http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, January 17, 2014

Mengenal Lebih Dekat Negeri Formosa (II)

Bisa dijadikan destinasi wisata akhir pekan.

Chiang Kai Shek Memorial Hall, salah satu landmark Taiwan.
_______
VIVAlife -Akhir pekan segera tiba. Jika Anda tengah memikirkan destinasi wisata yang tepat untuk sekedar berjalan-jalan namun bosan terbang ke Singapura, mungkin Taiwan bisa menjadi alternatif pilihan Anda.
Dikenal dengan nama Negeri Formosa, Taiwan adalah negara modern namun memiliki ragam artefak klasik sarat sejarah. Agar Anda lebih yakin untuk menjejakkan kaki di Taiwan, berikut ini beberapa alasan mengapa Taiwan layak dikunjungi seperti dilansir dariCNN.
Internet gratis
Sulit melakukan komunikasi dengan keluarga di rumah karena biaya yang mahal? Tidak perlu khawatir. Taiwan punya layanan internet nirkabel gratis di seluruh penjuru negeri. Sejak Juni 2013, layanan ini diluncurkan bagi wisatawan di empat kota besar yaitu Taipei, New Taipei, Taichung dan Tainan. Tersedia lebih dari 4.400 hotspot di kota-kota tersebut. Anda dapat menikmati fasilitas ini dengan mendaftarkan diri ke akun iTaiwan dengan paspor Anda. Pendaftaran dilakukan di pusat Taiwan Tourism Bureau dan kantor di stasiun transportasi.
Berita animasi
Jika sebagain besar sineas menganggap bahwa pembuatan film animasi memakan waktu yang lama, pendapat tersebut telah dipatahkan di Taiwan. Perusahaan Next Media Animation yang memiliki 400 karyawan mampu mengubah berita menjadi bentuk kartun hanya dalam waktu 90 menit saja. Yang lebih mengesankan, berita animasi tersebut diciptakan selucu mungkin bahkan kadang menyindir.
Daging tiruan
Anda seorang vegetarian? Maka Anda harus datang ke Taiwan karena pulau ini adalah salah satu surga daging tiruan. Lebih dari 6.000 restoran yang tersebar di berbagai penjuru Taiwan, siap memanjakan lidah Anda dengan sajian terlezatnya. Bahkan seorang pecandu daging pun akan terkecoh dengan rasanya. Daging tiruan biasanya terbuat dari protein kedelai atau gluten gandum.
Jaminan kesehatan nasional
Taiwan diklaim memiliki jaminan kesehatan nasional terbaik di seluruh dunia. Warganya dapat berkonsultasi ke dokter spesialis manapun. Rekam medis mereka tercatat dalam kartu pintar yang dapat diakses oleh semua dokter di seluruh Taiwan. Setelah menjalani konsultasi medis, para dokter akan memberikan resep Cina atau resep obat. Biaya yang dihabiskan akan diganti oleh National Health Insurance Administration dan termasuk biaya administrasi kesehatan terendah di dunia.
© VIVA.co.id

Banjir Bandang Menerjang Manado, Terburuk dalam 13 Tahun

Air setinggi 6 meter menghanyutkan rumah-rumah. 15 orang meninggal.

Warga dievakuasi dari terjangan banjir di Manado.
_______
VIVAnews- Siang hari, Rabu, 15 Januari 2014, hujan deras terus mengguyur hampir seluruh wilayah di Sulawesi Utara. Hujan dibarengi dengan embusan angin kencang.
Air hujan yang turun selama dua hari akhirnya tak mampu ditampung. Banjir bandang pun menerjang.
Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Sawangan, dan Sario meluap. Tanpa ada peringatan, air bah yang datang langsung menghantam rumah warga.
Bercampur lumpur, air itu datang bersama dengan kayu-kayu dan batu berukuran besar. Kepanikan melanda, warga berlari menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang berharga.
Tidak dapat dibendung, air meratakan dan menghanyutkan rumah-rumah warga yang tidak jauh dari sungai. Jalanan tertutup lumpur, mobil-mobil juga ikut hanyut.
Tinggi banjir di bantaran sungai bahkan mencapai 6 meter akibat kiriman air dari Minahasa. Dalam hitungan jam, air banjir sudah menggenangi 6 kabupaten/kota di Sulut secara bersamaan.
Aktivitas warga di Kota Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kota Tomohon, dan Kepulauan Sangihe terhenti. Ada 11 kecamatan yang terkena dampak akibat banjir itu. Seperti di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken.
"Jalan putus karena aspalnya terbelah. Akses jalan dari Tomohon ke Manado juga putus karena tanah longsor," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Sulawesi Utara, Riyadi.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga Kamis pagi, 16 Januari 2014, sebanyak 15 orang meninggal. Di Kota Manado, korban tewas berjumlah lima orang, satu orang hanyut dan belum ditemukan.
Sementara itu, di Kota Tomohon, ada lima orang yang tewas. Kemudian di Minahasa ada tiga warga yang tewas, satu orang hilang, dan satu orang luka berat.
Dampak banjir dan longsor di Kabupaten Minahasa Utara menyebabkan tiga desa dengan 1.000 jiwa terisolasi. Kemudian, di Kepulauan Sangihe sejumlah bangunan rusak akibat tertimbun longsor.
Puluhan rumah terseret banjir, ratusan rumah rusak parah, dan ratusan mobil terendam. Lebih dari 40 ribu warga terpaksa mengungsi. Banjir ini bahkan disebut sebagai kejadian paling parah dalam 13 tahun terakhir. Lihat video amatir saat rumah warga hanyut diterjang banjir di sini.
Daerah yang mengalami kerusakan paling parah adalah Kelurahan Kanaan, Kecamatan Wanea, Manado. Sampah, kayu, dan lumpur menumpuk di jalan-jalan serta permukiman warga.
Di wilayah ini, setidaknya ada 20 warga yang hanyut diterjang arus banjir dari aliran Sungai Tondano. Sementara itu, 50 rumah lainnya rusak parah dan rata dengan tanah.
Meski banjir sudah mulai surut, ancaman tanah longsor dan terjangan angin puting beliung masih mungkin terjadi. Hujan deras masih mengguyur wilayah Kabupaten Tomohon, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, dan Bitung.
Debit air di Daerah Aliran Sungai Tondano masih tinggi. Permukaan air masih menutup jembatan Koni Sario yang menghubungkan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Samratulangi. Pemerintah setempat mengimbau kepada warga agar waspada banjir susulan yang bisa terjadi kapan saja.

Penyebab banjir
Banjir bandang yang terjadi di Sulawesi Utara disebabkan kombinasi antara faktor alam dan antropogenik atau pencemaran yang terjadi karena ulah manusia. Seperti, aktivitas transportasi, industri, dan pembakaran sampah. Kombinasi ini memicu terjadinya banjir bandang dan longsor yang masif.
Faktor alam terjadi karena hujan deras yang dipicu sistem tekanan rendah di perairan selatan Filipina, sehingga menyebabkan pembentukan awan intensif. Selain itu, adanya konvergensi dampak dari tekanan rendah di utara Australia, sehingga awan-awan besar masuk ke wilayah Sulut.
Drainase yang buruk juga ikut membuat parah bencana ini. Banyak drainase di Kota Manado tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Bencana kali ini lebih besar daripada sebelumnya. Pada 2000, banjir bandang menyebabkan 22 tewas, dan Februari 2013 menyebabkan 17 tewas.
Sejumlah sekolah dan kantor pemerintahan juga masih diliburkan, karena akses jalan terendam lumpur dan sampah. Di Pesantren Putri Assalam Bailang, Kecamatan Tuminting, kegiatan belajar mengajar dihentikan, karena seluruh ruang kelas terendam banjir. Hanya terlihat sejumlah siswa yang tinggal di asrama membersihkan ruang kelas dari lumpur dan air banjir.
Hal yang sama juga terjadi di sejumlah instansi pemerintahan. Di Kantor wali kota Manado misalnya, lumpur dan air banjir masih memenuhi sejumlah ruangan. Lihat video Kota Manado lumpuh akibat diterjang banjir.
Guna memantau proses penanganan bencana, BNPB dan BPBD Provinsi Sulut terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota, TNI, Polri, SAR, RAPI, Tagana, PMI, dan relawan untuk melakukan proses evakuasi masyarakat.
Koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang, juga dilakukan. Logistik dan peralatan dikerahkan.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang masih perlu ditambah adalah perahu karet, tenda, matras, selimut, makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar. Sejumlah posko sudah didirikan dan pendataan masih terus dilakukan.

Penyaluran bantuan terhambat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif mengungkapkan, penyaluran bantuan logistik terhambat karena jalan-jalan utama menuju lokasi bencana terputus.
"Jalan yang terputus itu dari Tomohon-Manado, Manado-Minahasa," katanya di Kantor Presiden.
Meski masih turun hujan, cuaca ekstrem yang melanda Sulut berangsur-angsur sudah membaik. Sekitar 60 persen warga yang semula mengungsi, saat ini sudah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk bersih-bersih.
Sementara itu, Menteri Sosial, Salim Segaf, mengatakan, pemerintah menetapkan tanggap darurat bencana selama dua pekan. Selama tanggap bencana, stok makanan dan kebutuhan lain untuk korban dipastikan cukup.
Ia menambahkan, saat ini, kementerian masih menunggu pendataan jumlah infrastruktur yang hancur akibat bencana ini. Setelah itu, menurut dia, kemensos baru dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi di Kota Manado dan sekitarnya.
"Pendataan berapa jumlah jembatan yang hancur, kemudian jalan yang putus antara Manado dan Tomohon," katanya. Menurut Salim, pendataan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menggelar sidang kabinet paripurna yang salah satunya mendengarkan mendengarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait banjir di Manado, Sulawesi Utara.
Saat pidato pembuka rapat kabinet, Presiden berpendapat, iklim ekstrem menjadi penyebab utama kejadian itu. Hal yang sama juga terjadi di beberapa kota.
"Karena tipologinya sama, kecuali Sinabung, ini disebabkan iklim dan cuaca," katanya.
Dalam rapat tersebut, Presiden SBY juga menginstruksikan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk memaparkan proyeksi cuaca beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, semua pihak terkait bisa mengantisipasinya.
"Ketika bencana datang, respons cepat dan tepat," ujarnya. (art)
Laporan: Mochammad Irzal/tvOne Manado, Sulawesi Utara
© VIVA.co.id

Kloter 14 WNI Overstayer Tiba di Tanah Air

TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 370 Warga Negara Indonesia Overstayers (WNIO) dipulangkan dari Arab Saudi menggunakan penerbangan khusus Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 3812 Rabu, 15 Januari 2013 pukul 12.35 Penerbangan yang tiba di Jakarta tanggal 16 Januari 2013 pukul 02.30 dini hari tersebut mengangkut 267 wanita, 77 anak-anak dan 26 laki-laki. Pemulangan pada tanggal 16 Januari tersebut merupakan Kloter ke-14 dari 16 kloter yang disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk memulangkan WNIO yang mengikuti program amnesti. »Pemulangan WNIO dari Arab Saudi pasca amnesti akan terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui berbagai cara/ mekanisme yang memungkinkan,” demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo, Kamis, 16 Januari 2014. Melalui keempat belas kloter tersebut telah dipulangkan total 6.047 WNI. Selain dengan penerbangan khusus pemerintah Arab Saudi, sejumlah 2.453 WNIO lainnya telah dipulangkan menggunakan pesawat yang disediakan Pemerintah Indonesia dan sekitar 3.571 WNIO pulang secara mandiri dengan fasilitasi Pemerintah. Sehingga total sejak amnesti Mei 2013, sebanyak 12.071 WNIO telah dipulangkan. Saat ini masih sekitar 1.400 WNIO yang di Tarheel Al Shumaisy, namun tidak semuanya dapat dipulangkan karena sebagian masih memiliki izin tinggal sehingga tidak berstatus sebagai overstayers. Dalam sistem kafala yang berlaku di Arab Saudi, para pekerja yang masih memiliki izin tinggal hanya dapat meninggalkan Arab Saudi jika sudah memperoleh exit permit yang diberikan oleh otoritas keimigrasian setempat atas dasar persetujuan kafil (majikan). Berdasarkan pendataan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah dalam periode Mei – Desember 2013 jumlah WNIO yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program amnesti sekitar 101.067 orang. Seluruhnya telah difasilitasi penerbitan dokumen perjalanannya (SPLP) oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Sebagian WNIO yang berpartisipasi dalam program amnesti ingin bekerja kembali dan sebagian lainnya ingin pulang. Dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 17.655 WNIO telah mengurus kontrak kerja baru untuk bekerja kembali di Arab Saudi. Disebutkan pula upaya memulangkan para WNIO tersebut, dan kebijakan- kebijakan lainnya seperti moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi, merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk menata kembali sistem penempatan TKI di Arab Saudi agar lebih terkelola dengan baik dengan mengedepankan aspek perlindungan. NATALIA SANTI

KJRI Jeddah Klarifikasi Berita Kematian TKI Khotijah bt Hosen

TEMPO.CO, Jeddah - Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah membantah kabar meninggalnya seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Khotijah bt Hosen di ruang (anbar) 20 H, penampungan imigrasi Tarhil Shumaisyi, Jeddah, Arab Saudi. »Dari koordinasi dengan pihak Tarhil Shumaisyi, diperoleh konfirmasi bahwa tidak terdapat laporan WNI overstayer perempuan yang meninggal dunia di anbar 20 H sebagaimana yang diberitakan,” demikian siaran pers KJRI Jeddah yang diterima Tempo hari ini. Kemarin, politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka menyebut Khotijah meninggal dunia di rumah sakit Malik Pahad, Jeddah dan mendesak pemerintah untuk segera memulangkan jenazah dan bayinya, Raihan yang berusia 4 bulan. (baca: Lagi, Satu TKI di Arab Saudi Meninggal) Menurut KJRI Jeddah, berdasarkan informasi dari pihak Tarhil Shumaisyi, Senin 13 Januari 2014, pukul 24 terdapat WNI yang dibawa ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. Berdasarkan penelusuran KJRI Jeddah, dengan sejumlah pengecekan di rumah sakit, diketahui WNI yang disebut- sebut meninggal dunia adalah Siti Azizah dan bukan Khotijah bt Hosen. »Data diri yang bersangkutan, kecuali nama, sama dengan yang diberitakan di media massa. Siti Azizah berasal dari Cirebon, memiliki seorang balita berusia 6 bulan bernama Reihan Alfariszki dan baru masuk ke Tarhil Shumaisyi pada tanggal 1 Januari 2014 lalu,” ungkap KJRI dalam siaran persnya. KJRI Jeddah menemukan Siti Azizah masih dalam kondisi koma dan dalam perawatan akibat gangguan pernafasan akut yang sudah diderita sejak sebelum masuk Tarhil Shumaisyi di Rumah Sakit Al Tsaghar bukan Rumah Sakit Malik atau King Fahad sebagaimana diberitakan media massa. KJRI juga telah menghubungi Taufik, suami Siti Azizah yang juga berstatus overstayer tinggal dan bekerja di Jeddah. Anak Azizah, Reihan, dikabarkan dalam keadaan sehat dan dalam pantauan petugas Tarhil Shumaisyi serta WNI lainnya di anbar 20. Pihak keluarga Azizah di Cirebon juga dihubungi. KJRI Jeddah meminta semua pihak untuk melakukan klarifikasi jika memperoleh informasi mengenai situasi di Tarhil Shumaisyi agar tidak menimbulkan kebinungan dan keresahan, khususnya pada keluarga. NATALIA SANTI

Thursday, January 16, 2014

Polda Metro Gagalkan Keberangkatan 34 TKI Ilegal

Jakarta (Antara) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan keberangkatan 34 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Arab Saudi.
"Hari ini kasus pemberangkatan TKI yang melanggar hukum berhasil diringkus oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Reskrimsus berhasil mengamankan tiga orang berinisial LK, K, dan AAS sementara SBR dan AF ditetapkan sebbagai Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, tersangka berinisial LK yang berperan merekrut sementara K berperan sebagai pengantar pengantar untuk meloloskan TKI di Bandara Soekarno Hatta dengan beberapa dokumen yang disiapkan seperti Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN), paspor, kartu asuransi, visa, tiket pesawat dan lain-lain.
"Pada Jumat (3/1) sekitar pukul 06.00 WIB tim Unit III Sumdaling menemukan TKI yang mau berangkat ke Abu Dhabi ketika sedang akan Cek in tiket di Terminal 2 D Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tim melihat sekitar 21 orang TKI yang sedang berkumpul untuk menunggu proses Cek In yang diproses oleh penghendel Bandara," ujar dia.
Kemudian tim menemukan saudara K yang mengantarkan TKI dan disita dokumen berupa 21 buah buku paspor, kartu peserta asuransi, KTKLN, perjanjian kerja, visa, 17 tiket pesawat, 1 lembar surat tugas atas nama K, serta 1 lembart surat rekomendasi telah mengikuti Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP).
"Dalam penelusuran petugas ada dokumen yang dipalsukan yaitu Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri setelah dilakukan verifikasi petugas BNP2TKI Bandara Soekarno Hatta yang menyatakan bahwa KTKLN itu tidak terdaftar dalam sistem mereka serta stempel yang ada dalam paspor para TKI juga bukan dari BNP2TKI(aspal)," kata dia.
Sementara untuk saudari AAS adalah berperan untuk memproses, menampung dan memberangkatkan tanpa melalui proses resmi atas 21 orang TKI tersebut.
"Kemudian dari salah seorang TKI juga diperoleh informasi bahwa masih ada 13 orang calon TKI yang masih di tampung di rumah AAS yang berlamat di Perumahan Vila Nusa Indah, Kecamatan Gunung Putri Bogor) yang juga akan diberangkatkan ke luar negeri," ujar dia.
Pada Senin (6/1) pukul 20.30 WIB, tim menemukan tempat saudari AAS dan pukul 22.30 WIB, tim melakukan penggeledahan dan berhasil ditemukan 13 orang calon TKI.
"Sekitar pukul 23.00 WIB tim mengamankan ketiga belas orang calon TKI itu berikut AAS ke Polda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut dan dalam proses penyidikan ternyata AAS terbukti telah melakukan perekrutan dan memberangkatkan TKI yang tidak sesuai dengan ketentuan," ujar dia.
Ia menambahkan saat ini penyidikan juga sedang dikembangkan untuk meminta keterangan saudari EL yang keberadaannya di Arab Saudi dengan peranan sebagai penyandang dan dan mengirimkan seluruh dana kepada AAS.
"Mereka dijerat dengan pasal 102 Ayat (1) Huruf a dalam UU RI No.39 TH 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia d Luar Negeri dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 10 tahun atau denda paling sedikit Rp2 miliar dan paling banyak Rp 15 miliar. Selain itu juga dijerat dengan Pasal 103 Ayat 1," kata dia.(rr)

Calon TKI ilegal dirayu bakal dapat gaji 2,6 juta di Arab Saudi

MERDEKA.COM. Aparat Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan pengiriman 21 calon TKI ilegal ke Arab Saudi. Terungkap, penyalur TKI ilegal tersebut menjanjikan gaji yang tinggi. Bahkan fasilitas keberangkatan mereka pun dibiayai secara gratis oleh pihak sponsor luar negeri.
Nur (48) salah satu calon TKI yang sudah 2 tahun mempunyai pengalaman bekerja sebagai TKI di Arab Saudi menuturkan, dirinya dijanjikan gaji setara dengan pengalaman yang sudah-sudah.
"Saya udah 2 kali berangkat jadi TKI, kalau kemarin jadi udah ke 3 kalinya dan dijanjikan gaji 800 dirham (sekitar Rp 2,6 juta)," ujar Nur kepada wartawan ketika ditemui di Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Nur yang pernah bekerja di Riyadh, Arab Saudi tersebut menambahkan dapat penghasilan sebesar Rp 2,3-2,6 juta per bulan.
"Saya pernah 2 tahun kerja di Saudi, Riyadh, dapat gaji tergantung dolar naik kadang dapat Rp 2,5 juta, Rp 2,3 juta, Rp 2,6 sebulan kerja dan di sana mah tergantung majikan kerjanya mas. Majikan saya baik. Kerja juga kadang bangun tidur keinginan sendiri yang penting kerja selama 8 jam," jelasnya.
Nur mengaku bekerja sebagai TKI untuk membiayai pendidikan anaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dia sempat curiga penyalur tenaga kerja ini bermasalah karena dirinya tidak bisa bergerak secara leluasa.
"Curiga sih mas pas di tempat penampungan, cuma mau gimana saya mah nggak banyak ngomong, saya mau keluar sebentar juga nggak boleh padahal di tempat penampungan sebelum-sebelumnya nggak kayak gitu," tutup Nur.

Selidiki Penyiksaan WNI, Polisi Hong Kong Kumpulkan Saksi


Erwiana Sulistyaningsih (Foto: BNP2TKI)
_______
JAKARTA– Proses hukum kasus penyiksaan pekerja Indonesia, Erwiana Sulistyanigsih, di Hong Kong mulai berjalan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, Kepolisian Hong Kong dikabarkan mulai mengumpulkan saksi.
“Kepolisian Hong Kong menyatakan sangat serius menanggapi kasus ini,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Tatang Razak, saat dihubungiOkezone, Kamis (16/1/2014).
Tatang menerangkan, Erwiana dipulangkan ke Indonesia secara diam-diam oleh majikannya setelah mengalami cedera yang serius akibat penyiksaan. Kepolisian Hong Kong menyatakan, akan memanggil pihak agen, majikan dan bandara.
“Bandara ikut diperiksa karena membolehkan Eriwiana terbang dengan kondisi luka parah. Kepolisian Hong Kong juga meminta bantuan kami untuk mengumpulkan saksi yang menunjukan bahwa Erwiana memang terluka parah,” tambahnya.
Kemlu juga siap untuk membawa kembali Erwiana ke Hong Kong untuk mengikuti proses hukum. Pemerintah kini menunggu kondisi perempuan berusia 23 tahun itu membaik.
“Kami kini menunggu catatan kesehatan Erwiana. Kami akan melakukannya (membawa Erwiana ke Hong Kong), namun lihat kondisinya dahulu,” pungkas Tatang.(ade)
By http://international.okezone.com/read/2014/01/16/411/927307/selidiki-penyiksaan-wni-polisi-hong-kong-kumpulkan-saksi

Kronologi berdasarkan penuturan saksi Rian ATKI : "Derita erwiana"


Detik-detik terakhir menjelang masuk pesawat, Rian mengaku bertemu dan mencurigai kondisi korban. Melihat ada gelagat yang tidak beres serta kondisi fisik korban yang tidak wajar, Rian mendesak pengakuan korban mengenai apa yang terjadi. Kepada Rian, korban mengaku dipulangkan sekaligus di PHK secara sepihak. Korban mengaku sering dipukuli dan disiksa majikan. Namun saat hendak menawarkan untuk menyelesaikan secara hukum, saat itu korban yang secara psikis sangat tertekan, menolak. Korban hanya ingin segera pulang ke tanah air. Selanjutnya, Rian membantu menolong korban sampai dengan masuk pesawat, dan berusaha untuk bisa tetap duduk mendampingi korban yang mengeluh sakit dan pusing.
Mendarat di bandara Soeta, mereka melanjutkan penerbangan ke Solo. Lepastengah hari, dengan menumpang taksi, mereka bergegas menuju ke rumah/kampung halaman Erwiyana. Sesampai di rumah korban, Rian sempat memberi penjelasan kepada keluarga utamanya kepada kedua orang tua korban mengenai ihwal pertemuan mereka. Malam harinya, keluarga korban berinisiatif membawa korban ke sebuah rumah sakit islam amal sehat Sragen Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan.
Kronologi menurut penuturan korban Erwiana Sulistyaningsih: Korban berangkat ke Hong Kong melalui jasa PT Graha Ayu Karsa yang memiliki kantor cabang di Ponorogo. Terbang ke Hong Kong pada bulan Mei 2013 setelah sebelumnya menunggu proses pemberangkatan selama 8 bulan di penampungan. 3 bulan di kantor cabang Ponorogo, dan 5 bulan di kantor pusat tanggerang. Sejak pertama kali masuk ke tempat majikannya bekerja, korban sudah mencium gelagat kekerasan setiap hari. Setiap kesalahan selalu diselesaikan dengan hukuman kekerasan. Jika yang salah tangannya, yang dipukul tangannya, jika yang salah telinga, maka yang menjadi sasaran pemukulan adalah telinga. Rumah tempat dia bekerja dihuni oleh tiga orang saja yaitu; nyonya (majikan perempuan) dan kedua anaknya yang sudah remaja. Majikan laki-laki tidak pernah kelihatan. Nyonya majikan menurut korban adalah tipikalnya aneh, seperti memiliki penyimpangan kepribadian. Menuntut kesempurnaan yang tidak masuk akal, tidak punya perasaan dan mudah sekali melakukan kekerasan.
Saat sebulan pertama korban bekerja di rumah tersebut, korban pernah sekali melarikan diri dengan pertolongan security gedung untuk mengadukan kondisinya ke agen. Di agen, korban dimediasi dengan majikan dan akhirnya kembali lagi ke rumah majikan. Sekembali ke rumah majikan, keadaan tetap tidak berubah. Lebih parah lagi, saat kulit telapak kaki dan tangan korban mengalami pecah pecah akibat alergi dingin (musim dingin), majikan sama sekali tidak ada inisiatif untuk membawanya pergi berobat ke praktek dokter/rumah sakit. Hal tersebut membuat luka di telapak tangan dan kaki menmbulkan bau tidak sedap, dan bau tidak sedap tersebut menjadi biang bertambah parahnya penyiksaan terhadap korban. Tidak sedap di kaki, kaki langsung dipukul, tidak sedap di tangan, tangan langsung dipukul dengan apa saja terkadang gagang sapu, tongkat untuk menaik turunkan jemuran, gagang vacuum cleaner lantai. Terhadap luka tersebut, majikan memperlakukan korban dengan menutup rapat-rapat kaki dan tangannya agar tidak mengeluarkan bau. Namun perlakuan ini justru membuat luka korban menjadi semakin parah, bahkan infeksi. Jam kerja korban selama bekerja di rumah tersebut sebanyak 21 jam,dengan waktu istirahat 3 jam saja selama 24 jam.
Asupan makanan yang diberikan jauh dari cukup, bahkan menurut korban sangat kurang. Hal ini menurut korban membuat korban pernah sekali dengan terpaksa mencuri makanan lantaran kelaparan. Peristiwa mencuri makanan tersebut berbuntut pada penyiksaan yang lebih menyakitkan lagi. Selama bekerja di rumah tersebut, korban belum pernah sama sekali menerima hak dia berupa gaji, jatah libur dan perlakuan yang layak. Korban pernah mempertanyakan hal tersebut, dan oleh majikan dijawab nanti saja kalau sudah habis masa kontrak seluruhnya akan dibayar, supaya bisa terkumpul. Korban hanya menurut saja. Saat korban akan dipulangkan dengan tiba-tiba, dia diantar ke bandara oleh majikannya, dibelikan tiket kemudian didampingi sampai dengan benar-benar masuk ke dalam ruang tunggu setelah melakukan check in. Majikan berpesan kepada korban agar jangan mendekat ke kerumunan orang, jangan mau berbicara dengan orang lain, jangan menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Kalau ada orang yang bertanya jawab dengan tidak tahu. Majikan mengancam korban, jika selama di perjalanan sampai dengan di rmah, korban bercerita macam-macam kepada siapapun, majikan korban dengan jaringannya akan membunuh kedua orang tua korban.
Karena ancaman inilah korban mengaku sangat ketakutan saat bertemu dengan saksi Rian dari ATKI yang bertanya tentang kondisinya. Saat bertemu saksi Rian, korban hanya membawa baju yang menempel di badan, sebuah tas jinjing kecil serta uang pecahan 100 ribu rupiah. Hasil pemeriksaan medis : Diagnosa sementara korban mengalami cellulitis akut tangan dan kaki dan bekas benturan benda tumpul. Saat ini korban dirawat di rumah sakit islam amal sehat,Sragen Jateng. Dokter yang menangani dokter Iman Fadli. Sragen; 11 Januari 2014
(Sumber : Amiwan A Syifa’i)
Sumber photo https://m.ak.fbcdn.net/photos-d.ak/hphotos-ak-frc3/t1/1606939_667555346636153_490857430_n.jpg

Banyuwangi: Ibu Pembuang Bayi Ditangkap

Malu Melahirkan Lagi karena Anaknya masih Kecil KALIPURO – Terkuak sudah misteri penemuan kerangka bayi di kolam lele milik Musawi di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Selasa (7/1) petang lalu. Polisi berhasil membekuk ibu yang membuang bayinya sendiri itu Selasa malam lalu (14/1). Setelah sepekan melakukan pe nyelidikan mendalam, polisi menangkap Sahwani binti Asrumu, 27, warga Lingku ngan Papring, Kelurahan Kalipuro. Perempuan muda itu diduga kuat sebagai ibu kandung bayi yang dibuang ke kolam lele tersebut. “Sahwani ditangkap di rumahnya,” terang salah satu sumber tepercaya di kepolisian kemarin (15/1). Untuk keperluan pemeriksaan, Sahwani di bawa ke Polsek Kalipuro. Tetapi, sebelumnya, tersangka diperiksakan ke salah satu bidan di Kelurahan Kalipuro. “Hasil pemeriksaan bidan, Sahwani seperti baru melahirkan,” kata sumber tadi. Menurut sumber itu, Sahwani mengakui bahwa bayi yang ditemukan warga di kolam lele milik tetangganya itu ada lah bayi yang baru dia lahirkan. Bayi itu dibuang sendiri setelah dilahirkan di rumahnya. “Sahwani bilang, dia sendiri yang membuang bayinya itu,” ujarnya. Sayang, aparat kepolisian belum banyak mendapat ke terangan dari Sahwani. Setelah di tangkap dan dibawa ke Polsek Kalipuro, perempuan itu tampak shock. “Ibu bayi yang diduga telah membuang anaknya itu sudah bersuami dan memiliki dua anak,” ungkap sumber tersebut. Sahwani menyampaikan, dia tega membuang bayinya ke kolam lele karena malu dengan para tetangga. Sebab, ibu muda itu memiliki anak yang masih kecil. “(Sahwani) katanya malu, baru melahirkan sudah akan melahirkan lagi,” cetusnya. Kepada petugas, Sahwani juga sempat menyampaikan bayinya itu lahir secara normal di rumahnya. Dalam persalinan sekitar pukul 01.00 dini hari itu, ti dak ada warga yang menolong. “Saat lahir, bayinya itu katanya sudah meninggal dunia, karena tidak menangis,” terangnya. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono saat dikonfirmasi mengakui telah menangkap perempuan yang diduga ibu bayi yang dibuang ke kolam lele. Untuk keperluan pemeriksaan, ibu bayi itu sementara diamankan di Polsek Kalipuro. “(Sahwani) ada di polsek,” kata AKP Sudarsono. Dengan dalih masih dalam pemeriksaan, Kapolsek Sudarsono mengaku belum bisa membeberkan pengungkapan kasus bayi yang ditemukan tinggal kerangka di kolam lele milik Musawi, warga Lingkungan Papring, itu. “Ibu bayi ma sih kita periksa, dan kita juga sedang gelar perkara,” ujar kapolsek. Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok bayi yang hanya tinggal kerangka ditemukan warga di sebuah kolam lele milik Musawi, di Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Selasa (7/1) lalu. Untuk pemeriksaan, kerangka bayi itu dikirim ke Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan. Bayi yang ditemukan warga itu diduga berjenis kelamin perempuan. Sayang, tubuhnya tinggal tulang-belulang. Kedua tangan bayi malah sudah hilang. Bagian yang masih terlihat ada daging dan kulitnya hanya lutut hingga telapak kaki. Dugaan kuat, bayi yang tinggal ke rangka itu menjadi santapan lele di kolam tersebut. Hasil pemeriksaan petugas IKK RSUD Blambangan, bayi tersebut diduga lahir secara prematur. Namun, penyebab ke matian bayi itu masih belum ke tahui pasti. Sebab, organ pernapasan sudah tidak ada. (radar)

DPR Surati Pemerintah Arab Saudi Terkait TKI Overstayer

JAKARTA (Berita) Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, DPR telah menyurati pemerintah Arab Saudi terkait TKI overstayer yang berada di tempat penampungan. “Pemerintah Arab Saudi telah menyediakan empat pesawat dan Indonesia dua pesawat untuk memulangkan para TKI overstayer tersebut,” ujarnya. Menurut Marzuki, pemulangan para TKI di Arab Saudi merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun DPR RI. Pada kesempatan tersebut, anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka (Fraksi PDIP) mengharapkan dukungan DPR untuk memulangkan TKI yang meninggal dunia dan yang overstayer di Arab Saudi. “Telah meninggal dunia Ibu Khodijah di Tempat Penampungan TKI Tahrir, Arab Saudi, karena itu kita minta bantuan DPR agar jenazah beliau dapat segera dipulangkan segera. Serta para TKI yang masih berada di tempat penampungan,” tambahnya. By http://beritasore.com

Majikan TKI di Luar Negeri Sering Merasa Superior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut BNP2TKI Pada tahun 2013 lalu,Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengirim uang ke kampung halaman sebesar Rp 88 triliun. Sayangnya penyiksaan TKI masih saja menjadi PR untuk pemerintah Indonesia untuk bisa segera diselesaikan. Kali ini penyiksaan terjadi terhadap Erwiana Sulistyaningsih, TKI asal Ngawi, Jawa Timur yang baru saja bekerja di Hongkong. Kini, Erwiana harus pulang dengan kondisi tubuh penuh luka akibat siksaan majikannya. Erwiana mulai bekerja di Hongkong sejak 13 Mei 2013 lalu namun dipulangkan pada tanggal 10 Januari 2014 ini. Menurut staf Penerangan Sosial Budaya KJRI Hongkong, Sam Ariyadi, Erwiana tidak melaporkan kasusnya ke KJRI. “Dia langsung pulang ke kampung asalnya di Ngawi,” tuturnya. Aktivis perempuan yang concern pada masalah luar negeri, Lathifa Anshori, menyesalkan Erwiana yang tidak melaporkan kepada pihak KJRI.“Bagaimanapun TKI adalah warga negara Indonesia (WNI) yang pasti akan dibantu di KJRI” ujarnya. Dia menyebutkan dua alasan yang mengakibatkan WNI yang tidak melaporkan diri ke KJRI.“Karena tidak tahu dan karena tidak berani,” ujarnya. Alasan tidak tahu seharusnya bisa diatasi dengan adanya sosialisasi tentang peran KJRI dalam masa pelatihan tenaga kerja. Namun dari beberapa pengalaman ada oknum KJRI yang menyuruh TKI untuk mengurusi masalah mereka sendiri hingga membuat para TKI tidak berani untuk melaporkan diri. “Semoga saja tidak seperti itu,” imbuhnya. Lebih lanjut Lathifa menjelaskan bahwa terkadang para majikan di luar negeri merasa superior sehingga tidak takut untuk menyiksa pekerjanya. Karena itulah dia mendesak pemerintah untuk membuat hukum serta pelaksanaan yang tegas untuk melindungi TKI. “Kalau bangsa asing tahu sebesar apa bangsa kita, tentu hal seperti ini tidak akan terjadi,” tandasnya

Wednesday, January 15, 2014

Menakertrans: Penganiayaan PRT Relatif Kecil, Baru Dua di Hong Kong

Kasus Erwiana Muncul di Salah Satu Koran Hong Kong Seperti biasa, pemerintah tidak mau belajar dari kasus-kasus yang menimpa para pekerja rumah tangga di luar negeri atau Buruh Migran Indonesia (BMI) yang terkena kasus penganiayaan yang tergolong sangat parah. Kasus Kartika mencuat pada Agustus 2013 dan saat ini masih menjalani sidang untuk menuntut kasus perdata, sedang majikannya sendiri telah divonis 3 tahun 3 bulan untuk terdakwa majikan laki-laki dan terdakwa perempuan selama 5 tahun 6 bulan. Tak hanya penjara, kedua mantan majikan Kartika itu juga harus membayar denda sebesar HK$ 120 ribu (setara Rp 174 juta). Denda ini belum termasuk hak-hak Kartika selama bekerja 2 tahun. Awal Januari 2014, publik Hong Kong digemparkan lagi oleh kasus baru bernama Erwiana Sulistyaningsih, BMI yang dipulangkan secara diam-diam oleh majikannya dalam kondisi banyak terdapat luka di tubuhnya. BMI Hong Kong marah, geram, sedih, dan perasaan campuk aduk menjadi satu. Masih sangat jelas dan bekas itu belum hilang atas kasus yang menimpa Kartika, kini ada lagi kawan kami yang mengalami hal serupa. Parahnya lagi Erwiana dipulangkan oleh majikannya hanya dengan bekal uang 100 dollar HK atau setara dengan Rp 100 ribu rupiah dan baju yang menempel di badan. Masih juga ditambah ancaman dari majikan yang akan membunuh keluarga Erwiana jika melaporkan kasusnya ke orang lain. Kenapa hal ini masih terjadi? Tahun 2012 Presiden SBY datang ke Hong Kong, apa yang dia lakukan saat bertemu dengan pemerintahan Hong Kong? Tahun 2013 Menteri Tenaga Kerja juga ke Hong Kong dan bertemu dengan pemerintahan Hong Kong? Apa yang mereka bahas? Jumhur Hidayat juga ke Hong Kong meski dengan cara diam-diam, apa yang dia lakukan saat di Hong Kong? Muhaimin di salah satu media ( detik.com) berujar bahwa kasus penganiayaan PRT di Hong Kong relatif kecil, baru dua yang terjadi. What? Baru dua, Pak? Baru yang diekspos media secara besar-besaran, Pak. Masih banyak kasus lain yang tidak tercium media. Kalimat “baru dua” seakan menunjukkan kalau Muhaimin tidak ada rasa empati sama sekali terhadap BMI yang dianiaya di luar negeri. Ini menunjukkan pemerintah sangat menganggap sepele kasus yang “baru dua” ini terjadi di Hong Kong, negara yang kebanyakan orang sebut sebagai “Syurganya BMI.” Sumber http://buruhmigran.or.id/2014/01/15/menakertrans-penganiayaan-prt-relatif-kecil-baru-dua-di-hong-kong/

Kronologi Pertemuan Penolong dengan TKI yang Disiksa

Ilustrasi _____ REPUBLIKA.CO.ID, Berikut kronologi pertemuan TKW yang disiksa majikannya di Hongkong, Erwiyana Sulistiyaningsih, dengan penolongnya Ryan: - Detik-detik terakhir menjelang masuk pesawat, Rian mengaku bertemu dan mencurigai kondisi korban. - Melihat ada gelagat yang tidak beres serta kondisi fisik korban yang tidak wajar, Rian mendesak pengakuan korban mengenai apa yang terjadi. Kepada Rian, korban mengaku dipulangkan sekaligus di PHK secara sepihak. Korban mengaku sering dipukuli dan disiksa majikan. Namun saat hendak menawarkan untuk menyelesaikan secara hukum, saat itu korban yang secara psikis sangat tertekan, menolak. Korban hanya ingin segera pulang ke tanah air. - Selanjutnya, Rian membantu menolong korban sampai dengan masuk pesawat, dan berusaha untuk bisa tetap duduk mendampingi korban yang mengeluh sakit dan pusing. - Mendarat di Bandara Soekarno Hatta, mereka melanjutkan penerbangan ke Solo. Lepas tengah hari, dengan menumpang taksi, mereka bergegas menuju ke rumah/kampung halaman Erwiyana. - Sesampai di rumah korban, Rian sempat memberi penjelasan kepada keluarga utamanya kepada kedua orang tua korban mengenai ihwal pertemuan mereka. - Malam harinya, keluarga korban berinisiatif membawa korban ke sebuah rumah sakit islam amal sehat Sragen Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan. Red:Joko Sadewo

Jatuh dari Lantai Delapan, TKI Tewas di Malaysia

Ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia tewas akibat terjatuh dari lantai delapan ketika tengah mengepel lantai di apartemen Taman Desa Permai Indah, Sungai Dua, George Town, Pulau Pinang, Malaysia. Anik Susanto (34 tahun) ditemukan terbaring dengan kepala cedera parah dalam kejadian pada Selasa (14/1) pagi itu. Polisi mengatakan korban diduga terjatuh ketika tengah mengepel lantai dekat jendela rumah majikannya yang berada di lantai delapan. "Korban dikatakan sedang mengepel lantai di tepi jendela rumah itu dan mungkin karena tembok di koridor rumah terlalu rendah, korban tergelincir dan jatuh," katanya. Majikan korban baru menyadari kejadian itu saat tidak menemukan korban di kamar itu ketika hendak memanggilnya untuk makan. Korban baru bekerja di rumah itu sejak awal Januari. Red:Mansyur Faqih Sumber:Antara

Perundingan RI-Saudi Soal TKI Capai Titik Temu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (10/11) malam. (Antara//Lucky.R) _______ REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kemenaker Arab Saudi untuk Urusan Internasional, Ahmad Fahid, menjelaskan perundingan Indonesia-Arab Saudi telah mencapai titik temu terhadap kerangka final Nota Kesepakatan tentang TKI yang akan ditandatangani dalam waktu dekat. Dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa Kementerian Tenaga Kerja Saudi menyampaikan hasil rancangan awal kesepakatan yang telah dicapai bersama mitranya dari Indonesia seputar tenaga kerja sektor domestik. Acara penandatanganan ini berlangsung disela-sela kunjungan dua hari delegasi RI yang dipimpin Penasihat Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Abdul Wahid Maktub, hari Rabu dan Kamis (8-9/1/2014) silam di Ibu kota Riyadh. Kemenaker saat ini, tegas Fahid, sedang berupaya untuk melakukan sejumlah agenda kesepakatan baru yang akan segera diumumkan beberapa bulan mendatang, guna memperluas jangkauan kerja sama dengan sejumlah negara pengirim tenaga kerja domestik. Menurut pejabat Saudi itu, penerapan aturan bagi pekerja sektor domestik dan pembentukan Komite Bersama (joint committee) yang bertugas menyelesaikan sengketa tenaga kerja rumah tangga belakangan telah berdampak positif dan mendorong terjadi perundingan yang sedang berlangsung dengan sejumlah negara guna membuka pasar-pasar baru. Wakil Menaker Urusan Internasional tersebut menyampaikan bahwa Arab Saudi sedang berupaya untuk menata kembali prosedur perekrutan tenaga kerja rumah tangga yang dituangkan dalam kerangka aturan main yang jelas untuk melindungi hak-hak semua pihak. Rancangan Kesepakatan dengan Pemerintah RI, menurut dia mencakup pembentukan Komite Bersama antar kedua negara untuk memantau sumber permasalahan, kasus-kasus, dan kendala yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Dengan demikian, ke depan sekembalinya pekerja tersebut, Komite ini dapat bekerja mengatasi berbagai kendala dan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh semua pihak yang berkepentingan, baik itu pekerja maupun yang mempekerjakan (majikan). Arab Saudi telah menandatangani tiga kesepakatan dengan negara-negara yang sebelumnya merupakan negara pengirim tenaga terbesar yang 14 di antaranya telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama. Red:Julkifli Marbun Sumber:Antara

TKW Banyuwangi Meninggal Di Arab Saudi

Inalillahi wainalilhiroziun Telah ber pulang ke rahmatullah Saudari seprjuangan kita Almarhumah Khodijah asal Banyuwangi kemarin hari senin di RS Malik Fahad .. Kita do'akn mudah2an amal ibadah alamarhumah di terima oleh Allah SWT dan di ma'afkan segala dosa dosa nya..amiin. Sampai saat ini kita berusaha agar jenazah bisa cepat di kebumikan. Sumber https://m.facebook.com/photo.php?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2283831048

Tuesday, January 14, 2014

TKI Agus H purwoharjo banyuwangi Meninggal Di Taiwan

INALILLAHI WA'INNAILAIHI ROZI'UN,,,, Taiwan berduka lagi, saudara kita Agus Hariyanto berasal dari kota purwoharjo banyuwangi yang bekerja di pabrik Cinyuan Cast Industrial Co. Ltd guanyin Shinwu jam 20.15 waktu taiwan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS shinwu. Almr, Agus haryanto meninggalkan 2 orang anak dan istri yang juga bekerja di taiwan. Almr, Agus meninggal akibat terkena angin duduk. semoga alloh mengampuni segala dosa-dosanya menerima segala amal kebaikannya dan mendapat tempat yang layak. amin ya alloh ya robbal alamiannnn bagi saudaraku yang ingin membantu meringankan beban istri dan 2 anaknya, saudara bisa menghubungi langsung mbak Dina istri Almr. 097648004. atau bisa kirim ke alamat kami atau Mimi Sekar Laroz. atas partisipasinya kami ucapkan banyak-banyak terima kasih,,, Sumber https://m.facebook.com/photo.php?fbid=240700992770222&id=100004909682416&set=a.101174156722907.2211.100004909682416&refid=8&_ft_=qid.5968762593235848717%3Amf_story_key.-639598477186169940

Fakta Baru di Sidang TKW Walfrida Soik

Walfrida terancam pidana mati karena membunuh majikannya di Malaysia. Sidang terhadap kasus Wilfrida kembali berlangsung di Mahkamah Tinggi Kota Bharu Malaysia _______ VIVAnews -Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Walfrida Soik (sebelumnya ditulis Wilfrida) kembali menjalani sidang lanjutan pada Minggu, 12 Januari 2014. Dalam sidang yang dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat itu, terungkap sebuah fakta baru mengenai kondisi korban yang dibunuh Walfrida. Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur Dino Wahyudin mengungkapkan bahwa korban, Yeap Seok Pen, ternyata mengalami depresi. Informasi tersebut diperkuat dengan keterangan Dr Wan Mohd Zamri yang pernah merawat korban atas penyakit parkinson. Wan ternyata juga memberikan obat anti depresan. Diagnosa korban menderita depresi karena penyakit yang dideritanya diperkuat kesaksian seorang dokter ahli dari India yang mengajar di Hospital University of Science Malaysia, John Prakash. Dia mengatakan korban menunjukkan tanda-tanda orang yang menderita depresi. "Hal ini tidak diketahui keluarga korban," ungkap Dino. Informasi dari proses persidangan tersebut akan digunakan tim pengacara Walfrida untuk melengkapi informasi yang telah ada sebelumnya. Selain itu, keterangan yang diperoleh kemarin dapat digunakan untuk mempertajam strategi pembelaan terhadap sidang pembelaan diri Walfrida nantinya. Namun, lanjut Dino, sidang tidak mengungkap hasil observasi kunjungan tim utusan dari Malaysia yang berkunjung ke kediaman Walfrida di NTT."Pengacara memang sudah menerima laporan dari RS Permai, Johor Bahru soal hasil observasi itu. Namun, kami belum bisa mengungkap itu. Kami masih harus mempelajari hasilnya terlebih dahulu," kata Dino. Agenda sidang yang digelar Minggu kemarin, hanya berfokus kepada pemeriksaan kembali saksi yang sebelumnya sudah pernah dipanggil. Dari lima saksi yang hadir memenuhi undangan pengadilan, baru tiga saksi saja yang dapat dimintai klarifikasi. Ketiga saksi yang didengarkan kesaksian adalah Ong Kian Peng (tetangga korban), Lee Chee Keong (anak korban), dan Lee Lai Weng (suami korban). Dari ketiga saksi tersebut, mereka menceritakan interaksi antara korban dengan Walfrida selama 11 hari bekerja di rumah korban. Dalam sidang yang dipimpin Hakim Azmad Zaidi bin Ibrahim, tim pengacara KBRI turut meminta tetangga korban untuk menyampaikan secara lebih rinci hal-hal yang terjadi dan sebelum tindakan pembunuhan terjadi. Sidang lanjutan akan digelar kembali pada 19 Januari mendatang. Diberitakan sebelumnya, kasus Walfrida terjadi tahun 2010. Dia mengaku merasa jengkel pada Yeap Seok Pen yang kerap memarahi dan memperlakukan dirinya secara kasar. Tak sanggup menahan amarah, pada tanggal 7 Desember 2010, Walfrida kemudian mendorong Yeap Seok Pen hingga jatuh. Tak hanya itu, Walfrida kemudian menusuk Yeap Seok Pen sebanyak 43 kali hingga tewas. Walfrida akhirnya ditahan di Penjara Pangkalan Chepa dan terancam vonis mati dari pengadilan. (umi) © VIVA.co.id

5 Istilah Penting dalam Asuransi TKI

Regulasi mengenai asuransi TKI sebenarnya telah diatur dalam UU No 2 tahun 1992, UU No 39 tahun 2004, dan diatur lagi dalam Permen serta Kepmen. Sayangnya meski telah banyak regulasi mengenai asuransi TKI, persoalan asuransi TKI pun seperti tiada habisnya. Hak-hak yang seharusnya diperoleh buruh migran banyak yang belum terpenuhi dan sulit terpenuhi. Minimnya pengetahuan yang dimiliki buruh migran terkait asuransi acapkali membuat buruh dirugikan. Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah dalam asuransi TKI yang bisa menjadi bekal bagi kawan-kawan buruh migran dalam berhadapan dengan perusahaan asuransi: 1.Asuransi TKI ialah program asuransi yang diberikan pada calon buruh migran pra penempatan, masa penempatan, dan purna penempatan sebagai bentuk penjamin risiko-risiko yang diatur dalam Peraturan Menteri. Lantas apa perbedaan perusahaan asuransi jiwa dengan perusahaan asuransi kerugian? Perusahaan asuransi jiwa ialah perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko terkait dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Sedangkan perusahaan asuransi kerugian ialah perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa tak pasti. 2.Premi asuransi ialah sejumlah uang yang tercantum dalam polis yang disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan pada perusahaan asuransi. Premi asuransi TKI hanya dibayarkan satu kali dengan biaya 400.000 rupiah. 3.Polis asuransi ialah perjanjian asuransi antara pihak penanggung dan tertanggung yang diterbitkan oleh penanggung. Pemegang polis asuransi ialah calon buruh migran atau ahli warisnya. Beberapa kasus yang kerap terjadi polis asuransi TKI tidak diberikan kepada buruh migran atau ahli warisnya dan ini menyalahi aturan yang berlaku. Ada juga kasus lain dimana polis asuransi dari perusahaan asuransi ditulis dengan huruf ukuran kecil sehingga tidak jelas terbaca oleh pemegang polis. Selain mendapatkan polis, tertanggung juga mendapatkan kartu peserta asuransi (KPA) sebagai bukti keikutsertaan dalam asuransi. 4.Konsorsium TKI ialah kumpulan sejumlah perusahaan asuransi sebagai satu kesatuan yang terdiri dari ketua dan anggota untuk menyelenggarakan program asuransi TKI yang dibuat dalam perjanjian konsorsium. Saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri pada Juli 2013 lalu terdapat 32 perusahaan asuransi yang masuk ke dalam 3 konsorsium. 5.Klaim asuransi ialah permintaan atau tuntutan pembayaran manfaat sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam polis. Klaim asuransi TKI diurus oleh perusahaan pialang asuransi, yakni perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

Peduli Pekerja Rumah Tangga, Open Door Berdemo di Apartemen Majikan Erwiana

Open Door, sebuah organisasi yang terdiri dari para pengusaha dan majikan yang ada di Hong Kong kemarin pukul 6 sore 13/04 melakukan aksi di apartemen bawah rumah Law Wan Tung, majikan Erwiana Sulistyaningsih di Beverly Garden, Tseung Kwan O. Aksi ini dilakukan untuk menyadarkan warga setempat bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap pekerja rumah tangga asal Indonesia yang tinggal di apatemen tersebut. Erwiana berusia 23 tahun datang ke Hong Kong untuk bekerja pertama kalinya, tetapi mengalami nasip malang. Ia mengaku dipukuli dengan gantungan, disiran dengan air panas dan kekurangan makanan, sampai dia tidak mampu bekerja dan tanda-tanda penyiksaan itu tidak mungkin untuk disembunyikan. Doris Lee mengatakan bahwa itu bukan hanya tragedi namun pelanggaran serius terhadap tanggung jawab pemerintah. Setelah kasus Kartika mencuat pada musim panas tahun lalu, perbaikan kondisi pekerja rumah tangga tidak ada dan sebagai hasilnya, PRT lain masih disalahgunakan di Hong Kong. Pengusaha dan majikan yang yang tergabung dalam Open Door yang sangat menghargai kontribusi pekerja rumah tangga tidak bisa membiarkan pelanggaran seperti itu terus terjadi. “Harusnya kita malu ada kasus seperti ini. Semua orang yang bekerja di Hong Kong harus diperlakukan sopan, dan ini harus dijamin oleh pemerintah kita, dan juga oleh kebaikan orang Hong Kong terhadap pekerja rumah tangga yang bekerja di dekatnya,” tambah Dorie Lee Doris berbicara kepada penduduk yang sedang keluar masuk dari Beverly Gardens, mendesak mereka untuk peduli terhadap pekerja rumah tangga yang tinggal bersama kita dan merawat anak-anak kita dan orang tua. Dia mendesak mereka untuk meminta pekerja rumah tangga di dekatnya: apakah Anda sudah makan siang? Anda telah memiliki hari libur? Doris Lee adalah warga lokal Hong Kong yang menjadi koordinator Open Door. Open Door adalah organisasi yang terdiri dari para majikan yang ada di Hong Kong dan warga lokal yang peduli terhadap perbaikan kondisi dan juga hak-hak pekerja rumah tangga atau buruh migran. Sumber http://buruhmigran.or.id/2014/01/14/peduli-pekerja-rumah-tangga-open-door-berdemo-di-apartemen-majikan-erwiana/

TKI Dibius, Semua Barang Dikuras

BOGOR -Tiga TKI korban pembiusan, yakni Teguh Riyanto, Kuntoro, dan Aditiya Indra Permana, dijemput keluarganya, kemarin. Ketiganya sudah dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. Ketiga korban yang baru pulang dari Hongkong ini ditemukan tak sadarkan diri oleh warga setempat di salah satu warung makan di Tlajung, Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunung Putri. Kapolsek Gunung Putri, Kompol Edwin Affandi mengatakan, ketiganya sudah dijemput pihak keluarga dari Brebes. “Selama di mapolsek, mereka kami amankan di musala karena kondisinya belum pulih seratus persen,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Dari hasil pemeriksaan, kata dia, ketiga korban baru pulang sebagai TKI di Hongkong. Setibanya di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, mereka dijemput menggunakan bus. Di dalam bus itu, mereka disuguhi minuman kemasan hingga membuatnya tidak sadarkan diri. Barang-barang berharga milik mereka pun habis dikuras pelaku. “Di sini (Gunung Putri, red) hanya TKP pembuangan saja,” terangnya. Meski hanya TKP pembuangan, mereka tetap melakukan perburuan pelaku. “Kami berharap masyarakat membantu kalau meliahat atau mengetahui ciri-ciri pelaku bisa melapor ke Polsek Gunung Putri,” tandasnya.(abe/b) Sumber https://m.facebook.com/photo.php?fbid=666136503444704

BNP2TKI Akan Tuntut Penganiaya TKI di Hong Kong

Erwiana Sulistyaningsih pulang ke Tanah Air dalam kondisi terluka. _______ VIVAnews - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menuntut seorang majikan di Hong Kong bernama Law Wan Tung karena menganiaya TKI bernama Erwiana Sulistyaningsih. BNP2TKI sudah mengirim dua utusan ke sana. Erwiana Sulistyaningsih adalah warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hong Kong. Dia diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten pada 15 Mei 2013. Perempuan berusia 22 tahun itu kembali ke Tanah Air pada Kamis 9 Januari lalu dalam kondisi mengenaskan. Dia menderita luka di beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan bokong. Erwiana bahkan harus mengenakan popok selama di pesawat dalam perjalanan ke Tanah Air. Setibanya di rumah, dia langsung dilarikan ke Rumah sakit Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah. BNP2TKI sempat mengutus dua orang staf untuk melihat kondisi Erwiana di rumah sakit itu dan menemui orangtuanya. "Sekaligus memberikan dana bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga," demikian rilis BNP2TKI yang diterimaVIVAnews, Selasa 14 Januari 2014. Selanjutnya, BNP2TKI mengirimkan surat ke Konsulat Jenderal RI di Hong Kong untuk menginformasikan rencana penuntutan terhadap Law Wan Tung. KJRI telah melaporkan pula bahwa Kepolisian Hong Kong telah mendatangi dan memeriksa Law Wan Tung. Saat ini, BNP2TKI sedang menunggu laporan medis berupa visum atas dugaan kekerasan yang dialami Erwiana. Di luar itu, BNP2TKI sedang mengkorfirmasi hak-hak lain yang harus diterima Erwiana seperti Asuransi dan sebagainya, termasuk gajinya selama di Hong Kong. Sementara itu, BNP2TKI juga memperhatikan pemulihan kesehatan Erwiana karena yang bersangkutan akan dipanggil pengadilan di Hong Kong terkait gugatan pemerintah tersebut. BNP2TKI telah juga mempersiapkan keberangkatan Erwiana ke Hong Kong karena diperlukan sebagai saksi korban." © VIVA.co.id

Sunday, January 12, 2014

TKW Disiksa Majikan Sampai Gak Bisa Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib tragis kembali menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Kali ini menimpa seorang buruh migran yang bekerja di Hongkong, Erwiana Sulistyaningsih (17 tahun) warga Ngawi, Jawa Timur (Jatim). TKW tersebut pulang ke tanah air setelah delapan bulan bekerja dalam kondisi memprihatinkan karena mengalami luka-luka akibat penyiksaan oleh majikannya di Hongkong, Law Wan Tung. Erwiana menderita sejumlah luka di tubuhnya dan kini tidak bisa jalan. ''Kondisi terakhir Erwiana kini dirawat di rumah sakit Ngawi,'' ujar Direktur Eksekutif Migrant Institute Dompet Dhuafa, Adi Candra Utama, kepada Republika, Ahad (12/1). Eriana pulang ke tanah air pada tiga hari yang lalu dengan dibantu sesama rekan buruh migran yang pulang dari Hongkong. Dari data Migran Institut, Eriana tiba di Hongkong pada 13 Mei 2013 lalu. Eriana diberangkatkan melalui perusahaan penyalur TKI PT Graha Ayukarsa, Tangerang, Banten. Red: Joko Sadewo Rep: Riga Nurul Iman

TKW yang Disiksa Sempat Kabur, Tapi Dibalikin Lagi oleh PJTKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Kerja Wanita yang disiksa di Hongkong, Erwiana Sulistyaningsih, ternyata sebelumnya sudah pernah lolos melarkan diri. Tapi dikembalikan lagi oleh perusahaan penyalur tenaga kerja yang dilaporinya. Direktur Eksekutif Migrant Institute Dompet Dhuafa, Adi Candra Utama, mengatakan, sejak awal bekerja Erwiana seringkali mendapatkan penyiksaan dari majikan. Misalnya dia dipukul dengan menggunakan benda yang ada di depan majikan seperti hanger atau gantungan baju. Erwiana bahkan sempat melarikan diri dari rumah majikan setelah satu bulan bekerja. Saat kabur dia menghubungi PJTKI yang ada di Indonesia dan melaporkan kasus penyiksaa terhadap dirinya. Bukannya diselamatkan, kata Adi, PJTKI tersebut malah menghubungI agennya yang ada di Hongkong. Ironisnya, perwakilan PJTKI tersebut malahan meminta Erwiana untuk kembali bekerja di rumah majikan yang menyiksanya itu. Alasannya, potongan gaji untuk PJTKI belum habis sehingga harus diteruskan bekerja di sana. Akhirnya, tutur Adi, Erwiana terpaksa kembali bekerja di rumah majikan. Selama bekerja di majikannya itu ia kembali mendapatkan penyiksaan hingga mengalami luka-luka. Selain disiksa, Erwiana juga kurang makan dan jarang tidur. Dampaknya, badan Erwiana semakin kurus dan mengalami sakit. Red: Joko Sadewo Rep: Riga Nurul Iman

Pengadilan Malaysia Hadirkan 7 Saksi untuk TKI Wilfrida Pagi Ini

Liputan6.com, Jakarta : Mahkamah Tinggi Malaya, Kota Bharu, Malaysia kembali menggelar sidang lanjutan Wilfrida Soik, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Belu, Nusa Tenggara Timur, yang terancam hukuman mati karena dituduh membunuh majikannya. Tujuh saksi akan dihadirkan pagi ini untuk mengungkapkan testimoninya di pengadilan. "Pada persidangan hari Minggu 12 Januari ini rencananya tujuh orang saksi yang meringankan Wilfrida, akan dihadirkan dalam sidang lanjutan Wilfrida Soik ini. Kehadiran para saksi yang meringankan itu diyakini bisa menbebaskan Wilfrida dari hukuman yang berat," kata Koordinator Media Center Prabowo Subianto, yakni Budi Purnomo Karjodihardjo dalam pesan singkatnya kepadaLiputan6.com di Jakarta, Minggu (12/1/2014). Dalam persidangan kali ini, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang biasa mendampingi Wilfrida dipastikan tidak akan hadir. "Pada persidangan hari ini, meskipun tidak bisa hadir, Pak Prabowo telah menugaskan Saraswati Djojohadikusumo untuk mengikuti persidangan ini. Sejak awal, beliau sangat peduli dengan kasus Wilfrida ini," tutur Budi. Budi menjelaskan, rombongan Saraswati Djojohadikusumo berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu 11 Januari 2014 kemarin, pukul 15.00 WIB dengan menggunakan pesawat jet pribadi. Sementara itu, pengacara kondang Malaysia yang ditunjuk oleh Prabowo untuk membela Wilfrida, Tan Sri Mohammed Shafee Abdullah menuturkan, pihak pengacara telah berhasil meyakinkan hakim untuk menyimak kembali testimoni dari tujuh orang saksi yang dapat semakin meringankan Wilfrida. "Seperti diketahui, pada persidangan sebelum ini kita berhasil meyakinkan hakim bahwa umur Wilfrida yang sebenarnya tidak sesuai dengan umur yang tertera di paspor. Ini artinya, Wilfrida tidak dapat dijatuhi hukuman mati," kata Tan Sri. Tan Sri juga mengatakan, pihaknya berhasil meyakinkan hakim agar memberikan ijin kepada Wilfrida untuk keluar penjara dan menjalani pemeriksaan psikis di Rumah Sakit Permai, Johor Baru. "Kehadiran tujuh saksi di persidangan yang dijadwalkan berlanjut pada tanggal 12 Januari 2014 diyakini akan membuka jalan ke kebebasan Wilfrida," kata Tan Sri. Selain itu, Tan Sri juga meyakinkan hakim untuk mengijinkan pembuatan analisa kondisi sosial masyarakat Belu, NTT untuk memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai asal Wilfrida.

Friday, January 10, 2014

BNP2TKI Diminta Lebih Melayani Masyarakat


Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat dan Menakertrans Muhaimin Iskandar (Foto: Dede/Okezone)
_______
JAKARTA- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat diminta agar lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat , khususnya calon TKI, TKI, keluarga TKI dan TKI purna.
Desakan itu disampaikan perwakilan Komunitas Radio Jaringan Indonesia (KRJI) Kabupaten Ponorogo dalam acara Talk Show ‘Menyambut Pasar Bebas 2015 Kita Ciptakan Tenaga Kerja Yang Terampil dan Cerdas’, Jumat (10/1/2014).
Sunardi, perwakilan KRJI mengatakan, di Kabupaten Ponorogo terdapat Sembilan KRJI yang masing-masing memiliki anggota kurang lebih 200 orang dan sebagian besar adalah TKI, keluarga TKI dan TKI purna.
Sunardi mengeluhkan beratmya mengurus penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) bagi TKI asal Jawa Timur hendak bekerja ke luar negeri. Untuk sekadar mengurus penerbitan KTKLN para calon TKI maupun TKI diharuskan mengurus di kantor UPT-P3TKI Surabaya.
“Apakah untuk pengurusan penerbitan KTKLN bagi calon TKI/TKI dari Jawa Timur tidak ada tempat lain selain di UPT-P3TKI Surabaya,” keluh Sunardi kepada Kepala BNP2TKI.
Jumhur mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan tiga provinsi terbesar bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam penempatan TKI ke luar negeri. Sejak berdiri pada tahun 2007 sampai sekarang (2014), BNP2TKI belum memiliki kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di Jawa Timur.
Pelayanan penempatan TKI di Jawa Timur selama ini ditangani UPT-P3TKI Surabaya sebagai kepanjangan tangan BNP2TKI yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Sehingga dalam hal teknis penanganan pelayanan kepada TKI sampai ke daerah-daerah tertentu di Jawa Timur cukup terkendala.
Jumhur menambahkan, guna mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat di Jawa Timur, khususnya calon TKI/TKI, keluarga TKI dan TKI purna, dia akan membuka pelayanan TKI di daerah-daerah tertentu.
“Saya akan membicarakan soal pelayanan TKI yang mendekatkan dan memudahkan buat masyarakat Jawa Timur ini dengan gubernur Jawa Timur. Intinya, BNP2TKI hadir ingin memberikan pelayanan yang mendekatkan dan memudahkan buat masyarakat,” ujar Jumhur.

Jumhur Bertekad Dekatkan Layanan TKI pada Masyarakat Jawa Timur


RMOL. Pelayanan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jawa Timur, yang selama ini dipusatkan di kantor Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (UPT-P3TKI) Jalan Jagir Wonokromo 358 Surabaya, dirasa sangat memberatkan. Karena itu Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat, didesak agar mendekatkan pelayanan pada masyarakat.
Desakan kepada Kepala BNP2TKI itu disampaikan Sunardi dan beberapa temannya dari Komunitas Radio Jaringan Indonesia (KRJI) Kabupaten Ponorogo dalam acara Talkshow "Menyambut Pasar Bebas 2015 Kita Ciptakan Tenaga Kerja Yang Terampil dan Cerdas" di SMK Kesehatan Bina Karya Medika Jalan D.I. Panjaitan 100-E Ponorogo, Provinsi Jawa Timur (Jumat, 10/1). Dikatakannya, di Kabupaten Ponorogo terdapat Sembilan KRJI yang masing-masing memiliki anggota kurang lebih 200 orang dan sebagian besar adalah TKI, keluarga TKI dan TKI purna.
Sunardi mengungkapkan, betapa beratmya mengurus penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) bagi TKI asal Jawa Timur hendak bekerja ke luar negeri. Untuk sekadar mengurus penerbitan KTKLN para calon TKI/TKI diharuskan mengurus di kantor UPT-P3TKI Surabaya. Banyak calon TKI/TKI dari daerah-daerah jauh seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Ponorogo, Pacitan, dan daerah-daerah jauh lainnya yang mengeluhkan mengenai susahnya mengurus KTKLN di Surabaya. Para calon TKI/TKI itu harus antri memanjang sampai mengular, bahkan ada yang antrinya dari pagi sampai sore.
"Apakah untuk pengurusan penerbitan KTKLN bagi calon TKI/TKI dari Jawa Timur tidak ada tempat lain selain di UPT-P3TKI Surabaya," keluh Sunardi kepada Kepala BNP2TKI.
Jumhur mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan tiga provinsi terbesar bersama Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam penempatan TKI ke luar negeri. Sejak berdiri pada tahun 2007 sampai sekarang (2014), BNP2TKI belum memiliki kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di Jawa Timur.
Pelayanan penempatan TKI di Jawa Timur selama ini ditangani UPT-P3TKI Surabaya sebagai kepanjangan tangan BNP2TKI yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Sehingga dalam hal teknis penanganan pelayanan kepada TKI sampai ke daerah-daerah tertentu di Jawa Timur cukup terkendala.
Jumhur menambahkan, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat di Jawa Timur, khususnya calon TKI/TKI, keluarga TKI dan TKI purna, ia akan membuka pelayanan TKI di daerah-daerah tertentu. "Saya akan membicarakan soal pelayanan TKI yang mendekatkan dan memudahkan buat masyarakat Jawa Timur ini dengan gubernur Jawa Timur," kata Jumhur.
Jumhur berupaya dalam semester pertama tahun 2014 pendekatan pelayanan TKI yang ditangani setingkat Kantor Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (P4TKI) di daerah-daerah terterntu di Jawa Timur sudah ada. Sehingga mereka tidak harus jauh-jauh datang ke Surabaya untuk mengurus penerbitan KTKLN.
Jumhur kemudian mencontohkan, di Jawa Tengah pelayanan TKI tidak lagi dilakukan di BP3TKI Semarang. Tetapi juga dapat dilayani di kantor P4TKI Cilacap. Kemudian di Jawa Barat, pelayanan TKI tidak hanya dilakukan di BP3TKI Bandung. Tetapi juga dapat dilauani di P4TKI Bekasi dan P4TKI Cirebon.
"Intinya, BNP2TKI hadir ingin memberikan pelayanan yang mendekatkan dan memudahkan buat masyarakat," demikian Jumhur.

Banjir Lahar Dingin Gunung Gamalama, Warga Ternate Mengungsi

TERNATE - Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan banjir lahar dingin dari puncak Gunung Gamalama menerjang sejumlah sungai di Kota Ternate, Maluku Utara, dini hari tadi. Akibatnya, warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Guyuran hujan lebat terjadi sejak Kamis sore kemarin. Selang delapan jam sungai di Kelurahan Tubo dan Dufa-dufa dibanjiri material lahar dingin Gunung Gamalama.
Ratusan warga yang tinggal di bantaran sungai pun panik dan lari keluar rumah. Mereka mengungsi di Masjid Sultan di Kelurahan Akehuda, Kota Ternate Utara. Warga mengaku trauma kejadian banjir lahar dingin beberapa tahun lalu yang menyebabkan sembilan orang hilang dan puluhan lainnya meninggal.
Hingga pukul 04.51 WIT dini hari, kepanikan warga masih terasa menyusul hujan yang belum reda. Tidak hanya warga di Kelurahan Tubo dan Dufa-dufa, Kota Ternate Utara, warga Kelurahan Salahudin, Kota Ternate Tengah, pun ikut panik karena daerah tersebut pernah menjadi sasaran banjir lahar dingin. Mereka mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari jatuhnya korban.
Selain itu, tingginya curah hujan juga membuat ribuan rumah di sejumlah kelurahan di Kota Ternate Utara, seperti Kelurahan Salero, Kasturian, Siko, dan Akehuda, tergenang banjir.
“Hujan begini kami khawatir takutnya ada apa-apa seperti beberapa tahun kemarin. Semoga tidak terjadi apa-apa," kata Munawar, warga Tubo, Jumat (10/1/2014).
"Kami sebagian warga Tubo mengungsi di Masjid Akehuda, sebagian lainnya mengungsi di sanak saudaranya di Kelurahan Akehuda," tambahnya.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan jumlah kerusakan akibat peristiwa tersebut. Warga diminta waspada karena intensitas hujan tidak menentu.
(Syamsudin Sidik/Sindo TV) (tbn)

Sempat Hilang 20 Jam, 2 Bocah Ternyata Dibunuh secara Sadis

BITUNG- Pembunuhan sadis yang menimpa dua anak di Kota Bitung, Sulawesi Utara, menggemparkan warga. Dua bocah yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Hampir seluruh bagian tubuh korban terdapat luka bacokan.
Jasad MP, bocah perempuan berusia enam tahun, dan NM, bocah laki-laki berusia sembilan tahun, warga Lingkungan Lima, Kelurahan Winenet, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, ditemukan Jumat (10/1/2014) siang.
Ibu MP, Sri, menuturkan, anaknya sempat pamit keluar rumah untuk bermain bersama rekan-rekannya di lokasi penimbunan tanah pada Kamis sekira pukul 15.00 Wita. MP juga meminta uang Rp2.000 untuk jajan.
Namun sampai sore, anaknya tidak kunjung pulang. “Pukul 17.00 Wita dicari mau dimandiin, tapi enggak ada. Sampai pukul 17.30 juga tidak ada,” tutur Sri.
Dia pun melapor ke warga dan pihak terkait. Pencarian pun dilakukan. Pada siang tadi dia baru mendapat kabar bahwa anaknya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di daerah perbukitan terjal.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Petugas Polresta Bitung masih menyelidiki kasus ini. Dari kondisi luka diketahui dua korban mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam.
(Rocky Oroh/Sindo TV/ton)

Hujan badai dan es landa Kota Bandung

Bandung (ANTARA News) - Hujan badai yang disertai butiran es dan petir melanda Kota Bandung, Jawa Barat, membuat suasana kota sedikit mencekam selama kurang lebih satu jam. "Hujan deras, es dan badai lebih ngeri dari Kamis kemarin, bahkan mengakibatkan jarak pandang pendek dan juga butiran es turun gemeretak di atas mobil," kata Erni (35), pengendara mobil di Jalan Wastukencana Kota Bandung, Jumat. Ia terpaksa menepikan kendaraanya karena tidak bisa melaju, selain hujan sangat deras juga sambaran petir terjadi sepanjang hujan turun. Tak hanya Erni, para pengedara sepeda motor juga lebih memilih berteduh daripada menerobos derasnya hujan dan kencangnya tiupan angin di jalan raya. Hujan yang turun sekitar pukul 14.30 WIB tersebut terjadi begitu cepat pada saat kondisi sedang terik cahaya matahari. Akibat hembusan angin kencang, sejumlah batang dan ranting pohon jatuh ke jalan sehingga menghalangi para pengguna jalan. Selain itu juga sejumlah baligo yang dipancang pada rangka bambu juga roboh diterpa angin. Kengerian juga terjadi di atas jembatan Paspati Kota Bandung, para pengendara sepeda motor terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraanya karena terpaan angin begitu kencang. "Saya sampai oleng kena hembusan angin, sangat mengerikan hujan angin di atas jembatan itu," kata Agus, salah seorang pengendara sepeda motor yang ditemui di Jalan Junjunan. Ia mengaku sempat ngeri, karena selain hujan deras dan angin kencang, beberapa kali petir menyambar-nyambar saat ia melintas di atas bentangan jembatan layang terpanjang di Kota Kembang itu. "Dalam dua hari terakhir ini, Kota Bandung dilanda hujan dan angin puting beliung. Namun hari ini jauh lebih ngeri," kata Agus yang mengaku terpaksa menerobos hujan deras karena ditunggu keluarganya. Bahkan di Pendopo Wali Kota Bandung, angin kencang sampai menjatuhkan Gong Perdamaian yang dipancang pada tempat penyimpananya di depan rumah dinas Wali Kota Ridwan Kamil itu. Editor: Suryanto

Thursday, January 9, 2014

Baru 159 Ahli Konstruksi Indonesia yang Besertifikat Skala Asean


JAKARTA- Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Hediyanto W Husaini mengatakan Indonesia memiliki 6,9 juta tenaga kerja yang bekerja di bidang konstruksi. Sekitar 100 ribu merupakan tenaga ahli, dan 300 ribu tenaga terampil, sisanya adalah tenaga kerja biasa.
Hediyanto mengungkapkan, Indonesia sangat banyak memiliki tenaga kerja ahli dan terampil di bidang konstruksi, namun sangat disayangkan dari jumlah tersebut masih minim sekali yang telah besertifikat.
"Tenaga ahli yang telah besertifikat itu 48 ribu, kalau tenaga terampil 100 ribu," ucap Hediyanto di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/1/2013).
Hediyanto menambahkan, perkembangan pelaku jasa konstruksi nasional, saat ini tenaga ahli yang turut serta dalam Mutual Recognition Arrangementr (MRA) hingga saat ini baru mencapai 159 orang. Hal ini masih perlu didorong partisipasinya mengingat sebentar lagi Indonesia harus bersaing dengan tenaga asing pada AEC 2015.
"Dari 159 yang besertifikat MRA, 113 itu insinyur, 46 itu arsitek," jelasnya.
Saat ini, kata Hediyanto, dirinya mengaku bahwa pemerintah tengah melakukan sosialisai kepada suluruh tenaga kerja di bidang konstrusi agar berkeinginan untuk memiliki sertifikat skala Asean atau MRA. Dirinya juga berharap agar para tenaga kerja di bidang konstruksi di Indonesia mudah menyadari bahwa MRA itu penting bagi kelangsungan kerjanya.
Tidak hanya itu, sambung Hediyanto, sertifikasi MRA ini juga dapat mempermudah bagi para tenaga kerja Indonesia di bidang konstruksi untuk bersaing di skala ASEAN. Pasalnya, sertifikat merupakan salah satu prasyarat pekerja di Indonesia bisa bekerja di luar negeri.
"Itu merupakan SIM, setifikat ini juga sebagai langkah membendung perdagangan bebas nanti, padahal Indonesia itu mampu, tapi belum terpaksa. Mungkin kalau nanti pasarnya sudah digerayangi orang lain baru mau," pungkasnya.(rez)(wdi)

TNI Tangkap 22 Calon TKI Ilegal di Kalimantan Barat


Kalimantan Barat, (tvOne)
TNI Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya menangkap 22 orang calon TKI Ilegal asal Jawa Barat. Para calon TKI ilegal tersebut ditangkap saat akan melintas di pos penjagaan dengan menggunakan dua kendaraan saat akan masuk yang akan masuk ke pintu perbatasaan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat.
Selengkapnya http://tvonenews.tv/read.html?id=78989

TKI Asal Sampang Meninggal di Malaysia #Savetki


Sampang (Antara Jatim) - Matrawi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Asal Sampang, Madura, Jawa Timur, meninggal di tempat kerjanya di Malaysia karena kecelakaan kerja, kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Malik Amrullah, Kamis.
"Matrawi berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal atau 'tekong' bukan melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi," kata Malik.
Kendati demikian, menurut Malik Amrullah, pemkab tetap membantu mengurus pemulangan TKI asal Banyuates, Kabupaten Sampang itu. Pihak Dinsosnakertrans dan pihak keluarga Matrawi telah menghubungi kedutaan RI di Malaysia dan jenazah akan segera dipulangkan.
TKI bernama Matrawi asal Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates Sampang ini berangkat ke Malaysia menjadi TKI pada Oktober 2013. Di Malaysia, ia bekerja sebagai kuli bangunan bersama TKI lain asal Kabupaten Sampang.
"Kami berencana akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban dan telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk penyerahan bantuannya," kata Malik Amrullah.
Kasus TKI asal Sampang meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini.
Pada Desember 2013, seorang TKI bernama Matruji alias Mattingwa (43), warga Sokobanah, Sampang, meninggal dunia di Malaysia.
Hanya saja, meninggalnya Mattingwa ini bukan karena kasus kecelakaan melainkan diduga karena terlibat tindak pidana kriminal di negeri Jiran Malaysia itu.
Data di Dinsosnakertrans Sampang menyebutkan, warga Sampang yang berangkat ke luar negeri menjadi TKI melalui jalur ilegal tidak sedikit.
Sepanjang 2013 ini saja, jumlah TKI asal Kabupaten Sampang yang menjadi TKI ilegal di luar negeri, baik di Malaysia maupun di Arab Saudi tercatat sebanyak 1.046 orang.
"TKI yang dipulangkan sepanjang 2013 dari tempat kerjanya karena ilegal itu dari dua negara, yakni Malaysia dan Arab Saudi," kata Kepala Dinsosnakertrans Sampang, Malik Amrullah.
Jumlah TKI ilegal asal Sampang yang dipulangkan paksa dari tempat kerjanya di Malaysia sebanyak 926 orang, sedangkan yang dipulangkan dari Arab Saudi sebanyak 120 orang.
TKI yang dipulangkan paksa itu, memang merupakan TKI asal Kabupaten Sampang yang berangkat ke luar negeri melalui jalur "gelap" yakni melalui pelantara calo, tanpa melalui perusahaan jasa tenaga kerja.
Sehingga, ketika sampai di tempat tujuannya, mereka dianggap ilegal, bahkan menjadi buronan polisi.
Sementara itu, TKI asal Sampang yang bekerja di Arab Saudi dan juga dipulangkan, karena masa tinggalnya sudah habis. Para TKI itu tetap tidak mau pulang ke kampung halamannya.
"Ada yang diantara para TKI yang masa tinggalnya habis itu berangkatnya resmi. Tapi karena masa kontraknya habis, otomatis saat itu mereka menjadi ilegal juga," terang Malik.
Di Kabupaten Sampang warga yang banyak bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia, tersebar di lima kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sampang yakni Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Kecamatan Banyuates, Robatal dan Kecamatan Karangpenang, Sampang.
Secara keseluruhan, jumlah TKI ilegal asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan secara paksa dari tempat kerjanya di luar negeri hingga sudah mencapai 3.591 orang, mengingat pada tahun 2009 Dinsosnakertrans Sampang mencatat sebanyak 1.200 TKI juga dipulangkan secara paksa karena ilegal.

TKW Dibunuh di Oman,Dimakamkan di Palu #Savetki


Jenazah TKW yang meninggal di Oman saat tiba di di Bandara Mutiara Palu, Selasa (7/1).
…………………………
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jenazah tenaga kerja Indonesia bernama Anita binti Nico Sondak Yohanis yang sebelumnya bekerja di Oman, dimakamkan di kampungya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Jenazah yang sebelumnya sempat diduga korban pembunuhan di Oman itu dikebumikan di Desa Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
Ratusan orang menghadiri pemakaman tersebut, termasuk sejumlah tokoh masyarakat yang ingin mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
Ahmad Jabir, paman korban, sebelumnya meminta kepolisian untuk mengautopsi jenazah karena di tubuh korban terdapat bekas jahitan. Saat itu, Ahmad Jabir kaget ketika membuka peti jenazah dan mendapati bekas luka tersebut.
Setelah mendapat penjelasan dari kepolisian, ternyata jenazah sudah dilakukan otopsi di Oman namun surat keterangannya akan dikirim selanjutnya. Keluarga mendapatkan informasi bahwa Anita meninggal dunia karena menderita sakit sewaktu bekerja di Timur Tengah.
Jenazah Anita binti Nico Sondak Yohanis sebelumnya tiba di Bandar Udara Mutiara Palu, pada Selasa (7/1), diterbangkan menggunakan pesawat komersial. Anita adalah tenaga kerja wanita yang baru bekerja sekitar dua bulan, dan meninggal dunia sejak 43 hari lalu dengan penyebab yang belum jelas.
Anita meninggalkan rumah untuk mendaftarkan diri menjadi TKW di Timur Tengah sekitar enam bulan silam. Dia menempuh proses administrasi ketenagakerjaan sekitar empat bulan, namun akhirnya harus pulang dalam kondisi tak bernyawa. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan dua orang anak masing-masing berumur 14 dan 11 tahun.
Red: A.Syalaby Ichsan
Sumber:Antara

Keluarga Bingung Cari Bantuan Nasib TKI Kerinci #SAVETKI

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Keluarga Iwel dan Riko, dua TKI asal Kerinci yang terancam hukuman gantung di Malaysia, hingga kini masih kebingungan. 
 
 Soalnya, mereka sudah mengupayakan bantuan hukum dari pemerintah, dengan mendatangi DPRD Kerinci, Dinsosnakertrans, serta P4TKI. Namun, keluarga Iwel dan Riko belum mendapatkan jawaban.
 
 Hal ini disampaikan Kepala Desa Sungai Betung Hilir, Aswir. Katanya, sejauh ini belum ada informasi terkait perkembangan kasus yang menimpa warganya di Malaysia. 
 
 Ia berharap pemerintah untuk memberikan bantuan dan segera memberikan kabar kepada keluarga, yang saat ini sedang mengalami tekanan yang sangat berat. 
 
 "Keluarganya tidak henti-hentinya menangis. Sementara kabar dari pemerintah belum ada," kata Aswir, Minggu (5/1).
 
 Apalagi informasi dari Malaysia, sejauh ini juga belum didapatkan keluarga."Mereka bekerja di Malaysia hanya berdua saja. Keluarga dan teman mereka jauh dari tempat mereka. Bahkan keluarga juga belum tahu dimana dia ditahan," ujarnya. 
 
 Jufrisal, warga Sungai Betung mengatakan, kedua orang tua TKI sering meratap apalagi jika melihat foto anak mereka yang dimuat sejumlah koran."Mereka juga jarang terlihat keluar rumah," ujarnya. 
 
 Lasmiar, orang tua Riko ditemui Tribun usai menyampaikan laporan ke DPRD Kerinci mengaku, tujuan anaknya ke Malaysia untuk mengumpulkan uang, agar pulang nanti bisa melanjutkan sekolahnya.
 
 "Uang pinjaman saat dia berangkat dulu juga belum lunas. Sekarang malah sudah ditangkap, dan diancam hukuman gantung," katanya. 
 
 Dia tidak henti-hentinya menangis. Soalnya, Riko punya keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah. Namun, dia tidak mampu memenuhi keinginan anaknya itu, karena perekonomian keluarga mereka sedang sulit.
 
 "Makanya dia ke Malaysia ingin mencari uang. Jika pulang nanti bisa sekolah lagi. untuk berangkat uangnya dipinjam dari tetangga. Sampai sekarang uang itu juga belum lunas," dia menjelaskan. 
 
 Hal yang sama dikatakan Bimardin, orang tua Iwel. Ia mengaku anaknya hanya menamatkan SMP, dan ingin melanjutkan sekolahnya lagi. 
 
 "Sekarang kami hanya bisa berdoa, semoga pemerintah bisa membantu meringankan kasus yang sedang dialami anak kami di Malaysia," ujarnya.
Penulis: edijanuar
Editor: rahimin
Sumber:Tribun Jambi

Wednesday, January 8, 2014

Kepala BNP2TKI Dukung ABK Trinidad Tempuh Jalur Hukum


Audensi Kepala BNP2TKI dengan ABK Trinidat.
…………………………
Jakarta, BNP2TKI, Senin (6/1) - Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mendukung langkah jalur hukum yang ditempuh para pelaut Anak Buah Kapal (ABK) - korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 - terkait hak-haknya yang belum diterima dari PT Cartigo.
Dukungan disampaikan Jumhur saat menerima enam orang perwakilan ABK tersebut di Kantor BNP2TKI di Jakarta, Senin (6/1/2014). "Silahkan menempuh jalur, kami siap mendukungnya. Karena cara itu merupakan langkah yang lebih baik," kata Jumhur.
Keenam perwakilan ABK itu mengaku mewakili 56 ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 lalu yang sampai sekarang hak-haknya yang belum diterima dari PT Cartigo. Mereka ke BNP2TKI didampingi Iskandar, kuasa hukumnya, dan Nisma dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
"Para ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 ini sedang menempuh jalur hukum di Pengadilan Jakarta Barat. Yang diinginkan para ABK ini adalah adanya pendampingan atau suport dari BNP2TKI, harapannya agar kasus hukum yang telah ditempuh ada yang mengawalnya," kata Iskandar. "Karena kalau BNP2TKI ikut mengawal proses hukumnya sangat berbeda," tambahnya.
Para pelaut ABK itu bekerja di kapal tangkapan ikan Cunhong 201 dan 302. Sebagian juga bekerja di kapal Youngdoc 3. Ketiga kapal itu milik perusahaan Kwo Jeng, Taiwan. Mereka bekerja sejak 2008, 2009, dan 2010, yang ditempatkan dua perusahaan di Indonesia yakni PT Cartigo Multi Global, Jakarta dan PT Bahana, Bekasi, Jawa Barat. PT Cartigo sampai kini masih beroperasi di Jalan Jelambar Selatan XII No 8, Jakarta Barat, sedangkan PT Bahana tidak lagi jelas operasionalnya.
Sedangkan perusahaan Kwo Jeng di Taiwan menyatakan bankrut sejak peristiwa kapalnya terdampar. Perusahaan Kwo Jeng memang menyanggupi untuk membayar gaji, namun menunggu ketiga kapal yang terdampar terjual.
Iskandar menuturkan, akibat kasus itu para korban pelaut melaporkan PT Cartigo ke kepolisian. Perkaranya sudah ditangani Pengadilan Jakarta Barat. Direktur Utama PT Cartigo, Willy, kini dalam tahanan Mabes Polri. Upaya hukum lain yang ditempuh mengadukan PT Cartigo karena sampai saat ini melakukan aktivitas perekrutan dan penempatan.
Jumhur mengatakan, para pelaut ABK ini merupakan korban akibat kekosongan peraturan mengenai prosedur penempatan dan perlindungan TKI pelaut. Di tengah kekosongan peraturan yang mencover nasib para TKI Pelaut yang bekerja di kapal-kapal berbendera asing itu, pada 10 April 2013 Kepala BNP2TKI menerbitkan peraturan Nomor : PER-12/KA/IV/2013 tentang Tata Cara Perekrutan dan Perlindungan Pelaut Di Kapal Berbendera Asing, sebelumnya juga telah diterbitkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor : PER-03/KA/I/2013 tentang Tatacara Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Pelaut Perikanan di Kapal Berbendera Asing. Karena kalau tidak diantisipasi, dapat dipastikan akan terjaddi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para pelaut dan ABK kita.
Pada 20 Agustus 2013 lalu mulai diberlakukannya secara paksa Maritim Labour Convention (MLC) 2006 terhadap para tenaga kerja pelaut. Ada 38 negara yang telah merativikasi MLC 2006 itu, termasuk Filipina dan Singapura. Sedangkan Indonesia belum merativikasi. Konsekwensinya, bagi negara-negara yang tidak merativisi MLC 2006 tersebut, maka tenaga kerjanya terancam dipulangkan atau dilakukan PHK. "Keberadaan Peraturan Kepala BNP2TKI - Nomor : PER-12/KA/IV/2013 tentang Tata Cara Perekrutan dan Perlindungan Pelaut Di Kapal Berbendera Asing - dinilai mewakili dari upaya Pemerintah Indonesia dalam menyelematkan para TKI pelaut dan ABK," ungkap Jumhur.
Jumhur menambahkan, kedua peraturan itu dikeluarkan dalam rangka menertibkan penempatan para pelaut, menetapkan gaji mininum 300 USD, sekaligus mempertegas aspek perlindungan bagi TKI pelaut yang acapkali rentan oleh eksploitasi perusahaan pengguna jasa pelaut itu.
Jumhur menegaskan, terkait upaya hukum yang ditempuh para ABK korban terdampar di perairan Trinidad dan Tobago, Amerika Tengah, serta di Pantai Gading, Afrika Barat pada Oktober-November 2012 itu, selain memberikan dukungan juga akan berupaya untuk menghadiri persidangannya di Pengadilan Jakarta Barat. ***(Imam Bukhori)
Sumber: http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/9255-kepala-bnp2tki-dukung-abk-trinidad-tempuh-jalur-hukum.html?utm_source=Berita+BNP2TKI&utm_medium=berbnp2tki&utm_campaign=Berita+BNP2TKI&utm_content=feed&utm_term=Google+Reader

Menlu klaim banyak selamatkan WNI di luar negeri selama 2013




Merdeka.com -Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim terdapat beberapa pencapaian memuaskan sepanjang tahun 2013. Salah satunya dalam perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
"Tahun yang silam menunjukkan semakin kompleks dan bervariasi situasi yang memerlukan diberikannya perlindungan kepada warga negara kita di luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawadi ruang Nusantara II Tower, Gedung Kemenlu, Jl Pejambon No 6, Jakarta Pusat, Selasa, (7/1).
Marty mengatakan tidak kurang dari 40.236 warga negara Indonesia yang berada di luar negeri telah dilindungi dan dipulangkan ke tanah air.
"Pada 2013 misalnya, sekitar 40.236 warga dipulangkan ke tanah air," ujarnya.
Pencapaian lain tidak hanya di bidang keamanan pangan, dan keamanan energi. Melainkan di bidang pencegahan konflik dan ekonomi.
"Tahun lalu menyaksikan kebangkitan peran penting diplomasi dengan tercapainya kesepakatan antara RRC dan ASEAN mengenai tata perilaku di laut China Selatan," tambahnya.
"Melalui kekuatan Indonesia pada APEC 2013, Melalui konferensi tingkat menteri WTO di Bali, dan pertemuan puncak G-20 di St Petersburg serta upaya forum multilateral ekonomi lainnya," tegas Marty.

Tahun 2013, TKI Indramayu Paling Banyak Dikirim ke Luar Negeri

KA BNP2TKI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 512.168 tenaga kerja Indonesia (TKI) dikirim ke 160 negara pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut dengan rincian 285.197TKI pekerjaan formal dan 226.871 untuk pekerjaan informal.
Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menyebutkan,
TKI yang paling banyak ditempatkan ditujukan untuk bagian domestic worker.
"Urutan teratasnya, domestic worker 168.318 orang, plantation worker 47.598 orang, operator 46.799 orang, dancaretaker ada 45.751 orang," kata Jumhur dalam konfrensi persnya di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Dirinya menyebutkan, kebanyakanTKI yang dikirim berdasarkan provinsi, Jawa Barat menempati posisi teratas dalam penyumbangTKI ke luar negeri. Tercatat 129.885 orangTKI Jawa Barat dikirim ke luar negeri.
Untuk urutan selanjutnya ada Jawa Tengah dengan 105.971 orang, Jawa Timur ada 93.843 orang, NTB ada 63.438 orang dan Lampung 17.975 orang. Dengan status menikah 309.427 orang dan 158.858 orang belum menikah serta yang statusnya cerai ada 43.883 orang.
Lombok Timur,Indramayu dan Cirebon, merupakan kabupaten tertinggi dalam pengirimanTKI ke luar negeri. Lombok Timur mencapai 33.287 orang,Indramayu 28.410 orang dan Cirebon ada 18.675 orang.
Berdasarkan pendidikan terakhir,TKI yang paling banyak ditempatkan di luar negeri adalah berpendidikan SMP dengan 191.542 orang, lalu yang pendidikan akhirnya SD ada 160.097 orang, serta SMU ada 124.825 orang. Sedangkan yang sarjana hanya 6.340 dan yang pascasarjana hanya 352 orang.
Sedang untuk penempatan, Malaysia masih menjadi destinasi utama, untuk tahun ini ada 150.236TKI yang diberangkatkan ke sana. Selain itu, Taiwan dan Arab Saudi diperingkat selanjutnya dengan 83.544TKI dan 45.394TKI untuk Arab Saudi.
Jumhur menjelaskan, Indonesia juga sudah memiliki program G to G untuk penempatanTKI di luar negeri, seperti Jepang dan Korea. Untuk Jepang, tahun ini Indonesia diberikan kuota 156 orang dan untuk Korea diberikan kesempatan hingga 9.441 orang.
"Untuk catatan, Korea ini, untuk angka 9.441 itu adalah kuota yang melebihi batas. Indonesia diberi 7.300 kuota. Misalnya pada tahun itu, Korea membutuhkan tenaga kerja 50rb orang dan itu dibagi 15 negara. Lalu, pada September lalu, Indonesia sudah memenuhi kuota. Dan ada negara-negara yang diberikan kuota, tapi pada September jauh dari harapan Korea, lalu diberikan kuota itu kepada kita untuk menempati itu dan kita tambah lebih dari dua ribu," kata Jumhur.

Tuesday, January 7, 2014

Pria Taiwan Selamat Setelah Dua Hari Mengapung di Laut


REPUBLIKA.CO.ID, HUALIEN -- Seorang pria bernama Tseng Lien-fa tengah menangkap bayi belut yang lepas di pantai di lepas pantai timur Taiwan. Tiba-tiba sebuah gelombang besar menyapunya ke tengah lautan. Peristiwa itu membuatnya terombang ambing di lautan selama sekitar dua hari.
Menurut laporan, pria berusia 42 tahun itu berhasil mencengkram tutup peti kayu yang mengambang. Ia terus terombang ambing, hingga peti membawanya ke pantai di daerah Hualien.
Tseng mengatakan pada United Daily News, ia berhasil bertahan dari gelombang pertama yang memukulnya. Tapi ia mulai kewalahan saat gelombang kedua menghantam dan kali ini lebih besar."Di tutup peti saya terhanyut-hanyut beberapa waktu, saya berharap ada kapal yang lewat menjemput," ujarnya.
Tunangan Tseng mengaku khawatir, setelah Tseng tak pulang ke rumah tepat waktu. Tseng diketahui kerap memancing demi mendapatkan uang tambahan. Gelombang kuat akhirnya membawa Tseng ke sebuah pantai di daerah tenggara Taitung.
Penjaga pantai yang bertugas mencari Tseng menemukannya tergeletak di pantai pada Ahad (5/1) lalu. Dokter mengatakan, Tseng mengalami dehidrasi dan telah mengalami luka di lengannya akibat terlalu lama terpapar air laut.
Dokter Chen Tien-su dari Rumah Sakit Hualien mengatakan, Tseng tak makan dan minum saat terapung-apung di laut selama 60 jam. Untungnya Tseng tetap sadar selama itu. "Saya bisa katakan ini adalah keajaiban," ujar dokter. Setelah peristiwa ini, Tseng berjanji pada tunangannya untuk berhenti memancing.
Red:Nidia Zuraya
Rep:Gita Amanda
Sumber:Sky News

Baru Sehari Kerja PRT Kuras Harta Benda Majikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Pencurian berkedok Pembantu Rumah Tangga (PRT) kembali terjadi. Kali ini menimpa sebuah keluarga di Komplek Gudang Peluru Blok N, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014) kemarin malam.
Siti (20) nama pembantu itu menguras seluruh barang berharga di rumah majikan barunya itu. Padahal, dia baru sehari kerja di rumah tuannya.
Kasie Humas Polsek Tebet, Aiptu Recky Kansil mengatakan, peristiwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh Rita (41) pemilik rumah sekaligus majikan pelaku.
Diungkapkannya, sepulang Rita dari kantor pada Senin (6/1/2014) sekira pukul 19.00 WIB, dirinya pun memanggil seorang pelaku yang diketahui bernama Siti (20) seorang PRT yang baru bekerja selama satu hari di rumahnya.
Sesaat tiba di kediamannya, ungkapnya, Ibu Rumah Tangga itu pun mencoba memanggil Siti, tetapi setelah berulang kali memanggil, sosok Siti tidak juga muncul dari kamarnya yang berada di bagian belakang rumah.
Sampai akhirnya, dirinya masuk ke dalam kamar dan mengetahui kalau seisi kamarnya sudah berantakan serta seluruh barang berharganya sudah hilang. "Modus pencurian ini bukan hal baru, saat majikannya meninggalkan rumah, sang pelaku yang berpura-pura sebagai pembantu mulai beraksi dan membawa kabur harta pemilik," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, disebutkannya, beberapa barang berharga yang berhasil dibawa pelaku, yakni, perhiasan sebanyak 30 gram, dua buah kamera SLR merk Canon, lima buah Arloji bermerek, satu buah Samsung Galaxy S3 serta uang tunai sebesar Rp 20 juta.
Sehingga total kerugian pada pencurian tersebut ditaksir mencapai senilai Rp 60 juta. Semntara itu, Kapolsek Tebet, Kompol, I Ketut Sudarma mengungkapkan kalau peristiwa pencurian tersebut masih terus dikembangkan oleh jajarannya.
Para anggota Polsek Tebet sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan korban mengenai identitas serta ciri-ciri fisik pelaku.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami menghimbau kepada siapa saja yang menggunakan jasa PRT untuk lebih berhati-hati. Langkah awal, bisa meminta identitas PRT sebagai jaminan bekerja, bisa berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) ataupun KK (Kartu Keluarga), atau bisa melaporkan kepada pejabat setempat seperti RT ataupun RW," jelasnya.

2014, Indonesia akan Kirim 600.000 TKI ke Sejumlah Negara


Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) Jumhur Hidayat (tengah) berbincang dengan sejumlah calon Tenaga Kerja Indonesia ketika penggerebekan di sebuah rumah yang diduga dijadikan sebagai tempat penampungan TKI ilegal, dikawasan Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu malam (20/11).

Jakarta - Pada 2014 ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menempatkan 600.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) ke sejumlah negara.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 300.000 orang adalah tenaga di sektor formal seperti konstruksi, rumah sakit, perhotelan dan sebagainya. Sedangkan 300.000 sisanya adalah TKI di sektor informal, terutama pekerja rumah tangga.
Demikian dikatakan Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dalam acara "Ekspose Capaian Kinerja 2013 dan Proyeksi 2014" di Jakarta, Selasa (7/1).
Ia mengatakan, penempatan TKI yang dimaksud dilakukan pemerintah yaitugoverment to goverment (G to G) dan dilakukan swasta yakni perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
Menurut Jumhur, penempatan TKI G to G pada 2014 minimal sebanyak 10.000 orang terutama ke Korea Selatan dan semuanya TKI formal. TKI formal lainnya dikirim pihak PJTKI ke Jepang, Hongkong dan Taiwan.
Jumhur mengatakan, pada 2014 pihaknya menetapkan aturan untuk Persiapan Akhir Pemberangkatan (PAP) TKI yang selama ini selama delapan jam, maka ditambah menjadi 10 jam. "Penambahan untuk materi budaya dan adat istiadat negara penempatan," kata Jumhur lagi.
Selain itu, pada 2014 BNP2TKI juga mengeluarkan kebijakan agar ada penambahan durasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk penempatan ke negara kawasan Timur Tengah dari 200 jam menjadi 400 jam. "Selain itu tahun ini kita juga akan melakukan sertifikasi penempatan TKI formal," katanya.
Jumhur menambahkan, sejak 2014, pihak perusahaan asuransi TKI wajib memberikan polis asuransi kepada semua TKI yang bekerja di luar negeri. "Kalau sekarang ada tiga konsorsium asuransi TKI, sehingga kalau ada yang salah kita beri sanksi seperti skorsing. Kalau dulu tak bisa skorsing karena hanya satu konsorsium," kata Jumhur.
Penulis: E-8/FAB
Sumber:Suara Pembaruan

Panduan Migrasi Aman: Kondisi Kerja dan Agen di HK

Ilustrasi: BMI harus mengenal agensi tenaga kerja tempat ia bernaung.
Mengawali tahun 2014 ini, Tim Redaksi PSDBM kembali menyajikan panduan bermigrasi aman bagi buruh migran yang bekerja di Hong Kong. Panduan ini masih berdasarkan Buku Petunjuk Pelayanan di Hong Kong yang diterbitkan Home Affairs Department Hong Kong tahun 2011.
Edisi kali ini, redaksi memilih tema panduan terkait kondisi kerja dan agen tenaga kerja di Hong Kong. Mohon diperhatikan, informasi ini penting terutama bagi buruh migran yang baru pertama bekerja di salah satu negara bagian Cina ini.
Kondisi Kerja
Berdasarkan hukum yang berlaku, anda harus bekerja pada majikan tertentu dengan posisi/ tugas yang tertera dalam kontrak kerja. Peringatan: pekerja di Hong Kong dilarang bekerja penuh waktu atau paruh waktu tanpa persetujuan dari imigrasi. Bagi yang melanggar bisa dihukum dan didenda bahkan dikeluarkan dari Hong Kong dan tak diizinkan kembali.
Jika majikan menyuruh anda untuk bekerja pada orang lain atau bila anda seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) asing diminta bekerja selain dari rumah tangga, anda harus menolaknya. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa menyeret anda dan majikan ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman. Apabila majikan anda masih memaksa, segera laporkan padaDivisi Penyelidikan di Departemen Imigrasi (Investigation Division of the Immigration Department).
Agen Tenaga Kerja
PRT di Hong Kong harus memiliki agen tenaga kerja. Ketika anda telah berada di agen, pastikan pemilik agen tenaga kerja yang anda pakai memiliki izin atau sertifikat resmi dari Komisioner Tenaga Kerja. Setelah semua surat lengkap dan anda telah mendapat pekerjaan, anda boleh membayar komisi pada agen tersebut. Namun perlu diperhatikan, komisi yang anda bayar tidak boleh lebih dari 10% gaji bulan pertama.
Apabila terdapat kecurigaan terhadap legalitas agen tenaga kerja anda, segera hubungiEmployment Agencies Administration dari Labour Department di nomor telepon2852-3535. Anda juga dapat melapor melalui surat ke Employment Agencies Administration, Labour Department 12/F, Harbour Building, 38 Pier Road, Central, Hong Kong.
Saran:
*.Jangan menandatangani dokumen, perjanjian atau kontrak apapun jika anda tidak setuju dengan persyaratannya atau jika anda tidak mengerti maksudnya.
*.Jangan menandatangani tanda terima gaji untuk gaji (uang) yang belum diterima.
*.Mintalah bukti pembayaran setelah anda membayar komisi ke agen tenaga kerja.
*.Jangan membayar agen melalui pihak ke tiga atau lewat orang lain.
*.Jangan membayar agen dengan cara meminjam uang di perusahaan peminjaman uang atas permintaan agen.
Bila anda merasa agen atau orang yang membantu anda telah melakukan kesalahan pada anda, laporkan masalah tersebut pada polisi. Anda juga bisa menguhubungi:Information and Liaison Section, Immigration Department 2/F, Immigration Tower, 7 Gloucester Road, Wan Chai, Hong Kong. Telepon:2824-6111.
Peringatan! Jangan memberikan paspor anda kepada orang lain yang menawarkan bantuan untuk memperpanjang izin tinggal atau menawarkan ganti majikan. Himbauan ini perlu dijadikan perhatian, karena sebelumnya telah ada kasus beberapa PRT yang tertipu oleh “teman” yang ingin tinggal secara ilegal di Hong Kong.
Demikian sajian panduan migrasi aman dari kami. Nantikan informasi lain yang berhubungan dengan migrasi aman ke negara penempatan kerja. Bila pembaca memiliki tips yang berhubungan dengan migrasi, silakan kirim pengalaman anda melalui Facebook kami dengan akun Buruh Migran (redaksi@buruhmigran.or.id). Kontribusi anda dalam memberikan pengalaman migrasi akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama buruh migran. Terima kasih. Sumber www.buruhmigran.or.id/2014/01/07/panduan-migrasi-aman-kondisi-kerja-dan-agen-di-hk/

TKW INDRAMAYU ESIH SUKAESIH KAMU DIMANA BERADA?

#TKI YORDANIA .. tolong bantu yaaa.. #savetki apabila ada yg tahu keberadaan tkw ini #sayang fotonya tdk ada kami dari ATKI Indonesia mau meminta tolong kepada khususnya kawan-kawan yang bekerja di #Yordania. Kami sedang menangani kasus BMI hilang kontak dengan keluarganya. Berikut data-data dari BMI yang hilang kontak Nama : ESIH SUKAESIH Alamat : DS.SUKAMELANG BLK PINANG SARI RT.17/RW.03 KEC.KROYA INDRAMAYU Negara bekerja : YORDANIA Lama bekerja : 11 Nopember 2009 - sekarang Nama majikan : MAHFUD – FAUZIAH Telephone agen Yordania : KHOTIB +962795344199 Esih diberangkatkan pada 11 nopember tahun 2009 oleh PJTKI PT.Duta Putra Banten Mandiri, Pekerjaan esih bersih-bersih dan masak, keluarga majikan ada 10 orang. Selama masa kontrak 2 tahun, baru kirim uang 2 kali dengan total Rp 5,600,000 perkiraan gaji 5 bulan. Setelah habis masa kontral Esih dipaksa memperpanjangan kontrak satu tahun, sebulan setelah peranjangan kontrak (Desember, 2011) sudah tidak ada kabar sampai sekarang bahkan nomer telpon majikan sudah tidak aktif lagi. Bagi kawan-kawan kususnya di Yordania, bisakah mencari informasi mengenai keberadaan Eni Sukaesih. kami sudah mengadukan kasus ini ke BNP2TKI, namun kami berharap juga bantuan dari kawan-kawan, untuk jaan usaha lain kita mencari informasi keberadaan Eni Sukaesih. sebagai tambahan informasi: usia Eni Sukaesih dipalsukan, menurut akta kelahiran dia lahir 28 Juni 1993 (dia diberangkatkan pada usia 16 tahun) terima kasih banyak atas perhatian dan bantuanya Iweng Koordinator ATKI Indonesia
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung