Kesaksian Horor Warga Ukraina Sesaat Setelah Pesawat MH17 Meledak
Kiev - Warga Ukraina, Irina Tipunova tak pernah menyangka ada sejumlah benda berterbangan jatuh ke atap rumahnya. Bahkan sampai menembus genteng dan masuk ke dalam rumah. Betapa terkejutnya nenek 65 tahun itu ketika melihat yang jatuh dari langit adalah potongan tubuh serta sejumlah benda serpihan dari ledakan pesawat maskapai Malaysia Airlines MH17 yang ditembak roket di atas udara Ukraina Timur, tepatnya di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk. Donetsk adalah kota yang dikuasai pihak pemberontak pro- Rusia. "Saya awalnya mendengar suara ledakan dan sedikit ada getaran. Kemudian benda-benda mulai berjatuhan," cerita Irina yang menjadi salah satu warga yang bersaksi atas tragedi MH17, seperti dimuat Reuters, Sabtu (19/7/2014). "Dan kemudian saya mendengar suara benda jatuh dan mendarat di dapur. Atapnya rusak," katanya sambil menunjukkan lubang menganga akibat potongan tubuh yang jatuh. Kata Irina itu, ada jasad wanita tak berbusana yang terbaring di dalam rumahnya, tepatnya di samping tempat tidurnya. Selain di dalam rumah, Irina juga melihat sejumlah jasad yang terbaring di luar rumahnya. Tepatnya di ladang gandum, lokasi jatuhnya pesawat, yang terletak sekitar 100 meter dari rumahnya. Wanita itu mengaku sangat terguncang melihat semua penampakan tersebut. "Tubuh- tubuh itu masih di sini, para petugas segera mengevakuasinya," ujar Irina. Warga lainnya juga terkaget- kaget ketika baru saja membuka pintu rumahnya untuk keluar. Tiba-tiba ada sejumlah benda dan potongan tubuh yang jatuh dari langit. Potongan logam, bagasi, dan pecahan bagian depan pesawat dilaporkan jatuh di sebidang tanah perkebunan bunga matahari, yang letaknya sekitar 1.000 meter dari rumah Irina. Ada 298 orang yang berada di Boeing 777 dengan rute penerbangan dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia itu. Terdiri dari 283 penumpang dan 15 kru pesawat. Hingga kini, belum diketahui pihak mana yang bertanggung jawab. Baik pemerintah Ukraina, separatis pro-Rusia di Ukraina membantah sebagai pelakunya. Baca juga:↓
Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17
Obama: MH17 Ditembak dari Wilayah Kekuasaan Pemberontak Pro-Rusia
Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal Sumber↓
Tim DVI Ambil Data Antemortem Korban MH17 Asal Medan
BNP2TKI Akan Akhiri Moratorium TKI Arab Saudi
TKI asal Sukabumi Tewas Terbakar di Arab Saudi
Ratusan WNI di Malaysia Ditangkap Saat Akan Mudik
Ayah durjana perkosa anak kandung selama istri jadi TKI
ilustrasi Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) ilegal yang dideportasi dari Malaysia,
menunggu pendataan imigrasi, di
pelabuhan internasional Sri Bintan Pura
Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (ANTARA/
Yusnadi Nazar)
MoU Penempatan BMI di Kuwait Belum Beri Jaminan Perlindungan
21 TKI Korban Peyekapan di Batam Dipulangkan ke NTT
Pyongyang - Korea Utara (Korut) dilaporkan menembakkan rudal balistik ke laut yang terletak di timur Jepang menjelang kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Korea Selatan (Korsel). "Kedua rudal itu mendarat di laut wilayah internasional dari pesisir pantai Korut pada Minggu pagi (tadi)," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dimuat News.com.au, Minggu (29/6/2014). Kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan, 2 rudal tersebut adalah misil Scud jarak pendek dengan rentang jarak peluncuran sekitar 300 mil atau 500 kilometer. Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera pun membenarkan bahwa Korut telah meluncurkan rudal balistiknya. Atas hal itu, Negeri Sakura memprotes Korut melalui kedutaan besarnya di Beijing. Peluncuran rudal ini dilakukan menjelang kunjungan Xi Jinping ke Korsel pada 3-2 Juli mendatang. Lawatan pemimpin China itu ke Seoul merupakan yang kali pertama dalam 2 dekade terakhir. Sementara China dalam beberapa tahun terakhir ini diketahui sebagai sekutu Korut. Beijing mempunyai peran penting dalam kehidupan ekonomi, pasokan energi dan makanan ke Pyongyang. Namun hubungan kedua negara tersebut dikabarkan sedikit merenggang sejak Dewan Keamanan PBB, yang beranggotakan Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada Korut yang membuat negeri tersebut semakin terisolasi. Bentuk sanksi yang diterapkan PBB kepada Korut di antaranya berupa larangan bagi elite Korea Utara mengimpor barang mewah, seperti kapal pesiar, mobil balap, mobil mewah, dan sejumlah perhiasan. Negara anggota PBB juga diminta memeriksa kargo mencurigakan Korea Utara. Credits: Rizki Gunawan
Sumber
BANYUWANGI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi mengimbau seluruh rumah makan dan restoran yang beroperasi di siang hari memasang penutup selama Ramadan. Selain itu,MUI juga telah mengirimkan edaran agar pengeras suara di masjid dan musala yang digunakan tadarus dimatikan mulai pukul 22.00. Ketua II MUI Banyuwangi, Nur Chozin mengatakan, demi menghormati umat Islam yang tengah berpuasa, rumah makan dan restoran yang beroperasi di siang hari diimbau memasang penutup. Itu perlu dilakukan agar mereka yang menyantap hidangan di dalam rumah makan atau restoran tersebut tidak terlihat dari luar. “Ini penting untuk menghormati umat yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan,” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin (28/6). Dikatakan, MUI juga mengimbau tempat hiburan malam menghentikan aktivitasnya selama bulan suci Ramadan. Penutupan tempat hiburan malam itu perlu dilakukan agar umat Islam bisa tenang menjalankan ibadah.
Kami juga mengimbau warga untuk tidak merokok di tempat terbuka di siang hari selama bulan suci Ramadan,” imbaunya. Lebih jauh dikatakan, MUI Banyuwangi telah mengirimkan surat edaran kepada pengurus masjid dan musala yang menggelar tadarus agar mematikan pengeras suara yang dipasang di atas tiang atau di atas bangunan mulai pukul 22.00. Sedangkan sound system berukuran kecil yang dipasang di dalam masjid atau musala tetap bisa dihidupkan. “Dengan demikian, tidak mengganggu umat yang beristirahat. Sehingga umat bisa sahur tepat waktu, dan esoknya tidak telat masuk kerja,” jelasnya. Selain beberapa hal di atas, penggunaan petasan dan kembang api juga tak luput dari perhatian MUI. Menurut Nur Chozin, setiap orang yang menyalakan kembang api harus bisa mengendalikan diri, jangan sampai mengganggu masyarakat apalagi sampai membahayakan keselamatan bersama.
Ditanya mengenai masih banyaknya rumah makan yang kondisinya cenderung masih terbuka siang hari kemarin, Nur Chozin mengatakan hal itu harus dimaklumi. Sebab, sebagian umat baru akan menjalankan ibadah puasa mulai hari ini (29/6). Pemerintah pun memutuskan awal Ramadan jatuh pada hari ini. “Meskipun sebaiknya semua rumah makan dan restoran mulai memasang penutup kemarin, tetapi kalau ada yang masih terbuka, harus dimaklumi. Tetapi kami mengimbau mulai besok (hari ini) seluruh rumah makan mulai memasang penutup,” cetusnya. Dia menambahkan, perbedaan adalah rahmat. “Bahkan, pada pertemuan tokoh-tokoh agama sedunia dalam hal penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri beberapa waktu lalu, mereka sepakat untuk berbeda,” pungkasnya. Sementara itu, jamaah salat tarawih perdana di sejumlah masjid dan musala di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya terpantau membeludak tadi malam. Saking membeludaknya, sebagian jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam masjid atau musala harus bersembahyang di teras masjid atau musala tersebut. Bahkan, saking banyaknya warga yang menjalankan ibadah salat tarawih, sebagian ruas jalan di pusat Kota Penyu ini terpantau lebih lengang dibanding hari-hari biasa. Sumber
KOMPAS/RIZA FATHONI BNI Syariah
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank BNI Syariah bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberikan fasilitas layanan perbankan dan pengelolaan keuangan syariah bagi calon tenaga kerja Indonesia (TKI), TKI, TKI Purna dan keluarganya. “Alhamdulillah terima kasih atas kepercayaan yang diberikan BNP2TKI mengikutsertakan BNI Syariah untuk mengedukasi para TKI menggunakan layanan perbankan syariah khususnya BNI Syariah, insya Allah kami siap mengelola amanah ini,” kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (27/6/2014). BNI Syariah juga akan memberikan edukasi pengelolaan keuangan syariah kepada Calon TKI, TKI, TKI Purna termasuk pada saat Calon TKI mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja. Pada kesempatan yang sama, Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur mengatakan pihaknya menyambut gembira atas dukungan BNI Syariah bagi para TKI. Selama ini, kata dia, TKI identik dengan hal nestapa dan menyedihkan seperti deportasi, melakukan kejahatan, dan sebagainya. "Padahal banyak TKI atau purna TKI yang membawa uang ke tanah air dan dijadikan modal untuk membuka usaha di tanah air. Kami pun berharap ke depan BNI Syariah dapat juga membiayai calon tenaga kerja yang akan berangkat tentunya dengan margin pembiayaan yang terjangkau,” ujar Gatot. Dinno mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen memudahkan layanan bagi TKI. Ia menyebut saat ini nasabah BNI Syariah di luar negeri, khususnya Hong Kong yang mencapai 11.000 nasabah. Tentunya dengan dukungan ATM baik di dalam negeri/di luar negeri, internet banking atau pun sms banking, mengirim uang dari luar negeri ataupun sebaliknya akan mudah dan cepat. "TKI pun diuntungkan karena dapat mengelola keuangannya secara mandiri dan terpantau dengan baik,” jelas Dinno. Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan Editor: Bambang Priyo Jatmiko
By
Jakarta Pipik Dian Irawati kembali mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian yang ia alami ketika rumahnya terbakar pada 20 Juni lalu. Di kantor polisi, istri almarhum Ustad Jefri Al-Buchori itu sempat bicara dari hati ke hati dengan pelaku. Sepeti diberitakan, saat kediaman Pipik di Bukit Mas, Rempoa, Jakarta Selatan mengalami kebakaran pada Jumat (20/6/2014) dini hari, seorang pemuda berinisial IV (20) justru mencuri sejumlah uang di lantai dua rumah itu. Pipik baru sadar kehilangan uang setelah api padam. Beberapa hari setelah kejadian, polisi pun berhasil membengkuk pelaku dan menjebloskannya ke ruang tahanan. "Tadi sempat ketemu, kami ngobrol saja dari hati ke hati, saya nggak mau buruk sangka. Dia mengakui kesalahannya," kata Pipik. Kepada Pipik, pelaku meminta maaf dan menyatakan mencuri karena khilaf. Memaafkan si pelaku, Pipik pun menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke polisi. Sementara itu, hingga saat ini polisi masih belum mengetahui penyebab kebakaran hebat yang terjadi. Tim laboratorium forensik masih mendalami adanya dugaan bahwa kebakaran itu disebabkan kesengajaan dan ulah oknum tertentu.
Sumber
JAKARTA--Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menyelenggarakan sidang isbat (penentuan) awal puasa 1Ramadhan 1435 H/2014 M, pada Jumat (27/6/2014).
Berbeda dengantahun-tahun sebelumnya, sidang isbat ini tidak akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi, namun hasil sidangnya akan disampaikan melalui konperensi pers secara terbuka, seusai pelaksanaan sidang.
“Banyak masukan yang datang ke kami yang menyarankan sebaiknya proses diskusi dalam sidang itsbat tidak perlu ditayangkan secara langsung melalui televisi,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, seperti dimuat laman Kemenag, Selasa (24/6/2014)
Menurutnya, pembahasan dalam proses sidang isbat itu menyangkut hal yang sangat teknis terkait penentuan awal bulan, ilmu perbintangan, dan teknis hisab-rukyat yang belum tentu bisa dipahami oleh masyarakat, apalagi jika tidak mengikutinya secara utuh. Halini dikhawatirkan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
“Ketidakpahaman ini bisa menimbulkan kesalahpahaman. Karenanya banyak masukan agar proses diskusi tidak perlu ditayangkan secara langsung,” papar Menag.
Adapun hasil sidang isbat yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat, menurut Menag, tetap akan disampaikan secara langsung kepada masyarakat melalui siaran langsung televisi.
“Hasil atau kesimpulannya seperti apa, lalu keputusannya bagaimana, itu yang ditunggu masyarakat, dan karenanya pers perlu meliput itu,” ujarnya.
Lukman mengemukakan, meskipun sebelum dilakukan sidang isbat, Kemenag melakukan lokakarya yang membahas penentuan awal Ramadlan 1435H, peluang terjadinya perbedaan awal Ramadan masih akan tetap terbuka karena tidak terjadinya titik temu dalam kriteria posisi hilal (bulan).
Jika nanti setelah lokakarya masih terjadi perbedaan awal Ramadan (Muhammadiyah sudah menetukan 1 Ramadhan pada Sabtu, 28/6/2014), Menag berharap umat Islam untuk saling menghargai dan menghormati segala perbedaan. Misalnya, menurut sidang Isbat, awal Ramadan baru berlangsung Minggu (29/6/2014).
Ia mengingatkan, bahwa perbedaan penerapan Ramadan merupakan persoalan klasik karena adanya perbedaan metode yang digunakan yakni metode hisab dan rukyat.
Pemerintah sendiri, kata Menag, tetap wajib untuk menetapkan awal Ramadan sebagai bentuk tanggung jawabnegara.
Menag meminta semua pihak untuk menghormati hasil sidang isbat nanti, meski tidak ada paksaan.
"Indonesia bukan negara agama sepertiArab Saudi. Jadi Pemerintah tidak bisa memaksakan kehendaknya. Berbeda itu wajar," katanya lagi.
Editor : Ismail Fahmi
Banyuwangi:
Jelang Bulan Puasa Ramadan
dan Lebaran, PT Angkutan
Sungai Danau dan
Penyeberangan (ASDP) cabang
Pelabuhan Ketapang, Jawa
Timur, telah menyiapkan 45
armada kapal.
Kapal tersebut siap melayani
arus mudik Lebaran 2014 di
penyeberangan Jawa-Bali
melalui jalur laut. Dari 45
armada kapal yang disiapkan,
sebanyak 36 armada kapal
akan diefektifkan untuk
melayani arus mudik.
Manager Operasional PT ASDP
Pelabuhan Ketapang, Saharudin
Koto, mengataakan pihaknya
telah menyiapkan armada kapal
yang cukup untuk menghadapi
arus mudik Lebaran.
Seluruh armada kapal yang ada
diharapkan telah melakukan
proses doking kapal, sehingga
pada waktu musim arus mudik
Lebaran, armada kapal telah
siap dan aman bagi pelayaran
dan penumpang.
Menjelang Bulan Ramdan, di
Pelabuhan Ketapang mulai
dipadati arus mudik awal bulan
puasa dari Bali menuju ke Jawa.
Mereka adalah umat Muslim
yang berada di Bali, yang ingin
menjalani awal puasa di
kampung halamannya.
Sumber
Jakarta: Bila
nantinya terpilih menjadi
Presiden RI, baik Prabowo
Subianto maupun Jokowi harus
menghadapi banyak PR yang
belum terselesaikan, salah
satunya perihal tenaga kerja
Indonesia.
Masalah tenaga kerja Indonesia
di luar negeri memang seakan
tidak ada habisnya. Setiap
tahun selalu muncul kasus baru
yang membuat warga Indonesia
merasa miris. Pada 2013 saja,
ada sejumlah kasus
penganiayaan dan
ketidakpastian hukum yang
mendera TKI. Yang paling
menyita perhatian adalah kasus
Wilfrida Soik dan Erwiana
Sulistyaningsih.
Wilfrida adalah TKI asal
Atambua, Nusa Tenggara
Timur. Ia Wilfrida dituduh
membunuh majikannya pada 7
Desember 2010. Buruh migran
itu bekerja pada Yeoh Meng
Tatt untuk menjaga orang
tuanya, Yeap Seok Pen, 60
tahun, yang mengidap penyakit
parkinson.
Dalam pengakuannya, Wilfrida
yang kala itu masih berusia 16
tahun merasa jengkel karena
sering dimarahi dan
diperlakukan secara kasar oleh
sang majikan. Oleh karena itu,
Wilfrida pun akhirnya
membunuh orang tua
majikannya tersebut. Ia
kemudian ditahan di penjara
Pangkalan Chepa, Kota Bharu,
Kelantan sebagai tersangka dan
dituntut berdasarkan Pasal 302
Kanun Keseksaan (Kitab
Undang-undang Hukum Pidana
Malaysia) dengan ancaman
hukuman mati. Setelah
terkatung-katung, pada 7 April
2014, pengadilan akhirnya
memutuskan untuk
membebaskan Wilfrida.
Kisah Wilfrida ini juga sempat
dibeberkan Prabowo dalam
debat capres pada Minggu
(23/6/2014). Dalam debat
bertema Politik Internasional
dan Pertahanan Nasional,
Prabowo sempat menceritakan
pengalamannya saat
mendampingi Wilfrida menjalani
proses hukum di negeri jiran.
Sayangnya, penjabaran
Prabowo hanyalah cerita tanpa
disertai solusi untuk ke
depannya.
Kemudian, masih ingatkah
Anda dengan TKI bernama
Erwiana Sulistyaningsih.
Kisahnya yang tragis di Hong
Kong sempat menjadi perhatian
dunia internasional. Bahkan
nama Erwiana masuk dalam
100 orang paling berpengaruh
di dunia versi Times sejajar
dengan Beyonce Knowles,
Perdana Menteri Jepang Shinzo
Abe, dan Pemimpin Korea
Utara Kim Jong Un.
Erwiana adalah TKI asal Ngawi,
Jawa Timur. Pada 2013, Erwiana
merelakan diri bekerja di negeri
orang dan meninggalkan
keluarganya. Namun, delapan
bulan kemudian, ia kembali ke
Indonesia dengan kondisi yang
memprihatinkan. Tubuhnya
penuh dengan luka, mulai dari
luka ringan, memar, sampai
luka berat hingga dirinya susah
untuk berjalan.
Erwiana telah mengalami
penyiksaan dari majikannya,
seorang ibu dua anak berusia
44 tahun. Sang majikan bahkan
sempat mengancam akan
membuhun keluarga Erwiana jia
ia tidak bekerja dengan baik.
Selain tidak digaji, Erwiana
kemudian dikirim pulang
dengan uang hanya sebesar US
$9 di tangannya. Namun,
nyatanya Erwiana enggan diam,
ia lalu membeberkan kasusnya
dan menunjuk sang majikan
yang telah memberikan siksaan
fisik dan psikis. Dengan
dukungan keluarganya, Erwiana
juga mampu mencari keadilan
dan menjadikan dirinya contoh
agar nasib nahas itu tidak
terjadi kepada warga Indonesia
lainnya.
Kisah tragis tidak hanya
menimpa TKI yang berangkat
secara tidak resmi, bahkan
Erwiana yang berangkat ke
Hong Kong melalui prosedur
dan agensi resmi tetap saja
mengalami penyiksaan. Tidak
sedikit pula TKI yang tak
mendapatkan gaji meskipun
hak itu sudah diperjanjikan
sejak awal. Belum lagi
perlakuan tak manusiawi
lainnya yang dialami sebagian
TKI.
Melihat kasus di atas, baik
Prabowo maupun Jokowi
memiliki pendapat serupa.
Keduanya sepakat bahwa inti
dari permasalahan TKI adalah
seleksi dan penempatan.
Prabowo sepaham dengan Joko
Widodo bahwa TKI harus
menjalani proses seleksi,
pelatihan, dan penempatan
sebelum dikirim ke luar negeri.
Menurut Prabowo, seleksi yang
ketat dan bekal pendidikan
merupakan modal untuk
melindungi TKI di luar negeri.
"Kita harus seleksi, didik dan
siapkan sertifikasi. Karena
banyak tenaga kerja kita yang
diselundupkan. Ini namanya
illegal human trafficking," kata
Prabowo. Dengan seleksi,
Prabowo mengatakan, TKI tidak
hanya akan bekerja sebatas
sebagai pembantu rumah
tangga atau tukang sapu. Lalu,
apakah analisis dan solusi
keduanya bisa menyelesaikan
permasalahan TKI? Kita lihat
saja nanti.(berbagai sumber
Cilacap - Setiap
tahun, para pencari kerja di
tanah air bertarung di lapangan
kerja yang jumlahnya tak
seimbang antara pekerjaan
dengan para pencari kerja.
Tawaran yang diberikan
perusahaan pun tak semuanya
menjanjikan, tetapi tetap saja
antrean para pencari kerja
mengular. Sebagian dari mereka
tak punya pilihan karena harus
menghidupi keluarga. Sebagian
lainnya mencoba peruntungan di
negeri orang dengan menjadi
buruh migran.
Itu pun melalui proses yang
sangat panjang. Saat pembuatan
dokumen, mereka harus rela
berdesakan saat membuat
paspor dengan yang lainnya.
Mereka juga harus belajar
bahasa negara tempat mereka
nanti akan mencari nafkah.
Itu semua merupakan cara
menjadi Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) yang legal. Namun, di salah
satu kota di pinggiran Jawa
Tengah, yaitu Cilacap beredar
kabar miring soal praktik
perekrutan ilegal para buruh
migran.
Sponsor adalah calo atau broker
yang tugasnya mencari calon
tenaga kerja yang berminat
bekerja di luar negeri dan
terkadang mengiming-imingi
dengan janji gaji yang
menggiurkan dan majikan yang
baik.
Tak hanya itu, TKI yang
kebanyakan wanita atau yang
biasa dikenal Tenaga Kerja
Wanita (TKW), usianya masih di
bawah umur. Pemalsuan
dokumen pun jadi pilihan tepat.
Nasib para TKW yang telah
direkrutpun terkatung-katung
saat di tempat penampungan.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Saksikan pada tayangan video
Sigi Investigasi SCTV, Minggu
(22/6/2014).
Sumber
Washington:
Amerika Serikat memasukkan
Thailand dan Malaysia ke daftar
hitam (blacklist) atas kegagalan
mereka memenuhi standar
minimum dalam memerangi
kejahatan perdagangan
manusia alias human trafficking.
Pernyataan ini disampaikan
Menteri Luar Negeri John Kerry
dalam acara tahunan Kemenlu
AS di Washington, Jumat
(20/6/2014). Ia memaparkan
bagaimana 188 pemerintahan di
seluruh dunia berperan dalam
memerangi perdagangan
manusia dan bentuk eksploitasi
lainnya.
Sementara seperti dilansir AP,
Kemenlu AS memuji kinerja
Tiongkok, yang dinilai
berkomitmen menghapuskan
celah human trafficking via
kamp pekerja.
Sementara Thailand dan
Malaysia hanya mendapatkan
nilai rendah dari assessment AS.
Padahal, Thailand telah
berusaha sekuat tenaga untuk
tampil baik di hadapan AS,
pasar utama industri udang dan
hasil laut Thailand. Sumber
“Karena itu sejak sebelum pemberangkatan, kami
mengingatkan untuk jangan pacaran kelewat
batas. Nanti ndak dipulangkan paksa,” katanya.
Marsono mengatakna bimbingan teknis diberikan
bagi TKI yang akan diberangkatkan. Hal ini untuk
memberikan berbagai pengetahuan nanti selama
mengadu nasib di luar negeri. Dalam kegiatan
bimbingan teknis ini, dia menyebutkan diikuti 20
calon TKI yang direkrut Formal Western Digital,
yakni sebuah perusahaan di Malaysia yang
bergerak di bidang perakitan hardisk. “Sebagian
calon merupakan karyawan baru perusahaan dan
sebagian memperpanjang kontrak yang habis
masa kerjanya,” tuturnya.
Marsono menambahkan bimbingan teknis
bertujuan membekali calon TKI agar siap secara
fisik maupun psikis menjelang keberangkatan, di
antaranya prosedur penempatan kerja, dokumen
pribadi dan aturan bekerja di perusahaan.
Seluruh komitmen wajib dipatuhi mengingat para
TKI ini bekerja di bidang formal alias bukan
tenaga kasar.
Mengenai kasus hamil di luar nikah, lanjutnya,
perusahaan tidak mau mempekerjakannya karena
akan menyulitkan kedua belah pihak, yakni
manajemen dan pekerja. Dinsosnakertran juga
khawatir TKI memutuskan untuk mengakhiri
kehamilannya demi mempertahankan kerjanya di
luar negeri. “Maka dari kami minta jangan
pacaran kebablasan. Sudah banyak kasus yang
dipulangkan,” ujarnya.
Selama ini, dia menuturkan kebanyakan calon TKI
merupakan lulusan SMA/SMK yang berusia muda.
Masing-masing menggunakan jasa agen
pengiriman tenaga kerja berbeda dalam rangka
memberangkatkannya ke Malaysia. Saat ini
jumlah TKI asal Kabupaten Karanganyar di luar
negeri pada tahun lalu terdata 257 orang. Mereka
bekerja di Malaysia, Taiwan, Hongkong, Singapura
dan Brunai Darussalam.
“Masa kerja di perusahaan berkisar dua tahun
dan dapat diperpanjang setahun berikutnya,”
tuturnya.
Sumber
PanturaNews (Brebes) - Koordinator Formigran
Indonesia, Jamalludin menilai penghargaan yang
diberikan kepada BNP2TKI dan mantan kepala
BNP2TKI, Jumhur Hidayat oleh HRD Korea sangat
Kontradiktif dengan fakta di lapangan.
Pasalnya, sejak 2007, BNP2TKI berperan sebagai
pelaksana program TKI G to G Korea dengan
menempatkan 4.303 0rang tenaga kerja (2007),
11.885 (2008), 2.202 (2009), 3.964 (2010),
6.325 (2011), dan 6.410 (2012).
“Sementara pada 2013 BNP2TKI menempatkan
9.441 yang di tempatkan pada sektor Manufaktur
(7.853), Fishing (1.520), Construction (63),
Service (3) dan Agriculture (2), dan ini di klaim
sebagai suatu keberhasilan capaian BNP2TKI
tahun 2013,” ujar Jamal kepada
PanturaNews.Com, melalui pressrealisnya, Jumat
13 Juni 2014.
Apalagi, kata Jamal, menanggapi capaian
penempatan TKI ke Korea Selatan pada tahun
2013 yang menempati posisi 1 dari 15 negara,
hanyalah dari sisi kuantitas atau mengalami
kenaikan jumlah kuota penempatan.
Faktanya, lanjut Jamal, BNP2TKI telah
mengabaikan masalah yang menimpa para TKI
Korea. Dimana, 80% TKI Korea mengalami
masalah ketika masa pra penempatan. Beberapa
masalah masalah tersebut adalah pemaksaan
harus melalui Lembaga Pendidikan Kursus/LPK.
Kemudian, penahanan dokumen dan mayoritas
para TKI yang di berangkatkan ke Korea Selatan
terkena pungutan liar atau pungli hingga 40 juta
rupiah per calon TKI. “Pungutan liarnya itu
sampai sekarang terjadi,” terangnya.
Sementara berdasarkan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: KEP 17/MEN/
II/2011 Tanggal 7 Februari 2011 tentang biaya
Penempatan dan Perlindungan Calon TKI Negara
Tujuan Korea adalah biaya pengurusan dokumen
keberangkatan sebesar kurang lebih Rp
3.280.000 dan deposit tiket pesawat
keberangkatan kurang lebih Rp 5.350.000.
“BNP2TKI hanya fokus pada penempatan dan
lemah dalam melakukan pengawasan serta lemah
dalam penegakan hukum, malah cenderung
melakukan pembiaran. Terbukti praktek pungli
hingga saat ini masih berlangsung,” katanya lagi.
Menurutnya, lemahnya penegakan hukum serta
pengawasan tersebut disebabkan tumpah tindih.
Disatu sisi BNP2TKI sebagai badan penempatan
(PJTKI pemerintah) dan disatu sisi lagi sebagai
pengawasan atau perlindungan. Kondisi itu di
perparah dengan Kemenakertrans yang tidak
melakukan upaya pengawasan terhadap kinerja
BNP2TKI sebagai operator.
Untuk itu menjelang pelaksanaan tes EPS TOPIK
PBT bahasa Korea 2014 yang akan di laksanakan
pada 14-15 Juni 2014 di empat (4) kota, yakni
Jakarta (Universitas Pancasila), Bandung (Ikopin),
Solo (Universitas Negeri Surakarta) dan Malang
(Universitas Islam Malang) yang akan di ikuti oleh
30.596 Calon TKI dari seluruh Indonesia,
Formigran Indonesia menuntut agar Kepala
BNP2TKI melakukan evaluasi dan reformasi sistem
penempatan G to G Korea.
Menindak tegas terhadap pelaku pungli baik
terhadap oknum lembaga swasta maupun oknum
pemerintah. Kemudian menuntut BNP2TKI agar
gencar melakukan sosialisasi perlindungan
terhadap calon TKI Korea tentang informasi tata
cara bekerja ke negara Korea sebagai upaya
pencegahan.
Sumber



.jpg)


