http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Monday, August 4, 2014

Belum Ada TKI Korban Pemerasan Melapor ke Polisi

Belum Ada TKI Korban Pemerasan Melapor ke Polisi

JAKARTA - Polda Metro Jaya hingga kini belum menerima adanya laporan dari TKI yang menjadi korban pemerasan di Bandara Soetta beberapa waktu lalu. "Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami soal TNI yang menjadi korban," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, Senin (4/8/2014) di Mapolda Metro Jaya. Heru melanjutkan pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari mengimbau para TKI yang menjadi korban untuk melapor. Pasalnya pihak penyidik tidak bisa menjerat 18 orang yang terjaring razia di Bandara, karena saat terjaring tidak ada korban dan belum ada transaksi antara TKI dengan 18 orang tersebut. "Kami masih tunggu korban untuk membuat laporan. Silakan melapor ke Polda Metro ataupun Polres Bandara," kata Heru.
Sumber

TKI Ditangkap di Balikpapan Bawa Sabu Senilai Rp 3,1 M

Samarinda - Petugas Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Balikpapan, Kalimantan Timur, menggagalkan penyelundupan 1,573 kg sabu asal Tiongkok, senilai Rp 3,14 miliar yang dibawa TKI wanita, asal EW (36), warga Blora Jawa Tengah. Kini EW meringkuk di sel tahanan. Pesawat maskapai Silk Air MI-134 rute Hong Kong- Balikpapan via Singapura yang ditumpangi EW, mendarat Sabtu (2/8/2014) lalu sekitar pukul 10.30 WITA di Bandara Sepinggan, Balikpapan. Petugas melakukan pemeriksaan intensif di Terminal Kedatangan Internasional. "Citra image X-Ray petugas Customs Narcotics Team mencurigai barang bawaan EW adalah barang terlarang. Kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan mendalam," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Balikpapan, Kunawi, dalam keterangan pers di kantornya, Senin (4/8/2014). Tiga bungkus plastik yang disembunyikan di alas koper EW, berdasarkan pengujian menggunakan Narcotest, tampak barang bentuk kristal putih. Kristal putih tersebut positif mengandung Methamphetamine atau sabu dengan berat 1,573 gram netto. "Estimasi nilainya diperkirakan senilai Rp 3,14 miliar," ujar Kunawi. Petugas menjeratnya dengan Pasal 102 (e) UU No 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika pasal 114 (2) dengan ancaman hingga hukuman mati. "Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku berikut barang buktinya, kita serahkan ke Polres Balikpapan," jelasnya. Masih menurut Kunawi, EW sendiri merupakan TKI wanita asal Hong Kong. Dia membawa sabu yang didapat dari majikannya seorang WNI yang tinggal di Tiongkok. "Di Indonesia, EW asal Blora (Jawa Tengah)," tutupnya.
Sumber

Garap Serius Pemerasan TKI, KPK Tunggu Data Migrant Care

Garap Serius Pemerasan TKI, KPK Tunggu Data Migrant Care
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berhenti pada aksi sidak saja dalam membongkar praktik pungli terhadap TKI di Bandara Soekarno Hatta. Lembaga ini sudah menunggu data dan informasi dari Migrant Care yang diakui jauh lebih bagus dibanding data yang mereka miliki. "Yang lebih lengkap ada di Migrant Care. Makanya kami ingin dengar kajian dari Migrant Care," ujar Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantornya, Jl HR HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (4/8/2014). KPK sendiri sudah mengatur jadwal pertemuan dengan Migrant Care. Bahkan Migrant Care nantinya juga akan membawa sejumlah TKI yang mengaku pernah diperas saat tiba di Indonesia. "Nah yang menarik, nanti dari Migrant Care akan bawa orang yang pernah diperas. Jadi nanti ada testimoninya, jadi mungkin akan lebih menarik lagi," lanjut Bambang. KPK menggelar sidak di PT Angkasa Pura II Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat malam (25/7) hingga Sabtu dini hari (26/7) lalu. KPK menyoroti berbagai dugaan penyimpangan dalam pengelolaan TKI yang baru pulang ke tanah air di lokasi tersebut. Sidak dilakukan KPK dibantu Bareskrim Mabes Polri dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) serta pihak Angkasa Pura II. Sidak dipimpin langsung Ketua KPK Abraham Samad bersama tiga Wakil Ketua, Bambang Widjojanto, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja. Tampak juga Kabareskrim Komjen Suhardi Alius beserta stafnya.
Sumber

SBY dan Muhaimin Iskandar Lalai Urus TKI

SBY dan Muhaimin Iskandar Lalai Urus TKI
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap tidak berbuat apa-apa untuk memperbaiki nasib Tenaga Kerja Indonesia. Selain menderita karena berbagai kekerasan yang menimpa selama bekerja di luar negeri, para pahlawan devisa juga harus menghadapi aksi pemerasan ketika pulang ke Tanah Air. "Ke mana presiden ketika ada persoalan serius. Ada warganya yang memeras warganya sendiri," ujar Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho di kantornya, Jalan Kalibata Timur IV, Jakarta, Minggu (3/8). Menurutnya, upaya mengurangi penderitaan TKI, presiden sama sekali tidak menegur pembantunya yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang dikenal bekerja lamban dalam persoalan TKI. "Harus ada teguran, ini masih tanggung jawab pak menteri. Sayangnya presiden tidak menyikapi kasus ini," kata Emerson. Padahal, sejak tahun 2006, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memperingatkan adanya persoalan menyangkut pelayanan publik. Meski begitu, tidak ada tindakan signifikan atau pengawasan yang kuat dan aman dalam hal pelayanan publik dari pemerintah. Terlebih, pelayanan kepada TKI di dalam maupun luar negeri. "Pertanyaan kami, SBY masih presiden atau tidak. Jika tidak bisa jadi presiden, dia bisa bertindak atau dialihkan ke wakil presiden," tegas Emerson. (dem/rmo/jpnn)
Sumber

Sunday, August 3, 2014

Miasih binti Semar, TKI Asal Lombok Disiksa Di Arab Saudi

Miasih binti Semar, TKI Asal Lombok Disiksa Di Arab Saudi
Miasih binti Semar TKI asal Lombok Tengah mengalami penyisiksaan di Arab Saudi. Korban ditemukan oleh aktivis buruh migran Sabtu (2/8/2014) dengan kondisi luka di jalan raya. “Dia seorang diri dan melarikan diri dari rumah majikannya karna tiap hari mendapatkan penyiksaan oleh majikan. Sering dipukul pakai benda tajam sampai-sampai di sekujur tubuhnya terdapat memar dan sobek di bagian punggung” cerita aktivis buruh migran, Sadli (Sabtu, 2/8/2014). Sadli menuturkan jika Miasih diberangkatkan PT BKA Jakarta. Dia bekerja di majikan berinisial ABS yang tinggal di kawasan Al Khamis Arab Saudi. Menurut Sadli, korban kini sangat membutuhkan pertolongan banyak pihak. “Miasih yang malang sangat membutuhkan pertolongan dan penanganan yang serius oleh pihak pemerintah Indonesia baik BNP2TKI, Menakertrans, Kemlu, KBRI, dan KJRI” tambah Sadli. Menurut keterangan aktivis buruh Migran, Miasih dianiaya karena hendak minta hak dan upah gaji kepada majikannya. Miasih kini sudah dalam penanganan pihak perwakilan KJRI Jeddah. Pihak KJRI berjanji akan segera memperjuangkan serta berupaya keadilan atas kasus yang menimpa Miasih. “Dan selama 4 tahun korban bekerja di majikannya, selama itu pula tidak pernah mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Selama 4 tahun juga Miasih belum pernah mendapatkan hak nya sebagai PRT yaitu upah atau gaji, serta tidak pernah dikasih menelepon keluarganya yang berada di Lombok” pungkas Sadli.
Sumber

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, mengimbau kaum muslimin Indonesia tidak termakan provokasi kelompok militar Iraq Syria of Islamic State (ISIS). "Sebagai Rois Syuriah PBNU, saya menyerukan umat Islam, khususnya kaum Nahdliyin, tidak ikut mendukung ISIS dan tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin," ujar Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Menurut Hasyim, ISIS merupakan fenomena Islam di Timur Tengah yang tidak sama dengan kondisi indonesia. Di samping itu, imbuh Hasyim, kewaspadaan ini sangat diperlukan. Pasalnya, kata Hasyim, selama musim reformasi ini telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis radikal, baik melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke sistem ke- Indonesia-an, maupun yang menempuh cara teror. "Apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan meningkatkan kadar kekerasan dalam gerakan transnasional yg membahayakan keselamatan kaum muslimin indonesia dan sekaligus keutuhan NKRI," tutur Hasyim. Hasyim menyarankan kaum muslimin melakukan strategi yg Islami dan Indonesiawi ketimbang mengaku "kelompok paling islam" namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang " paling islam" itu. "Padahal, yang demikian tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Menghalalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlussunnah Waljamaah," terang Hasyim. Menurut Hasyim, yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Khawarij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya. "Sekarang ini, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan perusakan dengan segala manifentasinya. Jika bentrok antarkelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia," tutup Hasyim.
Sumber

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak
Baghdad: Grup militan Islamic State atau ISIS menguasai kota Zumar di utara Irak dan sebuah ladang minyak di dekatnya setelah bertempur dengan pasukan Kurdish, Ahad (3/8/2014). "Ratusan prajurit melarikan diri meninggalkan kendaraan serta senjata mereka," ucap perwakilan ISIS seperti dikutip Reuters. "Kami telah menguasai Zumar dan area Ain Zalan yang kaya akan minyak," tambah dia. ISIS, yang melancarkan operasi kilat di sepanjang Irak sejak Juni lalu, telah memperingatkan warga di perbatasan Suriah untuk pergi dari rumah mereka dan menghindari pertempuran. Grup militan ini sempat mengancam akan bergerak menuju Baghdad. Namun ISIS menghentikan pergerakannya di Samarra yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Baghdad. Walau menghentikan long march ke Baghdad, ISIS bergerak ke daerah lain dan menguasai banyak ladang minyak serta kota dan desa- desa kecil. ISIS telah menguasai empat ladang minyak yang dapat membantu pendanaan operasi militer mereka. (WIL)
Baca juga↓
Menag Minta Persoalan ISISDiseret ke Ranah Hukum

Demokrasi Mahal Harus Kita Rawat dan Pelihara

Soal ISIS, Polri Masih Sebatas Mengamati

ISIS Menyebar di Kampung Kantong-Kontong Narapidana Teroris

Sumber

Mamiek Prakoso Meninggal Dunia Karena Liver

Mamiek Prakoso Meninggal Dunia Karena Liver
Kabar duka datang dari dunia lawak Indonesia. Salah satu anggota Srimulat Mamiek Prakoso meninggal dunia sore ini karena penyakit liver yang diidapnya. "Katanya livernya bengkak," ujar sahabatnya Nunung kepada detikHOT, Minggu (2/8/2014). Namun kabar ini masih ingin dipastikan sendiri olehnya. "Tapi saya mau ke rumah sakit cari kepastian. Saya mau dengar dan lihat sendiri," paparnya. Kabar kematian Mamiek ini didengar Nunung dari broadcast blackberry adiknya Mamiek. "Soalnya adiknya sendiri yang sudah broadcast beritanya." Pria kelahiran Salatiga 1961 silam ini mengawali kariernya sebagai pelawak melalui grup lawak Srimulat. Ia juga adalah kakak kandung dari penyanyi Campursari yaitu Didi Kempot.

sumber

KPK Segera Rilis Hasil Kajian Soal TKI

KPK akan mengkonsolidasikan kajian dengan Migrant Care. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjanarto.
Komisi Pemberantasan Korupsi berencana segera melakukan pertemuan dengan Migrant Care untuk menindaklanjuti adanya praktik pemerasan dan percaloan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Bandara Soekarno- Hatta. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan dalam pertemuan itu rencananya Migrant Care akan mempresentasikan hasil kajiannya terkait pelayanan terhadap TKI itu. "Migrant Care akan bertemu KPK dan presentasikan hasil kajiannya. Ini nanti akan dikonsolidasikan dengan kajian KPK," kata Bambang, dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Minggu 3 Agustus 2014. Dia mengungkapkan, KPK segera mempresentasikan hasil kajiannya, dan memberikan sejumlah usulan langkah strategis terkait pelayanan TKI. Pertemuan dengan Migrant Care, menurut Bambang, akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kapannya tidak tahu, tapi diharap segera. KPK rencananya akan presentasikan kajiannya selambat-lambatnya akhir bulan Agustus 2014," ujar dia. Bambang menambahkan, penyelesaian praktik percaloan dan pemerasan terhadap para TKI tidak mungkin dapat dilakukan dengan hanya satu kali inspeksi mendadak saja. "Sehingga dalam strategi KPK, program Sidak-Sidik ini akan dilakukan dan diintegrasikan dengan berbagai program lanjutan lainnya," sambung dia. Selain itu, Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan akan kembali melakukan inspeksi mendadak di sejumlah layanan publik lain. Menurutnya, sidak yang dilakukan oleh KPK merupakan pendekatan yang disebut sebagai Soft Enforcement (SE). "SE adalah suatu strategi dengan melakukan shocking via Sidak yang ditujukan untuk penegakan compliance aturan," ungkap Bambang. Diketahui, KPK bersama Kepolisian serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) melakukan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno- Hatta, Sabtu 26 Juli 2014 lalu. Inspeksi itu bertujuan untuk melakukan pengecekan bagaimana sistem proses kepulangan TKI ke tanah air. Namun, dalam pelaksanaannya, tim yang melakukan sidak menemukan adanya tindakan pemerasan oleh oknum kepada para TKI. Sebanyak 18 orang kemudian diamankan karena diduga terlibat tindak pemerasan itu. Bahkan, diketahui terdapat oknum dari unsur TNI AD dan dari unsur kepolisian yang ikut diamankan, karena diduga terlibat. (one)
Sumber

Lembaga Alquran berbendera Indonesia di Gaza diroket Israel

Lembaga Alquran berbendera Indonesia di Gaza diroket Israel
Militer Israel dalam agresinya di Jalur Gaza, Palestina, menyerang Graha Darul Quran (Daqu) yang di bagian atas gedungnya terdapat satu tiang bendera Indonesia Merah Putih. Hal itu disampaikan seorang relawan. "Pihak Israel sengaja melancarkan lebih dari 15 roket ke lembaga pendidikan tempat menghafal Alquran Cabang Gaza itu," kata Abdillah Onim dalam keterangannya dari Gaza City, Palestina, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/8).
Onim adalah relawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza. Dia saat ini menjabat Ketua Cabang Daqu di Gaza City dan mendirikan Graha Tahfidz, selain juga menjadi koresponden salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Graha Tahfidz, selain menjadi tempat tinggalnya, juga menjadi tempat untuk mendidik anak- anak menghafal Alquran. Dia memasang bendera Merah Putih berukuran 2 meter di satu tiang yang dipasang di lantai atas gedung itu. "Mereka (Israel) tak peduli apakah ada WNI atau bendera Indonesia, dan tetap mereka serang," katanya. Saat ini roket Israel tak lagi menyasar gedung, fasilitas atau kawasan tertentu dan siapa saja akan mereka bunuh, tambahnya. Laporan kantor berita transnasional terbaru Minggu menyebutkan lebih dari 1.633 orang Palestina telah meninggal dan 8.800 lagi cedera sejak Israel melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza Selasa, 8 Juli 2014. Dalam konflik itu Israel kehilangan 61 tentara dan tiga warga sipil, termasuk seorang warga negara Thailand. Menyasar rumah sakit Onim menyebutkan bahwa roket Israel juga menghantam Rumah Sakit Syifa di Gaza City, yang menewaskan seorang bayi berusia satu bulan. Bahkan, kebrutalan Israel juga ditunjukkan dengan 'menghujani' taman bermain anak-anak di Gaza City yang saat itu penuhi anak-anak sedang bermain dengan memakai baju baru. Akibat kebrutalan Israel tersebut 10 anak-anak meninggal dengan tubuh tercabik-cabit dan tidak utuh lagi. Kediaman mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah tidak luput dari serangan roket yang ditembakkan dari jet F16 milik Israel. Israel juga menyerang satu- satunya pusat pembangkit listrik Palestina di Gaza. Onim mengatakan seharusnya perang itu antara militer berhadapan dengan militer. "Jadi, bukan militer Israel malah membantai warga sipil, anak- anak, wanita, fasilitas umum seperti sekolah, masjid, rumah sakit. Bahkan tempat pengungsian diroket Israel," kata dia, yang ketika awal masuk ke Gaza adalah relawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan dari 'Medical Emergency Rescue Committee' (MER-C) Indonesia. Ia juga heran dengan negara- negara tetangga, khususnya negara Arab yang belum terpanggil untuk membantu saudara mereka sesuku dan sejazirah yaitu Jazirah Arab. Negara-negara lain yang mengaku anti Amerika Serikat dan Israel disebutnya malah menunduk tidak mau tahu. "Yang sangat getol membantu Gaza adalah Turki, Qatar, dan Aljazair, sedangkan negara- negara lain hanya pencitraan saja," kata dia.
selengkapnya

Saturday, August 2, 2014

ISIS Ancam Kebhinekaan di Indonesia

ISIS Ancam Kebhinekaan di Indonesia
Jakarta: Pemerintah tidak boleh menganggap remeh menguatnya eksistensi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran Muradi kepada Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (2/8/2014), menilai ISIS berpotensi menjadi ancaman serius bagi keragaman dan kebhinekaan Indonesia oleh paham radikal dengan pendekatan kekerasan yang terlegitimasi agama sebagaimana dipraktikkan oleh ISIS di Timur Tengah. Sehingga pemerintah perlu tegas untuk membatasi perkembangan organisasi radikal tersebut di Indonesia. Muradi menambahkan, pemerintah perlu mengintegrasikan instansi terkait guna merespons dan membatasi ruang gerak ISIS di Indonesia. Pemerintah perlu mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror untuk memformulasikan program kontra radikal dan deradikalisasi secara efektif dengan instansi terkait. Program kontra radikal dan deradikalisadi bisa dilakukan dengan mengidentifikasikan perseorangan atau kelompok dengan tujuan Timur Tengah yang diduga akan bergabung dengan ISIS dan saat bersamaan memetakan perseorangan dan kelompok yang masuk ke indonesia yang diduga berasal dari Irak dan Suriah pascabergabung ISIS. "Tentu saja pelibatan instansi lain jadi suatu kebutuhan serius di luar BNPT dan Polri, misalnya TNI, BIN, Kemlu, Imigrasi dan sebagainya," paparnya. Sebab, lanjut Muradi, sedikit saja pemerintah lengah dan lambat dalam merespons hal tersebut, ancaman aksi teror dan kekerasan atas nama agama dan ancaman atas keberagaman Indonesia bukan sekadar wacana.

Berita Terkait ↓

SoalISIS, BNPT: Perlu Ada Amandemen UU Terorisme

JAT DukungISIS, Eks Pimpinan: Yang Mendukung Sedikit, Hanya Satu-Dua Orang

Ini Alasan Kominfo Belum Blokir VideoISIS

Sumber ↓

Tak Hanya Soal TKI, Pencoleng Isi Bagasi di Bandara Juga Jadi Sorotan KPK dan UKP4

Jakarta - Sidak yang dilakukan KPK, UKP4, serta Bareskrim Polri di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten tak hanya menyoroti soal dugaan pemerasan yang menimpa TKI. Soal lain yang banyak dikeluhkan soal publik di bandara yakni pencoleng di bagian bagasi. "Itu bisa terjadi karena banyak orang yang nggak jelas bisa masuk. Nah itu kan ditertibkan oleh AP II. Karena kartu pass masuk diperjual belikan. Insya Allah akan keras di aspek itu," kata Deputi UKP4 Mas Achmad Santosa, Sabtu (2/8/2014). Menurut pria yang akrab disapa Ota ini, pihak AP II akan menyikapi soal itu dengan serius. Akan dibangun tempat pengaduan bagi mereka yang mengalami kecurian di bagasi. "Sekarang AP II sudah punya pos pengaduan untuk keamanan dan kenyamanan bandara," tambahnya. Sebelumnya pada akhir pekan lalu ada 18 orang yang diamankan terkait dugaan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka diamankan di Polda Metro Jaya dan didata.
Sumber ↓


Baca Juga ↓
Kini Ada Bus Depok-Bandara Cengkareng Rp 40 Ribu

KBRI Kuala Lumpur Pulangkan 17 TKI Korban Perdagangan Orang

Ini 10 Langkah KPK, UKP4, Polri, dan AP 2 Pasca Sidak di Bandara Soekarno-Hatta

Friday, August 1, 2014

Ledakan gas di Taiwan, 22 tewas

Ledakan diduga disebabkan oleh kebocoran gas pada jaringan pipa bawah tanah.
Serangkaian ledakan gas di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan mencederai 270 lainnya, kata pejabat pemerintah setempat.

Penyebab pasti ledakan-ledakan tersebut belum pasti, namun sejumlah laporan sementara menyebutkan ledakan diakibatkan pipa-pipa gas yang retak. Tayangan stasiun televisi Taiwan menunjukkan kebakaran dahsyat di lokasi kejadian. Bahkan, guncangan akibat ledakan menyebabkan lusinan mobil terbalik dan aspal rontok. Dinas pemadam kebakaran Taiwan mengatakan baik korban tewas maupun korban cedera diangkut ke rumah sakit terdekat. “Dinas pemadam kebakaran setempat menerima pengaduan adanya kebocoran gas pada Kamis (31/07) malam dan ada pula serangkaian ledakan sekitar tengah malam yang berdampak pada kawasan seluas dua hingga tiga kilometer per segi,” kata Dinas Pemadam Kebakaran Nasional

Sejauh ini korban tewas mencapai 22 orang, empat di antara mereka petugas pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran masih mencari korban tewas atau selamat di antara reruntuhan.

Kawah besar

“Saya menyaksikan mobil-mobil dan motor-motor hancur berantakan di jalan dan dokter- dokter memeriksa tubuh-tubuh yang bergelimpangan untuk mengetahui apakah mereka hidup atau mati,” kata Chen Guan-yuan, seorang warga, kepada BBC. Chen yang ada di lokasi kejadian sesaat setelah terjadi ledakan mengatakan letusan-letusan mengakibatkan lubang besar seperti kawah. Sejauh ini, korban tewas berumlah 22 orang, empat di antara mereka petugas pemadam kebakaran. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah mengingat hingga pukul 05.00 waktu setempat (04.00 WIB) kebakaran belum mampu dipadamkan di dua ruas jalan. Berdasarkan pemantauan wartawan BBC di Taipei, Cindy Sui, para petugas pemadam kebakaran masih berupaya mencari korban tewas ataupun selamat di balik reruntuhan. Kepada kantor berita Taiwan, CNA, Kepala Distrik Cianjhen, Jiang Yi-huah mengatakan serangkaian ledakan ditengarai dipicu kebocoran gas pada jaringan pipa bawah tanah. Ratusan serdadu dan petugas pemadam dari Kota Tainan dan Kota Pingtung, sambung Jiang, dikerahkan ke lokasi kejadian. Untuk menghindari korban tambahan, masyarakat di Distrik Cianjhen dan Distrik Lingya di Kota Kaohsiung diperintahkan tidak pergi ke kantor atau sekolah.

Ledakan begitu dahsyat sehingga mobil-mobil terbalik dan aspal rontok.
Sumber↓

Investasi Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Membaik

Investasi Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Membaik
JAKARTA - Tak salah jika investasi disebut sebagai salah satu motor utama laju roda perekonomian. Selain meningkatkan kapasitas produksi domestik, investasi juga berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, sepanjang triwulan II 2014, penyerapan tenaga kerja dari aktivitas investasi mencapai 350.803 orang. "Penyerapan ini membaik dibanding triwulan I 2014 yang hanya 260.156 orang," ujarnya. Data BKPM menunjukkan, penyerapan lebih banyak dilakukan penanaman modal asing (PMA) yang pada triwulan II menyerap 268.553 tenaga kerja. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau investasi domestik hanya menyerap 82.250 tenaga kerja. Menurut Azhar, investasi asing tidak hanya banyak menyerap tenaga kerja karena nilai investasinya jauh lebih besar dibanding investasi domestik. Namun, secara proporsi investor asing juga lebih banyak masuk ke sektor-sektor padat karya. "Ini situasi yang menarik. Sebab, sebelumnya investor asing lebih banyak masuk ke sektor padat teknologi," katanya. Sepanjang triwulan II investasi PMDN tercatat Rp 38,2 triliun atau 32,87 persen dari total nilai investasi yang mencapai Rp 116,2 triliun. Namun, penyerapan tenaga kerjanya hanya 23,44 persen dari total tenaga kerja. Sementara itu, nilai investasi PMA Rp 78,0 triliun atau 67,12 persen dari total investasi. Namun penyerapan tenaga kerjanya mencapai 76,55 persen dari total tenaga kerja. Jika dicermati, lima besar sektor yang menjadi incaran investor domestik pada triwulan II lalu adalah listrik, gas, dan air yang menyerap investasi Rp 17,1 triliun. Lalu sektor industri makanan Rp 4,9 triliun. Kemudian sektor tanaman pangan dan perkebunan Rp 4,2 triliun. Selanjutnya, sektor konstruksi Rp 2,6 triliun dan terakhir industri kimia dasar, barang kimia, serta farmasi Rp 2,5 triliun. Investor asing lebih banyak masuk ke sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai USD 1,4 miliar. Lalu sektor industri makanan USD 1,3 miliar dan pertambangan USD 1,1 miliar. Selanjutnya sektor tanaman pangan dan perkebunan USD 0,6 miliar, serta industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi USD 0,5 miliar. Kata Azhar, pemerintah memang mendorong investor masuk ke sektor-sektor padat karya, sehingga banyak menyerap tenaga kerja. Karena itu, beberapa insentif fiskal seperti tax holiday ataupun tax allowance juga memberikan syarat penyerapan tenaga kerja dalam jumlah tertentu. "Tapi yang lebih penting adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja," ucapnya. Azhar menyebut, saat ini Indonesia sudah tidak bisa lagi mengandalkan rezim upah buruh murah untuk menarik investor. Alasannya, pemerintah ingin buruh mendapat upah yang memenuhi standar hidup layak. Dengan begitu, upah minimum provinsi (UMP) maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK) menunjukkan tren naik tiap tahun. "Karena itu, tenaga kerja harus di-upgrade agar produktivtas meningkat," ujarnya.
Sumber ↓

Warga dua desa di Ambon bentrok, lima tewas

Warga dua desa di Ambon bentrok, lima tewas
Warga Desa Seith dan Negeri Lima, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah kembali terlibat bentrokan dan saling serang, Kamis (31/7) petang. Bentrok dua warga antar desa ini mengakibatkan lima orang tewas. Data yang diperoleh Antara, bentrokan terjadi di dusun Nahai yang merupakan perbatasan kedua desa bertetangga tersebut, sekitar pukul 16.00 WIT. Penyerangan ke dusun Nahai dilakukan warga Seith karena tidak terima seorang warganya, yakni Benjamin Maju (30) meninggal akibat dibacok di dusun tersebut.
Benjamin Maju tewas karena mengalami pendarahan akibat luka bacokan di bagian kepala dan punggung kiri. Korban sempat dilarikan ke RSUD Haulussy, Kudamati Ambon, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka yang diderita tergolong parah. Kematian korban menyulut emosi warga Seith lainnya yang akhirnya menyerang ke Dusun Nahai yang dihuni warga Negeri Lima. Penyerangan itu mengakibatkan seorang warga Seith lainnya, Usman Moni (38) akibat terkena sabetan parang pada bagian leher. Sedangkan tiga warga Negri Lima yang meninggal yakni Duba Selli (60) dan Kaimudin Soulisa, keduanya meninggal karena tertembak di bagian kepala serta Wahid Suneth (16) disebabkan pendarahan akibat luka terkena tembakan pada pangkal paha kanan. Selain itu, lima warga dari kedua desa juga dilaporkan menderita luka-luka akibat terkena lemparan batu, sabetan benda tajam maupun tertembak senapan angin. Peristiwa saling serang ini mengakibatkan sedikitnya 17 unit rumah di Dusun Nahai terbakar. Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana yang dikonfirmasi membenarkan bentrokan antar warga kedua desa bertetangga tersebut. "Tetapi saat ini kondisi di perbatasan kedua desa sudah dikendalikan dan diamankan puluhan personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Lease serta Brimob Polda Maluku yang diterjunkan ke lokasi kejadian," katanya.
Sumber ↓

Thursday, July 31, 2014

Tim Gabungan Berhasil Berantas Pemerasan TKI di Bandara Soekarno Hatta

Tim Gabungan Berhasil Berantas Pemerasan TKI di Bandara Soekarno Hatta
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim bahwa pasca- membantu Kepolisian mendampingi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II melakukan inspeksi mendadak (sidak), pelayanan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno Hatta semakin membaik. Sidak sendiri dilakukan pada Jumat malam (25/7) hingga Sabtu dini hari (26/7/2014) lalu. Dari hasil sidak tersebut berhasil diamankan 18 orang yang diduga sebagai oknum pemeras yang selama ini berkeliaran bebas dan meresahkan selama 10 tahun belakangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Pascasidak tersebut, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan praktek percaloan dan pemerasan terhadap TKI (Tenaga Kerja Indonesia) berkurang. "Paska Sidak KPK, bersama Bareskim, UKP4 dann Angkasa Pura, telah terjadi penurunan drastis praktek percaloan dan pemerasan yang terjadi," kata Bambang ditanyai wartawan melalui pesan singkatnya, Kamis (31/7/2014). KPK sendiri, kata Bambang menyarankan agar oknum- oknum yang ditangkap dapat ditampilkan ke publik. Sebelumnya, Bambang memaparkan bahwa setiap tahunnya mencapai Rp 325 miliar dinikmati oknum tidak bertanggungjawab dengan cara memeras para TKI. "Ada 360 ribu TKI setiap tahunnya. Rata-rata TKI diperas oleh oknum tak bertanggungjawab dan preman sebesar Rp 2,5 juta. Bila hanya 50% TKI saja diperas, maka jumlah hasil pemerasan itu ternyata sangat fantastis, yaitu kira-kira sebesar 130.000 x Rp 2,5 juta sama dengan Rp 325 Miliar rupiah pertahun," kata Bambang. Bambang menambahkan pemerasan tersebut meliputi biaya mengeluarkan TKI dari bandara, pemaksaan menukar uang dengan selisih kurs yang sangat besar, mark up biaya transportasi dan biaya pengeluaran barang. Menyikapi hasil sidak, rencana akan dilakukan pengamanan fisik dan perbaikan sistem melalui kerjasama dengan instansi yang terkait, yaitu KPK dengan fungsinya sebagai trigger mechanism akan mengawal pembenahan sistem pelayanan publik di bandara ini. Khususnya, lanjut Bambang, terkait dengan peningkatan layanan publik pada segala aspek yang berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas, kepastian, kenyamanan, dan keamanan pada TKI.
Sumber ↓

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur menyatakan tak segan memecat pegawainya yang terbukti memeras TKI. Pernyataan ini menyikapi inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi Pembarantasan Korupsi dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 26 Juli 2014. "Saya tak segan-segan memecat pegawai yang terbukti bersalah dan berkomplot dengan mafia pemerasan," katanya saat dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: BNP2TKI Bantah Stafnya Terlibat Pemerasan
Meski demikian, ujar Gatot, tak ada pegawainya yang diciduk KPK pada sidak pekan lalu itu. Padahal saat itu ada sekitar 60 pegawai BNP2TKI yang sedang bergiliran tugas di sana. Namun Gatot juga tak menampik kemungkinan pegawai BNP2TKI terlibat dalam pemerasan. "Kami punya 210 pegawai yang dibagi dalam tiga sif. Tak menutup kemungkinan ada yang terlibat," tuturnya. (Baca juga: KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras
KPK menggelar sidak terkait dengan pemerasan terhadap TKI di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu pekan lalu. Dalam operasi itu, Komisi mengamankan 18 orang, beberapa di antaranya merupakan personel TNI dan kepolisian. Gatot mengatakan, selama empat bulan kepemimpinannya di BNP2TKI, tak ada pegawainya yang kedapatan memeras. Ia berjanji akan memproses jika ada yang terbukti melanggar aturan.
NUR ALFIYAH Berita Terekait ↓ Usut Pemerasan TKI, Kepala BNP2TKI Mau Datangi KPK
Tentara Terduga PemerasTKITerancam 1 Tahun Penjara
Sumber↓

Wednesday, July 30, 2014

Pakar ITE: Situs Palsu Mudah untuk Diungkap

Pakar ITE: Situs Palsu Mudah untuk Diungkap

Jakarta: Maraknya beredar situs berita online palsu mengatasnamakan media ternama seperti liputan6.com, detik.com, tempo.co, tribunnews.com, antaranews.com dan kompas.com dinilai sangat merugikan masyarakat. Pengamat ITE, Judith Samanta mengatakan, harusnya Kementrian Komunikasi dan Informatika harus dapat segera bertindak untuk segera menutup konten dengan domain tambahan --News.com, seperti liputan6.com-- news.com. "Ini sebenarnya mudah untuk diungkap asal pemerintah serius menanganinya," ujar Judith, dalam Bincang Pagi bertajuk 'Bahaya Situs Palsu' di Metro TV, Rabu (30/7/2014). Senada dengan Judith, pakar hukum pidana Jamin Ginting, mengatakan Kementrian Komunikasi dan Informasi harus segera menutup domain situs palsu gratis tersebut. Selain itu, kepolisian juga dapat langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa dibalik situs palsu tersebut. "Meski belum ada yang dirugikan harusnya kepolisian dapat mengungkap situs-situs ini, karena sudah tidak benar dan dilarang, dan ini sengaja dibuat untuk tujuan tertentu," ujar Jamin. Jamin menghimbau agar pihak berwajib untuk segara melakukan penyilidikan sehingga masyarakat tahu, bahwa perilaku tersebut adalah yang tidak boleh dilakukan. "kalau ada yang melaporkan bisa dituntut pasal 311 ayat 1 KUHP tentang memftinah," pungkasnya.
Sumber↓

Ini identitas korban tewas feri tenggelam di Kapuas

Ini identitas korban tewas feri tenggelam di Kapuas

Korban tewas tenggelamnya kapal feri penyeberangan 'Berkah Bersaudara' rute Panamas- Kapuas, di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Selasa (29/7) pagi kemarin sekitar pukul 09.15 WIB hingga saat ini berjumlah 15 orang tewas. Sementara itu, 3 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Tambahan tiga orang korban meninggal ditemukan tim SAR, pada Rabu (30/7), pukul 16.15 WIB dan pukul 16.35 WIB tadi. Tiga jenazah masih dalam proses identifikasi di rumah sakit.
Berikut 12 korban tewas telah berhasil diidentifikasi yaitu:
1. Anita/P/20 thn
2. Ny. Lia/P/25 thn
3. Muslim/L/7 thn
4. Angga/L/9 thn
5. Zainal H./L/38 thn
6. Supiyani/P/23 thn
7. Anas Ima E./P/6 thn
8. Ny. Hj. Rukayah/P/45 thn
9. Samsuni/L/35 thn
10. Ny. Rosmah Yulidah/P/44 thn
11. Ny. Yuliyani/P/20 thn
12. Muhritah/P/15 thn
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban selamat keseluruhan 52 orang. "Perkiraan total ada 70 orang penumpang feri. Saat ini 5 orang masih dirawat di rumah sakit Kapuas," ujarnya lewat siaran pers. Dia mengungkapkan, 19 Sepeda juga motor telah berhasil dievakuasi. "Tidak adanya manifes yang baik menyebabkan jumlah sepeda motor yang tenggelam berkisar antara 20 hingga 40 unit," ujarnya. Besok pagi tim SAR gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat akan melanjutkan pencarian korban. Tim SAR gabungan mencari korban di lokasi TKP dan menyusuri Sungai Kapuas searah arus sungai. "Bantuan dari masyarakat sebagai penyelam tradisional yang membantu untuk melakukan penyelaman ke bawah permukaan sungai," ujar Sutopo. Penyebab tenggelamnya feri tersebut diduga karena melebihi kelebihan muatan (overload). Dalam manifes tercatat 60 orang penumpang. Namun diperkirakan jumlah penumpang keseluruhan total sekitar 70 orang. Tiga orang selaku motoris, ABK dan pemilik kapal saat ini telah diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber↓

Terkait Pungli TKI, ICW Desak SBY Tindak Menakertrans dan Kepala BNP2TKI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
JAKARTA - Presiden SBY diminta untuk bertindak tegas kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar serta Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur terkait dugaan pemerasan terorganisir yang terjadi di bandara Soekarno-Hatta terhadap para TKI. Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan ICW, Emerson Yuntho, mendesak agar Presiden memanggil keduanya guna memberikan penjelasan atas kejadian tersebut. "Presiden perlu memanggil dan minta keterangan dari Menakertrans dan Kepala BNP2TKI karena dianggap bertanggung jawab terhadap merebaknya praktik pungli terhadap TKI di bandara," kata Emerson saat dihubungi, Jakarta, Rabu (30/7/2014). Emerson menduga bahwa praktik culas terhadap TKI tersebut sudah berlangsung lama yang dilakukan oknum dari dalam dan preman. Kasus itu kembali menghangat pascainspeksi mendadak yang dilakukan Bareskrim dan KPK, pekan lalu. "Presiden juga jangan ragu untuk memecat satu atau keduanya jika memang diperlukan. Sekaligus untuk melakukan pembenahan sistem yang memberikan perlindung terhadap TKI," beber Emerson. Selain itu, Emerson juga menginmbau agar Polri menindak tegas aparatnya yang lalai dalam memberikan perlindungan kepada para TKI. Tak hanya itu, Emerson meminta kepada kementerian hukum dan HAM mencopot dan mengganti semua petugasnya yang terlibat. "Menteri Hukum dan HAM harus copot dan mengganti semua pegawainya yan dinilai terlibat atau membiarkan praktik pungli TKI ini terjadi di Bandara Soetta. Jika tindakan tegas ini tidak dilakukan maka kejadian pemerasan atau pungli berpotensi kembali terjadi," tukas Emerson. Sebelumnya, KPK bersama Badan Reserse Kriminal Mabes Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jumat (25/7/2014) malam sampai Sabtu (26/7/2014) dini hari. Hasilnya, kedua lembaga hukum tersebut mencokok 18 orang yang diduga terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno-Hatta. Di antaranya, seorang anggota TNI Angkatan Darat dan dua anggota Polri.
Sumber ↓
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung