan, tetapi juga kepada seluruh WNI yang tidak terkena dampak dari krisis keamanan di Sabah.(Ant)
Editor: Laela Badriyah
Konsulat Jenderal RI Sabah, Malaysia, Soepeno Sahid di Kota Kinabalu, Senin (11/3), menegaskan perusahaan tetap memberikan gaji kepada TKI yang tak dapat bekerja. Hingga kini, jumlah TKI mencapai 1.200 orang di Sabah.
Ia menambahkan, selain kebutuhan sehari-hari TKI yang dijamin, pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan juga tetap memberikan bantuan kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan air bersih dan sebagainya.
"Mengenai kebutuhan sehari seperti makan minum, kebutuhan air bersih dan kesehatan dalam jaminan pemerintah Malaysia dan pihak perusahaan," ucap Soepeno.
Selain itu, terkait kondisi sehari-hari dan kebutuhan para TKI yang berada dalam pengungsian, KJRI Sabah senantiasa selalu memantau perkembangannya dan berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Malaysia.
"Jadi kita selalu pantau perkembangan para TKI yang masih berada di pengungsian saat baik menyangkut kebutuhan sehari-hari maupun jaminan keamanannya serta upah kerja selama tidak bekerja sebagaimana yang telah dijanjikan pihak perusahaan Felda Sahabat tersebut," ujarnya.
Ia pun menambahkan KJRI Sabah bukan hanya memantau perkembangan keamanan bagi TKI yang diungsikan, tetapi juga kepada seluruh WNI yang tidak terkena dampak dari krisis keamanan di Sabah.(Ant)
Editor: Laela Badriyah
Subscribe to:
Posts (Atom)