http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, May 13, 2014

Pulang Umrah, Seorang Warga Dumai Diduga Terkena Virus MERS-CoV



Seorang warga
Dumai diduga
terserang virus
MERS-CoV. Ia
baru saja pulang
umrah telah merasa tak enak
badan sejak dua hari menjelang
kepulangannya.
Riauterkini-DUMAI- Seorang
jemaah umroh asal Kota Dumai
bernama, Mulyadi Aziz (53)
Warga Kelurahan Mekar Sari
Kecamatan Dumai Selatan yang
baru saja tiba di Pelabuhan
Pelindo I Dumai diduga terkena
virus Middle East respiratory
syndrome coronavirus (MERS-
CoV) setelah usai menjalankan
ibadah umrah di Makkah, Arab
Saudi.
Petugas Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) Dumai
menemukan tanda-tanda MERS-
CoV seperti panas tubuh 38
derajat disertai batuk-batu yang
saat ini diderita Mulyadi Aziz.
Selasa (13/5/14), setibanya di
pelabuhan penumpang Pelindo I
Dumai, Mulyadi langsung
dilarikan ke RSUD Dumai untuk
perawatan lebih lanjut.
Suprapto, Kepala Seksi
Pengendalian Karantina dan
Surpelen Epidemologi Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Dumai mengatakan, sebelum
dilarikan ke RSUD Dumai,
Petugas KKP melakukan
pemeriksaan kepada Mulyadi
Aziz (53) dan ditemukan tanda-
tanda MERS-CoVseperti suhu
tubuhnya mencapai 38 derajat
disertai batuk.
"Saat diperiksa menggunakan
alat pengukur suhu tubuh
(Thermalscanner) dan Infrared
Thermometer, suhu tubuhnya
mencapai 38 derajat disertai
batuk. Tanda-tanda lain yang
bersangkutan terlihat lemas
bahkan tidak sanggup
mengangkat barang bawaannya.
Oleh sebab itu, yang
bersangkutan langsung dilarikan
ke RSUD," jelasnya.
Tambahnya, selain melakukan
pemeriksaan panas suhu tubuh,
KKP Dumai juga melakukan
body clean menggunakan cairan
alkohol 90 persen kepada
seluruh jemaah umroh yang
baru tiba di Pelabuhan
Penumpang Pelindo I Kota
Dumai, Jalan Datuk Laksamana
Kecamatan Dumai Timur.
"Selain memeriksa panas suhu
tubuh jemaah umroh, kami juga
melakukan body clean
menggunakan cairan alkohol 90
persen kepada seluruh jamaah
yang baru tiba. Hal ini dilakukan
untuk membunuh virus MERS-
CoVyang menempel pada
pakaian dan tas yang dibawa
jemaah dari tanah cuci,"
pungkasnya.
Mulyadi Aziz sendiri ketika
dikonfirmasi terpisah mengaku
bahwa kondisi tubuhnya mulai
sudah tidak enak sejak dua hari
jelang pemulangannya menuju
Indonesia setelah menjalankan
ibadah umrah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah
Kota Dumai sejak 15 hari lalu.
"Benar kondisi kesehatan saya
kurang enak. Saya sendiri tidak
tau penyakit apa yang saya
derita ini. Saya sendiri
menyebutkan kondisi kurang
enak ini karena kecapekaan saja
mungkin," ungkap Mulyadi
sebelum akhirnya dirawat di
RSUD Kota Dumai.
Direktur RSUD Dumai Syaiful
ketika dikonfirmasi
membenarkan adanya seorang
pasien pulang umrah yang
dilarikan ke rumah sakit karena
diduga terkena virus MERS-CoV.
Namun demikian, pihaknya
belum bisa menyimpulkan apa
penyakit yang diderita pasien itu
sendiri.
Sumber riauterkini.com

Nasib BMI/TKI di Penjara Breman Saudi


Ilustrasi Penjara

Ada banyak BMI/TKI yang ditahan di
penjara Breman, Jeddah, Arab Saudi.
Salah satunya adalah Nurhayati, TKI
yang pernah bekerja di Saudi
menceritakan pengalamannya ketika
ditahan di penjara Breman selama 8
bulan. Nurhayati yang tak melakukan
kesalahan apapun difitnah dan
dipenjara selama 8 bulan.
Nurhayati semula akan dikenai
hukuman cambuk karena fitnah yang
dituduhkan padanya. Beruntung
suaminya orang Yaman berhasil
membuktikan bahwa mereka telah
menikah. Hal itu dibuktikan dengan
surat nikah keduanya, akhirnya
Mahkamah pun tak menjatuhkan
hukuman cambuk.
Menurut Nurhayati ada banyak BMI/TKI
masuk penjara Breman karena tuduhan
mencuri, jual diri, tanazul, dan
pembunuhan. Padahal tak semua BMI/
TKI melakukan kejahatan-kejahatan
tersebut karena banyak juga dari
mereka yang korban fitnah.
“Sekarang ada banyak kasus BMI/TKI
yang masuk penjara Breman karena
tanazul,”ujar Nurhayati.
Tanazul ialah pindah majikan, BMI/TKI
yang tidak cocok dengan majikan
pertama bisa pindah majikan dengan
cara tanazul. Majikan yang tak terima
dengan cara tanazul sering
memperkarakan ke pengadilan dengan
tuduhan-tuduhan palsu. Nurhayati juga
menceritakan mengenai keluh kesah
yang dialami kawan-kawannya dulu di
penjara Breman.
“Kita yang berada di dalam penjara juga
manusia jangan disia-siakan seenaknya.
Jangan dicaci maki seperti orang tolol
yang tidak tahu apa-apa. Pemerintah
kita harus belajar mengurus kasus
pekerja migran yang berada di penjara
dari negara Filipina,”ujar Nurhayati.
Nurhayati berharap agar pemerintah
Indonesia memantau dengan baik BMI/
TKI yang masuk penjara Breman.
Menurutnya tak semua BMI/TKI yang
masuk masuk penjara di Jeddah
tersebut bersalah seluruhnya. Ada kasus
BMI/TKI yang dituduh melakukan sihir
oleh majikannya, padahal nyatanya tak
melakukan apa-apa dan tetap ditahan
di penjara Breman.
Kondisi tahanan yang ada di penjara
Breman juga luput dari pengawasan
pemerintah Indonesia. Nurhayati
bercerita mengenai tetangganya yang
berada di penjara Breman sakit-sakitan
sampai kakinya bengkak. Seorang
kenalannya di penjara bernama Rosita
binti Idi juga sakit-sakitan karena
dijebloskan oleh majikan baru terkait
kasus tanazul. Nurhayati berharap agar
pemerintah lebih serius dalam
mengawal dan membantu mereka yang
berkasus di penjara Breman karena tak
semuanya bersalah.
“Tolong semaksimal mungkin
pemerintah mengawal kasus BMI/TKI
yang ada di penjara Breman, karena
mereka juga ingin bertemu sanak
saudanya kembali di Indonesia,”kata
Nurhayati.
Sumber @infoburuhmigran

Monday, May 12, 2014

BNP2TKI: Kanada Butuh 1.200 Tenaga Kerja Indonesia

JAKARTA (Pos Kota) - BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) menawarkan sekitar 1.200 lowongan tenaga kerja di Kanada untuk sektor peternakan. Informasi itu disampaikan oleh Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Endang Sulistyaningsih pada saat membuka Forum Diskusi Ketersediaan Potensi Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN) Sektor Non Jasa Bekerjasama dengan dengan BKK (Bursa Kerja Khusus), Community Development Center (CDC), Asosiasi Profesi serta Instansi terkait di Bandung. Endang dalam keterangan tertulisnya mengatakan, BNP2TKI mendapatkan permintaan adanya 1.200 TKI semi skill dan skill pada sektor pemotongan hewan di perusahaan Cargill Meat Solustion (SMC), di provinsi Alberta, Kanada. Baru-baru ini, lanjutnya, BNP2TKI memang sudah melakukan penandatanganan kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) pada saat kunjungan kerja ke perusahaan CMS Kanada. Perusahaan CMS ini bergerak di industri peternakan dan untuk TKI diminta dua jabatan yaitu untuk untuk penyembelihan sapi (slaughter) dan untuk pemotong daging (meat cutter) “Ke-1.200 TKI yang diminta ini akan ditempatkan pada pemotongan sapi bersertifikasi halal meat (disembelih secara Islam,” katanya. Karena itu, kepada lembaga penyedia pendidikan diminta jika anak didiknya berminat kerja ke Kanada persiapan bahasa Inggris harus benar-benar dipersiapkan selain faktor pengalaman bekerja di pemotongan daging selama 3 tahun. Dia menjelaskan, pada saat kunjungan ke pabrik CMS, memang baru diketahui kenapa CMS meminta pengalaman 3 tahun bekerja. Hal ini dilakukan karena ada bau aroma darah bekas pemotongan sapi di lingkungan kerja yang harus sudah terbiasa bagi mereka yang sudah 3 tahun berpengalaman. Karena jika tidak, tentu dikhawatirkan mereka akan kaget dan shock dengan lingkungan kerja yang belum mereka terbiasa sebelumnya. Endang juga mengatakan, agar bekerja di luar negeri sebagai pilihan dan bukan karena terpaksa. Karena itu, diminta agar di lembaga seperti BKK ada tenaga penyuluh kerja (job councellor) yang bertugas memberikan bimbingan tentang jabatan-jabatan kerja di luar negeri, kontrak kerja, budaha, hingga aturan negara setempat. “Peran job councellor ini amat penting untuk menentukan sikap anak anak didik sehingga kalau dia sudah lulus JELAS sikaknya apakah mau kerja dulu atau mau belajar dulu,” ujarnya. (tri/yo) Sumber postkotanews.com

Kondisi WNI terinfeksi MERS di Saudi stabil

Pasien MERS asal Indonesia dirawat di RS King Fahd, Jeddah Kondisi jemaah umrah asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang terinfeksi virusMiddle East respiratory syndrome coronavirus(MERS-CoV) di Arab Saudi sudah stabil, kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti. Alat pemindai suhu tubuh dipasang di bandara dan pelabuhan tapi belum ada rencana persiapan karantina, untuk mencegah kepanikan warga. "Yang bersangkutan diberikan tata laksana [penanganan MERS] di rumah sakit dan kita bergembira karena hasilnya sekarang stabil," kata Ali kepada Pinta Karana dari BBC Indonesia. Menurut Ali, sebelum dibawa ke RS King Fahd di Jeddah, jemaahberusia 84 tahun itu, mengalami batuk, pilek serta gangguan pernafasan. "Kemudian kondisinya memburuk sehingga ia tidak ikut pulang dengan rombongannya ke Makassar dan dibawa ke RS," tambahnya. Pasien masih menjalani observasi dan belum diperbolehkan pulang. Menag [kiri], Menko Kesra dan Menkes dalam jumpa pers soal MERS (05/05) Antisipasi Sejumlah pasien terduga MERS saat ini masih dirawat di RS beberapa provinsi, termasuk RSUP Dr M Djamil di Padang, Sumatra Barat serta RS Abdul Razak Sulawesi Tenggara. Dua pasien di Padang dan tiga pasien di Sultra mengalami gejala-gejala flu dan gangguan pernafasan setelah kembali dari Arab Saudi. Menurut Ali Gufron Mukti, hingga saat ini status para pasien belum berubah masih terduga. "Dari yang tadi diduga mengidap atau terkena Corona MERS sampai sekarangstatementyang kami terima di Kemenkes hasilnya masih negatif dan tentu kita waspada, tidak boleh sembrono karena masyarakat tidak perlu panik," kata dia. Sebagai antisipasi, pemerintah memasang pemindai suhu tubuh dan mempersiapkan klinik di bandara dan pelabuhan. "Tetapi tidak ke arah karantina dan jika ada gejala-gejala yang mengarah ke sana [MERS] akan dilakukan penanganan secara khusus, kalau perlu dirujuk khusus kemudian diisolasi dan akan dilakukan penanganan seperti flu burung," imbuhnya. Mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang bepergian ke Arab Saudi baik untuk ibadah mau pun bekerja, pemerintah juga berkoordinasidengan KJRI di Arab Saudi untuk melakukan sosialisasi terhadap TKI di sana serta calon jemaah umrah. Dinas Kesehatan di daerah-daerah juga menyebarkan informasi melalui radio,leafletdan surat edaran untuk masyarakat atau keluarga TKI dan jemaah yang tinggal di pelosok Indonesia. Sumber BBC.CO.UK

Sunday, May 11, 2014

Pulang dari Malaysia, TKI Gantung Diri

KERKAP –Sungguh miris. Diduga frustrasi lantaran tabungan selama menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Habibi (26) warga Desa Tanjung Putus Kecamatan Kerkap Bengkulu Utara (BU), mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya. Kemarin (9/5) sekitar pukul 08.00 WIB ditemukan warga tergantung di pohon rambutan di kebun milik Asnawi di Desa Tanjung Putus. Korban diduga sudah semalaman tewas tergantung di atas pohon. Bujangan ini pertama kali ditemukan oleh Yu Yana bapaknya yang memang tengah mencari korban di lokasi perkebunan. Namun saat ditemukan korban sudah tergantung, ujung kaki berjarak 2 meter dari atas tanah di dahan pohon rambutan yang tinggi. Leher korban terjerat tali yang biasa dipakai untuk menarik kerbau.  Warga mendapat kabar Habibi tewas gantung diri langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Jenazah korban diturunkan dan langsung dibawa ke rumah duka.  Sebelumnya, Kamis (8/5), Habibi sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya lantaran tak kunjung pulang setelah sore hari ditinggalkan di lokasi pondok kebun tempat dia bekerja menyadap karet di kebun salah satu warga.  Merasa heran korban tak kunjung pulang, pukul 21.00 WIB Yul Yana mengajak warga mencari korban ke pondok kebun, saat itu korban sudah tak lagi ditemukan. Malahan sewaktu melakukan pencarian warga sempat ke berada di sekitar pohon rambutan dekat pondok kebun, namun waktu itu belum melihat korban tergantung. Hingga akhirnya pagi kemarin ditremukan tewas tergantung.  Apa yang melatarbelakangi korban mengambil jalan yang tak dibenarkan itu? Sebagaimana data terhimpun RB, diketahui korban belum lama berada di Tanjung Putus setelah 2 tahun menjadi TKI di Malaysia. Diduga korban frustrasi lantaran uang yang selalu dikirimkannya saat menjadi TKI ternyata sudah habis.  Sedangkan kondisi ekonomi keluarganya di desa tak ada perubahan, tetap kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maklum, keluarganya hanya bekerja sebagai buruh tani yang mengelola kebun warga dan bekerja serabutan.       Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Kerkap Iptu. Muzakir Dahlan menuturkan dari pemeriksaan jenazah korban, pihaknya  berkesimpulan jika korban murni bunuh diri. Hal ini lantaran penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban ataupun benda mencurigakan di lokasi korban tergantung.       “Kita juga sudah undang petugas dari Puskesmas untuk memeriksa kondisi jenazah untuk memastikan. Hasilnya memang tidak ditemukan tanda kekerasan,” kata Muzakir.       Keluarga korban menolak jenazah divisum lantaran sudah yakin korban memang bunuh diri. “Kita tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi, tapi sejauh ini kita yakini murni bunuh diri,” pungkasnya.       Sementara keterangan beberapa petugas puskesmas ditemui RB, ada sedikit kejanggalan melihat jenazah korban. Memang tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun juga tak didapati tanda-tanda seperti biasa didapati pada orang yang gantung diri.Petugas tidak menemukan kotoran yang biasanya dikeluarkan sebagian besar korban bunuh diri. Di leher korban juga tak terdapat lebam bekas jeratan tali.       “Kalau cairan dari kemaluan mungkin kalaupun ada sudah hilang karena malam hari ujan, tapi untuk kotoran kami tidak menemukannya saat cek tadi,” ujar salah satu petugas puskesmas yang memeriksanya.(qia) Sumber DISINI

Moratorium pengiriman TKI ke TimurTengah dilanggar



Dua perempuan korban perdagangan manusia,
Esterlina Taneo (kiri) dan Yorince Lakapu (kanan)
, berada di penampungan sementara di wilayah
Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis
(13/6) malam. Kedua warga NTT itu berhasil
meloloskan diri dari penampungan ilegal TKI di
Nongsa dan diselamatkan pedagang sayur.
Sedianya mereka akan dikirim ke Malaysia
meskipun tanpa dokumen sah. (ANTARA FOTO/
Joko Sulistyo)


Mataram, NTB (ANTARA News) - Walau
pemerintah Indonesia masih memberlakukan
moratorium pengiriman TKI wanita ke sejumlah
negara di Timur Tengah, namun ada pihak
tertentu yang melanggar kebijakan itu, yang
bisa dikategorikan sebagai perdagangan
manusia.
"Kebetulan minggu lalu saya baru pulang dari
Aman, Yordania, ada rapat koordinasi dengan
perwakilan Afrika dan Timur Tengah. Ternyata
pengiriman pembantu rumah tangga ke Libya
setiap hari ada saja," kata Direktur
Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia
Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak, di
Mataram, Minggu.
Pemerintah Indonesia memoratorium
pengiriman TKW ke Arab Saudi, Yordania,
Libya, Sudan, Kuwait, Syria dan Yaman, pada
Juli 2011.
Dia mengatakan, selain Libya, pengiriman
pembantu rumah tangga ke Sudan, juga masih
dilakukan pihak tertentu, meskipun
moratorium masih diberlakukan.
"Jadi, hampir semua negara di Timur Tengah
itu tetap ada pengiriman TKI (padahal masih
moratorium), dan duta besar kita di Timur
Tengah sangat marah melihat kenyataan Timur
Tengah ini jadi ajang pengiriman TKI," ujarnya.
Pengiriman TKI ke Timur Tengah yang
dikategorikan pelanggaran terhadap kebijakan
moratorium itu, bernuansa ilegal atau
mengandung unsur perdagangan manusia.
Moratorium itu akibat mencuatnya kasus
Sumiati, TKW asal Kabupaten Dompu, NTB,
yang disiksa majikannya di Arab Saudi,
Nopember 2010.
Penyiksaan terhadap Sumiati terkuak pada 7
Nopember 2010, ketika Sumiati dibawa ke
rumah sakit swasta di Madinah. Karena luka
yang dideritanya sangat luar biasa, rumah sakit
itu merujuknya ke RS King Fahd.
Sumiati binti Salam Mustopa disiksa
majikannya, bahkan mulutnya (maaf)
digunting dan wajahnya disetrika. Dia sering
disiksa ibu dan anak perempuan majikannya,
hingga mulutnya robek dan wajahnya luka
bakar. Pun anggota keluarga majikannya sering
menyiksa dengan cara serupa.
Editor: Ade Marboen
Sumber Moratorium pengiriman TKI ke Timur
Tengah dilanggar

Saturday, May 10, 2014

Malaysia kembali deportasi 93 TKI melalui Nunukan


ilustrasi Sekitar ribuan calon tenaga kerja
Indonesia (TKI) asal Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Barat tiba di Pelabuhan Domestik
Tunon Taka Nunukan Kaltim menggunakan
KM Thalia, Senin (8/4). Calon TKI ini
sebagian besar akan bekerja di perkebunan
kelapa sawit di Sabah Malaysia. (ANTARA/
M Rusman)

Nunukan (ANTARA News) -
Pemerintah Kerajaan Malaysia
kembali mendeportasi 93
tenaga kerja Indonesia (TKI)
yang bekerja di Negeri Sabah
melalui Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara.
Kepala Pos Tempat
Pemeriksaan Imigrasi
Pelabuhan Tunon Taka
Kabupaten Nunukan Nasution
di Nunukan, Jumat,
mengatakan pekan ini
pemerintah Kerajaan Malaysia
dua kali mendeportasi TKI
bermasalah melalui wilayah
Nunukan.
"Sebelumnya, TKI yang
dideportasi dari Negeri Sabah
Malaysia pada Selasa (6/5)
sebanyak 134 orang dan kali
ini sebanyak 93 orang,"
katanya usai menerima TKI
yang deportasi dari staf
Konsulat RI Tawau yang
mengawalnya.
Dari 93 TKI yang dideportasi
kali terdiri dari 56 laki-laki, 30
perempuan, empat anak laki-
laki dan tiga anak perempuan
yang sebagian besar karena
kasus tidak memiliki dokumen
keimigrasian sebagai
pendatang asing di negeri jiran
itu.
Kedatangan TKI bermasalah
tersebut di Pelabuhan
Internasional Tunon Taka
menggunakan kapal laut KM
Purnama Ekspres tiba sekitar
pukul 18.40 WITA
berdasarkan berita acara
serah terima dari Konsulat RI
Tawau nomor 281/Kons/
V/2014 tertanggal 9 Mei 2014,
kata Nasution.
TKI yang dideportasi itu
merupakan hasil tangkapan
aparat kepolisian Kota
Kinabalu dan Tawau Malaysia
dan telah menjalani kurungan
di Pusat Tahanan Sementara
(PTS) Kemanis Kota Kinabalu
dan PTS Air Panas Tawau
selama berbulan-bulan
lamanya.
Kasamiun (53), salah seorang
TKI yang deportasi
mengungkapkan, dirinya
diamankan aparat kepolisian
Lahad Datu Negeri Sabah lima
bulan lalu karena kedapatan
mengangkut barang hasil
curian.
Barang tersebut, kata dia,
tidak diketahui berada di atas
mobilnya yang dinaikkan
seseorang yang tidak
diketahuinya dan yang
bersangkutan tidak
menumpang di mobilnya.
"Saya ditangkap polisi
(Malaysia) karena ada barang
di atas mobil saya ditemukan
ternyata hasil curian," ujar
pria asal Buton, Sulawesi
Tenggara ini.
Ia mengutarakan, dirinya
dipulangkan bukan karena
kasus paspor dan dokumen
keimigrasian miliknya yang
diperpanjang setiap tiga bulan
lamanya di Kantor Imigrasi
Kabupaten Nunukan.
Lain halnya dengan Maidin
Abdullah (21) asal Kabupaten
Pinrang, Sulawesi Selatan TKI
yang juga dideportasi dari
Malaysia.
Ketika di wawancara dia
mengaku, ditangkap oleh
aparat kepolisian Tawau
Malaysia saat sedang main
gitar di rumah tempat
tinggalnya.
Pada malam itu, kata pemuda
yang masuk Negeri Sabah
Malaysia sejak usia 15 tahun,
tiba-tiba ada razia disekitar
rumahnya dan langsung
digelandang ke balai
kepolisian setempat dengan
alasan mengonsumsi narkotika
jenis shabu.
Maidin Abdullah yang bekerja
sebagai pengantar bahan-
bahan makanan ke toko-toko
di Tawau itu bercerita, ketika
tiba di balai polisi dirinya
menjalani tes urine dan
dinyatakan positif, namun saat
menjalani persidangan di
Mahkamah Tawau dinyatakan
negatif.
Walaupun tidak terbukti
mengonsumsi shabu dirinya
tetap ditahan selama tiga
bulan lebih, ungkap pria ini
yang mengaku akan pulang
ke kampung halamannya dan
tidak kembali lagi ke Malaysia.
(KR-MRN/M025)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber Antara

BMI Taiwan Asal Cirebon Jawa Barat Mengalami kecelakaan Kerja










6 mei 2014. Bersamaan dg kepulangannya.


Sihatul alfiah ( U'ul ) ketanah air.


BMI taiwan asal cirebon jawa barat.


Telah mengalami kecelakaan kerja.


Pada tgl 6 mei 2014 jam 6 malm.


Tangannya masuk kedalam mesin penggupas kabel.


Sehingga kelima jari tangan hancur.


Kebetulan majikan dan Agen baik dan sepakat mau memanggil istrinya yg dr Indonesia untuk menjaga suaminya.


Harapan dan Doa kami semoga masnya ini cepat sembuh. Aamiin.


Bagi yg mau menyisihkan rizki untuk meringankan beban sahabat kita ini.


Silahkan menghubungi mas Avendy Sahid Seba dan Andi Putradi




Pesan buat teman" yg bekerja di pabrik umumnya.


Berhati"lah dalam bekerja smg kita selamat pulang membawa kesuksesan. Aamiin.



Sumber
Dewi Sekar Taji-banyuwangi


Friday, May 9, 2014

Rowena Dari Filipina, Korban Kekerasan Setelah Erwiana

Kartika, Erwiana, Anis, Rowena, siapa korban berikutnya? Belum selesai kasus Erwiana, PRT asal Indonesia yang selama 8 bulan bekerja mendapatkan perlakuan sangat buruk dari majikan, kini ada korban baru. Rowena adalah PRT migran korban terbaru berasal dari Filipina yang berani bersuara setelah diperbudak, disiksa secara fisik dan verbal yang ditahan selama 9 bulan oleh majikannya.
Kronologi
Nama saya Rowena Uychiat, dari Filipina, usia 37 tahun, janda dan ibu bagi 2 anak. Tiba di Hong Kong pada tanggal 22 Juli 2013 dan bekerja sebagai PRT. Sebelum berangkat, saya sudah membayar 45,000 pesos (HK$9100) dan masih dikenakan 5 bulan potongan gaji oleh PT yang memberangkatkan. Akhir April 2014, ketika keluarga majikan pergi ke Macau, saya akhirnya melarikan diri. The Mission For Migrant Workers menyelamatkan saya dan memberi penampungan. Hari ini saya berdiri disini karena saya ingin menuntut keadilan bukan hanya bagi saya sendiri tetapi juga sesama PRT migran yang diperlakukan layaknya budak seperti saya. Ternyata selain saya juga ada korban-korban kekerasan. Saya berharap perbudakan di Hong Kong akan segera berakhir.
Rowena menjadi korban:
1. Penyekapan ilegal (tanpa libur selama 9 bulan) 2. Penganiayaan (mencakar, menjambak rambut, menendang tubuhnya) 3. Penahanan paspor dan kontrak sementara dia hanya diberi fotokopi HKID. 4. Jam kerja panjang (hanya diberi 3 jam tidur dari pukul 3-6 pagi) 5. Penganiayaan verbal (selalu membentak dan memanggilnya stupid) 6. Overcharging (sebelum berangkat telah membayar HK$8.000 dan masih harus membayar potongan selama 5 bulan) Press conferense kasus Rowena Justice for Rowena Juru bicara Justice for Erwiana and All Migrant Domestic Workers Committee, the Mission For Migrant Workers (MFMW) dan Rowena. MFMW adalah lembaga yang menangani kasus Erwiana Sulistyaningsih dan Anis Adriani. Kami menuntut keadilan bagi PRT migran korban kekerasan dan perbudakan di Hong Kong. Kami juga menuntut kepada pemerintah Hong Kong dan negara pengirim untuk segera mengubah peraturan-peraturannya yang mengijinkan perbudakan untuk terus eksis di Hong Kong. Sekali lagi, Hong Kong bukanlah surga bagi buruh migran pekerja rumah tangga. Kasus perbudakan terus mencuat ke publik. keberan 8 Mei 2014, Kamis, 11:00 PAGI Hong Kong Christian Institute (HKCI) 10/F, 11 Mongkok Road, Kowloon, Hong Kong Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Eman Villanueva ( 9758-5935) Eni Lestari ( 9608-1475) Sumber BLOG Fera Nuraini

TERMINAL PELABUHAN NTT, Penumpang Dibacok, Ini Tanggapan Kemenhub

JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendorong pengelola terminal penumpang pelabuhan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada para pengguna jasa. Harry Budiarto Suwarto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan sekitar 3 hari lalu terjadi pembacokan di atas kapal penumpang yang melayari kota NTT. Menurutnya, kejadian itu dilakukan oleh penumpang yang memiliki tekanan jiwa. Terlebih dari itu, dia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Untuk itu, dia meminta pengelola terminal penumpang di seluruh pelabuhan meningkatkan perbaikan sistem keamanan dengan melakukanx-rayskepada setiap penumpang di pintu masuk terminal penumpang. Dengan menerapkan sistem keamanan secara elektronik itu akan mencegah penumpang membawa senjata tajam ke atas kapal. " ini kemudian menjadi mebahayakan," ucapnya, Jumat (9/5/2014). Editor : Fatkhul Maskur Sumber TERMINAL PELABUHAN NTT, Penumpang Dibacok, Ini Tanggapan Kemenhub

Derita TKI: Terus dan Terus Terulang

LAGI, kasus pengiriman tenaga
kerja Indonesia (TKI) ilegal
terjadi di Banua kita,
Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untung saja bisa dicegah oleh
petugas keamanan Bandara
Syamsudin Noor serta staf
Badan Pelayanan, Penempatan
dan Pelindungan TKI (BP3TKI)
Banjarbaru.
Seperti beberapa kali
diwartakan koran ini,
pencegahan pengiriman TKI
ilegal itu terjadi dalam situasi
yang dramatis, bahkan bak film.
Betapa tidak, mereka
mengamankan seorang
perempuan yang diduga calo
TKI ilegal dan seorang
perempuan yang dijanjikan
dipekerjakan ke Arab Saudi di
pesawat yang sedang dalam
kondisi siap tinggal landas.
Memang dalam pemeriksaan
tidak ditemukan bukti kuat
untuk bisa menahan, sehingga
keduanya dibebaskan disertai
imbauan tidak mengulangi
perbuatannya. Khusus untuk
calon korban, diimbau untuk
tidak mudah percaya terhadap
janji-janji orang dan perusahaan
yang menyatakan bisa secara
cepat mengirim dan mencarikan
majikan di luar negeri.
Mudah percaya. Itulah kata
kunci dari permasalahan yang
kerap terjadi. Terulang dan
terus terulang. Padahal, media
selalu dan sering mewartakan
kondisi mengenaskan yang
dialami TKI atau buruh migran
ilegal –terutama yang bekerja di
sektor domestik seperti
pembantu rumah tangga (PRT)–
di Arab Saudi. Mereka tidak
hanya mengalami penderitaan
karena kekerasan majikan,
tetapi juga teraniaya secara
‘prosedural’ karena tidak
bertanggung jawabnya orang
atau lembaga yang
menyalurkan.
Ingat juga, pada Juni 2013 lalu,
terjadi kerusuhan yang
menewaskan seorang TKI ilegal
di Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab
Saudi. Penyebabnya sebenarnya
sangat tragis bahkan
memalukan negara ini. Yakni,
adanya belasan ribu TKI ilegal
yang berjejal mengurus Surat
Perjalanan Laksana Paspor
(SPLP). Jika para TKI itu bekerja
di Arab Saudi dari penyalur
yang resmi, tentu desak-
desakan yang mengakibatkan
korban jiwa itu tidak terjadi.
Hingga kini, dari dulu hingga
kini, meski sudah ada
moratorium, Arab Saudi masih
‘diidolakan’ oleh sebagian
warga Indonesia, terutama yang
rendah tingkat pendidikannya
untuk mencari mata
pencaharian. Data Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan TKI (BNP2TKI)
menunjukkan, 1,4 juta TKI
ditempatkan di Arab sejak 2006.
Jumlah itu hampir 40 persen
dari total TKI di negara lain,
yang mencapai 3,9 juta orang.
Itu data resmi, padahal
mungkin lebih banyak yang
melalui jalur tidak resmi.
Anehnya, meski harus
membayar jutaan rupiah, tidak
sedikit yang tertarik. Ada di
antara mereka yang nekat
menjual harta bendanya karena
tergiur iming-iming cepat dan
mudah mendapatkan real,
daripada melalui jalur resmi
yang ‘panjang’ meskipun gratis.
Mungkin tidak pernah
terbayangkan oleh mereka
tentang aneka masalah yang
bakal dihadapi di Arab Saudi
jika datang tidak dari jalur
resmi. Permasalahan paling
pelik, selain tidak adanya
perlindungan hukum untuk
mereka jika mendapat tindak
kekerasan dari majikan, juga
problematik keimigrasian.
Overstay atau waktu tinggal
melewati batas.
Jika itu terjadi, status mereka
langsung berubah menjadi
buron pemerintah Arab.
Kabarnya, tiap tahun ada
ratusan ribu warga Indonesia
yang berstatus overstayer.
Sangat menyedihkan. Dan,
memang tidak bisa disalahkan
jika mereka dianggap
pemerintah Arab Saudi, telah
melawan hukum.
Repotnya, jika mereka
tersandung atau bahkan
terjerat proses hukum, akan
banyak pihak yang terseret
dalam kesibukan untuk
membebaskan mereka.
Memang sudah menjadi tugas
negara atau pemerintah untuk
melindungi warga negaranya,
tetapi juga harus disikapi secara
bijaksana, bila warga negara itu
menuai hukuman karena
kenekatannya melanggar
hukum baik di Indonesia
maupun Arab Saudi.
Permasalahan TKI sudah terjadi
bertahun-tahun. Kami yakin,
pemerintah tentu sudah
memetakan persoalan yang
terjadi. Tentu harapannya, ada
solusi untuk menutup celah
atau kelemahan yang bisa
diterobos oleh mafia TKI untuk
mencari untung.
Sebaliknya, apabila
permasalahan terus terulang
dan solusi yang diharapkan
tidak kunjung mampu menjadi
penyelesaian, wajar bila muncul
pertanyaan atau kecurigaan:
hanya ‘mafia’ sajakah yang
diuntungkan dari keruwetan
penanganan masalah TKI?
Jangan-jangan keruwetan itu
memang dipelihara.
By Terus dan Terus
Terulang

Calon TKI Diminta Berpencar di Bandara

Calo TKI Ilegal diperiksa BANJARMASINPOST.CO.ID,RANTAU - Upaya pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, diduga melibatkan tiga warga Tapin. Mereka bekerja sama mencari calon korban yang bersedia dipekerjakan ke Arab Saudi dan berhubungan dengan penyalur TKI ilegal di Jakarta. Berdasar pengakuan salah seorang calon TKI, Jumiati kepada BPost, kemarin, mereka adalah Rudi, Nurasyiah dan Anang Cina. Pada Senin (5/5/2014), Jumiati dan Nurasyiah ‘diamankan’ oleh petugas keamanan Bandara Syamsudin Noor dan staf Badan Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Banjarbaru dari dalam pesawat yang siap terbang ke Jakarta. “Rudi itu yang memperkenalkan saya dengan Nurasyiah. Lalu Nurasyiah menjelaskan bahwa mereka bisa menyalurkan saya sebagai TKI di Arab Saudi,” tegas Jumiati yang mengaku senang karena gagal berangkat ke Arab Saudi. Seperti diwartakan koran ini pada edisi kemarin, Jumiati memang membayar Rp 3 juta agar bisa diberangkatkan. Semula, dia dimintai membayar Rp 6 juta. “Saya punyanya Rp 3 juta, sisanya memang dianggap sebagai utang. Uang Rp 3 juta itu saya serahkan pada 10 hari sebelum berkumpul di bandara untuk terbang ke Jakarta,” ucap dia. Siapa yang menerima uang itu? “Uang tunai yang saya berikan diterima keluarga Nurasyiah. Lokasi penyerahan di Lapangan Dwi Dharma Rantau. Beberapa hari kemudian, saya bertemu Nurasyiah. Saat saya tanya, dia bilang sudah menerima uangnya, “ kata Jumiati yang tinggal di Desa Sungai Bahalap, Tapin Tengah.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Jumat (9/5/2014) atau klik
http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Thursday, May 8, 2014

Legislator: Indonesia potensial terjangkit virus MERS-CoV


Tidak Khawatir Virus Mers Sejumlah calon
haji umroh asal Indonesia menunggu
pemberangkatan di Bandara Internasional
Soekarno Hatta, Tangerang, Banten
Jakarta (ANTARA News) -
Anggota komisi kesehatan DPR
Rini Rahmadhani mengingatkan
Indonesia harus waspada karena
sangat potensial terjangkit virus
Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus (MERS-
CoV) mengingat banyaknya
jumlah jamaah haji dan umroh
yang berangkat ke Arab Saudi.
"Indonesia sangat potensial
tertular virus Mers-CoV
mengingat banyaknya jumlah
jamaah haji, umrah dan tenaga
kerja Indonesia ke Arab Saudi,"
kata anggota DPR Rini
Rahmadhani di Jakarta, Kamis
(8/5).
Lebih lanjut Rini menjelaskan
meskipun belum ditemukan
kasus MERS-CoV di Indonesia,
namun Rini mengingatkan agar
jamaah haji/umrah Indonesia
mewaspadai ancaman Middle
East Respiratory Syndrome
Corona Virus (MERS-CoV).
Rini mengungkapkan pada
musim haji September 2013
sekitar 200 ribu orang melakukan
ibadah haji ke Mekkah dan 750
ribu lebih melakukan ibadah
umrah.
Ditambah lagi lebih dari satu juta
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berangkat setiap tahun ke Arab
Saudi.
Ketiga kelompok tersebut
(jamaah Haji, jamaah Umrah dan
TKI) dapat terinfeksi MERS-CoV
dan dapat menyebarkannya di
Indonesia, kata Rini.
Rini yang berprofesi sebagai
dokter gigi itu menambahkan
untuk mencegah penularan
MERS-CoV, masyarakat Indonesia
dan khususnya para jamaah haji/
umrah diimbau untuk melakukan
perilaku hidup bersih sehat
(PHBS), utamanya rajin Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS),
makan bergizi, cukup istirahat
dan lain-lain. Pencegahan
penularan infeksi saluran nafas,
antara lain bila batuk mulut
ditutup dan gunakan masker.
Kepekaan terhadap
kemungkinan sakit infeksi saluran
nafas, artinya jangan abaikan
keluhan batuk, demam dan
lainnya.
Bila ada kecurigaan terhadap
MERS-CoV dengan tanda-tanda
seperti di atas maka harus segera
dirujuk ke fasilitas kesehatan
memadai, dan hindari
kemungkinan penularan, kata
Rini yang dilantik menjadi
anggota DPR Pergantian Antar
Waktu (PAW) pada 23 Maret
lalu, menggantikan anggota
komisi VII Arsyadjuliandi
Rachman yang kini menjadi wakil
gubernur Riau.
Lebih jauh Rini menegaskan
selain itu jamaah haji/umrah dan
TKI juga mesti mengikuti
perkembangan informasi yang
benar tentang MERS-CoV di
Arab Saudi dan jangan ragu
untuk bertanya dan konsultasi
dengan petugas kesehatan
Indonesia.
Dia mengemukakan, apabila
jamaah maupun TKI mengidap
penyakit kronis seperti diabetes,
jantung kronis, gangguan ginjal,
segera melakuan check up medis
sebelum keberangkatan dan
gunakan obat-obat rutin secara
teratur.
Apabila dalam kurun waktu 14
hari sekembalinya ke Tanah Air
terserang batuk, demam, sesak
napas dan sebagainya, dan
dalam 1-2 hari kondisi tubuh
semakin menurun, segera
berkonsultasi dengan petugas
kesehatan, katanya.
Politisi Partai Golkar itu
menyatakan masyarakat tetap
bisa melakukan perjalanan atau
berkunjung ke negara-negara
Arab dan sekitarnya, karena
World Health Organization
(WHO) dan Center for Disease
Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat tidak akan
mengeluarkan surat travel
warning tentang kesehatan
kepada negara-negara yang
terkait dengan MERS-CoV.
Editor: Aditia Maruli by Legislator: Indonesia potensial
terjangkit virus MERS-CoV

YPPAI Bina 15 Sekolah Anak TKI Di Malaysia

Nunukan (ANTARA Kaltim) -
Yayasan Peduli Pendidikan Anak
Indonesia (YPPAI) saat ini
membina 15 sekolah bagi anak
warga negara Indonesia (WNI)
yang sedang bekerja di Negeri
Sabah Malaysia.
Koordinator YPPAI Kabupaten
Nunukan, Fikri Samsul, SPd di
Nunukan, Kamis mengatakan,
lembaga yang berpusat di Jakarta
ini telah memulai membina
lembaga pendidikan di negeri
jiran khususnya di Negeri Sabah
sejak 2008 silam khusus untuk
paket A setingkat sekolah dasar
(SD) dan paket B setingkat
sekolah menengah pertama
(SMP).
Sebanyak 15 sekolah bagi anak
TKI itu berada di perusahaan
kelapa sawit milik pemerintah
Kerajaan Malaysia di Felda
Kalabakan Tawau dan Benta
wawasan masing-masing satu unit
dan 12 unit lainnya berada di
Lahad Datu.
Kemudian, kata Fikri Samsul,
tenaga guru yang direkrut untuk
mengajar pada sekolah
binaannya sebagian besar dari
kalangan TKI sendiri yang benar-
benar memiliki kepedulian untuk
pendidikan bagi anak-anak
mereka.
"Guru yang kita pakai sebagian
besar dari kalangan TKI sendiri
yang memang punya kepedulian
pendidikan bagi anak-anak
Indonesia disana," ujar dia
kepada Antara di Nunukan.
Mengenai kesejahteraan bagi
tenaga guru, dia menyebutkan
bekerjasama dengan pihak
perusahaan tempat orangtua
anak-anak tersebut bekerja
ditambah dari dari pihak YPPAI
sendiri.
Fikri Samsul mengatakan, jumlah
murid yang mendapatkan
pendidikan pada 15 sekolah
binaanya saat ini telah mencapai
650 orang dengan tenaga guru
sebanyak 35 orang.(*)
By YPPAI Bina 15 Sekolah Anak
TKI Di Malaysia

Cerita TKI Suwarni mirip Tom Hanks di film The Terminal


1.Apa Anda pernah tahu film besutan Amerika Serikat berjudul The Terminal? Film drama dan komedi yang melejit di era 2004 itu rupanya nyata terjadi baru-baru ini.
Seorang wanita yang diduga TKI bernama Suwarni mengalami kejadian serupa seperti tokoh utama dalam film itu, Viktor Navorski yang diperankan oleh Tom Hanks.
Nah, berikut beberapa cerita Suwarni mirip dengan Tom Hanks

2. Bantu bersih-bersih dan siram tanaman di bandara
Suwarni yang terjebak di Bandara Macau bersikeras tak mau dikembalikan pulang ke Indonesia. Wanita ini dianggap tak mempunyai uang yang cukup.
Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, Suwarni sebelumnya memang sudah pernah bekerja di Macau. Namun ketika melakukan penerbangan ke China dia harus kembali ke Macau karena tak diizinkan oleh pihak Imigrasi Bandara.
Salah seorang petugas di bandara yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika Suwarni malah melakukan pekerjaan ringan di sana tiap harinya. Dia memilih untuk tinggal di bandara selama satu bulan dan membantu menyiram tanaman sambil menunggu kejelasan nasibnya di sana.
"Dia tidak ingin kembali ke Indonesia, jadi dia sekarang tinggal di sana dan mereka membiarkan dia melakukan beberapa pekerjaan pembersihan. Dia bahkan tidak benar-benar bekerja di sana, dia hanya menyiram bunga," katanya.
Kisah ini juga sama halnya dengan Viktor di film The Terminal. Sembilan bulan lamanya di bandara, Viktor akhirnya mulai berteman dengan staf di terminal, termasuk pramugari Amelia Warren (Catherine Zeta-Jones), sementara diawasi oleh Petugas Imigrasi Frank Dixon (Stanley Tucci), yang ingin 'kasus Navorski' secepatnya berakhir.

3. Tinggal di ruang tunggu bandara
Selama satu bulan lamanya Suwarni tertahan di bandara, rupanya Suwarni masih diberi fasilitas pas-pasan oleh pihak bandara. Dia dikabarkan tidur dan istirahat di ruang tunggu internasional.
Nasib apes Suwarni itu rupanya langsung cepat diketahui oleh Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau.
"Mereka meminta kita membantu mereka dalam menangani situasi ini. Kami akan mengirimkan petugas untuk bertemu dengannya," kata Wakil Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau, Sam Aryadi seperti dilansir dari Macau Daily Times, Rabu (7/5).
Pada film The Terminal juga demikian, Viktor si pemeran utama harus terjebak selama sembilan bulan lamanya di bandara. Selama berbulan-bulan Viktor harus berpindah-pindah tidur di beberapa bangunan Bandar Udara Internasional John F Kennedy, New York.

4. Diberi voucher makan oleh petugas dan penumpang bandara
Selama satu bulan terjebak di Bandara Macau, Suwarni rupanya tetap mendapat belas kasihan dari beberapa petugas bandara dan penumpang. Walau tak punya uang yang cukup, Suwarni masih bisa makan dan minum.
"Dia sendirian di sana. Dia dapat voucher makanan (dari penumpang dibantu beberapa petugas) di bandara. Dia bantu-bantu menyiram tanaman dan bersih-bersih di sana," kata Wakil Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau, Sam Aryadi.

5. Setelah dibujuk, akhirnya mau pulang ke Indonesia
Setelah sebulan lamanya tertahan di bandara, Suwarni akhirnya dijemput pihak Konsulat Indonesia untuk Hongkong dan Macau.
"Setelah kita mendapat laporan dari pihak Macau, pihak konsulat langsung bergerak ke Macau," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michale Tene, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/5).
Setelah bertemu langsung dengan Suwarni, pihak konsulat berhasil melakukan negosiasi dan mengajaknya pulang ke Indonesia.
"Kita berikan bantuan dan yang bersangkutan akhirnya bersedia pulang ke Tanah Air hari Minggu kemarin dan diantar langsung oleh staf," tambahnya.
Tene membantah konsulat menelantarkan warga Indonesia yang ditahan di bandara dan tak boleh masuk ke kota karena dianggap tak punya uang yang cukup untuk hidup di Macau. Suwarni sejak 1 April berada di bandara, dan sebulan ini dia mengisi hari-harinya dengan membersihkan bandara.
"Awalnya kita memang tidak tahu ada kabar ini, kita baru saja dapat kabar makanya kita langsung menuju ke sana dan berikan bantuan," tandasnya.
By Cerita TKI Suwarni mirip Tom Hanks di film The Terminal

Warga tiga dusun Merapi siap dievakuasi


ilustrasi--Gunung Merapi Puncak Gunung Merapi terlihat cerah dari tempat pengamatan sekitar 4,4 kilometer di Pos Babadan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu (3/5). Warga diminta tetap tenang meskipun status aktivitas vulkanik Merapi naik dari "Aktif Normal" menjadi "Waspada", sedangkan pemerintah menyiapkan berbagai keperluan untuk evakuasi warga jika terjadi bencana gunung berapi itu.


Sleman (ANTARA News) - Warga di lereng Gunung Merapi yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap untuk dievakuasi ke barak bila terjadi peningkatan aktivitas gunung api ini.
"Pada intinya warga siap mengikuti anjuran pemerintah, kesadaran warga sudah sangat baik dan jika memang situasi Gunung Merapi sudah berbahaya maka mereka akan bersedia diungsikan sementara," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto, Kamis.
Menurut dia, warga selama ini juga sudah berpengalaman dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan jika mereka nilai sudah membahayakan maka mereka juga akan bersiap untuk mengungsi.
"Biasanya jika kondisi sudah mulai membahayakan warga mulai bersiap untuk mengungsi di barak, untuk itu mereka juga mempersiapkan keamanan harta benda yang ditinggalkan di rumah termasuk ternak," katanya.
Ia mengatakan, jika nanti warga sudah diungsikan maka akan ada ronda giliran dari warga untuk menjaga keamanan rumah dan ternak yang ditinggal.
"Ini hanya untuk mengantisipasi adanya orang yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan situasi untuk menjarah harta benda warga termasuk ternak, karena dari pengalaman erupsi Merapi 2010 memang ada kejadian pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi," katanya.
Heri mengatakan, di Desa Kepuharjo terdapat tiga dusun yang dekat puncak Gunung Merapi yakni Dusun Jambu yang berjarak 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, Dusun Petung 4,5 km dan Dusun Kopeng 5,5 km.
"Sebelum erupsi 2010 ada satu dusun yang hanya berjarak 4 km dari puncak yakni Dusun Kaliadem, namun saat ini dusun tersebut sudah tidak untuk hunian akibat terdampak material vulkanik," katanya.
Ia mengatakan, di tiga dusun yang masuk KRB III tersebut terdapat sekitar 1.200 warga dan mereka siap untuk mengungsi jika kondisi Gunung Merapi sudah berbahaya.
"Saat ini status Gunung Merapi masih pada level III atau waspada, dan warga masih beraktivitas seperti biasa. Hanya saja memang kewaspadaan lebih ditingkatkan," katanya.
Editor: Tasrief Tarmizi by Warga tiga dusun Merapi siap dievakuasi

Derita Suwarni, Dikurung Majikan Hingga Terdampar 1 Bulan di Bandara Macau



Cirebon- Apa yang dialami Endah Suwarni (34) sungguh tragis. Dia sempat disekap majikannya, dan bahkan untuk ke supermarket membeli sabun dan makanan saja tidak bisa.
Yuyun Wahyuni, kakak kandung Suwarni menduga penyekapan itu yang mungkin membuat adiknya shock dan mengalami gangguan syaraf.
"Sekitar dua bulan lalu, dia bilang tinggal di sebuah gudang rumah majikannya, bersama beberapa temannya. Tidak bisa keluar," jelas Yuyun saat ditemui di rumahnya di Desa Tangkil, Cirebon, Rabu (7/5/2014).
Yuyun tak tahu di mana adiknya bekerja. Hanya saja data kedatangan dari bandara Macau, Suwarni terbang dari China. Dia kemudian ditolak masuk Macau karena tak memiliki tujuan dan uang yang cukup.
"Tahunya belakangan kejadiannya begini. Kayaknya dia kena syarafnya. Nggak tau karena apa," terang Yuyun.
Sudah beberapa tahun Suwarni melanglang buana bekerja di luar negeri. Hanya di awal-awal saja dia mengirim uang, namun kemudian tak pernah lagi. Keluarga tetap melakukan kontak dengan SMS. Hingga kemudian, dua bulan lalu Suwarni mengaku disekap majikannya.
"Mau gimana lagi, kita juga nyadar kan dia pelarian. Saya juga pelarian dulu pas berangkat ke Saudi. Keluarga pasrah, ikhlas. Alhamdulillah dia bisa pulang, walaupun kondisinya kayak gini. Dia juga susah ditanyain, jadi cerita sebenarnya di di Bandara Macau itu seperti apa ya nggak tau," tegasnya.
Pastinya, keluarga menyampaikan terima kasih kepada KJRI Hong Kong yang menjemput Suwarni di Bandara Macau. Selama 1 bulan sejak awal April Suwarni hidup di bandara tak bisa kemana-mana.
"Makanya saya juga bingung mau minta kemana hak Sumarni. Terakhir dikasih nggak tau hasil kerja dari perusahaan (biro jasa-red) atau dari kedutaan sebesar 14 juta. Itu dikasih pas saya jemput Sumarni," tutup Yuyun.
By Derita Suwarni, Dikurung Majikan Hingga Terdampar 1 Bulan di Bandara Macau

Presiden Disebut Lakukan Pembiaran Kasus Pelanggaran HAM


Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut pernah menolak permintaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk tatap muka. Penolakan itu dilakukan Presiden dengan alasan tengah sibuk. Padahal, Komnas HAM ingin berkomunikasi terkait pelanggaran HAM berat pada masa lampau.
Terkait hal itu, Ketua Kontras, Aris Merdeka Sirait menyatakan, Presiden SBY telah melakukan pembiaran terhadap kejahatan HAM di masa lampau. "Ya pembiaran, dari dulu kami bilang kuncinya ada di SBY melakukan pembiaran, karena Kejagung sudah mentok, Komnas HAM sudah mentok. Mereka berusaha di-mentok-mentok-an di antara keduanya," ujar Aris di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2014).
Padahal, lanjut Aris, seharusnya Komnas HAM dan Kejagung yang termasuk dalam struktur kenegaraan memiliki kesempatan langsung untuk membicarakan pelanggaran HAM dengan Presiden. "Harusnya dua-duanya punya struktur kenegaraan langsung ke Presiden. Ini dua-duanya berbicara ke Presiden," tambahnya.
Kalaupun hal semacam itu tak terjadi, kata Aris, harusnya ada keinginan dari Presiden untuk meminta pada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, untuk mencari solusi progresif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pembicaraan di antara institusi-institusi itu.
"Tapi kan tidak ada kemajuan berarti. Ada yang salah dalam komunikasi penyelesaian kasus-kasus ini," tandasnya. (JCO)
By Presiden Disebut Lakukan Pembiaran Kasus Pelanggaran HAM

Wednesday, May 7, 2014

Solo Bangun Gedung Kedatangan TKI

(Solo, BNP2TKI) Pemerintah
Kotamadya Solo mengalokasikan
hampir Rp 3 milyar untuk
membangun Gedung Pendataan
Kedatangan TKI di Bandara Adi
Sumarmo, Solo. Pembangunan
Gedung Pendataan Kedatangan
(GPK) TKI ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pelayanan kepada
para “Pahlawan Devisa”
Solo yang pulang kembali ke
kampung halaman mereka.
Walikota Solo Ir H Joko Widodo
saat mengantar Kepala Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Moh
Jumhur Hidayat meninjau GPK
TKI, pada akhir Safari Ramadhan
“Menyapa TKI”, Jumat
(19/9) mengungkapkan, meski
secara fisik pembangunan
Gedung Pendataan Kedatangan
itu sudah selesai, namun
pemakaiannya masih menunggu
penyelesaian pembangunan
terminal umum.
“Begitu pembangunan
terminal baru selesai, gedung
baru milik TKI ini akan segera
berfungsi. Namun karena tangga
Belalai untuk turunnya pesawat
belum datang, maka rencana
operasional gedung ini di bulan
November 2008 akan mundur
sedikit,” tutur Walikota Solo
Ir H. Joko Widodo.
Diakuinya, jika sarana yang ada
di dalam GPK TKI kurang layak
untuk memberi pelayanan
kepada para pahlawan devisa
seperti kurangnya tempat duduk,
tempat yang sempit dan fasilitas-
fasilitas lainnya. Namun secara
bertahap akan dilakukan
penyempurnaan.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur
Hidayat menyambut baik inisiatif
Pemda Kota Solo membangun
GPK TKI. Ia menilai, GPK TKI Solo
secara fisik sudah cukup
memadai, disamping juga sudah
tersedia fasilitas-fasilitas lainnya
yang diperlukan. Dengan
demikian, diharapkan para TKI
yang mendarat langsung ke
Bandara Adi Sumarmo Solo,
kelak akan lebih terlayani
dengan baik.
“Saya salut karena secara
umum gedung khusus untuk
melayani dan mendata para
pahlawan devisa ini kurang lebih
akan memiliki fasilitas yang sama
dengan yang ada di Selapajang,
Tangerang,” puji Jumhur.
Dari laporan yang diterimanya,
menurut Jumhur, hingga saat ini
belum ada TKI yang tiba di
Bandara Adi Sumarmo
mendapat masalah saat pulang
ke rumah masing-masing,
sebagaimana kasus yang sering
dialami para TKI jika mendarat di
Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Karena itu ia memberi banyak
pilihan kepada TKI apakah mau
diantar dengan taksi, atau di
antar bus dari bandara, bahkan
mereka bisa juga dijemput oleh
keluarganya sendiri.
Terimakasih TKI
Sebelumnya Kepala BNP2TKI
Moh Jumhur Hidayat didampingi
Walikota Solo Ir H Joko Widodo
menyambut para TKI yang baru
pulang dari tempat kerja mereka
di Selangor, Malaysia. Para TKI
yang tiba dengan pesawat Air
Asia itu mendapat kalungan
bunga langsung dari Kepala
BNP2Tki dan Walikota Solo.
Salah seorang TKI, Anis Setiana
yang sempat mendapat kalungan
bunga dari Kepala BNP2TKI
mengatakan bahwa ia pulang ke
tanah air karena masa kerjanya 2
tahun sudah habis di Malysia.
Selama bekerja di pabrik
eletronik di Selangor, Malaysia,
Anis mendapat gaji per bulannya
sekitar Rp 2,5 juta. Kepada
Kepala Badan, ia berharap
setelah merayakan hari Iedul Fitri
ini berharap akan bisa berangkat
kembali dan bekerja ke Malaysia.
“Kamu kenal siapa bapak
ini?,” Tanya Kepala BNP2TKI
kepada Anis. Ditunggu tak
menjawab, Jumhur pun memberi
tahu bahwa beliau ini adalah
Walikota Solo, Ir H Joko Widodo.
Anis pun kaget mendengar
bahwa orang yang
menjemputnya di Bandara tadi
itu adalah Walikota Solo yang
selama ini ia hanya dengar
namanya saja.
Ia pun senyum saat diapit dan
ditepuk pundaknya oleh Pak
Wali. Kepada Pak Wali, Anis
mengatakan bahwa ia akan
pulang ke rumahnya di Sragen,
Solo dan keluargannya sudah
menunggu di luar untuk
menjemputnya. Anis adalah satu
dari tiga pahlawan devisa yang
disambut dengan karangan
bunga Jumat pagi itu oleh
Walikota Solo bersama dengan
Kepala BNP2TKI.
Kepala BNP2TKI ketika
memberikan karangan bunga
kepada Anis tidak lupa
mengucapkan terimakasih atas
nama pemerintah atas jasa adik-
adik kepada bangsa dan negara.
Pagi itu ada ratusan TKI turun
dari Maskapai Air Asia nomor
pesawat 966 di Bandara TNI AU
Adi Sumarmo. (zul) sumber Solo Bangun Gedung
Kedatangan TKI

Pemerintah Sosialisasikan Waspada MERS-CoV Kepada TKI

Banjarnegara (Antara) -
Pemerintah Republik Indonesia
terus menyosialisasikan
kewaspadaan terhadap
penularan Middle East
Respiratory Syndrome Corona
Virus (MERS-CoV) kepada para
tenaga kerja Indonesia di luar
negeri khususnya Arab Saudi.
"Di Jeddah, di Riyadh, terus
dilakukan sosialisasi di kantong-
kantong TKI. Kami selalu
memberikan perlengkapan dan
pelayanan," kata Kepala Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) Gatot
Abdullah Mansyur di
Banjarnegara, Jawa Tengah,
Rabu.
Gatot mengatakan hal itu
kepada wartawan usai
menghadiri sosialisasi program
penempatan dan perlindungan
TKI di Aula Sekretariat Daerah
Banjarnegara.
Menurut dia, hingga sekarang
penyebar virus MERS-CoV
belum terkonfirmasi apakah dari
unta atau lainnya.
"Bahkan, vaksinnya juga belum
ada," kata mantan Duta Besar
Republik Indonesia untuk Arab
Saudi itu.
Oleh karena itu, kata dia, TKI
yang berada di Arab Saudi
harus selalu menjaga
kebersihan, kesehatan atau
vitalitas, menghindari
kerumunan orang, dan
menggunakan masker jika pergi
ke tempat-tempat umum.
Berdasarkan laporan, menurut
dia, seorang TKI meninggal
dunia di Jeddah pada 26 April
2014 karena teridentifikasi
terkena MERS-CoV.
"Di Indonesia ada 27 orang yang
`suspect` (MERS-Cov). Tetapi
menurut Ibu Menteri Kesehatan,
ke-27 orang tersebut setelah
diperiksa, tidak ada yang positif,
semua negatif MERS-CoV,"
katanya.
Kendati demikian, dia
mengatakan bahwa ke-27 orang
itu tidak ada yang mantan TKI.
"Pokoknya yang pulang dari
umroh," katanya.
Gatot mengatakan hingga saat
ini belum ada pembatasan
kunjungan ke negara-negara
yang diduga terjadi penyebaran
MERS-CoV.
Menurut dia, hal itu disebabkan
Perserikatan Bangsa-Bangsa
belum sampai memutuskan
adanya pembatasan kunjungan,
dan pemerintah Arab Saudi juga
belum membatasi orang-orang
yang akan datang ke negara
tersebut.
"Sampai sekarang masih sebatas
saran-saran untuk menghindari.
Tetapi kita harus waspada,"
katanya.
By Pemerintah Sosialisasikan Waspada MERS-CoV Kepada TKI

Masyarakat Indonesia Target Kejahatan Dunia Maya

Jakarta - Masyarakat di Indonesia belum tanggap dengan ancaman kejahatan dunia maya. Kejahatan dunia maya berpeluang terjadi karena kurangnya kesadaran melindungi perangkat teknologi informasi. Penelitian Microsoft terhadap kebiasaan masyarakat dalam menggunakan peranti lunak menunjukkan 63 persen pengguna komputer di Indonesia menggunakan peranti lunak bajakan yang terinfeksi. (Baca: Kata Bos Google Soal Malware di Android »Kejahatan dunia maya yang terencana, berkaitan erat dengan kebiasaan menggunakan teknologi,” kata General Manager Worldwide Anti-Piracy Microsoft, Dinis Couto, di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014. Selama ini kejahatan dunia maya identik dengan pembobolan sistem di suatu institusi yang dilakukan peretas. Padahal, kejahatan dimulai dari hal kecil yang kerap tidak disadari oleh masyarakat, misalnya spam dan malware. (Baca: Ini Kerugian dari Serangan Malware di Asia Pasifik Dia menyebutkan hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko kejahatan dunia maya. Pertama yaitu peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. Hal tersebut terkait dengan sosialiasi penggunaan software atau peranti lunak asli. Selama ini masyarakat kerap menggunakan peranti lunak bajakan karena dianggap lebih murah dan mudah diperoleh. »Padahal risiko menggunakan peranti lunak bajakan bukan hanya virus yang menyerang komputer,” ucap Dinis. Kedua, yaitu meyakinkan masyarakat mengenai adanya perlindungan hukum bagi konsumen yang mengalami kejahatan dunia maya. Perlindungan yang terjamin, akan meminimalkan kekhawatiran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi. Meski mendorong pemerintah dalam meningkatkan perlindungan dunia maya, dibutuhkan peran penyedia peranti lunak sebagai mitra untuk melakukan sosialisasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft getol menggandeng lembaga pemerintah dan pendidikan di Indonesia untuk menggunakan peranti lunak asli. Kerja sama itu dinilai mampu meminimalkan penggunaan peranti lunak bajakan. »Kami berharap penyedia peranti lunak lainnya juga turut mendorong penggunaan peranti lunak asli bersama lembaga di Indonesia,” ujar Dinis. SATWIKA MOVEMENTI By Masyarakat Indonesia Target Kejahatan Dunia Maya

13 TKI Diusir Malaysia Terlibat Kasus Narkotika

Nunukan (ANTARA Kaltim) -
Sebanyak 13 dari 134 tenaga
kerja Indonesia (TKI) yang diusir
pemerintah Kerajaan Malaysia
melalui Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara, terlibat kasus
narkotika.
Jamal (30), salah seorang TKI
yang diusir tersebut saat tiba di
Kabupaten Nunukan, Selasa
malam menyatakan, sekitar satu
tahun berada di Malaysia dia
tidak memiliki pekerjaan tetap
dan mengonsumsi narkotika jenis
shabu-shabu sejak delapan bulan
lalu.
Ia juga mengaku, keberadaannya
di negara tetangga Malaysia tidak
menetap, tetapi bolak balik ke
kampung halamannya di
Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur.
"Saya di Malaysia tidak punya
pekerjaan tetap, karena hanya
berkunjung sama keluarga. Saya
bolak balik saja ke Berau (Kaltim)
," kata dia kepada Antara di
Nunukan usai didata oleh Satgas
Penanggulangan TKI Bermasalah
di terminal Pelabuhan
Internasional Tunon Taka
Nunukan.
Jamal mengakui pula terkait
kasus narkotika yang
dialamatkan kepadanya diketahui
setelah dilakukan tes urine oleh
aparat kepolisian Malaysia dan
menjalani hukuman selama
empat bulan lebih.
Roy (42), TKI lainnya yang diusir
pemerintah Malaysia karena
kasus narkotika, mengaku dirinya
menjalani hukuman selama dua
bulan lebih di Kota Kinabalu
Malaysia.
TKI yang berasal dari Kota
Palopo, Sulawesi Selatan ini
mengaku mengonsumsi shabu-
shabu karena pengaruh teman-
teman kerjanya di perkebunan
sawit di Paris Lahad Datu dengan
alasan agar kuat bekerja.
Dia mengaku shabu-shabu yang
dikonsumsinya selama bertahun-
tahun lamanya itu dibeli dari
seseorang yang mengantarkan ke
tempat tinggalnya dengan harga
20 ringgit Malaysia atau setara
Rp65.000 sekali pakai.
"Saya pakai shabu-shabu karena
pengaruh teman-teman di camp
(tempat tinggal) katanya untuk
kuat kerja," ujar dia.
Pada saat didata oleh Satgas
Penanggulangan TKI Bermasalah
Kabupaten Nunukan setibanya di
Pelabuhan Internasional Tunon
Taka, TKI yang terlibat kasus
narkotika ini mendapatkan
wejangan dari aparat kepolisian
setempat agar meninggalkan
kebiasaannya itu karena
dampaknya sangat besar
terhadap kehidupannya dirinya.
Aparat kepolisian juga meminta
kepada mereka, selama berada
di Kabupaten Nunukan agar
tidak mencoba-coba
mengonsumsi barang haram
tersebut karena hukumannya
cukup tinggi di Indonesia. By ANTARA

Tuesday, May 6, 2014

Akhirnya, Instagram TUTUP Akun Rihanna !

Setelah beberapa waktu lalu, zackyliciouss.blogspo t.comsempat memberitakan berita kontroversi tentang Rihannayang di beri Ultimatum oleh Instagramkarena mengupload foto-foto telanjang dada-nya tanpa sensor di cover majalah terbitan Prancis, Luiedisi bulan Mei.

Akhirnya, kini Instagram membuktikan omongannya dengan menghapus akun Rihanna yang bernama @badgalririyang telah memiliki 12,850,947 Followers, dan 2 ribuan foto itu.
'I might throw on a dre$$ and pump through doe!'Tweet @rihanna di Twitter menanggapi hal ini.
Hal ini di karena kan, Instagram menganggap Rihanna tak mengindahkan ultimatum yang di berikan. Setelah di peringati, RiRi memang menghapus foto-foto topless nya itu, tapi tak lama, ia kembali mengupload foto-foto lain yang di anggap Instagram vulgar. Di hari pertama di bulan Mei saja, RiRi mengupload 34 foto-foto sexy nya.
Dan hasilnya akun itu pun kini menghilang, kalo di search akan keluar gambar bertuliskan.
'This page could not be found. You might have followed an incorrect link.'

Sebenarnya, sudah banyak pihak yang mengeluhkan kelakuan penyanyi asli Barbados in yang semakin hari semakin sering tampil vulgar dan tak malu memamerkan bagian pribadi tubuhnya. Rihanna yang memiliki jutaan penggemar, di khawatirkan akan menjadi contoh buruk bagi remaja-remaja dunia, yang ingin meniru-niru sosok idolanya.
Dan kini, para Rihanna Navy(fans Rihanna), mencoba meminta kembali akun itu dengan rame-rame membuat Hastag #InstagramBringRihannaBackdan #iHeartRihannadi Instagramdan Twitter, hal ini guna 'merayu' pihak Instagram agar kembali membukan akun @badgalriri
Namun sampai saat ini, pihak Instagram belum memberikan konfirmasi apapun, apakah akan mengembalikan akun tersebut, atau akan menghapus nya secara permanen. So, jangan coba macam-macam ya guyss di IG...
Dont Mess With Instagram !!
'Tetap ada peraturan dalam mengupload foto dan profile mu di Instagram. Akun ga boleh memasukkan foto telanjang dan konten-konten dewasa lainnya, hal itu bisa membuat kami akan me-non- akifkan akun anda. Jadi tolong jangan mengupload foto-foto seperti itu'Ujar pihak IG beberapa waktu lalu.
Hal ini harusnya jadi pelajaran buat Rihanna dan selebritis lain, bahwa mereka juga tetap harus memperhatikan norma kesopanan, mengingat penggemar mereka berada di seulruh dunia yang menganggap hal itu terlalu vulgar, walau bagi RiRi sendiri, foto-foto itu adalah sebuah karya seni.

Rihanna at #MetGala 2014 wore Stella McCartney

Rihanna at #iHeartRadio Music Awards 2014 wore Givenchy Couture
at Tuesday, May 06, 2014

By Akhirnya, Instagram TUTUP Akun Rihanna !

7 Tanda Anda Mungkin Lahir Sebagai Pengusaha


New York -Pengusaha adalah kelompok masyarakat yang terbilang unik. Sebab mereka tidak hanya berpikir secara berbeda tetapi juga melakukan hal lain dari masyarakat kebanyakan.
Bahkan, mereka mampu memanfaatkan sifat-sifat kepribadian, kebiasaan dan pikiran untuk mendatangkan ide-yang melangkahi garis antara kegilaan dan jenius .
Tapi bukan berarti jika Anda mampu melakukan hal gila maka serta merta bisa dikatakan mampu jadi pengusaha.
Melansir laman Enterpreneur.com, Selasa (5/5/2014), berikut 7 indikator yang cukup baik untuk mengatakan jika Anda bisa menjadi seorang enterpeneur atau pengusaha:
1. Berasal dari keluarga individu yang tidak bisa bekerja untuk orang lain

Bakat jadi pengusaha bisa dilihat jika orang tua maupun Anda ternyata hanya bisa bekerja untuk diri. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk setiap pengusaha, banyak enterpreneur lahir dari riwayat keluarga seperti kedua orang tua yang lebih dulu menjadi wiraswasta .

2. Tak suka status quo

Anda adalah orang yang selalu mempertanyakan mengapa orang melakukan hal-hal yang mereka lakukan. Anda berusaha untuk membuat hal-hal yang lebih baik dan bersedia untuk mengambil tindakan lain.

3. Percaya diri

Pernahkah Anda bertemu seorang pengusaha yang pesimis atau membenci diri sendiri ?. Padahal, jika Anda tidak memiliki keyakinan, bagaimana bisa orang lain percaya pada Anda?.
Sebagian besar pengusaha sangat optimis tentang segala sesuatu di sekitar mereka.

4. Punya gairah atau ambisi

Ada kalanya Anda akan menghabiskan waktu yang berlebihan namun tak bisa menghasilkan satu dolar pun. Tentu hal ini bisa menyurutkan gairah untuk melanjutkan usaha. Sebab itu gairah sangat diperlukan seorang calon pengusaha.

5. Anda tidak pernah mengatakan tidak

Seorang pengusaha tidak pernah menyerah dan mengatakan tidak akan segala hal.

6. Anda memiliki kemampuan untuk menciptakan kemitraan

Entah dari mana Anda mendapatkan kemampuan untuk membuat orang-orang tertarik terhadap kecenderungan mendengarkan atas hal yang Anda katakan karena menyenangkan mereka.

7. Menghabiskan lebih banyak waktu dengan co-founder usaha

Potensi jadi pengusaha terlihat jika Anda ternyata lebih banyak menghabiskan waktu dengan rekan usaha daripada hal penting lainnya. (Nrm)
(Nurmayanti)
By 7 Tanda Anda Mungkin Lahir Sebagai Pengusaha

UGB Kembali ke Sel Tahanan, Kuasa Hukum Berbohong


Jakarta- Ustad Guntur Bumi (UGB) akhirnya selesai menjalani pemeriksaan selama sembilan jam di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (6/5/2014). Usai diperiksa, Suami Puput Melati itupun segera dijebloskan kembali ke sel tahanan.
Bila biasanya UGB berani bertatap muka dengan media, sikapnya kini berubah. Pria bernama asli Susilo Wibowo itu justru terkesan menghindari dan bungkam saat disorot kamera.
Bahkan, sesaat sebelum keluar dari ruang pemeriksaan menuju sel tahanan, UGB bersama kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, berusaha mengelabui awak media. Lewat status BlackBerry Messenger (BBM) nya, Sunan menuliskan pesan kalau UGB akan pulang.
"UGB akan pulang, kepada teman media mohon maaf karena tak bisa meliput," kata Sunan dalam status BBM-nya
Nyatanya, polisi kembali menggiring UGB ke sel tahanan. Awak media yang sejak siang hari menunggu UGB pun gigit jari karena yang bersangkutan enggan mengeluarkan pernyataan apa-apa.
By UGB Kembali ke Sel Tahanan, Kuasa Hukum Berbohong

Pelaku Sadar saat Membantai 3 Orang

TANGERANG– Tim dokter khusus psikologi dari Polda Metro Jaya telah memeriksa Ramadhan Gumilang alias Gugum, pelaku pembantaian satu keluarga di Tangerang. Hasilnya, pelaku sadar saat melakukan pembunuhan.
Mantan kekasih Dewi itu dinyatakan sehat. Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Riad mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan tersangka dalam keadaan normal. “Tidak ada tanda-tanda gangguan kejiwaan,” ujar Riad kemarin. Menurut dia, penyebab Gugum melakukan perbuatan sadis tersebut adalah karena emosinya kurang stabil dan tidak dapat mengendalikan diri.
Ditambah lagi adanya akumulasi permasalahan hidupnya selama ini, sedangkan tersangka tidak mampu menyelesaikan permasalahan. “Sehingga ketika ada penolakan dari ibunya Dewi, Heriyanti, untuk bisa kembali berpacaran, terjadi ledakan emosi. Gugum kalap dan akhirnya membantai tiga anggota keluarga,” ujar Kapolres.
Gugum yang merupakan warga Griya Sangiang, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini mengenal Dewi karena pernah bekerja dengan ayah Dewi, Dudut, sebagai montir. “Tersangka sering bantu-bantu di bengkel ayah Dewi yang bekerja sebagai juragan angkot. Dari situ dia mengenal Dewi dan sempat menjalin hubungan pacaran selama tujuh tahun, tetapi hubungannya berakhir tahun lalu,” katanya.
Ketua RT 06/06 Perumahan Periuk Jaya Ujang Umar menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.20 WIB Selasa (29/4). Awalnya yang ada di dalam rumah hanya korban Dukut, Heriyanti, dan anak bungsu mereka, Prasetyo. Anak kedua pasangan Dukut dan Heriyanti, Bagus, masih di sekolah, sedangkan Dewi bekerja di Jakarta. Pelaku datang ke rumah Dukut di Perumahan Periuk Jaya, Jalan Bungur III, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sejak pukul 12.00 WIB untuk bertamu.
Sebelum pembunuhan sempat terjadi cekcok antar Gugum dengan Heriyanti yang tidak merestui hubungan Gugum dengan anaknya. Gugum yang emosi mengambil kunci pipa ukuran besar yang ada di rumah. Kunci yang biasa digunakan untuk mengebor air itu dilayangkan ke kepala dan wajah Heriyanti. Akibatnya ibu tiga anak ini tewas seketika. Saat melakukan aksi kejinya, Prasetyo yang baru datang dari sekolah melihat kejadian tersebut. Gugum menghabisi pelajar SMP itu dengan alat sama.
Perbuatan tersebut didengar Dukut yang sedang istirahat di lantai dua. Pelaku menghampiri Dukut dan menghajarnya pakai alat yang sama hingga tewas. Selain mereka, Gugum mencoba menghabisi nyawa Bagus, tapi tidak berhasil karena mendapat perlawanan. Bagus mengalami luka pukul di kepala dan wajahnya.
Saat kejadian, siswa kelas II SMKN 6 Kota Tangerang itu baru saja pulang dari sekolah. Gugum berhasil ditangkap warga saat mencoba melarikan diri lewat atap rumah korban. Warga mengepungnya di sudut gang. Saat ditangkap Gugum tidak melawan dan langsung digiring ke Polsek Jatiuwung.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Iqrak Sulhin mengatakan pembunuhan tersebut bersifat interpersonal atau yang dilakukan orang terdekat atau yang saling kenal. Kejahatan seperti ini biasanya karena ungkapan emosional atau dendam yang berlebih sehingga pelaku melampiaskannya dengan melukai orang terdekatnya.
Menurut dia, pelaku biasanya memendam perasaan sangat lama. Tingkat stres yang dialami pun semakin tinggi hingga memuncak dan membuat pelaku melaksanakan hal-hal yang di luar dugaan. denny irawan/ helmi syarif by koran-sindo

Monday, May 5, 2014

TKI HILANG KONTAK DI HONGKONG



Nama:Sulastri binti moimin
No.paspor:AM 51437
Pjtki:Pt.Siti rukma lestari (malang)
Mbak sulastri berangkat ke hongkong tahun 2010,mbak sulatri sering telf ke keluarga dan suaminya yang di indonesia,tapi masuk tahun 2012 mbak sulastri tidak ada kabar sampai sekarang,saya telf nomer hpnya sudah tidak aktiv,kabar terahir mbak sulastri berkerja di daerah WONG TAI SHIN - HONGKONG
bagi SAHABAT TKI yang kenal dan mengetahui keberadaan mbak sulastri di mohon untuk menghubungi keluarganya di PONOROGO - INDONESIA
+6285235028929 (suami mbak lastri)
+6281231788508 (kakak mbak lastri)
Sebelum dan sesudahnya atas kebaikan admin dan SAHABAT TKI kami sekeluarga mengucapakan ribuan terima kasih...

Sumber KUMPULAN TKI DAN TKW INDONESIA

Thailand diguncang gempa 6 SR



BANGKOK. Gempa berkekuatan 6 skala richter (SR) mengguncang Thailand pada Senin sore (5/5). Gempa ini menyebabkan kerusakan di berbagai bangunan, infrastruktur jalan, serta berbagai perlengkapan di rumah toko. Namun, belum ada laporan korban jiwa.
Gempa terjadi 17 mil (27 kilometer) di bagian barat daya kota Chiang Rai, menurut US Geologocal Survey (USGS). Guncangan terasa hingga ibu kota Bangkok dan negara tetangga Thailand, Mianmar.
"Ada kerusakan minor di berbagai bangunjan di Chiang Rai, dan barang-barang di berbagai toko berserakan, sementara terjadi retakan juga di beberapa bangunan." kata anggota polisi Chiang Rai.
USGS sebelumnya merilis gempa yang terjadi sebesar 6,3 SR, namun menurunkan magnitud gempa tersebut. Kedalaman gempa 7,4 km (4,5 mil).
Editor : Sanny Cicilia
Sumber : KONTAN.CO.ID

Polres Dumai Amankan 9 Imigran Gelap Asal Afghanistan

Dumai kembali menjadi jalur lintasan imigran gelap untuk mencari suaka politik. Sebanyak 9 warga Afghanistan diamankan.

Riauterkini-DUMAI- Aparat kepolisiann dari Tim Opsnal Satreskrim Polres Dumai kembali mengamankan sembilan warga negara asing (WNA) asal Afghanistan, Sabtu (4/5/14). Para WNA yang diduga mencari suaka ke Indonesia itu diamankan saat melintasi kawasan Jalan Lintas Dumai- Sei Pakning. 

Sembilan imigran gelap ini menumpangi mobil Toyota Inova hendak menuju Pekanbaru dari arah Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis. "Kami tangkap mereka saat kami melakukan operasi di kawasan akses ilegal. Tepatnya sekitar Medang Kampai," terang Kapolres Dumai, AKBP Yudi Kurniawan, Ahad (5/5/14). 

Pada penangkapan itu, kata Kapolres Dumai, pihaknya juga mengamankan WNI berinisial IR (27), Warga Jalan Siak, Dumai. Ia diamankan karena membawa sembilan WNA tanpa dokumen resmi. Sehingga dipastikan kesembilan warga Afghanistan ini masuk ke Indonesia tanpa menjalani pemeriksaan.
Dari sembilan Warga Negara Asing (WNA) asal Afghanistan yang masih jalani pemeriksaan di Polres Dumai, hanya empat orang yang memiliki Paspor. Kemudian mereka juga kesulitan berbahasa Inggris.Untuk sementara dari hasil pemeriksaan kebanyakan Warga Afghanistan itu masih berusia muda antara 17 hingga 25 tahun. 

"Saat ini, warga pencari suaka itu masih kita amankan. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, kesembilannya akan kita limpahkan ke pihak Imigrasi Dumai, untuk proses lebih lanjut," demikian penjelasan Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan.BY Polres Dumai Amankan 9 Imigran Gelap Asal Afghanistan



Tokyo Diguncang Gempa 6,2 SR



Tokyo:Gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Tokyo, Jepang pada Senin (5/5/2014) pagi ini. Gempa terjadi pada 05.18 waktu setempat dan berpusat di 160 kilometer di bawah dasar laut dekat pulau Izu Oshima atau di selatan Tokyo.
Seperti dilansirAssociated Press, gempa terasa kuat di tengah Tokyo itu dikabarkan sampai meretakkan jendela beberapa bangunan. Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan terkait kerugian akibat gempa dan jumlah korban jiwa.
Media nasional Jepang, NHK, menyatakan gempa itu merupakan yang terkuat yang dirasakan sejak Maret 2011 silam dengan kekuatan hingga 9 SR. Kala itu gempa sampai menyebabkan terjadinya tsunami dan menewaskan lebih dari 18 ribu orang.
NHK melaporkan sejumlah keterlambatan dalam layanan kereta api hari ini dan adanya batasan kecepatan yang diberlakukan pada Expressway di daerah yang terkena gempa sebagai tindakan pengamanan.

Sumber Tokyo Diguncang Gempa 6,2 SR

Poempida DesakPulangkan TKI yangDitahan di Malaysia



JAKARTA - Anggota Komisi
IX DPR, Poempida Hidayatulloh, mendesak
pemerintah segera menyelesaikan masalah
warga negara Indonesia (WNI) yang tertahan
saat melahirkan di rumah sakit Kuala Lumpur,
Malaysia.
“Pemerintah harus segera mengambil tindakan
nyata untuk menyelesaikan WNI yang ditahan
pihak imigrasi Malaysia. Hal ini sebagai wujud
bentuk perlindungan Pemerintah terhadap
warganya," kata Politisi Golkar ini, Minggu
(4/5/2014).
Selain itu, Poempida juga mengkritik sikap
pemerintah Indonesia yang dinilai sangat lemah
merespon permasalahan WNI. "Jika pemerintah
tidak bertindak sesegera mungkin, maka hampir
dapat dipastikan tren kekerasan terhadap WNI
akan terus terjadi," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Timwas TKI
DPR RI, pada tanggal 13 April 2014 lalu, WNI
bernama Siti Sudarni (AR 428087) telah
melahirkan anak bernama Kenzie Abid Amarullah
di RS umum Kuala Lumpur. Oleh pihak imigrasi
Malaysia, Siti Sudarni langsung ditahan dengan
alasan tidak jelas.
Sedangkan pada 29 April 2014, suami Siti
Sudarni, Supriyanto (Paspor AR 705727), telah
menerima surat petunjuk Immigrasi bernomor
IM.101A/889/7/56) untuk memajukan
pengurusan SPLP di KBRI. Tetapi prosedur ini
telah ditolak oleh loket Nomor 12, 15 dan 24
dengan alasan dokumen Immigrasi Malaysia
tidak lengkap.
"Ibu dan anak itu tertangkap sehari selepas
melahirkan anak dan surat keterangan kelahiran
ikut bersama ibu ditahan Imigrasi Bukit Jalil,"
terang Poempida.
Karena itu, Timwas TKI DPR RI ini meminta pihak
Konsulat untuk membantu Ibu dan anak dalam
pengurusan SPLP untuk pemulangan mereka ke
Indonesia. Jika Pemerintah Indonesia tidak
melakukan tindakan nyata maka tidak akan
memberikan efek jera kepada Pemerintah
Malaysia.
"Atas alasan kondisi anak yang masih terlalu
muda, kami mohon keduanya, ibu dan anak agar
bisa dipulangkan ke tanah air," ujar Poempida.
Sumber Poempida Desak
Pulangkan TKI yang
Ditahan di Malaysia

Sunday, May 4, 2014

Imigrasi Batam Sita Ratusan Paspor Palsu Milik TKI

Ilustrasi paspor palsu

BATAM - Petugas Kantor
Imigrasi Klas I Khusus Batam di Pelabuhan Feri
Internasional Batam Centre, menyita ratusan
paspor milik Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sebanyak 141 paspor bercap palsu tertangkap
pada caturwulan pertama tahun 2014 ini.
Kasi Unit B Imigrasi Batam Pelabuhan Batam
Centre Irwanto Suhaili mengatakan, pemalsuan
cap di paspor milik ratusan TKI ini tak hanya cap
milik imigrasi Indonesia, tapi juga cap imigrasi
Malaysia dan cap imigrasi Singapura.
"Kita menduga ada sindikat TKI yang melakukan
aksi ini dan menggunakan cap Imigrasi palsu
untuk paspor TKI di Malaysia dan Singapura,"
kata Irwanto, di Pelabuhan Feri Internasional
Batam Centre, Minggu (4/5/2014).
Irwanto menunjukkan paspor bercap palsu milik
TKI, yang bekerja selama dua tahun di Malaysia.
Di paspor TKI tersebut, tertera berangkat pada
tahun 2012 dan tak pernah ada data di
keimigrasian jika dia pernah pulang ke Indonesia.
Namun, di lembaran paspor TKI tersebut ada cap
imigrasi Indonesia dan cap imigrasi Malaysia.
"Bagaimana lembaran paspor mereka bisa dicap
petugas Imigrasi, sedangkan mereka tidak
pernah pulang," ujar Irwanto.
Irwanto juga mengatakan, para TKI berpaspor
palsu itu tak pernah pulang ke Indonesia.
Namun, dengan adanya cap palsu, mereka
seolah-olah sering pulang untuk memperpanjang
masa tinggal di luar negeri.
Ratusan paspor bercap Imigrasi palsu ini
ditemukan berdasarkan kecurigaan petugas
Imigrasi Pelabuhan Batam Centre. Cap paspor
Imigrasi yang dipalsukan memakai cap imigrasi
lama, sedangkan keimigrasian Indonesia
sekarang menggunakan cap baru.
"Rata-rata cap dipaspor TKI tersebut bercap
Imigrasi lama, padahal Imigrasi Indonesia
mengeluarkan cap paspor baru," terangnya.
Sumber Imigrasi Batam Sita
Ratusan Paspor Palsu
Milik TKI

Gara-gara Tas, PRT Aniaya Anak Majikan Hingga Tewas

Pelaku menganiaya korban dengan cara mengigit dan mencubit. Ilustrasi korban penganiayaan. Polisi telah menangkap pelaku penganiayaan terhadap Diva Putri Andriyani, bocah berusia tiga tahun yang tinggal di kawasan Jakarta Timur. Pelakunya yakni Liani alias Yani (17 tahun), pengasuh Diva.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, motif Yani menganiaya korban lantaran kesal.

"Pelaku merasa kesal terhadap korban yang dianggap bandel dan apabila dikasih tahu atau nasehati tidak menuruti. Selain itu, sebelum kejadian tersebut, korban bangun pagi dan keluar rumah lalu main ke tempat tetangga dengan membawa tas suami Liani yang berisi STNK. Pelaku langsung geram," ujar Rikwanto, Minggu 4 Mei 2014.

Rikwanto menjelaskan, dari hasil autopsi yang dilakukan dokter terdapat luka-luka di sekujur tubuh Diva. Sementara itu, penyebab kematian korban karena adanya pukulan di bagian kepala.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia menganiaya korban menggunakan tangan, mencubit, mengigit dan membenturkan kepala bocah itu ke dinding," kata Rikwanto.

Dari fakta dan alat bukti tersebut, penyidik menetapkan Yani sebagai tersangka tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak, sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat (1) dan ayat (3) UU RI 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 10 tahun dan atau denda maksimal Rp200 juta. By Gara-gara Tas, PRT Aniaya Anak Majikan Hingga Tewas

BMI TAIWAN GEGER DG PENIPUAN PENGIRIMAN UANG


Kelakuanmu tak secantik wajahmu.
Wanita berparas cantik ini bernama Dilla.
Yang membuka jasa pengiriman uang yg sangat
tinggi penukarannya.
DI banding toko lainnya.
toko HI INDO di Tainan Namanya.
Dengan banyaknya laporan yg saya terima
minggu" ini.
Suasana semangkin memanas.
Karna tidak bertanggung jawabnya pemilik
toko.
Uang yg tidak terkirim sangat byk.
Di antaranya muhammad jajuli sebesar 47150.
Caswadi asitiyah. 35.000
Yuni. 10.000
Muji rahayu dan ati. 15.730.
Dan masih banyak lagi yg blm saya tulis.
Kami berharap tmn" yg ada di tainan.
Dan yg bersangkutan cpt bertindak.
Wanita ini sdh jls tidak bs di percya.
Buktinya toko sdh di tutup. No tel susah di cari.
Mohon bantuan teman" yg di tainan.
Kasihan teman" yg kirim uang.
Keluarga yg di indo menunggu sampek 2 bulan.
Uangpun blm juga datang.
Doaku buat mb Dilla. .
Semoga hatimu di buka untuk mengembalikan
uang mereka.
Kejujuran adalah perhiasan jiwa yg lbh
bercahaya.
Dan sampaikan kebenarannya wl itu pahit.
Dari pada di sembunyikan tp pada akhirnya
ketahuan juga.
Pengumuman bg anda yg menjdi korban.
Di harap hr ini juga datang di toko HI.
Karna disana ada yg mau membantu di mohon
cpt kumpull
Tunggu apa lagi cepat bertindak.
Kl kita bnr" py bukti.
Bagi yg mau share monggo silahkan
Siapa tau msh ada yg ngk mau bersuara.
Sumber BMI TAIWAN GEGER DG PENIPUAN PENGIRIMAN
UANG

4 mei 2014 suasana di toko HI tainan
Saat mengumpulkan para korban penipuan uang.
Yg di dalangi oleh Dilla keturunan orang china.


 
 
 

 

 



Mantan TKI Tak Perlu Khawatir Buka Usaha di Indonesia

Bagi anda mantan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) jangan khawatir untuk berusaha.
Pasalnya, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi membuka kesempatan bagi
para mantan tenaga kerja Indonesia , untuk
ikut mengembangkan bisnis wirausaha di
lokasi-lokasi transmigrasi akan tersebar di
seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Pembinaan
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi (P2MKT) Kemnakertrans,
Roosari Tyas Wardani, ada 48 Kota Terpadu
Mandiri (KTM) yang sudah dibangun di
sekitar kawasan-kawasan transmigrasi.
"Kita terbuka untuk menampung para
mantan TKI untuk memulai bisnis wirausaha
di kawasan transmigrasi," ujar Roosari
melalu keterangan persnya, Selasa
(11/3/2014).
Kata dia, mantan TKI dapat memulai
usahanya di pasar-pasar yang telah
dibangun di kawasan KTM yang telah ramai
dan berkembang perekonimiannya.
Roosari telah meresmikan prasarana
terbangun Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Rawa Pitu di Kabupaten Tulang Bawang,
Lampung.
"Kita dorong perubahan paradigma
pembangunan daerah dari 'Membangun
Daerah' menjadi 'Daerah Membangun'
melalui pemberdayaan masyarakat, baik itu
masyarakat transmigran pendatang
maupun masyarakat transmigran lokal asli,"
lanjutnya.
Transmigran yang berhasil, lanjut dia,
bukan hanya fokus pada bidang produksi
tetapi juga melaksanakan kegiatan-kegiatan
usaha.
"Seperti usaha industri rumah tangga,
berdagang, usaha di bidang jasa, dan lain-
lain. Kesempatan ini pun terbuka bagi para
mantan TKI yang bisa berwirausaha di
lokasi transmigrasi," tuturnya.
Kata dia, saat ini sudah ada beberapa
mantan TKI yang pernah bekerja di negara
Malaysia, dan Singapura yang telah berhasil
merintis wirausaha di KTM Rawa Pitu
Kabupaten Tulang Bawang,Lampung.
Selama ini, kata dia, pihak Kemnakertrans
telah menggelar pelatihan kewirausahaan
yang disesuaikan dengan potensi sumber
daya alam (SDA) yang tersedia di sekitar
daerah transmigrasi. Jenis pelatihan
wirausaha meliputi berbagai budidaya,
seperti budidaya ayam, sapi dan kambing,
usaha konveksi, menjahit, border dan bisnis
perdagangan. Selain itu, juga terdapat
pelatihan tata rias pengantin, tata boga,
bengkel motor, sablon dan percetakan,
pengelasan, dan serta konstruksi skala kecil.
Sumber Mantan TKI Tak Perlu Khawatir Buka Usaha di Indonesia
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung